Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Determinan dan invers matriks

DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

1. Matriks ordo 2x2


Determinan Matriks Ordo 2x2
Matriks yang memiliki nilai determinan hanyalah matriks persegi. Nilai determinan suatu
matriks ordo 2x2 adalah hasil kali elemen – elemen diagonal utama dikurangi hasil kali
elemen pada diagonal kedua.

Misalkan diketahui matriks A berordo 2 x 2, [ ] maka determinan A adalah

| | | |

Determinan matriks A dinotasikan det A atau | |.

Invers Matriks Ordo 2x2

Perhatikan perkalian dua matriks berikut.

Misalkan matriks [ ] dan [ ], maka

[ ][ ] [ ] [ ]

dan sebaliknya,

[ ][ ] [ ] [ ]

Perkalian kedua matriks dengan urutan yang berbeda diatas menghasilkan matriks identitas,
yaitu AB = BA= I. Sehingga, dikatakan A dan B saling invers atau A disebut invers dari B
atau B adalah invers dari A. Invers dari A dilambangkan dengan dan dirumuskan

sebagai berikut. Jika [ ] [ ] dengan | | .

Jika diketahui sebuah matriks P yang memiliki invers sehingga maka tidak
ada matriks lain, misalkan Q, yang memenuhi PQ = I. Dengan kata lain, invers suatu
matriks adalah tunggal. Selain itu, sifat berikut berlaku pada invers matriks.
2. Matriks ordo 3x3
Determinan matriks Ordo 3x3
Ada berapa cara untuk menghitung nilai determinan matriks persegi berordo 3x3, yang
akan kita pelajari adalah dengan menggunakan metode Sarrus.

Misalkan [ ] dengan aturan Sarrus, determinan A adalah sebagai berikut.

| | | |

Pengertian Minor, Kofaktor dan Adjoin

Jika [ ] maka minor dari matriks A dinyatakan oleh minor

atau , didefinsikan sebagai determinan submatriks setelah baris ke-i dan kolom ke-j
pada matriks A dihilangkan.

Minor dari matriks A diatas antara lain adalah sebagai berikut.

a. Baris ke-1 dan kolom ke-1 dihilangkan sehingga diperoleh matriks [ ]

Jadi, minor | | | |

b. Baris ke-1 dan kolom ke-2 dihilangkan sehingga diperoleh matriks [ ]

Jadi, minor | | | |

c. Baris ke-1 dan kolom ke-3 dihilangkan sehingga diperoleh matriks [ ]

Jadi, minor | | | |

d. Baris ke-2 dan kolom ke-1 dihilangkan sehingga diperoleh matriks [ ]

Jadi, minor | | | |

e. Baris ke-2 dan kolom ke-2 dihilangkan sehingga diperoleh matriks [ ]

Jadi, minor | | | |
Dan seterusnya.
Jika minor atau | | menyatakan minor ke –ij dari matriks A, maka kofaktor ke-
ij dari matriks A, dinyatakan dengan didefinisikan sebagai berikut.
| |
Invers Matriks Berordo 3x3
Invers matriks berordo 3x3 didefinisikan sebagai berikut.

| |
, dengan syarat | |

Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dengan menggunakan matriks


1. Persamaan Matriks
Misalkan diketahui persamaan matriks AP = B dengan A adalah matriks persegi
yang memiliki invers, maka matriks P dapat ditentukan dengan mengalikan kedua
ruas dari sebelah kiri dengan

Dengan cara yang sama, diketaui persamaan matriks PA = B dengan matriks tak
singular, maka matriks P dapat ditentukan dengan mengalikan kedua ruas dari
sebelah kanana dengan

2. Menyelesaikan Sistem Persamaan linear Dua variabel dengan menggunakan


matriks
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear dua variabel dengan menggunakan matriks adalah sebagai berikut.
a. Tulislah sistem persamaan ke dalam bentuk matriks
b. Nyatakan bentuk tersebut ke dalam perkalian matriks sehingga membentuk
persamaan matriks
c. Selesaikan persamaan matriks tersebut

Misalnya diketahui sistem persamaan linear dua variabel, }

Persamaan tersebut dapat diubah menjadi bentuk matriks sebagai berikut:


[ ][ ] [ ]

Misalkan [ ] [ ] dan [ ], maka dapat ditulis

[ ][ ] [ ]

Aturan Cramer
Selain menggunakan perkalian matriks seperti pada pembahasan sebelumnya,
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dapat dicari dengan
menggunkan determinan atau sering disebut sebagai aturan cramer. Misalkan
diketahui sistem persamaan linear dua variabel sebagai berikut:

maka dengan aturan Cramer, diperoleh


| | | |
dan
| | | |

3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dengan


Menggunakan Matriks (Pengayaan)
Serupa dengan menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel,
penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dapat ditentukan dengan
mengubah persamaan dalam bentuk persamaan matriks. Solusi persamaan
matriks ini merupakan solusi sistem persamaan yang diwakilinya.
Misal diketahui sistem persamaan linear tiga variabel berikut:

Sistem tersebut dapat ditulis dalam bentuk AP = B, dengan

[ ] [ ] [ ]

Sehingga,

[ ][ ] [ ]
( )
| |

Aturan Cramer
Selain menggunakan perkalian matriks seperti diatas, penyelesaian sistem
persamaan linear tiga variabel dapat ditentukan dengan aturan Cramer sebagai
berikut:
Misalkan diketahui persamaan :

| | | | | |
Maka,
| | | | | |

Anda mungkin juga menyukai