Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KONTEKS

A. Analisis Konteks Pengembangan SNP


1. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
2. Pengembangan Standar Isi
3. Pengembangan Stanar Proses
4. Pengembangan Standar Penilaian
5. Pengembangan Standar Pendidik dan Kependidikan
6. Pengambangan Standar sarana dan Prasarana
7. Pengembangan Standar Pengellaan
8. Pengembangan Standar Pembiayaan
9. Pengambangan Budaya Mutu dan Lingkungan Sekolah
10. Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa
B. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Sekolah (Analisis Internal)
No Komponen Kekuatan Kelemahan
1 Peserta Didik 1. Jumlahnya cukup banyak, 1. Kurangnya motivasi dari
sekitar 143 orang, orang tua sehingga hampir
2. Beberapa siswa berasal dari 25 % siswa malas untuk
PAUD/TK dengan tingkat belajar,
intelegensi pada umumnya 2. Rendahnya tingkat
normal. ekonomi orang tua siswa
3. Penanganan siswa yang terkadang turut memicu
jumlahnya banyak selama siswa untuk bekerja
ini sudah terencana dan membantu orang tua.
terorganisir. 3. Ketidakjujuran siswa di
sekolah juga masih sering
muncul,
4. Sopan santun masih
kurang, dan budaya
membuang sampah
sembarangan masih
dilakukan.
2 Pendidik dan 1. Terdapat beberapa guru 1. Beberapa guru senior yang
tenaga berusia produktif (25 – 40 sulit menerima perubahan.
Kependidikan tahun) siap menerima 2. 10 % guru belum
perubahan berkualifikasi S-1
2. 90 % Guru sudah 3. Sebagian guru memiliki
berkualifikasi S1 kompetensi pedagogik dan
3. Sebagian besar guru telah profesional guru masih
mengampu mata pelajaran rendah
sesuai dengan latar belakang 4. Sebagian besar guru masih
pendidikannya. guru kelas ( mengajar
4. Sebagian besar pendidik dan semua mata pelajaran )
tenaga kependidikan 5. Sebagian pendidik dan
mempunyai etos kerja dan seluruh tenaga
semangat yang tinggi kependidikan masih
berstatus tenaga honorer
3 Sarana dan 1. Sekolah telah memiliki 1. Tidak memiliki kantin
Prasarana sarana dan prasarana yang sekolah yang memadai.
cukup lengkap seperti : 2. Alat peraga beberapa mata
perpustakaan, ruang kelas pelajaran tidak mencukupi
yang cukup. dibandingkan jumlah
2. Ruang kelas yang nyaman kelompok siswa.
dan asri
3. Halaman cukup luas dan
bersih
4. Listrik yang lancar dan
mencukupi kebutuhan
sekolah

4 Pembiayaan 1. Sumber dana yang ada 1. Sumber dana yang


(BOS) telah dialokasikan dimiliki sekolah hanya
sesuai dengan berasal dari BOS.
peruntukannya secara 2. Kebijakan sekolah gratis
proporsional. menyebabkan sekolah
2. Pelaksanaan pembiayaan sulit mencari dana
sekolah sudah sangat tambahan untuk
transparan dan dikelola pembiayaan semua
dengan baik. program–program
3. Guru-guru dilibatkan dalam sekolah, terutama kegiatan
mengelola keuangan ekstra kurikuler.
sekolah

5 Program sekolah 1. Terdapat beberapa program 1. Beberapa program sekolah


sekolah sudah daat tidak dapat terlaksana
dilaksanakan dengan baik. disebabkan keterlambatan
2. Sekolah sudah mempunyai pencairan dana BOS
Rencana Pengembangan sehingga terbentur dengan
Sekolah (RPS) yang menjadi kegiatan rutin yang sangat
panduan dalam pengemba- padat, misalnya persiapan
ngan sekolah. UASBN, pelaksanaan
pembagian rapor dan
kelulusan.

C. Analisis Peluang dan Tantangan/Ancaman di Lingkungan Sekitar Sekolah (Analisis


Eksternal)
No Komponen Peluang Tantangan
1 Komite Sekolah 1. Dapat menjembatani untuk 1. Sulit mencari
hubungan ke pihak vertikal penggantinya kalau yang
secara cepat dan mudah bersangkutan telah mundur
2. Dapat menjembatani dengan atau berhenti dari
pihak luar jabatannya
2 Dewan Pendidikan 1. Dewan Pendidikan berperan 1. Keberadaan Dewan
sebagai mediator antara Pendidikan belum
sekolah dengan pemerintah dirasakan manfaatnya bagi
daerah untuk merekomendasi
kelengkapan tenaga pendidik sekolah;
dan tenaga kependidikan serta
sarana dan prasarana sekolah
untuk kemajuan mutu
pendidikan;
2. Memberikan masukan bagi
sekolah dalam hal pelaporan
penggunaan dana BOS dan
dana lainnya, agar pihak
sekolah bisa membuat
laporan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

3 Dinas pendidikan Dinas penidikan telah sering Kurangnya koordinasi dan


melakukan pembinaan terhadap pengawasan terhadap
guru dan kepala sekola melalui pelaksanaan KTSP di sekolah.
Bimtek maupun diklat terkait Sekolah dibiarkan secara
dengan KTSP mandiri melaksanakan KTSP
tanpa pengawasan dan
koordinasi yang intens dari
pihak Dinas maupun
pengawas.
4 Organisasi Profesi Warga sekolah sudah menjadi Belum lancarnya kerjasama
anggota Organisasi Profesi antara pihak sekolah dengan
(PGRI) organisasi profesi terhadap
peningkatan mutu pendidikan
di sekolah.
5 Dunia Usaha dan Terdapat DU/DI di sekitar Kepedulian DU/DI untuk
Dunia Industri sekolah mendukung program- program
sekolah masih rendah, karena
tidak memberikan keuntungan
(nirlaba/non profitable )
6 Lingkungan dan 1. Lingkungan sekolah cukup 1. Adanya lading berpindah
SDA kondusif yang mengakibatkan
2. Lingkungan sekolah yang kerusakan alam
agamis juga memberikan 2. Adanya perubahan perilaku
kontribusi dalam masyarakat di lingkungan
pengembangan sekolah peserta didik akibat
mengingat tingkat intelektual pengaruh globalisasi
yang baik dapat diarahkan
dengan nilai-nilai agama
3. Kecamatan Angsana
khususnya Desa Kadubadak
sangat sarat dengan sumber
daya alam, sehingga perlu
generasi yang handal dalam
memanfaatkan lingkungannya
4. Pemanfaatan sumber daya
alam akan dapat berguna
dengan cara pembinaan pada
ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang tinggi, hal ini
dimulai dari pendidikan dasar
7 Sosbud Masyarakat 1. SDM sebagian masyarakat 1. Partisifasi masyarakat
sekitar dan kondisi sekitar sangat mendukung sekitar terhadap program
geografis 2. Lokasi sekolah cukup luas sekolah masih sangat
dan strategis mudah di rendah
jangkau peserta didik 2. Pemanfatan sumber daya
alam di sekitar sekolah
masih sangat minim.

D. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Sekolah (Analisis Internal)


Kele
Kekua
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata maha
tan
n
1 Peserta Didik 1. Jumlahnya cukup 1. Kurangnya motivasi dari x
banyak, sekitar 143 orang tua sehingga
orang, hampir 25 % siswa malas
2. Beberapa siswa untuk belajar,
berasal dari 2. Rendahnya tingkat
PAUD/TK dengan ekonomi orang tua siswa
tingkat intelegensi terkadang turut memicu
pada umumnya siswa untuk bekerja
normal. membantu orang tua.
3. Penanganan siswa 3. Ketidakjujuran siswa di
yang jumlahnya sekolah juga masih sering
banyak selama ini muncul,
sudah terencana dan 4. Sopan santun masih
terorganisir. kurang, dan budaya
membuang sampah
sembarangan masih
dilakukan.
2 Pendidik dan 1. Terdapat beberapa 1. Beberapa guru senior
tenaga guru berusia yang sulit menerima
Kependidikan produktif (25 – 40 perubahan.
tahun) siap 2. 10 % guru belum
menerima berkualifikasi S-1
perubahan 3. Sebagian guru memiliki
2. 90 % Guru sudah kompetensi pedagogik dan
berkualifikasi S1 profesional guru masih
3. Sebagian besar guru rendah
telah mengampu 4. Sebagian besar guru masih
mata pelajaran sesuai guru kelas ( mengajar
dengan latar semua mata pelajaran )
belakang 5. Sebagian pendidik dan
pendidikannya. seluruh tenaga
kependidikan masih
4. Sebagian besar berstatus tenaga honorer
pendidik dan tenaga
kependidikan
mempunyai etos
kerja dan semangat
yang tinggi
3 Sarana dan 1. Sekolah telah 1. Tidak memiliki kantin
Prasarana memiliki sarana dan sekolah yang memadai.
prasarana yang 2. Alat peraga beberapa mata
cukup lengkap pelajaran tidak mencukupi
seperti : dibandingkan jumlah
perpustakaan, ruang kelompok siswa.
kelas yang cukup.
2. Ruang kelas yang
nyaman dan asri
3. Halaman cukup luas
dan bersih
4. Listrik yang lancar
dan mencukupi
kebutuhan sekolah

Anda mungkin juga menyukai