Salah satu hal yang penting adalah homogenitas atau keseragaman kandungan dari masing
masing komponen. Alat yang digunakan dalam proses pencampuran adalah mikser. Ada hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mikser yaitu :
Batas pengisian mikser adalah tidak lebih dari 60% kapasitas mikser
Partikel-partikel dapat begerak bebas secara tiga dimensi
Ada gaya geser sehingga dapat mencegah terjadinya agregasi
Tidak boleh terdapat gaya sentrifugal
Gaya yang ada tidak boleh menyebabkan pecahnya partikel atau menyebabkan ada
perbedaan ukuran karena dapat terjadi peristiwa demixing
Dari tipe pencampuran partikel padat maka ada 2 macam peralatan yang digunakan yaitu
pencapuran batch dan pencampuran kontinu. Pencampuran batch terdiri dari wadah dengan
bentuk geometris yang dipasang sedemikian rupa sehingga dapat diputar pada satu sumbu,
sedangkan pencampuran kontinu adalah pencampuran sejumlah serbuk / granul yang telah
ditimbang, dan dilewatkan melalui suatu alat yang dapat mengurangi skala intensitas pemisaha.
Jadi pada pencampuran batch diputar satu kali pada satu sumbu sedangkan pada pencampuran
kontinu melalui proses pencampuran beberapa kali.
Granulator
Granulator adalah alat yang digunakan untuk membuat atau memproduksi granul. Contoh
Granulator yang digunakan dalam proses granulasi basah, antara lain
High shear mixture granulation
Fluid bed granulation
Extrusion-spheronization
Spray drying
Pada high shear mixture granulator, menggunakan impeller dan chopper karena pengadukan
massa basah dilakukan dengan suatu pengadukan berkecepatan tinggi. Keuntungannya adalah
waktu pemrosesannya singkat dan memerlukan lebih sedikit bahan pengikat dibandingan dengan
metode lainnya, dan juga granul yang dihasilkan memiliki daya kohesif yang lebih baik. Contoh
high shear mixture granulation adalah Diosna granulator dan Gral mixer.