Anda di halaman 1dari 11

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DAN USULAN

PEMBERIAN REWARD KARYAWAN MENGGUNAKAN


FUZZY ANP DAN RATING SCALE PADA DEPARTEMEN
STP PRODUCTION PT. MEKAR ARMADA JAYA
Khalwa Nur Faiqoh1), Diana Puspitasari2)

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro
JL. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
1) 2)
Email: khalwanur@gmail.com ; diana_psptsr@yahoo.com

ABSTRAK

Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu bagian yang penting bagi perusahaan untuk
menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan penilaian kinerja karyawan, berarti para bawahan
mendapat perhatian dari atasan sehingga mendorong bawahan bersemangat kerja, asalkan proses
penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Begitu juga pada PT.Mekar Armada Jaya
yang harus melihat dan memberi perhatian pada aspek sumber daya manusia ini. Belum adanya metode
yang pasti di PT.Mekar Armada Jaya menyebabkan penilaian kinerja karyawan masih bersifat subjektif.
Departemen stamping production bagian sub assembly merupakan salah satu bagian yang perlu adanya
penilaian kinerja karyawan yang bersifat objektif karena departemen dengan jumlah karyawan terbanyak
sehingga persaingan kerja di departemen tersebut ketat. Dalam penelitian ini, penilaian kinerja
karyawan menggunakan metode fuzzy ANP untuk mendapatkan bobot dari kriteria – kriteria yang
mempengaruhi penilaian kinerja karyawan di PT. Mekar Armada Jaya berdasarkan kamus kompetensi
spencer. Yang didapatkan 5 kriteria dengan 11 kompetensi sebagai faktor penilaian kinerja karyawan
Kemudian menggunakan metode rating scale untuk melakukan penilaian kinerja karyawan sehingga
diperoleh total score dari masing – masing karyawan. Dengan diperoleh total score tersebut, diberikan
usulan rata – rata kenaikan gaji karyawan sebesar16%.

Kata Kunci: Penilaian kinerja karyawan, Fuzzy ANP, Kamus Kompetensi Spencer

ABSTRACT

Employee performance appraisal is one part that is important for companies to assign next
policy action. With employee performance assessment, meaning the subordinate got the attention of his
superiors and so encourage them eager to work, provided that the assessment process to be honest and
objective as well as any follow-ups. PT.Mekar Armada Jaya pay attention to this human resources aspect.
PT. MAJ didn’t have definite method to assess employee performance. Stamping production departments
the sub assembly is one part that is need for employee performance assessment that is objective is the
Department with the largest number of employees working in the Department so that the competition is
very tight. In this study, employee performance assessment using fuzzy ANP method to get the weights of
the criteria that affect employee performance assessment in PT Mekar Armada Jaya based on spencer
competency. Acquired competence with 11 criteria 5 as a factor employee performance. Then, assessment
rating scale method is used to conduct employee performance assessment so that obtained the total score
of each. With the total score obtained, given the proposed calculation of employee salary increases based
on performance assessment results to employees. From this study the average of increasing salary is
16%.

Keywords : Employee performance appraisal, Fuzzy ANP, spencer competency


PENDAHULUAN bentuk kompensasi yaitu pemberian
Dewasa ini sebuah organisasi atau penghargaan atau reward secara finansial
perusahaan dihadapkan dengan sebuah tan- dan pemberian reward secara nonfinansial.
tangan dan persaingan yang sangat ketat. Pemberian reward secara finansial terdiri
Pertumbuhan bisnis yang semakin hari atas tiga komponen utama yaitu upah
semakin bertambah, menuntut sebuah pokok, tunjangan dan intensif atau bonus,
perusahaan untuk meningkatkan kualitas sedangkan pemberian reward secara
dan mengembangkan sumber daya manusia nonfinansial berupa isi kerja dan
yang ada di dalamnya, agar mampu lingkungan kerja. Pemberian reward
bersaing dengan kompetitor. Hal ini terhadap karyawan sebanding dengan
disebabkan karena sumber daya manusia penilaian performansi kinerja dari
merupakan faktor yang sangat penting karyawan. Jika performansi kinerja
dalam sebuah perusahaan, karena berhasil karyawan bagus (memenuhi standar
atau tidak-nya tujuan perusahaan sangat perusahaan) maka karyawan akan
tergantung pada sumber daya manusia yang mendapatkan reward yang sesuai dengan
ada di dalammya, yaitu sumber daya performansi kinerjanya begitu pula
manusia yang berkualitas yang bisa sebaliknya jika performansi kinerja
memajukan perusahaan. Sumber daya karyawan buruk (tidak memenuhi standar
manusia merupakan modal penggerak perusahaan ) maka karyawan tidak akan
utama bagi perusahaan untuk dapat mendapatkan reward dan akan
meningkatkan keuntungan perusahaan mendapatkan punishment.
ataupun untuk dapat menciptakan Penilaian kinerja harus dilakukan
perusahaan yang memiliki nilai keefektifan secara adil, realistis,valid dan relevan
yang tinggi. dengan pekerjaan yang dikerjakan, selain
Dengan demikian untuk menjaga itu harus bebas dari diskriminasi. Hal
kelangsungan hidupnya, maka sebuah tersebut menjadi tantangan yang dihadapi
organisasi atau perusahaan harus selalu oleh kebanyakan perusahaan saat
melihat dan memberi perhatian pada aspek melakukan penilaian kinerja pegawai. Pihak
sumber daya manusia yang dimilikinya manajemen diharapkan tidak subyektif
dalam rangka menghadapi persaingan yang dalam melakukan penilaian kinerja yang
ketat pada zaman sekarang ini. Sebuah akan dilakukan sehingga tidak ada pihak
perusahaan agar bisa tetap berada di tengah- yang merasa dirugikan.
tengah persaingan dan mampu bertahan, Sebagaimana layaknya sebuah
sumber daya manusia menjadi kunci pokok organisasi, PT. Mekar Armada Jaya harus
keberhasilan dengan segala kebutuhannya selalu melihat dan memberi perhatian pada
yang harus diperhatikan. aspek sumber daya manusia yang
Berdasarkan Abubakar (2006) dimilikinya dalam rangka menghadapi
terdapat 4 faktor paling dominan yang persaingan yang ketat pada zaman sekarang
berpengaruh terhadap mutu produk antara ini. Hal ini disebabkan karena karyawan
lain proses pengendalian dan evaluasi, merupakan salah satu faktor produksi yang
pemeliharaan mesin dan peralatan, jaminan penting dalam suatu perusahaan, tanpa
mutu bahan baku, dan pengembangan mereka perusahaan akan sulit dalam
SDM. Dalam faktor pengembangan SDM mencapai tujuan, mereka yang menentukan
terdapat variabel yang berpengaruh yaitu maju mundurnya perusahaan. Untuk itu
pemberian penghargaan atau reward yang kualitas karyawan dan segala keperluan
sesuai sebagai wujud apresiasi prestasi yang mendukung kelancaran pekerjaan dan
kerja karyawan. Adapun salah satu bentuk lingkungan karyawan harus terus
pengembangan SDM didalam organisasi ditingkatkan. Dimana hal ini dapat
yaitu dengan pemberian penghargaan atau dilakukan dengan pemberian reward
reward yang sesuai sebagai wujud apresiasi terhadap karyawan yang sebanding dengan
prestasi kerja karyawan. penilaian performansi kinerja dari karyawan
Menurut Cherrington (1995), ada Dalam menjalankan proses
dua macam cara pemberian reward dalam bisnisnya, PT. Mekar Armada Jaya dibagi
ke dalam beberapa departemen. Armada Jaya sebagian besar aktifitas kerja
Departemen – departemen tersebut adalah dipengaruhi oleh kinerja karyawan yang
stamping production, manufacturing, PPC, akan menentukan output dari departemen
Logistik dan Inventory, Engineering ini. Sehingga iklim kerja yang akan
service, Engineering Design, dan Quality mempengaruhi sikap kerja, disiplin kerja,
Control. Dan proses produksi PT.Mekar profesionalitas kerja karyawan harus
Abadi Jaya berada dibawah Departemen diperhatikan untuk menghasilkan output
Stamping production.Departemen Stamping yang sesuai target.
production merupakan departemen yang Berdasarkan uraian permasalahan
memiliki jumlah karyawan paling banyak. diatas, PT. Mekar Armada Jaya memiliki
Iklim kerja yang kondusif sangat rencana untuk menerapkan sistem
dibutuhkan di Departemen Stamping pemberian reward karyawan. Salah satu
production dengan jumlah karyawan yang bentuk pemberian penghargaan atau reward
paling banyak ini. Salah satu aspek yang tersebut diwujudkan dalam bentuk kenaikan
menentukan iklim kerja yang kondusif gaji karyawan, akan tetapi sampai saat ini
adalah penilaian kinerja karyawan yang PT. Mekar Armada Jaya belum memiliki
objektif. Untuk itu, perlu adanya penilaian metode atau sistem baku untuk penilaian
kinerja yang objektif di Departemen terhadap performansi kinerja karyawan.
Stamping production sendiri. Dan Salah Sehingga dalam penelitian ini akan
satu yang harus mendapat perhatian tentang dilakukan sistem pemberian usulan metode
penilaian kinerja karyawan adalah atau sistem penilaian terhadap performansi
departemen Stamping production bagian kinerja karyawan pada PT. Mekar Armada
sub assembly PT. Mekar Armada Jaya. Hal Jaya serta usulan kerangka acuan kenaikan
ini disebabkan karena ketidaktepatan tim gaji menggunaka metode fuzzy Analytical
penilai bagian departemen Stamping Network Process (F-ANP) untuk
production bagian sub assembly PT. Mekar memperoleh bobot dari masing – masing
Armada Jaya dalam memberikan penilaian kriteria penilaian kinerja karyawan. Dan
kinerja karyawan karena belum adanya untuk melakukan penilaian kinerja
metode yang pasti untuk penilaian kinerja karyawan menggunakan metode rating
karyawan tersebut. Hal ini menyebabkan scale. Jadi dengan pengaplikasian kedua
penilaian kinerja karyawan yang ada di model tersebut diharapkan dapat
departemen Stamping production bagian memberikan penilaian yang objektif
sub assembly PT. Mekar Armada Jaya terhadap performansi kinerja karyawan.
cenderung bersifat subjektif. Tujuan dari penelitian ini adalah
Dengan adanya penilaian yang menentukan kriteria dan bobot masing –
subjektif ini berakibat dalam masing kriteria penilaian kinerja yang akan
mempromosikan atau memberikan balas digunakan, memberikan penilaian kinerja
jasa kepada karyawan juga bersifat karyawan dan menentukan rekomendasi
subjektif. Berdasarkan hasil wawancara kerangka acuan rancangan sistem kenaikan
dengan pihak manajemen PT.Mekar gaji karyawan.
Armada Jaya, kesubjektifan akan penilaian
kinerja karyawan ini akan sangat METODOLOGI
berpengaruh terhadap iklim kerja yang
tidak bagus di departemen Stamping Identifikasi Faktor Penilaian Karyawan
production bagian sub assembly PT. Mekar Identifikasi faktor – faktor yang
Armada Jaya. Yang dimaksud iklim kerja mempengaruhi kinerja karyawan yang akan
yang tidak kondusif disini adalah para digunakan untuk melakukan penilaian
bawahan merasa kurang mendapat kinerja karyawan di departemen Stamping
perhatian dan ketidakadilan dari atasannya production bagian sub assembly PT. Mekar
yang tentu akan berakibat pada kinerja Armada Jaya adalah menggunakan kamus
perusahaan yang tidak maksimal. kompetensi spencer yang terdiri dari 20
Mengingat juga departemen Stamping kompetensi. Melalui pengamatan di
production bagian sub assembly PT. Mekar lapangan dan diskusi dengan 1 orang leader
yang bertanggung jawab terhadap smua untuk penilaian kinerja karyawan di PT.
kegiatan di bagian sub assembly, Mekar Abadi Jaya bagian sub assembly
didapatkan 5 kriteria dengan 11 kompetensi dapat dilihat di tabel 1.

Tabel 1. Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan


Kriteria SubKriteria Dimensi
Intensitas dan Kelengkapan (A11)
Semangat untuk berprestasi Dampak prestasi /usaha yang dilakukan,
atau untuk mencapai target besarnya pengaruh (A12)
Merencanakan dan kerja (achievement orientation)
Derajat inovasi, usaha membuat sesuatu
mengimplementasikan (A1)
yang baru, berbeda baik tindakan ide,
(Achievement and
dalam konteks pekerjaan organisasi (A13)
action) (A)
Perhatian terhadap kejelasan
tugas kualitas dan ketelitian -
kerja (concern for order) (A2)

Kesadaran Berorganisasi Kedalaman pemahaman organisasi (B11)


(organitational awareness) Keluasaan dari pemahaman organisasi
(B1) (B12)
Melayani (Helping and
Human Service) (B) Intensitas tindakan yang dilakukan untuk
Membangun hubungan
mempengaruhi orang lain (B21)
kerja (Relationship building)
Luasnya dampak dalam membangun
(B2)
hubungan (B22)
Intensitas arah pengembangan dan
Mengembangkan orang lain kelengkapan alat pengembangan (C11)
(developing others) (C1) Bayaknya orang yang didorong
perkembangannya (C12)
Mengelola Intesitas dan kesungguhan dalam
(Managerial) (C) mendorong kerja kelompok (C21)
Kerjasama Kelompok Ukuran team yang dilibatkan (C22)
(Teamwork) (C2)
Besarnya usaha atau inisiatif untuk
mendorong kerja kelompok (C23)
Kedalaman pengetahuan (D11)
Luas keahlian manajerial (D12)
Keahlian teknikal / profesional
Berpikir (Cognitive) (D) Penguasaan keilmuan (D13)
/ manajerial (expertise) (D1)
Penyebaran pengetahuan yang dimiliki
(D14)
Pengendalian diri (self -
-
control) (E1)
Keyakinan terhadap diri sendiri dalam
Percaya diri (self - confidence) menghadapi tantangan atau resiko (E21)
(E2) Tanggung jawab yang diambil dalam
Bersikap Dewasa menghadapi kegagalan (E22)
(personal effectiveness) Besarnya perubahan yang dilakukan untuk
(E) beradaptasi (E31)
Fleksibilitas (Flexibility) (E3)
Kecepatan bertindak (E32)
Komitmen terhadap organisasi
(Organitational commitment) -
(E4)
(Spencer,1993)
Perancangan Kuesioner Fuzzyfikasi
Kuisioner yang digunakan dalam Kuesioner yang digunakan untuk
penelitian ini adalah kuisioner tertutup. melakukan pairwise comparison antar
Kuisioner digunakan untuk memperoleh alternatif menggunakan variabel linguistik,
data tingkat kepentingan kriteria dan untuk melakukan pengolahan data
persepsi pihak manajemen tentang penilaian selanjutnya maka variabel linguistik
kinerja tersebut perlu diubah menajdi bilangan
fuzzy.Pada tahap ini data hasil kuesinoer
Penyebaran Kuesioner ditransformasikan dalam Fuzzy Triangular
Kuisioner dalam penelitian ini berisi Number (Saaty,1996).
pertanyaan yang merupakan variabel
persepsi pihak manajemen sebagai Menghitung Rata-Rata Geomatris
pengambil keputusan. Kuesioner secara Keseluruhan
Penyebaran kuisioner ini dilakukan Setelah menerjemahkan variabel
kepada pihak pengambil keputusan di linguistik kedalam bilangan fuzzy triangular
departemen Stamping production bagian dimana setiap nilainya dijabarkan kedalam
sub assembly PT. Mekar Armada Jaya. himpunan fuzzy, maka langkah selanjutnya
Responden dari penelitian ini adalah adalah menggabungkan masing-masing
manager departemen Stamping production, nilai batas bawah (C), nilai tengah (A), dan
project leader HSE, dan project leader sub batas atas (B) dari ketiga kuesioner menjadi
assembly. Penyerahan kuisioner untuk masing-masing satu nilai batas bawah (C),
mendapatkan bobot dari masing-masing nilai tengah (A), dan batas bawah (B) untuk
kriteria dan sub kriteria, serta untuk tiap perbandingan berpasangan
memperoleh nilai performansi dari masing- (Paramitha,2012).
masing karyawan.
Defuzzyfikasi
Penentuan Bobot Kriteria Menggunakan Pada penelitian ini defuzzifikasi
Metode Fuzzy ANP menggunakan metode center of gravity
(COG), dimana tiga nilai dari bilangan
Dalam menentukan bobot kriteria untuk Fuzzy Triangular (C,A,B) yang sudah
penilaian kinerja karyawan menggunakan dirata-rata geometris akan diubah menjadi
metode Fuzzy ANP. ANP dipilih karena satu nilai crips untuk kemudian dimasukkan
keunggulannya dalam menangkap interaksi kedalam pengolahan data dengan
ketergantungan dan interdepensi antar menggunakan ANP (Paramitha,2012).
kriteria dan sub kriteria. Penggunaan fuzzy
dalam penelitian ini adalah untuk Penyusunan Pairwise Matriks
mengakomodir sifat samar dalam Menyusun perbandingan berpasangan
pengambilan keputusan untuk memberikan (pairwise comparison) untuk
judgement dimana dapat mengatasi ditransformasikan dalam bentuk matriks
ketidakpastian didalam kriteria-kriteria perbandingan berpasangan untuk analisis
kualitatif. Untuk tahap – tahap fuzzy numerik (Saaty,1996).
ANP adalah sebagai berikut.
Uji Konsistensi
Mengumpulkan Nilai Variabel Pada tahap ini, matriks perbandingan
Linguistik berpasangan akan diuji kekonsistenannya
Pada tahap ini data hasil kuesioner dengan cara melihat nilai CR harus lebih
dikumpulkan untuk mendapatkan nilai kecil dari 0,01. Suatu matriks perbandingan
kepentingan dari masing-masing kriteria.
Kuesioner yang digunakan untuk Perhitungan Bobot Prioritas Lokal
melakukan pairwise comparison antar Setelah diperoleh satu nilai crips untuk
alternatif menggunakan variabel linguistik. penilaian masing-masing hubungan dari
metode fuzzy, maka selanjutnya adalah Tabel 2. Skala penilaian
menghitung bobot prioritas lokal. Intensitas Definisi
Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui Penting
bobot masing-masing elemen yang saling Equally (EQ) Sama penting
berhubungan. Setiap dilakukan bobot Weak (W) Sedikit lebih penting
Strong (S) Lebih penting
prioritas lokal, nilai konsistensi harus
very strong(VS) Sangat lebih penting
diperhatikan (Paramitha,2012). Extremely(E) Mutlak lebih penting
Berikut ini adalah tabel 3. contoh
Menyusun rancangan penilaian kinerja rekap lingusitik kuesioner bagian pertama.
karyawan menggunakan rating scale
Pada tahapan ini membuat kuisioner Tabel 3. Contoh Rekap Linguistik
untuk penilaian rancangan kinerja karyawan Kuesioner Bagian Pertama Perbandingan
menggunakan rating scale. Metode Rating Pertama
scale digunakan karena metode tidak terlalu
Responden
rumit untuk diaplikasikan dalam penilaian Kriteria 1 Kriteria 2
kinerja karyawan. Setiap karyawan akan 1 2 3
dinilai oleh atasannya menggunakan E ~E ~VS ~E A
kuisioner yang telah dirancang. Kemudian
akan dihitung hasilnya dengan melihat Menghitung Bilangan Fuzzy Triangular
bobot yang telah diperoleh dari masing – (Fuzzyfikasi)
masing faktor penilaian (Nurmianto,2006). Dibawah ini merupakan perubahan
variabel linguistik kedalam bilangan fuzzy
Usulan hasil rancangan penilaian kinerja triangular pada kuesioner bagian pertama
karyawan perbandingan pertama. Jika ditranfo-
Setelah pembuatan kuisioner, kemudian rmasikan kedalam bilangan fuzzy triangular
melakukan penilaian kinerja karyawan. maka menjadi bilangan (7,9,9). Apabila
Yang nantinya hasil dari penilaian ini akan nilai extremely berada disebelah kanan
menunjukkan ranking dari masing – equally maka bilangan fuzzy triangular
masing karyawan. berubah menjadi (1/7, 1/9, 1/9). Berikut ini
adalah tabel 4. contoh rekap triangular
HASIL DAN PEMBAHASAN fuzzy scale kuesioner bagian pertama
perbandingan pertama.
Penentuan Bobot Untuk kriteria
Penilaian Kinerja Karyawan Tabel 4. Contoh Rekap Triangular Fuzzy
Scale Kuesioner Bagian Pertama
Dalam penelitian ini, tahap pertama Perbandingan Pertama
adalah menentukan bobot dari masing
Kriteria 1

Kriteria 2

masing kriteria penilaian kinerja. Untuk Responden


penetuan bobot kriteria penilaian kinerja 1 2 3
karyawan menggunakan metode fuzzy ANP c a b c a b c a b
adalah dengan tahap – tahap sebagai
berikut: E A
9 9 7 9 7 5 9 9 7
Mengumpulkan Variabel Linguistik
Menghitung Rata – Rata Geometris
Jawaban extremely untuk perbandingan Kuesioner secara Kesulurahan
bersikap dewasa dengan merencanakan dan Setelah merubah variabel linguistik ke
mengimplementasikan.Langkah selanjutnya dalam bilangan fuzzy triangular untuk
adalah merekap semua hasil kuesioner dari semua kuesioner dari tiga responden,
seluruh responden yang ada. Sebagai langkah selanjutnya adalah menggabungkan
contoh perhitungan akan diambil pada masing – masing batas bawah (b), nilai
kuesioner bagian pertama perbandingan tengah (a), dan batas atas (c) dari ketiga
pertama. Untuk skala penilaiannya dapat masing – masing responden. Berikut adalah
dilihat dalam tabel 2.
contoh perhitungan untuk kuesioner kuesioner yang telah diisi oleh responden,
pertama perbandingan pertama : yang berpengaruh terhadap kestabilan hasil.
√ √ Perhitungan konsistensi ini menggunkan
√ √ bantuan software super decision. Dari hasil
perhitungan pengolahan dapat dilanjutkan
√ √
ke tahap selanjutnya apabila nilai
Defuzzyfikasi konsistensinya kurang dari 0,1.
Pada penelitian ini menggunakan
metode centre of gravity (COG). Dimana Perhitungan Bobot Prioritas
nilai fuzzy triangular yang sudah dirata – Untuk penentuan bobot dari masing –
rata geometris akan berubah menjadi satu masing kriteria untuk penilaian kinerja
nilai crisp untuk kemudian masuk kedalam karayawan menggunakan bantuan software
pengolahan dengan menggunakan ANP. super decision. Untuk rekap bobot setiap
kriteria penilaian kinerja terdapat dalam
tabel 5. Sebagai contoh untuk mendapatkan
∫ ∫
…………1) bobot akhir dari A11 adalah sebagai
∫ ∫ berikut:
A11= A x A1 x A11
Uji Konsistensi = 0.023965 x 0.9693 x 0.3027
Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk = 0.007
mengetahui konsistensi dari jawaban

Tabel 5. Rekap Bobot Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan


No Kriteria Subkriteria Dimensi Bobot Akhir
A11 0.3027 0.007
A1 0.9693 A12 0.38458 0.009
1 A 0.023965
A13 0.31271 0.007
A2 0.0307 - - 0.023
B11 0.51456 0.000
B1 0
B12 0.48544 0.000
2 B 0.026532
B21 0.83793 0.022
B2 1
B22 0.16208 0.004
C11 0.54945 0.001
C1 0.02972
C12 0.45055 0.000
3 C 0.033486 C21 0.38396 0.012
C2 0.97028 C22 0.33089 0.011
C23 0.28515 0.009
D11 0.33937 0.164
D12 0.32119 0.155
4 D 0.482789 D1 1
D13 0.28745 0.139
D14 0.05199 0.025
E1 0.42287 - - 0.183
E21 0.45055 0.030
E2 0.15425
0.433328 E22 0.54945 0.037
5 E
E31 0.45055 0.083
E3 0.42287
E32 0.54945 0.101
E4 0 - - 0.433
Kompetensi Bersikap Dewasa untuk melakukan sub assembly dengan
(personal effectiveness) menjadi keahlian dan tugas masing – masing.
kompetensi fakor penilaian yang paling Selanjutnya bobot terbesar keempat
tinggi bobotnya yaitu sebesar 0.433. Faktor adalah kompetensi Melayani (Helping and
kompetensi Bersikap Dewasa yang terdiri Human Service) dengan bobot 0.027.
dari pengendalian diri, percaya diri, Kompetensi ini menjadi kompetensi
fleksibilitas, dan komitmen terhadap terpenting keempat karena dalam
organisasi ini menjadi faktor penilaian menjalankan tugasnya, karyawan di
dengan bobot paling tinggi dikarenakan department sub assembly melayani sesuai
faktor tersebut sangat mempengaruhi dengan permintaan dari departemen PPIC
kinerja karyawan di departemen Stamping sebagai target kerja karyawan department
production bagian sub assembly PT. Mekar sub assembly PT. Mekar Armada Jaya.
Armada Jaya. Sesuai dengan penjelasan di Dan untuk kompotensi Merencanakan
latar belakang bahwa departemen Stamping dan mengimplementasikan (Achievement
production bagian sub assembly PT. Mekar and action) memiliki bobot paling kecil
Armada Jaya sebagian besar aktifitas kerja sebesar 0.024. Untuk kompetensi
dipengaruhi oleh kinerja karyawan yang Merencanakan dan mengimplementasikan
akan menentukan output dari departemen (Achievement and action) memiliki bobot
ini. Sehingga karyawan yang bekerja di terendah karena karyawan di departemen
departemen Stamping production bagian Stamping production bagian sub assembly
sub assembly PT. Mekar Armada Jaya PT. Mekar Armada Jaya dalam melakukan
harus mengutamakan faktor – faktor dari tugasanya hanya sesuai dengan perintah
kompetensi bersikap dewasa agar output atau SOP dari aktivitas assembly.
yang dihasilkan dari departemen Stamping Penentuan bobot akhir dari masing
production bagian sub assembly PT. Mekar dimensi – dimensi yang akan digunakan
Armada Jaya maksimal yang akan untuk penilaian kinerja karyawan dengan
memberikan keuntungan yang maksimal cara mengalikan bobot dari kriteria, sub
juga bagi perusahaan. kriteria, dan dimensinya. Sehingga hasil
Untuk kompetensi dengan bobot kedua akhir dari perhitungan tersebut yang akan
terbesar adalah berpikir (Cognitive) dengan menjadi bobot faktor dari penilaian kinerja
bobot 0.483. Kompetensi berpikir yang karyawan di departemen Stamping
terdiri dari keahlian teknikal / professional / production bagian sub assembly PT. Mekar
manajerial ini menjadi bobot terbesar kedua Armada Jaya.
setelah bersikap dewasa untuk penilaian
kinerja di departemen Stamping production Penilaian Kinerja Karyawan
bagian sub assembly PT. Mekar Armada Setelah mendapatkan bobot dari
Jaya dikarenakan untuk melakukan masing – masing kriteria penilaian kinerja
pekerjaannya di bagian sub assembly karyawan, langkah selanjutnya adalah
dibutuhkan keahlian – keahlian khusus melakukan penilaian kinerja karyawan
tertentu. menggunakan metode rating scale. Dimana
Bobot terbesar selanjutnya adalah metode ini membagi skala penilaian
Mengelola (Managerial) dengan bobot menjadi lima bagian. Untuk Tabel skala
sebesar 0.033, Untuk kompetensi penilaian terdapat dalam tabel 6.
mengelola terdiri dari mengembangkan Kemudian masing – masing kriteria
orang lain dan kerjasama kelompok. Untuk penilaian kinerja karyawan dinilai
kompetensi ini menjadi bobot terpenting menggunakan skala penilaian tersebut yang
ketiga karena dalam menjalankan tugasnya, akan dikalikan dengan bobot kriteria.
karyawan department sub assembly tidak Setelah itu dijumlahkan semua untuk semua
dapat bekerja sendiri. Mengingat sistem kriteria yang nantinya akan menjadi nilai
pekerjaan yang ada di bagian department dari masing – masing karyawan. Untuk
sub assembly dalam menghasilkan satu unit perhitungan total score item pertanyaan C1
produk dibutuhkan beberapa karyawan Karyawan 1 terdapat dalam tabel 7.
Tabel 6. Skala penilaian rating scale diperoleh dari kelimabelas karyawan
Skala Penilaian Keterangan memiliki penilaian dari 3,478 sampai
1 tidak memuaskan dengan 3,99.
2 perlu perbaikan
3 memenuhi harapan Usulan Penilaian Kinerja Karyawan
4 melebihi harapan PT. Mekar Armada Jaya memiliki
5 Luar biasa
kebijakan rata – rata kenaikan gaji
karyawan sebesar 10% setiap tahunnya.
Tabel 7. Skala penilaian rating scale Pada penulisan ini mengusulkan sistem
Karyawan Bobot kenaikan gaji karyawan berdasarkan sistem
1 3.676 payment of performance. Dalam sistem ini
2 3.990
kenaikan gaji berdasarkan midpoint gaji
3 karyawan sebelumnya dan juga hasil
3.811 penilaian kinerja karyawan (Segaf,2010).
4 3.795 Untuk persentase kenaikan gaji karyawan
5 3.594 terdapat dalam tabel 8.
6 3.478 Untuk perhitungan nilai kenaikan gaji
7 karyawan berdasarakan nilai midpoint dan
3.882 hasil penilaian kinerja karyawan. Berikut
8 3.552 adalah contoh perhitungan kenaikan gaji
9 3.818 karyawan untuk karyawan 1.
10 3.491
11 3.935 Midpoint = ̅
x10%
12 3.814 = x 100%
̅
13 3.785 %
14 3.939
15 3.795 Keterangan :
A : Gaji karyawan sebelum (Ribu Rupiah)
Penilaian kinerja karyawan B : Gaji karyawan terbesar (Ribu Rupiah)
menggunakan metode rating scale. Dimana C : Gaji karyawan terkecil (Ribu Rupiah)
dalam metode ini diperoleh nilai total dari
masing – masing karyawan berdasarkan Berdasarkan tabel 8. dengan nilai
faktor – faktor penilaian kinerja yang sudah midpoint 106,12% dan bobot penilaian
memiliki bobot dari masing – masing faktor performansi penilaian kinerja karyawan
tersebut. Berdasarkan pada tabel 7. sebesar 3,68 diperoleh kenaikan gaji
diperoleh nilai poin total yang beragam karayawan sebesar 20%. Nilai tersebut
antara satu karyawan dengan karyawan berdasarkan hasil penilaian kinerja dan gaji
yang lainnya. Nilai tersebut lalu digunakan karyawan sebelumnya dan nilai midpoint.
sebagai dasar usulan penentuan kenaikan Untuk kenaikan gaji karyawan berdasarkan
gaji karyawan berdasarkan performansi penilaian kinerja karyawan yang lain dapat
masing – masing individu. Metode rating diihat dalam tabel 8. Dengan perhitungan
scale ini membagi skala penilaian dari tersebut diperoleh kenaikan gaji karyawan
masing – masing faktor menjadi 5 bagian. dengan rata – rata kenaikan gaji karyawan
Skala penilaian 1 untuk tidak meuaskan, 2 untuk departemen stamping production
untuk perlu perbaikan, 3 memenuhi bagian sub assembly Jaya adalah sebesar
harapan, 4 melebihi harapan, dan 5 luar 16%. Sehingga kenaikan gaji untuk
biasa. Dari penilaian kinerja karyawan karyawan 1 adalah sebagai berikut.
menggunakan metode rating scale ini
terdapat 15 karyawan departemen Stamping Kenaikan Gaji = persentase kenaikan x A
production bagian sub assembly PT. Mekar = 20 % x 1.300
Armada Jaya yang dinilai. Dan hasil yang = Rp 260.000,00
Untuk perhitungan kenaikan gaji untuk dilihat production PT. Mekar Armada Jaya
semua karyawan di department stamping dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 8. Persentase Kenaikan Gaji Karyawan


Skala Penilaian
Midpoint (%)
0 -1 1,1- 2 2,1 - 3 3,1 - 4 4,1 – 5
< 81,76 1.67 3.33 5.00 6.67 8.33
81,75 – 98,5 3.33 6.67 10.00 13.33 16.67
> 98,5 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

Tabel 9. Kenaikan Gaji Karyawan

Gaji Persentase
Midpoint Kenaikan
Karyawan Bobot Karyawan Kenaikan
(%) Gaji (Rp)
(Rp) Gaji (%)

1 3.68 1,300,000.00 106.12 20 260,000.00


2 3.99 1,100,000.00 89.80 13.33 146,630.00
3 3.81 1,300,000.00 106.12 20 260,000.00
4 3.79 1,000,000.00 81.63 6.67 66,700.00
5 3.59 950,000.00 77.55 6.67 63,365.00
6 3.48 1,300,000.00 106.12 20 260,000.00
7 3.88 1,500,000.00 122.45 20 300,000.00
8 3.55 1,300,000.00 106.12 20 260,000.00
9 3.82 1,250,000.00 102.04 20 250,000.00
10 3.49 1,000,000.00 81.63 6.67 66,700.00
11 3.93 1,300,000.00 106.12 20 260,000.00
12 3.81 1,250,000.00 102.04 20 250,000.00
13 3.78 1,300,000.00 106.12 20 260,000.00
14 3.94 1,250,000.00 102.04 20 250,000.00
15 3.79 1,000,000.00 81.63 6.67 66,700.00

PT. Mekar Armada Jaya memiliki penilaian kinerja karyawan dan juga
kebijakan rata – rata kenaikan gaj karyawan berdasarkan pengelompokan nilai midpoint
berkisar 10%. Pada usulan ini kenaikan gaji dari gaji karyawan sebelumnya.
karyawan berdasarkan hasil skor dari
penilaian dari masing – masing karyawan KESIMPULAN
serta midpoint dari gaji karyawan Faktor – faktor yang akan digunakan
sebelumnya. Dengan menggunakan metode untuk penilaian kinerja karyawan di
payment of performance nilai midpoint departemen Stamping production bagian
dibagi kedalam 3 kategori. Untuk kategori sub assembly PT. Mekar Armada Jaya
pertama adalah untuk nilai midpoint sebesar berdasarkan kamus kompetensi Spencer.
kurang dari 83% dari standard, sedangkan Berdasarkan diskusi dengan pihak PT.
untuk kategori 2 untuk nilai midpoint Mekar Armada Jaya dipilih 5 kompetensi
sebesar 83% - 100% dari standard, dan dari kamus kompetensi Spencer tersebut
untuk kategori 3 untuk nilai midpoint yang sesuai dengan keadaan di departemen
sebesar lebih dari 100% dari standard. Stamping production bagian sub assembly
Sedangkan hasil penilaian kinerja karyawan PT. Mekar Armada Jaya. Faktor – faktor
digolongkan ke dalam lima kategori. penilaian kinerja karyawan tersebut adalah
Sehingga peningkatan gaji karyawan kompetensi bersikap dewasa dengan bobot
berdasarkan pengelompokan dari hasil 0,433 ; kompetensi berpikir dengan bobot
0,483 ; kompetensi mengelola dengan ikut andil dalam pekerjaan ini baik secara
bobot 0,033 ; kompetensi melayani dengan langsung maupuun tidak langsung.
bobot 0,027 ; dan kompetensi
merencanakan dan mengimplementasikan DAFTAR PUSTAKA
dengan bobot 0,024. Abubakar, R.M. 2006. Analisis Pengaruh
Penilaian kinerja karyawan di Faktor dan Variabel TQM
departemen Stamping production bagian Terhadap Mutu Produk.
sub assembly PT. Mekar Armada Jaya Nurmianto, Eko.2006. Perancangan
menggunakan metode Rating Scale dengan Penilaian Kinerja Karyawan
membagi kedalam lima skala penilaian dari Berdasarkan Kompetensi
masing – masing faktor yang akan menjadi Spencer Dengan Metode
faktor penilaian kinerja karyawan. Hasil Analytic Network Process
penilaian kinerja karyawan di departemen (Studi Kasus di Sub Dinas
Stamping production bagian sub assembly Pengairan, Dinas Pekerjaan
PT. Mekar Armada Jaya memeliki total Umum, Kota Probolinggo).
point dari 3, 478 sampai dengan 3,99 yang Jurnal Industri, Vol 1 No.1,
menunjukkan karyawan sudah melebihi Juni 2006 , 40-53.
harapan. Paramitha, Silvia.2012. Penilaian Kinerja
Berdasarkan penilaian kinerja karyawan Supplier Kemasan Produk
yang dilakukan di departemen Stamping “Fruit Tea” Menggunakan
production bagian sub assembly PT. Mekar Metode FANP (Fuzzy Analytic
Armada Jaya dapat diberikan rekomendasi Network Process) (Studi Kasus
berupa kenaikan gaji karyawan. Usulan di PT Sinar Sosro Gresik).
kenaikan gaji karyawan di departemen Jurnal Industri, Vol 1 No.3,
Stamping production bagian sub assembly 159-171.
PT. Mekar Armada Jaya berdasarkan hasil Saaty, T.L. dan Vargas, L.G. (2006),
penilaian kinerja karyawan dan Decision Making With The
pengelompokkan nilai midpoint dari gaji Analytic Network Process,
karyawan sebelumnya didapatkan rentang Springer . United States of
kenaikan gaji karyawan dari 6,67% sampai America.
dengan 20% dengan rata – rata 16%. Segaf. 2010. Usulan perancangan sistem
penilaian kinerja karyawan
UCAPAN TERIMAKASIH serta pemberian reward
karyawan menggunakan
Tidak lupa penulis mengucapkan
Fuzzy-AHP (Studi Kasus di
terimakasih kepada para dosen pembimbing
Departemen Production &
yang telah membantu penyelesaian peker-
Maintenance PT.Bina Guna
jaaan ini dan tidak lupa terimakasih kepada
Kimia). Teknik Industri,
segenap keluarga yang telah mendukung
Universitas Diponegoro
dengan tidak mengenal lelah. Serta ucapan
Semarang
terimakasih kepada teman-teman Teknik
Spencer, M.Lely & Signe.1993.
Industri Undip Angkatan 2009. Dan tidak
Competence At Work, Models
lupa juga kepada seluruh pihak yang telah
for Superior Performance,
John Wiley & Snos Inc.

Anda mungkin juga menyukai