PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
IMAN ANUGRAH
UNIVERSITAS LAKIDENDE
UNAAHA
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Perumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................4
C. Penelitian Relevan.......................................................................................13
D. Pendekatan Penelitian.................................................................................14
A. Metode Penelitian.......................................................................................15
B. Jenis Penelitian............................................................................................15
E. Teknik Pengumpulan..................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencapai banyak sasaran dan tujuan. Bahasa secara umum adalah alat
peristiwa yang terjadi di suatu tempat pada urutan waktu tertentu. Suatu babak
biasanya dibagi lagi dalam adegan berisi tentang peristiwa yang berhubung
dengan datangnya atau perginya seseorang atau lebih tokoh cerita ke atas
pentas.
Dalam suatu drama terdapat berbagai bentuk dan fungsi gaya bahasa.
untuk menuturkan hal yang ada di dalam pikiran dan perasaannya, serta
1
Dalam sejarah perkembangannya, drama di Indonesia dibagi atas lima
Roestam Effendi sebagai lakon simbolis yang pertama kali ditulis oleh
pementasan drama harus disertai naskah lengkap untuk disensor terlebih dulu
yang dihasilkan sudah lebih baik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
sudah meninggalkan gaya Pujangga Baru. Pada saat itu penulis drama yang
produktif dan berkualitas baik adalah Utuy Tatang Sontani, Motinggo Boesye
(TIM) dan Dewan Kesenia Jakarta (DKJ) menjadi sangat menonjol karena
Salah satu penulis lakon drama periode mutakhir adalah Arifin C. Noer.
Arifin C. Noer merupakan penulis naskah drama juga sutradara yang beberapa
2
kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik dan penulis
skenario terbaik. Naskah karyanya, Lampu Neon atau Nenek Tercinta, telah
mendirikan Teater Kecil pada tahun 1968. Naskah lakon Kapai-Kapai yang
ditulis tahun 1970, terpilih sebagai salah satu karya dalam antologi seratus
dalam bahasa Inggris dengan judul Moths. Selain Kapai-kapai, ada Banyak
naskah drama yang telah ditulis pria kelahiran cirebon ini, salah satunya
Pada Suatu Hari menceritakan tentang dua orang Kakek dan Nenek
yang hidup bahagia di sebuah rumah dengan hanya ditemani Joni, pembantu
mereka. Dua anaknya, Novia dan Nita telah berumah tangga dan hidup
terpisah dengan mereka. Suatu hari tokoh Nenek marah pada tokoh Kakek
karena seorang janda bernama Nyonya Wenas yang ternyata adalah mantan
pacar tokoh Kakek. Saat Nyonya Wenas datang, tokoh Joni membuat
yang telah menceritakan berbagai kesukaan Nyonya Wenas pada tokoh Joni.
Melihat dan mendengar hal ini, tokoh Nenek pun marah pada tokoh Kakek.
Klimaks konflik ini terjadi ketika Nenek tidak mau menerima penjelasan
3
bahwa antara dirinya dengan Nyonya Wenas sudah tidak pernah terjadi apa-
apa lagi. Akhirnya, tokoh Nenek ingin bercerai dengan tokoh Kakek.
memiliki gaya bahasa yang beragam salah satunya adalah naskah drama yang
berjudul “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer. Naskah drama ini terdiri
dari 31 halaman. Dalam naskah drama ini ditemukan berbagai macam variasi
mengambil judul “Analisis Bentuk dan Fungsi Gaya Bahasa Pada Naskah
B. Perumusan Masalah
penelitian ini adalah: Apakah bentuk gaya bahasa dalam naskah drama “Pada
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
aspek dalam karya sastra, terutama gaya bahasa yang terdapat pada naskah
drama.
4
II. KAJIAN PUSTAKA
Kata drama berasal dari bahasa Greek; tegasnya dari kata kerja dran
yang berarti “berbuat, to act atau to do”. Demikianlah dari segi etimologinya,
karangan yang bersifat drama. Maka tidak usah kita heran kalau Moulton
mengatakan bahwa “drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak” (life
“drama adalah kesenian melukis sifat dan sikap manusia dengan gerak”
(Slametmuljana dalam Tarigan, 1985: 70). Jadi, drama adalah sebuah cerita
pengungkapannya.
tokoh yang ada (Budianta dkk., 2002: 95). Dalam pertunjukkan drama, yang
paling penting adalah dialog atau percakapan yang terjadi di atas panggung
karena dialog tersebut menentukan isi dari cerita drama yang dipertunjukkan.
sama, tidak ada perbedaan yang menyolok dan tidak terlalu tajam antara
5
menyatakan di dalam drama tidak ditemukan adanya unsur pencerita,
plot drama ada enam tahap, yaitu eksposisi, konflik, komplikasi, krisis,
6
3) Komplikasi Insiden kemudian berkembang dan menimbulkan
tanya.
tampak jelas.
b. Dialog
7
Dialog adalah ekspresi yang diungkapkan oleh tokoh lewat
drama. Dialog dapat terjadi antara dua tokoh atau lebih yang
lakuan. Dalam dialog biasanya ada interaksi timbal balik atau ada
reaksi dari lawan main. Hal ini yang sebagai ciri dan fungsi dari
dialog.
c. Tema
yang berhubungan pula dengan nada dasar dari sebuah drama dan
pengarang tersebut.
d. Latar
kejadian cerita sering pula disebut latar cerita. Wiyatmi (2006: 51)
8
menyatakan latar dalam naskah drama meliputi latar tempat, waktu dan
latar, maka seorang pembaca naskah drama, juga para aktor dan
e. Amanat
Pesan itu tentu saja tidak saja disampaikan secara langsung, tetapi
dari membaca atau menonton drama itu. Amanat sebuah drama akan
lebih mudah dihayati penikmat, jika drama itu dipentaskan. Amanat itu
teks drama, tetapi ikut berperan dalam keberadaan teks drama tersebut.
Unsur-unsur itu antara lain biografi atau riwayat hidup pengarang, falsafah
tersebut.
3. Ragam Drama
9
Secara Pokok ada lima jenis drama, yaitu: tragedi, komedi,
yang dilebih-lebihkan.
istilah stlye. Kata Stlye diturunkan dari kata latin stilus yaitu semacam alat
untuk menulis pada lempengn lilin. Keahlian menggunakan alat ini akan
mempengaruhi jelas tidaknya tulisan pada lempengan tadi. Kelak pada waktu
penekanan dititik beratkan pada keahlian untuk menulis indah, maka stlye lalu
sosial, bahas dan pemakaian gaya bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor
10
Pradopo berpendapat bahwa gaya bahasa perbandingan adalah
dianggap mirip atau mempunyai persamaan sifat (bentuk) dari dua hal
2) Litotes 7) Satire
3) Ironi 8) Inuendo
4) Oksimoron 9) Antifrasis
11
11) Klimaks 16) Histeron proteron
15) Apofasis
1) Metonimia 8) Paralelism
2) Sinekdok 9) Antonomasia
7) Erotesis
perulangan bunyi, suku kata, kata atau frase, ataupun bagian kalimat
yang sesuai. Kedua belas jenis gaya bahasa yang termasuk ke dalam
12
kelompok gaya bahasa perulangan atau repetisi itu akan kita bahas satu
1) Aliterasi 7) Anafora
2) Asonansi 8) Epistrofa
3) Antanaklasis 9) Simploke
6) Tautotes
C. Penelitian Relevan
13
Penelitian yang kedua berjudul “Analisis Bentuk dan Fungsi Gaya
Bahasa Dalam Naskah Drama L’Annonce faite à Marie Karya Paul Claudel”,
dilakukan analisis diperoleh 68 data yang terdiri dari 13 jenis gaya bahasa
bahasa anafora untuk memberikan penekanan pada suatu hal yang sedang
D. Pendekatan Penelitian
bahasa, baik lisan maupun tulisan. Hal ini meliputi karya sastra dan karya seni
14
III. METODE DAN JENIS PENELITIAN
A. Metode Penelitian
tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
B. Jenis Penelitian
atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur
gaya bahasa pada naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer.
1. Data
15
lambang-lambang. Data dalam penelitian ini adalah frasa, kalimat yang
mengandung gaya bahasa yang terdapat dalam naskah drama “Pada Suatu
2. Sumber Data
inilah yang nantinya akan diolah serta dianalisis untuk mendapatkan hasil
penelitian. sumber data penelitian ini adalah naskah drama “Pada Suatu
E. Teknik Pengumpulan
Data dari teks drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer dianalisis
dengan teknik baca dan teknik catat, dalam hal ini peneliti membaca teks
data-data yang berhubungan dengan stilistika dalam teks drama “Pada Suatu
menganlisis teks naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Teknik
analisis data pada penelitian ini adalah: 1) Membaca teks naskah drama dengan
terkandung dalam teks naskah drama “Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer,
hasil analisis.
16
DAFTAR PUSTAKA
Brata, I., & Suwirna, K. S. A. (2018). Analisis Bentuk dan Fungsi Gaya Bahasa
Utama.
Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama.
Maulana, I. 2020. Gaya Bahasa Dalam Naskah Drama Mega-Mega Karya Arifin
Remaja Rosdakarya.
Sudaryanto. 2007. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
17