Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

POMPA HIDROLIK SEDERHANA


(Konsep Hukum Pascal)

Oleh:
Amiruddin, S.Pd
NIP. 198302052009121005

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGJAYA


KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TASIKMALAYA
KABUPATEN TASIKMALAYA
2015

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
1. Judul Laporan Pompa Hidrolik Sederhana
2. a. Mata Pelajaran IPA
b. Materi Pelajaran Hukum Pascal

Amiruddin, S.Pd
3. Peneliti Laki-laki
a. Nama Penata Muda Tk.1/ Guru Pertama
b. Jenis Kelamin 198302052009121005
c. Pangkat/Jabatan MTsN Tanjungjaya
d. NIP Kp. Bungursari Desa Tanjungjaya
e. Satuan Kerja Kecamatan Tanjungjaya Kab.
f. Alamat Tasikmalaya
4. Lama Pembuatan 1 minggu
5. Sumber Pembiayaan Pribadi

Tasikmalaya, 14 Pebruari 2015

Menyetujui dan
mengesahkan,

Kepala MTs N Tanjungjaya

Hj. Atih Maryati, S.Ag, M.Pd


NIP. 1957081719820320

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pembuatan pompa
hidrolik sederhana dengan baik.

Adapun laporan pembuatan pompa hidrolik sederhana ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan ilmiah biologi tentang limbah dan
pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.

Tasikmalaya, Pebruari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tekanan 2
B. Hukum Pascal 4
C. Pompa Hidrolik 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan 9
B. Proses Pembuatan 9
BAB 1V PENUTUP
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Miniatur pompa hidrolik adalah alat peraga yang dibuat untuk menjawab kegelisahan
guru dalam membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada Konsep
Tekanan sub Konsep Hukum Pascal yang dipelajari di kelas VIII semester genap. Proses
pembuatan alat peraga miniatur pompa hidrolik ini sangat sederhana dan relatif mudah. Alat
dan bahan yang mudah ditemukan dan murah harganya, menjadikan alat ini mudah
didapatkan dan siap untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Alat ini digunakan untuk
membantu siswa dalam memahami prinsip kerja hukum pascal yang berkaitan dengan tekanan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan miniatur pompa hidrolik ?
2. Bagaimana miniatur pompa hidrolik dapat menjelaskan konsep hukum pascal ?
3. Apa saja aplikasi pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuaan
1. Mengetahui cara pembuatan dan cara kerja miniatur pompa hidrolik.
2. Menjelaskan konsep hukum pascal dengan miniatur pompa hidrolik.
3. Menyebutkan aplikasi atau penerapan pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat
Adapun manfaat pembuatan alat ini adalah sebagai berikut.
1. Dapat membantu guru dalam membangkitkan minat belajar siswa dengan cara melakukan
percobaan-percobaan menggunakan alat peraga sederhana.
2. Menjadi konsep dasar dalam membuat alat berat seperti dongkrak hidrolik, mobil pengangkat
alat berat, dan sebagainya.
3. Sebagai acuan untuk menganalisis konsep tentang hukum pascal.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tekanan
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A) yaitu
secara matematis ditulis ; .Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari
suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu.
Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin
tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah
dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. Akan tetapi
pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air jika tekanan
ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair. (dikutip dari
wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan
mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas
permukaan, dengan gaya yang sama akan didapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Saat ini atau sebelumnya unit tekanan rakyat adalah sebagai berikut:
· Atmosfer (atm)
· Manometric unit:
- Sentimeter, inci, dan milimeter merkuri (torr)
- Templat: Jangkar Tinggi kolom air yang setara, termasuk milimeter (mm H2O), sentimeter(cm
H2O), meter, inci, dan kaki dari air
· Adat unit:
- Tidur, ton-force (pendek), ton-force (lama), pound-force, ons-force, dan Poundal inci per
persegi
- Ton-force (pendek), dan ton-force (lama) per inci persegi
· Non-SI unit metrik:
- Bar, decibar, milibar
- Kilogram-force, atau kilopond, per sentimeter persegi (tekanan atmosfer).
Gram-force dan ton-force (ton-force metrik) per sentimeter persegi
- Barye (dyne per sentimeter persegi)
- Kilogram-force dan ton-gaya per meter persegi
- Sthene per meter persegi (pieze)
1. Hukum bejana berhubungan
Apabila kita mengamati bentuk permukaan air dalam teko atau selang yang ditekuk?
Ternyata, permukaan zat cair tersebut tetap mendatar, dan tidak terpengaruh bentuk tempat zat
cair itu. Teko dan selang termasuk bejana berhubungan. Hal ini kemudian dinyatakan dalam
hukum yang terkenal dengan nama hukum bejana berhubungan. Hukum bejana berhubungan
berbunyi: “Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam
keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak pada sebuah bidang
datar”.Hukum bejana berhubungan membahas mengenai zat cair sejenis dalam bejana
berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika bejana berhubungan tersebut diisi dengan
beberapa zat cair tidak sejenis? Untuk kasus seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis,
yaitu tekanan zat cair akan sama pada kedalaman yang sama.
2. Tekanan hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah
cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga
menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut:
"P = ρgh" dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h adalah
kedalaman cairan.
Hukum utama hidrostatis adalah sebagai berikut :
Tekanan di titik A, B, C, dan D sama besar, serta tidak bergantung pada bentuk penampang
tempat fluida

Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa “semua titik yang berada pada bidang datar
yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang sama”. Jadi, walaupun bentuk
penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di titik A, B, C, dan D adalah sama. Pada
suatu bejana berhubungan dimasukkan dua jenis fluida yang massa jenisnya berbeda, yaitu ρ 1
dan ρ 2.
Tekanan total di titik A dan B pada bejana U yang terisi fluida homogen adalah sama
besar,pA = pB. Jika diukur dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan fluida 2, yaitu titik
B dan titik A, fluida 2 memiliki ketinggian h2 dan fluida 1 memiliki
ketinggian h1. Tekanan total di titik A dan titik B sama besar. Menurut persamaan tekanan
hidrostatis, besarnya tekanan di titik A dan titik B bergantung pada massa jenis fluida dan
ketinggian fluida di dalam tabung. Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan sebagai
berikut.
pA = pB
p0 + ρ1gh1 = p0 + ρ2gh2
ρ1h1 = ρ2h2
dengan: h1 = jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,
h2 = jarak titik B terhadap permukaan fluida 2,
ρ1 = massa jenis fluida satu, dan
ρ2 = massa jenis fluida dua.

B. Hukum Pascal
Salah satu penggunaan hukum Pascal yaitu pada dongkrak hidrolik, yang prinsipnya
ditunjukkan pada di bawah yaitu sebuah bejana tertutup yang dilengkapi dengan dua buah
pengisap pada dua kakinya. Luas penampang kaki (1) ialah A1 dan luas penampang pada kaki
(2) ialah A2 (A1< A2), dengan A = 1/4 πd2.
Tekanan yang diberikan pada pengisap (1) ialah p1. Tekanan ini akan diteruskan oleh zat
cair ke kaki (2) dengan sama besar yaitu p2. Jadi, P1 = P2. Maka :
1. Bunyi hukum pascal
Bunyi hukum pascal adalah sebagai berikut :
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke
segala arah dan sama besar”
2. Rumus hukum pascal
Hukum Pascal dirumuskan dengan istilah Pa (Pascal) yaitu sebuah satuan turunan untuk
tekanan. Sesuai dengan bunyinya, maka Hukum Pascal di rumuskan sebagai berikut:
PA = PB atau F1 = F2
Jika:
F1/A1 = F2/A2 maka F1 = A1/A2 x F2
atau F1 = (D1/ D1)2 X F2
Keterangan Simbol:
F1 /F2 = Gaya pada permukaan A atau B (N)
A1/A2 = Luas permukaan A atau B (m2)
D1/D2 = Diameter permukaan A atau B (m).

C. Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir
atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
hidrolik. Pompa hidrolik menggunakan energy kinetik dari cairan yang dipompakan pada suatu
kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain
(energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik.
Pompa hidraulik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidraulik dan mendorongnya
kedalam sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara
merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam
sistem hidraulik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidraulik, dan
aktuator. Pompa hidraulik yang biasa digunakan ada dua macam
yaitu positive dan nonpositive displacement pump(Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan
yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidraulik menjadi energi mekanik yaitu motor
hidraulik dan aktuator. Motor hidraulik mentransfer energi hidraulik menjadi energi mekanik
dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang
dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa

BAB III
PEMBAHASAN

Miniature pompa hidrolik merupakan alat peraga praktikum pada mata pelajaran
fisika. Alat ini digunakan untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari hukum pascal. Cara
pembuatan alat ini sangat mudah dan murah, yaitu cukup dengan menggunakan alat dan bahan
yang sederhana seperti selang kecil, suntikan berdiameter besar dan kecil, dua buah potongan
papan dan air. Dengan alat dan bahan yang sederhana ini kemudian rangkai alat dan bahan
tersebut dengan cara menyambungkan suntikan kecil dan besar dengan menggunakan selang,
lalu ikat kedua suntikan dan selang pada papan yang sudah disambungkan dengan papan
lainnya dengan tegak lurus. Untuk lebih jelasnya seperti gambar berikut:
Setelah rangkaian sudah siap, maka untuk melakukan praktikum yaitu dengan cara mengisi
selang dengan air sampai penuh dan mengisi suntikan kecil sampai penuh lalu sambungkan
suntikan kecil dengan selang. Setelah itu masukkan suntikan besar yang belum terisi ari ke
ujung selang yang sudah terisi air. Sekarang antara suntikan kecil dengan suntikan besar sudah
tersambung dengan selang yang sudah terisi air. Untuk percobaan pertama, mendorong
suntikan kecil dan percobaan kedua mendorong suntikan besar. Pada saat mendorong suntikan
kecil, air mengalir ke suntikan besar sehingga poston pada suntikan besar naik. Ketinggian air
di suntikan besar tidak bisa memenuhi panjangnya suntikan dan terasa ringan saat mendorong
suntikan kecil. Kemudian pada percobaan kedua yaitu mendorong suntikan besar, air juga
mengalir ke suntikan kecil dan ketinggian ari di suntikan kecil sampai memenuhi panjang
suntikan dan pada saat mendorong suntikan besar terasa sedikit berat dibandingkan dengan
mendorong suntikan kecil.
Miniature pompa hidrolik ini dibuat untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari
hukum pascal. Prinsip ini membahas tentang tekanan. Jadi dalam hukum pascal ini juga
berkaitan dengan bejana berhubungan. Untuk memahami konsep tekanan, prisnsip bejana
berhubungan dan hukum pascal, maka sangat tepat sekali miniatur pompa hidrolik dibuat untuk
mengilustrasikan konsep itu.
Tekanan atau biasa dilambangkan (P) adalah sebuah satuan fisika yang digunakan
untuk menyatakan gaya (F) yang dikeluarkan persatuan luas (A). secara matematis
dirumuskan . Biasanya tekanan ini digunakan untuk mengukur kekuatan suatu cairan atau gas.
Untuk pompa hidrolik, tekanan ini digunakan untuk mengukur kekuatan cairan. Semakin tinggi
tekanan dalam suatu tempat dengan isi (volume) yang sama, maka suhu akan semakin naik.
Itulah hubungan tekanan dengan suhu. Alat peraga miniature pompa hidrolikini menggunakan
dua buah suntikan yang berdiameter besar dan kecil yang dihubungkan dengan seutas selang
kecil. Artinya bahwa pompa hidrolik ini menggunakan prinsip bejana berhubungan, bunyi
hukum bejana berhubungan adalah “bila bejana-bejana berhubungan di isi dengan zat cair yang
sama dan berada dalam keadaan seimbang maka permukaan zat cair pada bejana-bejana
terletak pada sebuah bidang datar”.Hukum bejana berhubungan ini membahas mengenai zat
cair sejenis dalam sebuah bejana yang berhubungan. Tepat sekali dengan alat peraga yang
dibuat ini (miniature pompa hidrolik) yaitu mengguanakan zat cair yang sejenis, hanya
menggunakan air saja sebagai bahan.
Pompa hidrolik tidak lepas dari konsep tekanan. Ada hal menarik pada pompa hidrolik
untuk dianalisis yaitu pada luas penampang tabung yang berbeda, ternyata ketika diberikan
tekanan maka antara tabung yang kecil dengan yang besar akan memiliki tekanan total yang
sama. Inilah yang kemudian disebut dengan hukum utama hidrostatis yaitu berhubungan
dengan fluida yang homogen dan tekanan total yang sama pada luas penampang yang berbeda.
Untuk menjelaskan sistim kerja pompa hidrolik ini digunakan prinsip hukum utama hidrostatis
dan juga hukum pascal, hukum pascal berbunyi “tekanan yang diberikan pada suatu zat cair
dalam suatu wadah akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”. Jelaslah bahwa antara
hukum utama hidrostatis dengna hukum pascal tidak jauh beda, menjelaskan tentang kesamaan
tekanan antara luas penampang yang berbeda satu dengan lainnya.
Di kehidupan sehari-hari penerapan konsep hukum pascal, dalam hal ini adalah pompa
hidrolik sudah banyak sekali membantu meringantkan kerja manusia khususnya dalam bidang
gerak. Inovasi yang sudah dibuat oleh manusia dengan konsep pompa hidrolik adalah adanya
dongkrak hidrolik yang mengangkat mobil-mobil besar pada bengkel mobil. Kemudian di
bidang pembangunan ada mobil penggali tananh (mobil sekop). Itu menggunakan prinsip kerja
pompa hidrolik, karena dibagian atas sekop mobil itu terdapat pompa besar yang menggunakan
pelumas sebagai cairannya. Di bidang pertanian misalnya, digunakan juga prisnsip pompa
hidrolik ketika musim kering tiba dan hanya terdapat sedikit air. Kekurangan air ini bisa
digunakan pompa hidrolik untuk memompa air dengan cara otomatis. Karena tenaga yang
memompa air berasal dari air itu sendiri. Inilah beberapa contoh penerapan konsep hukum
pascal atau lebih khususnya aplikasi dari pompa hidrolik. Jadi miniature pompa hidrolik dapat
membantu siswa untuk memahami konsep hukum pascal secara kulitatif sehingga dengan
pemahaman ini akan ada inovasi – inovasi untuk membuat alat berat yang dapat membantu
aktivitas manusia.

A. Alat dan Bahan


1. Tabung suntikan berdiameter besar : 1 buah.
2. Tabung suntikan berdiameter kecil : 1 buah.
3. Selang berdiameter kecil
4. Papan brukuran kecil : 2 buah.
5. Sabuk pengikat pipa : 4 buah.
6. Sabuk pengikat kabel : 1 buah
7. Air secukupnya.

B. Cara kerja
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Menyambungkan suntikan berdiameter besar dengan suntikan berdiameter kecil menggunakan
selang.
3 Mengisi selang dan suntikan kecil dengan air sampai penuh.
4 Memasang suntikan besar yang tidak berisi air pada ujung selang yang sudah terisi air.
5 Mendorong suntikan kecil dan merasakan tekanan dan perubahan yang terjadi.
6 Mendorong suntikan besar dan merasakan tekanan dan perubahan
yang terjadi.
7 Membandingkan perbedaan antara tekanan pada suntikan kecil
dengan suntikan besar.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Miniature pompa hidrolik adalah sebuah alat yang dibuat untuk menjelaskan secara kualitatif
prinsip hukum pascal.Cara pembuatannya adalah dengan merangkai suntikan kecil dan
suntikan besar yang dihubungkan dengan selang kecil. Kemudian mengisi selang dan suntikan
kecil dengan air sampai penuh, lalu mengikat kedua suntikan dan juga selang pada papan yang
sudah dirangkai menjadi tegak lurus. Cara kerja alat ini dengan cara mendorong suntikan kecil
dan besar secara bergiliran dan merasakan besar tekanan yang terjadi. Ternyata hasilnya adalah
ketika suntikan kecil di dorong tekanannya kecil dan ketika suntikan besar di dorong
tekanannya lebih besar.
b. Tekanan (P) adalah sebuah satuan fisika yang digunakan untuk untuk menyatakan banyaknya
gaya (F) persatuan luas (A). Secara matematis dapat ditulis .
c. Hukum bejana berhubungan berbunyi “bila bejana-bejana berhubungan di isi dengan zat cair
yang sama dan berada dalam keadaan seimbang maka permukaan zat cair pada bejana-bejana
terletak pada sebuah bidang datar”.
d. Hukum utama hidrostatis berbunyi “semua titik yang berada pada bidang datar yang sama
dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang sama”.
e. Hukum pascal berbunyi “tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam suatu wadah, akan
diteruskan ke segala arah dan sama besar”. Maka dengan menggunakan alat peraga praktikum
fisika yaitu miniature pompa hidrolik, dapat dijelaskan konsep hukum pascal. Terlihat jelas
bahwa ketika salah satu suntikan di tekan maka tekanan itu akan diteruskan oleh air yang ada
pada selang ke suntikan lainnya.
f. System hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli untuk melakukan
suatu gerakan segaris atau putaran.
g. Penerapan konsep pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah dongkrak
hidrolik, mobil penggali tanah, pompa penyiram tanah pertanian, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Azhari, Habib (2012). Laporan Eksperimen Fisika II "MINIATUR POMPA


HIDROLIK"[online].
Tersedia: http://sukasukahabib.blogspot.com/2013/08/laporan-eksperimen-
fisika-ii-miniatur.html [21 Januari 2015]

Mangunwiyoto, Widagdo. 2000.Pokok-pokok fisika SLTP untuk kelas 2. Jakarta: Erlangga.

NN. (2014). Praktek Fisika, Hidrolik sederhana. [online].


Tersedia:http://pawestrikartini.blogspot.com/2014/02/praktek-fisika-hidrolik-
sederhana.html [21 Januari 2015]

Surdijani, Dian. 2002. Pelajaran Fisika untuk SLTP Kelas 2. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa.
Alat peraga ini hampir sama dengan postingan penulis sebelumnya yaitu, Hidrolik Sederhana. Alat peraga
ini juga menggunakan konsep hukum Pascal, Bejana Berhubungan dan Hidrotastis.

Bunyi Hukum Pascal

“tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan
sama besar”

Bunyi Hukum Bejana Berhubungan

“bila bejana-bejana berhubungan di isi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan
seimbang maka permukaan zat cair pada bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar”
Bunyi Hukum Hidrotastis
“semua titik yang berada pada bidang datar yang sama dalam fluida homogeny, memiliki tekanan
total yang sama”

Langsung saja, Ini alat dan bahannya :


Alat:

● Tabung suntikan berdiameter

● Tabung suntikan berdiameter

● Selang berdiameter kecil

● Papan brukuran kecil

● Sabuk pengikat kabel

● Sabuk pengikat kabel

Bahan:

● Air
Cara pembuatan :
● Menyiapkan alat dan bahan.

● Menyambungkan suntikan berdiameter besar dengan suntikan berdiameter kecil menggunakan


selang

● Mengisi selang dan suntikan kecil dengan air sampai penuh.

● Memasang suntikan besar yang tidak berisi air pada ujung selang yang sudah terisi air

● Mendorong suntikan kecil dan merasakan tekanan dan perubahan yang terjadi

● Mendorong suntikan besar dan merasakan tekanan dan perubahan yang terjadi..

● Membandingkan perbedaan antara tekanan pada suntikan kecil dengan suntikan besar.

Prinsip Kerja Alat :

Miniature pompa hidrolik ini dibuat untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari hukum
pascal. Prinsip ini membahas tentang tekanan. Jadi dalam hukum pascal ini juga berkaitan dengan
bejana berhubungan. Untuk memahami konsep tekanan, prisnsip bejana berhubungan dan hukum
pascal, maka sangat tepat sekali miniatur pompa hidrolik dibuat untuk mengilustrasikan konsep itu.

Alat peraga ini menggunakan hokum Pascal jadi ketika salah satu suntikan di tekan maka
tekanan itu akan diteruskan oleh air yang ada pada selang ke suntikan lainnya. Pompa hidrolik tidak
lepas dari konsep tekanan. Ada hal menarik pada pompa hidrolik untuk dianalisis yaitu pada luas
penampang tabung yang berbeda, ternyata ketika diberikan tekanan maka antara tabung yang kecil
dengan yang besar akan memiliki tekanan total yang sama. Inilah yang kemudian disebut dengan
hukum utama hidrostatis yaitu berhubungan dengan fluida yang homogen dan tekanan total yang sama
pada luas penampang yang berbeda.

Untuk menjelaskan sistim kerja pompa hidrolik ini digunakan prinsip hukum utama hidrostatis
dan juga hukum pascal, hukum pascal berbunyi “tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam
suatu wadah akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”. Jelaslah bahwa antara hukum utama
hidrostatis dengna hukum pascal tidak jauh beda, menjelaskan tentang kesamaan tekanan antara luas
penampang yang berbeda satu dengan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai