Anda di halaman 1dari 127

http://slametriyanto.web.

id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

PENGANTAR
Dunia komputer grafis sangat luas dan kompleks
karena terdapat beberapa aplikasi pengolah gambar dan
tata letak halaman publikasi. Munculnya berbagai aplikasi
pengolah gambar dan tata letak disebabkan kebutuhan yang
berbeda-beda mulai dari: printing, adversiting, broadcasting
maupun keperluan lain. Jika dikaji lebih mendalam, aplikasi
tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)


Program ini sering digunakan untuk keperluan
pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang
sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan
gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe
Photoshop).
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe FrameMaker
• Adobe In Design
• Adobe PageMaker
• Corel Ventura
• Microsoft Publisher
• Quark Xpress

1
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis


Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk
vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator
Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi
beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe Illustrator
• Beneba Canvas
• CorelDraw
• Macromedia Freehand
• Metacreations Expression
• Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar


Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto
(photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-
program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa
titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu,
misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa
kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi

2
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari


program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan
program pengolah pixel/titik secara otomatis akan
dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.

Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:


• Adobe Photoshop
• Corel Photo Paint
• Macromedia Xres
• Metacreations Painter
• Metacreations Live Picture
• Micrografx Picture Publisher
• Microsoft Photo Editor
• QFX
• Wright Image

PIXEL VERSUS VEKTOR


Mungkin banyak di antara para desainer pemula
bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel
dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut
merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika
menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar

3
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang


berupa faktor pembentuk sebuah objek.
Sebagai contoh sebuah kotak persegi berwarna biru,
dalam aplikasi pengolah garis (vektor) menyimpan informasi
pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid.
Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar
secara maksimal (sebesar-besarnya) maka akan tetap solid.
Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi
pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara
maksimal maka akan nampak sebagai titik-titik kecil dengan
kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan
ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai.
Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai
resolution independent karena berapapun resolusi yang
digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah,
apalagi mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti
teori ini adalah saat Anda mengekspor sebuah obyek dalam
bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis
(pixel) dalam format .eps (Encapsuled Postscript) maka akan
muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang
resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor
objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format
.eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul.
Buku ini sengaja disusun untuk sekedar membagi
ilmu dan pengalaman yang pernah saya alami ketika

4
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

mendesain publikasi maupun mendesain web. Tidak


lengkap memang, namun harapan saya semoga dapat
menjadi referensi dalam mempelajari dan mengembangkan
kemampuan agar menjadi seorang desain grafis yang
handal.
Meskipun di sana-sini masih banyak kekurang mohon
kiranya para pembaca dapat mengirimkan pesan lewat
email maupun konsultasi di Yahoo Massanger. Semoga
buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Bogor, Awal tahun 2006

Penulis
slametr@brainmatics.com
sl4metr@yahoo.com
YM : sl4metr

5
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

1 What is Photoshop?

Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai


media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan
kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah
pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus
membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur,
maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya
kemudian informasi yang disampaikan.
Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan
keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain
dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus
tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna
yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama
dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang
dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul
buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog
dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif.

7
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

SEJARAH SINGKAT

Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn


Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto
secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja
keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau
memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan
Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita
ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar
secara digital tersebut.
Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil
menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang
saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah
perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun
selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation.
Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama
Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih
dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 (Creative Suite).
Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya
ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi).
Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan
Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design
(Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready),
digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya.
Para web design maupun graphic design cenderung
lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk

8
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah


digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari
pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.

9
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB
Menggunakan Tool
2
Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa
terdapat beberapa tambahan tool dan perubahan perintah
pada versi terbaru.

1. MELIHAT AREA KERJA


Ketika pertama kali mengaktifkan program Adobe Photoshop
CS, akan nampak area kerja terbagi menjadi beberapa bagian
menu yaitu: Menu Bar, Option Bar, Toolbox, Pallet Well, dan
Pallete.
Menu bar: berisi menu-menu yang dapat membantu
memudahkan dalam bekerja dan terorganisir sesuai dengan
topik yang saat itu digunakan. Sebagai contoh, menu Layers
berisi menu-menu yang berhubungan dengan Pallete Layers.
Option bar: berisi informasi tentang tool yang saat itu
digunakan.
Toolbox: perangkat utama yang digunakan untuk membuat,
mengedit gambar dan teks.
Pallete well: membantu dalam menata beberapa palet yang
digunakan.

11
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Pallete: membantu memonitor dan mengedit gambar (image).

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini:

A D
E
B F

A = Option bar, B = Toolbox, C = Status bar, D = Menu bar,


E = Pallet Well, F = Pallet

2. TOOLBOX
Menu Toolbox dibagi menjadi beberapa bagian:
2.1. Marquee Tool

Rectangle Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk


persegi.

12
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Elliptical Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk


lingkaran.
Single Row Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk
garis horisontal.
Single Column Marquee Tool: untuk membuat seleksi berbentuk
garis vertikal.
Caranya: pilih salah satu tool yang disediakan kemudian letakkan
pada image yang dimaksud. Klik mouse sambil menyeret ke area
lain kemudian lepaskan.

2.2. Move Tool

Untuk memindahkan objek (teks maupun grafik).


Caranya: Aktifkan Move tool, lalu pilih objek yang ingin
dipindahkan. Seret ke daerah lain.

13
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.3. Lasso Tool

Lasso Tool: untuk membuat seleksi secara bebas (handsfree)


Polygon Lasso Tool: untuk membuat seleksi
Magnetic Lasso Tool: untuk membuat seleksi bebas berdasarkan
tingkat kesamaan warna.
Caranya: aktifkan salah satu tool (missal: Magic Lasso tool) dan
tempatkan pada daerah yang ingin dibuat seleksi. Klik ujung
Magnetic Lasso tool dan seret mouse mengelilingi daerah yang
dimaksud.

14
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.4. Magic Wand Tool

Untuk membuat seleksi berdasarkan kesamaan warna.


Caranya: aktifkan tool tersebut kemudian aturlah beberapa
spesifikasi pada menu option di bagian atas seperti toleransi
(Tolerance), Antialis, Contigous, dan Sample All Layers. Semakin
besar nilai pada Tolerance maka akan membuat seleksi sesuai
kesamaan warna yang berdekatan.

15
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.5. Crop Tool

Untuk membuang bagian dari image canvas yang tidak


digunakan.
Caranya: aktifkan Crop tool kemudian letakkan mouse pada
daerah tertentu lalu seret ke daerah lain. Klik tanda centang di
bagian atas jika sudah memilih atau tekan tombol Enter. Untuk
memperkecil atau memperbesar area yang dipilih, klik titik Nude
di bagian kiri/kanan/atas/bawah dan seret ke tempat lain untuk
membuat perubahan ukuran.

2.6. Slice Tool

Untuk membuat irisan pada image menjadi beberapa


bagaian secara otomatis. Teknik ini sangat diperlukan ketika
menampilkan beberapa gambar di internet karena sebuah

16
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

gambar akan dipotong menjadi beberapa bagian sehingga akan


lebih cepat ditampilkan.
Caranya: akifkan Slice tool kemudian buat seleksi berbentuk
kotak pada gambar yang ingin dipotong. Buatlah irisan pada
daerah lain dengan cara yang sama. Usahahan pemotongan
selanjutnya tepat pada garis sebelumnya karena jika kurang atau
melebihi daerah pemotongan sebelumnya maka secara otomatis
akan membuat irisan lain.

2.7. Slice Select Tool

Untuk memilih salah satu bagian yang telah dibuat


menggunakan Slice Tool.
Caranya: tekan tombol Shift dan klik pada salah satu irisan untuk
memilih bagian yang dimaksud

17
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.8. Healing Brush Tool

Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor,


maupun tergores dengan warna lain dengan cara menduplikasi
dari warna atau pola pada bagian lain.
Caranya: tekan tombol Alt sambil mengklik tombol mouse pada
daerah yang ingin dijadikan sumber. Lepaskan tombol Alt, lalu
goreskan pada daerah yang ingin diperbaiki/dihilangkan.

2.8. Pacth Tool

Untuk memperbaiki bagian image yang cacat, kotor,


maupun tergores dengan warna lain dengan cara memilih
sumber warna/pola pada bagian lain.

18
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Caranya: aktifkan Patch tool, seleksi daerah yang ingin diperbaiki


menggunak tool tersebut. Setelah terbentuk seleksi, seret ke
daerah lain sebagai sumber untuk menutupi daerah yang kotor.

2.9. Spot Healing Brush Tool

Tool ini dapat memindahkan noda/cacat secara cepat


dan ketidaksempurnaan lain pada gambar. Spot Healing Brush
tool bekerja dengan cara mengambil sampel dari gambar atau
tekstur yang tepat, pencahayaan, dan pixel yang telah diperbaiki
secara otomatis. Tidak sama dengan Healing Brush yang
menutupi cacat dengan cara mengambil sampel yang kita
tentukan, Spot Healing Brush secara otomatis mengambil
sampel warna yang sesuai untuk menutupi daerah yang cacat.
Caranya: aktifkan Spot Healing Brush tool, kemudian aturlah
ukuran brush dan tingkat ketajaman (hard). Selanjutnya,
goreskan pada daerah yang kotor secara perlahan-lahan.

19
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.10. Red Eye Tool

Seperti namanya, tool in dapat menghilangkan efek Red


eye pada foto Anda.
Caranya: aktifkan Red Eye tool, kemudian klik pada mata yang
berwarna merah (Red Eye). Jika kurang puas dengan hasil yang
telah dibuat, Anda dapat membatalkannya kemudian atur menu
option di bagian atas. Aturah ukuran Pupil (Pupil Size) dan tingkat
gelap pupil (Darken Pupil).

20
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.11. Brush Tool

Untuk membuat goresan kuas ketika mewarnai objek.


Terdapat 12 tipe brush yang dapat Anda pilih, dan tiap-tiap tipe
memiliki 20 jenis brush yang berbeda bentuk dan ukurannya.
Diantaranya ada yang berbentuk daun, bunga, rumput, dan
berbentuk pena untuk membuat kaligrafi.
Caranya: aktifkan Brush tool, lalu aturlah ukuran brush, tipe
brush dan tingkat kepekatan (opacity) pada menu option di
bagian atas. Selanjutnya pilihlah warna yang diinginkan.

2.11. Pencil Tool

Untuk membuat garis secara bebas dengan goresan yang


menyerupai sebuah pensil.
Caranya: sama dengan Brush tool.

21
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.12. Clone Stamp Tool

Untuk menggambar dari sampel pada sebuah image.


Caranya: aktifkan Clone Stamp tool dan aturlah ukuran brush,
pilih tipe yang lembut (Soft). Selanjutnya klik pada daerah yang
akan dijadikan sampel sambil menekan tombol Alt. lalu klik pada
daerah lain yang akan dijadikan target. Teknik ini biasanya
digunakan untuk memanipulasi sebuah image ketika
menambahkan objek yang sama.

22
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.13. Pattern Stamp Tool

Untuk menggambar dari bagian atau pola yang telah


diambil.
Caranya: aktifkan Pattern Stamp tool, pilih ukuran dan tipe brush.
Selanjutnya, pada menu option di bagian atas, tentukan jenis
pola (pattern) yang digunakan untuk menggambar.

2.14. History Brush Tool

Untuk mengembalikan objek pada posisi history tertentu.


Tool in sangat berguna ketika mewarnai objek dengan brush
kemudian ingin menghapusnya. Jika Anda menghapus
menggunakan Eraser tool maka objek yang lain akan ikut
terhapus.

23
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Caranya: aktifkan History Brush tool dan tentukan ukuran brush.


Goreskan pada objek untuk menghilangkan bekas goresan
brush.

2.15. Art History Brush Tool

Untuk mewarnai objek berdasarkan history tertentu.


Caranya: aktifkan Art History Brush tool dan aturlah ukuran
brush. Pada menu option, aturlah beberapa spesifikasi (Opacity,
Style, Type, dan Tolerance). Kemudian goreskan pada gambar
secara perlahan-lahan.

24
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.16. Eraser Tool

Untuk menghapus objek dan dapat mengembalikan


objek yang sudah terhapus ke posisi semula.
Caranya: aktifkan Eraser tool, pilih ukuran brush dan pilih tipe
brush yang lembut (Soft), jika perlu perkecil tingkat kepekatan
(opacity). Semakin kecil nilai opacity maka akan semakin lembut
bagian tepi objek yang telah terhapus.

2.17. Background Eraser Tool

Untuk menghapus latar belakang (background) agar


menjadi trasparan.
Caranya: akifkan Background Eraser tool kemudian aturlah
beberapa spesifikasi pada Option bar. Pada opsi Limits, pilih tipe
Contiguous agar warna yang pertama kali terhapus menjadi
acuan untuk menghapus warna berikutnya.

25
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.18. Magic Eraser Tool

Untuk menghapus warna yang solid dengan cara


mengklik sekali pada bagian tertentu.
Caranya: aktifkan Magic Eraser tool, kemutian aturlah nilai
Tolerance (semakin besar nilainya maka warna yang berdekatan
akan ikut terhapus), Anti-alias (jika diberi tanda centang maka
warna yang terhapus semakin lembut), Contiguous (jika
diaktifkan, akan menghapus bagian lain), dan Sample All Layer
(jika diaktifkan, semua layer di bawahnya ikut terhapus).

26
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.19. Gradient Tool

Untuk mewarnai objek dengan warna gradasi dengan tipe


linier, angle, reflected, dan diamond.
Caranya: aktifkan Gradient tool dan tentukan tipe gradasi (linier,
angle, reflected, dan diamond) pada menu Option. Selanjuntya,
pilih warna gradasi, untuk membuat warna gradasi sendiri klik
warna gradasi.

27
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.20. Paint Bucket Tool

Untuk mengisi objek dengan warna foreground yang telah


dipilih.
Caranya: aktifkan Paint Bucket tool, pilih warna yang diinginkan.
Klik pada daerah yang ingin diberi warna. Anda dapat pula
menekan tombol Alt+Backspace secara bersamaan untuk
memberi warna (berfungsi sebagai Shottcuts).

2.21. Blur Tool

Untuk memperhalus bagian tepi sebuah image. Teknik ini


juga sering digunakan untuk memperhalus bagian-bagian
tertentu, misalnya memperhalus bagian wajah atau memper-
halus pixel yang terlalu besar
Caranya: aktifkan Blur tool, aturlah spesifikasi pada Option bar.
Goreskan brush pada daerah yang ingin dibuat kabur (blur).

28
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.22. Sharpen Tool

Untuk mempertajam bagian tepi sebuah image.


Caranya: aktifkan Sharpen tool, aturlah spesifikasinya pada
Option bar.

2.23. Smudge Tool

Untuk membuat efek sentuhan jari pada cat basah.


Teknik ini sering digunakan untuk menggambar secara digital.

29
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Caranya: aktifkan Smudge tool, tentukan ukuran dan tipe Brush


(atur pula tingkat ketajaman). Aturlah Mode dan Strenght (radius
efek goresan brush, semakin besar nilaninya maka akan bagian
lain ikut terkena dampaknya) pada Option bar.

2.24. Dodge Tool

Untuk memberikan warna terang pada daerah tertentu.


Caranya: aktifkan Dodge tool, aturlah ukuran dan tipe brush,
aturlah pula pada Strenght (semakin besar nilainya maka akan
semakin terang).

30
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.25. Burn Tool

Untuk memberikan warna yang gelap pada daerah


tertentu dengan goresan brush.
Caranya: sama seperti Dodge tool.

2.26. Sponge Tool

Untuk meningkatkan saturation pada objek.


Caranya: sama dengan Dodge tool.

2.27. Path Seletion Tool

Untuk memilih dan mengedit path yang dinginkan.


Caranya: aktifkan Path Selection tool, klik pada path yang telah
dimaksud. Teknik ini biasa digunakan jika memiliki beberapa
path.

31
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.28. Type Tool

Untuk mengetik teks pada sebuah image secara vertikal


maupun horizontal.
Caranya: pilih salah satu tipe Type tool (horizontal atau vertikal),
pilih jenis font, warna font, dan ukuran font. Anda dapat pula
membuat efek teks warped dengan beberapa bentuk pilihan.

32
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.29. Type Mask Tool

Untuk membuat seleksi berbentuk huruf.


Caranya: sama dengan Type tool.

2.30. Pen Tool

Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai


seleksi maupun alat gambar.
Caranya: aktifkan Pen tool, dan aturlah Option bar untuk
menentukan tipenya (Pen tool atau Freeform Pen tool), dan pilih
salah satu bentuknya (Shape Layers, Path atau Fill Pixel).

2.31. Custom Shape Tool

33
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Untuk membuat bentuk shape tertentu dari daftar yang


ditampilkan.
Caranya: sama dengan Pen tool, dan dapat menentukan salah
satu bentuk Shape yang diinginkan (Dingbats).

2.32. Annotation tool

Untuk membuat catatan dan suara yang dapat


disertakan dalam image.
Caranya: aktifkan Annotation tool untuk membuat catatan lalu
klik dan drag untuk membuat tempat catatan (note). Mulailah
mengetikkan beberapa catatan. Perlu diperhatikan, teks dalam
catatan tersebut tidak akan tercetak dalam dokumen gambar
Anda. Sedangkan untuk membuat notasi berbentuk suara,
aktifkan Audio Annotation tool.

34
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.33. Eyedropper Tool

Untuk mengambil sampel warna dalam sebuah image.


Caranya: aktifkan Eyedropper tool, lalu klik pada daerah yang
ingin diambil sampel warnanya. Umumnya, Anda hanya dapat
mengambil sampel satu warna, namun Anda dapat pula
mengambil beberapa sampel warna dengan cara menekan
tombol Shift saat memilih warna. Maksimal sampel warna yang
diambil secara bersamaan adalah 4.

35
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.34. Hand Tool

Untuk memindahkan sebuah gambar bersama-sama


dengan windows.
Caranya: aktifkan Hand tool dan letakkan pada sebuah image.
Geser tampilan windows untuk melihat daerah yang tak tampak.

2.35. Zoom Tool

Untuk mengatur tampilan (perbesar atau perkecil) image.


Caranya: aktifkan Zoom tool, dan buatlah seleksi untuk
memperbesar daerah yang dimaksud. Untuk memperkecil
tampilan, tekan tombol Alt sambil mengklik pada daerah yang
dimaksud.

2.36. Foreground & Background Color

Untuk menentukan warna foreground dan background.


Caranya: klik pada ikon tersebut untuk memilih warna. Secara
default, warna foreground & background adalah hitam dan putih.
Untuk menukar posisinya, tekan huruf X pada keyoard.

36
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

3 Bekerja dengan Warna

Mode Warna (Color mode) adalah cara representatif


warna pada Adobe Photoshop dan aplikasi grafis lainnya yang
berdasarkan pada model warna. Sedangkan model warna
yang ada saat ini adalah RGB (Red, Green, Blue), CMYK (Cyan,
Magenta, Yellow, dan Black), HSV (Hue, Saturation, Value),
Lab, Bitmap, Grayscale, Duptone, Indexed, dan Mutichannel.
Dalam dunia komputer grafis, dikenal beberapa macam
model warna yang masing-masing model warna memiliki
keunggulan, kekuragan, dan karakteristik sendiri-sendiri.

1. MODE WARNA RGB


Ketika Anda menggunakan Adobe Photoshop, dalam
palet Channel akan mendapati tiga buah channel tunggak
yaitu channel Red, Green, dan Blue. Sedangkan sebuah

37
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

channel lainnya adalah RGB. Sebetulnya channel RGB


bukanlah merupakan channel melainkan channel preview
kombinasi ketiga channel yang lainnya. Masing-masing
channel berisi informasi warna.

Dalam Adobe Photoshop, masing-masing warna dalam


mode ini memiliki 256 tingkat gradasi, hal ini dapat dibuktikan
dengan melihat angka maksimal dari nilai masing-masing
warna tersebut pada kotak dialog Color Picker. Bila
diperhatikan, warna merah (Red) memiliki nilai skala 0 hingga
255 yang berarti jumlah keseluruhan tingkat gradasinya ada
256. 256 sama dengan 28. Hal ini mengandung arti satu
channel berisi informasi warna 8 bit, dan oleh karena terdapat

38
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

tiga channel maka berarti keseluruhan warna RGB menyimpan


informasi 24 bit. Meskipun begitu, bukan berarti RGB bernilai
8 bit. Itu semua bergantung pada media yang digunakan. Pada
film dan kamera digital tingkat bit depth yang mampu
ditampilkan RGB bisa mencapai 30 bit, 36 bit atau bahkan
lebih dari itu. Dan seperti kita ketahui bahwa bit depth
merupakan banyaknya variasi warna yang dapat ditampilkan
oleh suatu sistem representasi warna. Jadi bila satu channel
bernilai 8 bit artinya channel tersebut menyimpan variasi
warna sejumlah 28 yaitu 256.

2. MODE WARNA CMYK


Dalam Adobe Photoshop, ketika membuka palet
Channel maka akan nampak empat buah channel tunggal dan
satu buah channel preview. Channel tunggal yang dimaksud
adalah channel Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Sedangkan
channel preview merupakan kombinasi channel Cyan,
Magenta, Yellow dan Black sehingga channel tunggal tersebut
memiliki nama CMYK.

39
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Nilai maksimal persentase tiap warna adalah 100%, ini


bisa dibuktikan dalam kotak dialog Color Picker. Nilai
persentase tersebut merupakan nilai persentase tiap warna
dalam tinta cetak. Ketika ingin mencetak sebuah gambar,
maka gambar yang diolah dalam Adobe Photoshop harus
dibuat film terlebih dahulu. Untuk mencetak warna grayscale
atau hitam saja maka film yang diperlukan hanya satu yaitu
Black. Sedangkan jika ingin mencetak sebuah gambar dengan
warna full color maka film yang diperlukan maksimal empat
yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Namun, saat ini
sudah terdapat sistem cetak yang menggunakan enam warna
atau biasa disebut Hexachrome. Film yang digunakan untuk

40
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

mencetak dalam sistem Hexachrome ada enam yaitu: Cyan,


Magenta, Yellow, Blak, Green, dan Orange.

3. MODE WARNA LAB


Apabila Anda menggunakan mode warna Lab, maka
pada palet Channel akan nampak tiga buah channel tunggal
dan satu buah channel preview. Channel tunggal tersebut
adalah channel Lightness/Luminance, channel a, dan channel
b. Channel a dan b menyimpan informasi komponen kromatik.
Channel a menyimpan informasi kromatik dari hijau hingga
merah sedangkan channel b menyimpan informasi kromatik
dari biru hingga kuning.

41
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Nilai skala untuk Lightness/Luminance berkisar 0


sampai 100 sedangkan nilai kromatik a dan b berkisar -120
sampai dengan 120.

4. MODE WARNA BITMAP


Apabila Anda menggunakan mode warna Bitmap, maka
mode warna ini hanya menyimpan informasi 1 bit. Dengan
kata lain, mode warna ini hanya menyimpan informasi dua
warna saja. Warna yang akan ditampilkan adalah warna hitam
dan putih. Jadi ketika Anda mengkonfersi gambar ke dalam
mode warna ini maka warna yang terang (dekat dengan putih)
akan berubah menjadi putih sedangkan warna yang
mendekati hitam akan berubah menjadi hitam.
Mode warna ini berguna untuk membuat halftone
screen pada saat akan mencetak gambar tersebut (umumnya
untuk sablon). Resolusi gambar serta jenis dan tekstur
halftone screen dapat diatur sesuai kebutuhan.

42
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

5. MODE WARNA GRAYSCALE


Mode warna ini menyimpan informasi bit depth warna sebesar 8
bit. Jadi warna yang bisa ditampilkan pada mode warna grayscale
berjumlah sampai 256. Skala perhitungan numeriknya bisa
dengan pendekatan nilai brightness yang berskala 0 sampai 255
atau dapat pula menggunakan pendekatan persentase tinta
hitam yang memiliki skala 0 sampai 100%.

43
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

6. MODE WARNA DUOTONE


Mode warna ini biasa digunakan untuk mendapatkan gambar
dengan dua warna. Duotone memiliki arti duo tone atau dua
warna. Pada saat menggunakan mode warna duotone, gambar
yang dibuat hanya menggunakan dua channel warna saja. Anda
dapat menentukan sendiri warna yang diinginkan. Selain mode
warna duotone, tersedia pula mode warna monotone, tritone,
dan quadtone. Monotobe berarti satu warna, Tritone berarti tiga
warna, dan Quadtone berarti empat warna.

44
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

7. MODE WARNA INDEXED


Mode warna ini biasa digunakan untuk keperluan electric web
publishing (web, animasi, dan multimedia). Hal ini disebabkan
karena pada mode warna ini akan dikompres menjadi hanya 256
warna atau dalam jumlah yang Anda inginkan sehingga ukuran
file menjadi kecil (mengalami penyusutan). Ketika mengkonversi
gambar dari mode warna lain ke mode warna Indexed maka
Adobe Photoshop akan membuat CLUT (Color Look Up Table).
CLUT berisi beberapa warna yang dominan pada gambar Anda
dan berjumlah sampai 256. Warna yang ke 257 dan seterusnya
akan digabungkan ke warna yang terdekat yang masuk dalam
daftar 256 warna.

8. MODE WARNA MULTICHANNEL


Mode warna ini digunakan untuk menguraikan informasi
duotone, tritone, dan quadtone sebelum dicetak menjadi

45
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

channel-channel tunggal. Selain itu, ketika membuang satu


channel atau lebih pada mode warna RGB, CMY maupun CIE Lab
maka secara otomatis mode warna akan berubah menjadi
multichannel. Pada contoh di bawah ini bermula dari mode
warna RGB kemudian diubah menjadi mode warna Multichannel
maka informasi channel akan berubah.

46
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

4 Alat Koresi Warna & Tonal

Keserasian warna dan tonal menjadi hal yang sangat


penting dalam dunia desain grafis karena menentukan indah
atau tidaknya sebuah gambar yang dibuat. Bukan saja untuk
dunia desain grafis, namun mencakup segala aspek
kehidupan manusia. Jika tidak ada keserasian antara warna
dan tonal, segala sesuatu akan nampak aneh dan kurang
menarik. Mungkin tidak semua pengguna komputer grafis
memahami arti koreksi warna dan koreksi tonal.
Koreksi warna adalah penyesuaian warna dalam sebuah
gambar yang diolah menggunakan komputer sehingga
nampak serasi dan menarik namun tidak memiliki kesan aneh.
Sebagai contoh, ketika Anda mengambil gambar
menggunakan kamera digital mungkin hasilnya terlalu banyak
warna merahnya. Dengan alat koreksi warna yang disediakan
masing-masing aplikasi komputer grafis dapat disesuaikan
warna agar menghasilkan keserasian warna.
Koreksi tonal adalah hal-hal yang berhubungan dengan
brightness dan contrast serta beberapa efek akibat adanya
pencahayaan. Dalam bidang desain grafis, koreksi tonal

47
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

memerlukan perhatian khusus terutama ketika melakukan


penggabungan beberapa gambar (kolase/montase).
Aplikasi pengolah gambar seperti Adobe Photoshop
menyediakan fasilitas yang lengkap untuk koreks tonal yang
menyangkut tingkat pencahayaan (brightness) dan kontras
(contrast) dari tiga sisi yaitu: sisi terang (highlight), sisi tengah
(midtones), dan sisi gelap (shadows). Dalam melakukan
koreksi warna perlu diperhatikan bahwa dengan melakukan
perubahan nilai variabel sebuah warna maka secara otomatis
mempengaruhi keseimbangan warna dalam gambar tersebut
karena dalam spektrum warna, semua warna saling
mempengaruhi. Sebagai contoh, warna hijau berseberangan
dengan warna magenta sehingga ketika Anda meningkatkan
persentase warna hijau maka nilai persentase warna magenta
akan berkurang.

1. DEFINISI TONAL
Tonal berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti
nada atau karakter sebuah sumber. Dalam dunia desain
grafis, tonal digunakan sebagai istilah untuk menyatakan
karakter dari suatu gambar. Yang dimaksud di sini adalah
karakter yang berhubungan dengan tingkat pencahayaan.
Gelap terang dan tingkat kontras pada sebuah gambar.
Gambar yang kekurangan cahaya kurang menarik untuk
dilihat, namun jika kelebihan cahaya juga kurang bagus. Foto
yang kekurangan cahaya akan terlihat gelap. Bagian gelap dan

48
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

terang dalam gambar tersebut yang sering disebut sebagai


brightness dalam dunia desain grafis. Sedangkan jarak tingkat
kesamaan (density range) dari titik terang ke titik gelap
disebut contrast. Brightness dan Contrast merupakan elemen
dari tonal. Jadi, ketika Anda melakukan koreksi tonal maka
yang Anda koreksi adalah yang berhubungan dengan
brightness dan contrast.

2. DEFINISI WARNA
Dalam sebuah kasus, kita pernah mencetak foto yang
warnanya kurang cerah, maksudnya adalah terdapat beberapa
warna yang tidak muncul sebagaimana mestinya. Kesalahan
hasil warna tersebut dapat dibuktikan dengan
membandingkan antara hasil foto dengan objek aslinya.
Sebagai contoh, ketika Anda memfoto sebuah tanaman
(bunga) coba bandingkan hasilnya dengan objek aslinya,
apakah warnanya sama? Jika tidak, berarti warna tersebut
mengalami distorsi.
Untuk memperbaiki warna tersebut diperlukan sebuah
alat koreksi. Dalam dunia desain grafis terdapat beberapa alat
koreksi bergantung pada aplikasi yang digunakan. Adobe
Photoshop memiliki beberapa alat koreksi yang sangat
fleksibel dan komprehensif untuk memperbaiki warna yang
pudar, pucat, gelap, dan kesalahan lain yang berhubungan
dengan warna.

49
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. ALAT KOREKSI WARNA DAN TONAL


Alat koreksi warna dalam Adobe Photoshop dibagi dalam
menjadi beberapa bagian yaitu:
Caranya:
1. Bukalah gambar yang ingin koreksi warnanya
2. Pilih menu Image > Adjustment
3. Pilih salah satu alat koreksi warna.

LEVEL
Fasilitas ini disediakan untuk mengatur brightness, contrast,
serta dan interval (posisi highlight, midtones, shadows).

50
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

AUTOLEVEL
Fasilitas ini berguna untuk mengatur menu Levels secara
otomatis. Anda dapat pula menggunakan Autolevels dengan cara
mengklik ikon Auto pada kotak dialog Levels.

AUTO CONTRAST
Fasilitas ini berguna untuk mengatur Contrast (kontras) secara
otomatis.

AUTO COLORS
Fasilitas ini berguna untuk mengatur Colors (warna) secara
otomatis.

CURVES
51
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Fasilitas in tidak jauh berbeda dengan fasiltas Levels yaitu untuk


mengatur brightness dan contrast pada highlight, midtones, dan
shadows. Perbedaannya: pada pengaturan Curves digambarkan
dengan kurva sedangkan pada Levels digambarkan dengan nilai
nominal dan histogram.

COLOR BALANCE
Fasilitas ini berguna untuk meningkatkan suatu warna atau
beberapa warna dengan cara menggeser slider yang telah
disediakan. Pengaturan yang dimaksud adalah untuk mengatur
sisi gelap (shadows), sisi tengah (midtones), dan sisi terang
(highlight). Terdapat pula ikon Preserve Luminosity secara
otomatis, nilai brightness dalam gambar tersebut akan
menyesuaikan perubahan warnanya.

52
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BRIGHTNESS/CONTRAST
Fasilitas in berguna untuk mengatur tingkat pencahayaan
(brightness) dan kontrast (contrast). Bentuk fasilitas in sangat
sederhana karena hanya menyediakan dua buah sisi saja.

HUE/SATURATION

53
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Fasilitas ini berguna untuk mengatur Hue Saturation dan


Lightness dari warna-warna utama spektrum warna dalam Adobe
Photoshop. Fasilitas in sering digunakan untuk mengubah foto
hitam putih menjadi berwarna, yang telah diubah mode
warnanya dari grayscale menjadi RGB atau CMYK.

DESATURATE
Fasilitas in berguna untuk membuat gambar berwarna menjadi
hitam putih tanpa harus mengubah mode warnanya.

MATCH COLOR

54
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Perintah Match Color dapat menyesuaikan warna terang, warna


jenuh (saturasi), dan menyeimbangkan warna dalam sebuah
image. Mengedepankan perintah Match Color akan memberikan
keleluasaan mengatur lebih banyak luminance dan komponen
warna dalam sebuah image. Oleh karena Anda dapat mengatur
warna dalam gambar tunggal dibandingkan mencocokkan antar
warna dalam dua gambar, kedua gambar akan terkoreksi secara
tepat. Hal in sangat berguna ketika ingin menggabungkan kedua
gambar yang memiliki warna yang agak berbeda.

REPLACE COLOR
Fasilitas in berguna untuk membuat virtual seleksi pada gambar
berdasarkan tingkat kemiripan warna kemudian mengedit
dengan Hue saturation dan Lightness.

55
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

SELECTIVE COLOR
Fasilitas in berguna untuk mengoreksi warna utama dalam
sebuah gambar. Ketika mencetak, alat cetak yang digunakan
akan mencetak berdasarkan tabel proses pembentukan warna-
warna primer baik aditif maupun substraktif.

56
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

CHANNEL MIXER
Channel Mixer memberikan Anda keleluasaan untuk mengatur
sebuah image dengan kualitas grayscale yang tinggi dengan cara
memilih persentase pada masing-masing chanel warna. Anda
dapat pula membuat keseimbangan sepia berkualitas tinggi atau
gambar lain yang diwarnai. Dengan menggunakan Channel
Mixer, Anda juga dapat menyesuaikan warna secara kreatif yang
mudah dilakukan dibandingkan alat koreksi warna lain.
Channel Mixer memodifikasi target keluaran (output) warna
channel yang menggunakan campuran warna channel yang ada
(source) dalam sebuah gambar. Ketika Anda menggunakan alat
koreksi warna dengan Channel Mixer, Anda sebenarnya sedang
menambahkan atau mengurangi data grayscale dari suatu
channel sumber ke target channel.

GRADIENT MAP
Alat koreksi warna in akan memetakan cakupan batas grayscale
dalam sebuah image pada warna yang telah ditetapkan warna
gradasinya. Sebagai contoh, jika Anda mengatur gradasi dua
57
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

warna, maka bayangan akan dipetakan ke titik angka salah satu


warna gradasi sedangkan warna terang (highlight) akan
dipetakan ke titik angka salah satuw warna gradasi yang lainnya.

PHOTO FILTER
Alat koreksi warna in menggunakan teknik meniru pengambilan
filter yang diwarnai dalam lensa kamera bagian depan untuk
menyesuikan keseimbangan warna dan temperature warna yang
memancar melalui lensa dan membuka film tersebut. Perinea in
juga mengijinkan Anda untuk memilih warna yang ditetapkan
untuk digunakan pengaturan Hue dalam sebuah gambar.

58
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

SHADOWS/HIGHLIGHT
Fasilitas in berguna untuk mengoreksi foto yang memiliki efek
siluet menjadi pencahayaan latar belakang (backlighting) yang
kuat atau mengoreksi subyek yang terlalu dekat dengan cahaya
kamera. Penyesuaian ini juga berguna untuk menerangi daerah
bayangan (shadow) menjadi kebalikannya.

59
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

EXPOSURE
Alat koreksi warna ini memang dirancang untuk membuat
penyesuaian pada gambar HDR (format file untuk program
Radiance), namun bekerja dengan gambar 8-bit dan 16-bit.
Exposure bekerja dengan cara mengkalkulasikan dalam ruang
warna linier (gamma 1.) bukan pada ruang warna gambar saat
itu.

INVERT
Fasilitasi ini berguna untuk membuat efek negatif film dari image
yang aktif. Ketika menggunakan fasilitas ini, Adobe Photoshop
secara otomatis akan membalik posisi batas maksimal sisi gelap
menjadi batas sisi terang.

60
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

EQUALIZE
Fasilitas in berguna untuk mendatarkan brightness dari gambar
ke posisi terdekat rata-rata. Fasilitas in berguna ketika ingin
meningkatkan nilai brightness suatu gambar.

THRESHOLD
61
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Fasilitas in berguna untuk mengubah gambar hitam putih (B/W)


atau gambar berwarna secara normal menjadi hitam putih atau
berwarna dengan nilai contrast tinggi.

POSTERIZE
Fasilitas in berguna untuk mengelompokkan pixel yang
berdekatan dan nilai brightness-nya.

VARIATIONS

62
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Fasilitas in berguna untuk mengatur tonal dan warna secara


mudah karena hanya mengklik elemen yang akan dikoreksi.

63
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

5 Teknik Seleksi

Ketika ingin mengambil salah satu objek dalam sebuah


foto/gambar tentu merasa kesulitan. Objek yang diambil
sebesar objek tersebut.

Dari contoh gambar di atas, Anda tentu merasa


kesulitan ketika hendak mengambil objek anak tersebut
sebesar objek tanpa ada objek lain (background).
Adobe Photoshop memiliki dua teknik untuk membuat
seleksi ketika mengedit (mengkopi, menghapus, dan
memodifikasi) sebuah gambar. Yang pertama adalah teknik
seleksi bitmap dan vektor.

65
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Untuk teknik bitmap, Anda dapat menggunakan alat


seleksi yang telah disediakan (Rectangle Marquee tool,
Marquee tool, Magic Wand tool , Lasso tool, Polygon tool, dan
Magnetic tool). Sedangkan teknik vector adalah menggunakan
Pen tool dan Shape tool kemudian diubah menjadi seleksi.

1. SELEKSI MENGGUNAKAN MARQUEE TOOL


Marquee tool menyediakan beberapa tipe yang dapat
digunakan untuk membuat seleksi, menambah seleksi, dan
mengurangi seleksi yang sudah ada.
1. Pertama kali, pilihlah salah satu alat seleksi pada
Marqee tool.

2. Buatlah seleksi pada gambar yang dimaksud.

66
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. Untuk Rectangle tool, Rounded Rectangle tool, atau


Elliptical Marquee tool, pilihlah jenis seleksi
• Normal = berguna untuk membuat seleksi
secara normal
• Fixed Aspect Ration = untuk mengatur nilai
panjang dan lebar seleksi secara rasio,
sehingga panjang dan lebar akan proporsional
sesuai nilai panjang dan lebar.
• Fixed Size = untuk mengatur nilai panjang dan
tinggi seleksi dalam bentuk pixel, sehingga
akan membuat seleksi secara otomatis sesuai
panjang dan tinggi seleksi.
4. Tentukan salah satu pilihan pada Option bar ( =
untuk menambah seleksi, = untuk mengurangi

seleksi, = untuk memotong irisan seleksi).


5. Tentukan pengaturan Feather, yang berfungsi
untuk memperhalus batas tepi dengan gambar.
Semakin besar nilai feather, maka semakin halus
bagian tepinya.

67
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2. SELEKSI MENGGUNAKAN LASSO TOOL


Lasso tool menyediakan beberapa tipe yang dapat
digunakan untuk membuat seleksi, menambah seleksi, dan
mengurangi seleksi yang sudah ada.
Beberapa tipe Lasso tool tersebut adalah: Lasso tool,
Polygonal Lasso tool, dan Magnetic Lasso tool.

2.1. Lasso tool


Berfungsi untuk membuat seleksi secara bebas.
1. Pertama kali, aktifkan Lasso tool.
2. Klik dan Drag pada daerah yang ingin dibuat seleksi.

2.2. Polygonal Lasso tool


Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk polygon (segi
banyak). Teknik ini biasa digunakan untuk membuat seleksi pada
objek yang berbentuk kotak (meja, kursi, almari, buku, dll).

68
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

1. Pertama kali, aktifkan Polygon Lasso tool.


2. Klik pada objek yang akan dibuat seleksi.

2.3. Magnetic Lasso tool


Berfungsi untuk membuat seleksi yang berorientasi pada
kedekatan kesamaan warna. Warna yang dipilih sesuai dengan
warna yang berdekatan pada radius warna yang telah
ditentukan. Pada Option bar, aturlah Feather (memperhalus
bagian tepi) dan Frequency (tingkat kesamaan warna).
1. Pertama kali, aktifkan Magnetic Lasso tool.
2. Klik pada objek yang akan dibuat seleksi.

69
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. SELEKSI MENGGUNAKAN MAGIC WAND TOOL


Teknik seleksi secara cepat dengan cara mengambil
sampel warna yang berdekatan. Hampir sama dengan
Magnetic Lasoo tool, namun Magic Wand tool lebih simple dan
efisien.
1. Aktifkan Magic Wand tool
2. Aturlah spesifikasi pada Option bar.
3. Klik pada daerah yang dimaksud.

4. SELEKSI MENGGUNAKAN PEN TOOL


Teknik seleksi menggunakan Pen tool sangat efektif
ketika mengambil objek yang berada di antara objek lain.
Untuk membuat seleksi, Anda harus membuat path
menggunakan Pen tool sesuai bidang yang akan diseleksi
kemudian path tersebut diubah menjadi seleksi.
Teknik ini sering digunakan pada desainer ketika
membuat seleksi karena mudah digunakan dan hasilnya pun

70
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

lebih akurat dibandingkan menggunakan alat seleksi yang


sudah ada.
1. Pertama kali aktifkan Pen tool.

2. Pada Option bar, pilihlah tipe Path bukan Shape Layers.

3. Klik pada objek yang dimaksud, kemudian klik di tempat


lain, selanjutnya klik di tempat lain lagi sampai seluruh
objek yang akan diseleksi berada di dalam path. Dan
jangan lupa, bentuk path harus tertutup.

71
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

4. Bentuk path tersebut masih kurang akurat. Untuk


membuat path lengkung, aktifkan Convert Paint tool.

5. Klik salah satu titik path, kemudian seret (drag) mouse


agar bentuk path menjadi lengkung.

72
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

6. Lakukan hal sama di tempat lain sehingga bentuk path


benar-benar sesuai dengan bidang objek yang akan
diseleksi.
7. Langkah selanjutnya adalah mengubah path tersebut
menjadi seleksi. Pertama kali tampilkan palet Path, jika
belum muncul, pilih menu Windows > Path. Secara default,
ketika Anda mengaktifkan palet Layers, maka secara
otomatis palet Channels dan Path akan muncul karena
ketiga palet tersebut dalam satu kelompok.
8. Klik icon Load path to selection, di bagian bawah palet
Path.

73
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

9. Pilih menu Select > Modify > Contract, setelah muncul


kotak dialog Contract, masukkan nilai antara 1-3 pixels.
Pemberian perintah ini adalah untuk mengatur seleksi agar
lebih ke dalam (memperkecil cakupan seleksi).

10. Selanjutnya, pilih menu Select > Feather, setelah muncul


kotak dialog Feather Selection, masukkan nilai antara 2-4
point. Perintah ini untuk memperhalus bagian tepi gambar.

11. Untuk mengkopi objek tersebut, tekan Ctrl+C kemudian


buka image baru untuk menempatkan objek (destination).

74
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

12. Tekan Ctrl+V, kemudian aturlah posisinya di tempat yang


sesuai.

75
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

6 Transforming & Retouching

Anda dapat mengubah skala, memutar, mencondongkan,


mendistorsi objek, dan digunakan pada salah satu layer
maupun beberapa layer, mask, path, maupun channel.
Dalam Adobe Photoshop, Anda dapat menerapkan
transformasi untuk path, vector shape, vector mask, selection
border, atau channel alfa dalam sebuah layer, multiple layers,
maupun layer mask.

Keterangan:
A. Gambar asli B. Layer yang telah dibalik posisinya
C. Merotasi tepi seleksi D. Bagian objek yang telah
diubah skalanya.

77
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

1. MENTRANSFORMASIKAN
Perintah untuk mentransformasikan dapat digunakan
untuk beberapa kondisi, yaitu:
1. Untuk mentransformasikan, pilih menu Edit >
Transform.
2. Lakukan beberapa pilihan yang telah disediakan:
a. Scale. Memperbesar skala atau memperkecil
skala sebuah item pada titik tertentu. Anda
dapat mengubah skala secara vertikal,
horisontal, maupun keduanya (vertikal dan
horisontal).

b. Rotate ( ). Mengaktifkan pemutaran


sebuah item dari salah satu titik. Secara
default, titik tersebut berada di pusat,
meskipun begitu Anda dapat memindahkan
titik tersebut ke tempat lain.

78
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

c. Skew ( ). Teknik Skewing menghasilkan


efek miring secara vertikal dan horisontal.

d. Distort ( ). Mendistorsi sebuah objek dari


seluruh titik.

e. Perspective ( ). Mengubah bentuk secara


perspektif dari satu titik.

f. Setelah Anda melakukan perintah transfor-


masi, jangan lupa mengklik tombol Commit
( ) pada Option bar dan untuk membatal-
kan klik tombol Cancel ( ), atau dapat pula
menekan tombol Enter. Jika tidak melakukan

79
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

hal tersebut, objek yang ditransformasikan


belum mengalami perubahan.

2. MENGUBAH UKURAN KANVAS


Adakalanya ketika membuat sebuah dokumen mengalami
perubahan ukuran kanvas. Anda tidak dapat mengubah
ukuran image untuk memperbaiki ukuran kanvas.
1. Pertama kali bukalah file yang akan diubah ukuran
kanvasnya.

2. Pilih menu Image > Canvas Size.


3. Setelah kotak dialog Canvas Size muncul, aturlah
beberapa spesifikasi.

80
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

4. Untuk menambah kanvas pada bagian bawah, klik


tanda panah ke atas.

5. Setelah selesai klik OK, maka akan terbentuk kanvas


dengan ukuran yang telah dimodifikasi.

81
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. MEMUTAR DAN MENCERMINKAN GAMBAR


Ketika Anda menggunakan perintah Rotate Canvas
memberikan keleluasaan Anda untuk memutar dan
mencerminkan gambar. Perintah tersebut tidak bekerja pada
layer individu atau salah satu bagian dari layer, path, atau tepi
seleksi.
Perintah ini sering digunakan untuk membalikkan posisi
image (misalnya: mengubah posisi objek yang menghadap ke
kanan menjadi ke kiri). Selain itu, sering digunakan pula ketika
membuat beberapa efek special, misalnya efek api.
Jadi, perintah Rotate Canvas berlaku untuk satu dokumen
yang berisi beberapa objek di dalamnya. Untuk menjalankan
perintah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut:

82
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Bukalah gambar yang ingin diubah kanvasnya.

4. MEMOTONG IMAGE
Ketika kita membuat sebuah poster, banner, pamflet
maupun brosur, kita membutuhkan beberapa gambar sebagai
pendukung untuk menginformasikan content yang penting.
Beberapa gambar tersebut mungkin saja berukuran besar,
sedangkan kita hanya membutuhkan bagian-bagian tertentu
dalam gambar.
Adobe Photoshop menyediakan tool untuk mengambil atau
memotong bagian tertentu dalam sebuah gambar. Ada dua
teknik dalam memotong gambar yaitu menggunakan perintah
Cropping dan Trim.

83
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Memotong gambar dengan Crop tool


1. Pertama kali bukalah gambar yang akan dicroping
2. Aktifkan Crop tool pada Toolbox, kemudian seleksi bagian
yang akan dicroping. Selanjutnya, klik Commit (tanda
centang).

3. Untuk memotong gambar (Crop) dengan Marquee tool,


pilih Rectangle Marquee tool.

4. Kemudian seleksi bagian yang akan diambil.

84
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

5. Pilih menu Image > Crop.

5. MEMPERBAIKI GAMBAR
Dalam sebuah kasus, gambar yang kita ambil dari sebuah
kamera maupun hasil scan seringkali buram dan Nampak
kurang tajam. Ada beberapa penyebab, diantaranya resolusi
gambar yang rendah, jumlah pixel warna yang sangat minim,
kurang focus pada objek yang dimaksud, dan lain-lain.
Adobe Photoshop dapat mengatasi berbagai kekurangan
yang terjadi pada kasus tersebut. Foto/image yang redup,
kurang warna, kurang tajam, maupun kurang focus dapat
ditangani dalam Photoshop.
Pada bagian berikut ini, kita akan mencoba beberapa
teknik memperbaiki foto yang buram, pudar, kurang warna,
terlalu gelap dan kurang focus.

5.1. Mempertajam Gambar


Seperti telah disebutkan pada bagian sebelumnya, Anda
dapat menggunakan beberapa cara maupun menggunakan

85
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

tool tertentu untuk memperbaiki sebuah gambar. Umumnya,


orang orang memanfaatkan menu Adjustment, namun meski
begitu, Anda dapat pula menggunakan menu Filter yang
disediakan untuk lebih mempermudah menangani berbagai
kesalahan dalam sebuah gambar.
Tingkat ketajaman didefinisikan dari bagian tepi sebuah
gambar. Apakah gambar Anda berasal dari kamera digital
maupun alat scanner, akan lebih berguna jika tingkat
ketajaman gambar diperbesar. Derajat tingkat ketajaman
dalam satu gambar bervariasi, bergantung dari kamera digital
dan alat scanner yang dimiliki. Perlu diingat, bahwa Anda tidak
dapat mempertajam sebuah gambar yang terlalu kabur (blur)
ataupun gambar yang telah diberi efek kabur blur.
Ada beberapa catatan dan teknik untuk mempertajam
gambar, diantaranya:
• Pertajam gambar Anda dengan layer yang terpisah,
sehingga Anda dapat mempertajam kembali jika
diperlukan dalam output dengan media yang
berbeda.
• Jika Anda mempertajam gambar pada layer terpisah,
aturlah layer dengan blending mode menjadi
Luminance untuk menghindari warna yang bergeser
di bagian tepi.

Adobe Photoshop memiliki fasilitas untuk


mempertajam secara digital dengan berapa menu yang dapat

86
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

dipilih dan diatur opsinya. Dengan memanfaatkan Filter


Sharpen, Anda dapat memiliki salah satu jenis menu sharp.
Mulai dari yang sederhana sampai dengan yang memiliki
fasilitas pengaturan yang lebih detail.

1. Pertama kali bukalah gambar yang ingin dipertajam.

2. Pilih menu Filter > Sharpen > Sharpen. Sekilas memang tidak
nampak efek sharp (ketajaman), namun jika Anda menekan
tombol Ctrl+F beberapa kali maka akan nampak efek
ketajamannya. Semakin banyak Anda menekan tombol
Ctrl+F maka akan semakin tajam dan warna gambar
mengalami distorsi.

87
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. Atau Anda dapat pula memilih menu Filter > Sharpen >
Edges yang fungsinya sama dengan Sharpen.
4. Anda dapat pula memanfaatkan menu filter lain seperti
Smart Sharpen. Filter ini memiliki menu pengaturan yang
sangat canggih sehingga Anda dapat memilih tingkat
ketajaman dan menentukan radius ketajaman pada objek.
Pilih menu Filter > Smart Sharpen, maka akan muncul kotak
dialog Smart Sharpen.

88
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Pada kotak dialog Smart Sharpen, Anda dapat menentukan


pengaturan secara Basic maupun Advanced. Pada menu ini,
terdapat fasilitas untuk membuang efek Motion Blur, Lens
Blur, dan Gaussian Blur.

5.2. Membuat Gambar Panorama menggunakan Photomerge


Perintah Photomerge mengkombinasikan beberapa foto
menjadi sebuah gambar yang bersambungan. Sebagai
contoh, Anda dapat mengambil lima buah gambar yang
overlap sebuah kota besar atau pantai kemudian memasang
gambar tersebut menjadi sebuah panorama. Perintah
Photomerge dapat menyusun foto secara vertikal maupun
horizontal.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini. Gambar-
gambar yang berada di bagian atas merupakan gambar
source (gambar asli) yang terdiri dari lima buah gambar,
sedangkan di bagian bawah adalah hasil kombinasi
menggunakan perintah Photomerge.

89
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Untuk menggunakan perintah Photomerge, pilih menu File >


Automate > Photomerge. Setelah muncul kotak dialog
Photomerge, pilih file yang dimaksud atau Anda dapat
memilih folder yang berisi gambar-gambar yang akan
digabungkan. Setelah selesai, klik OK. Tunggu beberapa
saat, proses photomerge sedang berjalan. Setelah selesai,
maka akan terbentuk sebuah gambar baru dengan nama
Untitled dan nama layernya adalah Photomerge, bukan
Background.

90
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

7 Bekerja dengan Layers

1. DASAR-DASAR LAYERS
Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai
tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas. Dengan adanya
Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek
tanpa mengganggu objek yang lain. Sebagai contoh, jika Anda
sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan
terpengaruh.
Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara
mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai tambahan, corak
khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style
dapat diterapkan untuk memberikan efek khusus pada layers
tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah.
Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat
diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain.
Ketika Anda memberikan efek tertentu (layer style) pada
sebuah layer, maka Anda dapat menduplikasi layer style ke
layer yang lain dengan corak dan bentuk yang sama.

91
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2. PALLETE LAYERS
Palet Layers berisi seluruh layers yang ada, kelompok
layer, dan efek layers dalam sebuah gambar. Dengan palet
Layers, Anda dapat menampilkan/menyembunyikan layer,
membuat layer baru, dan dapat bekerja dengan kelompok
layers. Anda dapat mengakses pilihan dan perintah tambahan
pada menu Palet Layers.

92
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Keterangan:
A=Menu palet Layers, B=Groups, C=Layer, D=Expand/Collapese
Efek Layer, E=Efek Layer, F=Thumbnail Layer.
• Untuk menampilkan Palet Layer, pilih menu Windows>
Layers..
• Untuk mengaktifkan menu Palet Layers, klik gambar
segitiga di sudut kanan atas. Menu yang ditampilkan
adalah beberapa perintah untuk bekerja dengan palet.

• Untuk mengubah ukuran thumbnail, klik Palet Options


dari menu Palet Layers kemudian pilih ukuran thumbnail.

93
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.1. Layer Background


Ketika Anda membuat sebuah image baru dengan latar
belakang putih maupun berwarna, di bagian bawah layer pada
Pallet Layer tertulis Background yang menandakan nama layer
tersebut. Anda tidak dapat memodifikasi layer tersebut, seperti
mengatur blending mode atau opacity.

Meski begitu, Anda dapat mengubah status tersebut


dengan cara mengkonversi layer Background menjadi layer
reguler. Caranya, klik ganda (double klik) layer Background
tersebut sehingga berubah namanya menjadi Layer0, atau
Anda dapat melakukan perintah dengan cara memilih menu
Layer > New > Layer From Background.

94
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Ketika Anda membuat sebuah image yang transparan,


image tersebut tidak memiliki layer background sehingga Anda
dapat memindahkan, memodifikasi blending mode dan opacity
objek dalam layer tersebut.

Apabila Anda ingin mengubah layer transparan menjadi


layer Background, Anda dapat mengkonversi layer tersebut
dengan cara memilih menu Layer > New > Background From
Layer.

2.2. Membuat Layer Baru atau Group Baru


Untuk mempermudah ketika mengedit sebuah image,
sebaiknya membuat layer baru atau group baru untuk objek
lain. Hal ini perlu Anda lakukan karena ketika mengedit
beberpa objek dalam satu layer, Anda akan mengalami
kesulitan. Layer baru atau group baru dapat dibuat sesuai
keinginan kita.
Layer baru atau group baru akan muncul setelah layer
atau group tertentu aktif. Jadi, secara otomatis layer baru atau

95
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

group baru akan terbentuk pada posisi di atas layer atau group
yang sedang aktif dalam Palet Layers.
1. Untuk membuat layer baru atau group baru, lakukan
beberapa teknik berikut:
• Klik ikon New Layer ( ) atau New Group ( ) di
bagian bawah Palet Layers.
• Pilih menu Layer > New > Layer atau pilih menu Layer
> New > Group.
• Pilih New Layer atau New Group dari menu Palet
Layers.

2. Aturlah beberapa opsi layer, kemudian klik OK.


• Name = nama untuk layer baru atau group baru
• Color = mengidentifikasikan warna layer atau group
dalam Palet Layers.
• Mode = mengatur blending mode untuk layer atau
group dalam Palet Layers.
• Opacity = mengatur tingkat opacity untuk layer atau
group dalam Palet Layers.

96
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2.3. Menampilkan/ Menyembunyikan Layer atau Group atau


Syle.
Layer atau Group atau efek layer dalam Palet Layers
dapat ditampilkan maupun disembunyikan kapan saja. Jika
Anda tidak ingin menampilkan salah satu objek, Anda tidak
perlu menghapus layer tersebut tetapi cukup menyembunyi-
kannya. Meskipun pada Palet Layers masih muncul nama layer
tersebut tetapi tidak akan ikut tercetak dalam image. Yang
akan dicetak adalah seluruh layer atau group yang nampak
dalam Palet Layers.
Untuk menyembunyikan layer atau group, pilih salah
satu cara:
• Pada palet Layers, klik ikon mata di sebelah kiri layer
atau group untuk menyembunyikannya.

• Tekan tombol Alt sambil mengklik ikon mata untuk


menampilkan layer atau group tersebut, sedangkan
layer atau group yang lainnya akan disembunyikan.

97
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. MEMILIH, MENGGABUNGKAN DAN MENGHUBUNG-


KAN LAYER
3.1. Memilih Layer
Anda dapat memilih salah satu atau beberapa layer
sekaligus ketika sedang mengedit. Untuk melakukan berbagai
tindakan seperti menggambar atau memberikan warna atau
mengatur tone (tone adjustment) hanya dapat dilakukan pada
salah satu layer tunggal.
Sedangkan ketika memindahkan, mentransformasikan,
mengatur alignment, dan memberikan style dapat dilakukan
pada beberapa layer sekaligus. Anda dapat memilih layer pada
palet Layers atau menggunaka tool Move. Untuk memilih satu
atau beberapa layer, pilih salah satu teknik:
• Klik layer yang diinginkan pada palet Layers
• Untuk memillih beberapa layer secara berurutan (dari atas
ke bawah atau sebaliknya), klik layer yang pertama
kemudian tekan tombol Shift sambil mengklik layer lain
untuk memilihnya.

98
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

• Untuk memilih beberapa layer yang tidak berurutan, tekan


tombol Ctrl sambil mengklik layer yang diinginkan.

3.2. Menggabungkan dan Memisahkan Layer


Objek yang sering diedit secara bersamaan, sebaiknya
digabungkan dalam satu kelompok agar lebih efisien.
1. Pilih beberapa layer yang ingin digabungkan menjadi satu
group.
2. Lakukan salah satu cara:
• Pilih menu Layer > Group Layers.

99
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

• Tekan tombol Alt sambil menyeret layer-layer ke dalam


ikon Group di bagian bawah palet Layers.

Untuk memisahkan beberapa layer dalam satu group,


Anda dapat memilih menu Layer > Ungroup Layers atau
dengan cara memilih menu palet Layers.

100
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3.3. Link dan Unlik Layer


Anda dapat membuat link (menghubungkan) pada
beberapa layer maupun group. Tidak seperti memilih beberapa
layer sekaligus dalam satu waktu, layer yang telah terhubung
(linked) akan memberikan efek satu sama lain. Anda dapat
mentransformasikan dan membuat clipping mask pada layer
yang telah terhubung dan bahkan dapat menerapkan layer
style pada layer yang terhubung sehingga seluruh layer yang
telah terhubung memiliki style yang sama.
1. Pilih beberapa layer atau beberapa group dalam palet
Layers.
2. Untuk membuat link, klik ikon Link (rantai) di bagian bawah
palet Layers.

3. Untuk memutuskan link (Unlink), klik sekali lagi pada ikon


Link.

101
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

4. EFEK LAYER DAN STYLE

4.1. Layer Style


Adobe Photoshop menyediakan fasilitas untuk
memberikan efek dan syle seperti shadows, bevels, glows,
overlay, dan strokes secara cepat pada objek dalam sebuah
layer. Ketika Anda mengedit teks yang telah diberikan efek
shadow maka efek tersebut juga ikut berubah sesuai dengan
perubahan teks.
Efek yang muncul pada layer tersebut disebut Style.
Ketika sebuah layer memiliki syle maka pada layer tersebut
akan muncul ikon “f” di bagian kanan.
Untuk memberikan efek pada layer, klik pada layer yang
ingi diberi efek kemudian klik ikon Style di bagian bawah palet
Layers (bertanda “f”). Anda dapat menentukan salah satu
atau beberapa efek yang diinginkan (lihat 4.2.)

102
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Anda dapat melihat seluruh efek yang telah digunakan


pada layer tersebut dengan cara mengklik tombol “f”. Style
tersebut memuat informasi efek yang ada dan dapat ditambah
maupun dikurani efeknya pada Layer Style.

4.2. Memilih Layer Style


Anda dapat mengatur efek layer dengan cara memilih
style yang diinginkan.
• Shadow = menambahkan efek bayangan di bagian bawah
objek.
• Inner Shadow = menambahkan efek bayangan di bagian
tepi objek
• Outer Glow and Inner Glow = menambahkan efek cahaya
yang berasal dari dalam atau dari luar objek.
• Bevel and Emboss = menambahkan kombinasi bayangan
dan cahaya dalam sebuah objek.
• Satin = menerapkan bagian dalam berteduh yang dibuat
satin.

103
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

• Color, Gradient, and Pattern Overlay = memberikan warna,


gradasi dan tekstur/pola.
• Stroke = memberikan outline pada layer dengan warna
tertentu, gradasi maupun tekstur.

4.3. Mengedit Layer Style


Setelah Anda memilih bentuk style yang diinginkan,
Anda juga dapat mengeditnya suatu waktu secara cepat dan
mudah.
1. Untuk mengedit layer style, aktifkan layer yang ingin diedit

2. Kemudian klik ganda ikon Style di bagian kanan layer yang


dimaksud maka akan muncul kotak dialog Layer Style.
Yang bertanda centang menandakan efek tersebut
digunakan dalam layer. Untuk mengeditnya, klik style
tersebut. Selanjutnya, Anda dapat mengatur kombinasi
efek yang diinginkan pada bagian kanan.

104
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. Atur pula untuk efek yang lain. Setelah selesai klik OK.

5. LAYER MASK
Dengan layer mask, Anda dapat menampilkan maupun
menyembunyikan bagian tertentu dari layer atau melindungi
area tertentu dari editing. Anda dapat membuat layer mask
dengan dua cara:
• Layer Mask adalah gambar bitmap bergantung resolusi
yang dibuat dengan lukisan atau tool yang dipilih.
• Vektor Mask adalah resolusi yang mandiri dan dibuat
dengan suatu pena atau tool Shape.

105
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Pada palet Layers, layer mask dan vektor mask


ditampilkan sebagai thumbnail tambahan di sebelah kanan
thumbnail layer. Untuk layer mask, thumbnail ini
dipresentasikan sebagai channel grayscale yang terbuat ketika
Anda membuat sebuah layer mask. Sedangkan vektor mask
dipresentasikan sebagai sebuah path yang berisi klip di luar
layer.

A. Layer mask thumbnail B. Vector mask thumbnail C. Vector


Mask Link icon D. New Layer Mask

5.1. Membuat Layer Mask


Anda dapat membuat layer mask untuk layer yang
ditampilkan maupun disembunyikan.
1. Membuat layer mask untuk layer yang nampak dan yang
disembunyikan, pilih menu Select > Deselect untuk
membersihkan suatu seleksi tepi image yang tidak
nampak.

106
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2. Pada palet Layers, pilih layer atau group yang akan dibuat
layer mask.
3. Lakukan slalah satu pilihan:
• Untuk membuat layer mask yang berisi seluruh layer,
klik ikon New Layer Mask di bagian bawah palet Layers
atau pilih menu Layer > Layer Mask > Reveal All.
• Untuk membuat layer mask yang berisi layer yang
disembunyikan, tekan tombol Alt sambil mengklik ikon
New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau
pilih menu Layer > Layer Mask > Hide All.

5.2. Membuat Vektor Mask


Anda dapat membuat vektor mask untuk layer yang
ditampilkan maupun disembunyikan dan untuk shape yang
ditampilkan maupun disembunyikan..
1. Pada palet Layers, pilih layer atau group yang akan dibuat
layer mask.
2. Lakukan salah satu pilihan:
• Untuk membuat vektor mask yang berisi seluruh layer,
pilih menu Layer > Vektor Mask > Reveal All.
• Untuk membuat layer mask yang berisi layer yang
disembunyikan, tekan tombol Alt sambil mengklik ikon
New Layer Mask di bagian bawah palet Layers atau
pilih menu Layer > Vektor Mask > Hide All.

107
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB

8 Filter

1. MENGGUNAKAN FILTER
Dengan menu Filter, mengijinkan Anda untuk mengubah
tampilan image. Sebagai contoh, Anda dapat memberikan efek
mosaik maupun lukisan yang impresif atau menambahkan
efek cahaya yang unik maupun mendistorsi image Anda.
Adobe Photoshop menyediakan menu Filter yang sudah
dipaketkan dalam satu program Photoshop, namun Adobe
Photoshop juga mengijinkan pihak ketiga untuk
menambahkan menu filter yang disebut Plug-in.
Untuk menggunakan Filter, pilih menu Filter kemudian
pilih salah satu jenis filter yang diinginkan. Ada beberapa
referensi ketika ingin menggunakan menu filter.
• Filter dapat digunakan untuk layer aktif, tersembunyi
maupun yang diseleksi.
• Filter tidak dapat digunakan untuk gambar mode Bitmap
dan Indexed-color.
• Beberapa filter yang dapat bekerja pada gambar RGB.
• Semua filter dapat digunakan untuk gambar 8 bit

109
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

• Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 16 bit


adalah: Liquify, Average Blur, Bilateral Blur, Blur, Blur
More, Box Blur, Gaussian Blur, Lens Blur, Motion Blur,
Radial Blur, Sampled Blur, Lens Correction, Add Noise,
Despeckle, Dust & Scratches, Median, Reduce Noise,
Fibers, Lens Flare, Sharpen, Sharpen Edges, Sharpen
More, Smart Sharpen, Unsharp Mask, Emboss, Find Edges,
Solarize, De-Interlace, NTSC Colors, Custom, High Pass,
Maximum, Minimum, dan Offset.
• Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 32 bit
adalah: Average Blur, Bilateral Blur, Box Blur, Gaussian
Blur, Motion Blur, Radial Blur, Sampled Blur, Add Noise,
Fibers, Lens Flare, Smart Sharpen, Unsharp Mask, De-
Interlace, NTSC Colors, High Pass, and Offset.
• Beberapa filter diproses dalam RAM, sehingga jika Anda
menggunakan beberapa filter akan muncul pesan error
atau memori yang digunakan tidak memadai untuk
memproses filter yang digunakan.

Seperti telah disebutkan di awal, Adobe Photoshop juga


mengijinkan pengembang pihka ketiga untuk membuat filter
baru dan dapat diinstal ke dalam Adobe Photoshop. Setelah
Anda menginstal Plug-in, filter baru akan muncul pada menu
Filter.

110
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

2. FILTER GALLERY
Filter Gallery mengijinkan Anda menggunakan filter
secara komulatif dan menggunakan filter tertentu lebih dari
satu kali. Anda dapat melihat contoh thumbnail dari tiap filter
yang digunakan. Anda dapat pula mengatur kembali filter dan
mengubah pengaturan filter yang telah digunakan menjadi
efek yang diiginkan.
Untuk menampilkan menu Filter Gallery, pilih menu
Filter > Filter Gallery. Klik sebuah kategori yang ditampilkan
thumbnail dari efek filter yang ada.

A. Preview B. Kategori Filter C. Thumbnail filter yang dipilih D.


Menampilkan/menyembunyikan thumbnail filter E. Menu pop-up
F. Options untuk filter yang dipilih G. Daftar efek filter untuk
ditampilkan atau disusun kembali H. Efek filter yang dipilih

111
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

tetapi tidak I. Efek filter digunakan beberapa kali tetapi tidak


dipilih J. Efek filter yang disembunyikan

3. EFEK FILTER
Secara default, Adobe Photoshop memiliki 22 kategori
filter yang dapat digunakan.
1. Artistic
Filter dari sub menu Artistic membantu Anda menjadi
seorang pelukis dan efek artistik untuk sebuah karya
seni rupa maupun proyek komersial. Sebagai contoh,
gunakan filter Cutoour untuk membuat gambar yang
dibuat dari potongan atau untuk tipografi, filter ini
merupakan replikasi alami atau media tradisional.

Gambar Asli

112
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Colored Pencil Cutout

Dry Brush Film Grain

Fresco Neon Glow

113
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Paint Daubt Palette Knife

Plastic Wrap Poster Edge

114
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Raought Pastels Smudge Stick

Sponge Underpainting

Watercolor

2. Brush Stroke
Seperti filter Artistic, filter Brush Stroke filters
memberikan keleluasaan Anda melukis atau nampak
seperti seni rupa menggunakan brush tertentu dan efek
tinta mengembang. Beberapa filter ditambahkan grain,

115
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

paint, noise, edge detail, atau texture. Semua filter


Brush Stroke dapat digunakan pada Filter Gallery.

Foto Asli

Accented Edges Angled Strokes

116
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Crosshatch Dark Strokes

Ink Outlines Spatter

Sprayed Strokes Sumi-e

117
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

3. Distort
Filter Distor secara geometris mendistorsi sebuah
image, menciptakan 3D atau efek lain. Sebagai catatan
bahwa filter ini dapat menjadi memori yang intensive.
Filter Diffuse Glow, Glass, dan Ocean Ripple dapat
digunakan pada Filter Gallery.

Diffuse Glow Glass

Lens Correction Ocean Ripple

4. Sketch
Filter dalam submenu Sketch menambahkan teksure ke
image, sering pula digunakan untuk efek 3D. Filter ini

118
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

juga berguna untuk menciptakan sebuah lukisan atau


nampak hand-down. Banyak dari filter Sketch digunaka
untuk latar belakang dan latar depan berwarna ketika
mereduksi image tersebut. Semua filter Sketch dapat
diterapkan pada Filter Gallery.

Bas Relief Chalk & Charcoal

Charcoal Chrome

119
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Conté Crayon Graphic Pen

Halftone Pattern Note Paper

Photocopy Plaster

120
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Reticulation Stamp

Torn Edges Water Paper

5. Texture
Gunakan filter ini untuk menirukan penampilan unsur
atau kedalaman, atau menambahkan efek organik.
Filter ini memiliki sub menu yang berjumlah 6, dan
semuanya dapat diterapkan pada Filter Gallery.

121
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

Craquelure Grain

Mosaic Tiles Patchwork

Stained Glass Texturizer

122
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

BAB
Format File
9
Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan
oleh pihak ketiga, dengan cara menginstall filter plugin.
Penempatan plugin tersebut adalah pada folder
Adobe/Photoshop/Plugin/Filter.... ketika menginstal
plugin yang dimaksud. Ada beberapa contoh plugin yaitu:
Kai Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin
Eyecandy, Andromeda, Extensis Photoframe, KPT
Convolver, dan lain-lain.

Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga


mendukung pertukaran dokumen dari program lain,
diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand,
Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After
Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan
lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan
cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat
diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut
ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan
dokumen pada Photoshop.

PSD (Photoshop Document)


Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe
Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,


sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.
Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam
beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda
dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin
mengeditnya kembali.

BMP (Bitmap Image)


Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel
untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh
program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan
informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam
pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek
sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda
dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format
file ini dengan kompresi RLE.
Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode
warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

EPS (Encapsuled Postcript)


Format file ini merupakan format yang sering digunakan
untuk keperluan pertukaran dokumen antar program
grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan
ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini
menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini
dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna
Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika
gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,


CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta
Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan
clipping path.

JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)


Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat
kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format
file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web,
multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file
ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu
menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke
publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif
lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

GIF (Graphic Interchange Format)


Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit
(hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan
Indexed Color). Format file ini merupakan format standar
untuk publikasi elektronik dan internet. Format file
mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan
dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan
publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres
dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

TIF (Tagged Image Format File)


Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat
digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC,
Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat


disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama
yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua
program yang mampu membaca format file bitmap juga
mampu membaca format file TIF.

PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama
Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang
fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu
membaca gambar dengan format file ini. Format file ini
mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga
24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color

PDF (Portable Document Format)


Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat
digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale
dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan
alpha channel. Format file ini sering menggunakan
kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap
yaitu menggunakan CCIT.

PNG (Portable Network Graphic)


Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format
file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan
objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini
dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya
menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

mampu menghasilkan latar belakang (background) yang


transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini
mampu menyimpan alpha channel.

PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis
dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan
kualitas menengah untuk transfer dokumen antar
aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta
Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel.
Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan
32 bit dalam mode warna RGB.

TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan
Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32
bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color,
dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari
hasil render dari program animasi dengan hasil output
berupa sequence seperti 3D Studio Max.

IFF (Interchange File Format)


Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan
Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari
dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali
hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC
serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna
Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha
channel.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

SCT (Scitex Continous Tone)


Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen
dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file
ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan
alpha channel.

PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan
Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1
alpha channel.

RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk
pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format
file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna
Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha
channel.

DCS (Dekstop Color Separation)


Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan
format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK
dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format
file ini mampu menyimpan clipping path dan sering
digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika
menyimpan file dalam format ini maka yang akan
tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1
channel preview.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

FORMAT KOMPRESI

Beberapa program terutama yang berorientasi pada


publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan
format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak
akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan
kompresi.
Berikut ini format file yang berorientasi publikasi
elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-
masing.

RLE (Run Length Encoding)


Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop,
TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam
Windows.

LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu
mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi
ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang
mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik
untuk mengkompres gambar dengan area besar yang
menggunakan 1 warna.

JPG (Joint Photographic Experts Group)


Format ini mengkompres file dengan menghilangkan
detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan
format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi
ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan
continous tone seperti foto.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang
dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and
Telekeyed Consultive Commitee.
Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar
hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan
oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa
postscript.

CATATAN
- Ketika menyimpan dokumen pada format file yang
tidak dapat menyimpan informasi layer, maka Anda
harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten
image terlebih dulu.
- Format file yang dapat menyimpan mode warna
Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD. Oleh
karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format
lain maka Anda harus mengubah mode warnanya
terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak
ingin dicetak, karena informasi Duotone-nya akan
diuraikan menjadi RGB.
- Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab
Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS.
Format file yang dapat menyimpan mode warna
CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam
SCT.
- Mode warna Indexed Color dapat menyimpan
beberapa format file sesuai seting indexed color-
nya.
http://slametriyanto.web.id
Artikel, Tutorial Interaktif, E-book, Tips dan Trik Gratis: Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver,
Mambo, Sistem Operasi, Games, Animasi, dan Multimedia

- Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua


format file yang ada di Adobe Photoshop.
- Format yang direkomendasikan oleh para desainer
profesional adalah
o PSD = untuk dokumen yang masih ingin
diedit kembali
o EPS = untuk dokumen yang sudah final
untuk persiapan cetak
o JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas
8 bit dan untuk foto dalam web dengan
kompresi di bawah 5.
o GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada
halaman web.
o TIF = untuk cetak, pertukaran dokumen
antar platform serta sequence animasi

Anda mungkin juga menyukai