Introduction
Pencampuran didefinisikan proses di mana
dua atau lebih komponen dalam kondisi
campuran terpisah atau kasar diperlakukan
sedemikian rupa sehingga setiap partikel dari
salah satu bahan terletak sedekat mungkin
dengan partikel bahan atau komponen lain.
Proses utama pada pencampuran adalah
penyisipan antar partikel jenis yang satu
diantara partikel jenis yang lain (atau
beberapa jenis bahan yang lain).
Pencampuran yang optimum merupakan
prasyarat utama dalam produksi sediaan
padat yang melibatkan pencampuran serbuk
dan sangat menentukan keseragaman
TUJUAN PENCAMPURAN
Untuk memastikan bahwa terdapat
keseragaman komposisi diantara bahan yang
dicampur.
Untuk memulai atau meningkatkan reaksi
fisika atau kimia misalnya difusi, disolusi dll.
Umumnya pencampuran dilakukan untuk memperoleh
jenis produk berikut :
Bila dua cairan atau lebih yang dapat bercampur
true solution.
Bila dua cairan yang tidak bercampur + zat
pengemulsi emulsi.
Bila padatan dilarutkan dalam pelarut larutan.
Bila padatan yang tidak larut dicampur dengan suatu
cairan suspensi.
Bila padatan atau cairan dicampur dengan basis
semipadat salep atau supositoria.
Bila dua atau lebih zat padat dicampur, dan serbuk
Tipe Campuran
1. Free flowing mixtures
Sifat serbuk yang mudah mengalir adalah karakteristik
minimal yang harus dimiliki lubrikan. Serbuk ini akan
mengalami segregasi setelah proses pencampuran,
partikel akan bergerak perlahan dan independen
tergantung gaya interpartikulatnya. Serbuk yang
mudah mengalir ini harus disimpan dalam kantong
polyethylene dan divakum sebelum disegel.
2. Cohesive mixtures
Campuran ini menunjukkan sifat stick-slip dan tidak
mudah mengalir. Partikel akan di pecah dan
diredistribusikan kedalam sistem untuk menghasilkan
campuran yang memuaskan. Beberapa parameter
yang mempengaruhi campuran cohesive adalah
kelembaban, muatan elektrostatik, gaya van der waals
dan jembatan padat antar partikel.
3. Ordered mixtures
Bila salah satu konstituen campuran serbuk
ditambahkan kedalam fine, partikel yang berukuran
besar akan mengadsorb partikel yang lebih kecil pada
ORDERED MIXING
Jenis Campuran
1. Campuran Positif
terbentuk bila dua atau lebih gas atau cairan yang
dapat bercampur, dicampurkan dengan cara
proses difusi. Dalam hal ini tidak dibutuhkan
energi selama pembentukan larutan.
2. Campuran Negatif
terbentuk bila padatan yang tidak larut dicampur
dengan sebuah pelarut yang akan membentuk
suspensi atau ketika dua cairan tidak bercampur
dicampurkan untuk membentuk sebuah emulsi.
Campuran ini lebih sulit untuk menyiapkannya dan
memerlukan tingkat pencampuran yang lebih
tinggi dengan bantuan kekuatan eksternal karena
terdapat kecenderungan dari komponen campuran
ini untuk memisah kecuali bila terus diaduk.
3. Campuran Netral
Banyak produk farmasi seperti pasta, salep dan
serbuk campur adalah contoh campuran netral.
Komponen produk ini tidak memiliki
Kondisi untuk
pencampuran
Volume mixer, mixer haruslah memiliki ruang
Peralatan pencampuran :
Tumbling mixer / blender
Digunakan untuk pencampuran serbuk yang
mengalir bebas . Ada banyak desain yang
berbeda dari tumbling mixer, misalnya
mixer double-cone, mixer twin- shell, cube
mixer, mixer Y cone dan drum mixer
Peralatan pencampuran :
Peralatan pencampuran :
Intermediate Bulk Containers
digunakan sebagai mixer dan hopper untuk
tablet dan kapsul.
V CONE BLENDER
Peralatan pencampuran :
Nautamixer
Peralatan pencampuran :
Ribbon mixer ;
Ribbon mixer digunakan untuk mencampur
padatan yang sangat halus, massa padat yang
basah, padatan yang lengket dan plastis.
Biasanya digunakan untuk pencampuran cairpadat dan pencampuran padat-padat.
Keuntungan dari mixer jenis ini adalah memiliki
baffle yang bisa meningkatkan shear, sehingga
agregat-agregat akan bergesekan dan hancur.
Peralatan pencampuran :
Peralatan pencampuran :
SEGREGAS
I/
DEMIXING
SEGREGASI / DEMIXING
Mixing Guidelines :
Gunakan waktu yang cukup dalam
pencampuran untuk memastikan bahwa
polimer benar-benar terhidrasi sebelum
menambahkan komponen formulasi
tambahan.
Pencampuran yang berlebihan atau tidak
tepat selama dispersi dapat menyebabkan
udara terperangkap, variasi viskositas,
dan/atau ketidakstabilan formulasi. Udara
terperangkap dapat diminimalkan dengan
menggunakanvariable drive motor. Setelah
polimer terdispersi, udara yang terperangkap
dapat diminimalkan dengan
reposisiimpellerdan mengurangi kecepatan
pencampuran. Biarkan dispersi asam untuk
melepaskan gelembung udara yang
Mixing Guidelines :
Setiap pencampuran intensitas tinggi yang
diperlukan harus diselesaikan sebelum
netralisasi.
Hindari pencampuranhigh
sheardenganWaring blenderataurotorstator homogenizers. Pencampuran seperti itu
dapat menggeser polimer dan menghasilkan
kehilangan fungsionalitas permanen.
Jika busa persisten dihasilkan, busa tersebut
dapat hilang dengan merusak polimer secara
parsial dengan penambahan asam dengan
kadar yang sangat rendah sebelum
menetralisir dispersi dengan basis yang
cocok. Asam klorida atau fosfat memiliki
efektivitas sebesar 0,5% dari berat polimer