Sinta
Sinta
Di Susun
Oleh :
SAP
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Topik/materi : Imunisasi
Sasaran : kelompok besar
Waktu : 08.30-09.30 WIB
Hari/Tgl : selasa/08/2019
Tempat :kampus B stikes widyagama
Pemateri : Lena sekarwai
A. LatarBelakang
Imunisasi adalah pengimun atau pengebalan terhadap penyakit.
Imunisasi tetanus toksoid (TT) adalah pemberian kekebalan melalui
vaksin jerap TT yang mengandung toksoid tetanus yang dimurnikan
untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus.(1) Tetanus adalah
penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman clostridium tetani yang
menghasilkan neorotoksin. Penyakit ini tidak menyebar dari orang ke
orang, tetapi melalui kotoran yang masuk kedalam luka. Clostridium
tetani dapat berkembang biak dan memproduksi racun yang dapat
menimbulkan gangguan terhadap sistem saraf manusia.
Selain wanita dewasa, calon ibupun perlu imunisasi, dimana
imunisasi TT perlu dilakukan jika calon ibu belum memiliki kekebalan
terhadap penyakit ini karena akan membahayakan janin. Pencegahan
terhadap penyakit tetanus pada bayi baru lahir, tidak cukup hanya
dengan program pemberian imunisasi TT pada Wanita Usia Subur
(WUS) atau ibu hamil oleh tenaga kesehatan dari pemerintah yang
terdidik dan terlatih serta fasilitas kesehatan yang memadai saja,
tetapi sikap dan perilaku masyarakat juga penting. Perilaku sehat oleh
keluarga terutama ibu dalam hal ini memberikan kontribusi yang besar
terhadap status derajat kesehatan. Perilaku seseorang atau
masyarakat termasuk perilaku pemberian imunisasi dipengaruhi oleh
banyak faktor diantaranya adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan
dan tradisi dari orang atau masyarakat.
Data di Propinsi Sulawesi Utara menunjukkan cakupan imunisasi
TT pada ibu hamil tahun 2012 yakni TT 1 (68,2% ) dan TT 2 (66,6% ).
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada 2019
Malang
B. Tujuan :
D. Metode :
Ceramah dan diskusi
G. Pengorganisasian :
1. Penanggung jawab : Lena sekarwati
2. Moderator : Lena sekarwati
3. Penyaji : Lena sekarwati
4. Fasilitator : Lena sekarwati
H. KegiatanPromosiKesehatan
Tahap Kegiatan Kegiatan peserta Media
Kegiatan Penyuluhan dan alat
penyuluh
an
Pendahulu 1. Memberikan 1. Memperhatikan 1.leaflet
an salam, dan
(2,5menit) memperkenalkan mendengarkan
diri, dan
membuka
penyuluhan
2. Menjelaskan
materi secara
umum
3. Menjelaskan
tentang TIU dan
TIK
Penyajian 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan 1. leafle
(15menit) pengertian dan t
hipertensi mendengarkan
2. Berikan 2. Memperhatikan
kesempatan dan
individu bertanya mendengarkan
3. Faktor resiko 3. Bertanya
Hipertensi 4. Mendengarkan
4. Berikan dan
kesempatan memperhatikan
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada 2019
Malang
tradisional
14. Berikan
kesempatan
individu untuk
bertanya
Penutup 1. Memberi 1. Memperhatikan
(2,5 menit) kesimpulan dan
tentang mendengarkan
penyuluhan 2. Bertanya
2. Salam penutup 3. Mendengarkan
3. Menjawab salam dan
4. Menyetujui memperhatikan
5. Meperhatikan
dan
mendengarkan
I. Evaluasi :
1. Prosedur : Post test
2. Jenis test : Pertanyaan secara lisan
3. Butir soal : 5 soal
J. Referensi
Depkes RI, 2000
Kusmiyati. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya (hlm:
187)
Lia. 2010. Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Pada Ibu Hamil.
Pemateri
Lena sekarwati
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada 2019
Malang
MATERI
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG IMUNISASI TT PADA IBU-
IBU DI WILAYAH
A. Defenisi Imunisasi TT
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun
kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati,
2005).Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan
dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006).
B. Manfaat Imunisasi TT
1. Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN,
2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus
yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang
disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan
toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk,
2001)
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka
(Depkes RI, 2000).
C. Jadwal Imunisasi TT
Interval
Antigen Lama perlindungan Perlindungan
(selang waktu minimal)
5. Posyandu
6. Rumah sakit swasta
7. Dokter praktik, dan
8. Bidan praktik (Depkes RI, 2004).