BAB 1,2,3 Revisi Anyaaar Pisaaan
BAB 1,2,3 Revisi Anyaaar Pisaaan
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Tabel 1
Jenis Materi Pelatihan Theodora Karaoke Cibubur Tahun
2018
Flying,
Engineering Hard Skill On The Job Training
Environment
Persuation, Basic
Customer Service Soft Skill On The Job Training
Knowledge
2. Hardskill
untuk menerima dan mencatat reservasi room untuk pelanggan baik lewat telepon
langsung ke dalam buku reservasi.
Menyambut kedatangan pelanggan yang datang di pintu utama.
Menanyakan pelanggan yang datang dan belum kenal dengan menanyakan perihal
sudah reservasi room atau belum.
Mengantarkan pelanggan kedalam ruangan karaoke berdasarkan jenis ruangan
yang di pilihnya.
Menginformasikan dan menjelaskan tentang promo-promo yang sedang berjalan.
Menginformasikan dan menyerahkan kepada waitress yang bertanggung jawab
atas kehadiran pelanggan tersebut untuk melanjutkan pelayanan.
Mencatat nama pelanggan mulai dari jam masuk dan durasi waktu kedalam buku
reservasi.
Menerima telepon masuk dan mencatat lalu menginformasikan ke line telepon
yang dituju.
Menanyakan kepada pelanggan mengenai fasilitas yang dibawa seperti member
card, credit card, voucher dan lain lain.
Menghandle complain yang selanjutnya diteruskan ke manager incharge.
Metode :
1. job instruksi
Instruksi pekerjaan dilakukan dengan cara memberikan pemahaman dasar
secara terperinci mengenai apa saja. Tugas-tugas pokok harian, tugas-tugas pokok
secara spesifik berdasarkan tingkat pembagian kerja atau penempatan kerja.
2. Pealtihan kerja
Proses pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan sikap
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan rutin dengan kondisi pekerjaan yang
sebenarnya dibawah bimbingan dengan pengawasan dari pegawai yang
berpengalaman.
Dengan diadakannya pelatihan dan penilaian tersebut perusahaan betujuan untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan konsistensi karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya.
Berikut data tabel hasil tes pelatihan karyawan Theodora Karaoke yang berjumlah 53
karyawan yang terdiri dari lima divisi yaitu Resepsionis, Accounting, Lady-Companion,
Engineering, Customer Service.
Tabel 2
Hasil Tes Pelatihan
Theodora Karaoke Cibubur Tahun
2016-2018
Gambar 1
Hasil Tes Pelatihan
Theodora Karaoke Cibubur Tahun
2016-2018
82
80
78
76
74
72
2016 2017 2018
nilai standar
Dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian hasil tes pelatihan pada Theodora Karaoke
Cibubur jika melihat data intervalnya pada tahun 2016 yaitu sebesar 76,81 itu berada dibawah
nilai standar yang diharapkan yaitu sebesar 80 sedangkan pada tahun 2017 yaitu sebesar
80,94 itu berada diatas nilai standar yaitu 80 akan tetapi pada tahun 2017 yaitu sebesar 75,18
itu berada dibawah nilai standar yang diharapkan yaitu sebesar 80.
Tabel 3
Laporan Penilaian Kinerja Karyawan
Theodora Karaoke Cibubur Tahun
2016-2018
Gambar 2
Laporan Penilaian Kinerja Karyawan
Theodora Karaoke Cibubur Tahun
2016-2018
Dapat dilihat pada tabel 3 diatas ini yang menunjukan data hasil laporan penilaian
kinerja karyawan Theodora Karaoke Cibubur pada tahun 2016 memiliki rata-rata nilai
keseluruhan adalah 75,84 dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan yang memiliki rata-rata
nilai keseluruhan 80,66 akan tetapi pada tahun 2018 terjadi penurunan kembali pada laporan
penilaian kinerja yaitu sebesar 78,11.
Dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian kinerja pada Theodora Karaoke Cibubur jika
melihat data intervalnya pada tahun 2016 yaitu sebesar 75,84 itu berada dibawah nilai standar
yang diharapkan yaitu sebesar 80 sedangkan pada tahun 2017 yaitu sebesar 80,66 itu berada
diatas nilai standar yaitu 80 akan tetapi pada tahun 2018 yaitu sebesar 78,11 itu berada
dibawah nilai standar yang diharapkan yaitu sebesar 80. Nilai standar yang ditetapkan
mengacu pada aktivitas yang harus sesuai, guna menunjang produktivitas perusahaan, yang
mana Theodora memiliki 20 room karaoke, dengan beberapa tipe, seperti Standart Room,
VIP Room, VVIP Room. Dengan tingkat rata-rata occupancy diatas 75%, menurut laporan
penerimaan tamu periode 2016-2018. Oleh karena itu standar kinerja yang ditetapkan,
menuntut karyawan bekerja semaksimal mungkin agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Tabel 4
Keluhan konsumen
Bulan Nama Keluhan
Kurang informasi
Januari Dede terhadap fasilitas wifi
febuari
Kebersihan ruangan
Hana
Kerapihan karyawan
Maret Eris kerapihan ruangan
Sandi Kebersihan ruangan
Pelayanan LC kurang
Rafi ramah
Ruangan beraroma
April Rahayu
tidak sedap
Kurang informasi
Agus terhadap fasilitas wifi
Mei
Informasi habis waktu
Rahman kurang
Juli
Agustus Laras Kerapihan karyawan
September
Salma Keramahan karyawan
Oktober
Anisa Kebersihan ruangan
November
Desember Ramdan Kualitas sound buruk
(Sumber : : Theodora Karaoke Cibubur)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, Theodora Karaoke Cibubur memiliki keluhan dari
konsumen yang berbagai macam diantaranya, kebersihan, kerapihan ruangan, pelayanan
karyawan dan lainnya. Perusahaan harus mengevaluasi keluhan konsumen agar dapat
mengurangi keluhan dari konsumen.
Berdasarkan uraian tersebut, maka saya tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Pelatihan Dengan Kinerja Karyawan Pada Theodora Karaoke Cibubur.
Kegunaan Akademis
Untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu. menambah
pengetahuan dan memperluas wawasan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
khususnya dalam hal program pelatihan terhadap karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Pelatihan
2.2.1. Pengertian Pelatihan
Pada umumnya setiap organisasi sering terjadi suatu kesenjamgan akan kebutuhan akan
promosi tenaga kerja yang diharapkan oleh organisasi dengan kemampuan tenaga kerja
dalam merespon kebutuhan, organisasi perlu melakuakan suatu upaya untuk menjembatani
kesenjangan ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan organisasi adalah melalui program
pelatihan. Melalui program pelatihan diharapka seluruh potensi yang dimiliki dapat
ditingkatkan sesuai dengan keinginan organisasi atau setidaknya mendekati apa yang
diharapkan organisasi.
5. Sarana
Semua fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya pelatihan,
seperti gudang atau ruangan, alat tulis kantor, alat peraga, konsumsi, dukungan
keuangan dan sebagainya, hendaknya dipersiapkan secara teliti.
6. Evaluasi Pelatihan
Evalusi ini dimaksud untuk mengukur kelebihan suatu program yang akan
merupakan umpan balik untuk menilai atau menghasilkan output sesuai rencan
yang ditetapkan.
2.3. Kinerja
2.3.1. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan institusi didalam
organisasi, hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya untuk
mengetahui kekurangan yang harus diperbaiki.
Menurut Emron Edison (2016:190) Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang
mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan untuk kesepakatan
yang telah diterapkan sebelumnya.
Menurut Suparyadi (2015:299) “Manajemen kinerja karyawan atau pegawai, pada
dasarnya adalah suatu upaya mengelola kompetensi karyawan yang dilakukan oleh organisasi
secara sistematik dan terus menerus agar karyawan tersebut memiliki tingkat kinerja yang
diharapkan oleh organisasi, yaitu mampu memberikan kontribusi yang optimal, sehingga
mampu mencapai tujuan organisasi”.
Menurut Suwanto Donni Juni Priansa (2011:196) “Kinerja merupakan performance
atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan sebagai prestasi kerja atau pelaksanaan kerja
atau hasil unjuk kerja. kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia”.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil
dari suatu proses kemampuan dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu dan hasil kerja atau
prestasi kerja karyawan sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap
organisasi sehingga mampu mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Menurut Wilson Bangun (2012:231) kinerja (performance) adalah hasildari pekerjaan
yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requirement).
1. Sasaran
Adanya rumusan sasaran yang jelas tentang apa yang diharapkan oleh organisasi
untuk dicapai.
2. Standar
Untuk mengetahui apa ukurannya bahwa seseorang telah berhasil mencapai sasaran
yang diinginkan oleh organisasi.
3. Umpan Balik
Informasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencapai sasaran sesuai
standar yang telah ditentukan.
4. Peluang
Memberikan kesempatan orang itu untuk melaksanakan tugas-tugasnya untuk
mencapai sasaran tersebut.
5. Sarana
Menyediakan sarana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
6. Kompetensi
Memberikan pelatihan yang efektif, yaitu bukan sekedar belajar tentang sesuatu,
tetapi belajar bagaimana melakukan sesuatu.
7. Motivasi
Harus bisa menjawab pertanyaan “mengapa saya harus melakukan pekerjaan ini”.
2.3.7. Indikator Kinerja Karyawan
Untuk pencapaian atau menilai kinerja, perlu menggunakan indikator sebagai tolak
ukur berikut adalah indikator-indikator kinerja menurut para ahli:
Menurut Moeheriono (2012:114), pada umumnya ukuran indikator kinerja dapat
dikelompokan enam kategori ini. Namun demikian, oraganisasi tertentu dapat
mengembangkan kategori masing-masing sesuai dengan misinya, yaitu sebagai berikut :
1. Efektif
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan dalam mencapai
sesuatu yang diinginkan.
2. Effisien
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses penghasilan output dengan biaya
serendah mungkin.
3. Kualitas
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang
diberikan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
4. Ketepatan Waktu
Indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah diselesaikan secara benar dan tepat
waktu.
5. Produktivitas
Indikator ini mengukur produktivitas suatu organisasi.
6. Keselamatan
Indikator ini mengukur kesehatan organisasi secara keseluruhan serta lingkungan
kerja para pegawai dtinjau dari aspek keselamatan.
Menurut Robins (2006:260) dalam Anwar Prabu Mangku Negara (2013:75), indikator
kinerja adalah sebagai berikut :
1. Kualitas Kerja
Seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.
2. Kuantitas Kerja
Seberapa lama seorang karyawan bekerja dalam satu harinya, kuantitas kerja ini
dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.
3. Tanggung Jawab
Kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
4. Kerja Sama
Pegawai mampu bekerja sama dengan dengan rekan kerjanya dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh organisasi atau instansi.
5. Inisiatif
Pegawai mempunyai kemampuan dalam mengerjakan tugas dan mempunyai
inisiatif.
2.4. Penelitian Sebelumnya dan Kerangka Pemikiran
2.4.1. Penelitian Sebelumnya
Tabel 7
Penelitian sebelumnya
Nama Penulis dan Hasil Penelitian
No Variabel dan Indikator Sumber
judul penelitian
1 Dea Ramadati Program Pelatihan (X) Hasil penelitian Jurnal skripsi
Materi yang dibutuhkan, koefisien korelasi Unversitas
Hubungan program Metode yang sebesar 0,312 dan hasil widyatama Bandung ,
pelatihan dengan digunakan, kemampuan uji hipotesis dimana Arsip kolom 3 edisi 6
kinerja pegawai instruktur pelatihan, thitung lebih besar dari tahun 2013
pada PT. Citra sarana pemnbelajaran, ttabel (3,412>1,982).
Abadi Sejati peserta pealtihan Koefisien determinasi
Kinerja karyawan (Y) sebesar 9,73% berarti
Jumlah pekerja, kualitas variabel program
pekerjaan, ketepatan pelatihan memiliki
waktu, kehadiran, peranan sebesar 90,27%
kemampuan kerjasama terhadap variabel
kinerja karyawan.
2 Tomy Haryadi Program Pelatihan (X) Hasil yang didapat dari Jurnal Skripsi
Maksud dan tujuan analisis koefisien Universitas Islam
Hubungan program pelatihan, Instruktur korelasi rank sperman Surabaya, arsip
pelatihan dengan pelatihan, Materi diperoleh nilai r = 0,689 kolom 1 volume 1
kinerja karyawan pelatihan, Waktu yang artinya bahwa tahun 2014
pada Hotel Salak pelatihan, Manfaat hubungan pelatihan
The pelatihan dengan kinerja
HeritageBogor. Kinerja pegawai (Y) karyawan memiliki
Kualitas, kuantitas, hubungan yang kuat.
ketepatan waktu, Koefisien determinasi
efektifitas, kemandirian diperoleh nilai KD
=48,72% sedangkan
sisanya sebesar 51,3%
dan hasil hipotesis
dimana thitung lebih besar
dari ttabel
(6,9004>1.6449).
3 Muhamad farhan Pelatihan (X) Hasil penelitian Jurnal skripsi
koefisien korelasi Unversitas pakuan
Instruktur,Peserta,Materi
Hubungan sebesar 0,528 dan hasil Bogor 2014
pelatihan dengan Metode, Tujuan ,Sasaran uji hipotesis dimana
kinerja karyawan Kinerja Karyawan (Y) thitung lebih besar dari
pada Citra Cikopo ttabel(5,312 > 1,666).
Hotel And Resort Kualitas Kerja, Kuantitas Koefisien determinasi
Kerja, Tanggung Jawab, sebesar 9,73% berarti
variabel program
Kerjasama, Inisiatif pelatihan memiliki
peranan sebesar 90,27%
terhadap variabel
kinerja karyawan.
Gambar 5
Konstelasi Penelitian
2.5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang
ada, dimana rumusan masalah adalah penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan, Sugiyono (2013:64). Dari kerangka pemikiran penulisan mengemukan hipotesis
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Pelatihan karyawan pada Theodora Karaoke Cibubur berjalan kurang baik;
2. Kinerja karyawan pada Theodora Karaoke Cibubur kurang baik;
3. Diduga terdapat hubungan yang kuat antara variabel pelatihan dengan variabel kinerja
karyawan pada Theodora Karaoke Cibubur.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel 8
Oprasionalisasi Variabel
Hubungan pelatihan Dengan Kinerja Karyawan Pada Theodora Karaoke Cibubur
Variabel Indikator Ukuran Skala
Pelatihan 1. Tujuan Tingkat kesesuaian terhadap : Ordinal
(x) pelatihan 1. Pelatihan sesuai dengan tujuan
perusahaan.
2. Pelatihan disosialisasikan oleh
perusahaan.
3. Pelatihan dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
2. Materi 1. Materi yang diberikan sesusai yang Ordinal
dibutuhkan karyawan.
2. Kesesuaian materi pelatihan kinerja.
3. Materi pelatihan sesuai dengan
kebutuhankerja karyawan.
3. Metode 1. Metode pelatihansesuai dengan jenis Ordinal
yang pelatihan yang dibutuhkan.
digunakan 2. Metode pelatihan mudah dimengerti pleh
peserta pelatihan.
3. Metode pelatihan efektif terhadap tujuan
pelatihan.
4. Kualifikasi 1. Dilakukan evaluasi setelah pelatihan Ordinal
peserta dilaksanakan.
2. Peserta pelatihan memiliki antusias
tinggi.
3. Pelatihan sesuai dengan kriteria
perusahaan.
5. Kualifikasi 1. Kemampuan instruktur pelatihan dalam Ordinal
pelatih memberikan pelatihan sudah sesuai
(Instruktur) harapan
Kinerja 1. Kualitas 1. Karyawan dapat mencapai standar kerja yang Ordinal
Karyawan Kerja ditetapkan perusahaan
(Y) 2. Kualitas hasil kerja lebih baik
3. Ketelitian dalam bekerja makin baik
2. Kuantitas 1. Karyawan bisa mencapai target yang Ordinal
Kerja ditetapkan perusahaan
2. Karyawan mampu bekerja sesuai waktu kerja
yang ditentukan
3. Karyawan mampu bekerja sesuai hari kerja
yang ditentukan perusahaan
3. Tanggung 1. Menaati peraturan yang berlaku Ordinal
Jawab diperusahaan
2. Siap menanggung konsekuensi jika ceroboh
dalam bekerja
3. Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
perusahaan
4. Kerjasama 1. Bersedia bertukar jadwal dengan rekan Ordinal
kerja
2. Bersedia bekerja dalam tim/kelompok
3. Berinteraksi baik dengan sesama
karyawan
5. Inisiatif 1. Pekerjaan dilakukan dengan inisiatif sendiri Ordinal
2. Inisiatif atas pekerjaan tidak mengandalkan
rekan kerja
3. Inisiatif pekerjaan tidak menunggu di
perintah
1. Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak Theodora karaoke cibubur untuk
mencari informasi.
2. Kuisioner
Kuisioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan yang
disampaikan kepada responden yang sudah secara tertulis. Dalam kuisioner terdapat uji
validitas dan reliabilitas. Adapun pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seorang atau kelompok orang tentang fenomena seseorang.
Dimana peneliti membagikan kuisioner secara langsung kepada karyawan Theodora
karaoke cibubur. Kemudian pertanyaan dalam kuisioner tersebut akan di ukur dengan
skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen
yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, yang dapat berupa kata-kata, antara lain :
Tabel 9
Skala Likert
Keterangan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu - Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunayi ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Kalau wawancara
dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain (Sugiyono, 2016:145).
3.6.2. Data Skunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui
media perantara. Penulis mengumpulkan data-data dan bahan pustaka lainnya dari teori yang
relevan terhadap permasalahan yang diteliti seperti buku, jurnal, dan penelitian terdahulu
serta penyedia data pada Theodora karaoke cibubur.
3.7. Uji Kualitas Data
Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner harus
dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan realibel sebab kebenaran data yang
diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian melalui dua uji yaitu uji validitas dan uji
reabilitas.
3.7.1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu alat ukur tes dalam kuesioner. Validitas artinya sejauh
mana tes dapat mengukur dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
𝑛∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (Sugiyono 2016:121)
√(𝑛∑𝑥 2 −(∑𝑥)2 (𝑛∑𝑦 2 −(∑𝑦)2 )
Keterangan :
r = Koefisien korelasi antara variabel pelatihan dan kinerja karyawan.
X = Skor butir pertanyaan
Y = Total Skor
Menggunakan α = 0,05 (5%) diketahui rhitung > rtabel apabila rhitung < rtabel maka status
kuesioner adalah gugur.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.
Dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
𝑅 ∑ 𝜎𝑏 2
𝑎=[ ] [1 − ]
𝑅−1 𝜎12
(Sugiyono 2013:365)
Keterangan :
𝑎 : Cronbach’s Alpha
R : Jumlah Butiran Soal
2
𝜎𝑏 : Variansi Butir Soal
2
𝜎1 : Variansi Skor Tota
Gambar 6
Kurva Pengujian Hipotesis Koefesien Korelasi
(Sugiyono, 2016:185)