Anda di halaman 1dari 19

VISI DRAMATIK SOEKARNO

DALAM DRAMA RAINBOW: POETRI KENTJANA


BOELAN
Ikhsan Satria Irianto, Sahrul Nazar, Novesar Jamarun

Minat Studi Pengkajian Seni Teater Program Pascasarjana


Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jl. Bahder Johan Padangpanjang 27128 Sumatera Barat
Email: irianto0307sung@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap visi yang melatarbelakangi penulisan dan
pementasan drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. Kasus yang dipertanyakan dalam
penelitian ini adalah bagaimana visi dramatik Soekarno dalam drama Rainbow: Poetri Kentjana
Boelan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian sejarah teater dengan metode penelitian
kualitatif. Kerangka teoritis yang dipilih untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah konsep
visi dramatik. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah melalui drama
Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Soekarno memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran
serta menjalin komunikasi dan merancang perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan
Indonesia
Kata Kunci: Soekarno, Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Visi Dramatik

Abstract
This research aims to uncover the vision behind the writing and performance of the drama
Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. The case in question in this research is how is Soekarno's
dramatic vision in the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan? This study uses a theater
history study approach with qualitative research methods. The theoretical framework chosen
to answer the research questions is the concept of dramatic vision. Some of the conclusions
generated from this research are through the drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan,
Soekarno provides education and raises awareness and establishes communication and
designs struggles to realize Indonesian independence.
Keywords: Soekarno, Rainbow: Poetri Kentjana Boelan, Dramatic Vision

PENDAHULUAN merupakan data primer. Banyak hal yang


dapat dipelajari dari drama, seperti
Drama merupakan objek bagaimana drama itu ditulis, pengaruh
fundamental dalam pengkajian tentang zaman, jenis-jenis karakter yang disajikan,
teater, hal ini dikarenakan drama bentuk dramatik dan lain sebagainya
merupakan pijakan awal untuk lahirnya (Leach, 2008: 19-20). Data yang
peristiwa teater. Proses penciptaan karya dihasilkan dari kajian drama tersebut
teater marupakan proses perwujudan teks dapat mengungkap visi dramatik
kedua dari naskah drama. Leach (2008: pengarang, sejarah akting, penggarapan,
19-20) menambahkan bahwa penulis pola dramaturgi dan kajian lainnya.
drama adalah penyedia starting-points Visi dramatik adalah pandangan
untuk kerja teater. Sehingga drama filosofis pengarang yang dituliskan dalam
menjadi pokok bahasan yang penting bentuk drama. Pandangan tersebut
dalam sebuah studi tentang teater. diformulasikan oleh pikiran pribadi
Drama dalam kajian historis teater pengarang, karena dipengaruhi oleh
141
variabel emosional dan intelektual. Visi dakwah seperti karya Iqra dan Maulid
dramatik dapat diungkapkan dari karya Helmy Nasution.
seniman dalam salah satu dramanya atau Ir. Soekarno adalah pahlawan
dapat diekstrapolasi dari kerja kolektifnya Indonesia yang merupakan tokoh
(Strom, 58-59). Berdasarkan pendapat proklamator dan presiden pertama
Strom di atas, dapat disimpulkan bahwa Republik Indonesia. Namun jarang
visi dramatik bersifat subjektif karena diketahui, bahwa Soekarno adalah seorang
berlandaskan dari perspektif penulis seniman yang produktif di masanya.
drama. Berbagai karya seni, dari seni rupa hingga
Setiap penulis drama memiliki visi seni pertunjukan telah ia ciptakan, salah
dramatiknya sendiri, visi dramatik inilah satunya toneel. Setiap proses produksi
yang membuat setiap drama memiliki pertunjukan toneelnya, Soekarno
orientasi dan kecenderungan yang bertanggung jawab atas semua kerja
berbeda. Sopocles menulis drama untuk artistik yang vital. Giebels (2001: 200)
menjelaskan bahwa manusia tidak menjelaskan bahwa Soekarno berperan
mampu melawan takdir dari tuhannya. sebagai penulis naskah, sutradara,
Beberapa karya Shakespeare ditulis untuk produser, penata artistik hingga manajer
mengkritik dan mengecam keadaan pemasaran.
kerajaan Inggris pada saat naskah ditulis. Soekarno telah menulis lebih dari 20
Brect menulis drama sebagai alat judul drama, sayangnya hanya 16 naskah
perjuangan kelas dan beberapa pengarang saja yang berhasil diselamatkan. Beberapa
lain, seperti Camus dan Sartre menulis naskah ditulis dan dipentaskan saat ia
drama untuk menyampaikan gagasan diasingkan di Ende. Drama-drama karya
filosofisnya. Soekarno di Ende, antara lain: Dr. Sjaitan,
Dalam proses penyusunan naskah Ero Dinamik, Rahasia Kalimoetoe,
drama, penulis naskah mengalami Tahoen 1945, Don Louis Pereira,
keterpengaruhan atas kondisi sosial, Koetkoetbi, Toberro dan Kummi Torro.
budaya, sejarah dan semangat zaman Kemudian beberapa naskah lagi ditulis dan
yang sedang berlangsung pada saat dipentaskan saat ia diasingkan di
naskah ditulis. Faktor-faktor inilah yang Bengkulu. Beberapa karya drama Soekarno
membuat setiap naskah drama memiliki di Bengkulu, antara lain: Rainbow: Poetri
perbedaan dalam setiap zaman dan setiap Kentjana Boelan, Hantoe Goenoeng
wilayah. Sahid (1995: 45) memberikan Boengkoek, Si Ketjil: Klein’ Duimpje dan
contoh di Indonesia pada era 40-an dekat Chungking Djakarta (Setiyanto, 2006: 2).
dengan masa revolusi, sehingga karya- Saat dalam masa pengasingan,
karya drama yang lahir pada masa itu Soekarno mengisi waktunya dengan
adalah drama bernuansa revolusi, seperti melakukan perenungan tentang rencana
drama karya Usmar Ismail berjudul Citra kemerdekaan dan konsep Negara yang
dan Api. Pada sisi lain, naskah-naskah relevan untuk Indonesia. Tidak hanya itu
yang ditulis pada era 60-an tidak lagi saja, Soekarno juga memanfaatkan waktu
membahas tentang revolusi, karena pada pengasingannya untuk memberikan
zaman itu Indonesia sedang mengalami penyadaran dan menumbuhkan rasa
masa orde lama dan PKI. Drama pada era nasionalisme kepada masyarakat melalui
ini lebih cenderung pada drama-drama pertujukan drama (Winet, 2010: 98).

142
Berdasarkan penjabaran Winet, dapat menceritakan tentang putri keturunan asli
disimpulkan bahwa masa pengasingan Bengkulu yang diadobsi oleh Comandan
merupakan priode yang vital dan esensial Inggris. Setelah dewasa, Rainbow menjadi
bagi Soekarno dan juga bagi sejarah tokoh yang membawa perdamaian antara
Indonesia. Kerajaan Sungai Lemau dan Pemerintahan
Sebagai interniran, ruang gerak Inggris. Namun, Rainbow akhirnya tewas
Soekarno dikekang dan dibatasi. Segala oleh orang Hindustan yang memanfaatkan
macam aktivitasnya mendapatkan situasi.
pengasawan yang ketat dari
pemerintahan Belanda, termasuk STUDI LITERATUR
aktivitas kreatifnya dalam dunia teater. Visi dramatik adalah bagian
Sehingga pesan-pesan di dalam setiap organik yang dapat dijelajahi dalam
dramanya, selalu terselubung dan penuh lakon-lakon. Hadir dalam bentuk simbol
dengan tanda. Upaya tersebut dilakukan yang berfungsi untuk mengungkapkan
agar makna yang Soekarno sampaikan kedekatan antara visi pengarang dan
dapat terbaca oleh masyarakat Indonesia, drama. Situasi dramatik dan percakapan
namun tidak diketahui oleh Belanda, antar tokoh dapat membangun identitas
khususnya Politie Inlichtingen Dienst dalam visi dramatik pengarang dan cara
yang bertugas mengawasi segala aktivitas penangkapan penonton (Khare: 1998:
dari Soekarno. 461). Strom (1998: 54) menambahkan
Saat diasingkan di Bengkulu (1938- bahwa visi dramatik adalah kualitas yang
1942), proses kreatif Soekarno dilakukan muncul dari sebuah karya drama.
bersama kelompok toneel Monte Carlo. Kehadiran visi mendahului dan
Awalnya kelompok Monte Carlo adalah menginspirasi lahirnya karya. Sehingga
kelompok musik orkestra, namun setelah visi dapat dibaca melalui kualitas yang
kehadiran Soekarno, kelompok ini terkandung di dalam produk artistik.
bertransformasi menjadi kelompok Berdasarkan pendapat dari Khare dan
toneel. Soekarno tidak mengalami Strom, dapat ditarik kesimpulan bahwa
kesulitan untuk melanjutkan proses visi dramatik dapat ditelusuri melalui
kreatifnya di Bengkulu. Agus Setiyanto analisis kualitas teks, seperti situasi
menjelaskan bahwa Bengkulu lebih dramatik dan dialog antar tokoh.
potensial untuk mendukung proses kreatif Visi dramatik pengarang juga
Soekarno. Hal ini dikarenakan Bengkulu dapat ditelusuri melalui skema penafsiran
telah memiliki fasilitas gedung tekstual. Tim dan Mendoza (1993: 106)
pertunjukan, yaitu Royal Cinema menjelaskan bahwa teks merupakan
(Setiyanto, 2006: 25). Salah satu karya notasi permanen dari visi dramatik
Soekarno yang ditulis dan dipentaskan pengarang. Sebuah visi yang harus
Soekarno di Bengkulu adalah drama diwakili oleh pertunjukan. Pertunjukan
Rainbow: Poetri Kenjana Boelan hanyalah interpretasi parsial atau
(selanjutnya akan ditulis RPKB). terjemahan dari esensi teks. Sehingga
Drama RPKB adalah drama yang untuk memahami teater dapat dilakukan
ditulis berlandaskan sejarah Bengkulu. melalui analisis teks. Berdasarkan
Drama yang ditulis dan dipentaskan di penjabaran di atas, dapat disimpulkan
Bengkulu antara tahun 1938-1939 ini bahwa visi dramatik dapat diungkap

143
melalui analisis terhadap teks drama. pengumpulan data yang dipilih adalah
Khare (1998: 461-462) studi pustaka, studi dokumen dan studi
menambahkan kalau citra dari visi arsip. Jenis dan sumber data yang
dramatik muncul dari kebutuhan dibutuhkan adalah naskah drama RPKB,
berkomunikasi pengarang drama. buku-buku karya Soekarno, arsip
Sehingga aspek diluar teks dapat wawancara Soekarno bersama Cindy
digunakan untuk menghubungkan teks Adams, catatan pribadi Soekarno dan
dengan visi dramatik dari pengarang. buku serta jurnal pendukung.
Meskipun pergerakan plot dan Selanjutnya adalah tahap analisis
perkembangan karakter dapat data, yang meliputi penelusuran visi
mengungkapkan citra dramatik, namun dramatik Soekarno di dalam drama RPKB
pendekatan identitas dramawan dan secara tekstual dan kontekstual. Secara
eksplorasi diluar teks dapat tekstual, visi dramatik Soekarno
mengarahkan ke jantung visi mereka. ditelusuri melalui teks drama RPKB.
Merujuk dari pendapat Khare, dapat Sedangkan secara kontekstual, visi
ditarik kesimpulan bahwa selain analisis dramatik Soekarno ditelusuri melalui
tekstual, dibutuhkan pula analisis visi analisis keadaan sosial dan kondisi zaman
dramatik secara kontekstual. ketika drama RPKB ditulis.
Casado (1996: 556-557) melalui
reviewnya atas buku The Dramatic HASIL DAN PEMBAHASAN
Vision of August Wilson yang ditulis oleh Visi Dramatik Soekarno Tekstual
Shannon (1996) menjelaskan bahwa 1.Menumbuhkan Kesadaran
Shannon mengungkap visi dramatik Historis
dengan cara melakukan analisis Soekarno adalah tokoh pergerakan
mendalam atas naskah drama, mulai Indonesia pra-kemerdekaan yang
dari dialog hingga karakter tokoh. memiliki iktikad bahwa bangsa yang
Kemudian Shannon melakukan besar adalah bangsa yang tidak
penelusuran atas latar belakang penulis melupakan sejarah. Sejarah bagi
naskah. Tahap terakhir adalah Soekarno adalah sebuah cermin yang
mengeksplorasi implikasi politik, sosial dapat menentukan arah pergerakan bagi
dan tema-tema besar lainnya di dalam suatu bangsa untuk maju. Soekarno
naskah untuk ditelusuri korelasinya secara gamblang mengumandangkan
dengan konteks budaya dan sejarah. pentingnya kesadaran akan sejarah
Berdasarkan kesimpulan dari Casado, melalui pidatonya yang berisi:
tahapan yang dilakukan untuk
“Djanganlah melihat ke masa
mengungkap visi dramatik diawali
depan dengan mata buta! Masa jang
dengan analisis naskah drama dan
lampau adalah berguna sekali untuk
kemudian analisis dikembangkan pada
mendjadi katja-benggalanja daripada
hubungan tema dan konteks naskah.
masa jang akan datang! Djangan sekali-
sekali meninggalkan sedjarah! hai
METODE PENELITIAN
Bangsaku, karena djika engkau
Penelitian ini menggunakan
meninggalkan sedjarahmu jang sudah,
metode deskriptif interpretatif dengan
engkau akan berdiri di atas kekosongan
pendekatan kualitatif. Teknik
dan lantas engkau mendjadi bingung, dan

144
perdjoanganmu paling-paling hanya Dr. Deuwes Dekker, Soekarno memiliki
akan berupa amuk belaka!” metode mengajar sejarah yang berbeda.
Soekarno beranggapan bahwa Ia tidak hanya mengajarkan tentang
sejarah adalah bekal dan senjata bagi berbagai nama, tempat, tanggal dan
rakyat Indonesia untuk melepaskan diri tahun saja, tetapi Soekarno lebih
dari penjajah dan merebut kemerdekaan. menekankan kepada imajinasi. Metode
Hal ini dikarenakan sejarah telah ini dipilih oleh Soekarno agar murid-
membuktikan bahwa bangsa Indonesia muridnya tidak hanya mengetahui
adalah bangsa yang kuat. Kerajaan- tentang sejarah, tetapi juga merasakan
kerajaan besar seperti Majapahit, sendiri peristiwa sejarah tersebut di
Sriwijaya, Singasari, Kutai, Mataram dan dalam dirinya. Metode ini juga diterapkan
kerajaan besar lainnya adalah bukti Soekarno di dalam drama RPKB. Melalui
bahwa bangsa Indonesia bukanlah pertunjukan drama RPKB, Soekarno
bangsa yang lemah. tidak hanya ingin mengajarkan tentang
Agar rakyat Indonesia tidak buta sejarah saja, tetapi Soekarno juga
sejarah, Soekarno bahkan bersedia mengajak para penonton untuk terlibat
menjadi guru sejarah di sekolah yang secara emosional dengan peristiwa
didirikan oleh Dr. Deuwes Dekker. sejarah itu sendiri.
Melalui kelas sejarahnya, Soekarno Melalui pamflet pertunjukan
menumbuhkan kesadaran historis drama RPKB, Soekarno mengajak rakyat
kepada sekitar 30 murid. Tujuan Indonesia khususnya rakyat Bengkulu
Soekarno menjadi guru sejarah adalah untuk mengingat sejarah perjuangan dari
agar rakyat Indonesia memiliki basis Kerajaan Sungai Lemau yang melawan
pengetahuan sejarah sejak kecil. pemerintahan Inggris di Benteng
Sehingga saat ia dewasa, anak-anak itu Marlborough pada tahun 1719. Berikut
memiliki kepercayaan diri yang besar pamflet dari pertunjukan RPKB yang
sebagai bangsa. dirancang langsung oleh Soekarno:
Visi Soekarno untuk
menumbuhkan kesadaran historis juga
tergambar di dalam drama RPKB.
Drama RPKB mengingatkan kembali
rakyat Bengkulu tentang sejarah
peperangan yang terjadi pada tahun 1719
di Bengkulu. Pada peperangan tersebut,
rakyat Bengkulu yang dipimpin oleh
Pengaeran Mangkoe Radja Moeda
berhasil mengalahkan Inggris dan
mengusirnya dari tanah Bengkulu.
Sejarah penting tersebut dapat
membakar semangat rakyat Bengkulu
untuk kembali bangkit dan
memperjuangkan kemerdekaan Gambar 1
Indonesia. Pamflet pertunjukan drama Rainbow: Poetri
Kentjana Boelan
Sejak mengajar sejarah di sekolah (Reproduksi dari koleksi Agus Setiyanto, 2020)

145
Melalui pamflet tersebut, alasan lagi untuk hidup menghamba dan
Soekarno menghimbau kepada terjajah.
masyarakat Bengkulu untuk
menyaksikan pertunjukan RPKB agar 2. Menumbuhkan Kesadaran
tidak melupakan sejarah penting yang Kebangsaan
pernah terjadi di Bengkulu. Berbagai Soekarno berpendapat bahwa
sejarah Bengkulu ditawarkan Soekarno Indonesia tidak akan bisa mencapai
di dalam drama RPKB adalah tahun kemerdekaan jika masih terpecah belah.
1685 ketika Inggris pertama kali datang Salah satu faktor utama yang membuat
ke Bengkulu, lalu pada tahun 1714 ketika rakyat Indonesia tidak bersatu adalah
Inggris mendirikan Benteng setiap rakyat belum memiliki kesadaran
Marlborough dan pada tahun 1719 ketika kebangsaan atau kesadaraan
terjadi perang besar antara Inggris dan keIndonesiaan. Ketika setiap rakyat
kerajaan Bengkulu. Indonesia tidak memiliki kesadaran
Melalui dialog Pangeran Mangkoe kebangsaan maka kepercayaan diri
Radja kepada komandan James Cuney, sebagai Bangsa akan runtuh, hal inilah
Soekarno ingin menyampaikan bahwa yang dimanfaatkan penjajah untuk
betapa kuat dan beraninya kerajaan menguasai Indonesia.
Sungai Lemau pada zaman dahulu. Melalui tulisannya yang berjudul
Berikut cuplikan dialog antara Pangeran Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme,
Moekoe Radja dan komandan James Soekarno menjelaskan bahwa: “rakjat itu
Cuney: dulunja harus bersama-sama mendjalani
153. Pangeran M.R: Tuan satu riwayat dan rakjat itu sekarang harus
Com James Cuney, kau lihat apa mempunjai kemauan, keinginan hidup
ini, ialah satu periuk, kalau tetap
menjadi satu.” Melalui sepenggal tulisan
dengan pendirian kau serupa
inilah nasibnya kau nanti. tersebut, Soekarno ingin menyampaikan
(lantas periuk dibanting) James bahwa dahulu bangsa Indonesia pernah
Cuney! Mulai hari ini, jam ini, bersatu, sehingga tidak ada alasan untuk
menit ini, detik ini, peperangan sekarang menjadi terpecah.
saya antara kau bermulai. Visi Soekarno untuk
154. Com J.C: Baik! menumbuhkan kesadaran kebangsaan
155. Pangeran R.M: Kimas juga tergambar di dalam drama RPKB.
Moeda, marilah kita pulang, kita
Melalui drama RPKB, Soekarno
akan mulai peperangan.
menghadirkan peristiwa persatuan rakyat
Berdasarkan penggalan dialog di
untuk berperang melawan penjajah.
atas, tergambar bahwa masyarakat
Berikut cuplikan dialognya:
Bengkulu pada zaman dahulu tidak
134. Pangeran M.R.M: Ya!
gentar untuk berperang jika
Tetapi dia belum tahu bagaimana
ketentramannya terusik. Soekarno kemarin kakanda, dari kakanda
berharap setelah menyaksikan drama meletakkan jabatan kakanda
RPKB, masyarakat Bengkulu sadar lebih baik kakanda berperang
karena sejarah telah membuktikan mati-matian. Bagaimanakah
bahwa mereka adalah orang-orang yang adindaku keduanya?
kuat dan pemberani. Sehingga tidak ada 135. Senomati Moeda:
Kakanda, kami berdua bersiap

146
membantu kakanda. Mangkoe Radja, sedangkan
136. Pangeran M.R.M: Rainbow masih saudara sepupu
Bagaimana keadaan dengan kau kita, masih sedarah dan sedaging
Daeng Mabella? dengan kita.
137. Daeng Mabela: Daulat 143. Senopati Moeda: Adinda,
Tuanku! Walaupun patik tahukah oleh adinda yang Com
berdarah Bugis tetap patik James Cuney sangat cinta pada
membantu daulat tuanku! Rainbow.
138. Pangeran M.R.M: 144. Kimas Moeda: Betul
Bagaimana kau Pangeran Napal kakanda, tetapi apakah nanti
Pandjang? tidak diperbuatnya Rianbow itu
139. Pangeran N. P: Duli semacam orang tahanan, sebagai
Tuanku! Patik tetap membantu orang tawanan?
duli Tuanku. 145. Senopati Moeda: Adinda!
140. Pangeran M.R.M: Nah Kau jangan takut kakanda akan
adindaku keduanya bersiaplah memperlindungi Rainbow.
adinda. Dari penggalan dialog di atas,
Berdasarkan cuplikan dialog di tergambar bahwa Kimas Moeda harus
atas, tergambar bahwa seluruh rakyat meninggalkan rasa cinta dan rasa
dan bangsawan Bengkulu bersatu untuk khawatirnya kepada Rainbow, demi
berperang melawan penjajah. Soekarno berjuang melindungi tanah airnya.
juga menegaskan bahwa rakyat bisa Tergambar bahwa Soekarno ingin
bersatu dalam satu kekuatan yang besar memberikan edukasi bahwa perjuangan
meskipun berbeda suku, karena sebuah dalam mempertahankan tanah air tidak
perjuangan tidak memandang boleh terganggu oleh perasaan atau
perbedaan. Melalui drama RPKB, kepentingan pribadi.
Soekarno ingin menyadarkan rakyat 3. Menumbuhkan Kesadaran
Indonesia, khususnya rakyat Bengkulu Religius
agar dapat bersatu menjadi kekuatan Soekarno sadar bahwa bangsa
yang besar, tanpa adanya batasan- Indonesia adalah bangsa yang religius
batasan, ras, suku, bahasa dan agama. dan salah satu kekuatan terbesar yang
Soekarno juga memberikan dimiliki oleh rakyat Indonesia adalah
edukasi kepada rakyat Bengkulu bahwa kepercayaannya kepada Tuhan yang
kepentingan bangsa harus diprioritaskan maha Esa. Indikasi ini tergambar dari
di atas kepentingan pribadi. Edukasi banyaknya peperangan antara rakyat
tersebut tergambar dari penggalan dialog Indonesia dan bangsa asing yang
142-145: mengatasnamakan agama di seluruh
142. Kimas Moeda: wilayah Indonesia, seperti perang Padri
Kakandaku, bukannya adinda (1821-1837), Perang Diponegoro (1825-
takut berperang, bukannya tidak 1830), Perang Aceh (1987-1904) dan
bergembira, hanyalah berperang
inilah yang adinda gemari, peperangan atas nama agama lainnya.
tetapi adalah satu hal yang Dari semua peperangan yang
adinda pikirkan ialah Rainbow, mengatasnamakan agama tersebut,
bagaimanakah kalau terjadi tergambar bahwa salah satu kekuatan
peperangan antara James Cuney bangsa Indonesia adalah persatuan umat
dengan kakanda Pangeran beragama.

147
Melalui drama RPKB, Soekarno ini, terlihat jelas bahwa Soekarno ingin
mencoba menyadarkan dan menjadikan persoalan agama sebagai
menumbuhkan kesadaran religius yang salah satu kekuatan pemersatu bangsa
dimiliki rakyat Indonesia, khususnya Indonesia.
rakyat Bengkulu. Soekarno menjadikan Drama RPKB yang memiliki corak
konflik agama sebagai sumber konflik keagamaan ini juga digunakan Soekarno
utama, yaitu perang antara Kerajaan sebagai upaya pendekatan dengan rakyat
Sungai Lemau dan Pemerintah Inggris. Bengkulu. Soekarno awalnya dijauhi oleh
Selengkapnya dapat dilihat dari dialog: masyarakat Bengkulu karena pikiran
149. Pangeran M.R: Apakah keagamaannya yang dianggap terlalu
sebetulnya saya akan tuan dinamis. Pemikiran Soekarno tersebut
jatuhkan dari tahta kerajaan?
membuat rakyat Bengkulu menjauhi
Dengan sebab saya tidak
memenuhi kontrak? Soekarno karena dianggap memiliki
150. Com J.C: Benar sekali! pikiran yang sesat dari ajaran agama
151. Pangeran M.R: Apakah Islam. Namun melalui drama RPKB,
tuan Com tidak tahu, yang bulan Soekarno menekankan bahwa musuh
ini bulan Ramadhan, bulan yang sebenarnya adalah para bangsa kolonial.
sangat dimuliakan oleh orang Sesama umat beragama harus bersatu
Islam. Dari itu saya tidak bisa
untuk melawan musuh agama.
memenuhi kewajiban saya, oleh
sebab orang-orang Islam ini Meskipun demikian, Soekarno juga
bulan mesti mengaso. menjadikan drama RPKB sebagai media
152. Com J.C: Itu saya tidak kritik atas cara rakyat Bengkulu yang
bisa pandang, sebab saya sendiri menganut agama secara konservatif.
mesti menurut perintah dari Soekarno menyampaikan kritiknya
Madras.
melalui dialog 228:
153. Pangeran M.R: Tuan
Com James Cuney, kau lihat apa 228: Pangeran M.R: Pangeran
ini, ialah satu periuk, kalau tetap Napal Pandjang, pergilah kau ke
dengan pendirian kau serupa Bengkulu, dan kasih tahu hal ini
inilah nasibnya kau nanti. pada James Cuney. Kemit, ambil
(lantas periuk dibanting) James perdupaan.
Cuney! Mulai hari ini, jam ini, Kemit membawa dupaan serta
menit ini, detik ini, peperangan membakar kemenyan, Com James Cuney
saya antara kau bermulai. datang.
Dari penggalan dialog di atas, Berdasarkan kutipan dialog di
terlihat bahwa Pangeran Mangkoe Radja atas, Soekarno menggambarkan bahwa
memutuskan untuk memulai perang agama yang dianut oleh rakyat Bengkulu
dengan Pemerintah Inggris karena adalah agama islam singkretis. Terlihat
Komandan James Cuney tidak bisa jelas dari penggunaan dupa dan
mentoleransi aktivitas keagaaman yang kemenyan sebagai pelengkap dari prosesi
sedang dijalankan oleh rakyat Bengkulu. kematian. Soekarno mengkritik cara
Soekarno menggambarkan secara beragama dari rakyat Bengkulu pada
eksplisit bahwa persoalan agama tahun 1939 melalui cara beragama rakyat
bukanlah persoalan sepele, rakyat dapat Bengkulu pada tahun 1719.
bersatu dan melawan jika
kepercayaannya dihina. Melalui drama

148
4. Menumbuhkan Kesadaran Dengan sebab saya tidak
Keterjajahan memenuhi kontrak?
150. Com J.C: Benar sekali!
Soekarno beranggapan bahwa
151. Pangeran M.R: Apakah
para penjajah telah mendidik bangsa tuan Com tidak tahu, yang bulan
Indonesia sebagai bangsa yang puas ini bulan Ramadhan, bulan yang
dengan hidup menghamba. Paradigma sangat dimuliakan oleh orang
inilah yang telah diwarisi dari tahun ke Islam. Dari itu saya tidak bisa
tahun, sehingga rakyat Indonesia tidak memenuhi kewajiban saya, oleh
merasa bahwa mereka sedang terjajah. sebab orang-orang Islam ini
bulan mesti mengaso.
Tradisi menggantungkan hidup kepada
152. Com J.C: Itu saya tidak
penjajah inilah yang membuat rakyat bisa pandang, sebab saya sendiri
Indonesia tidak tertarik untuk berjuang mesti menurut perintah dari
merebut kemerdekaan. Madras.
Untuk menghancurkan paradigma Dari cuplikan dialog di atas,
dan tradisi tersebut, setiap rakyat Soekarno menggambarkan bagaimana
Indonesia harus menyadari akan rakyat Bengkulu harus hidup dengan
keterjajahan mereka. Soekarno terkekang oleh kontrak yang dibuat
menyadarkan rakyat Indonesia dari Pemerintah Inggris. Rakyat Bengkulu
keterjajahan melalui banyak tulisan yang harus tetap bekerja apapun alasannya,
diterbitkan diberbagai media cetak. meskipun mereka sedang berpuasa.
Salah satu tulisannya yang begitu frontal Setelah itu, ketika Pemerintah Inggris
adalah tulisan yang berjudul Orang merasa rakyat tidak melaksanakan
Indonesia Tjucup Nafkahnja Sebenggol tugasnya, maka itu akan dianggap sebagai
Sehari? Soekarno menulis: pelanggaran kontrak dan termasuk ke
”Tergambarlah pemerintahan jang di kesalahan yang besar.
dalam abad kesopanan ini mengatakan Drama RPKB juga
rakjatnja tjukup makan sebenggol memperlihatkan bagaimana situasi
sehari! Tersadarlah rakjat marhaen jang keterjajahan sistem kerja paksa yang
diperintah pemerintah jang demikian diterapkan penjajah dapat membuat
itu!”. Dari kutipan tulisan diatas, sepasang kekasih tidak dapat menjalin
tergambar bahwa Soekarno secara hubungannya dengan tenang dan
forntal menyadarkan rakyat Indonesia bahagia. Berikut cuplikan dialognya:
bahwa hidup terjajah sangatlah 148. Kimas Moeda: Dengar
menderita. sumpah adinda, adinda
Melalui drama RPKB, Soekarno bersumpah, disaksi dengan bumi
dan angkasa, disaksi dengan
juga menyisipi visinya untuk lautan Hindia, disaksi dengan
menyadarkan rakyat dari pulau Perca Selatan, sekiranya
keterjajahannya. Soekarno menyadarkan jadi peperangan ini adinda tetap
rakyat melalui dialog James Cuney dan memperlindungi Rainbow,
Pangeran Mangkoe Radja, sebagai walaupun serangan darimana
berikut: juga pun. Kalau dalam
pertempuran ini adinda tewas
149. Pangeran M.R: Apakah
jiwanya adinda kakandalah jadi
sebetulnya saya akan tuan
melindungi dan menjaga
jatuhkan dari tahta kerajaan?
Rainbow.

149
Dari penggalan dialog di atas merupakan salah satu peristiwa yang
tergambar bahwa peperangan antara besar bagi rakyat Bengkulu, karena
Pemerintah Inggris dan Kerajaan Sungai peperangan tersebut dimenangkan oleh
Lemau membuat Kimas Moeda dan rakyat Bengkulu. Ahmad Ramadoni
Rainbow tidak dapat menjalin hubungan mengatakan bahwa tokoh yang menjadi
dengan tenang dan bahagia, sebaliknya pemimpin penyerbuan Benteng
selalu ada ketakutan untuk berpisah Marlborough pada tahun 1719 adalah
karena Kimas Moeda harus Pangeran Mangkuradja dari Sungai
mempertaruhkan nyawa dalam Lemau, Pengeran Intan Ali dari Selebar,
peperangan. Pangeran Sungai Itam dan juga Syed
Soekarno ingin menggambarkan Ibrahim yang merupakan salah satu
betapa sengsaranya jika hidup dibawah ulama besar Bengkulu.
aturan penjajah. Melalui drama RPKB, Berdasarkan data sejarah, perang
Soekarno ingin memberikan penyadaran 1719 dimenangkan oleh rakyat Bengkulu
bahwa praktek kolonialisme belumlah sekaligus berhasil mengusir Inggris untuk
selesai. Rakyat Bengkulu haruslah sadar, kembali ke Madras. Namun, Soekarno
bahwa apa yang dialami oleh tokoh- merubah alur ceritanya di dalam drama
tokoh di dalam drama RPKB, masih dan RPKB. Soekarno membuat peperangan
akan terus mereka alami. Soekarno yang terjadi pada tahun 1719 diakhiri
berharap setelah menonton drama dengan perdamaian. Perombakan sejarah
RPKB, rakyat Bengkulu sadar bahwa tersebut dilakukan oleh Soekarno secara
mereka sedang terjajah dan harus sengaja, bukan karena Soekarno tidak
bangkit melawan. memahami secara detail dari sejarah
5. Pengalihan Isu Secara Tematik perang pada tahun 1719 di Bengkulu.
Proses pengalihan isu yang Namun, perombakan tersebut dilakukan
dilakukan Soekarno dalam drama RPKB agar drama RPKB tidak menyudutkan
tergambar dari pemilihan tema mayor pihak Inggris sebagai representasi Bangsa
dan tema minornya. Soekarno Barat.
mengusung tema “balas dendam” Pengalihan isu yang kedua adalah
sebagai tema mayor atau fokus utama Soekarno menghadirkan tokoh-tokoh dari
dari cerita. Sehingga polisi kolonial Pemerintah Inggris yang baik hati.
Belanda tidak menganggap pertunjukan Gambaran tokoh Inggris yang memiliki
drama RPKB berbahaya dan bukan karakter yang baik hati dapat di lihat dari
sebagai media Soekarno berkomunikasi penggalan dialog 34-38:
dengan rakyat. Padahal Soekarno 34. Captain J.C: Kasihan
menyisipkan visi perjuangannya melalui sekali, sudah menjadi semang
piyatu, begini kecil, oh Magretha
tema-tema minor di dalam drama RPKB,
dan saya punya anak namanya
yaitu “perang melawan kolonialisme”. Marie.
Pengalihan isu di dalam drama 35. Pangeran: Tuan Captain!
RPKB yang pertama adalah perombakan Apakah itu Magretha dan Marie!
sejarah. Drama RPKB berangkat dari 36. Captain J.C: Ya Pangeran,
sejarah perang antara rakyat Bengkulu saya ingat, saya punya istri
namanya Magretha dan saya
dan Pemerintah Inggris di Bengkulu
punya anak namanya Marie, yang
pada tahun 1719. Perang tersebut

150
telah lama meninggal dunia, Puncak dari ketegangan sosial tersebut
rupanya tak ubahnya dengan ini adalah terbunuhnya Pangeran Nata
anak! Diradja oleh Inggris di Fort York pada
37. Pangeran S.R.M: O, jadi tanggal 4 November 1710.
begitu!
38. Captain J.C: Ya Tuan Namun, Soekarno di dalam drama
Pangetan, jika tidak RPKB meghadirkan hubungan Kerajaan
berkeberatan bolehkah tuan Bengkulu dan Pemerintah Inggris baik-
memberi anak ini kepada saya? baik saja. Hubungan antara kedua
Dari cuplikan dialog di atas, penguasa di Bengkulu dapat dilihat dari
terlihat Kapten James Cuney berempati penggalan dialog:
kepada anak yang telah ditinggalkan 41. Com B.B: Tuan Pangeran,
ibunya saat masih kecil. Tidak hanya itu Baiklah tuan, kasihlah sama
saja, James Cuney juga bersedia Captain James Cuney jangan lagi
mengadobsi anak tersebut untuk bisa ia meninggalkan yang kita telah
rawat dan besarkan. Karakter tokoh bersahabat baik dari tahun 1605,
jadi ini pemberian kita pandang
James Cuney yang baik hati dipertegas
sebagai tanda mata persahabatan
kembali pada penggalan dialog 179-182: kita .
179. Com J.C: Tuan Pangeran Kemudian dipertegas kembali pada
silahkan duduk!
dialog 89-90:
180. Pangeran M.R: Terima
kasih, tuan Com! 89. Rainbow: Tetapi daddy
181. Rainbow: Hallo daddy. sebetulnya kami tadi diantar oleh
Apakah daddy kehilangan dua orang pemuda, yaitu
Rainbow. Pangeran Kimas Moeda anaknya
182. Com J.C: Walaupun Pangeran Kimas, yang satu lagi
beberapa hari saja, tetapi Pangeran Senopati Moeda
perasaan daddy lebih dari satu anaknya Pangeran Senopati,
tahun. suruhlah kedua pemuda itu
masuk.
Dari cuplikan dialog di atas, 90. Com J.C: Ya, saya sama
tergambar bahwa James Cuney rela bapaknya Pangeran Kimas dan
mengakhiri perang karena rasa cinta Senopati, saya kenal betul, tetapi
kepada anaknya. Menghadirkan sama anak-anaknya belum lagi.
perwakilan dari bangsa Barat yang baik Suruh saja dia masuk.
hati membuat proses kreatif Soekarno Dari dua penggalan dialog di atas,
tidak dicurigai. Bahkan, pemerintah tergambar bahwa tidak ada sedikit pun
Belanda akan senang saat ketegangan sosial antara pihak penguasa
menyaksikannya. Bengkulu dan Pemerintah Inggris.
Pengalihan isu yang ketiga adalah Soekarno sengaja merombak sejarah dan
menghadirkan hubungan rakyat membuat hubungan Inggris dan
Bengkulu dan Pemerintah Inggris yang Bengkulu menjadi harmonis agar drama
damai dan harmonis. Padahal, RPKB tidak dianggap menyudutkan
berdasarkan data sejarah hubungan bangsa Barat dan kecurigaan pemerintah
antara kerajaan di Bengkulu dengan Belanda terhadap Soekarno dapat
pihak pemerintah Inggris memiliki diminimalisirkan.
ketegangan sosial yang berkepanjangan.

151
Pengalihan isu yang ke empat 6. Mempertegas Peran Perempuan
adalah perselisihan antara orang Sejak pertama menginjakkan kaki
Bengkulu dan orang dari Madras. di Bengkulu, Soekarno langsung
Pengalihan isu ini menempatkan posisi mengkritik sistem sosial masyarakat
Inggris tidak terlibat di dalam masalah Bengkulu yang memosisikan perempuan
antara kedua belah pihak. Soekarno sebagai kaum inferior. Soekarno
memfokuskan konflik drama RPKB mengkritik penggunaan tabir bagi
antara tokoh Senopati Moeda dari perempuan dalam sebuah rapat, ia
Kerajaan Sungai Lemau Bengkulu dan R. beranggapan bahwa tabir adalah lambang
Moekerdji dari Madras, sehingga perbudakan. Persoalan tabir untuk kaum
persoalan yang diangkat dalam drama perempuan tersebut ditentang keras oleh
RPKB terlihat bukan masalah anti- Soekarno, bahkan ia memutuskan untuk
kolonialisme, tetapi masalah cinta dan meninggalkan rapat umum
pembalasan dendam. Muhammadiyah sebagai bentuk
Pengalihan isu ini dapat membuat protesnya.
pemerintah Belanda menyangka drama Melalui tulisan yang berjudul Tabir
RPKB hanya berkisah tentang cinta yang Adalah Lambang Perbudakan, Soekarno
berakhir tragis saja, tanpa ada tendensi menegaskan bahwa Islam tidak
apa-apa dari Soekarno. Posisi mewajibkan adanya tabir, karena Islam
pemerintah Inggris yang tidak terlibat tidak mau memperbudak perempuan.
dari konfik utama membuat drama Sebaliknya, Islam mau mengangkat
RPKB terlihat tidak menyudutkan derajat perempuan (Soekarno, 1964:
bangsa Barat sebagai pokok 349). Namun, pikiran Soekarno tentang
permasalahan. Meskipun pada babak 3 Islam yang dianggap dinamis ini
dan 4, Soekarno menghadirkan membuat masyarakat Bengkulu, terutama
peperangan antara Kerajaan Sungai tokoh agama mulai membuat jarak dari
Lemau dan Pemerintah Inggris, tetapi Soekarno.
persitiwa tersebut tertutupi oleh konflik Melalui drama RPKB, Soekarno
utama, yaitu pembalasan dendam. menegaskan kembali peran perempuan di
Berhasilnya drama RPKB dalam sistem sosial masyarakat. Tokoh
dipentaskan pada tahun 1939 dan tidak Rainbow adalah corong Soekarno
dihentikannya proses kreatif Soekarno menyampaikan visi feminisnya. Soekarno
dalam berkesenian saat di Bengkulu, menggambarkan tokoh Rainbow sebagai
membuktikan bahwa tema mayor di tokoh perempuan yang kuat dan
dalam drama RPKB berhasil pemberani. Karakter Rainbow sebagai
mengalihkan tema-tema minor yang perempuan yang kuat dan pemberani
bersifat propaganda. Sehingga Soekarno dapat dilihat dari penggalan dialog:
tetap dapat berkomunikasi dengan 169. Rainbow: Moekerdji
rakyat Bengkulu tanpa dicurigai oleh keluarlah engkau, kalau tidak di
polisi kolonial. Proses kreatif ini dalam kegentingan yang
semacam ini, sudah tentu saya
merupakan upaya perlawanan Soekarno
kasih tahu sama saya punya
secara terselubung melalui media seni daddy! Sekarang keluarlah kau,
teater. kalau kau tidak mau keluar, saya
tikam saja punya badan sendiri,

152
bukannya kau yang saya bunuh, antara Kerajaan Sungai Lemau dan
melainkan saya sendiri enyalah Pemerintah Inggris, R. Moekerdji
kau dari sini! memanfaatkan situasi untuk memenuhi
Dari cuplikan dialog di atas, nafsunya kepada Rainbow. Selengkapnya
terlihat bahwa tokoh Rainbow tidak dapat dilihat dari penggalan dialog 164-
takut dan berani menantang orang yang 168:
ingin melakukan kejahatan terhadapnya. Captain lantas berangkat dan
Adegan tersebut menggambarkan bahwa Com pun berangkat juga, sebab
meskipun sering dianggap lemah, tetapi perang telah mulai. Rainbow
perempuan tidak bisa dianggap rendah. tinggal sendirian. R. Moekerdji
masuk. Rainbow sangat terkejut.
Selain hadir sebagai tokoh
(di luar terdengarlah bunyinya
perempuan yang kuat dan pemberani, senapan dan meriam).
Rainbow juga hadir sebagai tokoh 164. R. Moekerdji: Lady,
perdamaian. Rainbow adalah tokoh adalah tuan Com di sini?
kunci yang membuat Kerajaan Sungai 165. Rainbow: Tidak ada,
Lemau dan Pemerintahan Inggris daddy ada di luar, sebab
berdamai. Melalui tokoh Rainbow, mengatur berperang, keluarlah
engkau Moekerdji!
Soekarno mempertegas eksistensi
166. R. Moekerdji: Lady! Saya
perempuan di tengah-tengah kehidupan menunggu di sini saja, sebab saya
masyarakat. Drama RPKB adalah media sangat perlu dengan Com, tidak
kritik Soekarno terhadap sistem sosial apa lady, jangan takut apa-apa!
yang ada di Bengkulu sekaligus Tetapi lady, saya lihat di mata
memberikan eduksi tentang peran dan lady, bahasa lady akan mendapat
posisi perempuan di tengah masyarakat. bahaya, marilah tangan lady itu
saya lihat.
7. Mewaspadai Pengkhianat 167. Rainbow: Tidak! Saya
Soekarno beranggapan, musuh tidak akan mengasih tangan saya
yang menghambat jalan kemerdekaan kepada kau. Keluarlah kau
Indonesia tidak hanya bangsa kolonial, Moekerdji.
168. R. Moekerdji: Lady,
tetapi juga para anak bangsa yang
jangan takut! Saya seorang
memutuskan menggadaikan harga diri tukang tenung, sebab saya punya
bangsa untuk menjadi pengkhianat. bapak adalah seorang ahli
Salah satu faktor yang membuat para nujum, kemarikan kau punya
pengkhianat lahir adalah janji tangan itu.
kemapanan yang ditawarkan oleh Dari penggalan dialog di atas,
penjajah. Salah satu ciri dari tergambar bahwa R. Moekerdji
pengkhianat bangsa adalah memanfaatkan situasi perang untuk
memanfaatkan situasi untuk memenuhi keinginan pribadinya. Akibat
keuntungannya pribadi. dari pengkhianatan tersebut, Rainbow,
Di dalam drama RPKB, Soekarno Dewi Pelaka dan Kimas Moeda akhirnya
menghadirkan tokoh pengkhianat yang tewas. Melalui tokoh R. Moekardji,
bernama R. Moekerdji. Orang hidustan Soekarno ingin memberikan edukasi
yang berasal dari Madras ini bekerja kepada rakyat Indonesia, bahwa
sebagai kepala tukang pembangunan di pengkhianat atau musuh di dalam selimut
Benteng Marlborough. Di tengah perang lebih berbahaya dibandingkan para

153
penjajah. dilihat dari penggalan dialog 148:
Melalui drama RPKB, Soekarno 148. Kimas Moeda: Dengar
juga menghimbau kepada para pejuang sumpah adinda, adinda
bersumpah, disaksi dengan bumi
kemerdekaan Indonesia untuk lebih
dan angkasa, disaksi dengan
mewaspadai kehadiran pengkhianat di lautan Hindia, disaksi dengan
sekitar mereka. Mulai dari rakyat, atau pulau Perca Selatan, sekiranya
bangsawan hingga para aristokrat jadi peperangan ini adinda tetap
bahkan orang asing sekalipun, jika memperlindungi Rainbow,
berpihak kepada Belanda maka walaupun serangan darimana
termasuk ke dalam golongan juga pun. Kalau dalam
pertempuran ini adinda tewas
pengkhianat bangsa. Soekarno
jiwanya adinda kakandalah jadi
mempertegas bahwa tidak ada kata melindungi dan menjaga
damai untuk para pengkhianat. Mereka Rainbow.
harus dibasmi agar kemerdekaan dapat Dari penggalan dialog di atas,
diraih. tergambar bahwa Kimas Moeda rela
8. Kekuatan Tekad mengorbankan nyawanya demi
Merdeka adalah manifestasi dari menyelamatkan orang yang ia cintai.
tekad Indonesia. Untuk mencapainya, Tekad seperti itulah yang diinginkan
dibutuhkan tekad yang kuat dan tidak Soekarno agar dimiliki rakyat Indonesia,
mudah luntur. Sebagai pemimpin tekad untuk berkorban jiwa dan raga
perjuangan, Soekarno selalu menyatukan demi bangsa yang dicintai. Kekuatan
dan memperkuat tekad rakyat Indonesia tekad dipertegas Soekarno melalui tokoh
untuk mencapai kemerdekaan melalui Senopati Moeda yang bersumpah untuk
orasi-orasinya. Memiliki tekad yang kuat tidak akan kembali ke Balai Boentar
adalah landasan untuk sebuah sebelum dendamnya terbalaskan.
pergerakan yang besar. Selengkapnya dapat dilihat dari
Namun sejak tahun 1934, penggalan dialog 234:
Soekarno mendapatkan larangan keras 234. Senopati Moeda: R.
untuk berpidato lagi oleh Pemerintah Moekerdji, Moekerdji, engkau
seorang lelaki yang gagah berani,
Belanda. Sejak saat itu, Soekarno tetapi kelaki-lakianmu itu adalah
mengganti media orasinya melalui sebagai seorang pengecut,
berbagai bidang, salah satunya teater. seorang berhati perempuan. Kau
Drama RPKB adalah salah satu contoh mengambil jiwanya Kimas
usaha Soekarno untuk menyatukan Moeda dari belakang, kau
tekad rakyat Indonesia. Melalui drama mengambil jiwanya seorang
perempuan yang bersifat lemah.
RPKB, Soekarno menegaskan
Moekerdji, kalau sekiranya betul
pentingnya tekad yang kuat dalam kau lelaki yang berani, tunggulah
sebuah perjuangan. Soekarno saya yang akan meuntut belanya.
menyampaikan visinya melalui tokoh Walaupun kau bersembunyi di
Kimas Moeda yang bertekad ujung bumi sekalipun, saya tentu
menyelamatkan Rainbow di tengah akan mendapatkan kau.
situasi perang. Tekad tersebut tergambar Moekerdji, selagi ajal dikandung
badan, selagi darah mengalir di
dari sumpah Kimas Moeda kepada
tubuhnya Senopati, selagi
Senopati Moeda, selengkapnya dapat

154
jantungnya berdebar-debar dan memenuhi kebutuhan estetikanya sendiri.
memuai Senopati akan tetap Tanpa seni, hidup Soekarno tidak
membunuh …. memiliki gairah dan semangat.
Dari cuplikan dialog di atas, Pengalaman kelam di dalam penjara Suka
kekuatan tekad tokoh Senopati Moeda Miskin menjadi salah satu pengalaman
terlihat dari sumpahnya untuk traumatik yang mengganggu psikis
membalas dendam. Tekad Senopati Soekarno. Tanpa menceburkan diri ke
Moeda yang pantang menyerah sebelum dalam dunia seni, Soekarno seolah-olah
sumpahnya terpenuhi adalah salah satu masih saja merasa terkurung di dalam
tekad yang harus dimiliki rakyat penjara.
Indonesia. Perjuangan tidak boleh
Kebebasan Soekarno berekspresi
terhenti dan rakyat Indonesia tidak
di dalam karya seni membuatnya sadar
boleh menyerah sampai dapat meraih
bahwa ia telah bebas dari segala macam
kemerdekaan.
penjara. Kesadaran inilah yang kemudian
Melalui tokoh Kimas Moeda dan membuat Soekarno kembali bangkit dan
Senopati Moeda, Soekarno melanjutkan visi besarnya, yaitu
menggambarkan bahwa sebuah memerdekakan Indonesia. Proses
perjuangan haruslah memiliki tekad berkesenian adalah proses pemulihan
yang kuat. Kemerdekaan akan tercapai bagi Soekarno yang sempat terpuruk
jika semua rakyat Indonesia memiliki ketika dipenjara di Suka Miskin dan
tekad yang sama. Melalui drama RPKB, diasingkan ke Ende. Sehingga memenuhi
Soekarno memberikan edukasi kepada kebutuhan estetika bagi Soekarno adalah
raykat Indonesia untuk percaya pada cara untuk menggairahi dan
kekuatan tekad sebagai jalan menuju menyemangati hidupnya sendiri.
kemerdekaan.
2. Menjalin Relasi Sosial
Visi Dramatik Soekarno Saat diasingkan, Soekarno
Kontekstual
mendapatkan pengawasan yang ketat dari
1. Memenuhi Kebutuhan Estetika polisi kolonial. Setiap warga yang ingin
Darah seni yang mengalir di menjalin komunikasi dengan Soekarno
tubuh Soekarno menjadikannya sebagai mendapatkan peringatan dan teguran.
insan seni yang memiliki potensi estetik. Hal ini membuat masyarakat takut untuk
Segala macam kegiatan yang mengakrabkan diri kepada Soekarno.
dilakukannya, tidak terlepas dari nilai- Situasi ini membuat Soekarno sangat
nilai estetis. Kecenderungan inilah yang menderita, kesepian yang dirasakannya
mendekatkan kehidupan Soekarno membuat ia merasa seolah-olah masih
dengan proses-proses kreatif kesenian. terkurung di dalam penjara Suka Miskin.
Begitu juga ketika ia diasingkan ke Perasaan itu ia rasakan saat diasingkan ke
Bengkulu, kegiatan yang difokuskan oleh Ende dan berlanjut pada saat diasingkan
Soekarno adalah membentuk dan ke Bengkulu.
mengelola kelompok kesenian, yaitu Namun saat diasingkan ke
Monte Carlo. Bengkulu, bukan hanya karena takut oleh
Proses kreatif yang dilakukan oleh polisi kolonial Belanda, tetapi masyarakat
Soekarno bersama kelompok Monte Bengkulu menjauhi Soekarno karena
Carlo adalah salah satu cara untuk pikirannya yang dianggap terlalu dinamis

155
tentang agama. Masyarakat Bengkulu yang dinamakan Permufakatan
saat itu tidak menerima usulan Soekarno Perhimpunan-perhimpunan Politik
untuk melepaskan tabir yang Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
menghalangi kaum perempuan. Namun ketika Soekarno
Ketegangan sosial itulah yang menjadi diasingkan, pemerintah Belanda
faktor utama yang membuat rasa membatasi segala aktivitas sosial
kesepian Soekarno di Bengkulu menjadi Soekarno. Orang-orang yang bertemu
lebih besar dibandingkan saat ia dengan Soekarno akan diintrogasi oleh
diasingkan di Ende. Belanda. Cara ini efektif untuk membuat
Salah satu cara Soekarno untuk rakyat Indonesia menjauhi Soekarno.
mengakrabkan diri kepada masyarakat Selain itu, lokasi pengasingan yang dipilih
adalah dengan merancang pertunjukan Belanda adalah daerah yang non-politis.
teater. Teater bagi Soekarno adalah Sehingga Soekarno kehilangan kekuatan
sarana untuk menghibur masyarakat, secara politik untuk kembali merancang
karena pada saat itu sarana hiburan bagi pergerakan nasional.
masyarakat masih relatif minim. Cara yang dipilih Soekarno untuk
Soekarno berharap dengan terhiburnya kembali membentuk pasukannya adalah
masyarakat Bengkulu, maka kecurigaan melalui seni teater. Kerja teater adalah
dan rasa benci mereka kepada Soekarno kerja kolektif, sehingga membutuhkan
menjadi menurun. Cerita yang Soekarno banyak pendukung. Soekarno bisa
angkat pada awal-awal proses kreatifnya memanfaatkan teater sebagai cara untuk
adalah sejarah tentang Bengkulu dengan membentuk basis massanya kembali.
judul Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. Selain itu, aktivitas pengumpulan massa
Cerita ini memiliki latar persitiwa, latar yang dilakukan Soekarno tidak dianggap
budaya dan latar sejarah yang sangat sebagai aktivitas yang berbahaya bagi
akrab dengan masyarakat Bengkulu. pemerintah Belanda, karena menurut
Cara ini dilakukan Soekarno untuk Belanda Soekarno sudah tidak tertarik
mengakrabkan diri dan mendapatkan kepada politik dan lebih memfokuskan
kembali simpati dari masyarakat diri kepada seni pertunjukan.
Bengkulu. 4. Membentuk Ruang Dialogis
3. Membangun Basis Massa Berdiskusi dan bertukar ide bagi
Perjuangan merebut Soekarno adalah cara efektif untuk
kemerdekaan mengharuskan Soekarno membentuk sebuah hubungan yang
untuk mengumpulkan dan membentuk produktif. Sejak masih di Surabaya,
kekuatan. Bersama Partai Nasional Soekarno muda sudah tertarik dengan
Indonesia (PNI), Soekarno telah diskusi. Bersama dengan para petinggi
membentuk basis masa yang besar. Sarekat Islam, Soekarno banyak
Enam organisasi besar berhasil membahas berbagai persoalan terutama
dihimpun untuk bekerja sama dengan tentang kemerdekaan Indonesia. Ketika
PNI, yaitu Boedi Oetomo, Pasundan, Soekarno berkuliah di Bandung, ia juga
Sumatranen Bond, Kaum Betawi, membentuk ruang diskusi yang diberi
Indonesische Studieclub, dan Algemene nama Algemeene Studie Club. Bersama
Studie Club. Ketujuh organisasi tersebut dengan kelompok diskusinya, Soekarno
kemudian membentuk sebuah wadah mulai menyusun konsep dan perencanaan

156
tentang pergerakan revolusinya. terciptalah kembali ruang dialogis yang
Tidak hanya membuka diskusi lebih privat dan terselubung.
bersama kaum terpelajar, Soekarno juga 5. Mempersiapkan Kader
mengajak rakyat yang tidak Cendekiawan
berpendidikan untuk ikut serta dalam Soekarno berpendapat bahwa
diskusinya. Melalui ruang-ruang kemerdekaan Indonesia haruslah
diskusinya, Soekarno memberikan diperjuangkan oleh rakyatnya sendiri,
kuliah-kuliah tentang politik agar rakyat karena penguasa kolonial tidak akan
Indonesia sadar akan bahaya memerdekaan suatu daerah jajahannya.
kolonialisme dan imperialisme serta Terlebih lagi, Indonesia adalah daerah
pentingnya sebuah kemerdekaan. Bagi jajahan yang menguntungkan secara
Soekarno, semakin banyak rakyat yang ekonomis bagi bangsa kolonial. Maka dari
sadar akan keterjajahannya maka itu, setiap rakyat harus memiliki
semakin besar pula peluang untuk kesadaran untuk bersatu dan berjuang
Indonesia merdeka. Maka dari itu, merebut kemerdekaan bangsanya sendiri.
Soekarno gencar untuk mengajak rakyat Sayangnya, Indonesia
Indonesia untuk belajar dan berdiskusi prakemerdekaan didominasi oleh rakyat
bersamanya. yang minim pendidikan dan bahkan buta
Kegiatan diskusi yang huruf. Kaum yang non-terpelajar ini tidak
diselenggarakan Soekarno dianggap mengerti tentang konsep kemerdekaan
sebagai ancaman oleh pemerintah dan bahkan mereka juga tidak sadar akan
kolonial. Hal inilah yang menjadi salah keterjajahannya. Inilah salah satu faktor
satu faktor yang membuat Soekarno yang membuat Indonesia tidak mampu
diasingkan. Ketika Masa pengasingan, melepaskan diri dari kekuasaan kolonial
Soekarno dilarang untuk membentuk Belanda. Dibutuhkan kader-kader
ruang dialogis lagi, terutama ruang cendekiawan yang mampu mendidik dan
diskusi politik. Segala macam hubungan mengorganisir rakyat Indonesia agar
sosial Soekarno dibatasi dan memiliki satu visi, satu tekad dan satu
mendapatkan pengawasan yang ketat. tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan
Saat kehadiran ruang diskusi dalam Indonesia.
bentuk apapun telah dilarang, Seokarno Kelompok Monte Carlo adalah
kembali mencari cara agar dapat media Soekarno untuk mendidik calon-
menjalin komunikasi dengan rakyat calon cendekiawan dari Bengkulu. Proses
Indonesia. Salah satu caranya adalah kreatif yang Soekarno lakukan bersama
melibatkan rakyat untuk memproduksi anggota kelompok Monte Carlo
pertunjukan toneel. dimanfaatkan Soekarno untuk bertukar
Setelah latihan atau sebelum pikiran serta menjalankan visinya yaitu
latihan, Soekarno menyempatkan diri mempersiapkan kader cendekiawan tanpa
untuk berdiskusi dengan tim disadari oleh pemerintah kolonial.
pendukungnya. Diskusi tersebut tidak Salah satu kader cendekiawan dari
mendapatkan pengawasan dari polisi Bengkulu hasil didikan Soekarno adalah
kolonial, karena hanya dianggap sebagai A.M. Hanafi. A.M. pada nama Hanafi
proses berkesenian yang tidak memiliki merupakan singkatan dari Anak Marhaen
tendensi politik. Dengan demikian,

157
(Setiyanto, 2006: 42). Gelar tersebut nilai-nilai estetika. Seni bagi Soekarno
digunakan oleh Hanafi setelah belajar adalah media propaganda yang
banyak tentang paham marhaenisme dimanfaatkannya untuk menyampaikan
dari Soekarno. Putra asli Bengkulu ini visi perjuangannya kepada rakyat
disiapkan sebagai pemimpin pergerakan Indonesia. Karir kesenimanan Soekarno
dari basis massa yang telah dibentuk dimulai ketika ia diasingkan ke Ende
oleh Soekarno di Bengkulu. Saat (1934-1938), kemudian berlanjut saat
Soekarno pergi meninggalkan Bengkulu, diasingkan ke Bengkulu (1938-1942).
A.M. Hanafi adalah penghubung antara Proses kreatifnya di Bengkulu dilakukan
Soekarno dan rakyat Bengkulu, sehingga bersama dengan kelompok toneel Monte
komunikasi tentang rencana pergerakan Carlo.
nasional dapat tersampaikan dengan Visi dramatik Soekarno yang
baik ke rakyat Bengkulu. terkandung di dalam drama RPKB secara
Tidak hanya berperan saat tekstual adalah memberikan edukasi dan
prakemerdekaan, A.M. Hanafi tetap menumbuhkan kesadaran kepada rakyat
mengabdikan dirinya untuk Indonesia Indonesia, khususnya rakyat Bengkulu.
pascakemerdekaan. Setelah Indonesia Sedangkan visi dramatik Soekarno secara
merdeka, A.M. Hanafi ditugaskan kontekstual adalah menjalin komunikasi
Soekarno sebagai Menteri Urusan dan merancang perjuangan bersama
Tenaga Rakyat dan kemudian rakyat. Berdasarkan penelusuran visi
dipindahtugaskan sebagai duta besar dramatik Soekarno dalam drama RPKB
Indonesia untuk Republik Kuba di secara tekstual dan kontekstual,
Havana. A.M. Hanafi adalah bukti dari tergambar bahwa Soekarno memiliki cita-
keberhasilan Soekarno dalam cita tentang kemerdekaan Indonesia yang
mengkader para calon cendekiawan diraih oleh tangan rakyatnya sendiri.
prakemerdekaan Indonesia di Bengkulu.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Adams, Cindy. 2018. Bung Karno
Visi dramatik adalah gambaran Penyambung Lidah Rakyat.
dunia ideal yang dicita-citakan oleh Jakarta: Yayasan Bung Karno dan
pengarang drama. Kehadiran visi Penerbit Media Pressindo. Edisi
dramatik menjadi pedoman yang Revisi.
Casado, Elvira Jensen, Review The
melandasi dan menginspirasi pengarang Dramatic Vision of August
dalam menulis drama. Formulasi visi Wilson by Sandra G. Shannon,
dramatik tersusun berdasarkan refleksi Atlantis, No. 1/2, Vol. 18, Junio -
dari pengarang drama atas keadaan sosial Diciembre 1996.
dan kondisi zaman yang dialaminya. Visi Giebels, Lambert. 2001. Soekarno
dramatik berada pada ranah subjektif, Biografi 1901-1950. Jakarta:
Gramedia Widiasarana
karena dipengaruhi oleh aspek emosional
Indonesia.
dan intelektual. Khare R.R. 1998. Shakespeare, Eugene
Soekarno adalah pejuang O'Neill, T.S. Eliot and the Greek
kemerdekaan Indonesia yang memiliki Tragedy. New Delhi India: Mittal
potensi estetik di dalam dirinya, sehingga Publications.
segala aktivitasnya tidak terlepas dari Leach, Robert, 2008. Theatre Studies:

158
The Basics. New York:
Routledge.
Sahid, Nur. 1995. Pengaruh
Modernisasi terhadap
Kehidupan beberapa Senis
Pertunjukan Jawa Tradisional,
Yogyakarta: Basis.
Setiyanto, Agus. 2006. Bung Karno
Maestro Monte Carlo.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Soekarno, 1963. Di Bawah Bendera
Revolusi, Jilid 1 Cetakan 2,
Jakarta: Panitia Penerbit.
Strom, William. 1998. After Dionysus:
A Theory of the Tragic. United
States of America: Cornell
University Press.
Tim, Eitel Friedrich dan Kenneth
Mendoza. 1993. The Poetics of
Reading. Columbia: Camden
House.
Winet, Evan Darwin. 2010. Indonesian
Postcolonial Theatre: Spectral
Genealogies and Absent Faces.
United Kingdom: Palgrave
Macmillan.

159

Anda mungkin juga menyukai