Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT EMPIEMA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas SISTEM PERNAFASAN

Oleh

KELOMPOK 6

STIKES CAHAYA BANGSA


BANJARMASIN

2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


I. IDENTIFIKASI MASALAH
Empiema masih merupakan masalah dalam bidang penyakit paru karena secara signifikan
masih menyebabkan kecacatan dan kematian walaupun sudah ditunjang dengan kemajuan
terapi antibiotik dan drainase rongga pleura maupun dengan tindakan operasi dekortikasi.
Penyakit tersebut dapat pula disebabkan oleh :
a. Trauma pada dada (sekitar 1 – 5 % kasus mendorong ke arah empiema)
b. Pecahnya abses dari paru-paru kedalam rongga pleura(Pembungkus paru-paru)

II. MATERI PENGANTAR


Bidang studi : Keperawatan
Topik : Penyakit Empiema
Sub Topik :
1. Pengertian empiema
2. Penyebab empiema
3. Tanda tanda
4. Factor resiko
5. Pencegahan timbulnya penyakit empiema
6. Menjelaskan tindakan keperawatan empiema
Sasaran : Semua lapisan masyarakat dari anak-anak hingga lansia
baik perempuan maupun laki-laki
Hari : Senin
Tanggal : 21 Oktober 2013
Jam : 09.30 WITA
Waktu : 15 menit
Tempat : STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan masyarakat
mengetahui dan memahami tentang penyakit EMPIEMA dan mengetahui hal yang harus
dilakukan jika terkena EMPIEMA serta cara mengatasi masalah tersebut.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan, masyarakat dapat
menjelaskan kembali tentang :
1. Mengetahui tanda – tanda adanya penyakit empiema.
2. Cara penanganan atau pengobatan yang tepat
3. Cara pencegahan
V. LAMPIRAN
Terlampir

VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

VII. MEDIA
1. Materi SAP
2. Power point

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pembukaan :
- Memberi salam - Menjawab salam
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan dan
1. 09.30-09.32
pembelajaran memperhatikan
- Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan
Menyimak dan
secara berurutan dan teratur.
2. 09.33-09.37 memperhatikan
Materi :
materi
1. Penyebab penyakit empiema.
2. Gejala penyakit empiema.
3. Pengobatan serta pencegahan
penyakit empiema.

Evaluasi
- Memberi kesempatan kepada
Bertanya dan
klien untuk bertanya
3. 09.38-09.40 menjawab
- Memberi kesempatan kepada
pertanyaan
klien untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
Penutup :
- Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
4. 09.41-09.45- Menyampaikan terima kasih Mengucapkan salam
atas perhatian dan waktu yang
telah diberikan
- Mengucapkan salam

IX. PENGESAHAN

Banjarmasin, 21 Oktober 2013

Sasaran Pemberi Penyuluh

( ) (kelompok 6)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing

(Doni Wibowo, S.kep. Ns)

X. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 3 soal
Soal
1. Sebutkan apa saja penyebab empiema?
2. Bagaimana gejala penyakit empiema?
3. Bagaimana pengobatan atau penanganan penyakit empiema?

Jawaban
1. Bakteri staphilococcus aureus
2. Tanda dan gejala
 Demam dan keringat malam
 Nyeri pada dada
 Penurunan berat badan, lemas
 Penurunan suara nafas
 Dada yang terkena lebih kecil dari yang sebelah
3. Pengobatan
 Pengosongan rongga pleura dari nanah
 Pemberian antibiotika
 Penutupan rongga pleura
 Pengobatan tambahan dan Fisioteerapi
XI. MATERI
Terlampir

XII. DAFTAR PUSTAKA


Dangoes, Marilyn E. 1993. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. EGC, Jakarta.
Lynda, Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta.
Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Media Aesculapis. Jakarta.
Rahmad, Juwono. 1996. Ilmu Penyakit Dalam Edisi 3. FKUI. Jakarta.
Sjaifoellah, Noer. 1998. Standar Perawatan Pasien. Monica Ester. Jakarta.

XIII. LAMPIRAN MATERI

Empiema
1. DEFINISI
Empiema Adalah kondisi dimana terdapatnya udara dan nanah dalam rongga
pleura(pembungkus paru-paru) dengan yang dapati timbul sebagai akibat traumatik maupun
proses penyakit lainnya.

2. PENYEBAB
Bakteri staphilocococcos
Akibat masuknya bakteri kepembungkus paru timbul radangan yang diikuti dengan
pembentukan cairan nanah. Dengan makin banyaknya sel-sel PMN(anti bodi) baik yang
hidup atau yang mati serta peningkatan kadar cairan menjadi keruh dan kental serta adanya
endapan fibrin akan membentuk kantong-kantong yang melokalisir nanah tersebut.
4. PATOLOGI

5. GAMBARAN KLINIK

7. KOMPLIKASI

8. PENGOBATAN
1. Perawatan umum
9. EPIDEMIOLOGI DAN PENCEGAHAN

Faktor risiko meliputi:


Bakteri pneumonia
Operasi dada
Trauma atau cedera dada
Dalam kasus yang jarang, dapat terjadi empiema setelah jarum dimasukkan melalui
dinding dada untuk menarik dari cairan di ruang pleura untuk diagnosis medis atau
pengobatan (Thoracentesis).
Gejala
Nyeri dada, yang memburuk ketika bernapas dalam-dalam (pleuritis)
Batuk kering
Berkeringat berlebihan, terutama keringat malam
Demam dan menggigil
Umum ketidaknyamanan, kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)
Sesak napas
Penurunan berat badan (tidak disengaja)

Anda mungkin juga menyukai