Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH APLIKASI TRIGONOMETRI

Dosen : Rendi Andreawan S.Pd, M.Pd

Oleh :

Senja Kukuh Amanullah (TM)


NIM B.1.4.17.0008

UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
2019
Bab 1
Pendahuluan
a. Latar belakang

Lebih dari 3000 tahun yang lalu pada zaman Mesir Kuno dan Babilonia serta peradaban
Lembah Indus adalah awal trigonometri dapat dilacak .Matematikawan India adalah perintis
penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga
trigonometri.

Sekitar 150 SM matematikawan Yunani Hipparchus menyusun tabel trigonometri untuk


menyelesaikan segi tiga. Dan dilanjutkan oleh Ptolemy yang juga merupakan matematikawan
yunani sekitar tahun 100 yang mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.
Kemudian pada tahun 1595 matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah
karya yang berpengaruh tentang trigonometri dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa
Inggris dan Perancis. Hingga saat ini trigonometri telah digunakan oleh pembuat jalan,pembuat
jembatan dan mereka yang menghasilkan bangunan.

b. Rumusan masalah

 Apa pengertian Trigonometri?


 Kapan Trigonometri digunakan?
 Apa fungsi Trigonometri?
 Apa saja ruang lingkup Trigonometri?
 Apa saja aplikasi Trigonometri?

Bab 2

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi Trigonometri
kseperti sinus, cosinus, dan tangen.

Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan
dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.
Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk
navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial,
elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging farmasi,
kimia, teori angka seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika,
survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik
sipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.

Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam sains, teknik, arsitektur dan
bahkan farmasi

Fungsi trigonometri pada bidang x-y

Untuk sudut dalam posisi standar, kita definisikan rasio trigonometri menggunakan x, y
dan r/

Sin theta = y/r

Cos theta = x/r

Tan theta = y/x

Lihat kalau kita tetap memakai sin theta sebagai de/sa, cos theta sebagai sa/mi dan tangen
theta sebagai de/sa,

Namun kita menggunakan nilai x-, y- dan r- yang ditentukan oleh titik (x,y) yang dilewati
sisi terminal.

Untuk mencari r, kita gunakan teorema pitagoras, karena segitiga berbentuk siku-siku:

Tidak heran kalau rasio resiprokalnya sama juga didefinisikan dengan x, y dan r:
Tabel Sudut Istimewa

Melakukan survey adalah salah satu penerapannya. Contohnya pembuatan jalan,


pembuatan jembatan dan mendirikan bangunan, semua itu memakai trigonometri dalam
pekerjaannya sehari-hari.

Sinus

Sinus dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut
dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu
sudut segitiga itu 90o). Perhatikan segitiga di bawah berdasarkan definisi sinus di atas maka nilai
sinus adalah

Nilai sinus positif di kuadran I dan II dan negatif di kuadran III dan IV.
Nilai sinus sudut istimewa

Kosinus

Kosinus atau cosinus (simbol: cos) dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga
yang terletak di sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-
siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o). Berdasarkan definisi kosinus di atas maka nilai
kosinus adalah

Nilai kosinus positif di kuadran I dan IV dan negatif di kuadran II dan III.

Nilai cosinus sudut istimewa


Tangen

Tangen (bahasa Belanda tangens; lambang tg, tan) dalam matematika adalah
perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi segitiga yang terletak di sudut
(dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu
90o). Berdasarkan definisi di atas maka nilai tangen adalah

Nilai tangen positif di kuadran I dan III dan negatif di kuadran II dan IV.

Hubungan Nilai Tangen dengan Nilai Sinus dan Cosinus

Nilai Tangen Sudut Istimewa

Kemudian ada lagi cosecan,secan dan cotangen yang merupakan invers dari sin,cos dan
tangen yang mana rumusnya sebagia berikut:
Untuk memperjelas mari kita ambil 1 contoh segitiga berikut:

Dari segitiga tersebut kita dapatkan bahwa:

sin = sisi depan


sisi miring
= 12
13
Cos = sisi samping
Sisi miring
= 5
13

Tan = sisi depan


Sisi samping
= 12
5

Untuk mempermudah menghafal, kita cukup menghafal 1 kalimat yaitu:


Demi suami di desa

Sin = de/mi
Cos = sa/mi
Tan = de/sa

Mari kita lihat contoh soal berikut.


Sin 120 = sin(180-60)
= sin 60
=½ 3

Cos 225 = cos(180+45)


= cos 45
=-½ 2

Aplikasi Trigonometri dalam kehidupansehari-hari


Trigonometri merupakan alat utama ilmu ukur segitiga. Trigonometri memiliki banyak
aplikasi pada kehidupan sehari-hari, di antaranya pada bidang teknik sipil dan astronomi.
Trigonometri memiliki kaitan yang sangat erat dalam kehidupan kita, baik secara langsung
dan tidak langsung. Awalnya, trigonometri hadir sebagai solusi atas pemecahan ukuran
bangun datar sederhana. Seiring berkembangnya zaman, trigonometri kerap digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, perkembangan ilmu lain, maupun perkembangan ilmu matematika itu
sendiri.Trigonometri memiliki kaitan yang sangat erat dalam kehidupan kita, baik secara
langsung dan tidak langsung. Trigonometri sangat membantu pada ilmu perbintangan dan
konstruksi. Seiring perkembangan jaman, trigonometri terus dikembangkan, dan diterapkan
pada bidang-bidang yang lain. Yang awalnya trigonometri hanya digunakan untuk
pemecahan masalah pada bidang datar, namun kini trigonometri digunakan dalam dunia ilmu
terapan.
Dalam Wikipedia tahun2013 dijelaskan bahwa terdapat banyak kegunaan untuk
trigonometri, khususnya teknik penyegitigaan yang digunakan dalam astronomi untuk
mengukur jarak bintang-bintang yang dekat, geografi untuk mengukur jarak antara tanda
tempat, dan sistem pandu arah satelit. Bidang-bidang lain yang menggunakan trigonometri
termasuk astronomi, termasuk navigasi di laut, udara, dan angkasa, teori musik, akustik,
optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan
medis atau medical imaging (CAT scan dan ultrasound), farmasi, kimia, teori angka,
termasuk kriptologi, seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu
fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik,
teknik sipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.

a. Aplikasi Trigonometri pada Ilmu Astronomi


Trigonometri sangat besar manfaatnya dalam ilmu astronomi, karena ukuran benda-
benda langit tidak mungkin diukur menggunakan penggaris, pasti dihitung dengan bermain
skala-skala dan sudut-sudut, sehingga dapat diketahui ukurannya secara akurat. Rumus
trigonometri sudut ganda digunakan untuk nilai-nilai ukuran sisi akibat sudut-sudut yang
tidak istimewa.

b. Aplikasi Trigonometri pada Ilmu Teknik Sipil


Selain di bidang ilmu astronomi, trigonometri juga sangat erat kaitannya dengan
pekerjaan seorang surveyor (ahli ilmu ukur tanah). Pengukuran tanah adalah suatu cabang
ilmu alam untuk menentukan posisi ruang dimensi tiga dari suatu tempat pada permukaan
bumi. Hasil pengukuran tanah yang diperoleh antara lain digunakan untuk membuat peta
topografi dari bumi untuk menentukan luas wilayah suatu daerah. Dalam sistem undang-
undang agraria zaman sekarang, koordinat eksak batas negara adalah suatu hal yang sangat
penting agar batas negara tidak bergeser, seperti yang sering diangkat di media.
Para engineer, khususnya ahli sipil, lebih khususnya lagi ahli geodesi, sangat
bergantung pada seorang surveyor. Ketika seorang insinyur membuat perencanaan
pembangunan suatu proyek, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, bendungan, dan
gedung bertingkat, peran surveyor sangat diperlukan. Seorang surveyorjuga harus
mempersiapkan untuk input data mengenai permukaan bumi dan tanah. Setelah itu, data
diinput pada suatu sistem informasi yang diberi nama GIS (Geographical Information
System). Tidak jarang pengamatan untuk menghitung kemiringan jalan raya, rel kereta api,
dan jembatan menggunakan keahlian trigonometri seorang surveyor, sehingga ia tak perlu
terjun langsung ke medan-medan sulit.

c. Aplikasi Trigonometri pada Ilmu Geografi


Salah satu cabang ilmu yang mempunyai tujuan utama menentukan bentuk dan besar
bumi termasuk medan gaya berat bumi adalah geodesi. Berdasarkan definisi klasik dari
Helmert (1880), “Geodesi adalah ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi”.
Definisi geodesi modern yang disampaikan Rinner, yaitu “Geodesi adalah disiplin ilmu yang
mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari bumi dan benda-benda langit
lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang
berubah dengan waktu”.Sementara itu menurut OSU (2001),”Geodesi adalah bidang ilmu
interdisiplin yang menggunakan pengukuran-pengukuran pada permukaan bumi serta dari
wahana pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari bentuk dan ukuran bumi, planet-
planet dan satelitnya”. Berdasarkan pendapat definisi modern dapat dinyatakan bahwa
geodesi bertujuan mengetahui ukuran dan bentuk bumi,yang juga menggunakan penerapan
trigonometri,khususnya trigonometri bola.

d. Aplikasi Trigonometri dalam Penentuan Arah Kiblat


Arah kota Mekah yang terdapat Ka’bah (sebagai kiblat kaum Muslim) dapat diketahui
dari setiap titik di permukaan bumi ini berada pada permukaan bola bumi, maka untuk
menentukan arah kiblat dapat dilakukan dengan menggunakan trigonometri bola (Spherical
Trigonometri).
Menurut Susiknan Azhari, (2007:57-61) penghitungan dan pengukuran dilakukan
dengan derajat sudut dari titik kutub utara, dengan menggunakan alat bantu mesin hitung atau
kalkulator. Untuk perhitungan arah kiblat, ada tiga buah titik yang harus dibuat, yaitu :
a. Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)
b. Titik B, diletakkan di lokasi tempat yang akan ditentukan arah kiblatnya
c. Titik C, diletakkan di titik kutub utara
Bab 3

Penutup

a. Kesimpulan

Maka dapat kita simpulkan bahwa aplikasi trigonometri dapat kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya mencari ketinggian jalan yang miring pada bidang datar hanya dengan
mengetahui sudut kemiringan jalan dan panjang jalan. Serta banyak juga digunakan pada bidang
sains,pemetaan,listrik,statistik,optik,dan sebagainya.

b. Daftar pustaka

Johanes.2006.kompetisi Matematika 2A.Jakarta:yudhistira.

Johanes.2006.kompetisi Matematika 1B.Jakarta:yudhistira.

Situs Internet:

id.wikipedia.org

www.faktailmiah.com

www.google.com

Anda mungkin juga menyukai