Anda di halaman 1dari 28

Model-Model Linier

dan Aljabar Matriks


Kelompok 1:
Firdaus Azhar (2084202039)
Lia Apriyani (2084202042)

Back Next
A. Matriks dan Vektor
● Definisi Matriks
Susunan empat persegi panjang atau bujur sangkar dari bilangan-bilangan yang diatur dalam baris
dan kolom ditulis diantara dua tanda kurung, yaitu ( ) atau [ ]\

Bentuk Umum

Back Next
Contoh:

Diketahui matriks :

Tentukan banyaknya baris, kolom, dan ordo matriks

Penyelesaian :
Matriks diatas adalah matriks A
Banyaknya baris = 2
Banyaknya kolom = 2
Ordo matriks

Back Next
Pemetaan Linear
Sebuah peta linear A dari suatu ruang vektor berdimensi n ke suatu ruang vektor berdimensi m akan memetakan
suatu vektor kolom

Menjadi vektor kolom

Back Next
Sistem Persamaan Linier

Dengan menggunakan notasi yang dijelaskan di atas, sistem tersebut setara dengan persamaan matriks

Back Next
Penjumlahan Matriks
A + B = (aij + bij)
A – B = (aij – bij)

Syarat penjumlahan dua matriks atau pengurangan dua matriks adalah mempunyai ordo yang sama.

Contoh:

Back Next
Pengurangan Matriks

Contoh:

Back Next
Intepretasi Geometrik dan Penjumlahan Vektor
Misalkan :

, dan

Maka dapat digambarkan sebagai:

Back Next
Perkalian Skalar
Masing-masing elemen matriks tersebut dikalikan dengan bilangan skalar

Misalkan bilangan skalar , dan


Matriks

Maka

Back Next
Contoh

Maka vektor adalah bergantung linear, karena :

Interpretasi geometrik dari perkalian skalar

Back Next
Perkalian Vektor

Jika c dan z adalah vektor baris berikut ini :

Maka hasil kali titik dari dua vektor tersebut adalah :

Contoh:

Back Next
Perkalian Matriks

Contoh
Tentukan hasil perkalian matriks bilangan A dan B dibawah ini

Pembahasan :

Back Next
B. Hukum Komutatif, Asosiatif dan Distibutif
● Hukum komutatif penjumlahan matriks : A + B = B + A

● Perkalian Matriks, secara umum tidak bersifat komutatif. Sehingga, AB ≠ BA, bahkan jika BA
memenuhi kondisi kesesuaian.

Back Next
C. Matriks Identitas dan Matriks Nol
● Matriks bujursangkar
Contoh : 

● Mariks Identitas
Contoh :

Back Next
● Matriks nol

Contoh :

Back Next
D. Matriks Transpos
Transpose AT dari matrik A = [ aik ] adalah matrik yang diperoleh dari pertukaran baris dan kolom
[AT] ik = [aik]

Contoh :
, maka
● Sifat-Sifat Transpos :

Back Next
E. Determinan dan Sifat Dasar Determinan

Determinan suatu matriks A yang dinotasikan sebagai

Ordo 2 x 2 Ordo 3 x 3

Back Next
Ekspanasi Laplace

Dimana:

Back Next
Contoh

Back Next
Sifat – Sifat Determinan

01 | 𝐴 |= 1
−1 03
| 𝐴|
| 𝐴𝐵|=| 𝐴||𝐵|
|𝐴 |=|𝐴|
𝑇 02
Sifat – Sifat Determinan

Apabila 1 baris atau 1 kolom matriks


04 A dikalikan dengan skalar k, maka
Matriks A yang 1 baris atau 1 kolom
dikalikan dengan skalar k

Pertambahan (pengurangan) dari suatu


kelipatan baris manapun ke baris yang
05 lain, Tidak menyebabkan niali determinan
berubah
F. Matriks Singular : Karakteristik dan Identitas

• Tidak konsisten dan tergantung linier ( linier dependent)

● Tergantung linier ( linier dependent )


2x
4

Back Next
● Telalu banyak persamaan

Back Next
G. Tes Singularitas

Misalksan diberikan matrriks A ordo (n x n ), maktriks A dikatakan matriks singular, bila


1. Teknik Determinan

Back Next
2. . Kebebasan Linier ( syarat cukup non –singular )

● Kombinasi Linier
Suatu vektor w dikatakan linier dari
Apabila w dapat diungkapkan sebagai berikut:

● Kebebasan Linier
Misalkan merupakan komponen vektor dan merupakan komponen vektor parameter skalar, maka

Persamaan ini akan mempunyai paling sedikit satu pemecahan trival yaitu
 

Next
Contoh
, periksalah apakah B= non- singular

● Teknik Determinan

● Teknik Kebebasan Linier

Misalkan

Next

 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai