Anda di halaman 1dari 55

Return on

Training
Investment
(RoTI)
Kesowo Sidi

Outline
Pendahuluan
Jenis Pendekatan Pengukuran
Kemanfaatan Pelatihan
Proses dan Perhitungan ROTI
Latihan Soal dan Studi Kasus

RoTI
terhadap

Pertanyaan

Apakah semuanya dapat diukur dalam


RoTI?
Apakah sulit mengimplementasikannya?
Apakah mahal biaya impmentasinya?
Berapakah standar nilai RoTI yang baik?
Apa yang terjadi bila nilai RoTI = (-)?

Pendahuluan

Latar Belakang
Paradox
Kita semua tahu kalau
Human Capital adalah
penting sesutau hal yang
vital
Tetapi
beberapa
menganggap bahwa hal
tersebut bukanlah suatu
peluang
investasi
yang
menarik.

Latar Belakang
Bila
benar
bahwa
pelatihan
dan
pengembangan adalah
investasi,
lantas
mengapa sulit sekali
untuk
membuktikan
tingkat
pengembaliannya bagi
perusahaan?

Latar Belakang
Apakah ROTI dan ROI
menggunakan
rumus
yang berbeda?
Total Benefit Total Cost x
100%
Total Cost
Apa yang sulit dari
rumus ini?

Latar Belakang
Jenis pelatihan dan kinerja perusahaan
kadang tidak berhubungan secara
langsung.
Karyawan memerlukan beberapa waktu
untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh.
Banyak faktor yang mempengaruhi
kinerja perusahaan dan seringkali sulit
untuk
memilah
efek
faktor-faktor
tersebut, sehingga kita tidak bisa
memastikan besar kontribusi pelatihan

Apakah ROI itu, apakah


berbeda dengan RoTI?
ROI is measurement of how profitable is an
investment, in term of benefit creation and cost
utilization
Cost: An amount
paid, price; a loss,
sacrifice or penalty

Invest: To
spend or
utilize for
future
advantage or

ROTI: menggunakan
ROI untuk mengukur
kualitas investasi
pelatihan

Mengapa ROTI menjadi topik yang


sangat penting?
Tuntutan bagi pelatihan untuk
menunjukan return yang jelas
bagi perusahaan

Value for money from training


activity
Value of HRD to the business
Clear alignment with corporate
goals
In-house vs outsourced
ROTI adalah alat yang dapat
training
membantu untuk menganalisis
tingkat kemanfaatan pelatihan
secara nyata

Tuntutan efisiensi biaya pelatihan harus


diseimbangkan dengan kemanfaatanya,
ROTI memberikan informasi untuk
menjadikan cost efective ketimbang cost

Jenis Pendekatan
Pengukuran
Kemanfaatan Pelatihan

Jenis Pendekatan
Pengukuran
Kemanfaatan Pelatihan

Perhitungan Manfaat
Secara Tidak Langsung

Analisis Biaya &


Manfaat

Return on
Training Investment

Perhitungan Manfaat
Secara Tidak Langsung

Dikatakan tidak langsung karena pendekatan ini tidak


memperhitungkan manfaat nyata dari pelatihan.

Manfaat yang diperhitungkan bersifat prediktif, berdasarkan


level dari knowledge acquisition peserta.

Cara melakukan perhitungan tingkat pengembalian adalah


dengan membandingkan peningkatan nilai pre test post
test dengan nilai standard test
Tingkat pengembalian = nilai pre test nilai post test
nilai standard test

Perhitungan Manfaat
Secara Tidak Langsung

Contoh Soal:
PT. ABC melaksanakan sebuah in house training guna membakali
5 karyawan yang akan dimutasi ke bagian akuntansi. Berikut ini
adalah evaluasi hasil belajar dari peserta kursus akuntansi biaya.
Test

Pesert
aA

Pesert
aB

Pesert
aC

Pesert
aD

Pesert
aE

Pre test

20

40

60

70

60

Post
test

90

100

80

100

90

Nilai perolehan test maksimal adalah 100. PT. ABC ingin


melakukan evaluasi pada pelatihan ini untuk menentukan
keberlanjutan pelatihan serupa, manajer SDM memberikan
syarat bahwa minimal tingkat pengembalian adalah
sebesar 50%
untuk menyelenggarakan ulang suatu
pelatihan. Apakah layak pelatihan ini layak diselenggarakan

Perhitungan Manfaat
Secara Tidak Langsung

Jawab:

Test

Pesert
aA

Pesert
aB

Pesert
aC

Pesert
aD

Pesert
aE

Pre test

20

40

60

70

60

Post
test

90

100

80

100

90

Post-Pre

70

60

20

30

30

70%
60%
20%
30%
30%
T.
Tingkat
Pengem pengembalian sangat bervariasi dengan deviasi

yang sangat tinggi dari 70% s.d. 20%. Nilai rerata tingkat
pengembalian ini adalah 42% sehingga pelatihan ini tidak
direkomendasikan untuk diselenggarakan ulang

Perhitungan Manfaat
Secara Tidak Langsung

Pendekatan ini menuntut desain test pelatihan yang


komprehensif, test yang dilakukan harus mewakili esensi
ilmu-ilmu penting dalam pelatihan dan sasaran pelatihan.
Pendekatan ini kurang tepat dalam memperhitungkan tingkat
pengembalian pelatihan, karena:
Tidak dapat mengidentifikasi manfaat nyata pelatihan
Tidak dapat mengkonversi perhitungan dalam bentuk keuangan
Berdasarkan asumsi bila seluruh knowledge acquisition akan
diterapkan

Analisis Biaya &


Manfaat

Analisis biaya-manfaat (Cost Benefit Adalah) adalah


penilaian dari suatu manfaat dan biaya untuk menentukan
pro dan kontra atau keuntungan dan kerugian terhadap
pilihan tertentu.Suatu piliahan dapat diterima bila:
Benefit > Cost
max
Net benefit > 0 (cost-benevit >Profit
0)
Cost Benefit Ratio = Manfaat Program Pelatihan
Cost effective
Biaya Program Pelatihan
(dgn CBR kita akan tahu seberapa besar nilai manfaat
pelatihan per satu rupiah uang yang dikeluarkan
perusahaan)

Analisis Biaya &


Manfaat

Contoh Soal:
Sebuah perusahaan membeli software yang
dapat membantu tenaga sales person untuk
merubah hubungan dengan pelanggan menjadi
penjualan. Total biaya untuk membeli, memasang
alat dan melatih sales person adalah sebesar
83,960 miliar rupiah. Nilai dari peningkatan
penjualan diperhitungkan sebesar 1.114,940
miliar rupiah.
Apakah proyek ini layak untuk diselenggarakan?

Analisis Biaya &


Manfaat

Jawaban:
= 1.114,940 miliar
83,960 miliar
= 13,3 : 1
Proyek layak untuk dilaksanakan dengan indikasi bahwa
setiap Rp 1 dana yang dibiayakan pada pelatihan akan
menghasilkan manfaat sebesar Rp 13,3
atau,
Net benefit dari pelatihan adalah sebesar Rp 1.031,98,
benefit > cost

Analisis Biaya &


Manfaat

Contoh Soal:
PT ABC menguji coba desain pelatihan pembekalan pengoperasian
mekanisasi panen kepada karyawan pemanen. Terdapat tiga
desain pelatihan pembekalan dengan data sebagai berikut.
Desaian Pelatihan

Dura Biaya/Pes
si
erta

Produksi
Rata2/th

Kelas klasikal

1
hari

Rp
300.000

1 kwintal/org

Kelas dan Praktek

3
hari

Rp
800.000

2,30
kwintal/org

Kelas,
Praktek dan
7
Rp
Alat
mekanisai
memiliki umur
ekonomis
10 2,60
tahun, sebelum
Pembinaanversi
Mental
- baru hari
1.500.000
kwintal/org
munculnya
alat
yang menyebabkan
karyawan harus
Kedisiplinan
dilatih
ulang. muncul Setiap desain pelatihan diikuti oleh 20
orang peserta. Harga jual produk per kilogram adalah sebesar
Rp 6.000. Manahkah desain pelatihan yang paling
menguntungkan dan cost effective bagi PT ABC?

Analisis Biaya &


Manfaat

Jawab:
Desaian Pelatihan

Benefit

Cost

Benefit/
Cost

Benefit
Cost

Kelas klasikal

120.000.0
7.000.000
00

17,14

113.000.0
00

Kalas dan Praktek

276.000.0 16.000.00
00
0

17,25

260.000.0
00

Kelas, Praktek dan


312.000.0 30.000.00
282.000.0
Pembinaan Mental 10,40
00
0
00
Kedisiplinan
Lalu manakah yang akan kita pilih, cost efectiveness atau net
benefit yang paling tinggi?

Analisis Biaya &


Manfaat

Keunggulan:
Dapat digunakan menentukan pelatihan mana
yang dapat memaksimalkan net benefit yang
akan diterima perusahaan
Memungkinkan manfaat dan biaya yang akan
dibandingkan dari waktu ke waktu
Dapat menunjukkan biaya dan manfaat yang
diperoleh untuk kelompok yang berbeda dalam
perusahaan

Proses dan Perhitungan


RoTI

RoTI dan level evaluasi pelatihan memiliki fungsi


yang sama yakni mengukur efektivitas pelatihan

Langsung saja hitung


RoTI-nya
RoTI lebih baik dalam mengukur efektivitas karena
dihubungkan langsung dengan keuntungan
perusahaan dalam bentuk finansial
Menggunakan level evaluasi hanya akan membuat
kegiatan pengukuruan redundan

Piramida

5 level
pengukuran efektivitas pelatihan

RoTI Sebagai

Bagian dari

Proses

Gunakan Pelatihan Analisis Kebutuhan


untuk mengarahkan proyek ke data
yang benar
Gunakan teknik evaluasi untuk
mendukung temuan efektivitas dan
dikonfirmasikan data kinerja
Gunakan teknik analisis untuk
menghitung RoTI dari data
Gunakan hasil RoTI guna membahas
keefektifan pelatihan
Gunakan review untuk
menginformasikan keputusan masa

Proses Perhitungan RoTI

1
2
3
4

Perencanaan
Evaluasi
Pengumpulan
Data
Analisis
Data

Pelaporan

Proses Perhitungan RoTI


Perencanaan
Evaluasi

1
Kembangakan
Sasaran
Pelatihan

Pengumpulan
Data

Kembangkan
Perencanaan
Evaluasi

Kumpulkan
Data sebelum
Pelatihan

Kumpulkan
Data setelah
Pelatihan

Proses Perhitungan RoTI


Pelaporan

Analisis
Data

Perhitungkan
Biaya
Pelatihan

5
Isolasi Efek
Pelatihan

Rubah Data
Dalam Bentuk
Finansial

8
Hitung
RoTI

Indentifikasi
Intengible
Benefit

10
Mengkomuni
Kasikan Hasil

Perencanaan
Evaluasi

Mengembangkan Sasaran Pelatihan


Definisikan manajemen dilemma/permasalahan
Definisikan apakah dapat diselesaikan dengan
pelatihan & pengembangan
Bentuk sasaran pelatihan:
Peningkatan ilmu pengetahuan
Peningkatan ketrampilan
Perubahan pola pikir, sikap, atau perilaku

Hasil pelatihankondisi yang diingingkan saat


mananjemen dilemma/permasalahan
terselesaikan

Perencanaan
Evaluasi

Merencanakan Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan
Jumlah evaluasi
Waktu evaluasi

Pengumpulan
Data

Manfaat
Hal-hal yang berdampak
positif terhadap bisnis
perusahaan yang dihasilkan
dari suatu pelatihan.
Seluruh manfaat tersebut
harus dikonversikan dalam
bentuk uang.

Peningkatan produktivitas
Peningkatan kepuasan kerja
Efisiensi waktu
Efisiensi biaya

Biaya
Sejumlah uang yang
dikeluarkan scr langsung
atau tidak langsung untuk
mendapatkan/
melaksanakan pelatihan

Analisis
Data

Rumus RoTI
= (Benefit x Isolation Effect) Cost x 100%
Cost

Analisis
Data

Isolasi Efek
upaya yang dilakukan untuk menjamin bahwa manfaat
yang diperhitungkan dalam RoTI adalah murni manfaat
yang diperoleh dari pelatihan saja.
Control Group
Participant/Supervisor Estimates
Trend Analysis

Analisis
Data

Control Group
Peningkatan
Index Kinerja
Dilatih

Rera
ta

Pelatihan dapat meningkatkan


kinerja dengan rata-rata
sebesar 12,2

Gap
Peningkat
an Index

Tida
k
Dilati
h
30

25

20

13

15

10

15

20

11

20

7,8

12,2

Pelatihan hanya berperan


meningkatkan kinerja sebesar
61%, 39% peningkatan kinerja
disebakan oleh faktor lain
selain pelatihan

Analisis
Data

Contoh Soal
Berapakah
besar RoTI bila karyawan A
setelah
mengikuti
pelatihan
dapat
meningkatkan produktivitas nya sebesar 6
pasang sepatu perhari.
Pada saat itu perusahaan juga menerapkan
sistem insentif sehingga rerata peningkatan
produktivitas karyawan yang tidak dilatih
adalah 2 pasang sepatu perhari.
Harga jual 1 pasang sepatu adalah sebesar
Rp 400.000. Biaya Pelatihan karyawan A
adalah Rp 1.200.000.

Analisis
Data

Contoh Soal
= (Benefit x Isolation Effect) Cost x 100%
Cost
= (400.000 x (6-2)) 1.200.000 x 100%
1.200.000
= 25%

Analisis
Data

Participant/Supervisor Estimates
Buatlah perkiraan besar dampak atribut dibawah ini
dalam mendukung pencapaian kinerja dengan menuliskan
persentase besar dampak.
Atribut Mempengaruhi Kinerja
Besar Pengaruh
Implementasi sistem imbal jasa

Peserta A

Peserta B

20%

20%

Peningkatan permintaan pasar

25%

22%

Bimbingan dan arahan atasan

20%

25%

Penyedian fasilitas kerja

15%

15%

Pelatihan pembekalan untuk


petugas pemasaran

20%

18%

100%

100%

Total

Analisis
Data

Participant/Supervisor Estimates
Buatlah perkiraan besar dampak atribut dibawah ini
dalam mendukung pencapaian kinerja dengan
memberikan rating terhada masing-masing atribut
dibawah ini
1: Sangat Rendah , 2:Rendah, 3: Cukup, 4:Tinggi, 5:Sangat
Tinggi
Atribut Mempengaruhi Kinerja

Implementasi sistem imbal jasa


Peningkatan permintaan pasar
Bimbingan dan arahan atasan
Penyedian fasilitas kerja
Pelatihan pembekalan untuk petugas

Besar Pengaruh

Peserta A
5 29
%
4 24
%
3 18
%
2 12
%
3 18
%

Atasan
5 25%
4 20%
5 25%
2 10%
4 20%

Analisis
Data

Contoh Soal
Berapakah besar RoTI bila karyawan A setelah mengikuti
pelatihan yang dapat meningkatkan produktivitas nya
sebesar 6 pasang sepatu perhari.
Harga jual 1 pasang sepatu adalah sebesar Rp 400.000.
Biaya Pelatihan karyawan A adalah Rp 300.000.
Hasil
pengakuan
peserta
terhedap
faktor
yang
mempengaruhi peningkatan kinerjanya adalah sebagai
Atribut Mempengaruhi Kinerja
Besar
berikut:
Pengaruh
Implementasi sistem imbal jasa

Peningkatan permintaan pasar

Bimbingan dan arahan atasan

Penyedian fasilitas kerja

Pelatihan efektivitas kerja

29
%
24
%
18
%
12
%
18

Analisis
Data

Contoh Soal
= (Benefit x Isolation Effect) Cost x 100%
Cost
= (400.000 x 6 x 18%) 300.000 x 100%
300.000
= 44%

Analisis
Data

Apakah RoTI
Dapat Mengukur
Pelatihan untuk
Karyawan di
Bagian
Pendukung
? KEU, SPI, PKBL)
Karyawan
dibagian
pendukung (SDM,
tidak memiliki dampak langsung terhadap kinerja
perusahaan.
Peran mereka adalah memberikan dukungan kepada
bagian inti (Produksi, Pemasaran) sehingga mereka
dapat berkinerja lebih baik dan memberikan
keuntungan menyeluruh bagi perusahaan.
Maka kendala utama untuk menghitung RoTI pada kasus

Analisis
Data

Rumus RoTI Bagian Pendukung


= (Isolation Effect x FK x Employees Pay ) Cost x 100%
Cost
Employees Pay
Nilai uang dari seluruh take home pay karyawan yang mengikuti
pelatihan dalam satu tahun
Bila karyawan yang mengikuti pelatihan lebih dari satu maka take
home pay harus dikalikan faktor koreksi (FK) yang berasala dari
standar deviasi kinerja karyawan dibagi rerata nilai kinerja

SD =

SD
Standar deviasi
(X- xX) Nilai kinerja karyawan
Nx Rerata nilai kinerja karyawan
N Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan

Analisis
Data

Contoh Soal
Isolation Effect
Atribut Mempengaruhi Kinerja

Besar Pengaruh

Implementasi sistem imbal jasa

29% 23% 26% 29%

29%

Penerapan Sistem Informasi Akuntasi


berbasis TI

27% 22% 20% 24%

24%

Bimbingan dan arahan atasan

17% 17% 17% 20%

14%

Penyedian fasilitas kerja

12% 18% 15% 10%

14%

Kursus Manajemen Biaya

15% 20% 22% 17%

19%

Rerata Isolation Effect = (15+20+22+17+19)/5 = 19%

Analisis
Data

Contoh Soal
Evaluasi Kinerja Mantan Peserta Kursus Manajemen Biaya
No

Nama

Nilai Kinerja
(X)

Sultan

95

20,4

416

Agung

81

6,4

40,95

Hasan

76

1,4

1,96

Udin

63

-11,6

134,56

Jaya

58

-16,6

275,56

Jumlah

373

(X-x)

(X-x)

869

Nilai rata-rata (x) = 373/5 =74,6

SD =

(X- x)=
N

869 = 13,2
5

Faktor Koreksi = 13,2/74,6 =

Analisis
Data

Contoh Soal
Rincian Biaya Pelatihan
No

Pos Biaya

Instruktur

Bahan Ajar

500.000

Konsumsi

500.000

Akomodasi

900.000

Alat Tulis

600.000

Jumlah

Besar Biaya
2.500.000

5.000.000

Analisis
Data

Contoh Soal
Gaji Peserta Kursus Manajemen Biaya Tahun 2012
No

Nama

Sultan

15.000.000

Agung

16.200.000

Hasan

18.300.000

Udin

21.000.000

Jaya

19.500.000

Jumlah

Besar Gaji

90.000.000

Rerata Gaji = 90.000.000/5 = 18.000.000

Analisis
Data

Contoh Soal
Rumus RoTI Bagian Pendukung
= (Isolation Effect x FK x Employees Pay ) Cost x 100%
Cost

= (19% x 17,7% x 18.000.000) 5.000.000 x


100%
5.000.000
= 1.053.400 x 100%
5.000.000
= 21,1%

Bagaimana
Bila RoTI
Negatif?

Artinya pelatihan tersebut bukanlah investasi yang menguntungkan


bagi perusahaan
Sebelum memutuskan menghilangkan pelatihan evaluasi ulang
pelatihan tersebut.
Biasanya penyebab kegaglan pelatihan akan tampak saat menginjak
evaluasi level 3.
Pada level ini akan dapat dieksplorasi alasan ilmu dari pelatihan tidak
dapat diaplikasikan

Contoh Lembar Evaluasi


Aplikasi
Evaluasi
Aplikasi

Tingkat aplikasi materi pelatihan


[ ]Seluruh
[ ]Sebagian Besar
[ ]Sebagian Kecil
[ ]Tidak Ada
Penyebab Gagalnya
Aplikasi

Jawaban

Tidak cukup waktu untuk


mengaplikasikan

Ya / Tidak

Lingkungan kerja tidak


mendukung saya untuk
mengaplikasikan

Ya / Tidak

Saya tidak punya kesempatan


untuk mengapilkasikan

Ya / Tidak

Atasan tidak mendukung jenis


pelatihan ini

Ya / Tidak

Materi pelatihan tidak cocok


dengan situasi pekerjaan saya

Ya / Tidak

TIP
RoTI
S
negatif

Cek apakah program pelatihan cocok


diukur dengan RoTI
RoTI adalah process improvement
tool, bukan sekedar performance
evaluation tool
Waspada pada tanda-tand dini yang
biasa muncul pada evaluasi level 1
Keep expectation RoTI tidak mulukmuluk
Gunakan bahasa positif untuk
mengungkap RoTI
Gunakan informasi untuk melakukan
perbaikan pada pelatihan

Apakah Semua
Pelatihan dapat
dihitung dengan
RoTI?

RoTI tetap memiliki keterbatasan walau disatu sisi alat ini


menyediakan evaluasi yang lebih komprehensif ketimbang 4
level evaluasi yang lain
Untuk melakuan perhitunag RoTI yang valid dan kredible
diperlukan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit.
Maka kita harus selektif kapan harus menggunakan RoTI dan
kapan tidak menggunakannya

GUNAKA
N

RoTI

Pelatihan dengan life cycle panjang


Sangat penting bagi perusahaan /
added value besar
Terkait erat dengan langkah strategis
Biaya pelatihan mahal,
mengkonsumsi banyak sumberdaya
perusahaan
Untuk pelatihan yang jelas sangat
visble atau sebaliknya yang
kontroversial
Target peserta banyak
Top management menginginkan
evaluasi komprehensif

JANGAN
GUNAKA

RoTI
N

Durasi pelatihan sangat


pendek
Sasaran pelatihan bertolak
belakang dengan kebijakan
Apapun hasil evaluasi,
pelatihan tetap dilanjutkan
Pelatihan untuk karyawan
level bawah, teknis, yang
dampaknya sangat kecil
bagi perusahaan

TERIMAKASIH
kesowo.sidi@lpp.ac.id
kesowo@gmail.com
+62 818476090
+62 586201 ext 194

Anda mungkin juga menyukai