u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 60P/HUM/2018
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak uji materiil
terhadap Pasal 3 ayat (1) Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan
do
gu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 05 Tahun 2018
tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik dalam Program Jaminan
In
A
Kesehatan yang ditetapkan tanggal 21 Juni 2018, pada tingkat pertama dan
terakhir telah memutuskan sebagai berikut, dalam perkara:
ah
lik
PERKUMPULAN DOKTER INDONESIA BERSATU (PDIB),
berkedudukan di Jalan Pemuda Kav.61 Nomor 29, Lantai 2, Gedung
am
ub
Sentra Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur 13220;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada: Muhammad Reza Maulana,
S.H. dan kawan, keduanya Advokat pada Kantor Hukum MRM &
ep
k
si
23352, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 019.a/MRM/2018,
tanggal 08 Agustus 2018;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Johanis Tanak, S.H., M.Hum;
si
2. Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H.;
3. Bambang Prisantoso, S.H., M.H.;
ne
ng
4. M. Fadil Jauhari, S.H., M.H.;
5. Anton Arifullah, S.H., M.H.;
do
gu 6. Ervarin Iswindyarti, S.H.;
7. Midawati Sitohang, S.H.;
8. Normalina, S.H.;
In
A
9. Ina Mammu A, S.H.;
10. Rina Nurmawati, S.Kom, S.H.;
ah
lik
11. Yanti Widya, S.H., M.H.;
12. Akadiyan Aliffia Husdanah, S.H.;
am
ub
13. Bonifacius Raya Napitupulu, S.H.;
si
2018;
Selanjutnya disebut sebagai Termohon;
ne
ng
do
gu
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya yang
In
diterima di Kepaniteraan Mahkamah Agung pada tanggal 15 Agustus 2018
A
lik
ub
ep
sebagai berikut:
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I. KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG
si
1. Bahwa Para Pemohon dengan Permohonan yang disampaikan ini
kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia bertujuan melakukan
ne
ng
uji materil terhadap Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik dalam
do
gu Program Jaminan Kesehatan, yang bunyinya:
“Pelayanan rehabilitasi medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
dilakukan paling banyak 2 (dua) kali kunjungan per perserta per
In
A
minggu atau paling banyak 8 (delapan) kali kunjungan per peserta per
bulan sesuai indikasi medis berdasarkan assessment dokter spesialis
ah
lik
kedokteran fisik dan rehabilitasi yang mengacu kepada standarisasi
pelayanan tim rehabilitasi medik terpadu yang dikeluarkan oleh
am
ub
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Indonesia”;
2. Bahwa Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS
ep
k
si
lebih tinggi, sebagaimana Pasal 8 Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, yang
ne
ng
berbunyi:
(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada
si
ayat (1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum
mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan
ne
ng
Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk
berdasarkan kewenangan;
do
gu 3. Bahwa sebagaimana bunyi Pasal 24A Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, menentukan bahwa:
“Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
In
A
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
ah
lik
oleh undang-undang”;
4. Bahwa berdasarkan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor
am
ub
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan terakhir diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah
ep
k
si
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang.
ne
ng
do
gu
5. Bahwa ketentuan serupa juga terdapat pada Pasal 20 ayat (2) huruf b
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa Penegasan yang sama juga tertuang pada Pasal 9 ayat (2)
si
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan, yang menentukan:
ne
ng
“Dalam hal suatu Peraturan Perundang-undangan di bawah
Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang,
do
gu pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Agung”;
7. Bahwa Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 merupakan peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang, dengan demikian
In
A
berdasarkan uraian-uraian serta dasar dan ketentuan tersebut di atas,
Mahkamah Agung berwenang untuk mengujinya;
ah
lik
II. KEDUDUKAN HUKUM DAN KEPENTINGAN HUKUM PARA
PEMOHON
am
ub
1. Bahwa Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor
AHU-0075221.AH.01.07 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian
ep
k
Oktober 2016 telah sah dan berdiri sebagai suatu Badan Hukum
R
si
Bidang Keorganisasian Kedokteran di Indonesia yang di Ketuai oleh
dr. James Allan Rarung, Sp.OG. M.M. dan Sekretaris dr. Patrianef,
ne
ng
Sp.B (K) V;
2. Bahwa sebagai wadah atau organisasi Perkumpulan Dokter seluruh
do
gu
Pasal 5
“DIB bertujuan: memadukan potensi dokter, dokter gigi termasuk
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masyarakat dan menjadi jembatan dengan pemerintah sebagai
si
pengambil kebijakan serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera
ne
ng
serta melindungi dan mengayomi seluruh insane kedokteran dan
kedokteran gigi serta mahasiswa FK dan FKG Indonesia”;
do
gu Pasal 9
“DIB berperan dalam menjaga, melindungi serta mengayomi para
anggota serta meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan
In
A
rakyat Indonesia”;
3. Bahwa Pemohon sebagai sebuah organisasi yang berbadan hukum
ah
lik
yang diisi oleh beragam Profesi Dokter yang berkumpul di dalam
suatu wadah organisasi di bawah payung Perkumpulan Dokter
am
ub
Indonesia Bersatu, yang selalu akan berhubungan langsung dengan
Pasien kiranya penting untuk menempatkan diri sebagai Pemohon
agar kemudian peraturan-peraturan serta kebijakan-kebijakan yang
ep
k
si
menciptakan keselarasan hukum yang tidak saling bertentangan
antara satu dan lainnya;
ne
ng
do
Tahun 2018 khususnya bagi para dokter dan pasien, dikarenakan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 29
si
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, yang mana menentukan:
“Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan
ne
ng
didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan,
keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasien”;
do
gu 7. Bahwa ketentuan tersebut di atas yang mendasari Perkumpulan
Dokter Indonesia Bersatu mengujimaterilkan Perdirjampelkes Nomor
5 Tahun 2018 sehingga dikemudian hari tidak muncul
In
A
persoalan-persoalan baru dari banyaknya persoalan BPJS Kesehatan
yang dikeluhkan oleh masyarakat saat ini;
ah
lik
8. Bahwa sebagai wadah perkumpulan para dokter, hal yang paling
utama yang harus dilakukan adalah bagaimana kemudian
am
ub
menerapkan nilai dalam norma sebagaimana tersebut di atas
khususnya pada frasa “perlindungan dan keselamatan pasien”,
bagaimana kemudian dokter melindungi pasien jika Peraturan
ep
k
si
tertentu, bagaimana kemudian dokter menjalankan tindakan
keselamatan pasien sedangkan tindakan penyelamatan yang
ne
ng
do
tanggungjawabnya untuk terus memberikan pelayanan medis terbaik,
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
si
perikemanusiaan.
2. Saya akan menjalankan tugas dengan cara yang terhormat
ne
ng
dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya
sebagai dokter.
do
gu 3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan
tradisi luhur profesi kedokteran.
4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui
In
A
karena keprofesian saya.
5. Saya tidak akan menggunakan pengetahuan saya untuk
ah
lik
sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan,
sekalipun diancam.
am
ub
6. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai saat
pembuahan.
7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien,
ep
k
si
saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan,
kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial
ne
ng
do
gu
kandung.
11. Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik
ah
lik
Kedokteran Indonesia.
12. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diterbitkan itu berkenaan dengan persoalan “Defisit Anggaran”,
si
seyogyanya tidak kemudian mengintervensi bagaimana Dokter
malaksanakan profesinya sesuai dengan sumpah, kode etik dan
ne
ng
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
11. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang
do
gu Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung menyebutkan:
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh
In
A
berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang, yaitu:
ah
lik
a. perorangan warga negara Indonesia;
b. kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan
am
ub
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang;
atau
ep
k
si
2011 tentang Hak Uji Materil, khususnya Pasal 1 angka 3 dan angka
4 yang berbunyi:
ne
ng
do
Mahkamah Agung atas berlakunya suatu peraturan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akibat diterbitkannya Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018, baik
si
kerugian yang ada maupun yang akan ada, atau setidak-tidaknya
potensial menimbulkan kerugian serta dianggap bertentangan
ne
ng
dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, telah
berkesuaian dengan ketentuan Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang
do
gu Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung jo. Pasal 1 angka 3
dan 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Hak Uji Materil;
In
A
III. ALASAN-ALASAN HUKUM
2. Bahwa yang menjadi dasar Permohonan ini diajukan kepada
ah
lik
Mahkamah Agung Republik Indonesia dikarenakan terbitnya
Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan
am
ub
Nomor 2 Tahun 2018 tentang Penjaminan Penjaminan Pelayanan
Rehabilitasi Medik dalam Program Jaminan Kesehatan khususnya
Pasal 3 ayat (1) yang berbunyi:
ep
k
si
minggu atau paling banyak 8 (delapan) kali kunjungan per peserta
per bulan sesuai indikasi medis berdasarkan assessment dokter
ne
ng
do
gu
lik
ub
itu sendiri;
4. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (3) Undang-Undang
ka
(SJSN), berbunyi:
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengembangkan sistem
si
pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu pelayanan, dan sistem
pembayaran pelayanan kesehatan untuk meningkatkan efesiensi
ne
ng
dan efektivitas jaminan kesehatan”;
5. Bahwa ketentuan tersebut di atas, mengamamatkan dan
do
gu menentukan tentang bagaimana kemudian sistem pelayanan
kesehatan yang seharusnya dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan,
termasuk sistem kendali mutu pelayanan yang wajib dilaksanakan
In
A
secara efektif dan efesien guna sebagai jaminan kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia, sehingga Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
ah
lik
2018 dinilai bertentangan dengan ketentuan tersebut di atas;
6. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 40
am
ub
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), BPJS
Kesehatan harusnya memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan asas, tujuan dan prinsip penyelenggaraan Jaminan
ep
k
Kesahatan, yaitu:
ah
si
kemanusian, asas manfaat, dan asas keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”;
ne
ng
do
gu
a. kemanusiaan;
b. manfaat; dan
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seyogyanya haruslah merujuk atau mempedomani pada
si
pertimbangan dari pembentukan undang-undangnya sendiri, yaitu:
“bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat
ne
ng
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan
martabat menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera,
do
gu adil dan makmur”;
“bahwa untuk memberikan jaminan sosial yang menyeluruh, Negara
mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh
In
A
rakyat Indonesia”;
(Vide Kondiseran Menimbang huruf a dan b UU Nomor 40 Tahun
ah
lik
2004)
8. Begitu pula dengan semangat yang dibangun dengan dibentuknya
am
ub
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, yang
menyebutkan:
“bahwa sistem jaminan sosial nasional merupakan program negara
ep
k
si
9. Bahkan sebagaimana tertuang pada konsideran “Menimbang”
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, juga
ne
ng
menyebutkan:
“bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan
do
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
gu
lik
ub
pembangunan Negara”;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bahwa diuji dari segi pembentukkannya, Perdirjampelkes Nomor 5
si
Tahun 2018 juga dipandang bertentangan dengan Pasal 5
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
ne
ng
Peraturan Perundang-Undangan, yang berbunyi:
“Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus
do
gu dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:
a. kejelasan tujuan;
In
A
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
ah
lik
d. dapat dilaksanakan;
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
am
ub
f. kejelasan rumusan; dan
g. keterbukaan.”
ep
11. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, yang dimaksudkan
k
si
begitu pula dengan asas “dapat dilaksanakan” bagaimana kemudian
ne
dokter melaksanakan tindakan untuk tidak melakukan pelayanan
ng
do
gu
pasien;
12. Bahwa lebih spesifik lagi sebagaimana ketentuan Peraturan
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tindakan-tindakan yang dapat dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan
si
yang mana Peraturan Presiden sebagaimana dimaksud merupakan
Peraturan Pelaksana atau turunan dari Undang-Undang Nomor 40
ne
ng
Tahun 2004 tentang SJSN dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang BPJS, yang berbunyi:
do
gu “Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (2),
Pasal 21 ayat (4), Pasal 22 ayat (3), Pasal 23 ayat (5), Pasal 26,
Pasal 27 ayat (5), dan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40
In
A
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, dan ketentuan
Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (5) huruf a Undang-Undang
ah
lik
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Jaminan
am
ub
Kesehatan” (Vide : Konsideran Menimbang, Perpres 12 Tahun
2013);
13. Bahwa dalam Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun
ep
k
si
Pasal 2
Peserta Jaminan Kesehatan meliputi:
ne
ng
do
gu
Pasal 3
(1) Peserta PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesungguhnya memberikan hak kepada Peserta Bantuan Iuran (PBI)
si
Jaminan Kesehatan;
15. Bahwa yang dimaksud dengan PBI Jaminan Kesehatan adalah
ne
ng
“Peserta yang tegolong fakir miskin dan orang tidak mampu” , atau
dalam kalimat sederhananya adalah ada dua jenis peserta Jaminan
do
gu Kesehatan yaitu Peserta yang mampu dan tidak mampu membayar
iuran Jaminan Kesehatan;
16. Bahwa merujuk pada ketentuan yang termuat pada Pasal 3 ayat (1)
In
A
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 sebagaimana dimaksud, telah
mengeneralisirkan persoalan yang ada, pasalnya pasien-pasien
ah
lik
yang menjadi peserta BPJS Kesehatan baik yang membayar iuran
secara mandiri maupun dibayarkan oleh Negara, mendapat jaminan
am
ub
pelayanan yang sama persis sehingga dipandang akan
memberatkan PBI Jaminan Kesehatan yang termasuk ke dalam
katagori kalangan fakir miskin dan tidak mampu secara ekonomi;
ep
k
si
2018 yang membutuhkan rehabilitasi medik melebihi dari 2 (dua) kali
perminggu dan 8 (delapan) kali perbulan yang tergolong “fakir miskin
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut?, sehingga kiranya hal ini menjadi penting untuk dijadikan
si
pertimbangan;
19. Bahkan jika ditinjau lebih jauh lagi sebagaimana tersebut pada
ne
ng
ketentuan Pasal 20 Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan, menentukan:
do
gu Ayat (1)
Setiap Peserta berhak memperoleh Manfaat Jaminan Kesehatan
yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup
In
A
pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk
pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan
ah
lik
kebutuhan medis yang diperlukan.
Ayat (2)
am
ub
Manfaat Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas Manfaat medis dan Manfaat non medis;
20. Bahwa makna kata “Mencakup pelayanan rehabilitatif” sendiri
ep
k
si
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
atas;
ne
ng
do
Kesehatan, menentukan:
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan
si
kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang
ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas;
ne
ng
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
do
gu g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
In
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat
A
dan/atau alkohol;
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,
ah
lik
atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri
sendiri;
am
ub
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, yang
belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi
ep
kesehatan (health technology assessment);
k
R
percobaan (eksperimen);
si
m. alat dan obat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan
ne
ng
susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
do
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah (preventable
si
adverse events) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf p
ditetapkan oleh Menteri;
ne
ng
22. Bahwa ditinjau dari substansi atau materi Pasal 25 tersebut di atas,
jelas dan tegas disebutkan yang bahwa hanya ada 17 (tujuh belas)
do
gu katagori saja yang tidak masuk pada pelayanan kesehatan yang
tidak dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan, sehingga “Penjaminan pelayanan sebagaimana
In
A
dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
2018 tidaklah termasuk pada katagori-katagori sebagaimana
ah
lik
ketentuan tersebut di atas, maka dari itu telah terang yang bahwa
Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 telah
am
ub
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi tingkatannya yang merupakan turunan daripada
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dan
ep
k
si
23. Bahwa selain alasan materi muatan peraturan perundang-undangan
yang dinilai tidak mempedomani kaidah yang sesuai dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemberlakuan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 tersebut
si
karena dipandang tidak berkeseuaian dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, bahkan Dewan Jaminan Sosial
ne
ng
Nasional (DJSN) yang merupakan lembaga yang diberikan hak dan
kewenangan oleh Undang-Undang untuk melakukan “monitoring dan
do
gu evaluasi penyelenggaraan program Jaminan Sosial” (Vide: Pasal 7
ayat (4) UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN), juga dengan resmi
telah menyatakan melalui Siaran Pers yang diterbitkan oleh DJSN
In
A
No. 01/DJSN/VII/2018 tanggal 28 Juli 2018 menyebutkan yang pada
intinya:
ah
lik
DJSN memutuskan dan memerintahkan Direksi BPJS Kesehatan
mencabut 3 (tiga) Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan
am
ub
yaitu Nomor 02, 03 dan 05 Tahun 2018, dengan pertimbangan:
1. Direksi BPJS Kesehatan tidak berwenang menetapkan manfaat
JKN yang dapat dijamin. Manfaat JKN diatur dalam Peraturan
ep
k
si
atas tidak didahului dengan kajian yang dikonsultasikan DJSN
dan para pemangku kepentingan;
ne
ng
do
gu
2011);
25. Bahwa melihat perkembangan persoalan yang terjadi yang mana
juga ditanggapi oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat menggunakan layanan BPJS dengan maksimal dan optimal,
si
terlebih lagi jika persoalan pembiayaan atau anggaran yang
dimunculkan sehingga terbitnya Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
ne
ng
2018 maka mengacu kepada ketentuan Pasal 35 Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan,
do
gu Presiden Republik Indonesia telah menjamin yaitu:
(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas
ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan
In
A
pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan
Kesehatan.
ah
lik
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan
kesempatan kepada swasta untuk berperan serta memenuhi
am
ub
ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan;
27. Sehingga tidak dapat dibenarkan Penerbitan Perdirjampelkes Nomor
ep
k
si
undang-undang, karena persoalan anggaran baik fasilitas maupun
penyelenggaraan pelayanan kesehatan telah dijamin pemenuhannya
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Pasal 5 Undang-Undang
si
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan, Pasal 2, 3, 20, 25 dan 35 Peraturan Presiden
ne
ng
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
do
gu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
In
A
28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
ah
lik
Kesehatan;
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka selanjutnya Pemohon
am
ub
mohon kepada Ketua Mahkamah Agung berkenan memeriksa permohonan
keberatan dan memutuskan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
ep
k
si
Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik dalam
Program Jaminan Kesehatan bertentangan dengan Pasal 2 dan 24 ayat
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan
si
Kesehatan BPJS Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018
tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik dalam Program
ne
ng
Jaminan Kesehatan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
4. Memerintahkan kepada Termohon untuk memuat putusan ini dalam
do
gu Berita Negara Republik Indonesia atau Berita Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan;
5. Menghukum Termohon untuk membayar biaya yang timbul dalam
In
A
perkara ini.
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil permohonannya,
ah
lik
Pemohon telah mengajukan surat-surat bukti berupa:
1. Fotokopi Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
am
ub
Tahun 1945 (Bukti P-1);
2. Fotokopi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan terkahir
ep
k
si
3. Fotokopi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Bukti P-3);
ne
ng
do
5. Fotokopi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
gu
(Bukti P-5);
6. Fotokopi Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang
si
Jaminan Kesehatan (Bukti P-9);
10. Fotokopi (Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 tentang
ne
ng
Hak Uji Materil Bukti P-10);
11. Fotokopi Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor
do
gu AHU-0075221.AH.01.07 Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian
Badan Hukum Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu tertanggal 06
Oktober 2016 (Bukti P-11);
In
A
12. Fotokopi Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) (Bukti P-12);
13. Fotokopi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
ah
lik
Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (Bukti P-13);
14. Fotokopi Siaran Pers Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nomor:
am
ub
01/DJSN/VII//2018 tanggal 28 Juli 2018 (Bukti P-14);
15. Fotokopi Press Conference Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) tanggal 02 Agustus 2018 (Bukti P-15);
ep
k
si
Usaha Negara Mahkamah Agung Nomor 60/PER-PSG/VIII/60 P/HUM/2018,
Tanggal 27 Agustus 2018 dan diterima oleh Termohon pada tanggal 10
ne
ng
September 2018;
Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut,
do
gu
I. PENDAHULUAN.
1. Bahwa landasan filosofis terbitnya Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempertimbangkan sustainabilitas program Jaminan Kesehatan
si
perlu dilakukan pengaturan penjaminan pelayanan rehabilitasi
medik;
ne
ng
b. Penerbitan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 perlu dilakukan
oleh karena adanya Potensi moral hazard yang ditandai tingginya
do
gu frekuensi kunjungan rehabilitasi medik hingga 29 kali sebulan;
c. Maksud dan tujuan diterbitkan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
2018 adalah Pembayaran efektif, sesuai standardisasi tindakan
In
A
dan sertifikasi dan sesuai dengan sumber daya yang dikeluarkan
Fasilitas Kesehatan serta adanya Regulasi yang mengatur tentang
ah
lik
ketentuan penjaminan pelayanan kesehatan yang berbiaya tinggi
seperti hemophilia, kanker, talasemia, operasi jantung elektif dan
am
ub
lain-lain;
d. Rencana pembentukan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018
telah melalui tahapan-tahapan pembahasan serta melibatkan dari
ep
k
si
Indonesia (PB PERDOSRI), Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia (PB-IDI), dan Perhimpunan rumah Sakit Seluruh
ne
ng
do
e. Penerbitan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 tertanggal 21
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sekaligus bentuk perlindungan bagi dokter dalam memberikan
si
Pelayanan Rehabilitasi Medik;
II. POKOK PERMOHONAN PEMOHON
ne
ng
1. Bahwa menurut Pemohon, Pasal 3 ayat 1 Perdirjampelkes Nomor 5
Tahun 2018 bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
do
gu yang lebih tinggi, yaitu Pasal 2 dan Pasal 24 Ayat (3) Undang-undang
Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN), bertentangan dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 24
In
A
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),
bertentangan dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
ah
lik
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, bertentangan
dengan Pasal 2, 3, 20, 25, 35 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
am
ub
2013 tentang Jaminan Kesehatan;
2. Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018, mengatur
sebagai berikut:
ep
k
si
minggu atau paling banyak 8 (delapan) kali kunjungan per peserta per
bulan sesuai indikasi medis berdasarkan assesment dokter spesialis
ne
ng
do
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
gu
Indonesia”;
Menurut Pemohon, materi dalam Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jaminan kesehatan yaitu asas kemanusiaan, asas manfaat dan asas
si
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
3. Dengan pemberlakuannya Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018
ne
ng
menurut Pemohon juga bertentangan dengan Pasal 2
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
do
gu Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang seharusnya BPJS
Kesehatan harusnya merujuk dan mengacu pada asas kemanusiaan,
manfaat serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang
In
A
seyogyanya mempedomani pada pertimbangan pembentukan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tersebut;
ah
lik
4. Menurut Pemohon pembentukan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
2018 juga bertentangan dengan Pasal 5 UU Nomor 12 Tahun 2011
am
ub
tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-Undangan, yaitu pada
asas kesesuaian antara jenis, hierarki dan materi muatannya yang
tidak boleh saling bertentangan antara satu dan asas “dapat
ep
k
si
terhadap pasien karena dibatasi oleh Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
2018 tersebut, sedangkan Dokter dalam menjalankan profesinya
ne
ng
do
5. Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 juga bertentangan dengan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BPJS Kesehatan baik yang membayar iuran secara mandiri maupun
si
dibayarkan oleh Negara, mendapat jaminan pelayanan yang sama
persis sehingga dipandang akan memberatkan PBI Jaminan
ne
ng
Kesehatan yang termasuk ke dalam kategori kalangan fakir miskin
dan tidak mampu secara Ekonomi;
do
gu 7. Selanjutnya menurut Pemohon para pasien dengan kategori
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 yang membutuhkan rehabilitasi
medik melebihi dari 2 (dua) kali per minggu dan 8 (delapan) kali
In
A
perbulan yang tergolong “fakir miskin dan tidak mampu” tidak akan
memperoleh layanan Jaminan Kesehatan, namun yang akan dituntut
ah
lik
nantinya adalah Dokter, dikarenakan sebelumnya Pasien dengan
kategori sebagaimana dimaksud “dilayani” dan kemudian dengan
am
ub
terbitnya Peraturan tersebut tidak dapat dilayani lagi oleh Dokter
dengan program Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Merujuk ketentuan dalam Pasal 20 Peraturan Presiden Nomor 12
ep
k
si
kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif, makna kata “Mencakup Pelayanan
ne
ng
do
telah bertentangan dengan ketentuan peraturan
gu
perUndang-Undangan diatasnya;
9. Bahkan menurut Pemohon apabila ditinjau dari substansi atau materi
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertentangan dengan peraturan perUndang-Undangan yang lebih
si
tinggi tingkatannya;
III. DALAM EKSEPSI.
ne
ng
A. PENJELASAN TERMOHON TERHADAP KEPENTINGAN HUKUM
(LEGAL STANDING) PEMOHON.
do
gu Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 31 A ayat (2)
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
In
A
Agung mengatur sebagai berikut:
Pasal 31 A ayat (2):
ah
lik
“Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh
am
ub
berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang, yaitu:
a. perorangan warga negara Indonesia;
ep
k
si
Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam
undang-undang; atau
ne
ng
do
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak menguraikan kerugian hak-hak yang telah diderita oleh
si
Pemohon hal ini sesuai dengan pernyataan Pemohon pada dalil
Pemohon halaman 5 angka 4 yang menyatakan sebagai berikut:
ne
ng
“Bahwa perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu menilai akan
adanya kerugian yang timbul akibat diterbitkannya Pedirjampelkes
do
gu Nomor 5 Tahun 2018 khususnya bagi para dokter dan pasien,
dikarenakan para dokter dan pasienlah yang nantinya akan
berhubungan langsung dan apabila dikemudian hari muncul
In
A
persoalan-persoalan terkait pelayanan kesehatan maka para
dokter juga yang akan langsung menanggung resiko-resiko yang
ah
lik
dapat saja terjadi”;
Sehingga dari pernyataan Pemohon pada halaman 5 angka 4
am
ub
Permohonan Pemohon tersebut telah membuktikan tidak ada
kerugian yang dialami oleh Pemohon dengan diberlakukannya
Pedirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 tersebut, sehingga oleh
ep
k
si
tersebut membuktikan Pemohon tidak mempunyai kepentingan
hukum untuk mengajukan Permohonan, sehingga beralasan dan
ne
ng
do
B. TENTANG KOMPETENSI MAHKAMAH AGUNG
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“(1) Mahkamah Agung mempunyai wewenang menguji peraturan
si
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, (2) Mahkamah Agung menyatakan tidak sah
ne
ng
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang atas
alasan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
do
gu yang lebih tinggi atau pembentukannya tidak memenuhi ketentuan
yang berlaku”;
Bahwa kewenangan Mahkamah Agung dalam hal uji materiil diatur
In
A
juga di dalam Pasal 20 ayat (2) huruf b UU No. 48 tahun 2009
tentang kekuasaan kehakiman, yang mengatur:
ah
lik
“Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
am
ub
undang-undang”;
Ketentuan Pasal 9 ayat (2) UU No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, mengatur:
ep
k
si
pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Agung”;
Sedangkan peraturan yang dapat dimohonkan untuk dilakukan uji
ne
ng
do
berbunyi:
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
si
Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang
setingkat.
ne
ng
(2) Peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud
ayat (1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan
do
gu hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan
Perundang-Undangan yang lebih tinggi atau dibentuk
berdasarkan kewenangan”;
In
A
Ketentuan Pasal 9 ayat (2) UU No. 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan mengatur tentang:
ah
lik
“Dalam hal suatu peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang diduga bertentangan dengan undang-undang,
am
ub
pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Agung”;
Hal yang perlu dianalisis adalah apakah Perdirjampelkes Nomor 5
Tahun 2018 termasuk di dalam peraturan di bawah
ep
k
Agung;
R
si
Untuk memahami hal yang dimaksud dengan peraturan
perundang-undangan maka hukum positif harus menjadi dasar
ne
ng
do
berbunyi:
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Peraturan tertulis;
si
2. Memuat norma hukum yang mengikat secara umum;
3. Dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat
ne
ng
yang berwenang; dan
4. Melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
do
gu perundang-undangan;
Keempat unsur tersebut yang akan digunakan untuk menguji
Peraturan Direktur termasuk peraturan perundang-undangan
In
A
dalam hirarki peraturan perundang-undangan atau tidak;
Ad.1 Peraturan Tertulis:
ah
lik
Mencermati unsur Peraturan tertulis di dalam Pasal 1 angka 2
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 yaitu peraturan tertulis,
am
ub
maka Peraturan Direktur dimaksud sudah memenuhi unsur
peraturan tertulis dikarenakan Peraturan Direktur tersebut pasti
dibuat secara tertulis, namun memenuhi kategori tertulis saja
ep
k
si
empat kategori tersebut di atas secara kumulatif. Satu unsur saja
tidak terpenuhi, maka tidaklah dapat dikategorikan sebagai
ne
ng
do
Pemahaman terhadap unsur kedua cukup rumit, disebabkan di
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak ditemukan frasa “Direktur”, yang ditemukan hanyalah
si
“Badan” untuk konteks lembaga negara. Dalam Undang-Undang
Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
ne
ng
Sosial yang menjadi dasar kuat lahirnya BPJS juga tidak
ditemukan wewenang Direktur untuk membentuk peraturan.
do
gu Bahkan tidak juga ditemukan frasa “Peraturan Direktur”, yang ada
adalah Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
BPJS, Peraturan Direksi dan Peraturan Dewan Pengawas. Terkait
In
A
Peraturan Direksi, secara hukum Tata Negara, Direksi berbeda
dengan Direktur. Direksi berdasarkan ketentuan Pasal 23 ayat (1)
ah
lik
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 secara tegas
menyatakan:”Direksi terdiri atas lima orang yang berasal dari
am
ub
unsur profesional.” Jadi Direksi merupakan entitas hukum
tersendiri yang terdiri dari minimal lima orang Direktur dan dipimpin
Direktur Utama dan bukan dipimpin oleh Direktur. Artinya jika terbit
ep
k
si
Peraturan Direktur tidak dikenal/diakui oleh undang-undang;
Ad.4 Melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
ne
ng
perundang-undangan:
Unsur keempat adalah melalui prosedur yang ditetapkan
do
Peraturan Perundang-undangan. Untuk dapatnya Peraturan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disebut sebagai peraturan perundang-undangan dalam hirarki.
si
Peraturan Direktur dalam hal ini dapat disamakan dengan Surat
Edaran atau sejenis beleids regel lainnya.
ne
ng
Bahwa apabila mencermati Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018
tidak tercatat dalam lembaran Negara, namun hanya tercatat pada
do
gu lembaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Tahun
2018 Nomor 57.
Berdasarkan uraian tersebut di atas serta mengingat ketentuan
In
A
dalam Pasal 1 angka 2 jo. Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 maka Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 tidak
ah
lik
termasuk ke dalam peraturan di bawah undang-undangan yang dapat
dimintakan uji materiil ke Mahkamah Agung, maka Termohon dengan
am
ub
ini meminta kepada Ketua Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik
Indonesia untuk menyatakan permohonan pemohon tidak dapat
diterima.
ep
k
PEMOHON.
R
si
A. PERDIRJAMPELKES NOMOR 5 TAHUN 2018 TIDAK BERTENTANGAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN
ne
ng
SOSIAL NASIONAL
do
gu
ub
sebagai berikut:
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) jo. Pasal 24 ayat (1) jo. Pasal 24 ayat (3) Undang-Undang
si
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(selanjutnya disebut dengan “UU No.40/2004”) beserta
ne
ng
Penjelasannya yang mengatur sebagai berikut:
Pasal 19 ayat (2):
do
gu “(2) Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan
menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
In
A
dasar kesehatan.”
Pasal 22 ayat (1):
ah
lik
“(1) Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan
perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang
am
ub
mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai
yang diperlukan.”
ep
k
si
meliputi pelayanan dan penyuluhan kesehatan, imunisasi,
pelayanan Keluarga Berencana, rawat jalan, rawat inap,
ne
ng
do
tersebut diberikan sesuai dengan pelayanan standar, baik
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas jaminan
si
kesehatan”;
Penjelasan Pasal 24 ayat (3):
ne
ng
“(3) Dalam pengembangan pelayanan kesehatan, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial menerapkan sistem kendali
do
gu mutu dan kendali biaya termasuk menerapkan iur biaya
untuk mencegah penyalahgunaan pelayanan kesehatan”;
2. Program Jaminan Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat
In
A
penting untuk masyarakat menengah agar tidak jatuh miskin.
Dampak perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2016
ah
lik
sebanyak 14.500.000 (empat belas juta lima ratus ribu) warga
kategori miskin telah terlindungi dengan Program Jaminan
am
ub
Kesehatan;
3. Bahwa pada tahun 2017, BPJS mengalami defisit cash flow
tahun 2017 sebesar ± Rp. 6.230.000.000.000 (enam triliun dua
ep
k
si
sebesar Rp. 4.400.000.000.000 (empat triliun empat ratus milyar
rupiah) dan rencana suntikan dana sebesar kurang lebih Rp.
ne
ng
do
Program Jaminan Kesehatan Nasional dipandang perlu
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembangunan Manusia dan Kebudyaan; Deputi Bidang
si
Koordinasi Peningkatan Kesehatan; Staf Ahli Kemenko PMK;
Staf khusus Menko PMK (vide bukti T-7) sehingga dipandang
ne
ng
perlu Termohon sebagai lembaga yang melaksanakan program
Jaminan Kesehatan Nasional (selanjutnya disebut “JKN) perlu
do
gu mengambil kebijakan guna pengendalian mutu dan
pengendalian biaya terhadap terjadinya defisit cash flow
sekaligus mencegah terjadinya penyalagunaan/ kecurangan
In
A
dalam penyalahgunaan kesehatan sebagaimana diamanahkan
dalam Penjelasan Pasal 22 ayat (1) jo. Pasal 24 ayat (3) UU
ah
lik
No.40/2004;
5. Bahwa Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018
am
ub
merupakan amanah yang harus dilaksanakan dari ketentuan
dalam Pasal 19 ayat (2) jo. Pasal 22 ayat (1) jo. Pasal 24 ayat (3)
UU No.40/2004, karena dalam memberikan pelayanan
ep
k
si
untuk mencegah penyalahgunaan pelayanan kesehatan
sebagaimana penjelasan Pasal 22 ayat (1) dan penjelasan Pasal
ne
ng
do
6. Bahwa mencermati ketentuan dalam Pasal 19 ayat (2) jo. Pasal
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2018 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
si
2004 adalah tidak beralasan dan beralasan hukum bagi Majelis
Hakim menolak permohonan pemohon;
ne
ng
A. PERDIRJAMPELKES NOMOR 5 TAHUN 2018 TIDAK BERTENTANGAN
DENGAN PASAL 2 UU NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN
do
PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
gu
Terhadap dalil Pemohon menyatakan Perdirjampelkes Nomor 5
In
A
Tahun 2018 bertentangan dengan Pasal 2 ayat Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
ah
lik
Sosial (selanjutnya disebut dengan UU No.24/2011), secara
tegas Termohon menolak dengan alasan-alasan sebagai berikut:
am
ub
mengatur:
Pasal 2:
ep
k
berdasarkan asas:
R
a. kemanusiaan;
si
b. manfaat; dan
ne
ng
do
“Huruf a
gu
manusia
Huruf b
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa penerbitan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018
si
telah memperhatikan ketentuan Pasal 2 UU No.24/2011
yang tercantum dalam bagian menimbang huruf a dan b
ne
ng
yaitu:
Menimbang : a. Bahwa untuk pengembangan sistem
do
gu pembayaran pelayanan kesehatan,
perlu diimplementasikan pembayaran
kepada fasilitas kesehatan secara
In
A
efektif dan efisien;
b. Bahwa dalam rangka memastikan
ah
lik
pelayanan berkualitas dengan tetap
mempertimbangkan sustainabilitas
am
ub
program jaminan kesehatan perlu
dilakukan pengaturan penjaminan
pelayanan rehabilitasi medik;
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghindari kecurangan-kecurangan dalam pelayanan
si
kesehatan seperti tindakan rehabilitasi medik yang dilakukan
sebanyak 29 kali setiap hari dalam 1 bulan yang
ne
ng
menyebabkan besarnya tagihan klaim pembayaran yang
harus ditanggung oleh Termohon (vide bukti T-10), maka
do
gu demi mencegah terjadinya kecurangan dalam pelayanan
kesehatan serta pemerataan pemberian Jaminan Kesehatan
Nasional, maka Termohon dipandang perlu untuk
In
A
membentuk suatu kebijakan guna memberikan pemanfaatan
dan pemerataan Jaminan Kesehatan kepada masyarakat
ah
lik
sebagaimana visi dan misi Presiden Jokowi dalam
implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah agar
am
ub
merata di seluruh Indonesia dengan target pada tahun 2019
presentase kepersertaan minimal mencapai 95 % (sembilan
puluh lima persen);
ep
k
si
memperhatikan “asas kemanusiaan” hal ini tercantum dalam
frasa “Pelayanan rehabilitasi medik…”, pengertian
ne
ng
do
mengatur sebagai berikut:
gu
Pasal 1 angka 6:
“Pelayanan rehabilitasi medik adalah pelayanan kesehatan
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 serta dihubungkan
si
dengan Penjelasan Pasal 2 huruf a UU No.24/2011,
membuktikan materi substansi dalam Pasal 3 ayat (1)
ne
ng
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 telah memperhatikan
“asas kemanusiaan” sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU
do
gu No.24/2011;
6. Ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes Nomor 5
Tahun 2018 juga telah memperhatikan “asas manfaat”
In
A
sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 huruf a UU
No.24/2011, hal ini tercantum dalam frasa yang menyatakan
ah
lik
sebagai berikut:
“Pelayanan rehabilitasi medik sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
Pasal 3 dilakukan paling banyak 2 (dua) kali kunjungan per
peserta per minggu atau paling banyak 8 (delapan) kali
kunjungan per peserta per bulan sesuai indikasi medis
ep
k
dan rehabilitasi…….”;
R
si
7. Bahwa pelayanan rehabilitasi medik yang dilakukan oleh
Termohon merupakan bentuk pengendalian pelayanan
ne
ng
do
memperhatikan keuangan pada Termohon yang mengacu
gu
lik
ub
kesehatan;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa materi/substansi Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes
si
Nomor 5 Tahun 2018 telah memperhatikan “asas keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” karena tujuan
ne
ng
diterbitkan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 untuk
mengurangi kecurangan dalam Pelayanan Kesehatan yang
do
gu diberikan oleh Termohon dan merupakan bentuk Pelayanan
Kesehatan yang mengedepankan efektif dan efiesiensi
pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan tetap
In
A
mempertimbangkan kendali mutu dan kendali biaya
sebagaimana diamanahkan dalam ketentuan dalam Pasal
ah
lik
22 ayat (1) jo. Pasal 24 ayat (3) UU No.40/2004;
9. Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami penerbitan
am
ub
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 telah memperhatikan
“asas kemanusiaan, asas manfaat serta asas keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia” sebagaimana diamanahkan
ep
k
si
2018 sehingga dalil-dalil Pemohon yang menyatakan
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 secara nyata telah
ne
ng
do
beralasan hukum Majelis Hakim yang memeriksa perkara a
gu
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PerUndang-Undangan (selanjutnya disebut dengan UU No.12/2011),
si
secara tegas Termohon menolak dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
ne
ng
1. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 5 UU No.12/2011,
mengatur:
do
gu “Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus
dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:
In
A
a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
ah
lik
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
d. dapat dilaksanakan;
am
ub
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f. kejelasan rumusan; dan
g. keterbukaan.”
ep
k
sebagai berikut:
R
si
Penjelasan Pasal 5 huruf a, b, c, d, e, f dan g:
“Huruf a:
ne
ng
do
mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai;
gu
Huruf b:
Yang dimaksud dengan “asas kelembagaan atau pejabat
In
A
lik
ub
Huruf c:
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yang dimaksud dengan “asas kesesuaian antara jenis, hierarki,
si
dan materi muatan” adalah bahwa dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan harus benar-benar
ne
ng
memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis
dan hierarki Peraturan Perundang-undangan;
do
gu Huruf d:
Yang dimaksud dengan “asas dapat dilaksanakan” adalah bahwa
setiap Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus
In
A
memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan
tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis,
ah
lik
maupun yuridis;
Huruf e:
am
ub
Yang dimaksud dengan “asas kedayagunaan dan kehasilgunaan”
adalah bahwa setiap Peraturan Perundangundangan dibuat
karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam
ep
k
Huruf f:
R
si
Yang dimaksud dengan “asas kejelasan rumusan” adalah bahwa
setiap Peraturan Perundang-undangan harus memenuhi
ne
ng
do
bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak
gu
Huruf g:
Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah bahwa dalam
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa apabila mencermati Penjelasan Pasal 5 huruf c serta
si
dihubungkan materi muatan Pasal 3 ayat (1) Perdirjampelkes
Nomor 5 Tahun 2018 tanggal 21 Juni 2018 tersebut telah
ne
ng
memperhatikan pembentukan peraturan perUndang-Undangan
serta kesesuaian antara jenis, hierarki dan materi muatannya
do
gu peraturan perUndangan-Undangan yaitu:
a. Pasal 19 ayat (2) jo. Pasal 22 ayat 1 jo. Pasal 23 ayat (4) UU
No. 40/2004 beserta Penjelasannya, yang mengatur sebagai
In
A
berikut:
Pasal 19 ayat (2):
ah
lik
“(2) Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan
menjamin agar peserta memperoleh manfaat
am
ub
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan”;
Pasal 22 ayat (1):
ep
k
si
mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai
ne
ng
yang diperlukan”;
Penjelasan Pasal 22 ayat (1):
do
“(1) Yang dimaksud pelayanan kesehatan dalam pasal ini
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyelenggara Jaminan Sosial. Hal ini diperlukan untuk
si
kehati-hatian”;
Pasal 24 ayat (3):
ne
ng
“(3) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengembangkan
sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu
do
gu pelayanan, dan sistem pembayaran pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
jaminan kesehatan”;
In
A
Penjelasan Pasal 24 ayat (3):
“(3) Dalam pengembangan pelayanan kesehatan, Badan
ah
lik
Penyelenggara Jaminan Sosial menerapkan sistem
kendali mutu dan kendali biaya termasuk menerapkan
am
ub
iuran biaya untuk mencegah penyalahgunaan pelayanan
kesehatan”;
b. Pasal 2 dan Penjelasan Pasal 2 UU No.24/2011, mengatur:
ep
k
Pasal 2:
ah
si
berdasarkan asas:
a. kemanusiaan;
ne
ng
b. manfaat; dan
c. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Pasal 1 angka 15 jo. Pasal 52 ayat (1) dan (2)
si
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(selanjutnya disebut UU No.36/2009), yang mengatur:
ne
ng
Pasal 1 angka 15:
“Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau
do
gu serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita
ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
In
A
masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya”;
ah
lik
Pasal 52 ayat (1) dan (2) UU No.36/2009:
“(1) Pelayanan kesehatan terdiri atas:
am
ub
a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan masyarakat;
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
ep
k
si
d. Pasal 42 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan (selanjutnya disebut dengan Perpres
ne
ng
do
(1) Pelayanan Kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan
gu
lik
ub
Peserta;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(3) Ketentuan mengenai penerapan sistem kendali mutu
si
Jaminan pelayanan Jaminan Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan BPJS;
ne
ng
1. Bahwa ketentuan peraturan perUndang-Undangan yang diuraikan
Termohon sebagaimana tersebut diatas telah menjadi dasar
do
gu hukum penerbitan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 yang
bertujuan untuk pelayanan kesehatan serta mencegah terjadi
kecurangan dalam pelayanan kesehatan, sehingga dalil Pemohon
In
A
yang menyatakan materi muatan Pasal 3 ayat (1)
Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 bertentangan dengan
ah
lik
Pasal 5 UU No.12/2011 adalah keliru dan tidak beralasan hokum;
2. Bahwa sebelum diterbitkannya Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun
am
ub
2018 tersebut, telah melalui tahapan-tahapan perencanaan yaitu:
1. Pada tanggal 31 Januari 2018 di ruang rapat BPJS Kesehatan
yang dihadiri oleh peserta rapat antara lain Pengurus Besar
ep
k
si
Rehabilitasi Indonesia (Perdosri), dan tercapai hasil rapat
sebagai berikut:
ne
ng
do
2. Pada tanggal 14 Maret 2018 di ruang rapat BPJS Kesehatan,
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Pada tanggal 25 April 2018 di ruang rapat BPJS Kesehatan,
si
peserta rapat Kemenkumham, Persi, Perdami, Asrasmi,
Kemenkes, Pogi, IDAI, Perdami, Perdosri materi pertemuan
ne
ng
adalah Pembahasan antar kementerian/lembaga peraturan
BPJS katarak, rehabilitasi medik dan persalinan dengan bayi
do
gu lahir sehat;
5. Pada tanggal 16 Mei 2018 bertempat di Kementerian
Kesehatan, para peserta rapat antara lain Dirjen Kemkes,
In
A
JPKR, JPKP, hasil rapat kementerian kesehatan setuju untuk
diatur lebih lanjut dalam peraturan menteri kesehatan;
ah
lik
6. Pada tanggal 29 Juni 2018 di ruang rapat BPJS Kesehatan,
Para Peserta Rapat IDAI, Perdosri, hasil pertemuan Drafting
am
ub
Berita Acara;
1. Selanjutnya Termohon bersama – sama dengan Perdosri telah
membuat Berita Acara Rapat Nomor 322/BA/0718 tertanggal 2
ep
k
si
Rehabilitasi Indonesia (PB PERDOSRI) dan telah tercapai
kesepakatan antara lain sebagai berikut:
ne
ng
do
bentuk perlindungan bagi dokter dalam memberikan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Dalam hal tidak terdapat Dokter Spesialis Kedokteran Fisik
si
dan Rehabilitasi dalam satu kabupaten/kota, maka dokter
dapat melakukan praktik Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
ne
ng
terbatas sesuai dengan kewenangan dan kompetensi dengan
ketentuan:
do
gu 1) memiliki sertifikat dari Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian
Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis
In
A
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia;
2) ditetapkan melalui keputusan manajemen rumah sakit
ah
lik
yang diketahui oleh Perhimpunan Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi Indonesia dan;
am
ub
3) telah dilakukan supervisi Dokter Spesialis Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi di masing-masing wilayah
Kabupaten/Kota paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan;
ep
k
si
2. Frekuensi Pelayanan Rehabilitasi Medik kepada peserta
JKN-KIS diusulkan oleh PB PERDOSRI paling banyak 3
ne
ng
do
maka BPJS Kesehatan menyetujui bahwa penjaminan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rehabilitasi Indonesia (PB PERDOSRI) telah disepakati untuk
si
diterbitkan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018;
2. Dengan demikian berdasarkan fakta-fakta diatas serta mengingat
ne
ng
ketentuan dalam Pasal 19 ayat (2) jo. Pasal 22 ayat 1 jo. Pasal 23
ayat (4) UU No. 40/2004 beserta Penjelasannya, Pasal 2 dan
do
gu Penjelasan Pasal 2 UU No.24/2011, Pasal 1 angka 15 jo. Pasal
52 ayat (1) dan (2) UU No.36/2009 dan Pasal 42 Perpres
No.12/2013 telah membuktikan penerbitan Perdirjampelkes
In
A
Nomor 5 Tahun 2018 telah memperhatikan ketentuan dalam
Pasal 5 UU No.12/2011, sehingga dalil Pemohon yang
ah
lik
menyatakan Perdirjampelkes Nomor 5 Tahun 2018 bertentangan
dalam ketentuan Pasal 5 UU No.12/2011 adalah keliru dan tidak
am
ub
beralasan sehingga beralasan hukum Majelis Hakim yang
memeriksa perkara a quo menyatakan menolak permohonan
Pemohon untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
ep
k
verklaard);
R
si
A. PERDIRJAMPELKES NOMOR 5 TAHUN 2018 TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN PASAL 2, 3, 20, 25, 35 PERATURAN
ne
ng
do
Terhadap dalil Pemohon yang menyatakan Perdirjampelkes
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan
si
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang”;
ne
ng
2. Selanjutnya ketentuan dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan
Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Hak Uji
do
gu Materiil (selanjutnya disebut dengan Perma No.1/2011),
mengatur sebagai berikut:
Pasal 1 angka 1:
In
A
“Hak Uji Materiil adalah Hak Mahkamah Agung untuk menilai
materi muatan Peraturan dibawah Undang-Undang terhadap
ah
lik
Peraturan Perundang-undangan tingkat lebih tinggi”;
Pasal 1 angka 3:
am
ub
“Permohonan Keberatan adalah suatu permohonan yang
berisi keberatan terhadap berlakunya suatu Peraturan
Perundangan-undangan yang diduga bertentangan dengan
ep
k
si
3. Bahwa apabila mencermati pengertian Hak Uji Materiil
sebagaimana diatur dalam Perma No.1/2011 tersebut serta
ne
ng
do
pengujian suatu peraturan perundang-undangan hanya
gu
terhadap Undang-Undang;
4. Dengan demikian oleh karena Pemohon dalam Permohonan
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan pengujian adalah Undang-Undang Nomor 40
si
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
ne
ng
Penyelenggara Jaminan Sosial sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013;
do
gu 5. Oleh karena Permohonan uji materiil tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 1 angka 1 dan 3 Perma No.1/2011,
serta konsideran pertimbangan peraturan yang lebih tinggi
In
A
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013, maka beralasan hukum Majelis Hakim beralasan
ah
lik
hukum Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk
am
ub
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan
Pemohon tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
ep
KESIMPULAN
k
sebagai berikut:
R
si
1. Bahwa merujuk Pasal 31 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 tahun
1985 jo. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 jo. Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan 35 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013
si
tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
ne
ng
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden
do
gu Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Presiden
Repubik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
PETITUM
In
A
Berdasarkan seluruh uraian dan penjelasan di atas, Termohon memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung yang
ah
lik
memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan keberatan Uji Materiil
a quo, dapat memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
am
ub
1. Menerima Eksepsi dan Jawaban Termohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau
setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat
ep
k
si
Tahun 2018 tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu Pasal 2 Jo. Pasal 24 Ayat
ne
ng
do
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Pasal 5
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atau dalam hal Yang Mulia Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung
si
berpendapat lain, mohon putusan yang bijaksana dan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil jawabannya,
Termohon telah mengajukan surat-surat bukti berupa:
do
gu 1. Monitoring Surat Masuk BPJS Kesehatan (Bukti T-1);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (Bukti T-2);
In
A
3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
(Bukti T-3);
ah
lik
4. UU Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Bukti T-4);
am
ub
5. Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (Bukti T-5);
6. Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018
ep
k
(Bukti T-6);
ah
si
Keuangan BPJS Kesehatan Nomor RR. 06.11.2017-1 tanggal 6
Nopember 2017 (Bukti T-7);
ne
ng
do
gu
(Bukti T-8);
9. Hasil money efektivitas dan efisiensi Pelayanan Rehabilitasi Medik (Bukti
In
T-9);
A
lik
ub
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan keberatan hak
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa yang menjadi objek permohonan keberatan hak
si
uji materiil Pemohon adalah Pasal 3 ayat (1) Peraturan Direktur Jaminan
Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
ne
ng
Nomor 05 Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik
do
gu Kedudukan Hukum Pemohon;
Menimbang, bahwa sebelum Mahkamah Agung mempertimbangkan
In
A
tentang pokok permohonan keberatan yang diajukan Pemohon, maka
terlebih dahulu akan dipertimbangkan syarat formal permohonan keberatan
ah
lik
a quo, yaitu apakah Pemohon mempunyai kepentingan untuk mengajukan
permohonan keberatan hak uji materiil, sehingga Pemohon mempunyai
am
ub
kedudukan hukum (legal standing) untuk mempersoalkan objek permohonan
keberatan a quo sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 31A ayat
ep
(2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
k
si
Nomor 3 Tahun 2009 menyatakan bahwa permohonan pengujian peraturan
ne
perundang-undangan di bawah undang-undang hanya dapat dilakukan oleh
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon, kemudian kerugian hak yang diakibatkan oleh berlakunya
si
peraturan perundang-undangan yang dimohonkan pengujian;
Menimbang, bahwa Pemohon merupakan Badan Hukum
ne
ng
berdasarkan Surat Keputusan Menkumham RI Nomor:
AHU-0075221.AH.01.07 Tahun 2016 tertanggal 06 Oktober 2016, dan
do
gu sesuai dengan Pasal 5 dan Pasal 9 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) Pemohon, diantaranya menyatakan membantu
In
masyarakat dan menjadi jembatan dengan pemerintah sebagai pengambil
A
kebijakan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia
ah
yang sehat dan sejahtera serta melindungi dan mengayomi seluruh insan
lik
kedokteran;
Menimbang, bahwa dengan adanya permohonan keberatan hak uji
am
ub
materiil telah merugikan hak Pemohon khususnya bagi para dokter dan
pasien, karena objek permohonan keberatan a quo telah mereduksi dan
ep
k
dilakukan oleh dokter, yang seharusnya tidak dilakukan oleh Termohon, dan
R
si
bertentangan dengan Sumpah dan Kode Etik Kedokteran Indonesia;
Menimbang, bahwa disamping itu, berdasarkan Pasal 2
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memperhatikan kepentingan masyarakat” dan “saya akan mentaati dan
si
mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia” menjadi terhalang;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut,
ne
ng
maka secara formal Pemohon mempunyai kedudukan hukum untuk
mengajukan permohonan keberatan a quo karena unsur dalam ketentuan
do
gu Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 sudah terpenuhi;
Kewenangan Mahkamah Agung;
Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung akan
In
A
mempertimbangkan apakah objek permohonan keberatan hak uji materiil
merupakan peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang yang
ah
lik
menjadi wewenang Mahkamah Agung untuk mengujinya sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan sebagai berikut:
am
ub
1. Pasal 24A ayat (1) UUD 1945, yang menyatakan:
“Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap
ep
k
undang-undang”;
R
si
2. Pasal 20 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, yang menyatakan:
ne
ng
do
3. Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang
gu
Mahkamah Agung:
(1) Mahkamah Agung mempunyai wewenang menguji peraturan
In
A
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas
si
Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang terhadap undang-undang;
ne
ng
Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dalam Bab III: Jenis,
do
gu Hierarki, dan Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan, menentukan
sebagai berikut:
1. Pasal 7 ayat (1) menyatakan:
In
A
Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan terdiri atas:
ah
lik
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
ub
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
ep
d. Peraturan Pemerintah;
k
ah
e. Peraturan Presiden;
R
si
f. Peraturan Daerah Provinsi dan;
ne
ng
do
gu
DPR, DPD, MA, MK, BPK, KY, BI, Menteri, Badan, Lembaga, atau Komisi
yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rehabilitasi Medik dalam Program Jaminan Kesehatan yang ditetapkan
si
tanggal 21 Juni 2018, Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut:
Bahwa dari segi bentuknya objek permohonan keberatan a quo berupa
ne
ng
peraturan tertulis dan dalam format mengikuti sistematika peraturan
perundang-undangan sebagaimana ditentukan dalam Lampiran II
do
gu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, yaitu terdiri dari: Judul, Pembukaan, Batang
In
A
Tubuh, dan Penutup;
Bahwa materi muatan yang diatur dalam objek permohonan keberatan a
ah
lik
quo merupakan norma hukum yang mengikat secara umum, karena
materinya bersifat mengatur (regulerend) bagi setiap peserta Badan
am
ub
rangka menyelenggarakan program jaminan kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
ep
k
si
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga atas
ne
ng
do
gu
Presiden;
Bahwa Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang
ah
lik
ub
terdiri atas paling sedikit 5 (lima) orang anggota yang diangkat dan
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diberhentikan oleh Presiden dan Presiden menetapkan salah satu dari
si
anggota Direksi sebagai Direktur Utama;
Bahwa Pasal 24 ayat (1) dan (3) huruf a Undang-Undang Nomor 24
ne
ng
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial menentukan
bahwa dalam melaksanakan fungsinya menyelenggarakan kegiatan
do
gu operasional BPJS yang menjamin peserta untuk mendapatkan manfaat
sesuai dengan haknya, Direksi berwenang untuk melaksanakan
In
wewenang BPJS;
A
Bahwa Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang
ah
lik
adalah organ BPJS yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan BPJS untuk kepentingan BPJS, sesuai dengan asas, tujuan,
am
ub
dan prinsip BPJS, serta mewakili BPJS, baik di dalam maupun di luar
pengadilan;
ep
k
Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan pada Bab III huruf A tentang
R
si
Ketentuan Umum disebutkan bahwa Direksi bertanggung jawab secara
kolegial atas keputusan/kebijakan yang ditetapkan dalam rapat Direksi.
ne
ng
do
gu
rapat Direksi berikutnya untuk disetujui atau tidak. Selanjutnya pada Bab
IV huruf B angka 1 huruf d tentang Prinsip Dasar Rapat Direksi
In
A
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melaksanakan wewenang BPJS sebagai badan hukum publik secara
si
kolektif-kolegial;
Menimbang, bahwa berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, terlihat
ne
ng
bentuk dan materi muatan objek permohonan keberatan hak uji materiil
termasuk kategori peraturan perundang-undangan di bawah
do
gu undang-undang, karena formatnya mengikuti apa yang ditentukan dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
In
Perundang-undangan, berupa peraturan yang bersifat umum (regeling),
A
yaitu mengatur hak peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
ah
lik
kesehatan yang diatur dalam Pasal 22 dan Pasal 25 Peraturan Presiden
Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
am
ub
12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Sedangkan dari segi pejabat
yang menerbitkannya, Mahkamah Agung memandang Direktur Jaminan
ep
k
si
Menimbang, bahwa sebagaimana uraian pertimbangan tersebut,
meskipun objek permohonan keberatan a quo diterbitkan oleh Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
Republik Indonesia;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka
si
penerbitan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018 tentang
ne
ng
Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik dalam Program Jaminan
Kesehatan bertentangan dengan asas Pembentukan Peraturan
do
gu Perundang-undangan yang baik, khususnya asas kelembagaan atau
pejabat pembentuk yang tepat dan prosedur pengundangannya dalam
In
Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
A
huruf b dan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, terbukti bahwa Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan
am
ub
Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 5
Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik dalam
ep
k
si
atau pejabat pembentuk yang tepat dan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi khususnya mengenai prosedur pengundangannya
ne
ng
do
gu
lik
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan keberatan
si
hak uji materiil dari Pemohon, maka Termohon dihukum untuk membayar
biaya perkara;
ne
ng
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun
do
gu 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
In
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Peraturan Mahkamah Agung Nomor
A
01 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil, serta peraturan
ah
lik
MENGADILI,
1. Mengabulkan permohonan keberatan hak uji materiil dari Pemohon:
am
ub
PERKUMPULAN DOKTER INDONESIA BERSATU (PDIB) tersebut;
2. Menyatakan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Badan
ep
k
si
Kesehatan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi, yaitu Pasal 5 huruf b dan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 12
ne
ng
do
gu
lik
M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Dr. Irfan Fachruddin, S.H., CN. dan Is Sudaryono, S.H., M.H.,
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
ne
ng
ttd/. ttd/.
do
gu Dr. Irfan Fachruddin, S.H., CN. Dr. H. Yulius, S.H., M.H.
ttd/.
In
A
Is Sudaryono, S.H., M.H.
ah
lik
Panitera Pengganti,
am
ub
ttd/.
si
Jumlah ………. Rp1.000.000,00
ne
ng
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
do
a.n. Panitera
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65