MEMBENTUK
INSAN DAN EKOSISTEM
PENO/OfKAN DAN KEBUDAYMN
@ psmk.kemdikbud.go.id
YANG BERKARAKTER
Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud
1 1 111 1 1 1111 I I Il I I
ISBN 976-b□2-SS:l7-3b-5
� DITPSMK
Penasehat
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengarah
Didik Suhardi, Ph.D – Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D – Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Dr. Supriano, M.Ed – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Ir. Ananto Kusuma Seta, M.Sc., Ph.D – Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Penanggung Jawab
Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Ketua Tim
Prof. Waras Kamdi
Tim Penyusun
Dr. Ir. M. Bakrun, M.M
Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A
Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D
Dr. Sutanto, S.H., M.A
Editor
Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak
Ir. Nur Widyani, M.M
Saryadi, S.T., M.B.A
Mochamad Widiyanto, S.Pd
Drs. Haryono, M.M
Penerbit
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Gedung E, Lantai 12 - 13
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
A
lhamdulillah, atas segala anugerah dan rahmatNya, sampai
saat ini kita masih diberi kekuatan untuk menjalankan
amanah membangun pendidikan di negeri ini, khususnya
untuk mengembangkan kualitas pendidikan kejuruan.
Sebagaimana amanat dari Undang-Undang No 20
tahun 2003 pasal 3 bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
3 35
BAGIAN 1 BAGIAN 2
PENGEMBANGAN SMK PROGRAM PENGEMBANGAN SMK
4 36
ARAH PENGEMBANGAN SINERGI DALAM REVITALISASI
PENDIDIKAN KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Masyarakat di abad 21 menghadapi Pendidikan kejuruan di Indonesia memasuki
tantangan baru dengan kompleksitas yang babak baru.
42
tinggi di berbagai segi kehidupan.
PENJARINGAN DAN PENETAPAN
PROGRAM REVITALISASI 219 SMK
46
VISITASI 219 SMK
Untuk menemukan kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki SMK, Direktorat
Pembinaan SMK melakukan kunjungan ke
219 SMK program revitalisasi.
48
TANTANGAN DUNIA KERJA
18
MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Revolusi Industri 4.0 di Abad XXI telah
menimbulkan turbulensi kehidupan baru
dan persaingan global yang makin berat.
28
LAUNCHING & EKSPOSE
PROGRAM REVITALISASI 219 SMK
58
BANTUAN UNTUK 219 SMK
Bantuan SMK yang diberikan diharapkan
PERKEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH dapat menaikan kualitas.
KEJURUAN
61 87 SINKRONISASI DAN
PENYELARASAN KURIKULUM
88
PERKEMBANGAN KURIKULUM SMK
Perkembangan pendidikan kejuruan sejalan
dengan perubahan suasana kehidupan
kebangsaan.
92
KURIKULUM BERBASIS INDUSTRI 4.0
BAGIAN 3 Ciri utama pendidikan dan pelatihan kejuruan
CAPAIAN REVITALISASI SMK adalah mengedepankan pendekatan job-
based learning.
68
POKJA PROVINSI
Kelompok Kerja dibentuk untuk INOVASI MODEL PEMBELAJARAN
mengkoordinasikan program kegiatan
revitalisasi di tingkat provinsi.
98
TEACHING FACTORY
SMK dituntut mampu membekali lulusannya
74
dengan kompetensi dan kesiapan kerja
sesuai dengan kebutuhan DUDI.
102
TECHNOPARK
Tujuan technopark adalah untuk
meningkatkan inovasi dan variasi produk/
layanan jasa Teaching Factory.
104
INOVASI PENDIDIKAN KARAKTER
Selain skill yang dilatih, para siswa juga
dibina untuk memiliki karakter dan tangguh.
108
BUDAYA LITERASI
KOORDINASI KEGIATAN REVITALISASI
108 Budaya literasi ditujukan untuk pembiasaan
membaca yang diikuti oleh sebuah proses
berpikir hingga akhirnya tercipta sebuah
78
PENDAMPINGAN REVITALISASI SMK karya.
Tujuan utama pendampingan adalah untuk
110
memastikan program revitalisasi dapat MENCETAK SISWA PENGUSAHA
berhasil sesuai dengan tujuannya. Program kewirausahaan diberikan kepada
sekolah yang kreatif dan memiliki inovasi.
84
JAKARTA JADI PILOT PROJECT
114
Jakarta bisa menjadi pilot project Revitalisasi KURIKULUM 2013
SMK karena memiliki ekosistem pendidikan YANG DISEMPURNAKAN
kejuruan yang ideal, dengan jumlah SMK Untuk mengembangkan dan menyelaraskan
dan dunia usaha serta dunia industri yang kurikulum, ada beberapa program yang
relatif seimbang. dilakukan Direktorat PSMK
121 143
PENINGKATAN KUALIFIKASI
KERJA SAMA
DAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN
INDUSTRI
TENAGA KEPENDIDIKAN
144
KEBUTUHAN GURU PRODUKTIF
150
MEMACU PROFESIONALISME PENDIDIK
Revitalisasi SMK untuk memenuhi dan
meningkatkan profesionalitas pendidik dan
tenaga kependidikan.
154
MENDIDIK GURU BERKEAHLIAN GANDA
Program keahlian ganda adalah salah satu
strategi yang dilaksanakan Kemendikbud
PENINGKATAN KEBEKERJAAN LULUSAN SMK dalam rangka memenuhi kebutuhan
pendidik.
126 158
KERJA SAMA MELATIH GURU DI LUAR NEGERI
SINKRONISASI KURIKULUM Ini adalah kesempatan bagi para guru untuk
Kerja sama dengan PT Trans Retail yang meningkatkan wawasan dan kompetensi
direalisasikan dalam program Sinkronisasi pendidik.
Kurikulum
166
AKSES SERTIFIKASI SMK
Perlu standar kompetensi profesi bagi guru
dalam konteks lembaga pendidikan.
136
BERLAGA DI AJANG DUNIA
186
AJANG MENGUJI KOMPETENSI
Lomba Kompetensi Siswa adalah ajang
kompetisi tahunan yang diikuti oleh 1.000
peserta siswa SMK se Indonesia.
BAGIAN 1
PENGEMBANGAN
SMK
ARAH PENGEMBANGAN
M
PENDIDIKAN KEJURUAN
asyarakat di abad 21 menghadapi tantangan baru
dengan kompleksitas yang tinggi di berbagai segi
kehidupan. Perubahan-perubahan yang semakin
tidak menentu dengan laju yang semakin cepat
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan di era ini. Orang yang tidak mampu
mengikuti perubahan zaman, akan tertinggal jauh bahkan menjadi
korban. Perubahan juga terjadi pada dunia kerja, yang memiliki
karakteristik yang berbeda dari era sebelumnya. Kompetensi yang
dibutuhkan pada abad ini, terus mengalami pergeseran nilai yang
jika kita tidak mengenal dan memilikinya, maka banyak yang
akan tidak mempunyai pekerjaan yang layak, bahkan kehilangan
pekerjaan yang selama ini digelutinya.
Perkembangan global telah membawa perubahan yang
berdampak pada kesenjangan prestasi pendidikan antar wilayah.
Kesenjangan diakibatkan oleh perbedaan bentuk-bentuk pengajaran
dan penilaian versus apa sesungguhnya yang diperlukan anak didik
untuk berhasil sebagai pembelajar, pekerja, dan masyarakat dalam
global knowledge economy saat ini. Namun, supaya tidak tersesat,
kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi.
Globalisasi adalah suatu proses yang menginteraksikan
kehidupan global dalam suatu ruang dan waktu yang terpadatkan
(space-time compression) melalui internasionalisasi perdagangan,
internasionalisasi pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi
dari komoditas budaya yang ditopang oleh jaringan sistem
telekomunikasi global yang semakin canggih dan cepat.
Sederhananya, globalisasi adalah suatu jaringan kehidupan yang
semakin terintegrasi.
Akibat globalisasi, maka terjadi perdagangan dalam pasar bebas
yang memiliki implikasi pada migrasi pekerja. Lahirnya multinasional
corporation, dan pusat-pusat perdagangan di banyak penjuru dunia,
menjadi salah satu cirinya. Lalu, pekerja yang seperti apa yang akan
mudah terserap dalam dunia kerja di era globalisasi ini? Apakah
anak didik kita akan semakin sulit untuk berkompetisi dengan para
pekerja dari luar negeri? Seberapa siap anak didik kita masuk dalam
lingkaran kompetisi ini?
PENDIDIKAN KEJURUAN, APAPUN JENIS DAN LEVELNYA, BERTUJUAN UNTUK MENYIAPKAN PESERTA DIDIK MEMASUKI DUNIA KERJA.
FOTO: PRAKTIK SISWA SMK BIDANG REKAYASA TEKNOLOGI
D
TANTANGAN DUNIA KERJA
unia telah memasuki era perekonomian berbasis secara manual sudah
pengetahuan (knowledge-based economy) yang digantikan dengan mesin
terbuka (digital) dan bertumpu pada persaingan dan teknologi informasi.
bebas. Era perekonomian berbasis pengetahuan Karena itu, jenis pekerjaan
ini ditandai dengan persaingan dalam menguasai yang sekarang ada perlahan
pengetahuan dan perlombaan ketat penemuan akan hilang pada 10 tahun
pengetahuan baru. Era digital ditandai dengan perubahan pesat ke depan. Diperkirakan
teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan era keterbukaan 35% keterampilan dasar
dan persaingan bebas ditandai dengan memudarnya sekat- akan berubah pada tahun
sekat antarnegara termasuk dengan pembentukan berbagai 2020 dan hampir 2 miliar
kesepakatan pembukaan pasar regional dan internasional. pekerja berisiko kehilangan
Inilah tahapan keempat dari revolusi industri atau Industri pekerjaan.
4.0 yang telah merubah wajah peradaban dunia. Berbeda Bagi bangsa Indonesia,
dengan tahapan ketiga ketika mesin bekerja sendiri sendiri, pada tantangan ini harus
era revolusi industri tahan keempat ini, semua mesin terhubung menjadi peluang. Karena
pada cyber physical system, yang akan merubah secara radikal itulah, pendidikan harus
cara manusia berkehidupan, bekerja dan berkomunikasi. didesain untuk menghadapi
Berbagai inovasi diciptakan untuk mempermudah kehidupan berbagai tantangan masa
manusia, tetapi tantangan dan problematika yang muncul pun depan.
semakin kompleks. Pekerjaan manusia yang dahulu dilakukan
pada diagram Tenaga menengah sebesar 27,35%, 75,99 juta orang (59,8%), lebih
Kerja Indonesia ditinjau dan tenaga kerja yang berasal besar dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan Lulusan dari lulusan perguruan tinggi Sementara, untuk penduduk
Sekolah. sebesar 12,27%. Data BPS bekerja berpendidikan
Dari diagram itu diketahui terakhir, Februari 2018, tak menengah (SMA dan SMK),
bahwa tenaga kerja yang jauh berbeda. Penyerapan sebanyak 35,87 juta orang
berasal dari lulusan SMP ke tenaga kerja terbesar (28,23%), juga meningkat dari
bawah sebanyak 58,71%, didominasi oleh penduduk tahun sebelumnya.
sedangkan tenaga kerja yang yang berpendidikan rendah, Mencermati data tersebut,
berasal dari lulusan pendidikan SMP ke bawah sebanyak dapat disimpulkan bahwa
Industri. Selain itu Pemerintah semakin banyak orang tua lulusan SMK. Oleh karena
juga akan melakukan tata menyekolahkan anaknya itu, setiap peserta didik
ulang program keahlian yang pada jenjang pendidikan harus dididik untuk menjadi
memang sudah tidak sesuai SMK. Masyarakat menyadari insan yang cerdas, unggul,
dengan program keahlian pentingnya pendidikan terampil, kreatif, imajinatif,
baru yang sesuai dengan SMK sebagai lembaga yang peka terhadap kearifan, dan
kebutuhan perkembangan mencetak tenaga-tenaga technopreneurship. Selain itu
Dunia Usaha/Industri saat ini. terampil siap kerja dalam lulusan SMK harus mampu
Rencana ini disambut baik menghadapi perkembangan bersaing dengan lulusan
oleh masyarakat khususnya dunia global yang semakin dari negara lain dan harus
Dunia Usaha dan Industri pesat. Selain itu pilihan orang dapat memberikan kontribusi
yang membantu dalam tua untuk menyekolahkan terhadap daya saing bangsa,
pelaksanaan kurikulum anaknya di SMK didasari oleh mengingat Indonesia harus
sekolah dalam bentuk anggapan bahwa orang tua mampu bersaing dengan
kerjasama industri. Terbukti akan lebih cepat balik modal negara-negara lain baik
dengan pertumbuhan SMK karena SMK menyiapkan dalam produk, pelayanan,
semakin pesat di Indonesia lulusan yang siap bekerja. maupun dalam penyiapan
dan peminatnya semakin Pertumbuhan jumlah sumber daya manusia.
banyak dari tahun ke tahun. SMK harus diikuti oleh
Hal tersebut terbukti dengan perkembangan kualitas
MENGHADAPI ERA
R
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
eformasi pendidikan kejuruan setelah keluarnya
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 memasuki
babak yang strategis, karena bangsa Indonesia sudah
merancang perencanaan dan pelaksanaan untuk
mempersipakan sumber daya manusia yang siap
memasuki tantangan global. Revolusi Industri 4.0 di
Abad XXI telah menimbulkan turbulensi kehidupan baru dan
persaingan global yang makin berat. Banyak profesi yang nanti
TEACHING FACTORY DIRANCANG AGAR MENDORONG INOVASI DAN PRODUKTIVITAS LULUSAN SMK
PERKEMBANGAN SEKOLAH
U
MENENGAH KEJURUAN
paya pemerintah untuk meningkatkan peran Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sudah lama dilakukan.
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Depdiknas 2005-
2009, ditargetkan rasio pendidikan menengah kejuruan
dan pendidikan menengah umum sebesar 50:50 pada
tahun 2010 dan 60:40 pada tahun 2015. Kebijakan
ini diharapkan dapat memecahkan salah satu permasalahan
pengangguran. Peningkatan pendidikan kejuruan bertujuan
menyiapkan tenaga terampil untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja sesuai dengan tuntutan dunia industri. Kebijakan ini dilandasi
dengan semakin meningkatnya angka pengangguran serta semakin
terbukanya sektor-sektor formal dan informal yang membutuhkan
tenaga kerja menengah yang berkualitas. Karena berhadapan
langsung dengan dunia kerja. Proporsi jumlah SMK 60%, SMA 40%
di negeri ini sepertinya cocok jika dikaitkan kemampuan melanjutkan
pendidikan ke yang lebih tinggi. Meski demikian, realisasinya hingga
saat ini baru mencapai proporsi jumlah SMK 50% dan SMA 50%.
Sesuai dengan UU tertentu. Hal ini menunjukkan industri tertentu. SMK dituntut
20/2003 tentang Sistem bahwa pendidikan menengah mampu menghasilkan lulusan
Pendidikan Nasional Pasal 15, kejuruan ditujukan untuk sebagaimana yang diharapkan
keberadaan SMK dirancang menghasilkan lulusan yang oleh sekolah, masyarakat, dan
untuk mempersiapkan siap kerja, baik bekerja secara dunia usaha. Tenaga kerja
lulusannya bekerja di bidang mandiri maupun bekerja pada yang dibutuhkan adalah
tenaga kerja yang memiliki Hal ini berakibat pada di SMK setiap tahunnya. Yang
kompetensi kerja sesuai lemahnya pengawasan kualitas mampu ditampung hanya
dengan bidangnya, memiliki pembelajaran di SMK swasta. sekitar 200.000 siswa. Hal ini,
kemampuan adaptasi, dan Belum lagi jumlah peserta didik karena keterbatasan jumlah
daya saing yang tinggi. di SMK swasta biasanya kurang sekolah, ruang kelas, dan
Sampai dengan tahun dari 200 orang sehingga tenaga pengajarnya. Akses
2018 jumlah SMK di Indonesia pemberian dana BOS tidak dan ketersebaran SMK, masih
mencapai 14.217 sekolah bisa efektif dalam menjalankan menjadi masalah hingga
terdiri dari 3.566 SMK Negeri operasional sekolah. Setelah saat ini yang harus segera
dan 10.651 SMK Swasta. Inpres No. 9 tahun tentang diselesaikan. Karena, menjadi
Dari data tersebut, bisa program revitalisasi pendidikan prioritas pembangunan
dilihat bahwa 74,9% SMK kejuruan, jumlah SMK pendidikan nasional.
berada dalam tata kelola mengalami kenaikan. Dari jumlah peserta
pihak swasta. Hanya 25,1% Animo peserta didik didik yang ada, mereka
SMK yang berstatus negeri. yang mendaftar di SMK juga tersebar di sembilan bidang
Perkembangan penambahan semakin meningkat setiap keahlian, yaitu: teknologi dan
SMK baru per tahun bisa tahunnya. Ada sekitar 250.000 rekayasa, teknologi informasi
dilihat di tabel dii atas. penambahan jumlah pendaftar dan komunikasi, kesehatan,
agribisnis dan agroteknologi, yang beranggapan bahwa alam yang perlu dieksplorasi.
perikanan dan kelautan, bisnis hanya industri manufakturing Karena itulah, kebijakan
dan manajemen, pariwisata, yang dapat membawa pembangunan nasional di masa
seni rupa dan kriya, dan seni kemakmuran bagi bangsa lalu tersebut ditindaklanjuti
pertunjukan. Indonesia, padahal industri dengan pengembangan
Sementara, peminat pariwisata serta agrobisnis dan program-program keahlian di
untuk program keahlian yang agroteknologi juga berpotensi SMK dan kebijakan operasional
menjadi prioritas revitalisasi tidak kalah penting apalagi pembukaan program-program
SMK relatif kecil, yaitu di dikaitkan dengan potensi tersebut di SMK-SMK yang ada.
bidang pariwisata, agribisnis negeri ini. Namun, meningkatnya
dan agroteknologi, dan Selain itu, kekayaan negeri guru SMK tidak sebanding
perikanan dan kelautan serta kita beserta potensinya, ada dengan meningkatnya kualitas
industri kreatif.. perubahan paradigma baru, guru yang kompeten dalam
Kecilnya peminat bahwa laut yang memisahkan mengajar. Masih sedikit guru
untuk program keahlian pulau-pulau di negeri kita, SMK yang berkualifikasi guru
itu, secara umum terkait bukan sebatas penghubung kelompok mata pelajaran
dengan kebijakan prioritas daratan dan pulau pulau juga bidang produktif (biasa disebut
pembangunan di masa lalu, sebagai potensi sumber daya Guru Produktif). Guru Produktif
BAGIAN 2
PROGRAM
PENGEMBANGAN
SMK
P
KEJURUAN
endidikan kejuruan di Indonesia
memasuki babak baru. Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang
“
disusul dengan nota kesepahaman antar
kementerian terkait, seakan menjadi
roket pendorong pendidikan kejuruan di negeri ini.
Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai reformasi
pendidikan kejuruan ketiga, setelah reformasi REVITALISASI SMK DIHARAPKAN
pendidikan kejuruan pertama tahun 1964, dan DAPAT MENDONGKRAK KUALITAS
reformasi kedua tahun 1976. TENAGA KERJA INDONESIA YANG
Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi SEKARANG STATISTIKNYA MASIH
Presiden Nomor 9 Tahun 2016 karena melihat MENGGELEMBUNG DI TINGKAT
bangsa Indonesia menghadapi tantangan global BAWAH DENGAN TINGKAT
akibat Revolusi Industri 4.0 pada abad XXI. PENDIDIKAN MAYORITAS
Gelombang besar Revolusi Industri 4.0 membiakkan PENDIDIKAN DASAR.
teknologi disruptif yang luar biasa dahsyat dan
membuat turbulensi kehidupan baru, serta
persaingan global yang makin berat.
Revitalisasi SMK diharapkan dapat
mendongkrak kualitas tenaga kerja Indonesia yang
sekarang statistiknya masih menggelembung di
tingkat bawah dengan tingkat pendidikan mayoritas
pendidikan dasar. Dalam Instrukti Presiden ini,
seluruh Menteri, Kepala BNSP dan Gubernur
diminta bersinergi mengembalikan peran dan fungsi
SMK sebagai pendidikan kejuruan yang mampu
membawa Indonesia unggul dan berdaya saing
dalam dunia kerja.
REVITALISASI SMK MENCIPTAKAN GENERASI SIAP KERJA YANG MEMILIKI KOMPETENSI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SIAP PAKAI
YANG DIBUTUHKAN PERUSAHAAN DAN DUNIA INDUSTRI.
P
PROGRAM REVITALISASI 219 SMK
ada tahap awal Direktorat PSMK melakukan
penjaringan dan penetapan Sekolah Menengah
Kejuruan yang masuk dalam program revitalisasi.
Setelah itu melakukan verifikasi terhadap
SMK tersebut. Kemudian merumuskan secara
bersama-sama dengan kepala sekolah untuk
menentukan peta jalan revitalisasi di sekolah masing-
masing.
Kegiatan verifikasi menjadi pedoman pelaksanaan
pendampingan oleh perguruan tinggi di masing-masing
sekolah yang dilaksanakan dalam dua kali tahapan selama
10 hari.
44 KILASAN
KILASAN DUA
DUA TAHUN
SEPTEMBER
TAHUN REVITALISASI
SEPTEMBER 2016
REVITALISASI SMK
2016 -- 2018
2018
SMK
PROGRAM PENGEMBANGAN SMK | BAGIAN 2
U
ntuk menemukan kekurangan dan kelebihan
yang dimiliki SMK, Direktorat Pembinaan SMK
melakukan kunjungan ke 219 SMK. Tujuannya
untuk mengumpulkan data revitalisasi. Upaya ini
juga dilakukan untuk mengumpulkan data awal
tentang kondisi sekolah sebagai bahan kegiatan
pendampingan. Upaya ini juga dilakukan untuk meyakinkan
bahwa sekolah-sekolah SMK tersebut mampu menjalankan
program revitalisasi. Petugas pelaksana kegiatan visitasi berasal
dari Direktorat PSMK dan kerjasama dengan Perguruan Tinggi
(LPTK) yang terdiri dari Universitas Negeri Malang (UM),
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY).
Setelah beberapa instrumen dan panduan pelaksanaan
visitasi ditentukan, maka pembagian tugas serta lokasi pun
diberikan. Demikian pula dengan pembekalan, diberikan kepada
para calon petugas yang akan mengunjungi SMK-SMK yang
masuk dalam program revitalisasi. Rangkaian dari implementasi
program revitalisasi SMK yang telah terpilih sebanyak 219 SMK
pada tahapan pertama dilakukan visitasi oleh Direktorat PSMK.
Output yang diperoleh dari kegiatan visitasi adalah adanya
peta kebutuhan tenaga guru, sarana dan prasarana, hubungan
DUDI, kemampuan tata kelola kelembagaan dan area revitalisasi
yang menjadi fokus sekolah untuk melaksanakan revitalisasi.
Setelah sekolah dan calon pendamping yang berasal dari
perguruan tinggi mengetahui informasi ini, sekolah dapat
memperbaiki sekaligus mengoptimalkan kelebihan dan potensi
yang dimiliki yang akan dijalankan saat proses revitalisasi SMK
selama satu hingga tiga tahun ke depan.
T
PROGRAM REVITALISASI 219 SMK
anggal 17 Mei 2017 menjadi momentum penting
dalam rangkaian kegiatan revitalisasi pendidikan
kejuruan. Selain digelar Lomba Kompetensi Siswa
(LKS), juga merupakan dimulainya penentuan peta
jalan pendidikan kejuruan 2020 dan 2030. Penentuan
peta jalan pendidikan kejuruan ini tentu saja juga
dibarengi dengan penentuan peta analitik geospasial potensi
SMK, industri, dan keunggulan wilayah. Dan yang juga penting
adalah penentuan profil SMK pilot serta dunia usaha dan dunia
industri (DUDI) pasangannya.
Penentuan SMK pilot dilakukan untuk mencari SMK yang
selaras dengan DUDI dan mengetahui keunggulan wilayah.
Nantinya, dari upaya tersebut akan ada 219 SMK pilot yang akan
direvitalisasi dan didampingi Kemendikbud dengan melibatkan
unsur DUDI, perguruan Tinggi, P4TK, dan Kementerian/Lembaga.
D
BANTUAN UNTUK 219 SMK
alam rangka menjalankan Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 9 tahun 2016, tentang Revitalisasi
SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menyalurkan bantuan Program
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan kepada
219 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bantuan revitalisasi
SMK antara pihak Kemendikbud dan perwakilan SMK penerima
bantuan berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada 25
April 2018.
Mendikbud Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa bantuan
yang diberikan diharapkan dapat menaikkan kualitas SMK di
Indonesia. Sehingga, peningkatan mutu dapat dirasakan di
masa mendatang. Total nilai bantuan yang diberikan mencapai
Rp. 169 Miliar. Bantuan yang diberikan merupakan hasil analisa
kebutuhan dari masing-masing sekolah yang mengajukan
melalui Aplikasi Takola. “Diharapkan masing-masing sekolah
yang mendapatkan bantuan dapat mengoptimalkan layanan
pendidikan kejuruan untuk menghasilkan lulusan yang dapat
diserap pasar kerja,” jelas Mendikbud.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
(Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad juga menjelaskan
bahwa bantuan yang diberikan kepada 219 SMK disesuaikan
dengan kebutuhan setiap sekolah. “Target utama, SMK yang
direvitalisasi itu sudah link dengan industri. Jadi, 219 SMK itu
diharapkan menjadi model bagi sekolah lain, “ jelas Hamid.
Meski demikian, berbagai persoalan yang dihadapi SMK,
terutama soal mutu guru menjadi fokus utama pemerintah,
antara lain dengan menyelenggarkan pelatihan keahlian ganda
terhadap para guru SMK. Prosesnya membutuhkan waktu yang
cukup panjang, dan tidak bisa dinikmati dalam waktu cepat.
Kegiatan ini merupakan bagian yang tidak 9. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis
terpisahkan dari pelaksanaan Inpres Nomor Industri/Keunggulan Wilayah untuk 75
9 tahun 2016. Kemendikbud memberikan SMK.
bantuan teknis untuk 15 jenis bantuan, yaitu: 10. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan
1. Bantuan Pembinaan Pengelolaan Berbasis Industri Nasional/ Kawasan Ekonomi
TIK untuk 219 SMK. Khusus untuk 15 SMK.
2. Bantuan Teaching Factory untuk 105 SMK. 11. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
3. Bantuan Technopark untuk 31 SMK. (RKB) untuk 7 SMK.
4. Bantuan Pengembangan SMK Pariwisata 12. Bantuan Pembangunan Ruang Praktik
untuk untuk 47 SMK. Siswa (RPS) untuk 147 SMK.
5. Bantuan Pengembangan SMK Kelautan 13. Bantuan Peralatan Praktik Kompetensi
untuk 25 SMK. Kerja untuk 90 SMK.
6. Bantuan Pengembangan SMK Pertanian 14. Bantuan Pembangunan Perpustakaan
untuk 33 SMK. untuk 7 SMK.
7. Bantuan Pelaksanaan Pemasaran Tamatan 15. Bantuan Rehabilitasi Gedung SMK untuk
(Job Matching) untuk 6 SMK. 25 SMK.
8. Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri untuk
18 SMK.
BAGIAN 3
CAPAIAN
REVITALISASI
SMK
Penyusunan
Peta Jalan Provinsi
I
TENAGA KERJA LULUSAN SMK
npres Revitalisasi SMK bertujuan menguatkan
sinergi antar-pemangku kepentingan untuk
merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dan meningkatkan kualitas serta daya saing
sumber daya manusia Indonesia. Setidaknya
Inpres itu ditujukan kepada tiga pihak. Seluruh
menteri di Kabinet kerja, Kepala Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BSNP), dan seluruh Gubernur.
“Menyusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi
lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan
pengembangan SMK,” begitu bunyi dictum pertama
Inpres tersebut.
d. Validasi hasil dan finalisasi konsultasi publik di dua dan Kebudayaan. Masukan
(Juni - Juli 2016) Peta Jalan kota yaitu Bekasi – Jawa dari Konsultasi Publik
sebagai sebuah produk Barat serta Semarang menunjukkan bahwa
perencanaan harus sesuai – Jawa Tengah. Kedua pemikiran-pemikiran
dengan kebutuhan para konsultasi publik tersebut utama dalam Peta Jalan
pengguna (pemangku dihadiri perwakilan (Target, Pentahapan dan
kepentingan yang dari SMK, Poltek, Dinas Kegiatan) dapat diterima
relevan), untuk itu pada Pendidikan Kota, DUDI, dan sesuai dengan
tahap terakhir dilakukan Kementerian Pendidikan kebutuhan.
S
PENYUSUNAN POKJA PROVINSI
ementara itu, dalam konteks kewilayahan, upaya
penguatan sinergi antarpemangku kebijakan,
Direktorat Pembinaan SMK beberapa kali mengadakan
diskusi Kelompok Kerja Terpimpin Koordinasi Rencana
Penyusunan Peta Jalan Revitaliasi SMK. Kelompok
Kerja ini dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan
revitalisasi melalui institusi/instansi yang relevan di tingkat
provinsi, seperti: Bappeda Provinsi, yang beranggotakan wakil-
wakil dinas terkait (Perindustrian, Tenaga Kerja, BPS, Pendidikan,
Pertanian, Pariwisata, Kelautan/Perikanan, dan dinas lainnya
yang diperlukan), Kadin, Dunia Usaha/Industri, LPMP, Komite
Pendidikan Provinsi, dan Perguruan Tinggi.
Untuk selanjutnya para pemangku kebijakan itu melakukan
diskusi kelompok terpumpun mengenai kerjasama DUDI,
sistem sertifikasi, penyelarasan kurikulum, peningkatan kualitas
guru dan tenaga pengajar, sarana dan prasarana, tata kelola
kelembagaan. Untuk selanjutnya disusun menjadi sebuah
dokumen Peta Jalan Revitalisasi Pendidikan Kejuruan tingkat
provinsi.
Penyusunan Peta Jalan dan pelatihan yang ada Kamdi (Ketua Pokja Revitalisasi
Revitalisasi Pendidikan di wilayahnya dan juga SMK), serta Kemenko
Kejuruan diawali dengan menyiapkan perencanaan, Perekonomian.
melakukan pemetaan penganggaran, pembinaan, Dalam pengarahannya,
pembangunan industri di serta evaluasi pendidikan Hamid Muhammad (Dirjen
wilayahnya. Undang Undang nonformal bagi lembaga Dikdasmen) menyampaikan
Nomor 23 Tahun 2014 kursus dan pelatihan. bahwa sungguh ironi
tentang Pemerintahan Daerah Untuk itu, perlu disusun SMK yang bertujuan
memang memiliki konsekuensi sistem dan aturan terkait menghasilkan tenaga kerja
dalam pengelolaan dan dengan pengelolaan justru menjadi salah satu
penyelenggaraan pendidikan pendidikan kejuruan pada penyumbang pengangguran
kejuruan karena pengelolaan jalur pendidikan formal di Indonesia. Oleh sebab
Pendidikan Khusus dan maupun pada jalur pendidikan itu, Dinas Pendidikan dan
Layanan Khusus, Pendidikan nonformal. Pemerintah Bappeda bersama pemangku
Menengah (SMA dan SMK) provinsi juga harus siap dalam kepentingan di tingkat daerah
dilakukan oleh pemerintah menghadapi perpindahan perlu memperhatikan enam
provinsi. Sementara pengelolaan ini sehingga tidak poin yang menjadi fokus
pengelolaan pendidikan anak berpengaruh pada kualitas revitalisasi SMK.
usia dini, pendidikan dasar belajar-mengajar. Adaptasi Ketua Pokja Revitalisasi
(SD dan SMP) dan pendidikan perpindahan pengelolaan SMK, Prof. Waras Kamdi
masyarakat (kursus dan lembaga pendidikan ini dalam berbagai kesempatan
pelatihan) dilakukan oleh hendaknya juga diikuti dengan diskusi terpimpin juga
pemerintah kabupaten/kota. komitmen peningkatan senantiasa menyampaikan
Provinsi perlu mutu oleh pemda terhadap terkait pentingnya melakukan
mempersiapkan diri untuk pengelolaan satuan pendidikan perubahan paradigma
menerima tanggung jawab di wilayahnya. pengelolaan pendidikan
pengelolaan SMK dari Kementerian kejuruan di era revolusi industri
kabupaten/kota.Tanggung Pendidikan dan Kebudayaan tahap keempat sekarang ini.
jawab tersebut mulai (Kemendikbud) misalnya telah Menurutnya, pada revolusi
dari aspek perencanaan, mengundang Dinas Pendidikan industri kali ini semua mesin
pendanaan, pembinaan, dan dan Bappeda semua provinsi terhubung pada dunia siber.
evaluasinya. Perpindahan untuk membahas peta Semua itu akan mengubah
kewenangan Lembaga jalan revitalisasi SMK. Rapat secara radikal cara manusia
Kursus dan Pelatihan koordinasi yang dilaksanakan berpenghidupan, termasuk
ke pemda kabupaten/ pada Rabu (22/11/2017) di SMK.
kota juga membutuhkan Direktorat Pembinaan SMK “Berbeda dengan tahapan
waktu penyesuaian. Pemda turut mengundang Ananto K. ketiga ketika mesin bekerja
kabupaten/kota harus mulai Seta (Staf Ahli Menteri Bidang sendiri sendiri, pada era
mendata lembaga kursus Inovasi dan Daya Saing), Waras revolusi industri tahan keempat
PRESIDEN JOKOWI MEMIMPIN RATAS MENGENAI PENDIDIKAN KEJURUAN, DI ISTANA BOGOR | FOTO: HUMAS SETKAB
pendidikan kejuruan.
Presiden melibatkan
begitu banyak kementerian
dan lembaga, bahkan secara
eksplisit para gubernur se-
Indonesia menjadi bagian
dari pelaksana inpres ini. Bagi
pemerintah daerah provinsi,
inpres ini dapat menjadi sarana
efektif untuk mempercepat
kebijakan tentang alih kelola
pendidikan menengah,
khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Peran kepala
Dinas Pendidikan dan kepala
dinas lain di level provinsi
yang menjadi derivasi dari 11
kementerian sebagaimana
disebut pada inpres revitalisasi
pendidikan kejuruan dituntut
untuk proaktif. Jangan sampai
implementasi inpres ini terhenti
di level daerah. Jika ini yang
terjadi, maka sesungguhnya
problem pendidikan dan
kebijakan pemerintah,
khususnya di bidang
pendidikan, bukan terletak
pada konsep aksi, melainkan
gagap koordinasi dan gagap
kolaborasi antardepertemen,
antardinas di level pemerintah
daerah.
I
KOORDINASI KEGIATAN REVITALISASI
nstruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendapat
perhatian khusus dari semua instansi terkait. Baik dari
Kementerian terkait, Lembaga maupun para Gubernur
di Indonesia. Wujudnya, melalui beberapa kali Rapat
Koordinasi sepakat untuk meningkatkan kualitas SMK ke
depan.
Dari beberapa kali pertemuan tersebut sudah diputuskan
bahwa Instansi terkait seperti Kementerian akan bertugas dan
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dalam
mengangkat kualitas SMK. Seperti Kementerian Perindustrian,
disamping mereka juga membina SMK, juga akan
mempersiapkan lapangan pekerjaan di dunia industri. Begitu
juga dengan Kementerian Tenaga Kerja sebagai penyalur dan
lain sebagainya.
Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tugasnya adalah mendidik siswa berdasarkan kurikulum
yang ada. Termasuk berusaha menghasilkan siswa-siswa
yang mumpuni dan memiliki kualitas yang dibutuhkan oleh
setiap dunia usaha dan dunia industri yang nantinya akan
menampung mereka bekerja. Sebelumnya Rapat koordinasi
pelaksanaan Inpres nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia
yang berlangsung di gedung A Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) Jakarta, 22 Desember 2016
menyatakan kesiapan dan sepakat untuk meningkatkan
kualitas sekolah menengah kejuruan.
S
PENDAMPINGAN REVITALISASI SMK
MK Negeri 2 Pandeglang sedikit berbeda dari
biasanya. Ada energi keceriaan dan optimisme yang
bertambah dari segenap siswa, pegawai, guru, dan
pimpinan sekolah. Boleh jadi ini efek positif dari
kegiatan Pendampingan Revitalisasi SMK 27-31
Agustus 2018 tahap satu.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan
program revitalisasi untuk SMK terimplemantasi dengan
baik. Menyusun strategi untuk pengembangan sekolah
yang berkelanjutan dan memberikan panduan penyusunan
peta jalan revitalisasi jangka menengah dan panjang di
sekolahnya. Pendamping akan melihat potensi kedaerahan lalu
mengimplementasikannya ke dalam penyususnan strategi.
Acara yang dihelat di Maria, siswi jurusan APTH diminati sekaligus dapat
Aula Serbaguna SMK Negeri 2 kepada Ir. Tri Rini Kurparwanti, mempertahankan ciri khas
Pandeglang dan dihadiri 20an MP, tenaga pendamping sekolahnya sebagai sekolah
guru dan tenaga pengajar revitalisasi SMK dari Politeknik pertanian. Jangan sampai
lainnya. Dalam sambutannya, Negeri Jember, di sela waktu hanya karena ingin memenuhi
Ir. Tri Rahmini menuturkan prakteknya, Senin (27/8/2018). target pencapaian siswa,
jika pendampingan ini Tri Rini adalah salah sekolah malah lebih banyak
sebagaimana mengacu pada satu pendamping yang membuka jurusan-jurusan lain
Inpres Nomor 9 tahun 2016, ditunjuk Dit. PSMK tahap 1 di luar pertanian yang faktanya
adalah untuk meningkatkan (Agustus 2018). Tujuan dari memang lebih diminati calon
daya saing sumber daya program pendampingan siswa.
manusia terutama untuk revitalisasi ini adalah untuk Contoh kasus lainnya
sekolah-sekolah kejuruan. memastikan bantuan yang membutuhkan perhatian
Selepas acara pemerintah dalam revitalisasi khusus para pendamping
pemaparan materi, Ir. Tri terimplementasi dengan revitalisasi adalah di SMK 1, 2,
Rahmini Kusparwanti MP, lalu baik. Dalam praktiknya, dan 3 Sukowati, Gianyar-Bali.
diajak berkeliling meninjau revitalisasi di sekolah SMK Ketiga sekolah yang berada
infrastruktur yang dimiliki memang menghadapi dalam satu komplek perguruan
SMKN 2 Pandeglang. Aroma beragam tantangan. Salah satu di Sukowati ini sejatinya
wangi semerbak tercium contohnya adalah revitalisasi adalah sekolah seni. Namun
dari lorong gedung sekolah di SMKN 2 Pandeglang, yang dalam perjalanannya, sempat
SMKN 2 Pandelang, beberapa menghadapi tantangan berupa membuka beberapa jurusan
langkah menuju ruang kelas sejarah panjang penurunan yang tak memiliki napas seni
industri jurusan agribisnis jumlah murid seiring sama sekali.
pengolahan hasil pertanian dengan menurunnnya minat Alhasil, sejumlah pihak
dan hortikultura (APTH) SMKN masyarakat untuk menjadi terutama para pegiat seni dan
2 Pandeglang. Ada perpaduan petani. Sekolah ini bahkan kebudayaan Bali melontarkan
aroma yang sempurna dari pernah sampai harus menutup kritiknya. Ini tentu saja terkait
ragi, tepung, mentega, serta beberapa jurusan pertanian dengan potensi dan sejarah
air yang menjadi bahannya. karena tak lagi diminati calon Bali itu sendiri yang tak
“Roti yang kami siswa. dapat dilepaskan dari seni
produksi tidak seperti roti Dalam konteks ini, dan kebudayaan. Apalah
pada umumnya, karena pendamping tentu saja jadinya jika ketiga sekolah seni
menggunakan bahan tepung dituntut untuk dapat tersebut berlomba-lomba
dari talas beneng. Warnanya mengarahkan pihak sekolah membuka jurusan lain di luar
yang khas, serta aroma yang menyusun rencana jangka seni dan kebudayaan.
memikat, membuat roti yang menengah maupun panjang Dalam konteks ini,
kami produksi banyak disukai agar jurusan-jurusan pendamping revitalisasi juga
masyararakat,” ungkap Siti di sekolahnya kembali dituntut untuk melakukan
Keahlian Fokus Revitalisasi, dan kelayakan program revitalisasi revitalisasi SMK; keempat,
DUDI institusi pasangan SMK. SMK; kedua, mendampingi melihat peruntukan dan
Untuk implementasi SMK dalam menyusun peta alokasi dana bantuan dalam
program revitalisasi tahun jalan jangka menengah dan rangka revitalisasi dan
2017, SMK bersama tim jangka panjang dengan data melakukan koreksi apabila
pendamping merumuskan pendukung dan profil SMK ternyata tidak sesuai; kelima,
indikator kinerja revitalisasi yang sesuai dengan kondisi memberikan saran masukan
untuk masing-masing riil untuk meningkatkan kepada SMK dalam proses
kegiatan. kebekerjaan dengan pembelajaran, penataan
Ketercapaian implementasi mengacu kepada aspek prasarana dan sarana praktik
program revitalisasi SMK pengembangan revitalisasi kejuruan; keenam, melakukan
diukur dari beberapa indikator SMK; ketiga, mengupayakan pemetaan pendidik dan
pada tabel di bawah ini. untuk memperoleh akses tenaga kependidikan sebagai
Para pendamping yang informasi terhadap berbagai upaya pengembangan staf
ditunjuk, ditugasi untuk: pihak yang terkait dalam dalam mendukung program
pertama, menentukan tingkat konteks pendampingan revitalisasi SMK; ketujuh,
nusantara. Sekolah-sekolah revitalisasi SMK sesuai dengan SMK untuk melakukan transfer
tersebut diharapkan nantinya tujuan revitalisasi yang telah budaya mutu kerja, menyusun
sebagai piloting pelaksanaan dicanangkan. strategi pengembangan
program revitalisasi dan Karena itu, peran sekolah jangka menengah dan
bisa dirujuk oleh sekolah- pendamping dalam panjang secara berkelanjutan,
sekolah lain dengan bidang pelaksanaan program menguatkan kerjasama
keahlian yang sama untuk revitalisasi SMK sangat sekolah dengan DUDI sebagai
menyusun program revitalisasi menentukan ketercapaian institusi pasangan, dan
pengembangan sekolah/scool program. Kegiatan melakuan perubahan mindset
development plant (SDP). pendampingan di SMK telah guru dan tenaga kependidikan
Dengan bermacam variasi mampu menggerakkan untuk mampu menghasilkan
sumber daya yang dimiliki sekolah untuk melakukan lulusan yang memiliki daya
SMK tersebut, maka kegiatan pelaksanaan program saing unggul di tingkat
pendampingan diarahkan revitalisasi SMK. Kegiatan nasional maupun global.
untuk menyusun rencana pendampingan juga telah
dan pelaksanaan program turut serta mendorong sekolah
P
JAKARTA JADI PILOT PROJECT
encanangan implementasi revitalisasi SMK Menurut Mendikbud,
merupakan wujud realisasi Instruksi Presiden SDM yang berkualitas dapat
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK membantu negara dalam
untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya pembangunan berbagai
Manusia (SDM). DKI Jakarta terpilih sebagai infrastruktur yang saat ini gencar
daerah untuk revitalisasi SMK, dan diharapkan dilakukan. “Karena itulah tugas
bisa dijadikan contoh untuk daerah lain. “Saya sangat kita menyiapkan siswa-siswa
mendukung DKI Jakarta menjadi pilot project Revitalisasi SMK yang nantinya dapat
SMK yang nantinya akan menjadi contoh bagi provinsi mengisi teknostruktur dari
lainnya,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy. infrastruktur yang dibangun oleh
Acara pencanangan implementasi revitalisasi sekolah pemerintah,” jelas Mendikbud.
kejuruan digelar di SMK Negeri 26 Jakarta, Jakarta Timur Acara pencanangan revitalisasi
pada 30 Juni 2018. Acara tersebut dihadiri juga oleh SMK pun dilanjutkan dengan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. menyerahkan siswa tamatan SMK
Gubernur DKI mengaku bangga jika peranan SMK sebagai karyawan kepada 125
semakin diperhatikan saat ini. Karena, SMK bisa lebih perusahaan mitra SMK di DKI
menghasilkan sumber daya manusia yang siap bekerja. Jakarta.
“Pak Menteri, izinkan kami menyampaikan bahwa Jakarta
siap bila Kemendikbud menjadikan Jakarta lahan sebagai
pilot project-nya. Karena hanya Jakarta yang memiliki dunia
usaha paling banyak,” kata Anies.
Mendikbud mengatakan bahwa Jakarta bisa menjadi
pilot project Revitalisasi SMK karena memiliki wilayah yang
ideal dengan jumlah SMK dan dunia usaha serta dunia
industri yang relatif seimbang. Dengan adanya jumlah
dunia usaha dan dunia industri yang relatif seimbang, maka
kapasitas SMK dapat dilipatgandakan, untuk menghasilkan
lulusan yang terserap di dunia kerja. Selain karena jumlah
dunia industri yang banyak di Jakarta, juga karena kemajuan
pembangunan infrastruktur di Ibu Kota ini harus diikuti
dengan penyiapan kualitas sumber daya manusia, terutama
para siswa SMK. “Apalah artinya infrastruktur ada, tapi SDM-
nya nggak mumpuni. Karena itu, tugas kita menyiapkan
SDM terlebih dari SMK,” jelas Mendikbud.
Sinkronisasi dan
Penyelasarasan
Kurikulum
P
PERKEMBANGAN KURIKULUM SMK Untuk mencapai
tujuan pendidikan tersebut,
erkembangan SMK sejalan dengan perubahan disusunlah sebuah Kurikulum.
suasana kehidupan kebangsaan, salah satunya Dalam Undang-undang
yang termuat dalam tujuan pendidikan nasional Nomor 20 tahun 2003
Indonesia yang mengalami perluasan. Dalam tentang Sistem Pendidikan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Nasional, Bab I Pasal 1 butir
Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 19, dijelaskan bahwa kurikulum
menyatakan, ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan adalah seperangkat rencana
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan pengaturan mengenai
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan tujuan, isi, dan bahan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta pelajaran serta cara yang
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa digunakan sebagai pedoman
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, penyelenggaraan kegiatan
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara pembelajaran untuk mencapai
yang demokratis serta bertanggung jawab”. tujuan pendidikan tertentu.
1. Relevansi
Terdapat dua macam relevansi, yaitu bersifat ke dalam
dan ke luar. Relevansi ke dalam maksudnya kesesuaian
atau konsistensi antarkomponen kurikulum, yaitu tujuan
SMK, isi, proses penyampaian dan penilaian yang ada
di SMK. Relevansi ke luar adalah hendaknya kurikulum
tersebut relevan dengan tuntutan, kebutuhan, dan
perkembangan dunia usaha/industri.
2. Fleksibilitas
Kurikulum bersifat luwes dimana kurikulum tersebut
mudah untuk disesuaikan, diubah, dan dilengkapi
berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan
kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.
3. Kontinuitas
Proses dan perkembangan belajar anak berlangsung
secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau
berhenti. Oleh karena itu, pengalaman-pengalaman
belajar yang disediakan kurikulum hendaknya
berkesinambungan antara satu jenjang pendidikan
dengan jenjang pendidikan yang lainnya dan antara
pendidikan dan dunia kerja.
4. Praktis
Keterampilan yang diajarkan sesuai dengan
implementasi di dunia usaha dan industri dan
menggunakan alat-alat yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
5. Efektivitas
Keberhasilan pelaksanaan suatu kurikulum dapat ditinjau
dari kualitas dan kuantitasnya.
R
KURIKULUM BERBASIS INDUSTRI 4.0
evitalisasi pendidikan kejuruan ditempuh dengan
dua strategi utama yakni: menyempurnakan dan
memantapkan sekolah-sekolah kejuruan dengan
model demand-driven, dan mengubah model
supply-driven yang berlangsung selama ini
dengan standarisasi mutu. Ciri utama pendidikan
dan pelatihan kejuruan ini mengedepankan pendekatan job-
based learning. Desain sekolah dikembangkan berangkat
dari kebutuhan dan pengakuan dunia usaha dan industri.
Analisis kebutuhan itu kemudian dirumuskan ke dalam standar-
standar kompetensi disertai dengan jenis sertifikasi dan teknik
pengujiannya.
Dari standarisasi ini, sekolah mengembangkan kurikulum
dan sistem pembelajarannya. Proses standarisasi dan sertifikasi
serta penyusunan kurikulum melibatkan pihak-pihak terkait,
terutama sinergi sekolah dan industri. Dengan demikian, siswa
dididik sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Menilik prospek dunia usaha dan industri sektor formal di
Indonesia yang relatif bersifat turbulen, dan persaingan tenaga
kerja luar negeri yang makin ketat, skenario ini diharapkan
menjadi lorong yang bisa menyalurkan tenaga kerja ke industri
dan dunia usaha yang menjadi mitra sekolah dan mengisi pasar
tenaga kerja terampil di luar negeri yang relevan.
Perbaikan dan penyelarasan kurikulum SMK akan
memantapkan paradigma keterkaitan dan kesepadanan (link
an match) dengan dunia usaha/industri. Kurikulum dirancang
dengan berorientasi pada penggabungan antara instruction dan
construction sehingga pendekatan utama dalam membentuk
tahapan pembelajaran mengacu pada fase pembelajaran di
sekolah ataupun praktik di industri dan berorientasi pada hasil
proses pembelajaran yang diinginkan.
Pada hakikatnya dual bersama secara terpadu pembelajaran, yaitu sisi kognitif,
system merupakan suatu antara sekolah dengan institusi afektif dan psikomotorik. Siswa
strategi yang mendekatkan pasangannya. Oleh karena itu, SMK diharapkan mampu
peserta didik ke dunia kerja, fungsi operasional di lapangan mengadopsi keterampilan
dan ini adalah strategi proaktif dilaksanakan bersama berpikir yang dikenal dengan
yang menuntut perubahan antara kepala sekolah, guru, High Order of Thinking Skill
sikap dan pola pikir serta instruktur, dan manager terkait. atau HOTS, yaitu kemampuan
fungsi pelaku pendidikan di Adapun tujuan dari untuk memecahkan masalah
tingkat SMK, masyarakat, penyelarasan kurikulum SMK, (problem solving), kemampuan
dan dunia usaha/industri adalah: berfikir kritis (critical thinking),
dalam menyikapi perubahan 1. Reorientasi kompetensi berfikir kreatif (creative
dinamika tersebut. keahlian di SMK agar lebih thinking), kemampuan
Pada umumnya program memenuhi kebutuhan berargumen (reasoning).
pendidikan, direncanakan, dunia usaha dan industri dan kemampuan mengambil
dilaksanakan, dan dievalusi 2. Menjamin keterserapan keputusan (decision making).
secara sepihak dan lulusan SMK ke dalam
lebih bertumpu kepada dunia kerja sesuai
kepemimpinan kepala perkembangan teknologi
sekolah dan guru, maka dan kebutuhaan industri.
pada program dual system
pendidikan direncanakan, Kurikulum berbasis industri
dilaksanakan, dan dievaluasi didesain untuk mencapai tujuan
P
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN di negeri ini. Oleh karena itu,
TVET harus reinkarnasi, yakni:
ada umumnya, pengarusutamaan pendidikan dan menjadikan TVET seperti
pelatihan teknik dan kejuruan (TVET) serta pendidikan SMK dan pendidikan kejuruan
di Indonesia selama ini bertumpu pada asumsi dan lainnya sebagai rumah inovasi
prediksi pasar kerja. Bahkan, nyaris tidak ada program dan kreativitas. Berangkat
studi atau program keahlian yang tidak menjanjikan dari hal tersebut, dibutuhkan
kepada masyarakat untuk bekerja pada peran tertentu skenario baru dengan
(pekerjaan tertentu) setelah lulus pendidikan dan pelatihan. Sejak reorientasi pendidikan kejuruan
1970-an, perencanaan TVET mengandalkan kebutuhan pasar yang bertumpu pada kekayaan
kerja. Pada pertengahan dasawarsa kelima atau tahun 2016, alam Indonesia. Negara ini
lulusan SMK masih menjadi penyumbang terbesar pengangguran sangat kaya dengan sumber
daya maritim, pariwisata, dan sukses jika didukung kerja sama Ciri utama platform kedua ini
pertanian. Sementara itu, sekolah dan industri atau dunia adalah sekolah meletakkan
pendidikan SMK dan kejuruan usaha formal secara penuh. visi dasar bahwa peserta
untuk hal ini masih minim. Kemudian, platform kedua, didik sebagai pribadi yang
Inovasi model TVET di mengembangkan TVET kreatif utuh. Secara umum terdapat
Indonesia dapat ditempuh dengan model Life-Based 6 pokok penguatan program
dengan dua platform. Learning sebagai pendidikan inovasi pembelajaran, yang
Platform pertama adalah alternatif. Ciri utama pendidikan meliputi: a) pengembangan
menyempumakan dan dan pelatihan kejuruan ini sistem evaluasi dan uji
memantapkan sekolah-sekolah adalah mengedepankan kompetensi; b) penguatan tata
kejuruan model demand- pendekatan berbasis potensi kelola Praktik Kerja Lapangan
driven yang sudah berlangsung alam atau kehidupan nyata. (PKL); c) keberhasilan lulusan
selama ini dengan standardisasi Pendekatan belajar berbasis di DUDI; d) pengembangan
mutu. Selain itu, bertumpu proyek dominan dalam praktik model pembelajaran TEFA
pada strategi pengembangan pembelajarannya. Dengan dan Technopark sebagai
kawasan strategis melalui pembelajaran ini, siswa pusat kreativitas dan inovasi;
percepatan pengembangan akan dimasukkan ke realitas e) pengembangan model dan
pusat-pusat pertumbuhan kehidupan dunia nyata. metode pembelajaran student
ekonomi wilayah. Ciri utama Model ini memungkinkan center; dan f ) pengembangan
pendidikan dan pelatihan tumbuhnya sekolah menjadi project-based learning
kejuruan ini mengedepankan rumah inovasi dan tumbuhnya sebagai model pembelajaran
pendekatan Job-Based kreativitas sesuai dengan kecakapan abad 21.
Learning. Platform ini akan keunggulan potensi wilayah.
S
TEACHING FACTORY
MK dituntut mampu membekali lulusannya pada kebutuhan industri.
dengan seperangkat kompetensi yang sesuai Kerjasama (partnership) yang
dengan kebutuhan duniau usaha dan industri. dibangun secara sistematis dan
Pengembangan SMK saat ini mulai bergerak berdasarkan pada win-win solution
dari orientasi pasar tenaga kerja lokal kepada menjadikan teaching factory
pasar tenaga kerja internasional, serta sebagai penghubung antara dunia
mempersiapkan para lulusannya dengan pembekalan pendidikan dengan dunia usaha
karakter kewirausahaan (entrepreneurship), untuk itu dan industri yang akan mendorong
dibutuhkan pembelajaran yang berbasis industri dan terjadinya transfer teknologi guna
kewirausahaan melalui teaching factory. meningkatkan kualitas guru dan
Konsep pembelajaran berbasis teaching softskill bagi peserta didik. Model
factory menekankan pendidikan yang lebih kepada pembelajaran teaching factory
demand oriented, membekali para peserta didik yang pada dasarnya merupakan
dengan karakter kewirausahaan (technopreneurship) pendekatan pembelajaran berbasis
dan melibatkan dunia usaha dan industri. Melalui produksi menuntut adanya
model pembelajaran teaching factory, optimalisasi sinkronisasi kurikulum yang mengacu
kerjasama pendidikan dengan industri berdampak pada tuntutan standar yang berlaku
pada proses pembelajaran yang semakin berorientasi di industri (dunia kerja).
menerima pelajaran cara didik secara aktif, dan didukung Learning (CBL). Program CBL
mengelas, maka peserta dengan pengembangan mampu mewujudkan visi dan
didik ini akan lebih mudah lingkungan sekolah secara misi, yakni meningkatkan diri/
menyerap materi mengelas profesional. profesionalisme dalam rangka
yang dilaksanakan dengan Proses pembelajaran memberi layanan terbaik bagi
pembelajaran selama satu dewasa ini tidak dapat terlepas masyarakat serta peningkatan
minggu penuh untuk mengelas, dari penerapan teknologi kualitas pendidikan dan rencana
daripada pembelajaran yang sebagai salah satu langkah pengembangan sekolah.
terputus di lain hari. untuk menjaga kualitas dan Pembelajaran dengan media
Selain itu, pencapain tujuan keberhasilan proses tersebut. video tutorial merupakan tindak
pendidikan tidak cukup dengan Melalui bantuan komputer lanjut dari pembelajaran di
kegiatan belajar mengajar yang dan perangkat lunak yang SMK yang dalam kurun waktu
sifatnya hanya memberikan ada, proses pembelajaran dua tahun ini menggunakan
informasi. perlu adanya inovasi dapat dilaksanakan peserta tablet/iPad sebagai media
sesuai dengan perkembangan didik dengan efisien dan pembelajaran di dalam kelas.
ilmu dan teknologi khususnya tepat sasaran. Terlebih lagi, Dengan video tutorial, peserta
dibidang IT. Strategi dan peserta didik yang diposisikan didik memiliki kebebasan untuk
metodologi penggunaan IT sebagai subyek dalam proses melihat dan mempelajari materi
menjadi salah satu alternatif belajar mengajar akan sangat yang disampaikan oleh guru
metode pembelajaran peserta terbantu oleh Computer Based sesuai dengan kompetensinya.
P
TECHNOPARK
rogram technopark di SMK dicanangkan
sebagai pusat dari beberapa Teaching
Factory di SMK, yang menghubungkan dunia
pendidikan (SMK) dengan dunia industri dan
instansi yang relevan untuk bekerja sama
dengan Teaching Factory di SMK. Tujuan
technopark adalah untuk meningkatkan inovasi dan variasi
produk/layanan jasa Teaching Factory.
Kompetensi yang dihantarkan secara integratif
melalui penerapan Technopark adalah kompetensi yang
comphrehensive meliputi keahlian ranah psikomotorik,
afektif/sikap (attitude), dan kemampuan berfikir/mental
(cognitive), High-Order Thinking Skill (HOTS) yang
mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah critical
thinking/evaluation dan problem solving.
P
INOVASI PENDIDIKAN KARAKTER
endidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang
untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
Selain skill yang dilatih, para siswa juga dibina untuk memiliki
karakter yang tangguh dalam kompetisi di dunia kerja.
“Pendidikan karakter itu harus dimulai sejak dini dari mulai
pendidikan keluarga, kelompok bermain, jenjang SD, SMP,
dan SMA. Khusus di SMK, karakternya diarahkan untuk siap bekerja.
Kalau mental anaknya tangguh, soal keterampilan akan keluar dengan
sendirinya,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, saat membuka Seminar
Nasional Revitalisasi SMK, di Surakarta, 16 Mei 2017 lalu.
religiositas, nasionalisme, dan SMKN 2 Subang, Jawa siswa untuk disiplin, tegas dan
kemandirian, gotong royong Barat. Pelajaran dan praktek berani. Karena, tantangan
dan integritas, atau 18 nilai beragama diyakini bisa dunia kerja sebagai pelaut
yaitu, religius, jujur, toleran, menanamkan nilai-nilai memang tak mudah. Mereka
disiplin, bekerja keras, kreatif, yang luhur ini. Karena itu, bekerja di laut sehingga
mandiri, demokratis, rasa ingin beberapa SMK mewajibkan menuntut mereka untuk
tahu, semangat kebangsaan, para siswanya untuk shalat bermental tangguh.
cinta tanah air, menghargai berjamah di Masjid, bahkan Membangun generasi
prestasi, komunikatif, cinta membiasakan mereka untuk yang dibekali ketrampilan
damai, gemar membaca, melaksanakan shalat dhuha, abad 21 sudah dilakukan
peduli lingkungan, peduli seperti yang diterapkan SMKN oleh pemerintah, dengan
sosial, dan bertanggung jawab. 1 Cimahi, Jawa Barat. Revitalisasi Pendidikan
Untuk menanamkan Sekolah dengan sistem Kejuruan dalam rangka
nilai-nilai positif ini, sebenarya boarding atau asrama juga mewujudkan Sumber Daya
bukan hanya tugas guru di mulai digemari. Tidak sekedar Manusia yang berkualitas dan
sekolah, tapi semua elemen tinggal di lingkungan sekolah, berdaya saing sebagaimana
terlibat, terutama orang para siswa dibina dalam sistem amanat Inpres Nomor 9 Tahun
tua siswa dan lingkungan pendidikan kepesantrenan, 2016. Penguatan Pendidikan
sekitarnya. Strategi pendidikan seperti yang diterapkan di Karakter merupakan
karakter dalam pembelajaran SMKN 1 Cibadak Sukabumi. bagian integral dan strategi
di SMK, sudah dikembangkan Mereka memiliki tambahan pengembangan SMK untuk
di berbagai sekolah, misalnya program pendidikan dalam menumbuhkan karakter
rasa hormat kepada guru. bidang agama, yang dimulai moral (ketakwaan, kejujuran,
Banyak SMK yang menerapkan dari subuh sebelum masuk cinta tanah air, beretika,
kedisiplinan agar siswa ke program reguler di tanggungjawab) dan karakter
datang ke sekolah lebih kelas. Pada sore hari hingga kinerja (kerja keras, kreatif,
awal sebelum jam pelajaran malam hari pun, mereka pun disiplin, tangguh, tuntas,
dimulai, dan disambut oleh mengikuti berbagai program berprestasi) pada tingkat
para guru. Sebagai bentuk kepesantrenan. SMK melalui pembiasaan
penghormatan, para siswa Pendidikan ketarunaan dan keteladanan ekosistem
menyalami para guru yang juga menjadi ciri khas di pendidikan.
tengah menanti baik di beberapa sekolah. Di beberapa Industri tidak hanya
gerbang sekolah, maupun SMK Kemaritiman, seperti membutuhkan tenaga kerja
depan kelas. SMKN 1 Mundu, Cirebon yang kapabel, dan terampil,
Beberapa SMK dan SMKN 2 Subang berhasil juga berkarakter disiplin,
menerapkan program tadarrus menyelenggarakan pelatihan produktif, inovatif serta
Alquran untuk siswa muslim, ketarunan yang dibantu oleh memiliki etos kerja yang baik.
sebelum memulai pelajaran, pihak dari TNI. Program ini Karena itulah, pendidikan
misalnya SMKN 5 Yogyakarta berhasil membentuk mentalitas karakter tidak bisa dipisahkan
G
BUDAYA LITERASI
erakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan
Kemdikbud melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti di lingkungan sekolah,
semakin gencar. Penumbuhan budi pekerti dilaksanakan
di semua jenjang pendidikan. Mulai pendidikan usia
dini hingga jenjang SMA/SMK. Setiap sekolah berlomba
menyukseskan GLS dengan berbagai cara.
Budaya literasi ditujukan untuk pembiasaan membaca yang
diikuti oleh sebuah proses berpikir hingga akhirnya tercipta sebuah
karya. Juga menciptakan kemampuan mengakses, mencerna, dan
memanfaatkan informasi secara cerdas. Penumbuhan budaya baca
menjadi sarana untuk membentuk sekolah yang literat, dekat dengan
buku, haus akan bacaan, dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui
berbagai literatur dan sumber wacana.
U
MENCETAK SISWA PENGUSAHA
ntuk menunjang program Revitalisasi SMK, Direktorat
Pembinaan SMK, sudah menggulirkan dua kali
bantuan Program Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan. Pada tahap pertama, ada 117 SMK
yang menerima bantuan, kemudian dilanjutkan pada
tahap kedua, sebanyak 67 SMK. Dengan program ini,
diharapkan lahir lebih banyak wirausaha muda dari SMK.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen), Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, saat
ini wirausaha merupakan salah satu solusi yang memiliki peluang
terbesar untuk mengatasi pengangguran di samping kerja sama
dengan industri.
“Saya terus terang gembira menyambut apa yang diinisiasi
oleh Pak Gatot, selaku Direktur The Southeast Asian Ministers
of Education Organization (SEAMEO) ini untuk menawarkan
program SMK Pencetak Wirausaha,” kata Hamid pada kegiatan
Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan Tahap II, di Jakarta, pada 8 September 2018.
MUHAMMAD REZA DOMU, SISWA SMK PARIWISATA MATLAND DENGAN TOTAL OMZET RP. 25 JUTA PER SEMESTER UNTUK BIDANG CAFE CAFFEE BARISTA.
U
D5/KK/2018 dimana Keahlian telah diselaraskan
ntuk mengembangkan terdapat perubahan dengan kompetensi yang
dan menyelaraskan jumlah bidang, program, diperlukan DU/DI dan 1650
kurikulum, ada dan kompetensi keahlian. SMK telah melaksanakan
beberapa program Terdapat tambahan empat Sinkronisasi Kurikulum.
lain yang dilakukan Direktorat kompetensi keahlian baru. 7. Pengembangan SMK
PSMK, diantaranya: Adapun spektrum berbasis Komoditas:
1. Delapan Standar Nasional keahlian berdasarkan 1) Penyusunan dan
Pendidikan (SNP) Sekolah Peraturan Direktur Pembukaan SMK berbasis
Menengah Kejuruan (SMK) Jenderal Pendidikan Kopi (hasil Penyesuaian
telah selesai disiapkan oleh Dasar dan Menengah Kurikulum di SMK PPN
Badan Standar Nasional Kementerian Pendidikan Tanjungsari Sumedang);
Pendidikan (BSNP) dengan dan Kebudayaan Nomor: 2) Penyusunan dan
melibatkan pihak-pihak 06/D.D5/KK/2018 tanggal Pengembangan SMK
terkait. 7 Juni 2018 pada halaman berbasis Coklat di SMKN
2. Spektrum Keahlian selanjutnya. Mamuju;
Pendidikan Menengah 3. Telah diterbitkan SK Dirjen 3) Penyusunan dan
Kejuruan sesuai dengan Dikdasmen Nomor: Pengembangasn SMK
Keputusan Dirjen 330/D.D5/Kep/KR/2017 berbasis Kelapa Sawit
Dikdasmen Nomor: tanggal 09 Juni 2017 di SMKN 1 Gelumbang
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Kompetensi Inti Sumatera Selatan dan SMKN
telah disempurnakan dan Kompetensi Dasar Pasir Penyu Riau
berdasarkan Peraturan Mata Pelajaran Muatan 8. Telah dibuat draf Pedoman
Direktur Jenderal Pendidikan Nasional (A), Muatan Pengelolaan Teaching
Dasar dan Menengah Kewilayahan (B), Dasar Factory serta telah
Kementerian Pendidikan Bidang Keahlian (C1), Dasar terbinanya 220 SMK yang
dan Kebudayaan Nomor: Program Keahlian (C2), dan melaksanakan Teaching
06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Kompetensi Keahlian (C3). Factory dan 20 diantaranya
Juni 2018 tentang Spektrum 4. Telah ditetapkan 480 merupakan SMK dalam
Keahlian Sekolah Menengah SMK pelaksana program program revitalisasi.
Kejuruan (SMK)/Madrasah empat tahun berdasarkan 9. Telah dilakukan koordinasi
Aliyah Kejuruan (MAK) dan spektrum keahlian baru mutu SMK secara berkala
Nomor: 07/D.D5/KK/2018 5. Sebanyak empat kurikulum melalui Video Conference
tanggal 7 Juni 2018 tentang sudah diselaraskan kepada SMK dengan
Struktur Kurikulum Sekolah dengan Dunia Usaha dan frekuensi 1-2 kali dalam
Menengah Kejuruan (SMK)/ Dunia Industri (DUDI) dan seminggu, dan pemberian
Madrasah Aliyah Kejuruan Standar Kompetensi Kerja e-certificate bagi peserta
(MAK). Nasional Indonesia (SKKNI), seminar atau conference.
Kerja Sama
Industri
PENINGKATAN KEBEKERJAAN
LULUSAN SMK
S
ejalan dengan laju perubahan dan modernisasi yang
diiringi meningkatnya kemampuan dan kecanggihan
teknologi informasi, kehidupan sosial masyarakat
mengalami perubahan, baik menyangkut kebutuhan
material atau non material.
Tantangannya, peningkatan kemampuan dan
kecanggihan teknologi ini, terutama terkait dengan perubahan
kegiatan ekonomi (disruptive innovation) dinilai akan berdampak
pada pengurangan tenaga kerja di berbagai perusahaan.
Perkiraannya, ada sekitar 5,1 juta orang di Indonesia akan
kehilangan pekerjaan.
Meski begitu, tentu saja disruptive innovation ini tak
sepenuhnya menghilangkan pekerjaan. Perawat misalnya, akan
tetap dibutuhkan asalkan memiliki kecakapan mengoperasikan
mesin pengolah data pasien. Begitu juga dengan analis ataupun
teller bank.
Artinya, ada jenis-jenis pekerjaan lama yang akan tetap
relevan dengan keahlian baru yang bisa didapat melalui
pendidikan kejuruan ataupun pelatihan-pelatihan. Karena itu,
yang akan hilang sebenarnya adalah mereka yang tidak mampu
menyesuaikan diri.
KERJASAMA KEMENDIKBUD DENGAN ADIRA FINANCE DALAM PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN
BISNIS DAN MANAJEMEN UNTUK SISWA SMK.
“Makanya, agar lulusan SMK juga membantu menyusun melalui penyiapan kurikulum
betul-betul bisa diterima di skema sertifikasi, melaksanakan implementasi di SMK serta
dunia industri, harus ada uji sertifikasi dan meningkatkan optimalisasi kerjasama dengan
upaya revitalisasi,” kata Hamid. kompetensi guru. Di tahun ini, dunia usaha dan dunia
Dalam hal kerjasama Kemendikbud juga mencoba industri (DUDI), terdiri dari;
industri dalam konteks mendata kerjasama yang 90 SMK bidang Kemaritiman,
nasional, hingga tahun dilakukan oleh SMK. Tercatat 90 SMK bidang Pariwisata,
2018 Kemendikbud telah sudah 3.574 DUDI yang 160 SMK bidang Agribisnis
bekerjasama dengan 16 dunia bekerjasama langsung dengan dan Agroteknologi, dan
usaha dan dunia industri sekolah dan melakukan 215 SMK bidang Teknologi
(DUDI) serta 13 lembaga/ penyelarasan sesuai dengan dan Rekayasa, Energi dan
kementrian untuk bisa lebih kompetensi keahlian yang Pertambangan, Teknologi
menyelaraskan kebutuhan dimiliki. Informasi dan Komunikasi,
lulusan pendidikan kejuruan Total ada sekitar 655 SMK Bisnis dan Manajemen, serta
dengan industri. Selain untuk telah melakukan Penyelerasan Seni dan Industri Kreatif.
penyelarasan kurikulum, Kejuruan yang Link and
kementrian/lembaga/DUDI Match dengan dunia industri
KERJA SAMA
D
SINKRONISASI KURIKULUM
alam usaha memajukan pendidikan di Indonesia, Trans retail untuk melakukan
maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan magang.
(Kemendikbud) dan PT Trans Retail Indonesia Selain itu, kerja sama
sepakat mengadakan kerja sama di bidang dengan PT Trans retail ini juga
pendidikan, pelaksanaan kerja sama tersebut terkait recruitment tenaga
dalam rangka memnuhi kebutuhan tenaga kerja kerja lulusan SMK. Dalam 3
professional tingkat menengah, melalui peningkatan kompetensi tahun, Trans Retail berencana
peserta didik SMK. membangun sekitar 100 outlet
Kerja sama ini direalisasikan dengan penandatanganan nota Transmart di beberapa kota
kesepahaman, dan dalam rangka menyiapkan dan menyalurkan besar di Indonesia. Untuk
tenaga kerja lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Selain itu, pemilik CT Corp, Chairul
itu, nota kesepahaman juga menjadi landasan kerja sama dalam Tanjung berjanji merekrut
menghasilkan tenaga kerja, untuk memenuhi kebutuhan tenaga banyak karyawan dari lulusan
kerja gerai baru PT Trans Retail Indonesia. SMK.
Mendikbud Muhadjir sendiri sangat mengapresiasi kerja CT dalam pidatonya
sama ini. Karena menurutnya, kerja sama ini memiliki kepedulian mengatakan, PT Trans Retail
terhadap dunia pendidikan dan kondisi ekonomi bangsa. “Kita Indonesia, pada tahun 2017
sangat optimis dengan adanya pelaku bisnis yang memiliki membangun 30 outlet
kepedulian terhadap bangsa. Mudah-mudahan kerja sama ini Transmart baru. Semua akan
bisa diikuti pelaku bisnis besar lainnya,” ujar Mendikbud. mulai beroperasi tahun 2017,
Kerja sama dengan PT Trans Retail selanjutnya direalisasikan dan membutuhkan sekitar
dalam program Sinkronisasi Kurikulum baik berupa Implementasi 15.000 orang tenaga kerja.
Kurikulum Industri ataupun Prakerin siswa yang melibatkan 50 Sebanyak 7000 diantaranya
Sekolah Menengah Kejuruan. Sejumlah guru juga difasilitasi PT direkrut dari lulusan SMK.
D
PRAKERIN DAN KELAS INDUSTRI Direktorat PSMK mendorong
pengembangan SMK
alam rangka peningkatan kualitas bidang Geomatika dengan
pendidikan khususnya SMK Bidang menghadirkan 85 guru
Keahlian teknologi Informasi dan dari 85 Sekolah Menengah
Komunikasi, Kemendikbud bekerjasama Kejuruan yang memiliki jurusan
menjalin kemitraan dengan PT. Oracle Geomatika dari seluruh
Indonesia untuk menjadikan SMK terpilih Indonesia.
sebagai Oracle Academy. Kesepakatannya dituangkan Tujuan pelaksanaan
dalam Partnership Agreement yang ditandangani oleh workshop implementasi
Direktur Pembinaan SMK dengan Managing Director kerjasama bidang
Oracle Indonesia. geomatika antara lain: (1).
Melalui Kerjasama ini, Oracle hingga Agustus 2018 mensosialisasikan kerjasama
telah melatih 747 guru dari 363 Sekolah Menengah Direktorat PSMK dengan
Kejuruan (SMK) tentang basic programming dengan TOPCON INTERNATIONAL
aplikasi Java dan Database. Guru-guru tersebut dalam pengembangan
selanjutnya akan melatih 1.200 guru dari sekolah lain, SMK bidang Geomatika, (2).
yang nantinya akan mengajar 2.59.200 siswa di jurusan Mengupdatepengetahuan
Teknik Komputer jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat dan keterampilan guru bidang
Lunak (RPL) dan Multimedia. Seluruh peserta training geomatika dan (3). Inisiasi
diberikan akses untuk berinteraksi dengan para ahli, pengembangan Center of
sertifikat dan persiapan ujian, serta materi pembelajaran Excellent di SMK bidang
dan teknologi pendukung. Geomatika sebagai pelaksana
Dalam bidang geometika Kemendikbud telah kerjasama dengan TOPCON
merealisasikan kerjasama dengan TOPCON Indonesia, INTERNATIONAL.
dengan melaksanakan workshop implementasi Di tahun pertama
kerjasama bidang geomatika di pusat pengembangan revitalisasi, Direktorat PSMK
dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan juga meluncurkan program
(P4TK) Bidang Otomotif dan Elektronika Malang pada DNA INITIATIVE, yang
Juli 2016. bertujuan membangun
PELATIHAN JAVA FUNDAMENTALIS OLEH ORACLE ACADEMY SEBAGAI REALISASI PARTNERSHIP AGREEMENT
DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI.
K
erjasama industri lain yang dibangun
Kemendikbud hingga tahun keduanya ini
adalah kerjasama dengan industri maupun
lembaga pendidikan dalam konteks regional
maupun internasional. Dalam konteks regional,
Indonesia telah membangun kerjasama triangular
antara Indonesia, Jerman, dan Myanmar. Tepatnya kerja
sama ini dibangun antara Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia dengan GIZ SED-TVET Jerman,
dan Kementerian Pendidikan Myanmar.
Dalam kerjasama ini, guru-guru Myanmar dikirim
ke Indonesia sebanyak 10-20 orang untuk mengikuti
pelatihan teknologi otomotif di SMKN 2 Tasikmalaya
selama 1 bulan, yaitu maret 2017. Pelatihan ini
merupakan bagian dari Knowledge Sharing dengan
tujuan untuk meningkatkan kerja sama pembangunan
Indonesia – Myanmar terutama dalam bidang Teaching
Factory.
Kerjasama dalam konteks regional lainnya yang
sempat dihelat oleh Kemendikbud adalah kerjasama
Training and Scholarship dengan Brunei Darussalam.
Program ini merupakan program tahunan yang
diberikan oleh SEAMEO VOTECH. Program ini
dilaksanakan berhubungan dengan bidang pendidikan
kejuruan. Indonesia diberikan porsi 2 orang setiap
program untuk dapat mengikuti Training and
Scholarship selama 14 hari. Training ini diadakan di
Training Center SEAMEO VOCTECH Brunei Darussalam.
K
NEGARA EROPA
eunggulan sistem pendidikan dan pelatihan
kejuruan negara-negara Eropa sejak lama
diakui banyak negara. Itulah kenapa Indonesia
yang kini tengah memperkuat pendidikan
kejuruannya berusaha meningkatkan
kerjasama dengan negara-negara di Eropa,
yang salah satunya adalah Jerman.
Seperti diketahui, bila salah satu kekuatan ekonomi
Jerman selama ini terletak pada industri/usaha ukuran
kecil dan menengah yang kuat dengan ditopang
ketersediaan tenaga kerja terampil dalam jumlah dan
kualitas yang cukup, merata dan terstandarisasi di
seluruh Jerman.
Oleh karena itu, berbagai kerjasama antara
Indonesia dan jerman di bidang pendidikan dan
pelatihan kejuruan telah berlangsung sejak lama. Dalam
rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber
daya manusia Indonesia dan dalam rangka penyesuaian
kurikulum SMK di Industri, Kemendikbud bekerjasama
dengan HWK KOBLENZ yang difasilitasi oleh KEIN
bersama University of Marburg dan FESTO yang
difasilitasi oleh Festo Indonesia, Esslingen-Stuttgart.
MUHADJIR EFFENDY BESERTA ROMBONGAN SAAT MELAKUKAN KUNJUNGAN KE KAMPUS HESSISCHE LANDESSTELLE FUR TECHNOLOGIEFORTBUILDUNG, JERMAN
UNTUK MEREALISASIKAN KERJASAMA DALAM RANGKA MEMPERKUAT KOMPETENSI GURU-GURU SMK DI INDONESIA.
Peningkatan
Kualifikasi dan
Kompetensi
Pendidik & Tenaga
Kependidikan
P
KEBUTUHAN GURU PRODUKTIF
enyelenggaraan pendidikan kejuruan yang
berkualitas harus mampu sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dinamika kebutuhan tenaga kerja. Guru
dan tenaga pendidik sebagai pelaksana kegiatan
pembelajaran di sekolah memiliki tanggung
jawab untuk mampu beradaptasi dengan berbagai
perkembangan yang cepat dan tuntutan standar yang
makin tinggi. Secara umum, kurangnya guru dan tenaga
pendidik yang berkualitas, distribusi guru yang tidak merata
di berbagai wilayah Indonesia, dan belum terpenuhinya
kebutuhan guru produktif merupakan tantangan utama di
lembaga pendidikan kejuruan saat ini.
Jika ditelusuri lebih lanjut, guru masih memiliki kualifikasi pelajaran yang dia punya.
permasalahan mutu guru akademik dibawah S-1/D- Ketiga, masih banyak
di pendidikan kejuruan juga IV. Proporsi ini lebih besar guru yang tidak menguasai
terkait dengan beberapa hal. daripada guru SMA yang penggunaan teknologi
Pertama, masih terdapat juga berkualifikasi akademik informasi dan komunikasi (TIK).
guru yang belum memenuhi dibawah S-1/D-IV (7%). Pembelajaran di lembaga
kualifikasi akademik seperti Kedua, masih banyak pendidikan kejuruan yang
yang diamanatkan oleh keraguan terhadap kompetensi mengutamakan penguasaan
Undang-undang No.14 guru di satuan lembaga kompetensi membutuhkan
tahun 2005 tentang Guru pendidikan karena hasil uji para pendidik yang memahami
dan Dosen dan Peraturan kompetensi menunjukkan perkembangan usaha dan
Pemerintah No.74 Tahun 2008 masih banyak guru yang industri di luar sekolah.
tentang Guru. Menurut kedua belum mencapai standar Oleh sebab itu,
peraturan tersebut kualifikasi kompetensi yang ditetapkan. pengalaman para guru
akademik bagi guru adalah Selain itu, guru tidak selalu pendidikan kejuruan
S-1 atau D-IV. Akan tetapi, memiliki kompetensi keahlian untuk terjun langsung
pada tahun 2015 sekitar 12% yang sesuai dengan mata dalam kegiatan industri
perusahaan. Minat dari DUDI (Teknis Pedagogis) Guru; 2) pemenuhan dan peningkatan
masih belum optimal untuk Crash Program Pendidikan profesionalitas guru dan tendik,
mengembangkan kegiatan Guru Berkeahlian Ganda; sebagaimana terlihat pada tabel di
magang guru pendidikan 3) Profesionalisme Tenaga bawah ini.
kejuruan menjadi kegiatan yang Kependidikan dan Laboran; Hingga akhir 2018, program
bermanfaat untuk perusahaan. 4) Bimtek Pengembangan Peningkatan Jumlah dan
Sekalipun ada kesadaran untuk Pembelajaran Abad ke-21 bagi Kompetensi Bagi Pendidik dan
menjadikan magang guru di Guru & Tenaga Kependidikan; Tenaga Kependidikan SMK yang
perusahaan sebagai kegiatan dan 5) Rekrutmen dan telah terlaksana yaitu Peningkatan
yang terstruktur, manajemen Sertifikasi Pendidik dari Industri Kompetensi Guru Kejuruan.
sekolah tidak selalu mampu sebagai Guru dan Instruktur di Capaiannya adalah 1) Penyiapan
melaksanakannya. Kendala Industri. Sistem Pendataan Calon Peserta
utama dalam pelaksanaan Berdasarkan data yang Uji Kompetensi Keahlian (UKK); 2)
program magang tersebut diisi oleh Kepala Sekolah 219 Identifikasi/ Mapping calon Guru
adalah masih terbatasnya SMK dalam program revitalisasi, Sasaran UKK di 219 SMK program
peluang magang di DUDI. terdapat 45% SMK yang revitalisasi; 3) Diklat Guru Produktif,
Akibatnya, pelaksanaan melakukan pemenuhan dan pada 104 guru produktif Bidang
program menjadi tidak peningkatan profesionalitas guru Teknologi dan Rekayasa, Energi
berkala serta tergantung pada dan tendik ditahun 2017 baik dan Pertambangan, Teknologi
informasi dari DUDI atau inisiatif yang sudah memiliki hasil atau Informasi dan Komunikasi, Bisnis
guru. Revitalisasi pemenuhan sedang melaksanakan proses dan Manajemen, serta Seni
dan peningkatan profesionalitas tersebut. Sedangkan 55% SMK dan Industri Kreatif; 4) In House
guru dan tendik berfokus program revitalisasi masih ada Training Penyiapan Perangkat
pada 5 program, yaitu: 1) yang membutuhkan pembinaan USBN bagi 2.979 guru produktif
Pengembangan Kompetensi dan dukungan untuk melakukan SMK di 50 Kab/Kota.
P
MEMACU PROFESIONALISME PENDIDIK
rogram Revitalisasi SMK melalui pemenuhan dan
peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan memiliki dua tujuan utama, yaitu
melaksanakan program pada sasaran mayor (utama) dan
minor (pendukung). Program-program pada sasaran
mayor meliputi: 1) percepatan peningkatan kompetensi
guru; 2) pemenuhan uji kompetensi keahlian; 3) penguatan
kompetensi kepala sekolah; 4) penajaman kompetensi pengawas
sekolah; 5) pemenuhan kompetensi laboran dan teknisi; dan 6)
program manajerial tenaga kependidikan, yang meliputi kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, dan ketua tim kerja piloting suatu
kegiatan.
Profesionalitas Guru dan tahun 2017 sebanyak 219 dengan pertambahan SMK
Tenaga Kependidikan. SMK, tahun 2018 sebanyak yang ditetapkan pada tahun
Peningkatan kompetensi bagi 350 SMK, dan ditargetkan 2018 dan 2019. Bidang keahlian
guru dan tenaga kependidikan sampai dengan tahun 2019 yang menjadi sasaran program
diawali pada tahun 2017 di sebanyak 1.650 SMK. Revitalisasi SMK terdiri dari
219 SMK. Data pemenuhan Ditjen GTK sebagai salah bidang keahlian sesuai prioritas
dan peningkatan kompetensi satu pelaksana program pembangunan nasional,
guru dan tenaga kependidikan Revitalisasi SMK yang berfokus yaitu kemaritiman, pariwisata,
dari tahun 2017 sampai pada Pemenuhan dan pertanian (ketahanan pangan),
dengan tahun 2021. Peningkatan Profesionalitas dan industri kreatif, serta bidang
Sasaran dan arah Guru dan Tendik, pada tahun keahlian yang mendukung
kebijakan revitalisasi 2018 menetapkan sebanyak prioritas pembangunan
berdasarkan Roadmap 4.711 guru produktif dari 219 nasional, yaitu teknologi dan
Program Revitalisasi SMK SMK sasaran yang tersebar rekayasa, serta bisnis dan
yang telah ditetapkan oleh di 34 provinsi. Jumlah guru manajemen.
Direktorat PSMK adalah pada sasaran akan meningkat sesuai
MENDIDIK GURU
P
BERKEAHLIAN GANDA
rogram Keahlian Ganda adalah salah satu
strategi yang dilaksanakan Kemendikbud
dalam rangka melaksanakan memenuhi
kebutuhan pendidik, sebagaimana tertuang
dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi SMK. Dalam Inpres tersebut,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diperintahkan
salah satunya untuk meningkatkan jumlah dan
kompetensi tenaga pendidk.
Agenda meningkatkan SMK saat ini hanya berjumlah ini perlu segera dipecahkan
kompetensi dan jumlah tenaga 100.552, terdiri dari 40.098 mengingat arah orientasi
pendidik sangat relevan guru PNS dan 60.482 guru program Revitalisasi SMK
untuk segera dilaksanakan non PNS. Sehingga terjadi adalah mencetak lulusan yang
mengingat jumlah guru kekurangan guru produktif di memiliki ijazah dan sertifikat
produktif di SMK masih SMK sebanyak 235.269. kompetensi keahlian. Dengan
sangat kurang.Hasil analisis Kekurangan ini tersebar arah ini maka guru produktif
perhitungan kebutuhan guru pada semua kompetensi SMK juga harus memiliki
SMK menunjukkan bahwa keahlian. Dari jumlah guru sertifikat kompetensi keahlian.
pada tahun 2016 diperlukan produktif tersebut, sangat Untuk merespon masalah
335.821 guru produktif. minim yang memiliki sertifikat tersebut, Kemendikbud
Sedangkan guru produktif di kompetensi keahlian. Masalah melaksanakan Program
S
MELATIH GURU DI LUAR NEGERI
alah satu amanat dari Inpres Nomor 9 tahun 2016
tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah pengembangan kompetensi guru. Karena
itulah, Kemendikbud menargetkan hingga tahun 2019
bisa menyediakan 40 ribu guru produktif di jurusan
Teknologi dan Rekayasa, Energi dan Pertambangan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan Pekerjaan
Sosial, Agribisnis dan Agroteknologi, Kemaritiman, Bisnis dan
Manajemen, Pariwisata dan Seni Industri Kreatif.
Menurut Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, jika
kebutuhan guru produktif masih kurang, pemerintah akan
merekrut freshgraduate jurusan ilmu murni dan karyawan
industri yang memiliki pengalaman bekerja profesional. Sebelum
beralih profesi sebagai pengajar, para pekerja profesional itu
akan dibekali ilmu mengajar terlebih dahulu. “Target kita ingin
merubah guru normatif menjadi ganda, sisanya karyawan
perusahaan yang punya pengalaman lama, lalu kita beri
pelatihan agar mampu mengajar anak SMK,” jelas Mendikbud
dalam pidatonya saat upacara pelepasan guru yang akan dikirim
ke Perancis, pada 19 Juli 2017 lalu, di Jakarta.
Kemendikbud bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan
Nasional, Pendidikan Tinggi dan Penelitian (MENESR) Republik
Perancis untuk pengiriman 18 guru produktif ke Perancis. Mereka
menjalani pelatihan selama dua bulan dalam bidang keahlian
Energi Terbarukan, Aeronautika dan Pariwisata.
MUHADJIR EFFENDY SAAT MEMBERIKAN PEMBEKALAN KEPADA 16 GURU SMK PRODUKTIF SIAP BERANGKAT KE PERANCIS.
Republik Perancis untuk dari total 160 guru yang dan keterampilan di
pengiriman 18 guru produktif akan dikirim ke Perancis. sekolah, sekaligus bekerja
ke Perancis. Mereka menjalani Pelatihan dimulai dari tanggal di industri yang ada di
pelatihan selama dua bulan 24 April sampai dengan Perancis.Selain mengirim
dalam bidang keahlian Energi 17 Juni 2017 ini, memberi guru, Kemendikbud juga
Terbarukan, Aeronautika dan kesempatan bagi para guru mengirim dua widyaiswara
Pariwisata. SMK, untuk meningkatkan Pusat Pengembangan dan
Pengiriman 18 guru kompetensinya dengan Pemberdayaan Pendidik dan
ini merupakan tahap awal, menggali pengetahuan Tenaga Kependidikan (P4TK).
Para guru ini mendalami yang melakukan sinergi antara für Technologiefortbildung,
bidang keahlian sesuai para pelaku ekonomi, pelaku Jerman. Lembaga ini menjadi
dengan kompetensinya, yaitu pendidikan dan peneliti yang mitra Kemendikbud untuk
bidang keahlian Energi Baru terdapat dalam suatu wilayah melatih para guru SMK. “Salah
Terbarukan (EBT), Mesin dan tertentu. satu poin program revitalisasi
Teknologi Industri di Kota Para guru SMK akan SMK adalah memperkuat
Fecamp. mendalami sesuai dengan kemampuan manajerial kepala
Selain itu, beberapa guru kompetensinya masing- SMK dan keterampilan guru-
belajar Aeronautika di Kota masing, yaitu Pariwisata, gurunya baik secara pedagogis
Toulouse dan Perhotelan perhotelan dan tata boga maupun subtansi materi
di Kota Nice. Sebanyak, 26 (CMQ Nice), Energi dan pelajaran keterampilan,” jelas
orang guru SMK kembali Efektifitas energi (CMQ Mendikbud
diberangkatkan ke Prancis Fécamp), Aeronautika (CMQ Selain empat bidang
pada tanggal 24 Nopember Toulouse), Pengelasan (CMQ kompetensi SMK yang menjadi
2017 untuk mengikuti de la Loire), Tekstil dan mode prioritas pengembangan, yakni
pelatihan kejuruan selama (CMQ Lyon) serta Maritim dan pariwisata, industri kreatif,
5 minggu. Untuk pelatihan perikanan (Sekolah Kejuruan pertanian, dan kemaritiman,
gelombang kedua ini, para Anita Comti Fécamp). Indonesia masih sangat
guru belajar di Campus des Selain bekerjasama memerlukan sumber daya
Métiers et des Qualifications – dengan Perancis, manusia dengan kemampuan
CMQ (Sekolah Kejuruan Profesi Kemendikbud juga telah mengelola energi terbarukan
dan Kualifikasi). CMQ adalah menjalin kerja sama dengan yang sumber dayanya
pusat pendidikan unggulan pihak Hessische Landesstelle melimpah.
Peningkatan
Akses Sertifikasi
Kompetensi
Lulusan SMK
T
AKSES SERTIFIKASI SMK
antangan besar di era pasar yang kompetitif
seperti sekarang telah menuntut daya tahan dan
daya saing tenaga kerja di manapun. Pemerintah,
kementerian, ataupun lembaga pendidikan pun
dituntut untuk mengembangkan sumber daya
manusianya sebagai intellectual asset, agar dapat
mendorong produktivitas dan keunggulan kompetitif. Selain
itu, pengembangan SDM dan tenaga kerja menuntut adanya
perpaduan yang sinergis antara aspek pembelajaran (learning)
dan aspek kerja (performance).
SMK lain di sekitarnya. Selain dalam penyusunan skema peningkatan kualitas yang
itu, Kemendikbud juga menjadikan pengembangan berkelanjutan.
melakukan upaya peningkatan sistem sertifikasi melalui LSP P1 Untuk peningkatan
akses terhadap sertifikasi dan SMK. jumlah sertifikasi kompetensi
akreditasi SMK. Melalui pengembangan teknis dan sertifikasi siswa
Revitalisasi SMK yang sertifikasi di SMK melalui LSPP1 hingga 2018, telah disusun:
dijabarkan dalam bentuk ini diharapkan agar pengakuan 1) 73 skema sertifikasi; 2) 135
pendekatan 6 aspek terhadap lulusan SMK semakin uji kompetensi berstandar
peningkatan kualitas SMK meningkat sehingga leverage nasional; 3) 234 guru telah
telah dimulai dan dilaksanakan peningkatan kebekerjaan mendapatkan sertifikat
secara berkelanjutan. Sertifikasi lulusan SMK semakin kuat. kompetensi teknis bidang
melalui LSP P1 merupakan Tercatat hingga Agustus teknologi dan rekayasa, energi
salah satu upaya penyelarasan 2018, ada sebanyak 791 LSP dan pertambangan, teknologi
guna mewujudkan link & P1 SMK yang telah terlisensi informasi dan komunikasi,
match antara Dunia Usaha/ oleh BSNP. Melalui sertifikasi, bisnis dan manajemen, serta
Dunia Industri (DU/DI) juga diharapkan tercipta seni dan industri kreatif.
dengan sekolah menengah keterukuran pencapaian Kemendikbud juga telah
kejuruan. Pengejawantahan kompetensi calon tenaga kerja mendorong 450 SMK untuk
formulasi demand dari DU/ yang dididik di SMK, sekaligus Tempat Uji Kompetensi (TUK).
DI dalam bentuk SKKNI dan sebagai media evaluasi Salah satu bidang kompetensi
KKNI yang menjadi dasar bagi sekolah dalam konteks yang disertifikasi adalah bidang
Sampai tahun 2018 telah Kegiatan ini diawali diyatakan kompeten dalam bidang
dilakukan pelatihan dan upacara pembukaan oleh Pelaksana Produksi Benih Tanaman.
sertifikasi asesor kompetensi Muhammad Amin, SP, MP Kamaruzzaman, SP, MP selaku Ketua
bagi 2.880 guru produktif- selak u kepala sekolah SMK PP TUK SMK-PP Negeri Saree yang juga
kejuruan. Negeri Saree yang diikuti oleh sebagai penanggungjawab kegiatan
Upaya Kemendikbud untuk Wakasek, Kasubag TU, Ketua Sertifikasi Kompetensi ini mengaku
meningatkan akses sertifikasi Jurusan Keahlian APTH, Ketua senang dan bersyukur bahwa seluruh
dalam beberapa aspek telah TUK, Asesor BSNP dari LSP-P2 peserta dinyatakan kompeten
menunjukan hasil yang positif. Kementan dan juga para siswa “Ini menjadi motivasi bagi kami
Prestasi yang diraih siswa- selaku peserta Uji Sertifikasi selaku ketua TUK dan guru pertanian
siswi SMK - PP Negeri Saree. Kompetensi. untuk terus meningkatkan kompetensi
Sekira 25 orang siswa SMK PP Pelaksanaan sertifikat para siswa, karena ke depan setiap siswa
N SAREE kelas XII Program kompetensi ini diuji oleh 3 yang tamat dari SMK khususnya SMK
Keahlian Agribisbis Tanaman orang asesor dari LSP-P2 Pertanian harus memiliki kompetensi
Pangan dan Hortikultura lulus Kementan yaitu; Ir. Mursidin, yang dibuktikan dengan sertifikat yang
ujian Kompetensi dari Badan Dr. Dwi Febrimeli, SP, M.Sc, dikelurkan oleh BSNP,” begitu imbuhnya.
Nasional Sertifikasi Profesi dan Binsar Simatupang, SP, Dia juga berharap program
(BNSP) PUSAT. MP. yang langsung diawasi sertifikasi kompetensi ini bisa
Uji Kompetensi tersebut oleh bapak Andy Susilo, dilaksanakan secara rutin setiap
diselenggarakan Lembaga S.Kom., selaku utusan LSP-P2 tahunnya oleh Kementrian Pertanian
Sertifikasi Profesi (LSP-P2) Kementan dan bapak Agus karena program ini sangat membantu
Kementerian Pertanian yang Warsito selaku utusan BNSP. dan dibutuhkan oleh pihak sekolah serta
diadakan pada Tempat Uji Setelah melalui siswa dan alumni.
Kompetensi (TUK SMK PP N berbagai tahapan yang telah
SAREE) pada 3-5 Oktober dilaksanakan dan diuji selama
2018. 3 hari, para siswa tersebut
Kepulauan Riau
2 Sulawesi Utara Maluku Utara
Riau
Kalimantan Timur 4 3
5
Sumatera Barat Kalimantan Barat 5
9 5 Sulawesi Tengah Papua Barat
Jambi Kepulauan
Kalimantan Tengah 3 2
2 Bangka Belitung Papua
3
6 Sulawesi Barat 3
Bengkulu Kalimantan Selatan Maluku
6
4 Sumatera Selatan 10 3
15
Lampung Sulawesi Selatan
19 7
DKI Jakarta
Banten 75 Jawa Tengah
24 Jawa Barat 145
Jawa Timur
91 D. I. Yogyakarta Bali Nusa Tenggara Nusa Tenggara
278 Timur
21 14 Barat
8 5
SMK LSP P1
791 LSP P1 SMK TERLISENSI BNSP
*Per tanggal 12 Oktober 2018
Visit: https://psmk.kemdikbud.go.id Direktorat Pembinaan SMK - Kemdikbud Direktorat PSMK ditpsmk ditpsmk
Peningkatan Akses Sertifikasi Kompetensi Lulusan SMK
171
BAGIAN 3 | CAPAIAN REVITALISASI SMK
Peningkatan Akses Sertifikasi Kompetensi Lulusan SMK
T
BERLAGA DI AJANG DUNIA
im Sekolah Menengah Kejuruan yang berjumlah
31 peserta telah berlaga di kompetisi keahlian
Internasional, World Skills Competition (WSC) di Abu
Dhabi, United Arab Emirates pada Oktober 2017
lalu. Ajang kompetisi keahlian tingkat dunia ke-44 ini
melombakan berbagai kompetensi kejuruan yang
menjadi kebutuhan dunia Internasional.
L
AJANG MENGUJI KOMPETENSI
omba Kompetensi Siswa (LKS) SMK
Nasional ke-25 digelar di Stadion Mahanan
dan sejumlah SMK di Surakarta, Jawa
Tengah pada 14-20 Mei 2017. Lomba yang
merupakan agenda tahunan Direktorat
Pembinaan SMK Ditjend Dikdasmen
Kemendikbud, diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta,
yang sudah lolos seleksi di tingkat provinsi.
Para siswa berkompetisi di sebanyak 53 jenis
bidang lomba, sekaligus mempromosikan lulusan
SMK kepada dunia usaha/dunia industri serta
pemangku kepentingan lainnya. Di ajang ini,
kompetensi keahlian diukur dengan materi lomba
yang mengacu pada standar industri dan World Skill
Competition (WSC).
LKS SMK Tingkat Nasional Kepala SMK yang hadir harus maupun dari negara lain di
ini mengangkat motto “Meraih dapat menemukan inspirasi tingkat ASEAN, dengan nama
Masa Depan Lulusan SMK untuk pengembangan South East Asia Creative Camp
yang Kompeten & Produktif”. sekolah dan penguatan (SEACC). Bidang-bidang
Selain lomba, juga dirangkai kompetensi siswa dan lulusan yang diperlombakan untuk
kegiatan pendukung lainnya di sekolahnya. Di sinilah dapat komunitas vokasi meliputi
seperti pameran produk dilakukan ‘belanja’ ide dan Becoming an Enterpreneur is
inovasi unggulan hasil karya inspirasi untuk memenangkan Easy, Multimedia; AR School
siswa SMK di stadion Manahan, persaingan di dunia kerja,” Project, Multimedia; AR
pameran Kewirausahaan, ungkap Mendikbud ketika STEM Project, Multimedia;
seminar nasional dan membuka acara LKS Tingkat Educational Game Dev, 2D
internasional di Universitas Nasional ini. Animation, Urban Agriculture;
Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Penyelenggaraan LKS dan Online Modeling Tourism
pelatihan bagi guru dan siswa dilaksanakan Kemendikbud Promotion.
SMK serta masyarakat umum, secara konsisten sejak tahun Selain kompetisi, kegiatan
dan pameran Gerakan Literasi 1992, bahkan sudah masuk ini juga dilengkapi dengan
Sekolah (GLS). pada tingkat internasional kegiatan Job Matching yang
Tahun 2018, Lomba dengan melibatkan Negara- memberikan informasi tentang
Kompetisi Siswa (LKS) tingkat negara ASEAN yang kebutuhan kompetensi
nasional kembali digelar di tergabung dalam South East tenaga kerja yang saat ini
Lombok City Center (LCC), Asia Creative Camp (SEACC). sedang dibutuhkan di dunia
Lombok Barat NTB. Ajang Pelaksanaan LKS SMK kerja. Kegiatan lainnya, Show
tahunan ini sekaligus untuk memperlombakan 58 Bidang of Skills alumni World Skills
memperingati Puncak Lomba, dengan rincian 2 Competition (WSC), untuk
Hardiknas, pada 7 Mei Bidang lomba Daring (online), membuka wawasan tentang
2018. Menurut Mendikbud 49 Bidang Lomba Luring penguasaan kompetensi
Muhadjir Effendy, siswa dan (offline). sekaligus penguatan kreativitas
guru dapat menjadikan LKS Selain bidang-bidang dalam berkarya; Pojok-pojok
SMK sebagai sumber belajar kompetensi siswa SMK, literasi juga dipamerkan
yang dapat digunakan untuk pada tahun 2018 turut untuk menjadi inspirasi
mengkreasikan karya dan diperlombakan 7 bidang yang dalam mengembangkan
kinerja lebih baik, lebih tinggi diikuti oleh komunitas vokasi pengetahuan dan kreativitas.
dan lebih bermutu. “Para dengan peserta dari Indonesia
Peningkatan
Akses Akreditasi
S
alah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Dalam konteks revitalisasi
adalah dengan peningkatan akses akreditasi sekolah. SMK, akreditasi tentu saja
Bila mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan menjadi sangat penting
dan Nasional Nomor 087/U/2002, akreditasi sekolah baik dalam skala nasional
memiliki tujuan, untuk; 1) memperoleh kinerja maupun internasional. Itu
sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan, pula sebabnya, Presiden
dan peningkatan mutu; 2) menentukan tingkat kelayakan suatu Joko Widodo menyertakan
sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. peningkatan akses akreditasi
Melalui akreditasi, sekolah dengan demikian bisa ini sebagai salah satu poin
memberikan gambaran tingkat kinerjanya yang dijadikan sebagai dalam upaya revitalisasi
alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan sekolah baik sekolah kejuruan sebagaimana
dari segi mutu, afektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya. termaktub dalam Inpres
Akreditasi juga dapat memberikan jaminan kepada publik bahwa Nomor 9 tahun 2016.
sekolah tersebut telah diakreditasi dan menyediakan layanan Menteri Pendidikan dan
pendidikan yang memenuhi standar akreditasi nasional. Terahir, Kebudayaan (Mendikbud)
akreditasi dapat memberikan layanan kepada publik bahwa Muhadjir Effendy dalam
siswa mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan berbagai kesempatan juga
persyaratan standar nasional. seringkali mengatakan, bahwa
ini nanti,” kata Hamid. melaksanakan Program SMK sekolah tempat guru
Menurut Hamid, kurikulum Keahlian Ganda. Program mengajar (On-Service
yang dimaksud tidak akan tersebut bertujuan memenuhi Training),
diubah. Selama ini, kurikulum kebutuhan guru produktif 2. Pendidikan dan pelatihan
SMK terbagi atas tiga, yaitu dalam waktu singkat dengan (In-Service Training),
normatif (meliputi pelajaran cara memanfaatkan kelebihan 3. Magang kerja di dunia
seperti Pendidikan Pancasila guru normatif adaptif di SMA usaha dan dunia industri
dan Kewarganegaraan atau dan SMK. Mereka dialih- (DUDI), dan
agama), adaptif (meliputi fungsikan dari guru normatif 4. Sertifikasi keahlian di LSP
matematika dan bahasa adaptif ke guru produktif. dan sertifikasi guru dalam
Inggris) serta kelompok Dalam rangka alih fungsi itu jabatan melalui PLPG.
keahlian. Kalaupun ada perlu dilakukan pendidikan dan
perubahan, menurut Hamid, pelatihan (diklat) secara khusus. Program Keahlian
perubahan itu hanyalah Diklat tersebut Ganda bagi guru produktif
spesifikasi operasionalisasi dilaksanakan untuk membekali dilaksanakan dalam empat
kelompok keahlian. guru dengan pengetahuan tahap yaitu:
Optimalisasi keahlian bagi dan ketrampilan baru sehingga 1) ON-1: program
guru-guru SMK dan murid- mereka nantinya dapat menjadi pengenalan kompetensi
murid SMK beririsan dengan guru produktif. Keluaran guru produktif
permintaan tenaga kerja yang dari diklat ini, peserta akan 2) IN-1: program
meningkat dari industri-industri. memperoleh dua sertifikat: peningkatan kompetensi
Berdasarkan hasil analisis sertifikat pendidik yang baru 3) ON-2: program
perhitungan kebutuhan guru dan sertifikat keahlian yang penguatan pengalaman
SMK menunjukkan bahwa akan dikeluarkan Lembaga lapangan
pada tahun 2016 diperlukan Sertifikasi Profesi (LSP). Karena 4) IN-2: program
335.821 guru produktif. Saat itulah diklat tersebut diberi peningkatan kompetensi
itu guru produktif di SMK nama “Program Keahlian dan penajaman
hanya berjumlah 100.552 Ganda”. kompetensi produktif serta
yang terdiri dari adalah Adapun sasaran paket uji kompetensi keahlian.
40.098 orang guru berstatus keahlian yang menjadi tujuan
PNS dan 60.482 orang guru Program Keahlian Ganda Program Keahlian Ganda
bukan PNS. Artinya, terjadi adalah 51 paket keahlian yang bagi guru normatif SMK tahap
kekurangan guru produktif dikelompokkan ke dalam pertama, tahun 2017 telah
di SMK sebanyak 235.269. bidang maritim/kelautan, berhasil menyeleksi 12.741
Kekurangan ini tersebar pada pertanian, ekonomi kreatif, guru, dan akan bertambah
semua kompetensi keahlian. dan pariwisata, serta teknologi 15.000 pada tahap kedua
Dari jumlah guru produktif dan rekayasa. Diklat program tahun 2018. Dalam Program
tersebut, sangat minim yang Keahlian Ganda berlangsung Keahlian Ganda tahap kedua,
memiliki sertifikat kompetensi selama 12 bulan, dengan ada 53 bidang keahlian yang
keahlian. sejumlah tahapan yaitu: bisa dipilih calon peserta
Untuk merespons masalah 1. Belajar mandiri terbimbing Program Keahlian Ganda.
tersebut, Kemendikbud yang dilaksanakan di