Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

FLUIDA

Guru Pembimbing :

Ustadzah Ratu Bilqis, S.Pd


Oleh:
Kelompok 5
Ahmad Fayyadh Hadi
Muhammad Fadhlurrahman Nafis
Radya Akma Nararya
Raian Rahman
Rusdian Harits Khoirudin

KELAS XI TEKNIK - SMAIT DARUL QURAN


TAHUN AJARAN 2023 - 2024
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya, serta taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan praktikum tentang massa jenis zat padat dan cair serta Hukum
Archimedes sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ustadzah Ratu Bilqis, S.Pd
sebagai guru pembimbing kami yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan laporan hasil percobaan ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi seluruh siswa dan guru
SMAIT Darul Quran.

Bogor, 8 Februari 2024

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER………………………………….………………………………….. 1
KATA PENGANTAR………………………...………………………….…. 2
DAFTAR ISI……………………………….……………………………….. 3
ABSTRAK………………………………………………………………….. 4
BAB I: PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang………………………………….……………………… 5
2.2. Rumusan Masalah……….…………………………………..………….. 5
2.3. Tujuan Praktikum……………………………………………………….. 6
BAB II: DASAR TEORI 7
BAB III: METODE EKSPERIMEN
4.1. Alat dan Bahan.………………………………………………………… 9
4.2. Langkah Percobaan………………………………….……………….… 9
BAB IV: HASIL DAN ANALISA 10
BAB V: PENUTUP 11
5.1. Hasil Diskusi 11
5.2. Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 14

3
ABSTRAK
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir. Namun tidak semua fluida
mengalir. Fluida yang dapat diam disebut juga dengan fluida statis. Dalam fluida
statis, terdapat pembahasan mengenai Hukum Archimedes. Hukum Archimedes
merupakan penjelasan mengenai hubungan antara gaya berat dan gaya apung suatu
benda ketika berada di dalam fluida. Kami melakukan praktikum mengenai Hukum
Archimedes. Tujuannya untuk dapat menentukan massa jenis zat padat dan zat cair
menggunakan neraca Archimedes. Berdasarkan praktikum ini, kami dapat
menyimpulkan bahwa semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin berat
pula benda tersebut. Massa jenis juga dipengaruhi oleh suhu karena perubahan suhu
dapat menyebabkan molekul-molekul zat bertambah dan menyebar lebih jauh.
Keywords : Fluida, Hukum Archimedes, massa jenis benda, zat padat, zat cair

4
BAB I
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang

Fluida merupakan zat yang dapat mengalir serta memberikan sedikit


hambatan pada perubahan bentuk saat ditekan, misalnya seperti zat cair dan gas.
Namun, fluida tidak selalu mengalir. Di beberapa kondisi, fluida dapat diam. Fluida
yang dapat diam disebut juga dengan fluida statis.
Merujuk pada Modul Fisika Kelas XI yang disusun oleh Kusrini (2020),
fluida statis adalah zat fluida yang dalam kondisi tidak bergerak atau bergerak namun
tidak ada perbedaan kecepatan diantara partikelnya. Umumnya, pembahasan fluida
statis terkait dengan besaran tekanan pada fluida atau yang diberikan fluida pada
objek yang ada di dalamnya. Salah satu fenomena yang menjelaskan fluida statis,
misalnya kenaikan tekanan air pada kedalaman tertentu hingga perubahan tekanan
atmosfer. Pada fluida statis terdiri dari tekanan hidrostatik, pipa U, Hukum Pascal,
Hukum Archimedes, tegangan permukaan, meniskus serta kapilaritas, dan viskositas,
serta Hukum Stokes.
Salah satu fluida statis yang menjadi pokok pembahasan laporan kami adalah
Hukum Archimedes. Hukum Archimedes menjelaskan hubungan antara gaya berat
dan gaya ke atas (gaya apung) pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam fluida.
Gaya angkat ke atas (gaya apung) mengakibatkan berat benda yang ada di dalam
fluida berkurang. Karena berat benda yang ada di dalam fluida berkurang
menyebabkan benda yang diangkat di dalam fluida akan terasa lebih ringan
dibandingkan ketika diangkat di darat.

2.2. Rumusan Masalah


1. Berikan beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip
Hukum Archimedes!
2. Berikan penjelasan apakah suhu mempengaruhi massa jenis zat?

5
3. Untuk mengetahui volume rongga dari suatu patung yang terbuat dari perak
digunakan percobaan seperti di atas. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah berat
patung di uadara 20 N sedangkan di dalam air murni 175 N, jika massa jenis perak
105 gr/cm3, berapakah volume rongga dari patung tersebut?

2.3. Tujuan Praktikum

1. Memahami cara menggunakan neraca Archimedes dengan baik.

2. Menentukan massa jenis dari zat padat dan zat cair menggunakan neraca
Archimedes.

6
BAB II
DASAR TEORI

Hukum Archimedes menyatakan bahwa suatu benda apabila berada dalam


zat cair akan mendapatkan gaya tekan ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan
benda tersebut. Ilustrasi pernyataan Archimedes sebagai berikut:

Pada ilustrasi gambar 1, diperoleh gaya tekan ke atas sebesar berat benda
yang dipindahkan sesuai persamaan matematis:

Gaya tekan ke atas menyebabkan benda di dalam zat cair akan terasa lebih ringan
dibandingkan di udara.
Besarnya gaya tekan merupakan selisih berat zat padat di udara dengan berat zat
padat di dalam zat cair, prinsip ini dikenal dan diterapkan dalam neraca Archimedes.
Apabila benda ditimbang di udara massanya m1 kemudian ditimbang di dalam air
massanya m2, maka gaya tekan ke atas di dalam air:

Jika di dalam zat cair tertentu massanya m3, maka gaya tekan ke atas di dalam zat
cair:

7
Karena massa jenis murni 1 gr/cm3, maka persamaan (1) dan (2)
menjadi:

Penggabungan persamanaan (3) dan (4) menghasilkan:

8
BAB III
METODE EKSPERIMEN

4.1. Alat dan Bahan

1. Neraca O’hauss
2. Neraca Pegas
3. Gelas Beker
4. Benda 3 Buah
5. Air Murni
6. 1 Jenis Zat Cair (spiritus/alkohol)
7. Benang Wol

4.2. Langkah Percobaan

1. Menimbang benda di udara, di dalam akr, dan di dalam zat cair. Lalu catat
m1, m2, dan m3.
2. Ulangi langkah 1 (minimal 3 kali) untuk benda dengan jenis yang sama
dengan ukuran (massa) yang berbeda.
3. Gunakan data pengukuran yang diperoleh untuk menentukan massa jenis
zat pada dan zat cair.

9
BAB IV
HASIL DAN ANALISA

Massa Benda

Perc ke- Di udara Di dalam air Di dalam Alkohol

(m1 ± 🔺 m1) (m2 ± 🔺 m2) (m3 ± 🔺 m3)

1 0,1 0,1 0,15

2 0,1 0,05 0,12

3 0,15 0,1 0,12

= 0,11 N 0,08 N 0,12 N

- Massa jenis spirtus :

m / v = 340/400 : 0,85

- Massa jenis benda :

m1/m1-m2
0,11/0,11-0,08
0,11/0,03 = 0,37

10
BAB V
PENUTUP

5.1. Hasil Diskusi


Dari diskusi terhadap percobaan yang telah kami lakukan, kami
menemukan beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan
prinsip Hukum Archimedes yang sesuai dengan percobaan yang kami lakukan.
Salah satu contoh penerapan prinsip Hukum Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu pembuatan kapal. Di dalam pembuatan kapal, bagian bawah
dari kapal tersebut akan dibuat sedikit berongga menyesuaikan agar kepadatan
kapal lebih rendah dari air laut.
Contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat penerapan
prinsip Hukum Archimedes, yaitu es yang mengapung di dalam gelas. Ketika
seseorang meletakkan es ke dalam sebuah gelas yang berisi air, maka sebagian
dari es tersebut akan mengapung, dan air di dalam gelas akan bertambah sesuai
dengan volume es. Saat membuka botol minuman yang bersoda juga dapat
terjadi pelepasan gas yang disebabkan massa jenis dari gas jauh lebih ringan
dari cairan yang ada di dalam botol. Jadi, suhu dapat memengaruhi massa jenis
zat karena kenaikan suhu akan menyebabkan molekul-molekulnya bertambah
cepat dan menyebar lebih jauh.
Prinsip Archimedes juga dapat berguna untuk mengetahui volume rongga
dari patung yang terbuat dari perak. Apabila terdapat patung yang memiliki
berat di udara sekitar 20 N, sedangkan berat patung di dalam air adalah 17,5 N,
maka gaya apung yang dialami oleh patung karena selisih antara berat patung
di udara dan di dalam air adalah:

F apung = berat di udara - berat di air

11
F apung = 20 N - 17,5 N = 2,5 N

Faktor yang diperlukan adalah massa jenis perak, yang diberikan sebagai
10,5 g/cm3, yang dapat kita ubah menjadi kg/m3 dengan mengalikan 1000:

Massa jenis perak = 10,5 g/cm3 x 1000 kg/m3 = 10.500 kg/m3

Dengan menggunakan rumus gaya apung:

F apung = p . g . V

Dimana p (atau ro) adalah massa jenis fluida (dalam hal ini, air), yang
nilainya adalah 1000 kg/m3, g adalah percepatan gravitasi (dalam hal ini, 9,8
m/s2), V adalah volume rongga patung.
Jadi, kita dapat menghitung volume rongga patung:

V = F apung / p . g
V = 2,5 N / 1000 kg / m3 . 9,8 m/s2
V = 2,5 N / 9800 N/m3
V ≈ 0,000255 m3

Jadi, volume rongga dari patung tersebut adalah sekitar 0,000255 m3.

5.2. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa massa jenis adalah
pengukuran massa pada setiap satuan volume benda. Satuan Internasional dari massa
jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, semakin besar massa benda di setiap volumenya. Massa jenis juga dapat

12
dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu dapat menyebabkan molekul-molekul zat
bertambah cepat dan menyebar lebih jauh.
Hukum Archimedes menjelaskan hubungan antara gaya berat dan gaya apung
ketika benda dimasukkan ke dalam fluida. Gaya apung menyebabkan berat benda di
dalam fluida berkurang sehingga benda akan terasa lebih ringan ketika berada di
dalam fluida.

13
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 dan 2 Edisi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tim Fisika Dasar FMIPA UNESA. 2010. Praktikum Fisdas. Prodi Pendidikan Sians FMIPA
UNESA.
Tipler, Paul. A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga.Zemansky,
Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas I Edisi Indonesia. Jakarta: PT Binacipta.
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-archimedes/
https://www.ruangguru.com/blog/penerapan-hukum-archimedes
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6032622/apa-itu-fluida-statis-simak-pengertian-
rumus-dan-contoh-soalnya
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/17/203000069/fluida-statis--rangkuman-materi-
r u m u s - d a n - g a m b a r ?
page=all#:~:text=Pada%20fluida%20statis%20terdiri%20dari,dan%20viskositas%2C%20sert
a%20Hukum%20Stokes.

14

Anda mungkin juga menyukai