ABSTRACT
This study examines the meaningof masuk angin among theJe~nese Jociety, by the &nographic
approach. Inthis context, the meaningof masuk angin cwlnot beseparatedfrom jwamse camdogid
doctrine, especially in relationto health and human body. InJavanese cosmology, being healthy or ill
is perceived as the result of condition of equilibrium. Thus, the therapy for illness or masuk angin
should be conducted by restoring the equilibrium.
ABSTRAK
Kajian ini merupakan upaya menemukan rnakna masuk angin dalam masycrrakatJ a mdengan
pendeletanetnograf~. Dalam konteks ini, masuk angin dilihat sebagai bagianyang memiliki kaitan erat
dengan k o s d o g i Jam. Dalam k o s d o g i jawa, kondisi sehat dan sakit merupakan akibat dari
rnenurunnyakeseimbangan mmusia. Dengan demikian, penyernbuhanterhdap kondisi m u k angin
harus dilakukan d a l u i upaya memulihkan kembali keseirnbangan yang ada.
326
sebutan yang dirikan okh myarakat unhk Sejauh ini, sum& tertulis mupun hasil
m e n y e b u t k a n ~ ~ i i u , p i i e k , a t a u b a t u k .penelib'an menges7ai m u k argi
Pada umumnyapjafayang dbbut mas& angin d i u k a n . Bahkan, pembhasm
itu muncul selama masa tnkubasi penyakit flu bnbngmgsukanginhampirtidakpamah~
(www.expat. or.MVmedicaVmasukangin.html). kandalam bentuk skripsi, tesii, d i i , artkd,
Oleh sebab itu, masuk angin di ka)angan medis ataubuku. l n f o r m a s i m
hanyatah d i g a p sebagai common cdd atau nya h a w disingglmg sedi
flu saja (Nyata, 2003:23; Tamtom, 2005; tentang masyarakat Jawa. Gee* (1$60), Hull
Rustami, 200985). Namun, kamwmm u k (1979), sm3- (I= W )~,@ O o Q Fer- X
angin biasanya muncul set&& penderita br- == (a0011, T a m - w l * .r-&mi (=I,
~ ~ i n a tkehujarm, a u dapatdipaharnijih M i a n (2010:45), dan Tim Chivita (2010:113)
masyarakat Jawa kwnudian menyebutnya hanyamenyebutadanya ganggltanmasuk anglin
sebagai masuk a@ (Npta, 200323). pada orang Jawa yang biasa d i s i dmgan
DalamAntmpbgi, prtmdam patufmgm k e d m atau ramuantradisianalLsinnya. Trimha-
antara rnasyarakat tmdiisional dengan lvati (rn)-dangkalpemah mengw#=P
kalangan medis adafah hal yang war.Bagi pandangan masyarakattJawa mengellaimasuk
hlangan medSs modem, semua psnpk#t di- alpgin dari sisi paWogi humoral (cairan dalam
Soerafno CW2)
anggap shagas akibat vim,k ~ , tubuh ~rnanusia).~Dalamtulisan
,
yang membedah dunia kraton Jogjakarta, W-
maupun bakteri. Penjebm ini Wih dkma1
masuk sistem medisnya, j q a tidak ditsmukan
sebagai model biomedis (GaiaM, =:a).
perfielasantentang masuk angin dan resgpjamu
Sementaraitu, m n g jaRNa merdliki I,balamtuli&mitusPda
dan keperca
penyakit dan
d a r i n e n e k m o g r a n g ~ ? a e c a r z l t u n n ~ . Langfcarrya sumber tertulis te
Pengetahuan dan kepmayaan blah yang angin diduga 'karma pmahman
m uk angin hanya ada dalarn pik
-(mmrmwnsiinid), s e h i n g g ~ ~ r n ~
itu seringkali disebui yang tettarilr crrenetinya. Kernurninan kin,
(wanti,m8:23)- insecaratraclkohlw
konsep keseimbangan ctintam #&a
5P -w -m&& WW~pngra
sekqai mwatu yangQidakbtimewa.Anggapm
Dalam ha1 masuk angin, cara kerokan cara rneng-hadapi unsur kekuatan modemisasi
merupakan penyembuhan yang paling populer tanpa me-ngorbankan prinsip dasar
dan banyak dipilih dalam masyarakat Jawa budaya Jawa (Hadiprayitno, 2009:118).
(Dipojono, 1992:101;Sanyoto, 199577; Sugiyo, Observasidan wawancara terhadap delapan
1997:13; Tamtomo, 2005) karena dianggap belas petani Jawa dan satu kelompok diskusi
sudah menjadi tradisi. Selain itu, juga dianggap terfokus (Kmger, 1988; Hardon, 1995)yang terdiri
sebagai sarana yang paling murah dan mudah dari sembilan ibu rumahtangga dan kader desa
dalam menyembuhkan masuk angin. Kerokan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY, dilakukan
adalah menggurat bagiantubuh teitentu dengan pada 2009-2010. Data tambahan diperoleh dari
menggunakanbenda tumpul (sepeiti mata uang dalang dan penyembuh tradisional di DIY yang
logam), setelah bagian tubuh itu diolesi minyak memahami ilmu kejawen. Melalui pendekatan
atau balsam. Kemkan umumnya akan meng- fenomendogikesadarankdektifyang melibatkan
akibatkan kulit bagian tubuh benvama merah. banyak orang akan dijelaskan berdasar bagai-
Akan tetapi, oleh dokter, kerokan seringkali mana komunitastersebut rnemaknaidan rnema-
dilarang atau tidak dianjurkan karena dianggap parkan fenomena itu dari sudut pandang dirinya
dapat membahayakan kesehatan (Sciortino, (Phillipson, 1972;danAhimsa-Putra, 1985; 2005a;
1999). Studi mengenai pengaruh kerokan atas 2005b). Dengan demikian, studi etnimedisin ini
kesehatan secara umum juga belum banyak dikaitkan pula dengan tiga model kepercayaan
dilakukan oleh peneliti medis, kecuali Tamtomo penyakit: megico-religious model; biomedical
(2005).Akibat kurangnyastudi mengenai masuk model, dgn holistic podel (Galanti, 2008:21),
angin dari berbagai aspek, baik sosial budaya - .+-" ." + -'i
agar ia selalu bersih jiwa dan raga setb dapat "Kesembitan lubangStu
melakukan perbuatan baik. Samadi akan me-
nimbulkan hawa panas, sehingga orang yang
bersarnadiakan keW ~~p banyak hal-yang
mengganggukomenb.asi rnanmia. Hawa panas
akan selalu menyelirnutim g yang bersamadi.
Bahkan, jika samadi dilakukan dengan kuat ia pada salah lubang d
terkait dengan lubang
akan rnampumendgtangkandewa.D i n Dhntohkan babm penya
pula oleh beberapa dalang KH, TH, EP, dan akibat manusia terlalu mengumbar nafsu
penyembuh M rnaupun SR, bahwa oram yang syahwat yang bermuara pada lubang a4t Y ~ W
suka befsamadi hidupnya akan %hat dan jam maupun anus".
dari penyakit. Saat bemmadi, seluruh lubang
tubuh yang berjumbhsembilanakan terkonsen- Balampefmham rnemkasemua
tresi dalam kebaikan s e h i g a unsur spiritual
tmtsorang akan rnenjadi kuat dan &ya Wan
tubuh pun menjadi optimal. Sebaliya, orang
y m g labil j i n y a tidak akan dapat konsefltrasi kesehatan m@di k s h a m n bagi
diri dengan baik. Akibatnya, tubuh mudab terasa
kLvang nyaman (rasa tidak emk di tubuh). Pada
saat sewmng sedang labiljbmya, Icdmblan penydkit manusia biasany1 diawali
tuhh pun akan mngalami penunman. hndisi nafsumanusiayangsukameng~
inilah yang akan mengakibatkan m n g mudah an duniawi lewat sesuatu yang krkal
SZi3Jbjf. Dernikian pula pikiran yang tidak bemih, nawa sanga temht.
kurangsaw, a m berpikir hwya p%damaterial
sernataalcanmmdomgorangmenpditergeaa-
gesa (kemmngsung)a h ngqm dalam bdeija.
Keadaanini akan berakibat pada lernahnyafsik
seworang. Selanjutnya ia akan mudah sakit
mbab hawa dingin atau pengaruh angin @hat
yang bersifatdiin akanmudah rrtasuk ke dalam kmlitasmaupunkua
dirinya akibat pertahanantubuh yang rmbmah.
terrnasuk dalam kon
T-bih lagi angin yang masuk melalui @#I&,
yrftitu bagian tubuh di antam bbr dan kepata
yiang dianggap sebagai jendela angin, WMU
tmngddbat mn'ndhg (dingin atau hrlrerhgat
&gin) pada tubuh bagian blakang.. B a g h
ini dipemya sebqai tempt asat mula
rnasuk ke dalam tubuhyang berakibat pada
m&wkmgm.
maka kondisi fisiknya akan m g a i a m l ke- msnekankan pentingnya u
munduran. Kmnduran ini bisa mum1dalam bandingkanjasmoiak Oleh
bentuk penyakit seperti diiuturkan informanS.
"Suami saya dahlau jika WaIu banyak me- agar W W n g a n fnakko6m
mikirkan kektuharo kduarga khususnya saat kosmos juga m u n d di antam h i
anak-anak maisih bersekolah smua, maka ia Ju@y kemampuan batin manusla in
akan mudah mengalamimaisuk angin. Hal ini
dikmakan sebelm suami mya menmukern nafsunya, y a h man-&,
cara mendapatkernrej%kiuang unhtk membayr rnutmainah, sehing
sekolah anak-amknya, m a b ia akan mng-
mengalamiksadm
alami lcondjsi susah Mur. Meski mata ingin
terpejam, mata sulit untuk tertutup. Hal ini ber- fk4k &U @(bath],
kqpung Wus m,- plkhrmya mmjadi
brat. Kondisi suit tidur di smi malam hari
kemudian berakibat pagi harinya, ketika
seakarr-&ern Mruhnya tanpgtenag& Mmun,
didorong Qkth rasa tanggungJawabyang tinggi
terhadap keluarga; rasa tidak nyaman itu
dipaksakan -jugs untuk bekerja di sawah.
AkiMnyasuamisayajatuh.tersungkwdi%awah
dan berakibat pada kernatimp".
p d a n g a n kmologk Jaw W e t
S rnenyebut suaminya m e r w m u k menskankan pada keyakhan b e h w SWU
angin duduk. Dad kasussuami S, ada m a r a n ' penyakit akan muncul apbila .Ma-bs&k-
penting yang bisa dipetk, yaitu pikir* yang hannonisandidalamtubuh seseomrlg,W i W
terfotsir akan brakibat pa%.kemwduranfungsi msucpun mEmsik. seha mecupakan kmdM
fisik seseorang. Pikiran dan ernosi yang begitu positif dari keseimbangan tubuh mayda W k
dominan mengakiatkan seseorang menjadi dengan liikwgan bik, axial budaya, mabtpun
kurang tidur, kurang istirahat bahkan pada dalam twpwibku. S e b a l i i , @kit dianggap
beberapa kasus rfiikuti hilangnya mfsu makan. seba@ akibat ketidaksraimbangan mmuaia
Namun, kondisi tersebut swing dibiarkan tanpa dengan unsur-unsur yang ada di daian dirinya
diatasi dengan pengobatanagpun. ~ k ~ b a t n ~rnaupun
a dengan berbagai lingkungan di luar
kondisinya kamudian menjadi parish, bahkan dirinya. Dengan demikiin, upayapenysmbuhqn
berakibat pada angin di datam rnenjadi bertujmn ur@k rneryyrmbghkankeseimbangan
(Galanti, 200824). b l a m konteks ini, m u k
angin dipandang sebapi suatu i//ne&, bukan
disease atau &ess (Helman,' 1979). IUness
mahaman Manunggaling &warla GUM yang adalahmisakit--lamandan
memberikdn penampilan. =bar, dkq, ~&#rra, permhaman penderitanya, sedangkan d i m
ikMas dan pasrah sebagai atau sWws ktbjhdkdmbkanadanya urkw lain
Jawa (RASIdjim, 1W:22).Datm (baktd, k m n , virus) y&g masuk ke dalam
Jawadissbrtkanb~aspdcba&1 tubuh atau ketibe.&n mekanie, tubuh.
dadpada saspek lahk atPinya, dunia htin bagi Menurut orang Jawa, war oraq tetap &hat,
orang Jawa sangat utama dibandingkan dunia keharrnonisanm a k m k k dan m i k n o k m
iahirlfisik.Demiin pula dabmkaitannyade*n termasuk unsur panas dan dingin di dalarn W,
penyakii. Bagi orang Jawa, penyaki dipercaya hams dijaga agar tidak mufxul gej9la k e t W -
sebagai akibat dari nafw manusia y;tng Wak seimbangan tubuh y;mg rnetiyebabkan m u k
mampumenguasaibatinnya. Orang Jawa begitu anginatau Wrt
-
Humaniom, Vd. 23, No. 3 Okfober 2011: 328 336