net/publication/350955773
CITATIONS READS
0 5,002
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT - FROM INNOVATIVE SOLUTIONS TO SUSTAINABLE ORGANISATIONAL DEVELOPMENT View project
Development English instructional Material for Teacher Training Education Program. View project
All content following this page was uploaded by Rohana Syamsuddin on 18 April 2021.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ............................................. i
Kata Pengantar ................................................ ii
Daftar Isi ......................................................... iii
Bab I Pendahuluan ..................................... 1
A. Hakikat Drama ..................................... 1
B. Jenis Drama ........................................ 2
C. Bentuk Bentuk Drama ........................ 13
D. Bentuk Drama lainya ............................ 15
E. Jenis Drama berdasarkan sarana ........... 16
F. Jenis Drama berdasarkan Naskah ......... 18
G. Jenis Drama berdasarkan bentuknya .... 20
H. Pembagian Tugas Pementasan Drama 22
I. Struktur Drama .................................... 27
J. Contoh Naskah Drama ......................... 32
Pertanyaan ................................................. 44
Pertanyaan ................................................. 86
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Hakikat Drama.
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak,
dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan
sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara
umum, pengertian drama merupakan suatu
karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog
dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan
istilah teater. Drama juga dapat dikatakan
sebagai cerita yang diperagakan di panggung
dan berdasarkan sebuah naskah.
Pada umumnya, drama memiliki 2 arti,
yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam
arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas
adalah semua bentuk tontonan atau
Seni Drama
2
Seni Drama
5
Seni Drama
6
Seni Drama
7
Seni Drama
8
Seni Drama
9
Seni Drama
10
Seni Drama
12
Seni Drama
13
C. Bentuk-Bentuk Drama
13
Seni Drama
14
Seni Drama
16
Seni Drama
17
Seni Drama
18
a. Drama Modern
1) Konvensional atau sandiwara ialah sebuah
drama yang berasal dari para pelaku atau tokoh
drama yang disajikan secara konvensional
2) Kontemporer atau teater mutakhir ialah
sebuah drama yang mendobrak kovensi lama &
penuh dengan pembaharuan, penyajian baru,
gagasan baru, ide-ide yang baru, juga
penggabungan konsep barat & timur.
b. Drama Tradisional
1) Drama wayang seperti wayang golek,
wayang kulit, wayang orang dll.
Seni Drama
20
a. Sandiwara
Sandiwara berasal dari dua kata bahasa jawa,
yaitu sandi yang berarti rahasia dan warah yang
berarti ajaran. Sandiwara berarti suatu
pengajaran yang diberikan secara rahasia
dalam bentuk tontonan.
b. Teater rakyat Teater rakyat adalah segala jenis
tontonan yang dipertunjukan di depan orang
banyak dan bersifat kerakyatan. Seperti
ketoprak dari jawa, lundruk dari jawa timur,
Seni Drama
21
Seni Drama
22
g. Tableau
22
Tableau adalah drama yang mirip pantomim
yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh
dan mimik wajah pelakunya. Atau drama tanpa
kata-kata, dan pelaku hanya mengandalkan
gerak patah-patah.
h. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur
agama atau religius.
i. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya
adalah boneka wayang.
j. Minikata
Drama dengan cakapan singkat yang
mengandalkan gerak treatikal.
G. Struktur Drama
Struktur Drama
Seni Drama
23
Seni Drama
24
Seni Drama
25
Seni Drama
26
Seni Drama
27
Seni Drama
28
Skenario drama
I) Exposisi
Andi
Susi
Yanto
Rini
Agus
II) Permasalahan
Seni Drama
29
III) Komplikasi
29
IV) Catatan I
V) Catatan II
VI) Kesimpulan
3. Karakter
Seni Drama
30
c. Tritagonis : Yanto
d. Figuran : Susi
4. Latar
a. Tempat
c. Sosial
Naskah Drama
Seni Drama
31
Kita
Seni Drama
32
Agus : Iya. Tapi masih belum cukup lah ndi. Kamu kan
tahu sendiri adikku ada lima, perempuan
semua. Otomatis uangku hanya cukup untuk
sedikit menambah uang jajan kami.
Seni Drama
33
Yanto : Iya ya. Mana mulai bulan ini uang sekolah kita
33
naik kan.
Susi : Iya nih. Ibu aku kecapekan kalo harus jaga toko
dari pagi sampe malam.
Seni Drama
34
Seni Drama
35
Seni Drama
37
Rini : …..
Seni Drama
38
Seni Drama
39
Amri :
Jihan:
Hal-hal positif seperti apa yang kamu maksud, Ahmad?
coba kamu berikan salah satu contoh nyata yang
barangkali bisa membantu kita dalam berpikir!
Ahmad:
Contohnya tentunya banyak sekali. Misalkan kita
banyak membaca, karena dengan membekali diri
dengan banyak wawasan, maka secara otomatis kita
akan mengerti akan banyak hal, nah dari situ mindset
kita akan terbangun.
Yuni :
Amri :
Yuni :
Jihan :
Amri :
Jihan
Seni Drama
43
Yani :
43
Seni Drama
44
Pertanyaan :
44
Seni Drama
45
BAB II 45
Seni Drama
46
Seni Drama
47
Contoh :
Contoh :
Seni Drama
48
1. Tokoh
49
Tokoh dalam drama diklasifikasikan menjadi:
a) Berdasarkan sifatnya, tokoh diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Tokoh protagonist yaitu tokoh utama
yang mendukung cerita.
2) Tokoh antagonis yaitu tokoh penentang
cerita. Biasanya ada seorang tokoh utama
yang menetang cerita.
3) Tokoh tritagonis yaitu tokoh pembantu,
baik untuk tokoh protagonist maupun
tokoh antagonis
b) Berdasarkan Peranannya, tokoh
diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Tokoh sentral yaitu tokoh yang paling
menentukan dalam drama. Tokoh sentral
merupakan penyebab terjadinya konflik.
Tokoh sentral meliputi tokoh protagonis
dan tokoh antagonis.
2) Tokoh utama yaitu tokoh pendukung atau
Seni Drama
50
Contoh:
Dalam cerita Romeo dan Juliet tokoh protagonist
yang sekaligus juga tokoh sentral adalah Romeo
dan Juliet. Tokoh utama sekaligus juga tokoh
tritagonis adalah pendeta Lorenso dan wakil
keluarga Capulet. Tokoh-tokoh lain, seperti
tentara pangeran, inang, wakil-wakil Montage,
dan wakil-wakil Capulet yang lain adalah tokoh-
tokoh pembantu.
Seni Drama
51
Seni Drama
52
Seni Drama
53
Seni Drama
54
Seni Drama
55
Seni Drama
56
Seni Drama
57
Seni Drama
58
58
a. Setting Tempat
Setting tempat adalah tempat terjadinya cerita
dalam drama. Setting tempat tidak dapat berdiri
sendiri. Setting tempat berhubungan dengan
setting ruang dan waktu.
b. Setting Waktu
Setting waktu adalah waktu atau zaman atau
periode sejarah terjadinya cerita dalam drama.
Setting waktu juga terjadi di waktu pagi, siang,
sore, atau malam.
c. Setting Ruang
Setting ruang juga dapat berarti ruang dalam
rumah atau latar rumah, hiasan, warna, dan
peralatan dalam ruang akan memberi corak
tersendiri dalam drama yang dipentaskan.
Misalnya di ruang tamu keluarga modern yang
kaya akan berbeda dengan ruang tamu keluarga
tradisional yang miskin
Seni Drama
59
59
4. T e m a
Tema merupakan gagasan pokok atau ide
yang mendasari pembuatan sebuah drama. Tema
dalam drama dikembangkan melalui alur, tokoh-
tokoh dan perwatakan yang memungkinkan adanya
konflik, dan ditulis dalam bentuk dialog. Tema
yang bisa diangkat dalam drama adalah masalah
percintaan, kritik social, kemiskinan, kesenjangan
social, penindasan, ketuhanan, keluarga yang retak,
patriotism, dan renungan hidup.
Tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup
pengarang yang melatar belakangi penciptaan
karya sastra, karena karya sastra merupakan refleksi
kehidupan masyarakat, tema bisa berupa persoalan
moral ,etika, agama, soasial budaya, teknologi,
tradisi, yang terkait erat dengan masalah kehidupan
, namun, tema juga berupa pandangan pengarang,
ide, atau keinginan pengarang dalam menyiasiati
persoalan yang muncul.
Seni Drama
60
Seni Drama
61
Seni Drama
62
Seni Drama
63
Seni Drama
64
Seni Drama
65
Seni Drama
66
5. Alur ( Plot )
Alur atau plot adalah jalan cerita. Dalam alur
sebuah naskah drama bukan permasalahan maju-
mundurnya sebuah cerita seperti yang dimaksudkan
dalam karangan prosa, tetapi alur yang
membimbing cerita dari awal hingga tuntas.
Dimulai dengan pemaparan (perkenalan awal tokoh
dan penokohan), adanya masalah (konflik),
konflikasi (masalah baru), krisis (pertentangan
mencapai titik puncak-klimak s.d. antiklimaks),
resolusi (pemecahan masalah), dan ditutup dengan
ending (keputusan). Ada pula yang
menggambarkan alur dalam sebuah naskah drama
itu pemaparan-masalah-pemecahan masalah atau
resolusi-keputusan.
Tahapan alur atau plot terbagi menjadi lima
bagian, yaitu :
Seni Drama
68
Seni Drama
69
Seni Drama
70
Seni Drama
71
Seni Drama
72
72
b. Plot Tokohan
Menyarankan pada adanya sifat pementingan
tokoh-tokoh yang menjadi fokus perhatian.
Plot pembentukan, plot pengujuian, dan plot
kemunduran.
c. Plot Pemikiran
Plot pemikiran mengungkapkan sesuatu yang
menjadi bahan pemikiran, keinginan,
perasaan, berbagai macam obsesi, dsb.
Hal yang menjadi masalah hidup dan
kehidupan manusia. Friedmen dalam
Nugriyantono (2007:163) membedakan plot
– plot pemikiran ke dalam empat bagian,
yaitu : plot pendidikan, plot pembukaan
rahasia, plot ajektif, dan plot kekecewaan.
Dalam cerpen biasanya digunakan plot ketat,
artinya bila salah satu kejadian ditiadakan
Seni Drama
73
Seni Drama
74
Seni Drama
75
Seni Drama
76
Seni Drama
77
Seni Drama
81
Pertanyaan :
81
1. Tuliskan 5 ciri – ciri drama
2. Berdasarkan sifatnya, tokoh dikelompokkan
menjadi 3 bagian. jelaskan ketiga bagian tsb !
3. Apa yang dimaksud dgn perwatakn atau
penokohan. Jelaskan !
4. Jelaskan pengertian tema dalam drama !
5. Jelaskan pengertian amanat atau pesan moral !
Seni Drama
82
BAB III
82
BAGIAN PENTING DALAM DRAMA
Seni Drama
83
Seni Drama
84
a. Panggung Proscenium,
Seni Drama
86
b. Panggung Terbuka
Seni Drama
88
c. Panggung Arena.
88
Seni Drama
89
Seni Drama
91
A. Pemeran
91
Pemeran sering disebut sebagai aktor
(pria) atau aktris (wanita) adalah orang yang
memainkan peran tertentu dalam suatu aksi
panggung, acara televisi, atau film. Biasanya,
pemeran adalah orang yang dididik atau dilatih
secara khusus untuk melakukan sandiwara
melalui suatu kursus atau sekolah, atau berpura-
pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak
seperti tokoh sungguhan.
Seni Drama
92
C.Kostum
Kostum adalah pakaian para pemain yang
dikenakannya pada saat memerankan tokoh cerita di
panggung.
Seni Drama
94
D. Suara
94
Suara sangat memengaruhi kelancaran suatu
pementasan. Suara dapat berupa vokal si pemain
ataupun musik yang mengiri pementasan itu.
Penggunaan pengeras suara sangat diperlukan
Seni Drama
95
Seni Drama
96
Seni Drama
97
Pertanyaan : 97
Seni Drama
98
BAB IV
98
JAWABAN SOAL TIAP BAB
1. BAB I
1. Drama adalah satu bentuk lakon seni yang
bercerita lewat percakapan dan action tokoh-
tokohnya . Akan tetapi, percakapan atau dialog
itu sendiri bisa juga dipandang sebagai
pengertian action.
2. Drama dibedakan berdasarkan penyajian
lakon
Seni Drama
99
3. Sandiwara
Sandiwara berasal dari dua kata bahasa jawa, yaitu
sandi yang berarti rahasia dan warah yang berarti
Seni Drama
100
Opera
Opera adalah drama yang berisikan nyanyian
dan music pada saat pementasanya. Nyanyian
digunakan sebagai dialog. Opera sering disebut
drama musical.
2. BAB II
1. Ciri – ciri drama, yaitu :
a. Drama merupakan prosa modern yang
dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan
dipentaskan.
b. Naskah drama boleh berbentuk prosa atau
puisi.
c. Drama terdiri dari dialog yang disusun oleh
pengarang dengan watak yang diwujudkan.
d. Pemikiran dan gagasan pengarang
disampaikan melalui dialog watak-wataknya.
e. Tempoh masa kurang daripada 3 jam
Seni Drama
103
Seni Drama
104
Seni Drama
105
3. BAB III
105
1. Apa yang dimaksud dengan tata panggung?
Tata panggung disebut juga dengan istilah
scenery (tata dekorasi), merupakan gambaran
tempat kejadian lakon diwujudkan oleh tata
panggung dalam pementasan. Tidak hanya
sekedar dekorasi (hiasan) semata, tetapi segala
tata letak perabot atau piranti yang akan
digunakan oleh aktor disediakan oleh penata
panggung
2. Tata panggung dibedakan atas 3 jenis. Tuliskan
dan jelaskan ketiga jenis panggung tersebut !
a. Panggung Proscenium
Seni Drama
106
b. Panggung Arena.
c. Panggung Terbuka
Seni Drama
108
DAFTAR PUSTAKA
109
Wikipedia:2018. Drama .
https://id.wikipedia.org/wiki/Drama#cite_note-
drama-5. Diakses 1 Maret 2016
Seni Drama
110
110
Nurindah,S.Pd.,M.Pd
dilahirkan di Sungguminasa Gowa,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 12
Agustus 1972. Bekerja sebagai guru
Sekolah Dasar (SD) di SDN
Sungguminasa II sejak tahun 1998
sampai sekarang. Pada tahun 1993
menjadi guru SD dan menyelesaikan
S1 tahun 2006 di Universitas
Terbuka Makassar.S2 pada UNM
Seni Drama
111
111
KATA PENGANTAR
Penyusun
Seni Drama
112
Halaman
Halaman Sampul ........................................... i
Kata Pengantar .............................................. ii
Daftar Isi ....................................................... iii
Bab I Pendahuluan ................................... 1
A. Hakikat Drama ................................... 1
B. Jenis Drama ....................................... 2
C. Bentuk Bentuk Drama ....................... 13
D. Bentuk Drama lainya ........................... 15
E. Jenis Drama berdasarkan sarana .......... 16
F. Jenis Drama berdasarkan Naskah ........ 18
G. Jenis Drama berdasarkan bentuknya .... 20
H. Struktur Drama ................................... 22
I. Contoh Naskh Drama .......................... 27
Pertanyaan ............................................... 44
Pertanyaan ............................................... 62
113
Pertanyaan ............................................... 95
Seni Drama