Abstrak: Naskah drama Jalan Menyempit merupakan naskah karya Joni Faisal
yang mencoba mengritik kondisi sosial dan politik yang terjaadi di wilayah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, mengetahui struktur drama dari Jalan
Menyempit; kedua, untuk mengetahui kondisi sosial historis konkret dari drama
Jalan Menyempit. Penelitian ini menggunakan teori sosiologis drama. Prinsip dasar
sosiologi drama adalah kenyataan bahwa penciptaan drama Jalan Menyempit
dipengaruhi oleh kondisi sosial historis tempat karya itu diciptakan. Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa naskah drama Jalan Menyempit
memunculkan peristiwa dengan tema sosial, nilai-nilai material akan mempengaruhi
kondisi kehidupan masyarakat. Penulis juga ingin mengkritik kondisi sosial-politik
yang terjadi di Jakarta, yang digambarkan dalam dialog dialog tokoh.
112
113
Ismail) ; Kami Perempuan Antara Bumi dan drama keagamaan lahir. Pada akhir
Langit (Kemuning di Waktu Dahulu), Jinak- dasawarsa 1960 terjadi suatu peristiwa yang
jinak Merpati (Hantu Perempuan), Barang kontroversial oleh Rendra, membuat
Tidak Berharga (Armijn Pane); Kejahatan pertunjukan “mini kata” yang cukup
Membalas Dendam, Jibaku Aceh, Dokter mempunyai pengaruh besar terhadap karya
Bisma (Idroes); serta Tuan Amin (Amir drama Indonesia. Kemudian memasuki
Hamzah) (lihat Hasanuddin, 2015). dasawarsa 1970 muncul gelombang naskah
Pada drama Zaman sesudah drama yang “anti sastra” yaitu naskah drama
kemerdekaan pada dasawarsa 1950 yang baru lengkap menjadi “drama” jika
berkembang rombongan drama amatir yang dipentaskan. Pada 1970 munculah periode
bersandar pada sastra drama dan pementasan baru pada penulisan naskah drama. Naskah
berdasarkan patokan-patokan teater modern drama untuk memenuhi pementasan tidak
Barat. Sastra drama pada tahun 1950-an untuk di baca. Dewan Kesenian Jakarta,
kebanyakan drama satu babak. Karya-karya setelah tahun 1970 selalu melaksanakan
pada tahun 1950-an yaitu Bentrokan dalam Sayembara Penulisan Naskah Drama,
Asmara, Pakaian dan Kepalsuan (Achdiat sehingga lahir banyak pengarang drama
Karta Miharja), Lakbok, Kapten Syaf (Aoh yang tersebar yang bertujuan untuk
K Hadimaja), Candra Kirana, Genderang memenuhi kebutuhan pementasan.
Barathayuda (Sri Murtono), Bunga Yang Para pengarang pemenang Lomba
Merah Merah Semua, Bunga Yang Putih Penulisan Naskah Drama di Indonesia
Putih Semua (Rustandi Kartakusuma), setelah 1970-an yaitu Akhidiat, Noorca M.
Dokter Kambuja (Trisno Sumarjo), Jalan Massardi, Putu Wijaya, dan Ikranegara. Putu
Mutiara (Sitor Situmorang), Tanjung Sari, Wijaya dengan karya Aduh merupakan salah
Kusuma Negara (Slamet Mulyana), Bunga satu karya yang pernah dikaji oleh peneliti.
Semerah Darah, Orang-orang di Tikungan Sebuah sayembara-sayembara penulisan
Jalan (Rendra), Awal dan Mira, Bunga drama saat ini tidak saja diselenggarakan di
Rumah Makan, Di Langit Ada Bintang Jakarta, tetapi juga dikota-kota provinsi di
(Utuy Tatang Sontani), Malam Jahanam, Indonesia ikut menyemarakan pertunjukan,
Barabah, Malam Pengantin di Bukit Kera pertumbuhan, perkembangan drama dan
(MotinggoBusye), Bung Besar (Misbach teater Indonesia (Hasanuddin, 2015).
Yusa Biran), Jembatan Gondolayu,(Nasyah Pada 2017, Direktorat Kesenian,
Jamin), Domba-domba Revolusi (Bambang Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Sularo), Nona Maryam, Bulan di Langit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Merah, Saat Sungai Barito Kering (Kirjo menyelenggarakan Lomba Penulisan
Mulyo), Merdeka yang Terdampar, Tak Naskah Lakon Teater. Tujuan Lomba
Usah Kau Tangisi, Kami Tak Punya Apa- Penulisan Naskah Lakon tersebut adalah
apa Lagi (Yusac Muscar), Buah Delima dan agar masyarakat mendapat kesempatan
Bulan Bujur Sangkar, Taman-taman, dan mengenal naskah-naskah lakon secara
Tamu (Iwan Simatupang) (Hasanuddin, langsung dan memberikan apresiasi atau
2015). mengembangkan dalam bentuk pertunjukan
Dasawarsa 1960-an beberapa penulis (Farid, 2017). Dalam Lomba Penulisan
drama pada 1950 berkurang, tidak menulis Naskah Lakon yang menjadi pemenang
drama lagi kecuali Utuy Tatang Sontani. antara lain Jalan Menyempit karya Joni
Gejala lain yang menonjol pada masa ini Faisal, Jalan Ke Tumbang Samba karya
adalah berkembangan drama-drama Raudal Tanjung Banua, Sarekat Djin karya
terjemahan dari Barat. Begitu juga drama- Pinto Anugerah, Kawin Toa karya Rano
115
Sumarno, Lila Tatkala Ginda karya Azaro Dan Mira oleh Utuy Tatang Sontani,
Verdo Nuari, Rumah Tamak karya Reza Goncangan Pertama oleh WS Rendra
Ghazali, Janger Merah karya Ibed Surgana (Sumarjo, 1992). Jadi karya sastra drama
Yuga, Dara karya Bintang Pradipta, Re Jalan Menyempit karya Joni Faisal tentu saja
Cura-Cura karya Tio Vovan S dan Raja berkaitan dengan konteks sosial pengarang
Maling karya Galih Mulyadi. Lomba dan masyarakatnya, sehingga naskah Jalan
Penulisan Naskah Lakon tersebut Joni Faisal Menyempit cocok dan relevan untuk dikaji
dengan naskah Jalan Menyempit meraih secara sosiologi drama.
Pemenang Terbaik I. Joni Faisal saat ini
tinggal di pinggiran kota Jakarta yaitu di Tujuan Penelitian
kota Banten Tangerang. Penelitian bertujuan untuk:
Naskah drama Jalan Menyempit karya 1. Mendiskripsikan dan menganalisis
Joni Faisal mengungkapkan permasalahan struktur drama Jalan Menyempit karya
yang sedang aktual dalam masyarakat. Joni Faisal.
Dalam catatan dan kesimpulan juri juga 2. Mendiskripsikan dan menganalisis
menuliskan bahwa lakon Jalan Menyempit faktor-faktor sosiologis yang
karya Joni Faisal menggambarkan parodi berpengaruh terhadap penciptaan drama
situasi komedi tentang kondisi sosial ihwal Jalan Menyempit karya Joni Faisal.
tafsir dan konflik keagamaan, perilaku
masyarakat modern serta korupsi dan Tinjauan Pustaka
dampaknya. Joni Faisal juga berusaha Teoritikus sastra Renne Wellek &
mengkritisi kecenderungan manusia kini Austin Warren mengatakan drama termasuk
yang sangat tergantung kepada teknologi salah satu genre karya sastra disamping
informatika sehingga mengabaikan tradisi. novel, puisi, dan cerpen. Senada dengan
Selain itu, konflik-konflik yang dihadirkan Wellek & Warren, H.B Jassin pun
berupa ketimpangan sosial masyarakat yang menganggap drama seperti halnya karya
berada didaerah gedung-gedung yang fiksi, yakni bisa digolongkan sebagai karya
menjulang tinggi. Bagaimanapun pengarang sastra. Boen Oemarjati (1971) mengatakan
adalah anggota kelompok masyarakat. bahwa istilah drama dan teater berasal dari
Dengan demikian, dalam pemilihan kebudayaan barat. Di Yunani istilah
karyanya tentu saja dapat dipengaruhi oleh “drama” dan “teater” awalnya muncul
lingkungan hidupnya. Begitu juga naskah sebagai bagian dari upacara agama, yakni
drama yang lahir di Indonesia kebanyakan pemujaan terhadap para dewa. Pada zaman
berhubungan dengan konteks sosial. Naskah Aechylus makna kata “drama” telah
drama yang berhubungan dengan konteks terkandung pengertian kejadian, risalah,
sosial yang pernah ada yaitu, Pak Dullah in karangan. Drama dapat juga dilihat sebagai
Ekstremis oleh Achdiat Kartamihardja, terjemahan kata draomai dalam bahasa
Runtuhnya Sebuah Impian oleh Mohammad Yunani yang berarti sesuatu yang telat
Ali, Penggali Kapur oleh Kirdjomulyo, diperbuat. H.B Jasin menyebut drama
Orang-orang Baru Dari Banten oleh sebagai rentetan kejadian yang merupakan
Pramoedya Ananta Toer, Domba-Domba cerita. Sementara itu Panuti Sudjiman
Revolusi oleh B. Soelarto, Tamu Malam oleh menyebut drama sebagai karya sastra yang
M. Balfas, Lapar oleh Mohammad Ali, bertujuan menggambarkan kehidupan
Gerbong oleh Agam Wispi, Pertahanan dengan mengemukakan tikaian dari emosi
Terakhir oleh Sitor Situmorang, Sayang Ada lewat lakuan dan dialog. Sapardi Djoko
Orang Lain oleh Utuy Tatang Sontani, Awal Darmono mengatakan drama memang
116
cukup dekat dengan cerita rekaan atau fiksi. desakan emosional atau rasional dari
Beberapa pengertian seperti alur, tema, masyarakat. Kesusastraan harus dipelajari
latar, penokohan, dan konflik bisa berdasarkan ilmu sosial atau sosiologi.
dikenakan pada keduanya. Jadi, drama Antara sosiologi dan sastra sesungguhnya
adalah karya sastra yang mengandung berbagi masalah yang sama, sebab sebuah
aspek sastra dan aspek teater sekaligus. karya sastra merupakan suatu keseluruhan
Soebagio Sastrowardoyo mengatakan kata-kata yang kait-mengait secara masuk
bahwa drama merupkan karangan yang akal. Sastra dipahami seperti halnya
dapat menyinggung dan menghadapkan sosiologi yang juga berurusan dengan
manusia kepada kita soal-soal kehidupan manusia dan masyarakat tertentu yang
yang besar, bertautan dengan masalah- memperjuangkan masalah-masalah yang
masalah kehidupan yang besar, seperti sama, yaitu tentang sosial budaya, ekonomi,
masalah hidup dan mati, masalah kemauan dan politik. Keduanya merupakan bentuk
dan nasib, masalah hak dan kewajiban, sosial yang mempunyai objek manusia.
masalah kemasyarakatan dan individu, serta Berdasarkan teori Marx yang
masalah Tuhan dan kemanusiaan. dikembangkan oleh Taine, bertolak dari
Berdasarkan dari beberapa istilah drama anggapan bahwa sebuah karya seni,
dapat disimpulkan bahwa drama termasuk termasuk karya lakon, dapat dilihat dari
salah satu cabang seni sastra dan dapat bahan materialnya, yakni ras, waktu, dan
diambil kejelasan bahwa yang paling lingkungan. Waktu yang dimaksud Taine
substansial dari drama adalah konflik. adalah jiwa suatu zaman. Naskah drama
Naskah drama yang lahir di Indonesia yang ditulis pada tahun 40-an akan berbeda
kebanyakan berhubungan dengan konteks dengan naskah drama yang ditulis pada 60-
sosial. Roucek dan Warren mengatakan an. Karena zaman tersebut mempunyai
bahwa sosiologi adalah ilmu yang kondisi kehidupan sosial yang berbeda.
mempelajari hubungan antara manusia Karl Marx juga mengatakan bahwa
dalam kelompok-kelompok. Oleh karena drama merupakan refleksi masyarakat dan
itu sering sekali sosiologi disebut ilmu yang sekaligus dipengaruhi oleh kondisi sejarah.
berhubungan dengan gejala-gejala Dramawan Bertold brecht pun mengatakan
kemasyarakatan. Drama pun erat berurusan bahwa seorang pengarang tidak dapat
dengan manusia dalam masyarakat. Drama bersikap netral. Jadi ia harus
diciptakan oleh anggota masyarakat untuk memperjuangkan kepentingan kaum buruh.
dinikmati dan dimanfaatkan oleh Berdasarkan penjabaran mengenai
masyarakat. Drama itu berada dan berasal teori sosiologi dan drama keduanya
dari masyarakat. Pendekatan terhadap karya berbicara tentang segi-segi kemasyarakatan.
drama yang mempertimbangkan segi-segi Dengan adanya kesamaan obyek maka
kemasyarakatan disebut sebagai sosiologi pendekatan sosiologi drama menjadi
drama. Istilah sosiologi drama pada pertimbangan bagi sebuah karya sastra.
dasarnya sama dengan sosiologi sastra,
sebab drama pada dasarnya termasuk karya Metode
sastra. Jadi membahas sosiologi drama Metode penelitian merupakan proses
dengan sosiologi sastra itu sama saja. mengkaji secara sistematis yang ditujukan
Drama juga bisa dikatakan sebuah pada peneliti supaya bisa menjadi alat bantu
karya sastra. Jakob Sumardjo dan Saini dalam meneliti, maka penelitian ini dibedah
(1992) mengatakan bahwa sastra dibentuk dengan menggunakan metode content
oleh anggota masyarakat berdasarkan analysis. Nuryanto mengatakan bahwa
117
tidak bisa lewat. Para pengusung keranda berkaitan dengan nilai sosial dari
mulai gelisah akan kondisi lingkungan yang masyarakat. Drama mengangkat masalah
sempit, sehingga perdebatan diantara kehidupan manusia merupakan suatu proses
pengusung keranda terjadi. Selain itu sosial atau suatu kenyataan sosial (Sahid,
suasana sekitar gang yang penuh dengan 2004). Berkaitan dengan hal tersebut
anak-anak bermain, penjual minuman yang lahirnya drama Jalan Menyempit lahir pada
marah-marah, menggambarkan kondisi masa gencar-gencarnya politik di Indonesia
lingkungan yang padat. tentang perdebatan agama. Drama tersebut
Pengusung keranda mencoba menunjukan waktu dan latar yang cukup
melaporkan kejadian tersebut kepada Pak jelas yaitu pada tahun 2017 pada saat kasus
lurah, namun yang terjadi tidak ada respon perdebatan Ahok tentang pelecehan agama.
yang baik. Pak Lurah beserta Hansip hanya Jakarta juga tak luput dari kerawanan
sibuk pada kepentingan sendiri, cenderung konflik sosial. Dibeberapa kelurahan sering
tidak memberikan solusi. Akhirnya terjadi kerusuhan antar masyarakat. Bahkan,
pengusung keranda bertemu dengan salah akibat konflik sering kali terjadi perebutan
satu anak yang sedang bermain dan orang lahan.
tua dari anak tersebut adalah penjaga Daerah Ibukota Jakarta merupakan
makam. Anak memanggil orang tuanya miniatur Indonesia. Semua suku bangsa,
ternyata alhasil penjaga makam saat ini juga agama, kepercayaan, budaya, dan kelas
sama saja, ada orang meninggal malah di sosial ada di Jakarta. Dampak dari hal
jadikan bisnis online. Pak lurah sebagai tersebut, konflik sosial dengan jenis konflik
pemimpin ditempat kerja hanya sibuk main berbasis agama, politik, sumber daya
catur, mau bergerak atau membantu ekonomi, antar aparat negara, keributan
masyarakatnya kalau sekiranya antar warga, setiap saat bisa terjadi di daerah
menguntungkan bagi kepemimpinannya. Ibukota.
Ditengah-tengah orang bersatu untuk tujuan
tertentu, ada saja yang saling membenci, Kritik Sosial
mencurigai dan iri. Satu sama lain tidak Damono (2002) memaparkan bahwa
peduli bahkan sejangkal tanah ke makam karya sastra dapat menampilkan gambaran
pun tidak diberi. kehidupan masyarakat. Berbagai hal atau
Dapat disimpulkan bahwa tema Drama peristiwa dalam masyarakat dapat
Jalan Menyempit adalah tema sosial, nilai- mempengaruhi pemikiran pengarang atau
nilai material akan mempengaruhi kondisi mengendap dalam pikirannya sehingga
kehidupan masyarakat. Pengarang lahirnya sebuah karya. Karya sastra dalam
merealisasikan itu melalui tokoh pemimpin hal ini adalah drama Jalan Menyempit karya
masyarakat yaitu Pak Lurah. Pak Lurah mau Joni Faisal.
ikut bergabung dan membantu masyarakat, Berkat kemampuan dan kepekaan
ketika hal tersebut di anggap seorang pengarang, dapat menghasilkan
menguntungkan. karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Banyak karya drama yang bernilai tinggi
Kondisi Sosial Historis dan Pengaruhnya yang didalamnya menampilkan pesan-pesan
Terhadap Drama Jalan Menyempit kritik sosial.
Karya drama secara sosiologis Menuangkan kritik sosial dalam
berkaitan dengan konteks sosial budaya bentuk karya drama adalah salah satu bentuk
masyarakatnya. Seberapa pun besarnya penyampaian kritik sosial secara tidak
unsur imajinatif suatu drama, namun ia tetap langsung terhadap kondisi sosial yang
122
lahan tanah yang luas. Dialog lakon Jalan dari masyarakat. Drama Jalan Menyempit
Menyempit difungsikan untuk karya Joni Faisal tidak lahir begitu saja.
mengembangkan rangkaian peristiwa dalam Drama Jalan Menyempit lahir dari fakta-
lakon menjadi lebih kaya dengan Variasi fakta kondisi sosial dan politik yang terjadi
peristiwa. di wilayah Jakarta.Kejadian-kejadian yang
Ketiga: Tema Drama Jalan Menyempit terjadi di Jakarta telah ikut berpengaruh
adalah tema sosial, nilai-nilai material akan terhadap penulisan naskah drama Jalan
mempengaruhi kondisi kehidupan Menyempit.
masyarakat. Pengarang merealisasikan itu
melalui tokoh pemimpin masyarakat yaitu Daftar Pustaka
Pak Lurah. Pak Lurah mau ikut bergabung Damono, S.J. (2002). Sosiologi Sastra
dan membantu masyarakat, ketika hal Sebuah Pengntar Ringkas. Jakarta:
tersebut di anggap menguntungkan. Dependikbud.
Keempat: Kondisi sosial historis yang Farid, H. (2017). 10 Lakon Indonesia 2017
konkrit dan pengaruhnya terhadap Pemenang Lomba Penulisan Naskah
penciptaan karya drama Jalan Menyempit. Lakon Teater 2017. Jakarta: Direktorat
Joni Faisal menulis bersamaan dengan Jenderal Kebudayaan Kementerian
suasana politik yang sedang ramai dengan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
goreng-menggoreng agama, terutama Indonesia.
maraknya pelecehan agama oleh Ahok alias Harymawan. (1986). Dramaturgi. Bandung:
BTP (Basuki Tjahaja Purnama). Kasus PT. Remaja Rosdakarya.
perebutan lahan yang terjadi pada tahun Hasanuddin, WS. (2015). Drama Karya
2017 di Jakarta dan jauh sebelum itu Joni Dalam Dua Dimensi. Bandung:
Faisal pernah diajak kawan di daerah Buncit Angkasa.
Mampang makan disebuah daerah padat Oemarjati, B. (1971). Bentuk Lakon Dalam
dibelakang perkantoran. Joni Faisal melihat Sastra Indonesia, Jakarta: Gunung
di dalam Gang tersebut ada areal makam. Agung.
Kelima: Konteks sosial dalam naskah Sahid, N. (2004). Semiotika Teater,
drama Jalan Menyempit menjelaskan Yogyakarta: Lembaga Penelitian
masalah sosial masyarakat yang begitu Institut Seni Indonesia.
besar. Latar pendidikan, persoalan ekonomi, Sahid, N. (2008). Sosiologi Teater,
ketimpangan sosial, arus modernisasi yang Yogyakarta: Prastista.
juga mendukung dalam penciptaan karya Sahid, N. (2012). Panggung, Bandung:
drama Jalan Menyempit. Sekolah Tinggi Seni Indonesia.
Keenam: Dalam drama ini, pengarang Sayuti, S, A. (2000). Perkenalan dengan
ingin menyentil masyarakat yang begitu Prosa Fiksi, Yogyakarta : Gama
mudah diperdaya dengan hal-hal remeh Media.
yang sebenarnya bisa diselesaikan, namun Sumardjo, J & Saini K.M. (1986). Apresiasi
masyarakat lebih suka ribut dan menambah- Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.
nambah masalah dengan jalan pikiran yang Sumardjo, J & Saini K.M. (1992).
sempit. Perkembangan Teater Modern dan
Ketujuh: Karya drama secara Sastra Drama Indonesia. Bandung:
sosiologis berkaitan dengan konteks sosial PT. Citra Aditya Bakti.
budaya masyarakatnya. Seberapa pun Yudiaryani. (2015). WS Rendra Dan Teater
besarnya unsur imajinatif suatu drama, Mini Kata.Yogyakarta: Galang
namun ia tetap berkaitan dengan nilai sosial Pustaka.