Anggaran fleksibel adalah anggaran yang dapat digunakan untuk menilai kinerja manajemen karena membandingkan
kos actual dan kos anggaran pada level aktivitas yang sama, sehingga laporan kinerja yang dihasilkan akan sesuai
dengan keadaan sesungguhnya.
2. Menurut saya, anggaran fleksibel before the fact adalah anggaran yang dibuat dengan cara melakukan scenario
berbagai level aktivitas. Tujuannya agar manajemen bisa mengetahui efek dari berbagai level output terhadap kos.
Sedangkan anggaran fleksibel after the fact adalah anggaran yang dibuat ketika kejadian sudah terjadi. Yaitu
menajemen akan menghitung berapa kos yang seharusnya muncul pada level aktivitas yang sebenarnya.
3. Anggaran statis dapat digunakan untuk mengetahui apakah seorang manajer dapat dikatakan efektif atau bisa
mencapai tujuan perusahaan. Jika manajer mampu mencapai atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan
dalam anggaran statis, maka seorang manajer dapat dikatakan efektif.
ANALISIS KASUS BISNIS
1. sebutkan dan jelaskan metode penilaian karyawan yang paling baik untuk kegunaan aspek administrasi,
pengembangan dan pembelaan secar legal
2. Menurut anda apa yg harus dilakukan perusahaan bila dihadapkan dengan adanya karir karyawan yg sudah
tidak dapat berkembang atau maju lagi.
4. Menurut Meija, dkk (2007), metode penilaian karyawan yang paling baik untuk masing-masing aspek di bawah ini
adalah sebagai berikut:
pada aspek administrasi, sistem penilaian karyawan yang paling baik dapat menggunakan pertimbangan relative
yaitu dengan meminta penilai untuk membandingkan kinerja karyawan yang satu dengan yang lainnya yang
mengerjakan pekerjaan yang sama. Contohnya dengan membuat ranking siapa karyawan yang paling bagus sampai
dengan yang paling buruk.
Pada aspek pengembangan, sistem penilainnya dapat menggunakan petimbangan absolute dan perilaku. Penilaian
absolute meminta penilai/supervisor untuk memberikan penilaian hanya berdasarkan standar kinerja.
Penilai/supervisor akan diminta menilai karyawan pada masing-masing dimensi kinerja yang relevan dengan
pekerjaan yang ada di formulir penilaian. Selain itu pertimbangan perilaku juga baik digunakan untuk penilaian pada
aspek pengembangan. Penilaian perilaku ini dapat berupa seberapa baik pegawai dapat bekerja sama dengan tim,
seberapa sering pegawai hadir tetap waktu, dll.
Pada aspek pembelaan secara legal, sistem penilaian yang paling baik adalah menggunakan pertimbangan perilaku.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pertimbangan perilaku menilai mengenai perilaku seorang karyawan.
3. Menurut saya, untuk menghadapi permasalahan karir pegawai yang sudah tidak dapat berkembang adalah dengan
membuat suatu kebijakan berupa pemberian jabatan menurut keahlian. Jabatan tersebut bukan merupakan jabatan
structural, melainkan disebut dengan jabatan fungsional. Jabatan fungsional di sini maksudnya adalah jabatan yang
diberikan kepada pegawai karena tugasnya melakukan pekerjaan berdasarkan keahlian tertentu. Sehingga karyawan
diberi penghargaan melalui peningkatan tantangan kerja dan memberikan pekerjaan yang lebih bernilai, dan
membuat karyawan telah menyelesaikan pekerjaan yang besar.
1. Audit pelatihan
2. Audit pengembangan Organisasi Departemen/Unit Kerja SDM
Jangan lupa disertai dengan contohnya ya..
1. Audit biaya pelatihan merupakan audit terhadap strategic efficiency, dalam arti terkait dengan kebijakan dan
program yang secara langsung memberikan kontribusi berarti pada implementasi strategi SDM. Dengan demikian,
sebagai investasi yang hasilnya tidak langsung terlihat maka perusahaan perlu melakukan cost benefit analysis yang
cermat dan tepat berdasarkan kelengkapan dan relevansi data-data terhadap investasi di bidang pelatihan.
Informasi mengenai biaya pelatihan sangat dibutuhkan untuk:
- Memahami kesleuruhan biaya pelatihan baik yan berupa biaya tetap maupun biaya variable
- Membandingkan dengan alternative biaya pelatihan lainnya
- Mengevaluasi proporsi biaya yang efektif untuk pengembangan, administrasi dan evaluasi pelatihan
- Mengontrol biaya pelatihan
Menilai Potential Cost Pelatihan
Biaya pelatihan dibedakan atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung mencakup biaya instruktur,
konsultan, perancangan program, materi pelatihan , ruang kelas, peralatan dan perjalanan. Biaya tidak langsung
meliputi biaya-biaya yang tidak terkait langsung dengan perancangan, pengembangan dan pelaksanaan pealtihan.
Speeti biaya alat kantor, fasilitas yang digunakan selama penyelenggaraan pelatihan, imbal jasa staff administrasi
yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan. Untuk mendapatkan gambaran yang tepat dalam membandingkan
antara beragam biaya pelatihan, disarankan untuk menggunnakan requirement model dimana pada setiap tahapan
(training need analysis, perancangan, implementasi, evaluasi) dilakukan perhitungan dan perbandingan biaya
peralatan, fasilitas SDM, dan material yang digunakan untuk masing-masing program pelatihan ata biaya setiap
tahap dihitung dan dibandingkan dengan biaya keseluruhan program pelatihan.
PT XY perusahaan yang memproduksi semen mempunyai 200 pekerja, 40 penyelia dan 14 supervisor yang bekerja secara
shift dan seorang manajer. PT XY menghadapi masalah yang sangat serius:
a. 3% dari keseluruhan semen yang diproduksi setiap hari, ditolak karena tidak sesuai standard
b. Area produksi tidak tertata rapi
c. Tingkat kecelakaannya lebih besar daripa tingkat kecelakaanindustri sejenis
Untuk mengatasi permasalahannya, perusajaan menyelenggarakan pelatihan bagi para penyelia mengenai pengelolaan
kinerja, coaching dan counseling dan budaya kerja. Rincian biayanya dalah sebagai berikut:
Biaya Langsung
Biaya Pengembangan
Registrasi 10.000.000
Gaji 6.250.000
Biaya Overhead
Lebih lanjut perhitungan manfaat pelatihan dengan penilaian terhadap keuntungan yang didapat dari penigkatan kualitas
semen, kerapihan area pabrik, penuruan tingkat kecelakaan setelah pelatihan adalah sejumlah Rp 2.000.000.000.
Penilaian manfaat ekonomik pelatihan dapat dialakukan dengan utility analiysis dimaa perhitunga ROI didasarkan atas
perbedaan kinerja pegawai yang mendapat pelatihan dibandingan dengan pegawai yang tidak mendapat pelatihan. Metode
ini membutuhkan pre-test dab post test dengan kelompok yang tidak dilatih.
a. Analisis cost benefit program pelatihan sangat tergantung dari tujuan umum pelatihan yang ingin dicapai apakah
penambahan pengetahuan atau peningkatan keterampilan atau perubahan sikap peserta, dll.
b. Lokasi penyelenggaraan pelatihan akan berdampak pada biaya perjalanan dan akomodasi bagi instruktur atau
peserta
- Perspektif struktur: apakah perusahaan melakukan perubahan, peningkatan fungsi/peran unit SDM yang
berdampak pada penyempurnaan kebijakan, sistem dan peraturan SDM
- Perspektif individu: apakah perusahaan melakukan peningkatan kompetensi pejabat, staf dab pelaksana
SDM selaras dengan pola bentuk organisasi SDM
Dengan demikian, dalam menilai biaya pengembangan tersebut minimal mencakup komponen:
- Biaya penyempurnaan struktur organisasi termasuk biaya penyempurnaan uraian dan spesifikasi jabatan
- Biaya penyempurnaan kebijakan dan standardisasai sistem SDM
- Biaya penyempurnaan SOP SDM
- BIaya peningkatan teknologi dalam administrasi rutin SDM
- Biaya peningkatan kompetensi pejabat, staf dan pelaksana SDM
(sumber: EKMA4476)
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
1. Pada Modul 6 KB 1 dijelaskan dua tipe risiko dalam rantai pasok, buatlah salah satu contoh kasus
dari dua tipe risiko tersebut!
2. Pada Modul 7 point A terdapat beberapa strategi operasional dalam mengatasi supply chain
disruption. Jelaskan salah satu strategi dan berikan contohnya!
1. Menurut Waters (2007) resiko dalam rantai pasokan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:
- Resiko internal umumnya terjadi pada kegiatan operasional seperti terlambatnya
pengiriman, kekurangan stok barang, risiko finansial dsb, dimana resiko tersebut umumnya
bisa dikontrol oleh manajemen.
- Resiko Eksternal yaitu resiko yang dari lingkungan luar rantai pasokan dan berada di luar
control manajemen seperti bencana alam, perang, aksi terorisme, permasalahan dengan
partner dagang, dsb.
Contoh kasus dari salah satu resiko di atas, resiko eksternal, seperti di daerah Bengkulu
yang sering mengalami gempa karena wilayahnya berada di kawasan patahan Sumatera
serta adanya aktivitas subuksi lempeng, maka manajer meminimalisir resiko tersebut
dengan membangun fondasi gedung yang kuat yang telah dirancang sebelumnya dan tidak
menggunakan gedung bersusun.
3. Salah satu strategi dalam mengatasi supply chain disruption adalah strategi pencegahan
(prevention strategy). Strategi pencegahan adalah strategi dengan berupaya melakukan suatu
tindakan supaya tidak terjadi masalah. Strategi pencegahan dibagi menjadi dua:
- Peramalan (Forecasting)
Mengidentifikasi kejadian yang berpeluang menjadi disruption bagi perusahaan dan
melakukan evelauasi seberapa besar kemungkinan kejadian itu terjadi agar perusahaan
dapat lebih perhatian kepada kejadian yang memiliki kemungkinan keterjadiannya besar
atau yang dampaknya besar bagi perusahaan.
- Strategi pengurangan resiko
Perusahaan dapat mengurangi resiko kejadian yang menimbulkan disruption dengan
meningkatkan keamanan (securtity) .
(sumber: EKMA4371)
METODE PENELITIAN SOSIAL
Menurut Copeland dkk (2005), pasar yang sempurna dan efisien harus memenuhi kondisi berikut:
1. Pasar harus efisien secra informasi, artinya tidak ada biaya informasi dan informasinya diterima oleh seluruh
individu secara simultan
2. Ada kompetisi yang sempurna pada pasar produk dan sekuritas. Barang dan jasa yang ditawarkan produsen
ke pasar pada rata-rata biaya minimum dan investor adalah sebagai price taker
3. Pasar tidak dibatasi artinya tidak ada biaya transaksi, dan semua asset dapat dipecah-pecah dan dapat
diperjualbelikan serta tidak ada regulasi yang membatasi
4. Semua individu memaksimalkan ekspektasi utilitasnya secara rasional.
(Sumber: EKSI4203)