B. Pembahasan
Alasan mengapa memilih Ketika Cinta Bertasbih karena pada kala itu filem ini
digadang gadang sebagai penawar kekecewaan para penikmat filem terhadap filem
sebelumnya yaitu Ayat-ayat Cinta. Yang dianggap melenceng dari yang diharapkan
masyarakat luas, yaitu terdapat sangat banyak perbedaan terhadap karya novelnya. Jika
berbalik arah dan kembali kebelakang, dapat dilihat bahwa karya AAC yang menuai pro
dan kontra saat difilmkan. Yang menjadi kontra sebagian oeng menganggap karya
tersebut terlalu indah untuk difilmkan, ada juga yang mengorek isi noveltersebut bahwa
itu mendukung poligami. Sedangkan banyak pula yang menganggap karya tersebut
sangat melenceng dari novel. Setelah melihat apa yang “terjadi” dengan karya AAC
muncullah KCB (Ketika Cinta Bertasbih). Karya KCB ini digemborkan sebagai karya
yang memuat unsur islami serta digembar-gemborkan sebagai “penawar” dari film
sebelumnya. Hal yang menjadikan salah satu faktor untuk penulis memilih karya ini
sebagai objek.
Melihat dari sudut pandang film karya ini digarap dengan apik. Chaerul Umam
sebagai sutradara telah belajar dan memperhatikan ekranisasi dengan baik. Juga film
dengan bumbu religi memang baru sangat digandrungi masyarakat indonesia pad kala itu
setelah banyak kemunculan telalu banyak film bergenre horor yang menurunkan nilai
juga minat masyarakat indonesia.
Dari sudut novel penulis memandang karya sastra ini wujud yang baru ditengah
merosostnya karya sastra sejak tahun 90, dimana susahnya menemukan karya sastra yang
benar-benar sebuah katarsis munculnya KCB ini dapat digambarkan sebagai angin segar
untuk dunia sastra Indonesia. Karena adanya sebuah berita yang gembor tentang hal yang
besar maka yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji hal tersebut, dimana hal
dianggap gagal.
Persamaan Novel Dan Film Ketika Cinta Bertasbih 1
Dalam setting cerita antara novel baik dengan film terjadi beberapa kesamaan
Baik di dalam perjalanan dari awal cerita sampai akhir, memang hampir
keseluruhan sama dengan apa yang ada di dalam novel, jikalau ada perbedaan
terlihat sedikit pada seting tempat yang ada dalam cerita seperti contoh pada
sekuen 19 ketika adam menerima kabar dari tanah air
- Azzam mendapat surat dari Huzna
- Keluarganya di Indonesia menginginkan Azzam segera pulang
- Azzam tidur dan bermimpi dirinya berkumpul dengan keluarga di Indonesia
Dari apa yang di visualkan semua sama dengan apa yang ada dalam novel
Latar belakang pemain yang diceritakan sama
Penyampaian latar belakan yang sama daria apa yang ada yaitu seorang
mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal di cairo mesir.
Tema yang diceritakan sama
Dalam novel diceritakan saat acara makan malam Azzam merasa cemburu
melihat kedekatan Elliana dengan Furqan namun dalam film Azzam justru akrab
dengan Furqan, sahabatnya itu.
Hal-hal dalam novel sebagian besar tidak ditayangkan dalam film, misalnya :
1. Dalam novel diceritakan bahwa Hafez jatuh cinta pada Cut Mala namun hal
tersebut tidak ditayangkan dalam film kareana akan memperbanyak konflik
dan para penonton hanya disiapkan waktu hanya sekitar 100 menit untuk
melihat keseluruhan film tersebut.
2. Dalam novel diceritakan Furqan diintimidasi oleh Miss Elliana dan terkena
AIDS, dalam film ini tentu pasti akan dihindari karena bisa memunculkan pro
dan kontra jika ditayangkkan karena menunjuk ke salah satu pihak.
3. Dalam novel, akhir ceritanya adalah Perjalanan saat Azzam pulang ke
Indonesia namun dalam film akhir ceritanya Anna Althafunisa lolos proposal
untuk menyusun tesisnya. Pemotongan ini dimungkinkan karena dalam film
perlu ending yang tepat dan mudah dimengerti oleh penonton.
Karena dilihat dari urutan analisis tekstual dan sekuennya dalam film dan novel
Ketika Cinta Bertasbih 1 ini jelaslah berbeda. Perbedaan antara novel dan film banyak
ditemukan juga dalam film-film lainnya karena ekranisasi ini maka ada penambahan atau
pengurangan pada bagian tertentu sehingga tidak ditemukan narasi-narasi dalam novel
dan keaslian ceritanya saat ditayangkan dalam film. Yang dimaksud dengan ekranisasi
sebenarnaya adalah suatu proses pemindahan atau pengadaptasian dari novel ke film.
Eneste (1991:60) menyebutkan bahwa ekranisasi adalah suatu proses pelayar-putihan
atau pemindahan/pengangkatan sebuah novel kedalam film (ecran dalam bahasa prancis
berarti layar). Ia juga menyebutkan bahwa pemindahan dari novel ke layar putih mau
tidak mau mengakibatkan timbulnya berbagai perubahan. Oleh karena itu, ekranisasi juga
bisa di sebut sebagai proses perubahan. Ekranisasi bertujuan untuk melihat proses
perubahan yaitu penciutan, penambahan, dan perubahan variasi yang terjadi dalam proses
layar putihan sebuah novel. Pada perkembangannya sekarang, ekranisasi bukan saja
perubahan atau adaptasi dari novel ke film, tetapi sekarang banyak pula bermunculan
adaptasi dari film ke novel. Berkaitan dengan ini, Damono (2005:96) menyebutnya
dengan istilah alih wahana. Dalam hal ini ia menjelaskan bahwa alih wahana adalah
perubahan dari satu jenis kesenian dalam jenis kesenian lain.
Ekranisasi sebenarnya suatu pengubahan wahan dari kata-kata menjadi wahana
gambar. Di dalam novel, segalahnya diungkapkan dengan kata-kata. Pengilustruan dan
penggambaran dilukiskan dengan gambar. Sedangkan dalam film, ilustrasi dan gambaran
diwujudkan melalui gambar. Gambar di sinibukan hanya sekedar gambar mati, melainkan
gambar hidup yang bisa ditonton secara langsung, menghadirkan suatu rangkaian
peristiwa yang langsung pula.
Penggambaran melalui kata-kata yang dilakukan dalam novel akan menimbulkan
imajinasi-imajinasi dalam pikiran pembacanya. Apa yang terjadi disini sebenarnya adlah
proses mental. Dengan membaca, pembaca akan menangkap maksu-maksud yang ingin
disampaikan pengarang. Sedangkan dalam film, penonton disuguhi satu gambar-gambar
hidup, konkrit dan visual. Penonton seolah-olah sedang menyaksikan suatu kejadian yang
sesungguhnya, yang nyata terjadi. Perbedaan wahana atau dunia-dunia kata-kata dan
dunia gambar yang dimiliki oleh dua media ini novel dan fil tentu saja akan
menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Istilah “ekranisasi” yang dikenal oleh pamusuk (1991) dalam bulunya yang berjudul
novel dan film meski tampak sangat dangkal isi dan jangkauann teorinya tetap
memberikan satu khasana baru dalam teori maupun kajian sastra ke film maupun adaptasi
secara umum.
Lampiran
Analisis sekuen ketika cinta bertasbih.
TEKSTUAL
1.1 Khairul Azzam tertarik dengan Elliana Pramesthi Alam Putri Bapak Duta
Besar Republik Indonesia
1.2 Kedutaan Besar RI mengadakan acara “Pekan Promosi Wisata dan Budaya
Indonesia” di Alexandria
1.3 Khairul Azzam mmenjadi koki dan menjaga stand Nasi Timlo Solo di acara
itu, sementara Elliana menjadi penanggung jawab promosi makanan khas
Indonesia itu
1.4 Selama di Alexandria, Khairul Azzam menikmati Pemandangan di Laut
Mediterania, Ia bersyukur atas kenikmatan Allah atas semesta alam di bumi
ini
1.5 Elliana meminta tolong pada Azzam
1.6 Acara makan malam di Pantai El Muntazah akan dihadiri Bapak Duta Besar
Indonesia untuk Turki adalah teman kuliah ayah Elliana
1.7 Elliana meminta tolong untuk memasakkan nasi anget ikan bakar sambal khas
Jogja untuk mengenang masa lalu ayahnya bersama sahabatnya itu
1.8 Elliana dan Azzam berbelanja di El Hurriya street diantara Pak Ali (sopir
Elliana)
1.9 Seusai berbelanja, Elliana dan Azzam tiba di Hotel El Hasam
4. CERITA FURQAN
4.1 Elliana menunggu Azzam di Lobby Hotel karena ia marah dan merasa
dilecehkan karena Azzam mematikan telepon seenaknya saja
4.2 Azzam dan Pak Ali ditemui oleh Romi bahwa Elliana sedang mencarinya
4.3 Azzam membelikan habasy takanat makanan kesukaan Elliana lalu
dititipkan pada Pak Ali
4.4 Pak Ali menemui Elliana dan Elliana bercerita tentang kekesalannya pada
Azzam
4.5 Pak Ali menasehati Elliana dan akhirnya dia merasa kasihan pada Azzam
4.6 Azzam bertemu dengan Furqan
4.7 Furqan bercerita tentang kebimbangannya pada dua gadis
4.8 Elliana selama ini mengejar-ngejar Furqan namun Furqan telah terlanjur
melamar mahasiswa Cairo
4.9 Furqan juga tertarik pada Elliana dan bermaksud mengubahnya menjadi
lebih baik
4.10Azzam semakin mengurungkan niatnya untuk tidak tertarik lagi pada
Elliana karena dia lebih mementingkan sahabatnya itu
5. MEMINANG
5.7 Azzam sampai di Cairo dan menemui Ustadz Mujab hendak melamar Anna
Althafunnisa
5.8 Ustadz Mujab menjelaskan pada Azzam bahwa Anna sudah dilamar Furqan
satu bulan yang lalu
5.9 Azzam terkejut mendengrnya ia pulang dengan meneteskan air mata
5.10Tiba-tiba ia teringat akan surat dari Husna, adik pertamanya di Indonesia
yang mengabarkan bahwa adik keduanya, Sarah harus di operasi amandel
5.11Azzam teringat atas kewajibannya untuk membiayai adik-adiknya hingga
sukses
5.12Dia menutup hatinya pada Anna dan Elliana dan akan folus pada tanggung
jawabnya
6. LAGU-LAGU CINTA
6.1 Azzam selesai membuat tempe, Hafez menemui Azzam dan akan bercerita
6.2 Tapi Azzam menyuruh Hafez bercerita setelah subuh karena Azzam butuh
istirahat malam itu
6.3 Hafez tak bisa memendam perasaannya pada Cut Mala
6.4 Cut Mala adalah mahasiswi Al-Azha dari Aceh yang tak lain adalah adik
Fadhil, teman akrab Hafez
6.5 Cut Mala tinggal dengan tiga orang temannya yaitu Tiara, Cut Rika, dan
Masyithah
6.6 Hafez bercerita pada Azzam
6.7 Azzam menasehati Hafez sebaiknya melamar Cut Mala setelah ujian
6.8 Hafez menuruti nasehat Azzam
6.9 Tiara bercerita pada Cut Mala
6.10Tiara bingung harus menerima lamaran dari Ustadz Zulkifli atau tidak
6.11Karenan sebenarnya ia mencintai Fadhil
6.12Tiara meminta tolong pada Cut Mala untuk menanyakan tentang lamaran
dari Ustadz Zulkifli pada Fadhil, karena mereka berteman baik
7.1 Anna mendapat sms dari Mbak Zulfa, istri dari Ustadz Mujab
7.2 Dia menanyakan tentang lamaran Furqan pada Anna
7.3 Tapi Anna lebih memilih kosentrasi ujian dan belum bisa menjawab lamaran
Furqan pada saat itu
7.4 Furqan tiba di Cairo yang akan melakukan penelitian untuk tesisnya
7.5 Furqan tiba di hotel, tiba-tiba dia ditelpon Sara, salah satu mahasiswa Cairo
University
7.6 Mereka berkenalan saat diperpustakaan
7.7 Gadis itu mengajak makan malam namun Furqan menolaknya
9.1 Azzam naik bus Enam Puluh Lima untuk menuju ke Pasar Sayyeda Zainab
9.2 Azzam duduk di samping gadis berjilbab biru, ia mahasiswi dari Indonesia
9.3 Bus berhenti, Gadis dan lima orang temannya itu ke toko buku Daarut Tauzi
9.4 Seusai berbelanja di Pasar Azzam naik taksi
9.5 Di tengah perjalanan ia melihat gadis berjilbab biru yang duduk
disampingnya tadi bersama temannya berjilbab coklat di pinggir jalan
9.6 Gadis berjilbab coklat menangis karena dia kecopetan waktu naik bus enam
puluh lima yang berdasarkan
9.7 Azzam menyuruh mereka masuk taksi dan hendak mengejar bus itu karena
kitab yang dibeli gadis berjilbab biru ketinggalan di bus itu
9.8 Gadis yang berjilbab coklat tadi namanya Erna
10.1 Taksi melaju cepat dan berhenti di dekat bus enam puluh lima
10.2 Azzam dan gadis itu mencari kitabnya di bus dan akhirnya ketemu
10.3 Erna sampai di rumahnya. Disambut Zahzara, Erna bercerita banyak tentang
kejadian tadi
10.4 Azzam sampai di rumah yang ada di rumah hanya ada Nanang
10.5 Fadhil dan Ali sedang bertanding sepak bola
10.6 Azzam beristirahat lalu mandi
10.7 Selesai sholat maghrib, Furqan kembali membaca tesisnya
10.8 Tiba-tiba telepon bordering, Sara menanyakan kembali agar Furqan mau
datang di acara makan malamnya
10.9 Sara adalah anak penulis terkenal bernama Prof. Dr. Sa’duddin Zifzaf
10.10 Furqan bingung harus datang atau tidak
12.1 Furqan makan dengan dua orang Jepang, Fiji dan Fujita
12.2 Furqan menelpon dan memberitahukan padanya bahwa tidak bisa menghadiri
siding master Furqan
12.3 Furqan berbincang pada dua orang Jepang tentang pentingnya mempelajari
sejarah
12.4 Furqan tidak menghadiri undangan Sara, Sara menelpon dan sangat kecewa
12.5 Nasir membawa temannya orang mesir, Wail El Ahdali untuk menginap
12.6 Namun Azzam sebagai kepala rumah tangga tidak mengizinkannya
16. INSYAF
16.1 Furqan datang ke Rumah Ustadz Mujab, Furqa bercerita tentang musibah
yang ia alami, Ustadz Mujab menasehati tentang cara hidup Furqan yang
berlebihan untuk menginap di hotel agar bisa konsentrasi
16.2 Furqan datang ke Rumah Pak Rusydan salah satu KBRI
16.3 Furqan diberi saran agar melaporkan ke Mabahits
16.4 Lalu mereka bercakap-cakap tentang masa depan dan rakyat Indonesia
16.5 Furqan pulang dan menangis, ia teringat tentang sejarah penuntut ilmu yang
hidup dalam kemiskinan padahal selama ini ia bermewah-meewah
16.6 Furqan insyaf
24. PASRAH
TEKSTUAL
1. Dalam acara Pekan Promosi Wisata dan Budaya Indonesia, Azzam menjadi
stand Nasi Timlo Solo
11. Dosen mengucapkan selamat pada Anna karena proposal tesisnya diterima
11.1 Ia mendoakan semoga penyusunan tesis Anna diridhai Allah
SEKUEN NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH I a
b 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
1.1- 2.1-2.15 3.1- 4.1- 5.1- 6.1- 7.1-7.7 8.1-8.6 9.1-9.8 10.1-
c
1.9 3.13 4.10 5.12 6.12 10.10
b 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11
c 11.1- 12.1- 13.1- 14.1- 15.1- 16.1- 17.1- 18.1- 19.1- 20.1-
11.7 12.6 13.8 14.10 15.4 16.6 17.10 18.8 19.3 20.11
b 22 23 24 25 26 27 28 29 30
21
21.1- 22.1- 23.1- 24.1- 25.1- 26.1- 27.1- 28.1- 29.1- 30.1-
c
21.9 22.6 23.4 24.9 25.6 26.8 27.8 28.4 29.10 30.21
Ket:
a = Teks secara keseluruhan (Ketika Cinta Bertasbih 1)
b = Sekuen tingkat pertama
c = Sekuen tingkat kedua
• Ketika Cinta Bertasbih alurnya sederhana namun banyaknya tokoh dalam cerita
tersebut. Urutan cerita per tokohnya tidak diceritakan secara runtut dalam novel tersebut
karena ceritanya bersambung ke novel Ketika Cinta Bertasbih 2
• Σ Sekuen =273 sekuen 30 sekuen besar dan 243 sekuen kecil.
• Dengan demikian, Ketika Cinta Bertasbih 1 terdiri atas 2 tingkatan sekuen, yaitu
sekuen tingkatan pertama dan sekuen tingkatan kedua
SEKUEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 b
2.1- 3.1- 4.1- 5.1- 6.1 7.1- 8.1- 9.1- 10.1- 11.1
2.5 3.2 4.2 5.2 7.2 8.3 9.2 10.2 c
Ket:
a = Teks secara keseluruhan (Ketika Cinta Bertasbih 1)
b = Sekuen tingkat pertama
c = Sekuen tingkat kedua
• Ketika Cinta Bertasbih 1 alurnya sederhana, banyak makna yang bisa dipetik dari
film ini
• Σ Sekuen =33sekuen 11 sekuen besar dan 22 sekuen kecil.
• Dengan demikian, Ketika Cinta Bertasbih 1 terdiri atas 2 tingkatan sekuen, yaitu
sekuen tingkatan pertama dan sekuen tingkatan kedua
NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH 1
KRONOLOGIS
KRONOLOGIS
• Berdasarkan urutan peristiwanya secara kronologis maka urutan peristiwa
dalam novel Ketika Cinta Bertasbih 1 ini bergerak lurus dan tidak ada
pengulangan.
• Urutan peristiwa (disingkat P)
• Berdasarkan sekuen, maka P1 (sekuen 1) diikuti P2 (sekuen 2: 2.1 – 2.5),
diikuti P3 (sekuen 3: 3.1,3.2), diikuti P4 (sekuen 4: 4.1, 4.2), diikuti P5 (sekuen 5:
5.1, 5.2), diikuti P6 (sekuen 6: 6.1), diikuti P7 (sekuen 7: 7.1,7.2), diikuti P8
(sekuen 8: 8.1 – 8.3), diikuti P9 (sekuen 9: 9.1, 9.2), diikuti P10 (sekuen 10: 10.1,
10.2), diikuti P11(sekuen 11:11.1)
LOGIS
Sekuen 1 (1.1-1.9) 1. Dalam acara Pekan Promosi Wisata dan Budaya Indonesia,
Azzam menjadi stand Nasi Timlo Solo
Daftar Pustaka
Eneste, Pamusuk. 1991. Novel dan Film. Yogyakarta:Nusa Indah
Shirazy, El, Habiburrahman. 20008. Ketika Cinta Bertasbih. Jakarta: Republika