OLEH :
NIM : 1718.0902.062
(FCC BALI)
2019
TANDA PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir yang berjudul “ Prosedur dan Peranan Kerja Sebagai Cook di Arboon Bali
Indonesia ” sesuai yang direncanakan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Laporan Tugas Akhir ini dibuat guna melengkapi persyaratan untuk wisuda di
Focus Caribbean College. Oleh karena itu, penulis butuh kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kebaikan hasil dari laporan ini. Semoga penulis Laporan
Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
I Ketut Suarta
ii
DAFTAR ISI
Table of Contents
iii
4.2 Kelebihan yang dimiliki Arboon Bali ................................................................. 12
4.3 Permasalahan di Arboon Bali ............................................................................ 12
4.4 Penyelesaian Masalah....................................................................................... 13
BAB V................................................................................................................................. 14
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................. 14
5.1 Kesimpulan........................................................................................................ 14
5.2 Saran ................................................................................................................. 14
5.2.1 Saran Untuk Kafe....................................................................................... 14
5.2.2 Saran Untuk Kampus ................................................................................. 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam pelaksanaan program ini, siswa mendapat bimbingan dari atasan
Hotel, Restoran, dan Kafe. Disini penulis diberi peluang untuk aktif bertanya, saling
bekerjasama antara satu dengan yang lain. Pada akhirnya seluruh aktivitas tersebut
akan dinilai proses dan hasil
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang dapat
dikemukakan dalah “Bagaimana tugas-tugas seorang Cook di Arboon Bali
Indonesia?”
Adapun kegunaan serta manfaat dari laporan penulisan ini adalah sebagai
berikut :
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan
bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun
mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut
di bawah ini :
Tata hidang adalah sebuah bidang atau departemen yang ada di dunia
perhotelan. Departemen tata hiding secara umum dapat didefinisikan sebagai yang
menangani makan dan minum. Sedangkan secara khusus adalah bagian dari hotel
ataupun suatu tempat yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap pelayanan
makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terikat di hotel atau tempat
tersebut dengan dikelola secara komersial serta professional.
3
2.3 Pengertian Restoran dan Kafe
Kafe / Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasanya menyediakan tempat
duduk didalam dan diluar ruangan. Kafe tidak menyajikan makanan berat namun
lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue, roti, dan sup. Untuk
minuman biasanya disajikan teh, kopi, juice, serta susu cokelat. Minuman
beralkohol tidak disediakan di Kafe. Kafe pertama muncul di daerah barat. Istilah
kafe paling umum dijumpai di Negara Perancis yang kemudian diadopsi oleh kota-
kota di Inggris pada akhir abad ke-19. Istilah kafe (café) berasal dari kata coffee
yang berarti kopi. Kafe merupakan tempat yang cocok untuk bersantai, melepas
kepenatan, serta bertemu dengan kerabat.
Minuman adalah setiap cairan yang dapat diminum (drink able liquid), kecuali obat-
obatan, yang mempunyai fungsi manfaat sebagai berikut :
Menu berasal dari bahasa Prancis “Le Menu” yang bebarti daftar makanan yang
disajikan kepada tamu di ruang makan. Dalam lingkungan rumah tangga, menu
diartikan sebagai susunan makanan/hidangan tertentu. Oleh orang Inggris menu
disebut juga “Bill of Fare”. Menu adalah pedoman bagi yang menyiapkan
makanan/hidangan, bahkan merupakan penuntun bagi mereka yang menikmatinya
karena akan tergambar tentang apa dan bagaimana makanan tersebut dibuat.
4
Perkataan menu didalam pemakaiannya mengalami perkembangan, terutama
setelah revolusi Prancis, sehingga menu merupakan suatu mode yang harus dan
pasti ada pada setiap jamua makan.
Pada saat ini perkembangan dan bentuk-bentuk menu sangat menarik sehingga
salah satu alat promosi dan sering diambil oleh para tamu sebagai kenang-
kenangan. Sehingga didalam pembuatan menu/daftar makanan ini memerlukan
biaya yang cukup besar sehingga mempengaruhi terhadap harga hidangan. Didalam
praktek, menu berperan juga sebagai alat promosi yang efektif bagi Restoran
tersebut. Oleh karena itu susunan menu memegang susunan yang cukup penting
dalam menunjang keberhasilan usaha, maka harus dibuat secara menarik dan tepat.
Untuk itu diperlukan pengetahuan dasar sebagai bahan penunjang dalam rangka
menyusun menu, seperti pengetahuan tentang tipe, struktur/kerangka, karakter,
komposisi, design dan penulisan menu.
5
2. Menu memberikan informasi kepada pramusaji tentang
produk yang akan ditawarkan, atau dijual kepada pelanggan.
Seorang pramusaji harus mampu menjelaskan menu yang
dijual di restoran.
C. Dari segi pelanggan (customer) menu berfungsi untuk :
1. Sumber informasi tentang makanan yang dapat dipesan pada
restoran tersebut.
2. Mempermudah pelanggan dalam memilih jenis makanan
yang tersedia.
6
Gambar 2.1 Contoh Menu Table d’hote
B. Menu a’la carte adalah menu yang telah disertai daftar harga fix per
item. Menu “a’la carte” adalah suatu susunan menu dimana setiap
makanan yang dicantumkan pada daftar tersebut disertai dengan harga
tersendiri. Banyaknya jumlah serta jenis makanan yang tercantum pada
menu tergantung pada besar kecilnya restoran (jumlah tempa duduk)
dan tigkat atau golongan dari hotel atau restoran tersebut.
A’la Carte menu mempunyai karakter atau ciri – ciri sebagai berikut :
1. A’la Carte menu mencantumkan daftar makanan selengkapnya yang
dapat disediakan oleh perusahaan tersebut.
2. A’la Carte menu memberi peluang yang cukup luas pada pelanggan
untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
3. Masing – masing makanan diberikan harga secara terpisah dan
tersendiri. Beban harga yang harus dibayar sesuai dengan harga
makanan yang dipesan.
4. Makanan akan dimasak bila dipesan. Dengan demikian setiap
pesanan memerlukan jangka waktu tertentu untuk menunggu hingga
makanan tersebut siap untuk dihidangkan.
7
Makanan yang dicantumkan pada menu A’la Carte biasanya
dikelompokkan menjadi : (a) Hors D’Oeuvers, (b) Soups, (c) Fish,
(d) Cuke Dishes, (e) Roats and Grills, (f) Cold Buffets and Salads,
(g) Vegetables and Potatoes, (h) Sweets.
8
BAB III
Kata Kafe berasal dari bahasa Perancis yaitu cafe yang berarti coffe dalam
bahasa Indonesia kopi atau coffehouse dalam bahasa Indonesia kedai kopi, istilah
ini muncul pada abad ke 18 di Inggris. Kopi pertama kali masuk ke Eropa pada
tahun 1669 ketika utusan sultan Mohammed IV berkunjung ke Paris, Perancis,
dengan membawa berkarung-karung biji misterius yang nantinya dikenal dengan
nama coffee.
Ketika utusan Sultan meninggalkan Paris pada bulan Mei tahun berikutnya,
kebiasaan menikmati kopi yang dikenalkannya pada kaum bangsawan Paris telah
menjadi mode baru Yang kemudian di tahun 1672 seorang pengusaha muda asal
Armenia, yang dikenal dengan nama Pascal menjualnya secara umum, pertama-
tama di sebuah pameran besar di Saint Germain dan kemudian di sebuah toko
kecil yang berlokasi di Quai de Evole, dimana ia menjual kopi dengan harga dua
sol, enam dernier (sekitar dua penny Inggrir) satu cangkir.
Adalah Jean de la Rogue yang berperan penting dala sejarah kopi di Perancis,
ia menulis bahwa ketika tahun 1714 ia berjalan bergegas menuju jalan besar ke
arah Jardin des Plants, dimana hampir tidak ada satu kota pun yang tidak memiliki
kedai kopi / kafe.
Penyebaran Kafe / Coffe House di Eropa ini terjadi melalui jalur
perdagangan, ke wilayah italia yang dikenal dengan sebutan Caffe yang hanya
berbeda penulisan saja. Yang kemudian pada tahun 1839 muncul kata Kafetaria
dalam bahasa Amerika English yang berasal dari bahasa Mexican Spanish untuk
menyebutkan sebuah kedai kopi.Pada awalnya kafe hanya berfungsi sebagai
kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan jaman, kafe telah memilih banyak
konsep, diantaranya sebagai tempat menikmati hidangan / dinner.
9
3.2 Kepemilikan dan Lokasi Arboon Bali
Kafe Arboon merupakan salah satu Kafe yang berlokasi di Bali tepatnya di
Jalan Pantai Berawa, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung,
Bali. Jarak Kafe dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kurang lebih
sekitar 1 Jam perjalanan ( dalam kondisi lalu lintas normal ). Kafe Arboon Bali
dimiliki langsung oleh seorang pemuda Bali yang bernama I Wayan Kamok.
Adapun alamat lengkap Kafe Arboon Bali sebagai berikut :
Alamat : Jl. Pantai Berawa, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung.
Telp : 0817-4701-145
Email : arboonbali@gmail.com
3.3 Fasilitas yang dimiliki Arboon Bali Indonesia
Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Kafe Arboon Bali Indonesia adalah
sebagai berikut :
3.3.1 Bar
Bar adalah tempat bagian dari salah satu sarana Hotel, Restoran dan
Kafe. Yang dikhususkan untuk diposisikan pada tempat dimana para
pengunjung dapat secara langsung memesan atau mengambil minuman
yang mereka pesan, biasanya bar hanya menyediakan minuman, baik
minuman biasa maupun yang beralkohol. Dari minuman dingin, tawar,
manis, pahit, panas dan lain-lain.
3.3.2 Tempat Parkir
Tempat parkir juga merupakan salah satu fasilitas yang disediakan.
Arboon Bali menyediakan tempat parkir yang luas bagi pengunjungnya.
Terdapat parkir khusus motor dan mobil.
3.3.3 Wifi
Jika sebelumnya, wifi hampir tersedia di beberapa instansi sebagai
pendukung yang wajib dimiliki untuk memudahkan kinerja pegawainya.
Namun, saat ini sudah tersedia di beberapa Kafe tempat makanan atau
minuman sebagai fasilitas. Arboon Bali Menyediakan Failitas ini
memanjakan serta menambah kesan betah bagi para konsumennya.
3.3.4 Akustik
musik akustik adalah musik yang notabene diiringi dengan
instrumen yang lebih clasic atau lebih santai seperti halnya Gitar, Piano dan
lainnya. sehingga musik yang dihasilkan lebih simple dan menjadi musik
yang pas untuk dinikmati.
10
Arboon Bali juga menyediakan fasilitas ini sebagai pelengkap suasana dan
hiburan yang bisa memberikan kesan suasana santai pada pengunjungnya.
Pada Sub Bab ini akan di jelaskan tentang aktivitas kegiatan penulis selama
masa training yang bertugas pada bagian Hoot Kitchen di Arboon Bali. Hot Kitchen
dibuka untuk Breakfast, Lunch dan Dinner. Maka dari itu ada beberapa hal yang
harus disiapkan :
4.1.1 Preparation
Dalam tahap ini yang harus dilakukan adalah :
1. Menyiapkan semua jenis bahan yang akan digunakan.
2. Memotong sayur kol, wortel, bawang bombay dan lainnya.
3. Memootong daging ayam.
4. Membersihkan ikan, dan lain lain.
11
4.1.2 Operation
Dalam tahap ini yang harus dilakukann adalah :
1. Memasak nasi.
2. Menghandle Indonesian Breakfast.
3. Menghandle American Breakfast.
4.1.3 Closing
Dalam tahap ini yang harus dilakukan adalah :
1. Membersihkan area masak / dapur.
2. Membersihkan peralatan masak yang digunakan.
12
4.4 Penyelesaian Masalah
13
BAB V
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa saran yang diberikan untuk pihak Kafe dan Kampus, diantaranya
adalah :
5.2.1 Saran Untuk Kafe
1. Berharap Agar kedepannya pihak Kafe menambah karyawan
baru untuk memperbaiki pelayanan orderan yang sering
menumpuk dan memakan waktu. Hal ini dimaksudkan untuk
mencegah pengunjung tidak menunggu lama.
2. Berharap pihak Kafe mampu menyiapkan sarana yang lebih
memadai dari yang sebelumnya
3. Diharapkan juga agar pihak Kafe mampu memperbaiki
manajemen yang diniliai kurang baik bagi karyawan sehingga
rasa tidak nyaman pada karyawan bisa teratasi dengan baik.
5.2.2 Saran Untuk Kampus
1. agar kedepannya Kampus mampu meningkatkan hubungan yang
lebih baik lagi dengan hotel-hotel tempat training bagi
Mahasiswanya.
2. Agar Kedepannya kampus lebih baik lagi dalam memperhatikan
mahasiwanya yang melakukan training.
3. Untuk masa pendidikan didalam kampus sebisa mungkin agar
seimbang dengan prosedur dan peranan sebagai mahasiswa
dikampus yang bersangkutan.
14
4. Agar kedepannya bisa memperbaiki masalah kurangnya fasilitas
jasmani atau sarana olahraga di area kampus
15
DAFTAR PUSTAKA
[1] Lastara, made, 1993. Pengantar Perhotelan. Nusa Dua, Balai pendidikan dan
Latihan Pariwisata Bali.
LAMPIRAN