Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PEENGELOLAAN BENDA TAJAM DAN

JARUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAHAT

Jl. Letjend. Harun Sohar I No 28 Lahat, Kode Pos 31414, Provinsi Sumatera Selatan
Telp :(0731) 321785, /Fax : (0731) 323080, Email : rsud_lahat@yahoo.co.id
PANDUAN PENGELOLAAN BENDA TAJAM DAN JARUM

A. DEFINISI

Sampah medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan

tindakan medis terhadap pasien. Termasuk dalam kegiatan tersebut juga kegiatan medis di

ruang polikllinik, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan ruang laboratorium. Limbah

padat medis sering juga disebut sampah biologis.

Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah

patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah container

bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

Limbah benda tajam adalah semua benda tajam yang mempunyai permukaan tajam

yang dapat melukai/merobek permukaaan tubuh. contoh jarum suntik, infusset, ampul dan

preparat glass, bisturi (pisau bedah), blood lancet, pecahan kaca, ampul obat.

B. RUANG LINGKUP
Panduan ini memberi arahan kepada seluruh petugas kesehatan, semua petugas
beresiko terinfeksi bila tidak melakukan cara pembuangan limbah tajam dan jarum dengan

benar.
Tahapan penanggulangan kasus pajanan di rumah sakit adalah sebagai berikut :
1. Penyedian fasilitas APD yang memadai
2. Lakukan penanganan segera dilokasi
3. Tentukan resiko yang berhubungan dengan pajanan
4. Lakukan evaluasi sumber paparan/eksposur
5. Lakukan evaluasi individu yang terpapar
6. Berikan Profiklasis Efek Pajanan/ PEP
7. Melaksanakan pengujian lanjutan dan konseling/rujukan

C. TUJUAN PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM


a. Agar limbah benda tajam yang dihasilkan oleh Rumah Sakit dapat tertangani

dengan baik dan tidak menimbulkan cedera bagi karyawan, petugas kesehatan,

pengunjung dan masyarakat sekitarnya.


b. Benda tajam memiliki potensi bahaya yang dapat menyebab cedera melalui

sobekan atau tusukan.


c. Benda tajam yang terkontaminasi dengan cairan tubuh manusia, darah, bahan

sitostatika maupun radio aktif (untuk pemeriksaan) harus dikelola dengan baik.

D. PROSEDUR
a. Pengelolaan Limbah Tajam
 Tersedia wadah yang tidak mudah tembus oleh benda tajam/tusukan ( kardus

yang tahan benda tajam) dan tertutup berlabel biohazard yang kuning
 Mempunyai petugas yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan

tentang limbah tajam di Rumah Sakit


 Limbah tajam yang telah dikemas pada tempatnya setelah berisikan ±2/3

bagian kemudian dibawa ke incinerator untuk dibakar/dimusnahkan.

b. Proses Pengelolaan Limbah Medis Padat


c. Skema pembuangan benda tajam dan jarum

E. PROSEDUR PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM BEKAS PAKAI

DAN BENDA TAJAM


 Jangan panik
 Segera desinfeksi dengan alkohol dan cuci dengan air mengalir menggunakan

sabun atau cairan anti septik


 Lapor ke Tim PPIRS dan K3RS, Tim PPIRS akan melakukan tindak lanjut
 Konsultasi dengan dokter penyakit dalam
F. PENANGANAN JARUM SETELAH DI PAKAI
 Jangan memasukkan kembali jarum bekas suntikan dengan dua tangan

tehnik satu tangan

 Jangan menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai


 Segera buang jarum/needle kedalam wadah yang telah di tentukan dan

dibuang langsung oleh sipemakai


 Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan

G. PENANGANAN PECAHAN BENDA TAJAM

1. Gunakan sarung tangan tebal


2. Gunakan sapu kecil untuk mengumpulkan pecahan benda tajam tersebut, kemudian

diserok pakai serokan.


3. Masukkan dalam kontainer tahan tusukan yaitu safety box warna kuning diberi

lambang infeksius.

H. APD PETUGAS PEMBUANGAN BENDA TAJAM


a. Topi/helm
b. Masker
c. Pelindung mata
d. Pakaian panjang (coveral)
e. Apron
f. Pelindung kaki/sepatu boot
g. Sarung tangan khusus

Anda mungkin juga menyukai