Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

NO. 221 / SK / RSPB / V / 2015

TENTANG
KEBIJAKAN RISIKO PASIEN JATUH

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Permata Bunda Malang, maka diperlukan landasan
kebijakan penerapan sasaran keselamatan pasien yang
menjadi prioritas utama.
2. Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Permata Bunda Malang dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Bunda
Malang sebagai landasan bagi penerapan mengurangi risiko
cidera pasien akibat terjatuh di Rumah Sakit Permata Bunda
Malang.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Permata Bunda Malang.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan.
3. Permenkes No. 269 / Menkes / Per / III / 2008 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Permenkes No. 269 / Menkes / Per / III / 2008 tentang Rekam
Medis.
5. Permenkes No. 269 / Menkes / Per / III / 2008 tentang Komite
Keperawatan Rumah Sakit.
6. Permenkes No. 290 / Menkes / Per / III / 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
7. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
8. Surat Keputusan Direktur PT. Metropolista Medista Centro
No. 001 / PT. MMC / III / 2013 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Permata Bunda.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA


BUNDA MALANG TENTANG KEBIJAKAN RISIKO PASIEN
JATUH DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA MALANG.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Permata
Bunda Malang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan
keselamatan pasien Rumah Sakit Permata Bunda Malang
dilaksanakan oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Permata Bunda Malang.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 20 Mei 2015
DIREKTUR RS PERMATA BUNDA

dr. Tuty Satrijawati, M.Kes


NRP : 0313110
Lampiran : SK Direktur Rumah Sakit
Permata Bunda
Nomor : 221 / SK / RSPB / V / 2015
Perihal : Kebijakan Asesmen Risiko Pasien
Jatuh Rumah Sakit Permata
Bunda

KEBIJAKAN ASESMEN RISIKO PASIEN JATUH


RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

Kebijakan Umum:
1. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap harus dilakukan identifikasi minimal dengan dua
parameter, yaitu nama lengkap dan nomor rekam medis.
2. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati hak pasien.
3. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan pasien.

Kebijakan Khusus:
1. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap dinilai risiko jatuh saat asesmen awal dan
dilakukan asesmen ulang jika terjadi perubahan kondisi atau pengobatan, meliputi pasien
dewasa, anak, dan geriatri.
2. Semua pasien neonatus dikategorikan berisiko jatuh.
3. Pengkajian risiko jatuh untuk pasien dewasa menggunakan skala Morse Fall Risk, pasien
anak menggunakan skala Humpty Dumty, dan pasien geriatri menggunakan Ontario
Modified Stratify Sidney Scoring.
4. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindaklanjuti sesuai derajat risiko jatuh.
5. Pakaikan stiker kuning pada gelang identitas pada pasien rawat inap dengan kategori risiko
tinggi.
6. Pakaikan pita kuning pada pasien rawat jalan dengan kategori risiko tinggi.
7. Lakukan intervensi sesuai hasil penilaian sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan
(risiko ringan, sedang dan tinggi).
8. Pita tanda risiko jatuh dan stiker risiko jatuh dilepas jika skor pada pasien risiko jatuh
adalah ringan dan sedang.
9. Lakukan asesmen ulang risiko jatuh pada pasien setelah mendapatkan obat atau tindakan
yang menimbulkan risiko jatuh.
10. Kebijakan termasuk langkah-langkah pencegahan risiko pasien jatuh.
11. Pencegahan risiko jatuh di rawat inap dilakukan dengan menggunakan pedoman
pencegahan risiko jatuh dan di monitor.

Di tetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 20 Mei 2015
DIREKTUR RS PERMATA BUNDA

dr. Tuty Satrijawati, M.Kes


NRP : 0313110

Anda mungkin juga menyukai