Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Bilinear

Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fungsi Kompleks

yang dibimbing Oleh Ibu Indriati N. H

Oleh:
1. Dyah Setianingrum (309312417505)
2. Adi Santo Prasetyo (309312422760)
3. Isrokah (309312422764)
4. Dwi Susanti (309312426744)

Universitas Negeri Malang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Matematika

Oktober 2011
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem
bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup
untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi
dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem
bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks
terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral
fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting
dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang
lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat,
fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri
dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangant
diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Bilinear dalam
bilangan kompleks.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari fungsi bilinear?
2. Apa saja yang termasuk contoh dan bukan contoh fungsi bilinear?
3. Teorema apa saja yang terdapat dalam fungsi bilinear?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi fungsi bilinear.
2. Mengetahui contoh dan bukan contoh dari fungsi bilinear.
3. Mengetahui teorema yang ada dalam fungsi bilinear.
PEMBAHASAN

Fungsi Bilinear
Jika n bilangan bulat tak negatif dan adalah konstanta
komplek maka fungsi
dinamakan fungsi menyeluruh. Misalkan dan adalah dua fungsi

menyeluruh. Maka berdasarkan teorema 2.9 fungsi dengan ,

merupakan fungsi rasional analitik yang penyebutnya tidak sama dengan nol.

Fungsi yang berbentuk

dinamakan fungsi bilinear. Karena merupakan fungsi rasional yang analitik

dimana-mana kecuali di . Jika , maka pemetaan bilinear menjadi

fungsi linear. Persamaan menyatakan fungsi 1-1

yang memetakan bidang z perluasan ke bidang w perluasan.

Untuk titik

sehingga dipetakan ke titik dan untuk . Untuk mencari solusinya,


digunakan tingkah fungsi pada yang akan disamakan dengan tingkah

laku pada titik yang terdapat pada fungsi balikan, sebagai berikut

Jadi, pada , .
Pemetaan bilinear merupakan gabungan dari fungsi-fungsi

sehingga diperoleh yang

dapat dijabarkan sebagai berikut

Dengan demikian, fungsi bilinear merupakan gabungan dari fungsi linear


diikuti dengan fungsi kebalikan dan dilanjutkan dengan fungsi linear lagi.

Contoh :
1.

2.

Bukan contoh:
1.
2.
3.

 Jika adalah fungsi bilinear maka invers fungsi , juga

bilinear.
Bukti:
Jadi, invers fungsinya merupakan fungsi bilinear.
 Jika S dan T masing-masing fungsi bilinear maka fungsi komposisinya juga
fungsi bilinear.
Bukti:

Misalkan dan

dengan .
Jadi, merupakan fungsi bilinear.

dengan .
Jadi, merupakan fungsi bilinear.
Sehingga fungsi komposisi merupakan fungsi bilinear.

Contoh:

Penyelesaian:
Untuk menyelesaikannya digunakan tingkah laku khusus pada yang

disamakan dengan tingkah laku pada titik yang terdapat pada fungsi

balikan, yaitu

untuk , menghasilkan . Jadi, pada , fungsinya bernilai .


Daftar Pustaka
Irawati, Santi, 2001. Analisis Kompleks. Malang: UM Press.
Irawati, Santi, 2001. Fungsi Kompleks Lanjut. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Paliouras, John D., 1987. Peubah Kompleks untuk Ilmuan dan Insinyur. Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai