Laporan Praktikum Menara Banjir
Laporan Praktikum Menara Banjir
“Menyimulasikan Ketinggian Air pada Saat Keadaan Banjir dengan Menara Banjir”
Disusun Oleh
Nama : Muhammad Raihan
Kelas : XII MIA 3
Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Laporan praktikum ini berjudul “Menara Banjir pada
Pokok Bahasan Hukum Archimedes dan Rangkaisan Listrik”.
Dalam pembuatan dan penyusunan laporan praktikum ini banyak dukungan serta arahan
yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu
Susilawati sebagai guru bidang studi fisika dan Mas Kim serta Mbak Juls yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam pembuatan dan penyusunan
laporan praktikum ini. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada keluarga yang
selalu memberi doa yang tulus dan dorongan dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam pembuatan dan penyusunan
laporan praktikum ini, namun penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari pada
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan laporan praktikum ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan
praktikum ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi
pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan modifikasi lanjutan.
Muhammad Raihan
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
A. NAMA KARYA ................................................................................................................. 4
B. TUJUAN ............................................................................................................................. 4
C. MANFAAT ........................................................................................................................ 4
D. TEORI DASAR .................................................................................................................. 5
a. Hukum Archimedes dan Penerapannya Pada Kehidupan Sehari-hari ............................ 5
b. Resistor/hambatan ........................................................................................................... 8
E. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ................................................................. 10
F. PROSEDUR PEMBUATAN ........................................................................................... 11
1. Pembuatan Alat ............................................................................................................. 11
2. Cara Kerja Alat ............................................................................................................. 13
G. SASARAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... 13
H. UJI COBA ........................................................................................................................ 14
1. Tujuan Percobaan: ........................................................................................................ 14
2. Pertunjukan Belajar:...................................................................................................... 14
3. Alat dan Bahan:............................................................................................................. 14
4. Langkah Kerja:.............................................................................................................. 14
5. Tabel Pengamatan: ........................................................................................................ 15
6. Analisis ......................................................................................................................... 15
7. Kesimpulan ................................................................................................................... 16
LAMPIRAN............................................................................................................................ 17
3
A. NAMA KARYA
Menara Banjir pada Pokok Bahasan Hukum Archimedes dan Rangkaian Listrik.
Alasan saya membuat praktikum ini adalah saya melihat banyak terjadi cuaca yang
tidak menentu di Batam, dimana sering terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.
Selain itu saya melihat banyak fenomena banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah
Batam pada awal tahun 2022. Saya harap dengan membuat alat peraga ini, saya bisa
belajar lebih jauh mengenai pelajaran Fisika khususnya materi Hukum Archimedes dan
Rangkaian Listrik. Untuk ke depannya penulis berharap praktikkum ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat banyak, untuk memberikan peringatan dini mengenai
banjir.
B. TUJUAN
Melalui percobaan ini saya berharap bisa mengukur beberapa hal berikut:
1. Menyimulasikan cara kerja Menara Banjir
2. Mengukur ketinggian air berdasarkan indikator LED pada Menara Banjir
3. Membandingkan hasil percobaan dengan teori
C. MANFAAT
Hal-hal yang saya dapatkan selama mengerjakan praktikum ini adalah:
1. Belajar tentang cara menyusun laporan yang baik dan benar
2. Belajar manajemen waktu, saya mempelajari cara memprioritaskan tugas mana
yang harus dikerjakan dahulu agar tidak menumpuk nantinya
3. Mendalami dan mengimplementasikan materi Hukum Archimedes dan Rangkaian
Listrik
4
D. TEORI DASAR
Pada gambar di atas orang yang mengapung di kolam beratnya (wz) akan lebih kecil jika
dibandingkan dengan berat di daratan (wu) dikarenakan orang tersebut mendapatkan gaya ke
atas (FA), jadi prinsip Archimedes berlaku: “Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.
Gaya Apung dapat dirumuskan:
5
Gaya Archimedes dapat dirumuskan:
Keterangan:
FA = gaya Archimedes (N)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda yang tercelup (L)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Persamaan dari Hukum Archimedes
Hukum Archimedes digunakan untuk menentukan letak benda yang dicelupkan ke dalam
suatu fluida.
6
Massa jenis benda terapung dapat dihitung:
7
b. Resistor/hambatan
Resistor merupakan komponen pasif elektronika yang dikenal dengan istilah
tahanan/hambatan, hal ini karena sifat dari resistor yang menahan/menghambat arus listrik
yang melewatinya. Selain berfungsi sebagai penghambat/penahan jalannya arus listrik
resistor juga dapat berfungsi sebagai pembagi tegangan seperti yang digunakan dalam
rangkaian saklar dan penguat transistor. Dari sifat inilah kemudian dikembangkanlah
berbagai jenis resistor, diantaranya:
1. RESISTOR TETAP
Resistor tetap (fixed resistor) merupakan jenis resistor yang nilainya tidak berubah, nilai
resistor tersebut tertera dibadannya berupa kode warna ataupun kode angka. Resistor jenis
ini terbuat dari bahan karbon, kawat dan oksida logam.
2. NILAI RESISTOR
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangan pada PCB, resistor terdiri dari dua bentuk
yaitu bentuk komponen Axial/Radial dan komponen Chip. Untuk bentuk komponen
Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara
membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan
untuk komponen Chip, nilainya diwakili oleh kode tertentu sehingga lebih mudah dalam
membacanya.
a. Sistem Kode Warna
Sistem kode warna berupa pita/gelang warna yang mengelilingi badan resistor. Kode
waerna resistor ini pertama kali dikembangkan oleh perkumpulan pabrik-pabrik radio
di Eropa dan Amerika RMA (Radio Manufactures Association) yang didirikan pada
awal tahun 1020-an.
3. RANGKAIAN RESISTOR
Nilai resistor yang diproduksi oleh Produsen Resistor (Perusahaan Produksi Resistor)
sangat terbatas dan mengikuti Standard Value Resistor (Nilai Standar Resistor). Jadi di
pasaran kita hanya menemui sekitar 168 jenis nilai resistor.
a. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk paralel. Sama seperti dengan
rangkaian seri, rangkaian paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai
hambatan pengganti:
9
Gambar 7 Rangkaian Paralel Resistor
1. Cutter
2. Gunting
3. Switch
4. Solder dan Timah
5. Baterai 9 Volt
6. Kabel Ribbon
7. Resistor 100 Ohm (Cokelat-Hitam-Cokelat-Emas = 10x101 efisiensi 5%)
8. LED 5 mm (4 Hijau dan 1 Merah)
9. Styrofoam
10. Triplek
11. Kawat dan Tembaga
12. Gelas Plastik
13. Buzzer
14. Konektor Baterai 9 Volt
15. Impraboard
16. Lem Alteko
17. Lem Tembak
18. Korek Api
10
F. PROSEDUR PEMBUATAN
1. Pembuatan Alat
Langkah 1 Siapkan alat dan bahan Langkah 2 Potong impraboard dengan ukuran 15 cm x 4
cm sebanyak 3 buah serta potong impraboard dengan
ukuran 10 cm x 3,5 cm sebanyak 2 buah dan lem menjadi
satu
Langkah 3 Lubangi impraboard dibagian depan lalu Langkah 4 Potong kabel ribbon seperti gambar berikut
masukkan kawat
Langkah 4.1 lalu lubangi impraboard dibagian belakang Langkah 5 Potong Styrofoam dengan bentuk persegi dan
dan masukkan kabel tersebut bentuk kawat sedemikian rupa lalu tempel ke bagian
atasnya
11
Langkah 6 Letakkan ke dalam kawat lurus yg berada Langkah 7 Lem gelas plastik dan impraboard tadi ke
pada dalam gelas triplek
Langkah 8 Rapikan dan lem kabel pada impraboard Langkah 9 Solder semua komponen elektronik seperti
skema dibawah ini
Langkah 9.1 Solder semua komponen elektronik Langkah 9.2 Solder semua komponen elektronik
12
Langkah 10 Barang siap digunakan, mari kita coba
G. SASARAN PEMBELAJARAN
- Materi yang saya praktekkan adalah Hukum Archimedes materi kelas 11
- Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:
1. Menerapkan konsep prinsip Hukum Archimedes
2. Mengemukakan penerapan fluida pada kehidupan sehari-hari
3. Menyimpulkan variabel yang mempengaruhi peristiwa mengapung, melayang,
dan tenggelam pada Hukum Archimedes
13
H. UJI COBA
1. Tujuan Percobaan:
1. Menyimulasikan cara kerja Menara Banjir
2. Mengukur ketinggian air berdasarkan indikator LED pada Menara Banjir
3. Membandingkan hasil percobaan dengan teori
2. Pertunjukan Belajar:
1. Baca secara cermat petunjuk dan langkah- langkah percobaan sebelum anda
melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku fisika kelas 11 dan 12 dan sumber lain yang relevan dengan
materi Hukum Archimedes dan Rangkaian Listrik
3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas
4. Langkah Kerja:
1. Siapkan alat percobaan Menara Banjir
2. Sambung baterai dengan konektor baterai setelah itu nyalakan switch
3. Pastikan kawat tembaga berada pada tengah bidang pelampung dan pastikan
kabel ribbon pada posisi tegak
4. Siapkan air sebanyak 45 ml dan tuangkan ke dalam tangki. Perhatikan LED
indikator, jika LED pertama menyala ukur dan catat ketinggian air di dalam
tangki
5. Lakukan langkah keempat jika indikator kedua menyala ukur dan catat
ketinggian air di dalam tangki
6. Lakukan pengisian 45 ml air ke dalam tangki sebanyak 2 kali secara bertahap,
jika LED 3 dan 4 menyala ukur dan catat ketinggian air di dalam tangki
7. Lakukan kembali langkah keempat jika lampu LED lima menyala dan alarm
berbunyi ukur dan catat ketinggian air di dalam tangki
14
5. Tabel Pengamatan:
Ketinggian
No. LED Selisih Ketinggian
Teori Aktual
1 1 20 mm … …
2 2 40 mm … …
3 3 60 mm … …
4 4 80 mm … …
5 5 100 mm … …
Tabel 1. Tabel Pengamatan Ketinggian Air
6. Analisis
1. Menyimulasikan cara kerja Menara Banjir…………………………………….
2. Mengukur ketinggian air berdasarkan indikator LED pada Menara Banjir
Ketinggian
Selisih ketinggian
No. LED Teori Aktual
1 1 2 cm 2 cm 0 cm
2 2 4 cm 3,5 cm 0,5 cm
3 3 6 cm 4,8 cm 1,2 cm
4 4 8 cm 6,1 cm 1,9 cm
5 5 10 cm 7,4 cm 2,6 cm
Tabel 2. Hasil Pengamatan Ketinggian Air
15
7. Kesimpulan
1. Dari hasil pengamatan terdapat perbedaan data yang dihasilkan dari data teori
dan data aktual. Perbedaan data teori dan aktual disajikan dalam tabel di bawah
ini.
Keterangan
No. LED
Volume Ketinggian
1 1 45 ml 2 cm
2 2 90 ml 3,5 cm
3 3 135 ml 4,8 cm
4 4 180 ml 6,1 cm
5 5 225 ml 7,4 cm
3. Pada saat uji coba, jika lampu ke-5 menyala dan alarm berbunyi tandanya air
dalam tangki sudah mencapai batas maksimum. Dalam penerapan di kehidupan
sehari-hari, alarm yang berbunyi diartikan sebagai peringatan dini terjadinya
banjir.
4. Benda yang mengapung artinya massa jenis benda lebih kecil daripada masa
jenis air. Hal ini sesuai dengan aplikasi dari Hukum Archimedes.
16
LAMPIRAN
17
18