Anda di halaman 1dari 37

Analisis Sekuen Ketika Cinta Bertasbih 1

Davin Sam Eden


C0212016
Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
A. Pendahuluan
Sastra Sastra merupakan suatu karya yang lahir dari imajinasi seseorang
pengarang yang bersumber dari kehidupan manusia melalui rekaannya dengan bahasa
sebagai mediumnya. Film adalah jenis kesenian yang paling mudah, sebelum adanya
televisi. Televisi itu sendiri pada dasarnya adalah film, yakni gambar bergerak yang kita
tonton di layar. Dalam bahasa inggris film juga disebut movie atau moving picture
‘gambar bergerak’. Yang penting dalam film, dengan demikian, adalah adanya gambar-
dalam sejarah film, suara dan warna yang bermacam-macam itu datang kemudian. Film
yang mula-mula dibuat adalah hitam-putih tanpa suara.
Dalam kajian ekranisasi, upaya utama yang dilakukan adalah menemukan
perbedaan-perbedaan/perubahan-perubahan dengan cara membandingkan karya
ekranisasi (film) dengan karya yang diadaptasi (sastra). Pembandingan itu, seperti yang
dikatakan oleh para ahli, akan menemukan tiga kemungkinan perubahan: berupa
penambahan, pengurangan/penciutan, dan/atau kombinasi keduanya. Hasil akhirnya,
biasanya, berupa senarai pujian dan/atau celaan atas kelebihan dan/atau kekurangan karya
ekranisasi yang dikajinya.
Membandingkan film dengan karya sastra (novel), apalagi jika dimaksudkan
untuk menjustifikasi baik-buruknya, sesungguhnya merupakan perbuatan yang tidak fair.
Dunia film berbeda dengan dunia sastra. Keduanya memiliki tata nilai dan keunikan
sendiri-sendiri, yang tentu berbeda. Interpretasi atas keduanya, dengan demikian, akan
berbeda pula. Oleh karena itu, sudah selayaknya jika dibutuhkan kearifan dalam
menyikapi perbedaan itu, antara lain, dengan cara membiasakan diri menempatkan film
dan novel dalam ruang yang berbeda karena medium dan ihwal keberadaannya memang
berbeda. Dengan begitu, penilaian dan respon atas karya-karya ekranisasi dapat dilakukan
secara (lebih) objektif dan proporsional. Bahwa karya sastra lebih banyak memberi ruang
berimajinasi daripada film, misalnya, adalah sebuah keniscayaan mediumnya: bahasa
(medium sastra) menawarkan ruang imajinasi tanpa batas sehingga berkemungkinan
melahirkan banyak tafsir, sedangakan gambar (medium film) justru mengabsolutkannya
pada satu tafsir, sesuai dengan tafsir sang sutradara.
Dilihat dari sisi penikmat (pembaca/penonton), ekranisasi merupakan konkretisasi
karya sastra (resepsi teks). Dalam hal ini, ekranisasi dapat disejajarkan dengan tanggapan
pembaca (sutradara) atas karya sastra. Ekranisasi, dengan demikian, idealnya sangat
bermanfaat untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra (dan film).
Mengapa demikian? Karena idealisme seperti itu kemungkinannya hanya akan terjadi
pada masyarakat yang tingkat literasinya tinggi.

B. Pembahasan
Alasan mengapa memilih Ketika Cinta Bertasbih karena pada kala itu filem ini
digadang gadang sebagai penawar kekecewaan para penikmat filem terhadap filem
sebelumnya yaitu Ayat-ayat Cinta. Yang dianggap melenceng dari yang diharapkan
masyarakat luas, yaitu terdapat sangat banyak perbedaan terhadap karya novelnya. Jika
berbalik arah dan kembali kebelakang, dapat dilihat bahwa karya AAC yang menuai pro
dan kontra saat difilmkan. Yang menjadi kontra sebagian oeng menganggap karya
tersebut terlalu indah untuk difilmkan, ada juga yang mengorek isi noveltersebut bahwa
itu mendukung poligami. Sedangkan banyak pula yang menganggap karya tersebut
sangat melenceng dari novel. Setelah melihat apa yang “terjadi” dengan karya AAC
muncullah KCB (Ketika Cinta Bertasbih). Karya KCB ini digemborkan sebagai karya
yang memuat unsur islami serta digembar-gemborkan sebagai “penawar” dari film
sebelumnya. Hal yang menjadikan salah satu faktor untuk penulis memilih karya ini
sebagai objek.
Melihat dari sudut pandang film karya ini digarap dengan apik. Chaerul Umam
sebagai sutradara telah belajar dan memperhatikan ekranisasi dengan baik. Juga film
dengan bumbu religi memang baru sangat digandrungi masyarakat indonesia pad kala itu
setelah banyak kemunculan telalu banyak film bergenre horor yang menurunkan nilai
juga minat masyarakat indonesia.
Dari sudut novel penulis memandang karya sastra ini wujud yang baru ditengah
merosostnya karya sastra sejak tahun 90, dimana susahnya menemukan karya sastra yang
benar-benar sebuah katarsis munculnya KCB ini dapat digambarkan sebagai angin segar
untuk dunia sastra Indonesia. Karena adanya sebuah berita yang gembor tentang hal yang
besar maka yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji hal tersebut, dimana hal
dianggap gagal.
Persamaan Novel Dan Film Ketika Cinta Bertasbih 1

 Dalam setting cerita antara novel baik dengan film terjadi beberapa kesamaan
Baik di dalam perjalanan dari awal cerita sampai akhir, memang hampir
keseluruhan sama dengan apa yang ada di dalam novel, jikalau ada perbedaan
terlihat sedikit pada seting tempat yang ada dalam cerita seperti contoh pada
sekuen 19 ketika adam menerima kabar dari tanah air
- Azzam mendapat surat dari Huzna
- Keluarganya di Indonesia menginginkan Azzam segera pulang
- Azzam tidur dan bermimpi dirinya berkumpul dengan keluarga di Indonesia
Dari apa yang di visualkan semua sama dengan apa yang ada dalam novel
 Latar belakang pemain yang diceritakan sama
Penyampaian latar belakan yang sama daria apa yang ada yaitu seorang
mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal di cairo mesir.
 Tema yang diceritakan sama

Perbedaan Novel Dan Film Ketika Cinta Bertasbih 1

 Dalam novel diceritakan saat acara makan malam Azzam merasa cemburu
melihat kedekatan Elliana dengan Furqan namun dalam film Azzam justru akrab
dengan Furqan, sahabatnya itu.

 Hal-hal dalam novel sebagian besar tidak ditayangkan dalam film, misalnya :
1. Dalam novel diceritakan bahwa Hafez jatuh cinta pada Cut Mala namun hal
tersebut tidak ditayangkan dalam film kareana akan memperbanyak konflik
dan para penonton hanya disiapkan waktu hanya sekitar 100 menit untuk
melihat keseluruhan film tersebut.
2. Dalam novel diceritakan Furqan diintimidasi oleh Miss Elliana dan terkena
AIDS, dalam film ini tentu pasti akan dihindari karena bisa memunculkan pro
dan kontra jika ditayangkkan karena menunjuk ke salah satu pihak.
3. Dalam novel, akhir ceritanya adalah Perjalanan saat Azzam pulang ke
Indonesia namun dalam film akhir ceritanya Anna Althafunisa lolos proposal
untuk menyusun tesisnya. Pemotongan ini dimungkinkan karena dalam film
perlu ending yang tepat dan mudah dimengerti oleh penonton.

Alasan Adanya Perbedaan Novel dan Film

Karena dilihat dari urutan analisis tekstual dan sekuennya dalam film dan novel
Ketika Cinta Bertasbih 1 ini jelaslah berbeda. Perbedaan antara novel dan film banyak
ditemukan juga dalam film-film lainnya karena ekranisasi ini maka ada penambahan atau
pengurangan pada bagian tertentu sehingga tidak ditemukan narasi-narasi dalam novel
dan keaslian ceritanya saat ditayangkan dalam film. Yang dimaksud dengan ekranisasi
sebenarnaya adalah suatu proses pemindahan atau pengadaptasian dari novel ke film.
Eneste (1991:60) menyebutkan bahwa ekranisasi adalah suatu proses pelayar-putihan
atau pemindahan/pengangkatan sebuah novel kedalam film (ecran dalam bahasa prancis
berarti layar). Ia juga menyebutkan bahwa pemindahan dari novel ke layar putih mau
tidak mau mengakibatkan timbulnya berbagai perubahan. Oleh karena itu, ekranisasi juga
bisa di sebut sebagai proses perubahan. Ekranisasi bertujuan untuk melihat proses
perubahan yaitu penciutan, penambahan, dan perubahan variasi yang terjadi dalam proses
layar putihan sebuah novel. Pada perkembangannya sekarang, ekranisasi bukan saja
perubahan atau adaptasi dari novel ke film, tetapi sekarang banyak pula bermunculan
adaptasi dari film ke novel. Berkaitan dengan ini, Damono (2005:96) menyebutnya
dengan istilah alih wahana. Dalam hal ini ia menjelaskan bahwa alih wahana adalah
perubahan dari satu jenis kesenian dalam jenis kesenian lain.
Ekranisasi sebenarnya suatu pengubahan wahan dari kata-kata menjadi wahana
gambar. Di dalam novel, segalahnya diungkapkan dengan kata-kata. Pengilustruan dan
penggambaran dilukiskan dengan gambar. Sedangkan dalam film, ilustrasi dan gambaran
diwujudkan melalui gambar. Gambar di sinibukan hanya sekedar gambar mati, melainkan
gambar hidup yang bisa ditonton secara langsung, menghadirkan suatu rangkaian
peristiwa yang langsung pula.
Penggambaran melalui kata-kata yang dilakukan dalam novel akan menimbulkan
imajinasi-imajinasi dalam pikiran pembacanya. Apa yang terjadi disini sebenarnya adlah
proses mental. Dengan membaca, pembaca akan menangkap maksu-maksud yang ingin
disampaikan pengarang. Sedangkan dalam film, penonton disuguhi satu gambar-gambar
hidup, konkrit dan visual. Penonton seolah-olah sedang menyaksikan suatu kejadian yang
sesungguhnya, yang nyata terjadi. Perbedaan wahana atau dunia-dunia kata-kata dan
dunia gambar yang dimiliki oleh dua media ini novel dan fil tentu saja akan
menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Istilah “ekranisasi” yang dikenal oleh pamusuk (1991) dalam bulunya yang berjudul
novel dan film meski tampak sangat dangkal isi dan jangkauann teorinya tetap
memberikan satu khasana baru dalam teori maupun kajian sastra ke film maupun adaptasi
secara umum.
Lampiran
Analisis sekuen ketika cinta bertasbih.
 TEKSTUAL

1. SENJA BERTASBIH DI ALEXANDRIA

1.1 Khairul Azzam tertarik dengan Elliana Pramesthi Alam Putri Bapak Duta
Besar Republik Indonesia
1.2 Kedutaan Besar RI mengadakan acara “Pekan Promosi Wisata dan Budaya
Indonesia” di Alexandria
1.3 Khairul Azzam mmenjadi koki dan menjaga stand Nasi Timlo Solo di acara
itu, sementara Elliana menjadi penanggung jawab promosi makanan khas
Indonesia itu
1.4 Selama di Alexandria, Khairul Azzam menikmati Pemandangan di Laut
Mediterania, Ia bersyukur atas kenikmatan Allah atas semesta alam di bumi
ini
1.5 Elliana meminta tolong pada Azzam
1.6 Acara makan malam di Pantai El Muntazah akan dihadiri Bapak Duta Besar
Indonesia untuk Turki adalah teman kuliah ayah Elliana
1.7 Elliana meminta tolong untuk memasakkan nasi anget ikan bakar sambal khas
Jogja untuk mengenang masa lalu ayahnya bersama sahabatnya itu
1.8 Elliana dan Azzam berbelanja di El Hurriya street diantara Pak Ali (sopir
Elliana)
1.9 Seusai berbelanja, Elliana dan Azzam tiba di Hotel El Hasam

2. TEKAD BERAJUT DOA


2.1 Acara makan malam itu berlangsung di sebuah taman yang terletak di garis
Pantai El MuntazahAyah Elliana menyantap ikan bakar buatan Azzam
dengan sahabatnya itu
2.2 Elliana berbincang akrab dengan Furqan, Azzam sedikit cemburu
melihatnya
2.3 Azzam menyendiri dan mencicipi ikan bakar buatannya, dalam
kesendiriannya itu ia merasa rindu dengan ibu dan tiga adiknya perempuan
di Indonesia
2.4 Pak Ali mengajak Azzam pulang ke hotel
2.5 Selama perjalanan naik taksi Pak Ali banyak bertanya tentang Azzam
2.6 Azzam bercerita tentang dirinya bahwa ia harus bekerja keras untuk
menghidupi keluarganya di Indonesia
2.7 Ayahnya telah wafat saat dia kuliah di Mesir baru 1 tahun, maka ia lebih
mementingkan jualan tempe, jualan bakso, membuka jasa catering
2.8 Sesampainya di hotel, Azzam berbaring dan telepon berdering dari Elliana
2.9 Elliana bertanya mengapa Azzam langsung pulang dan tidak pamit padahal
ia akan memberikan hadiah
2.10 Hadiah itu berupa ciuman khas Prancis
2.11 Azzam kesal dengan sikap Elliana dan gaya hidupnya selama kuliah di
Prancis, lalu telepun itu dimatikan Azzam
2.12 Azzam merasa dilecehkan, padahal selera dia untuk dijadikan calon istri
minimal berjilbab rapat, bisa membaca Al Quran, dan pernah merasakan
hidup di pesantren
2.13 Azzam bingung kenapa bisa tertarik pada Elliana yang tidak sesuai
kriterianya itu
2.14 Dia bertekad memperbaiki niatnya mencari yang lebih baik dari Elliana
2.15 Ia rajut tekad itu dengan doa dan ia bawa dalam tidurnya

3. BIDADARI dari DAARUL QUR’AN


3.1 Azzam bangun dan sholat di Masjid bersama Pak Ali
3.2 Setelah sholat, Azzam dan Pak Ali berjalan-jalan di Pantai Cleopatra
3.3 Pak Ali bercerita banyak tentang masa lalunya
3.4 Dia mempunyai istri cantik tetapi nakal, lalu ia ceraikan dan kembali pulang
ke Solo
3.5 Pak Ali frustasi kemudian diselamatkan oleh Kiai Lutfi dan hidup satu
tahun di Pesantren
3.6 Pak Ali taubat dan menikah dengan janda dua orang anak dan tinggal di
Mesir.
3.7 Anak Pak Ali yang pertama kuliah di Malaysia, yang kedua di UNS Solo
3.8 Anak Pak Ali dititipkan pada KH Lutfi Hakim di Pesantren Daarul Qur’an
3.9 Pak Ali menyarankan agar Azzam menyunting Annal Althafunnisa anak
KH Lutfi Hakim Pemilik Pesantren Daarul Qur’an
3.10Menurut Pak Ali Anna gadis cantik yang sholehah dan lebih baik dari
Elliana
3.11Anna sedang menyelesaikan S2 nya di Cairo
3.12Azzam begitu lega karena dia berpikir bahwa Anna adalah jawaban dari
doanya semalam
3.13Azzam berniat menemui Ustadz Mujab, salah satu keluarga Anna yang ada
di Cairo, untuk menanyakan tentang Anna Althafunnisa itu. Apakah sudah
dikhitbah orang atau belum

4. CERITA FURQAN

4.1 Elliana menunggu Azzam di Lobby Hotel karena ia marah dan merasa
dilecehkan karena Azzam mematikan telepon seenaknya saja
4.2 Azzam dan Pak Ali ditemui oleh Romi bahwa Elliana sedang mencarinya
4.3 Azzam membelikan habasy takanat makanan kesukaan Elliana lalu
dititipkan pada Pak Ali
4.4 Pak Ali menemui Elliana dan Elliana bercerita tentang kekesalannya pada
Azzam
4.5 Pak Ali menasehati Elliana dan akhirnya dia merasa kasihan pada Azzam
4.6 Azzam bertemu dengan Furqan
4.7 Furqan bercerita tentang kebimbangannya pada dua gadis
4.8 Elliana selama ini mengejar-ngejar Furqan namun Furqan telah terlanjur
melamar mahasiswa Cairo
4.9 Furqan juga tertarik pada Elliana dan bermaksud mengubahnya menjadi
lebih baik
4.10Azzam semakin mengurungkan niatnya untuk tidak tertarik lagi pada
Elliana karena dia lebih mementingkan sahabatnya itu

5. MEMINANG

5.1 Azzam, Rombongan Staff KBRI, Elliana perjalanan ke Cairo


5.2 Elliana duudk dekat Azzam saat Romi ke toilet
5.3 Elliana berterimakasih pada Azzam dan Azzam minta maaf atas sikapnya
5.4 Elliana menanyakan pada Azzam mengapa ciuman khas Prancis itu menjadi
musibah
5.5 Azzam menjelaskan panjang lebar pada Elliana bahwa menjaga kesucian
diri itu penting
5.6 Elliana merasa bersalah dan merasa selama ini dirinya penuh dosa

5.7 Azzam sampai di Cairo dan menemui Ustadz Mujab hendak melamar Anna
Althafunnisa
5.8 Ustadz Mujab menjelaskan pada Azzam bahwa Anna sudah dilamar Furqan
satu bulan yang lalu
5.9 Azzam terkejut mendengrnya ia pulang dengan meneteskan air mata
5.10Tiba-tiba ia teringat akan surat dari Husna, adik pertamanya di Indonesia
yang mengabarkan bahwa adik keduanya, Sarah harus di operasi amandel
5.11Azzam teringat atas kewajibannya untuk membiayai adik-adiknya hingga
sukses
5.12Dia menutup hatinya pada Anna dan Elliana dan akan folus pada tanggung
jawabnya

6. LAGU-LAGU CINTA

6.1 Azzam selesai membuat tempe, Hafez menemui Azzam dan akan bercerita
6.2 Tapi Azzam menyuruh Hafez bercerita setelah subuh karena Azzam butuh
istirahat malam itu
6.3 Hafez tak bisa memendam perasaannya pada Cut Mala
6.4 Cut Mala adalah mahasiswi Al-Azha dari Aceh yang tak lain adalah adik
Fadhil, teman akrab Hafez
6.5 Cut Mala tinggal dengan tiga orang temannya yaitu Tiara, Cut Rika, dan
Masyithah
6.6 Hafez bercerita pada Azzam
6.7 Azzam menasehati Hafez sebaiknya melamar Cut Mala setelah ujian
6.8 Hafez menuruti nasehat Azzam
6.9 Tiara bercerita pada Cut Mala
6.10Tiara bingung harus menerima lamaran dari Ustadz Zulkifli atau tidak
6.11Karenan sebenarnya ia mencintai Fadhil
6.12Tiara meminta tolong pada Cut Mala untuk menanyakan tentang lamaran
dari Ustadz Zulkifli pada Fadhil, karena mereka berteman baik

7. SMS Untuk ANNA

7.1 Anna mendapat sms dari Mbak Zulfa, istri dari Ustadz Mujab
7.2 Dia menanyakan tentang lamaran Furqan pada Anna
7.3 Tapi Anna lebih memilih kosentrasi ujian dan belum bisa menjawab lamaran
Furqan pada saat itu
7.4 Furqan tiba di Cairo yang akan melakukan penelitian untuk tesisnya
7.5 Furqan tiba di hotel, tiba-tiba dia ditelpon Sara, salah satu mahasiswa Cairo
University
7.6 Mereka berkenalan saat diperpustakaan
7.7 Gadis itu mengajak makan malam namun Furqan menolaknya

8. SIANG di KAMPUS MAYDAN HUSEIN

8.1 Azzam membeli muqarrar di Fakultas Ushuluddin


8.2 Setelah selesai, ia bertemu dengan Mifta yang menyuruhnya datang ke
Heliopolis menghadiri ceramah Syaikh Yusuf Al Qardhawi
8.3 Sebenarnya Azzam ingin sekali, namun sepertinya tidak bisa
8.4 Azzam bertemu dengan Khaled di Mushola
8.5 Khaled menjelaskan materi-materi kuliah, karena Azzam sering tidak masuk
8.6 Khaled bercerita tentang anak Syaikh Abbas yang bercadar, belum sempat
cerita semuanya Khaled di panggil temannya untuk menemui Doktor Yahya

9. PERJALANAN ke SAYYEDA ZAINAB

9.1 Azzam naik bus Enam Puluh Lima untuk menuju ke Pasar Sayyeda Zainab
9.2 Azzam duduk di samping gadis berjilbab biru, ia mahasiswi dari Indonesia
9.3 Bus berhenti, Gadis dan lima orang temannya itu ke toko buku Daarut Tauzi
9.4 Seusai berbelanja di Pasar Azzam naik taksi
9.5 Di tengah perjalanan ia melihat gadis berjilbab biru yang duduk
disampingnya tadi bersama temannya berjilbab coklat di pinggir jalan
9.6 Gadis berjilbab coklat menangis karena dia kecopetan waktu naik bus enam
puluh lima yang berdasarkan
9.7 Azzam menyuruh mereka masuk taksi dan hendak mengejar bus itu karena
kitab yang dibeli gadis berjilbab biru ketinggalan di bus itu
9.8 Gadis yang berjilbab coklat tadi namanya Erna

10. PENGEJARAN dengan TAKSI

10.1 Taksi melaju cepat dan berhenti di dekat bus enam puluh lima
10.2 Azzam dan gadis itu mencari kitabnya di bus dan akhirnya ketemu

10.3 Erna sampai di rumahnya. Disambut Zahzara, Erna bercerita banyak tentang
kejadian tadi

10.4 Azzam sampai di rumah yang ada di rumah hanya ada Nanang
10.5 Fadhil dan Ali sedang bertanding sepak bola
10.6 Azzam beristirahat lalu mandi
10.7 Selesai sholat maghrib, Furqan kembali membaca tesisnya
10.8 Tiba-tiba telepon bordering, Sara menanyakan kembali agar Furqan mau
datang di acara makan malamnya
10.9 Sara adalah anak penulis terkenal bernama Prof. Dr. Sa’duddin Zifzaf
10.10 Furqan bingung harus datang atau tidak

11. REZEKI SILATURAHMI

11.1 Dari silaturahmi Azzam bisa berbisnis temped an bakso


11.2 Azzam belajar membuat tempe ketika diajak liburan oleh Handono di
pinggir Kota Salatiga karena mayoritas penduduknya produsen tempe
11.3 Azzam belajar membuat bakso dari Pak Jayadi
11.4 Azzam bisa kuliah di Al-Azhar karena mendapat info untuk mengikuti tes
itu saat menemani Wasis di rumah sakit
11.5 Azzam di suruh Elliana untuk membuatkan Soto Lamongan untuk acara
ultahnya dua bulan kedepan, Azzam menerima taaran itu karena sotonya
akan dihargai 2x lipat dari harga bakso
11.6 Anna merasa kesal saat orang lain mengetahui dirinya dilamar Furqan
11.7 Laila menanyakan lewat telepon apakah Anna telah dilamar Furqan, namun
Anna mengalihkan pembicaraan dan menutup teleponnya

12. RUMUS KEBERHASILAN

12.1 Furqan makan dengan dua orang Jepang, Fiji dan Fujita
12.2 Furqan menelpon dan memberitahukan padanya bahwa tidak bisa menghadiri
siding master Furqan
12.3 Furqan berbincang pada dua orang Jepang tentang pentingnya mempelajari
sejarah
12.4 Furqan tidak menghadiri undangan Sara, Sara menelpon dan sangat kecewa
12.5 Nasir membawa temannya orang mesir, Wail El Ahdali untuk menginap
12.6 Namun Azzam sebagai kepala rumah tangga tidak mengizinkannya

13. TAMU TAK DIUNDANG

13.1 Anna tidak bisa tidur kepikiran lamaran Furqan


13.2 Anna cerita pada Wan Aina tentang lamaran Furqan
13.3 Lalu mereka sholat Tahajud
13.4 Tiba-tiba ada komandan dan tiga orang anak buahnya datang ke rumah
Azzam tengah malam
13.5 Mereka mengecek seluruh isi rumah untuk mencari keberadaan Wail, namun
saat itu Nasir dan Wail tidak ada
13.6 Fadhil panic lalu pingsan
13.7 Ali dan Nanang terus menjawab pertanyaan Komandan itu tentang paspor dan
surat izin
13.8 Setelah dicek semua dan tidak ada yang mencurigakan, Letnan Kolonel
Hosam Qamiti dan tiga orang anak buahnya itu minta maaf dan pamit pergi

14. HARI YANG MENEGANGKAN

14.1 Azzam, Nanang, Ali membawa Fadhil ke rumah sakit


14.2 Kata dokter, Fadhil harus dirawat di rumah sakit
14.3 Azzam teringat akan pekerjaannya, sehingga meninggalkan Ali dan Nanang
di Rumah Sakit
14.4 Azzam dibantu Rio membuat tempe
14.5 Furqan diintimidasi oleh Miss Italiana
14.6 Furqan terbangun pukul 08.00 dan bajunya terlepas
14.7 Furqan kaget lalu wudlum dia merasa bersalah karena meninggalkan sholat
subuh
14.8 Tiba-tiba di atas laptopnya ada foronya dengan wanita berambut pirang dalam
kondisi sangat memalukan
14.9 Dan ada surat bertuliskan, Furqan harus mengirim uang sebesar 200.000 USD
dan tidak boleh lapor polisi
14.10Tiba-tiba Furqan teringat perkataan Sara bahwa dia akan kecewa
15. PESONA GADIS ACEH

15.1 Azzam dan Nasir ke Rumah Sakit


15.2 Azzam bercerita pada Nasir tentang kejadian semalam dan Azzam meminta
agar seikit menjauh dari Wail, lalu mereka ke rumah sakit menengok Fadhil
15.3 Ali dan Nanang di luar kamar, Fadhil ditemani adiknya, Cut Mala dan
temannya Cut Rika
15.4 Kecantikan Cut Mala memang memesona. Tiba-tiba Azzam teringat Husna
dan Lia, adiknya di Indoensia apakah secantik itu karena sudah 9 tahun tidak
bertemu

16. INSYAF

16.1 Furqan datang ke Rumah Ustadz Mujab, Furqa bercerita tentang musibah
yang ia alami, Ustadz Mujab menasehati tentang cara hidup Furqan yang
berlebihan untuk menginap di hotel agar bisa konsentrasi
16.2 Furqan datang ke Rumah Pak Rusydan salah satu KBRI
16.3 Furqan diberi saran agar melaporkan ke Mabahits
16.4 Lalu mereka bercakap-cakap tentang masa depan dan rakyat Indonesia
16.5 Furqan pulang dan menangis, ia teringat tentang sejarah penuntut ilmu yang
hidup dalam kemiskinan padahal selama ini ia bermewah-meewah
16.6 Furqan insyaf

17. PERTEMUAN YANG MENGGETARKAN

17.1 Furqan menemui anggota Mabahits Amn Daulah


17.2 Furqan meminta tolong padanya untuk menuntaskan kasus yang sedang
dihadapi Furqan
17.3 Anggota Mabahits itu meminta uang namun Furqan akan memberikan mobil
Fiat Putih jika kasusnya berhasil ditangani
17.4 Tiara terus meminta tolong pada Cut Mala
17.5 Tiara menanyakan keadaan Fadhil, lalu Tiara menanyakan apakah Cut Mala
sudah bercerita pada Fadhil
17.6 Tiara sampai menangis sehingga Cut Mala merasa kasihan dan Cut Mala akan
menemui Fadhil nanti sore
17.7 Pertemuan Hafez dan Cut Mala
17.8 Cut Mala datang ke Rumah Azzam untuk menjenguk Fadhil
17.9 Saat yang sama Hafez sudah ada disitu, Fadhil berbincang-bincang dengan
Cut Mala dan Hafez membuatkan minum dan membawakan buah yang dibeli
Azzam
17.10Hati Hafez sangat bergembuira bisa bertemu Cut Mala, tubuhnya bergetar
karena grogi

18. AIR MATA CINTA

18.1 Cut Mala menceritakan masalah Tiara pada Fadhil


18.2 Dalam dada Fadhil terasa sesak, karena gadis yang akan ia lamar setelah ujian
telah dilamar terlebih dahulu oleh temannya satu pesantren dulu, Ustadz
Zulkifli
18.3 Namun ia tetap bijak dan memberikan saran untukTiara agar sholat istikharah
dulu dan mencari petunjuk
18.4 Cut Mala pamit pulang
18.5 Cut Mala pulang dan bercerita pada Tiara
18.6 Tiara merasa kecewa atas saran Fadhil bahwa susah dicari alasan untuk
menolak lamaran orang sebaik Ustadz Zulkifli, dia akhirnya menangis
18.7 Cut Mala terus bertanya, akhirnya Tiara mengakui bahwa ia mencintai Fadhil
18.8 Cut Mala menelpon Fadhil namun Fadhil tetap tegas dan memberi saran agar
Tiara menerima lamaran Ustadz Zulkifli
19. SURAT DARI INDONESIA

19.1 Azzam mendapat surat dari Huzna


19.2 Keluarganya di Indonesia menginginkan Azzam segera pulang
19.3 Azzam tidur dan bermimpi dirinya berkumpul dengan keluarga di Indonesia

20. BINTANG YANG BERSINAR TERANG

20.1 Anna diminta Wan Aina untuk menjadi moderator Seminar


20.2 Sebenarnya Anna tidak mau karena dia merasa bahasa inggrisnya belum baik
20.3 Wan Aina terus mendesak hingga akhirnya Anna bersedia
20.4 Cut Mala datang ke Rumah Anna
20.5 Zahzara sangat senang bisa berkenalan dengan Cut Mala
20.6 Cut Mala menanyakan materi-materi yang belum jelas pada Anna
20.7 Seminar sehari membahas sejarah ulama perempuan di Asia Tenggara digelar
juga
20.8 Kecantikan dan kefasihan Anna dalam berbiacara bhs.inggris saat menjadi
moderator itu mampu menyihir para mahasiswa
20.9 Furqan dan Azzam sangat memperhatikan Anna
20.10Sejak itu, Anna menjadi buah bibir di kalangan mahasiswa Asia Tenggara
20.11Dia menjadi Bintang yang bersinar terang

21. RATAPAN HATI

21.1Furqan telah menyelesaikan S2 nya


21.2Setelah sidang, Furqan memeluk pembibing-pembibingnya. Salah satunya
Prof. Dr. Sa’duddin, ternyata ia benar ayah Sara yang dulu mengundang
Furqan makan malam
21.3Furqan minta maaf karena dulu tidak bisa datang
21.4Malamnya Furwa menggelar syukuran
21.5Azzam datang dalam acara itu, melihat kesuksesan Furqan, Azzam termotivasi
untuk bisa sukses
21.6Fadhil menyesal akibat sarannya, kini Tiara menerima lamaran Zulkifli
21.7Cut Mala menelpon Fadhil dan bercerita bahwa Tiara selalu murung
21.8Fadhil merasa bersalah, namun rasa tinggi hatinya membuatnya tak bisa
berbuat apa-apa
21.9Ia telah menyakiti Tiara dan dirinya sendiri

22. RASA OPTIMIS

22.1 Kolonel Fuad telah berhasil menangkap Miss Italiana


22.2 Furqan datang ke penjara dan menemui penjahat itu
22.3 Furqan akan menepati janjinya untuk memberikan uang dan mobilnya pada
Kolonel Fuad
22.4 Furqan menemui Ustadz Mujab
22.5 Furqan berencana akan langsung menemui orang tua Anna untuk melamarnya
22.6 Ia sangat optimis usahanya akan membuahkan hasil

23. PERIKSA DARAH

23.1 Kolonel Fuad menyuruh Furqan untuk Periksa Darah


23.2 Ternyata penjahat Miss Italiana yang telah mengintimidasi Furqan itu
bernama Golda Olmetz
23.3 Ia seorang pelacur professional di Tel Aviv yang diambil Mosad sebagai
tentaranya yang ditugaskan ke Mesir untuk menularkan AIDS
23.4 Furqan harus periksa darah, bahwa dirinya tertular AIDS atau tidak

24. PASRAH

24.1 Furqan datang ke Rumah Sakit


24.2 Furqan merasa begitu menderita, ia datang ke Rumah Sakit untuk mengambil
hasilnya
24.3 Namun sampel darah ternyata belum dibawa ke laboratorium, jadi Furqan
harus diambil darahnya lagi
24.4 Nanang pasrah terhadap ujiannya
24.5 Karena ia tidak bisa menjawab satu pertanyaan sewaktu ujian lisan Al-Quran
24.6 Foto-foto Furqan dengan pelacur itu telah tersebar di internet
24.7 Abduh, teman satu rumah Furqan yang melihat foto-foto itu
24.8 Furqan menjelaskan semua yang terjadi padanya
24.9 Furqan hanya pasrah pada Allah

25. LANGIT SEOLAH RUNTUH

25.1 Furqan posifit menderita AIDS


25.2 Furqan tidak sanggup menerima kenyataan, akhirnya ia pingsan
25.3 Setelah sadar, Kolonel Fuad menyuruh Furqan bersumpah tidak menulari
AIDS pada siapapun dan Kolonel Fuad menyuruh Furqan segera
meninggalkan Mesir, dan akan merahasiakan hal itu
25.4 Kolonel Fuad menyuruh RS membuatkan surat Palsu bahwa Furqan tidak
menderita AIDS
25.5 Furqan mendapat sms dari Ustadz Mujab bahwa Anna menerima lamarannya
25.6 Hatinya yang seharusnya bahagia, namun kini menjadi pilu, dia merasa langit
seolah runtuh

26. KABAR GEMBIRA

26.1 Azzam membuatkan soto Lamongan di acara ulang tahun Elliana


26.2 Soto buatannya mantap dan Elliana merasa puas
26.3 Dua bulan lagi Elliana pulang ke Indonesia untuk syuting film
26.4 Ia berencana mampir ke Rumah Azzam di Kartasura, Solo
26.5 Azzam menerima surat dari Husna
26.6 Azzam telah berencana pualng ke Indonesia dalam waktu dekat ini
26.7 Husna mengabarkan keadaannya dan keluarga di Indonesia
26.8 Hafez menagih janji Azzam, bahwa setelah ujian Azzam akan membicarakan
pada Fadhil bahwa Hafez ingin menyunting Cut Mala

27. RESEP CINTA IBNU ATHAHILLAH

27.1 Azzam mencari Fadhil namun belum bertemu juga


27.2 Azzam terus belajar tentang membaca Al-Quran yang baik dan benar
27.3 Tiba-tiba ia teringat surat Husna yang terakhir bahwa Husna ingin menikah
dan Azzam menjadi walinya
27.4 Ia sendiri belum menikah, namun ia yakin manusia diciptakan berpasang-
pasangan
27.5 Azzam menasehati Fadhil
27.6 Hati dan perasaan Fadhil hancur, ia malah diminta untuk jadi penanggung
jawab acara pernikahan Tiara dan Zulkifli
27.7 Fadhil bercerita pada Azzam tentang apa yang dialaminya, Azzam menasehati
Fadhil dengan Resep Cinta Ibnu Athaillah
27.8 Fadhil merasa Iebih tenang
28. SEPUCUK SURAT DI HARI PENGHABISAN

28.1 Tiara mengirim surat pada Fadhil saat H-2 pernikahannya


28.2 Tiara sangat memohon pada Fadhil untuk memperjuangkan cinta mereka
28.3 Fadhil bingung, lalu ia minta saran pada Azzam
28.4 Azzam tidak mendukung ide gila Tiara, Azzam menasehati Fadhil dengan
bijak dan berwibawa

29. TANGIS SANG PENGANTIN

29.1 Tiara mendapat surat balasan dari Fadhil


29.2 Dalam suratnya Fadhil tetap menolak ajakan Tiara, meskipun ia sangat
mencintainya
29.3 Tiara akhirnya sadar bahwa cinta dan ridha dari Allah lah yang penting, cinta
sejati tidak akan mendatangkan kezaliman
29.4 Pernikahan Tiara dan Zulkifli berlangsung
29.5 Zulkifli belum sempat mencarikan mahar lalu Fadhil yang mencarikan mahar
mushaf
29.6 Akad nikah berlangsung, Fadhil menangis, Tiara pun juga
29.7 Fadhil keluar meninggalkan KBRI itu
29.8 Acara Walimatul Ursy digelar di Daarul Munasabat Masjid Musa bin Nushair
Hay El Sabe’
29.9 Dalam acara itu Fadhil tampil dengan Tim Nasyid khas Acehnya
29.10 Ia adalah vocal utama, selama penampilannya penonton terpukau melihatnya.
Tiara tak kuasa menahan air matanya melihat Fadhil bernyanyi

30. BUNGA-BUNGA HARAPAN


30.1 Cut Mala berniat menjodohkan Fadhil dengan Masyithah
30.2 Fadhil merasa tidak bersemangat lagi hidup di Cairo karena satu kota dengan
Tiara dan Zulkifli
30.3 Agar Fadhil tetap di Cairo, Cut Mala berfikir untuk mencarikan pengganti
untuk kakaknya itu
30.4 Pengumuman Ujian
30.5 Ali dan Miftah lulus ujian
30.6 Azzam dinyatakan lulus dengan predikat Jayyid, ia berencana segera pulang
ke Indonesia
30.7 Azzam diajak berbisnis oleh Pak Amrun
30.8 Sebelum 2 hari lagi Azzam pulang , ia berpamitan degnan bapak-bapak KBRI
30.9 Azzam diminta Pak Amrun untuk menjadi penaggung jawab bisnis
pengiriman buku-buku teman-teman mahasiswa ke wilayah Jateng, Jogja, dan
Jatim
30.10 Azzam berpamitan dengan Pak Ali, Pak Ali mengabarkan Azzam akan satu
pesawat dengan Elliana
30.11 Acara perpisahan di Rumah Azzam
30.12 Setelah Azzam khataman Al-Quran, ia kembali ke rumah
30.13 Hafez terus menanyakan apakah Azzam sudah berbicara pada Fadhil bahwa ia
ingin menyunting Cut Mala
30.14 Namun Azzam belum sempat, mengingat kondisi psikologis Fadhil dan Cut
Mala saat itu
30.15 Perjalanan ke Bandara
30.16 Teman-teman Azzam mengantar ke Bandara dengan mobil
30.17 Berbagai guyonan, gojlog-gojlogan bersama teman-temannya terjadi pada
saat itu
30.18 Berpamitan Pulang ke Tanah Air
30.19 Azzam memeluk satu-satu teman-temannya yang mengantarnya itu, termasuk
Pak Ali
30.20 Azzam masuk pesawat, dan pesawat melaju dengan cepat. Ia berkenalan
dengan gadis yang duduk disampingnya adalah Sara
30.21 Elliana meminta Azzam duduk disampingnya. Azzam pun tidak bisa menolak
keinginan Putri Pak Dubes itu
FILM KETIKA CINTA BERTASBIH 1

 TEKSTUAL

1. Dalam acara Pekan Promosi Wisata dan Budaya Indonesia, Azzam menjadi
stand Nasi Timlo Solo

2. Acara makan malam berlangsung


2.1 Azzam diminta Elliana untuk membuatkan nasi anget, ikan bakar, dan sambal
Khas Jogja untuk menyambut teman kuliah ayahnya
2.2 Ayah Elliana puas dengan masakan Azzam
2.3 Azzam bertemu dengan Furqan, mereka saling berpelukan
2.4 Setelah acara selesai, Azzam kembali ke hotel, ia ditelefon Elliana bahwa ia
akan diberi hadiah ciuman khas Prancis
2.5 Azzam marah dan menutup telefonnya

3. Pak Ali jalan-jalan dengan Azzam


3.1 Pak Ali menyarankan agar Azzam tidak jatuh cinta pada Elliana
3.2 Pak Ali berniat menjodohkan Azzam dan Anna Althafunissa dan melamarnya
melalui Ustadz Mujab

4. Furqan bercerita banyak pada Azzam


4.1 Sebenarnya ia tertarik pada Elliana dan berniat mengubahnya menjadi lebih
baik
4.2 Namun ia terlanjur melamar salah satu mahasiswa Al-Azhar

5. Azzam berkunjung ke rumah Ustadz Mujab


5.1 Ia berniat melamar Anna namun ternyata Anna telah dilamar Furqan terlebih
dahulu
5.2 Ustadz Mujab pun lebih memilih Furqan sebagai calon pendamping hidup
Anna

6. Anna bercerita pada Wan Aina


6.1 Dia bingung harus melakukan apa atas lamaran dari Furqan

7. Wail El Ahdali datang ke rumah Azzam


7.1 Azzam tidak mengizinkan Wail menginap di rumahnya
7.2 Nasir dan Wail pergi ke luar

8. Kedatangan Komandan dan tiga orang anak buahnya ke Rumah Azzam


tengah malam
8.1 Komandan itu mengecek seluruh isi rumah untuk mencari Wail
8.2 Fadhil ketakutan dan akhirnya pingsan
8.3 Setelah mengecek isi rumah, mereka minta maaf lalu pergi

9. Cut Mala dan Tiara menjenguk Fadhil


9.1 Azzam meminta Nasir menjauhi Wail
9.2 Azzam membiayai Rumah Sakit Fadhil

10. Furqan menyewa kamar hotel


10.1 Sara mengundang Furqan ke acara makan malam
10.2 Namun Furqan menolaknya karena dia ingin fokus dengan tesisnya

11. Dosen mengucapkan selamat pada Anna karena proposal tesisnya diterima
11.1 Ia mendoakan semoga penyusunan tesis Anna diridhai Allah
 SEKUEN NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH I a

b 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1          

         

1.1- 2.1-2.15 3.1- 4.1- 5.1- 6.1- 7.1-7.7 8.1-8.6 9.1-9.8 10.1-
c
1.9 3.13 4.10 5.12 6.12 10.10

b 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11          

        

c 11.1- 12.1- 13.1- 14.1- 15.1- 16.1- 17.1- 18.1- 19.1- 20.1-
11.7 12.6 13.8 14.10 15.4 16.6 17.10 18.8 19.3 20.11

b 22 23 24 25 26 27 28 29 30
21         

        

21.1- 22.1- 23.1- 24.1- 25.1- 26.1- 27.1- 28.1- 29.1- 30.1-
c
21.9 22.6 23.4 24.9 25.6 26.8 27.8 28.4 29.10 30.21
Ket:
a = Teks secara keseluruhan (Ketika Cinta Bertasbih 1)
b = Sekuen tingkat pertama
c = Sekuen tingkat kedua
• Ketika Cinta Bertasbih alurnya sederhana namun banyaknya tokoh dalam cerita
tersebut. Urutan cerita per tokohnya tidak diceritakan secara runtut dalam novel tersebut
karena ceritanya bersambung ke novel Ketika Cinta Bertasbih 2
• Σ Sekuen =273 sekuen 30 sekuen besar dan 243 sekuen kecil.
• Dengan demikian, Ketika Cinta Bertasbih 1 terdiri atas 2 tingkatan sekuen, yaitu
sekuen tingkatan pertama dan sekuen tingkatan kedua
 SEKUEN

FILM KETIKA CINTA BERTASBIH a

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 b

         
2.1- 3.1- 4.1- 5.1- 6.1 7.1- 8.1- 9.1- 10.1- 11.1
2.5 3.2 4.2 5.2 7.2 8.3 9.2 10.2 c

Ket:
a = Teks secara keseluruhan (Ketika Cinta Bertasbih 1)
b = Sekuen tingkat pertama
c = Sekuen tingkat kedua
• Ketika Cinta Bertasbih 1 alurnya sederhana, banyak makna yang bisa dipetik dari
film ini
• Σ Sekuen =33sekuen 11 sekuen besar dan 22 sekuen kecil.
• Dengan demikian, Ketika Cinta Bertasbih 1 terdiri atas 2 tingkatan sekuen, yaitu
sekuen tingkatan pertama dan sekuen tingkatan kedua
NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH 1

 KRONOLOGIS

• Berdasarkan urutan peristiwanya secara kronologis maka urutan peristiwa dalam


novel Ketika Cinta Bertasbih 1 ini bergerak lurus dan tidak ada pengulangan.
• Urutan peristiwa (disingkat P)
• Berdasarkan sekuen, maka P1 (sekuen 1: 1.1 - 1.9) diikuti P2 (sekuen 2: 2.1 –
2.15), diikuti P3 (sekuen 3: 3.1 – 3.13), diikuti P4 (sekuen 4: 4.1 – 4.10), diikuti P5
(sekuen 5: 5.1. – 5.12), diikuti P6 (sekuen 6: 6.1-6.12), diikuti P7 (sekuen 7: 7.1-7.7),
diikuti P8 (sekuen 8: 8.1 – 8.6), diikuti P9 (sekuen 9: 9.1 – 9.8), diikuti P10 (sekuen 10:
10.1 – 10.10), diikuti P11 (sekuen 11: 11.1-11.7), diikuti P12 (sekuen 12: 12.1 – 12.6),
diikuti P13 (sekuen 13: 13.1 – 13.8), diikuti P14 (sekuen 14: 14.1 – 14.10), diikuti P15
(sekuen 15: 15.1 – 15.4), diikuti P16 (sekuen 16: 16.1 – 16.6), diikuti P17 (sekuen 17:
17.1- 17.10), diikuti P18 (sekuen 18: 18.1 – 18.8), diikuti P19 (sekuen 19: 19.1 – 19.3),
diikuti P20 (sekuen 20: 20.1 – 20.11), diikuti P21 (sekuen 21: 21.1-21.9), diikuti P22
(sekuen 22: 22.1 – 22.6), diikuti P23 (sekuen 23: 23.1 – 23.4), diikuti P24 (sekuen 24:
24.1 – 24.9), diikuti P25 (sekuen 25: 25.1 – 25.6), diikuti P26 (sekuen 26: 26.1 – 26.8),
diikuti P27 (sekuen 27: 27.1- 27.8), diikuti P28 (sekuen 28: 28.1 – 28.4), diikuti P29
(sekuen 29: 29.1 – 29.10), diikuti P30 (sekuen 30: 30.1 – 30.21)
 LOGIS

Sekuen 1 (1.1-1.9) Senja Bertasbih di Alexandria

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 2.

Sekuen 2 (2.1 – 2.15) Tekad Berrajut Doa

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 3.

Sekuen 3 ( 3.1 – 3.13) Bidadari dari Daarul Quran

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 4.

Sekuen 4( 4.1 – 4.10) Cerita Furqan

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 5.

Sekuen 5( 5.1. – 5.12) Meminang

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 6.

Sekuen 6( 6.1-6.12) Lagu-lagu Cinta

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 7.

Sekuen 7( 7.1-7.7) SMS untuk Anna

Hal ini tidak mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 8.

Sekuen 8( 8.1 – 8.6) Siang di Kampus Maydan Husein


Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 9.

Sekuen 9( 9.1 – 9.8) Perjalanan ke Sayyeda Zaenab

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 10.

Sekuen 10(10.1 – 10.10) Pengejaran dengan Taksi

Hal ini tidak mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 11.

Sekuen 11(11.1-11.7) Rezeki Silaturahmi

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 12.

Sekuen 12(12.1 – 12.6) Rumus Keberhasilan

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 13.

Sekuen 13(13.1 – 13.8) Tamu Tak Diundang

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 14.

Sekuen 14(14.1 – 14.10) Hari yang Menegangkan

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 15.

Sekuen 15(15.1 – 15.4) Pesona Gadis Aceh

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 16.


Sekuen 16(16.1 – 16.6) Insyaf

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 17.

Sekuen 17 (17.1 – 17.10) Pertemuan yang Menggetarkan

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 18.

Sekuen 18 ( 18.1 – 18.8) Airmata Cinta

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 19

Sekuen 19( 19.1 – 19.3) Surat dari Indonesia

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 20.

Sekuen 20( 20.1. – 20.11) Bintang yang Bersinar Terang

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 21.

Sekuen 21( 21.1-21.9) Ratapan Hati

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 22.

Sekuen 22( 22.1-22.6) Rasa Optimis

Hal ini tidak mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 23.

Sekuen 23( 23.1 – 23.4) Periksa Darah

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 24.


Sekuen 24( 24.1 – 24.9) Pasrah

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 25

Sekuen 25(25.1 – 25.6) Langit Seolah Runtuh

Hal ini tidak mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 26

Sekuen 26(26.1 - 26.8) Kabar Gembira

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 27

Sekuen 27(27.1 – 27.8) Resep Cinta Ibnu Athaillah

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 28

Sekuen 28(28.1 – 28.4) Sepucuk Surat di Hari Penghabisan

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 29.

Sekuen 29(29.1 – 29.10) Bunga-bunga Harapan

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 30.

Sekuen 30(30.1 – 30.21) Pesona Gadis Aceh

FILM KETIKA CINTA BERTASBIH 1

 KRONOLOGIS
• Berdasarkan urutan peristiwanya secara kronologis maka urutan peristiwa
dalam novel Ketika Cinta Bertasbih 1 ini bergerak lurus dan tidak ada
pengulangan.
• Urutan peristiwa (disingkat P)
• Berdasarkan sekuen, maka P1 (sekuen 1) diikuti P2 (sekuen 2: 2.1 – 2.5),
diikuti P3 (sekuen 3: 3.1,3.2), diikuti P4 (sekuen 4: 4.1, 4.2), diikuti P5 (sekuen 5:
5.1, 5.2), diikuti P6 (sekuen 6: 6.1), diikuti P7 (sekuen 7: 7.1,7.2), diikuti P8
(sekuen 8: 8.1 – 8.3), diikuti P9 (sekuen 9: 9.1, 9.2), diikuti P10 (sekuen 10: 10.1,
10.2), diikuti P11(sekuen 11:11.1)
 LOGIS

Sekuen 1 (1.1-1.9) 1. Dalam acara Pekan Promosi Wisata dan Budaya Indonesia,
Azzam menjadi stand Nasi Timlo Solo

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 2.

Sekuen 2 (2.1 – 2.15) Acara makan malam berlangsung

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 3.

Sekuen 3 ( 3.1 – 3.13) Pak Ali jalan-jalan dengan Azzam

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 4.

Sekuen 4( 4.1 – 4.10) Furqan bercerita banyak pada Azzam

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 5.

Sekuen 5( 5.1. – 5.12) Azzam berkunjung ke rumah Ustadz Mujab

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 6.

Sekuen 6( 6.1-6.12) Anna bercerita pada Wan Aina

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 7.

Sekuen 7( 7.1-7.7) Wail El Ahdali datang ke rumah Azzam

Hal ini tidak mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 8.


Sekuen 8( 8.1 – 8.6) Kedatangan Komandan dan tiga orang anak buahnya ke
Rumah Azzam tengah malam

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 9.

Sekuen 9( 9.1 – 9.8) Cut Mala dan Tiara menjenguk Fadhil

Hal ini mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 10.

Sekuen 10(10.1 – 10.10) Furqan menyewa kamar hotel

Hal ini tidak mempunyai hubungan kausalitas dengan sekuen 11.

Sekuen 11(11.1-11.7) Dosen mengucapkan selamat pada Anna karena proposal


tesisnya diterima

Daftar Pustaka
Eneste, Pamusuk. 1991. Novel dan Film. Yogyakarta:Nusa Indah
Shirazy, El, Habiburrahman. 20008. Ketika Cinta Bertasbih. Jakarta: Republika

Anda mungkin juga menyukai