Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RAWAT INAP

RUANG PERINATOLOGI TAHUN 2016

RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT

Jl. Raya Dayeuhkolot No.325 Bandung 40257


Telp. (022) 5207963, 5207964, 5207965
Fax. (022) 5207964
E-mail. rsbinasehat@yahoo.co.id
BAB I
PENDAHULUAN

Dengan banyaknya pelayanan Rumah sakit yang ada sekarang ini dan
berkembangnya pelayanan kesehatan saat ini serta semakin banyaknya pelayanan
kesehatan yang tersedia bagi masyarakat, diperlukan suatu peningkatan pelayanan
kesehatan agar dapat bersaing dalam memberikan pelayanan yang bermutu. Oleh
karena itu, Instalasi Rawat Inap Perinatologi merupakan salah satu bagian
pelayanan kesehatan yang harus bisa memberikan tindakan medis yang aman,
efektif dengan memberdayakan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan
professional dalam menggunakan peralatan, obat-obatan yang sesuai dengan
standar therapy di Indonesia.
Perawat merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang menjadikan pasien
adalah “ fokus perhatian kita “. Asuhan Keperawatan merupakan serangkaian
kegiatan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien yang meliputi tindakan mandiri
dan kolaborasi.

Untuk menghasilkan Asuhan yang berkwalitas perinatologi seorang perawat


dalam mengaplikasikan Asuhan harus memadukan komponen pengetahuan,
keterampilan dan sikap secara berkesinambungan. Oleh karena itu setiap perawat
Perinatologi dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan profesionalisme.

Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Perinatologi meliputi :


1. Perawatan medical dan surgical
2. Pertolongan Bayi Baru Lahir ( Resusitasi) Kamar Partus/ VK dan Ruang OK
3. Perawatan bayi baru lahir sehat dan bayi Sakit dan tindakan
4. Perawatan Gabung ibu dan bayi normal
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT

Rumah Sakit Umum Bina Sehat berdiri atas prakarsa dr. H. Nonong Sutardy
Surdja, Sp. B-KBD. Pada awalnya( tahun 1986 – 1992 ) Rumah Sakit Umum Bina
Sehat masih berbentuk klinik yang selanjutnya berkembang menjadi Rumah Sakit
Khusus Bedah Bina Sehat pada tahun 1992 – 2002 dan kemudian pada tanggal 6
Desember 2004 Rumah Sakit Bina Sehat resmi mendapat ijin sebagai Rumah Sakit
Umum Bina Sehat dengan dikeluarkannya surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor: YM.02.04.35.3475 mengenai izin penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Bina
Sehat, maka sejak dikeluarkannya izin tersebut RSU Bina Sehat dapat melayani
kasus umum.
Adapun susunan dewan Pembina di RSU Bina Sehat adalah :

1. DR. drg. Hj. Yetty Herdijati S., Sp. KGA (k) (Unsur Pemilik)
2. dr. H. Tjoekra R., Sp. Rad. MH. Kes (Unsur Profesi)
3. drg. H. Yus Suhita , M.Kes (Unsur Pemerintah)
4. dr. H. Dedi Supardi (Unsur Tokoh Masyarakat)

Rumah Sakit Umum Bina Sehat berlantai tiga, dua lantai menempati tanah
seluas 1.712 m2 dan lantai tiga seluas 686,81 m2. Lantai satu dan dua digunakan
untuk kebutuhan IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, IBS, Ruang bersalin, Gizi, Rekam
Medik, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Koperasi, Administrasi kantor dan
Keuangan. Lantai tiga digunakan untuk ruang Rawat Inap Anak. Total bed RSU Bina
Sehat adalah 69 tempat tidur ditambah dengan fasilitas lain yang mendukung
pelayanan.
Dengan motto “Makarya Marta Jatnika Maslahat (MMJM)”, kami senantiasa
bekerja dengan sopan santun, rendah hati, dan penuh tanggung jawab untuk
kebaikan dunia dan akhirat. Sesuai dengan visi dan misinya RSU Bina Sehat
mencoba menerapkan nilai-nilai keislaman dalam aspek pelayanan serta
manajemennya dengan harapan semua pasien yang berobat ke RSU Bina Sehat
dapat sembuh dengan baik secara jasmani maupun rahani, tanpa membedakan ras,
agama maupun sosial ekonominya.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
RAWAT INAP PERINATOLOGI

3.1. VISI
Terwujudnya pelayanan Perinatalogi yang Berkualitas , Ramah , Memuaskan
dan nyaman bagi pasien/klien.

3.2. MISI RSU


a. Memberikan pelayanan yang komprehensip dan berkualitas berdasarkan
standar.
b. Menyiapkan lingkunganyang kondusif untuk melaksana Asuhan Keperawatan
c. Menciptakan hubungan yang baik antara pasien, keluarga pasien dan petugas.
d. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

3.3. TUJUAN
Terlaksananya pelayanan keperawatan neonatus level 1 dan level 2 sesuai
dengan SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk
menurunkan angka kematian bayi.

3.3.1. TUJUAN JANGKA PANJANG


1. Mengusahakan standar kualitas pelayanan Perinatologi yang bermutu kepada
pasien sebagai prioritas utama.
2. Secara bertahap mewujudkan VISI dan MISI Ruang Perinatologi.
3. Ikut serta melaksanakan program pemerintah untuk meningkatkan mutu
Pelayanan kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan Anga
Kematian Ibu dan Angka kematian Bayi.

3.3.2. TUJUAN JANGKA PENDEK


1. Memantapkan kesiapan Ruangan Perinatologi dalam menghadapi
akreditasi.
2. Memperbaiki dan menyempurnakan mutu kualitas pelayanan dan
asuhan keperawatan kepada pasien dengan memperbaiki prosedur
pelayanan.
3. Melengkapi sarana peralatan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
BAB IV
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP
PERINATOLOGI

KEPALA KEPERAWATAN

(Instalasi rawat inap)

KOORDINATOR
Wiwin winarsih. S. Kep..
PERINATOLOGI

Ka.Shift Ermiza AMd.Keb


Ka.Shift Ka.Shift Ka.Shift

Komalan Komalan Komalan Komala


ingsih ingsih ingsih ningsih
AMd.Keb AMd.Keb Perawat
AMd.Keb AMd.Ke
b
Pelaksana
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. NAMA JABATAN

Koordinator

Makna dari koordinator adalah seseorang yang diberi tanggung jawab


untuk suatu skope permasalahan dan mengkoordinasi orang, seperti
koordinator tim.

Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi seorang Koordinator adalah


sebagai berikut:

1. Mengetahui beban orang yang dibawahnya, apakah overload/underload


atau normal.

2. Mengetahui apa yg dikerjakan orang yang dibawahnya.

3. Mengetahui target yg dikerjakan orang yang dibawahnya.

4. Memastikan bahwa orang yang dibawahnya SELALU memiliki pekerjaan


sesuai dengan beban kerja mereka masing-masing.

5. Mencarikan pekerjaan agar orang yang dibawahnya memenuhi pekerjaan


mereka.
Memberikan arahan/solusi jika orang dibawahnya mengalami SALAH arah
atau kesulitan.

6. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dibawahnya.

7. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang yang dibawahnya


dan pekerjaan itu sendiri.

B. HASIL KERJA

a. Melaksanakan rencana kerja Koordinator Ruangan

b. Menganalisa kebutuhan tenaga Perawat dari segi jumlah maupun


kualifikasi untuk di ruang rawat.

c. Mengatur seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat,melalui kerjasama


dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
d. Membuat daftar dinas tenaga Perawat & tenaga lain sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit

e. Melaksanakan orientasi kepada tenaga Perawat baru/tenaga lain yang


akan kerja di ruang rawat

f. Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan/


Keparawatan yang menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek

g. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuha


keprawatan sesuai standar.

h. Mengkoordinir pertemuan berkala/insidentil dengan staf keperawatan atau


petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya

i. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila


ada perubahan program pengobatan pasien

j. Mengelompokan pasien dan mengatur penempatanya di ruang rawat


menurut tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran
pemberian Asuhan keperawatan
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Internal

Kepala Kordinator rawat inap Perinatologi menerima laporan pertanggung


jawaban dari Kepala Shif ruangan dan clinical instruktur (CI) yang selanjutnya
memberi arahan dan pembinaan kepada Perawat Pelaksana.

B. Tata Hubungan Eksternal

Kepala instalasi kepala ruangan, kepala tim, CI dan pelaksana perawat


melakukan koordinasi dengan bagian/unit lain di dalam hal yang menyangkut
tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh instalasi pelayanan rawat inap
Perinatologi.
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Kualifikasi Staf

1. Koordinator Perinatologi

1.1 Tugas pokok koordinator Perinatologi


Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan di
ruang perinatologi yang berada diwilayah tanggung jawabnya.

1.2 Fungsi Koordinator Perinatologi

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pelayanan


asuhan kebidanan diruang Perinatologi.

b. Pengkoordinasian kegiatan asuhan Keperawatan diruang Perinatologi.

c. Penyusunan perencanaan kebutuhan tenaga Perawat dan alat perawatan,


pembinaan, pengembangan, penempatan dan penilaian tenaga
keperawatan

d. Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan asuhan Keperawatan

e. Pengawasan penerimaan pasien dan pemulangan pasien.

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

g. Pelaksanaan tugas Keperawatan lain sesuai dengan bidang tugas dan


fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi pelayanan dan asuhan keperawatan diruang


Perinatologi Rumah Sakit Umum Bina Sehat.

2. Koordinator Ruang Perinatologi

1. Lulusan D3 / S1 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana


keperawatan minimal 3 tahun.
2. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim
3. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Pelayanan Keperawatan
Ruang/Bangsal, , Tekhnik Resusistasi Neonatus, Management Laktasi,
dan kegawat daruratan Maternal-Neonatal.
5. Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan,
supervisor dan staf dibawahnya
6. Berstatus pegawai tetap rumah sakit Umum Bina Sehat
7. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
8. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
9. Sehat jasmani dan rohani.

3. Kepala Shift

1. Lulusan D3 Kebidanan dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun


2. Mempunyai kemampuan untuk mengelola pasien, peralatan dan sistem
pelayanan
3. Mampu melakukan koordinasi dengan semua kepala shift, CI ruangan dan
perawat pelaksana.
4. Tidak bekerja di Instansi lain di luar RS Umum Bina Sehat
5. Berakhlak baik, berwibawa, sehat dan amanah

B. Kualifikasi Skill Perawat Berdasarkan Unit Kerja

1. Ruang Perinatologi

1. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada BBL.


2. Mampu melakukan penanganan bayi baru lahir normal dan dengan resiko
3. Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen
Laktasi dan Kegawatan Maternal Perinatal minimal untuk kepala shift
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
C. Pola Ketenagaan

Pola Ketenagaan yang ada di Instalasi rawat inap berdasarkan Unit kerja,
kapasitas TT, pendidikan dan pelatihan, jumlah tenaga (data terlampir).

PEGAWAI
JUMLAH JUMLAH
NO INSTALASI DIII Keperawatan KET
TOTAL TEMPAT TIDUR
Tetap Kontrak

1 Perinatologi 4 4 8 11 -
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI.

1. Pengertian
Pengertian orientasi merupakan langkah awal penyesuaian dan latihan bagi
karyawan baru. Program ini dilakukan agar mereka mampu mengembangkan diri
dalam mengerjakan tugas-tugas dilingkungannya dengan baik.
2. Tujuan
a. Memperkenalkan lingkungan kebidanan di RSU Bina Sehat .
b. Memperkenalkan struktur organisasi RSU Bina Sehat dan uraian tugas.
c. Mengetahui Visi, Misi. Rumah Sakit dan rawat inap Perinatologi
d. Memperkenalkan SPO di RSU .Bina Sehat
3. Sasaran
Tenaga Perawat baru.
4. Waktu
Orientasi dilaksanakan setiap ada pegawai baru.
Lama orientasi 1-7 minggu
5. Pelaksana
Bimbingan langsung orientasi dilakukan oleh ka Instalasi atau coordinator
ruangan yang bersangkutan.
6. Mekanisme
a. Jadwal dan format penilaian disesuaikan dengan jadwal orientasi
b. Penilaian orientasi dilakukan oleh.Ka. Instalasi atau coordinator ruangan.
7. Materi
Materi orientasi diberikan kepada semua Perawat baru berdasarkan latar
belakang pendidikan.
BAB X

PERTEMUAN/ RAPAT

1. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memcahkan suatu masalah tertentu.

2. Tujuan
Tujuan Umum :
Untuk memusyawarahkan dan mencari solusi/ pemecahan suatu masalah
sehingga mencapai tujuan bersama.
Tujuan Khusus :
1. Semua permasalahan dapat terealisasi dengan baik
2. Tujuan dapat tercapai
3. Saran, ide dan aspirasi sejawat dapat disampaikan dengan baik

3. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh koordinator dan diikuti oleh Ka. Shif dan
perawat pelaksana.

Rapat ada 2 macam yaitu :


1) Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : satu bulan sekali pada minggu ke2
Jam : .10.00 WIB s/ d selesai
Tempat : Ruang Perinatologi
Peserta : Seluruh tenaga perawat perinatologi
Materi : Sesuai dengan masalah yang akan dibahas

Kelengkapan Rapat :
a. Daftar hadir
b. Notulen rapat
c. Laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
2) Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : seluruh ka Instalasi dan coordinator ruangan
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
BAB XI

PELAPORAN

Laporan Harian

1. Membuat laporan harian keadaan pasien, dan jumlah pasen.

2. Membuat laporan pemakaian alat kesehatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai