FLUIDA
Guru Pembimbing :
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya, serta taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan praktikum tentang massa jenis zat padat dan cair serta Hukum
Archimedes sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ustadzah Ratu Bilqis, S.Pd
sebagai guru pembimbing kami yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan laporan hasil percobaan ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi seluruh siswa dan guru
SMAIT Darul Quran.
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER………………………………….………………………………….. 1
KATA PENGANTAR………………………...………………………….…. 2
DAFTAR ISI……………………………….……………………………….. 3
ABSTRAK………………………………………………………………….. 4
BAB I: PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang………………………………….……………………… 5
2.2. Rumusan Masalah……….…………………………………..………….. 5
2.3. Tujuan Praktikum……………………………………………………….. 6
BAB II: DASAR TEORI 7
BAB III: METODE EKSPERIMEN
4.1. Alat dan Bahan.………………………………………………………… 9
4.2. Langkah Percobaan………………………………….……………….… 9
BAB IV: HASIL DAN ANALISA 10
BAB V: PENUTUP 11
5.1. Hasil Diskusi 11
5.2. Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 14
3
ABSTRAK
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir. Namun tidak semua fluida
mengalir. Fluida yang dapat diam disebut juga dengan fluida statis. Dalam fluida
statis, terdapat pembahasan mengenai Hukum Archimedes. Hukum Archimedes
merupakan penjelasan mengenai hubungan antara gaya berat dan gaya apung suatu
benda ketika berada di dalam fluida. Kami melakukan praktikum mengenai Hukum
Archimedes. Tujuannya untuk dapat menentukan massa jenis zat padat dan zat cair
menggunakan neraca Archimedes. Berdasarkan praktikum ini, kami dapat
menyimpulkan bahwa semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin berat
pula benda tersebut. Massa jenis juga dipengaruhi oleh suhu karena perubahan suhu
dapat menyebabkan molekul-molekul zat bertambah dan menyebar lebih jauh.
Keywords : Fluida, Hukum Archimedes, massa jenis benda, zat padat, zat cair
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
3. Untuk mengetahui volume rongga dari suatu patung yang terbuat dari perak
digunakan percobaan seperti di atas. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah berat
patung di uadara 20 N sedangkan di dalam air murni 175 N, jika massa jenis perak
105 gr/cm3, berapakah volume rongga dari patung tersebut?
2. Menentukan massa jenis dari zat padat dan zat cair menggunakan neraca
Archimedes.
6
BAB II
DASAR TEORI
Pada ilustrasi gambar 1, diperoleh gaya tekan ke atas sebesar berat benda
yang dipindahkan sesuai persamaan matematis:
Gaya tekan ke atas menyebabkan benda di dalam zat cair akan terasa lebih ringan
dibandingkan di udara.
Besarnya gaya tekan merupakan selisih berat zat padat di udara dengan berat zat
padat di dalam zat cair, prinsip ini dikenal dan diterapkan dalam neraca Archimedes.
Apabila benda ditimbang di udara massanya m1 kemudian ditimbang di dalam air
massanya m2, maka gaya tekan ke atas di dalam air:
Jika di dalam zat cair tertentu massanya m3, maka gaya tekan ke atas di dalam zat
cair:
7
Karena massa jenis murni 1 gr/cm3, maka persamaan (1) dan (2)
menjadi:
8
BAB III
METODE EKSPERIMEN
1. Neraca O’hauss
2. Neraca Pegas
3. Gelas Beker
4. Benda 3 Buah
5. Air Murni
6. 1 Jenis Zat Cair (spiritus/alkohol)
7. Benang Wol
1. Menimbang benda di udara, di dalam akr, dan di dalam zat cair. Lalu catat
m1, m2, dan m3.
2. Ulangi langkah 1 (minimal 3 kali) untuk benda dengan jenis yang sama
dengan ukuran (massa) yang berbeda.
3. Gunakan data pengukuran yang diperoleh untuk menentukan massa jenis
zat pada dan zat cair.
9
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
Massa Benda
m / v = 340/400 : 0,85
m1/m1-m2
0,11/0,11-0,08
0,11/0,03 = 0,37
10
BAB V
PENUTUP
11
F apung = 20 N - 17,5 N = 2,5 N
Faktor yang diperlukan adalah massa jenis perak, yang diberikan sebagai
10,5 g/cm3, yang dapat kita ubah menjadi kg/m3 dengan mengalikan 1000:
F apung = p . g . V
Dimana p (atau ro) adalah massa jenis fluida (dalam hal ini, air), yang
nilainya adalah 1000 kg/m3, g adalah percepatan gravitasi (dalam hal ini, 9,8
m/s2), V adalah volume rongga patung.
Jadi, kita dapat menghitung volume rongga patung:
V = F apung / p . g
V = 2,5 N / 1000 kg / m3 . 9,8 m/s2
V = 2,5 N / 9800 N/m3
V ≈ 0,000255 m3
Jadi, volume rongga dari patung tersebut adalah sekitar 0,000255 m3.
5.2. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa massa jenis adalah
pengukuran massa pada setiap satuan volume benda. Satuan Internasional dari massa
jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, semakin besar massa benda di setiap volumenya. Massa jenis juga dapat
12
dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu dapat menyebabkan molekul-molekul zat
bertambah cepat dan menyebar lebih jauh.
Hukum Archimedes menjelaskan hubungan antara gaya berat dan gaya apung
ketika benda dimasukkan ke dalam fluida. Gaya apung menyebabkan berat benda di
dalam fluida berkurang sehingga benda akan terasa lebih ringan ketika berada di
dalam fluida.
13
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 dan 2 Edisi Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tim Fisika Dasar FMIPA UNESA. 2010. Praktikum Fisdas. Prodi Pendidikan Sians FMIPA
UNESA.
Tipler, Paul. A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga.Zemansky,
Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas I Edisi Indonesia. Jakarta: PT Binacipta.
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-archimedes/
https://www.ruangguru.com/blog/penerapan-hukum-archimedes
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6032622/apa-itu-fluida-statis-simak-pengertian-
rumus-dan-contoh-soalnya
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/17/203000069/fluida-statis--rangkuman-materi-
r u m u s - d a n - g a m b a r ?
page=all#:~:text=Pada%20fluida%20statis%20terdiri%20dari,dan%20viskositas%2C%20sert
a%20Hukum%20Stokes.
14