Anda di halaman 1dari 110

JACKING, BLOCKING & LIFTING

Daftar Isi

TOPIC 1: Safety
Informasi Penting Tentang Safety ....................................................................................... 9
Persiapan Machine untuk dijacking dan Blocking ......................................................................10
Memarkir Machine Sebagai Persiapan Jacking dan Blocking .....................................................11
Jacking (Mengangkat ) dan Blocking (Menahan ) Machine ..........................................................11
TOPIC 2: Jacks dan Lift Stands
Hydraulic Jack ................................................................................................................ 15
Guard Jack ..................................................................................................................... 16
Jack Stands/Lift Stands ................................................................................................... 17
Stands (General) ............................................................................................................. 19
Caterpillar Tube Stands ................................................................................................... 20
Wood Blocking ................................................................................................................ 24
Tractor Lift ...................................................................................................................... 25
Wheel Stand ................................................................................................................... 26

TOPIC 3: Jacking dan Blocking Caterpillar Machines


Wheel Loader ................................................................................................................. 27
Track Type Tractor .......................................................................................................... 37
Motor Grader .................................................................................................................. 39
Off Highway Truck ........................................................................................................... 48
Wheel Tractor Scrapers ................................................................................................... 54

TOPIC 4: Lifting Methods dan Equipment


Chains ................................................................................................................................ 59

Slinging Theory ................................................................................................................... 71


Hook Gauge ....................................................................................................................... 91
Single Sling ......................................................................................................................... 91
Lift and Block .................................................................................................................... 103
Fibre and Nylon Rope ....................................................................................................... 104
Load Positioning Sling ...................................................................................................... 105
Barrel Grip ........................................................................................................................ 106
Chain Hoist ....................................................................................................................... 107
Electric Hoist .................................................................................................................... 108
Ratchet Hoist ..................................................................................................................... 109
Dual Hook Hoist ............................................................................................................... 110
Block and Tackle .............................................................................................................. 111

9
JACKING, BLOCKING & LIFTING TABLE OF CONTENTS

10
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIC 1
Safety
(Keselamatan Kerja)

Merupakan tanggung jawab setiap karyawan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan
kerja baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Setiap karyawan juga
bertanggungjawab untuk mengikuti prosedur, aturan dan kebijakan yang telah digariskan
oleh perusahaan, dan semua aturan-aturan safety dalam hal peralatan slinging dan lifting.
Tidak akan mungkin seorang teknisi bekerja hanya menggunakan overhead crane saja, atau
post crane saja tanpa menggunakan peralatan lifting yang lain untuk menyangga machine
agar mereka dapat menaikinys, masuk kebawah dan melakukan pekerjaan perbaikan
disekeliling machine. Dimana penting pula menggunakan peralatan-peralatan penahan
tambahan jika barang yang dikerjakan sedang dalam posisi terganjal sebelah atau
menggantung.
Pengganjalan atau penyangga sementara harus mampu menahan beban kerja walaupun
tidak dipasangkan alat pengangkat, dan dibiarkan selama proses pekerjaan.
Prosedur ini berlaku pada semua beban tanpa terkecuali. Besarnya jenis pekerjaan
ataupun batas waktu pengerjaan tidak dapat dijadikan alasan untuk terjadinya kesalahan.

INFORMASI PENTING TENTANG SAFETY


Perhatian :
Baca dan pahami semua rambu-rambu safety sebelum memulai pengerjaan.

Rambu-rambu dasar, kemampuan dan pengetahuan tentang safety terdapat pada section
safety dalam buku panduan machine , dan ada pula penjelasan tentang pengoperasian yang
dapat menimbulkan bahaya. Label-label ini menunjukkan bahaya yang dapat saja tidak terlihat
oleh mekanik yang terlatih sekalipun. Ada banyak potensial bahaya selama pekerjaan bagi
mekanik yang tidak terlatih dan tidak memungkinkan untuk memasang label pada semua bagian
mesin untuk menjelaskan semua bahaya yang dapat terjadi. Tanda Warning pada Service
Manual dan pada machine dikenal juga sebagai “ Safety Alert Symbol ” dan diikuti dengan
adanya “Signal word” seperti “WARNING” .

Pekerjaan yang dapat mengakibatkan luka-luka atau bahkan kematian bagi anda maupun bagi
orang lain. , ditandai dengan adanya label pada mesin tersebut dan pada buku Sevice
Manual ditandai dengan kata “WARNING ”.
Pekerjaan yang dapat menyebabkan kerusakan hanya pada mesin saja, ditandai dengan
adanya label pada mesin tersebut dan pada buku Sevice Manual ditandai dengan kata
“NOTICE”
Ganti semua rambu – rambu, plat peringatan ataupun tanda bahaya yang hilang atau tidak
jelas lagi.

− Caterpillar tidak dapat mencegah semua kondisi yang dapat menimbulkan potensi
bahaya. Tanda-tanda bahaya yang terdapat pada publikasi service Caterpillar atau
terdapat pada machine tidak dapat menjangkau semuanya. Jika tidak dijumpai
rekomendasi yang jelas dari Caterpillar mengenai prosedur, alat-alat, ataupun
metode pengerjaan maka anda harus menggunakan suatu metode dimana anda
yakin akan aman untuk keselamatan anda ataupun orang lain. Anda juga harus
meyakinkan bahwa machine tidak akan rusak atau menjadi tidak aman akibat
prosedur yang anda pilih.

11
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Dapatkan secara lengkap informasi – informasi paling baru yang tersedia sebelum
pekerjaan dimulai.
• Sangga peralatan dan perlengkapan tambahannya dengan baik ketika bekerja
dibawahnya. Jangan hanya bergantung pada hydraulic cylinders untuk menyangganya.
Machine dan attachment karena dapat jatuh pada saat control hydraulic digerakkan
dengan tidak sengaja atau jika hydraulic line mengalami kebocoran.
• Pada area machine yang dapat berbelok atau bergerak naik turun seperti pinggang
dan oscillating hitch, celahnya dapat membesar dan mengecil. Anda harus berhati -
hati terhadap keselamatan anda maupun orang lain.
• Pada saat terdapat attachment linkage, celah pada area linkage akan membesar
atau mengecil sesuai dengan gerakan attachment tersebut.
• Pada saat retainer pin dipukul, maka pin retainer dapat melayang dan dapat membuat
cedera.pastikan area kerja bebas dari orang ketika melepas pin retainer, serpihan
maupun serbuk besi dapat juga melayang dan mencederai orang disekitarnya pada saat
dipukul.

CATATAN:
Penjelasan mengenai “Notice dan Warning terdapat dalam service publication

Kata “NOTICE” pada umumnya digunakan dalam service publication yang baru, untuk
membimbing anda memberikan perhatian lebih apabila terdapat kecenderungan
kerusakan pada mesin ataupun komponen. Kata “Warning” akan digunakan oleh
Caterpillar jika ada kemungkinan dapat terjadi kecelakaan ataupun kematian,

PERSIAPAN MENDONGKRAK (JACKING) DAN


MENGGANJAL (BLOCKING) MACHINE
• Pastikan Machine dalam keadaan kosong dari material yang diangkut
• Pilih tempat yang aman dan memadai untuk melakukan Jacking dan Blocking.
• Perhitungkan kondisi permukaan dimana machine akan disanggah.

PERINGATAN:
Kecelakaan dapat timbul jika lantai dibawah machine tidak sanggup menahan beban machine.
Lakukan prosedur selanjutnya hanya jika permukaan yang ditempati machine cukup keras.
Yakinkan permukaan dibawah machine mampu menahan semua beban yang terpusat pada
titik sanggahan (jacking/blocking point).

• Pilih service manual yang benar dan cari bagian yang sesuai dimana menjelaskan
prosedur perbaikan dan perawatan..
• Periksa berat machine dan pilih tool pengangkatan yang sesuai
CATATAN:
Selalu gunakan tool yang dalam kondisi yang baik dan yakinkan anda mengerti bagaimana
menggunakannya sebelum melakukan pekerjaan.
• Kenali titik – titik yang digunakan untuk mengangkat machine pada proses
jacking/blocking
• Periksa tingkat keamanan pada titik – titik dimana jacking/blocking dilakukan serta
kondisi permukaannya.
• Buat rencana proses blocking/jacking dengan merujuk kepada bagian yang sesuai di
service manual machine yang membahas mengenai prosedur yang dilaksanakan.

12
JACKING, BLOCKING & LIFTING JACKING, BLOCKING & LIFTING

PARKIR MACHINE UNTUK PERSIAPAN JACKING AND


BLOCKING
• Pindahkan machine pada daerah yang telah dipilih, dimana proses jacking/lifting dapat
dilakukan dengan baik.
• Tempatkan machine dalam keadaan Netral.
• Pasang parking brake ataupun alat – alat lain yang dapat mengunci gear, control
pengarah ataupun control hidrolik.
• Turunkan bucket, blade, ripper ataupun implement lainnya ketanah sebelum
melakukan pekerjaan apapun pada machine. Jika tidak dapat dilakukan, pastikan
bucket blade, ripper ataupun implement lainnya ditahan untuk mencegahnya
kejatuhan yang tidak disangka-sangka.
• Matikan Engine.
• OFF-kan Kunci Kontak.
• OFF-kan Battery disconnect switch.
• Pasang peralatan Tag out dan Lock Out pada machine sesuai dengan prosedur.
• Ganjallah roda-rodanya.

PROSES JACKING (MENGANGKAT) DAN BLOCKING


(MENYANGGA) MACHINE
• Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok dengan merujuk kepada
bagian yang membahas prosedurnya pada Service manual.

CATATAN:
Jika ban telah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar untuk memungkinkan machine
berbelok sedikit tanpa menggeser pengganjal.

• Ganjallah roda agar machine tidak bergerak kedepan atau kebelakang selama
melakukan prosedur jacking(pedongkrakan).
• Ganjal semua komponen yang dapat bergerak bolak-balik. Mengaculah pada bagian
yang membahas prosedurnya di service manual.
• Tempatkan dan kunci semua peralatan pengunci seperti wheel lean. Mengaculah pada
bagian yang membahas mengenai prosedurnya yang di service manual.
• Bersihkan permukaan kontak ditempat dimana machine di-jacking/supporting dari semua
material yang dapat mengurangi kemampuan gesek permukaan, seperti oli, grease,
kotoran, karat dan cat yang lepas.
• Bersihkan juga area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang
sama seperti yang disebutkan diatas.

• Periksa kemampuan operasional unit jacking.


− Periksa cairan hidrolik yang terdapat dalam setiap pompa baik yang terdapat pada
unit jacking maupun pengontrolnya..
− Periksa semua alat bantu, hoses, semua coupling dan fitting harus dalam kondisi
yang baik dan terpasang dengan kencang.
− Periksa bahwa semua alat pengunci, terpasang dengan baik pada unit dan
berfungsi dengan benar sebelum unit dioperasikan.
− Lakukan test pada unit dalam kondisi tanpa beban, hal ini dilakukan untuk memeriksa
kemungkinan adanya masalah yang dapat timbul selama pengoperasian seperti
bocor, bengkok, dsb.
• Tempatkan perlengkapan jacking dan periksa kembali permukaan kontak. Yakinkan
bahwa lantai dimana perlengkapan jacking dipasang dapat menahan berat machine
yang terpusat di titik ini.
CATATAN:
Gunakan perlengkapan jacking hanya pada permukaan yang keras dan rata, dan gunakan hanya
untuk mengangkat secara vertikal. Contoh permukaan keras adalah beton atau baja, dan bukan
aspal.

14 13
Jangan melebihi beban atau ketinggian yang diperbolehkan.

Jangan memberikan tekanan kerja berlebih pada silinder penghubung ataupun pada
perlengkapan penghubung lainnya.
• Tempatkan perlengkapan penyanggah dalam kondisi siap digunakan dan sedekat
mungkin dengan permukaan yang akan disanggah. Jika peralatan penyangga dapat
disetel, setel pada ketinggian sedekat mungkin dengan yang akan disanggah, atau
pada ketinggian yang hanya membutuhkan sedikit saja penyesuaian saat machine
telah diangkat untuk disanggah.

Perhatian :
Gunakan peralatan penyangga hanya pada permukaan yang rata dan keras.

Jangan melebihi safe working limit alat penyanggah.

Jika perlengkapan dapat disetel, gunakan hanya peralatan pengunci yang dikhususkan
untuk ini. Jangan melampaui ketinggian pengangkatan maksimum yang diperbolehkan.

• Pastikan area sekitar bersih dari orang-orang.


• Allow for machine pivot points during raising, eg rippers, blades, buckets and other
implements to be neutralised or raised for clearance.
• Tempatkan kontrol dongkrak seaman dan semudah mungkin terlihat.
• Angkatlah machine dengan perlahan hingga ke ketinggian yang dijinkan sambil tetap
menjaga kestabilan machine.

CATATAN:
Jika permukaan kontak jacking mulai menunjukkan pergeseran selama pendongkrakan,
hentikan pendongkrakan dengan segera, turunkan machine dan atur kembali peralatan jacking
agar posisinya lebih tepat terhadap beban.

• Saat machine telah mencapai ketinggian yang diharapkan, kunci peralatan jacking
jika dilengkapi mekanisme penguncian. Untuk peralatan jacking yang tidak dilengkapi
mekanisme penguncian, pastikan bahwa dongkrak tidak akan mengendur, misalnya
saat valve return tertutup atau kontrol valve di posisi hold (dan terjadi kebocoran).
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Jika ada anggota yang harus masuk ke bawah machine yang hanya disanggah oleh
peralatan dongkrak saja, posisikan atau atur peralatan peralatan pengganjal, ikutilah
petunjuk berikut ini:
– Yang masuk ke bawah machine cukup satu orang saja dalam sekali waktu, dan
orang itu harus memiliki perencanaan keluar yang cepat dan ruang keluar yang
cukup jika terjadi kasus emergency, misalnya jika mesin pengangkat keberatan
atau peralatan dongkrak mulai kalah.
– Seorang pemantau harus hadir setiap saat didekat kontrol peralatan dongkrak.
Kewajiban pemantau adalah:
- mengamati kestabilan machine setiap waktu.
- memperingati orang yang dibawah machine jika ada bahaya mengancam.
- membantu dalam setiap situasi buruk seperti mengangkat orang-orang yang
terjepit atau terluka dibawah machine.
• Jika dibutuhkan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan penyanggah terpasang
dengan baik pada saat langkah perpindahan.
• Saat penyanggah telah diletakkan, pastikan area sekitar bersih dari personil. Turunkan
machine perlahan ke atas alat penynggah. Jika anda menggunakan jack atau lift stand
dan akan ditinggalkan di tempat untuk menyanggah machine, pastikan peralatan
penguncinya telah engage.
• Kendurkan lagi dongkrak untuk meyakinkan bahwa ia tidak menahan beban secara
hidrolik sedikit pun. Kemudian keluarkan peralatan dongkraknya.
• Turunkan implement ataupun attachment pendukungnya.
• Simpanlah alat angkat.

WARNING:
Ingatlah selalu: Jika anda menggunakan prosedur, tool, peralatan atau carakerja yang tidak
direkomendasikan Caterpillar, anda harus meyakinkan diri anda bahwa keselamatan anda dan
orang lain tidak terancam.

CATATAN:
Anda harus meyakinkan pula bahwa machine itu tidak akan rusak atau akan membuat hal yang
tidak aman dengan prosedur yang anda pilih.

15
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

16
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIC 2
Jacks and Lift Stands

Sebuah jack (Figure 1) adalah alat angkat yang ditempatkan di bawah komponen machine
atau komponen yang khusus dimaksudkan untuk itu. Apapun jack yang dipilih untuk
mengangkat, anda harus yakin bahwa ini telah didesain untuk tujuan tersebut dan beban
yang diberikan tidak melebihi kapasitas daya angkat dongkrak/jack. Sebuah peralatan yang
paling banyak digunakan untuk dongkrak adalah cylinder hidrolik atau ram.
Dongkrak hydraulic dibuat dalam berbagai bentuk dan jenis. Di lain pihak, semua prinsip
kerja komponen jack biasanya sangat mirip.
Sebuah plunger besar akan mendorong lurus pada beban atau dihubungkan ke komponen
lain dari peralatan jack itu, yang nantinya akan mendorong beban. Terdapat handle yang
panjang yang dapat digerakkan naik turun. Handle ini menyebabkan plunger kecil satu
sama lain.
Untuk penggunaan ini harus ada ruangan yang cukup untuk memasang jack diantara benda
akan bergerak. Plunger kecil akan menggerakkan oli ke bagian bawah plungger besar.
Pepindahan oli ini akan menyebabkan plunger besar bergerak. Sebuah valve berada pada
posisi yang memungkinkan oil akan terdrain keluar ke bawah plunger besar. Peralatan ini
digunakan untuk mengangkat beban berat. Hydraulic jacks dapat digunakan untuk
mengangkat dan menahan kendaraan berat pada saat jack stands atau kayu penyanggah
dipasang. Sebuah hydraulic jack dapat digunakan untuk mendorong dua benda menjauh itu.
Jack kemudian dimasukkan ke posisi sedemikian hingga ujung satunya akan tertahan pada
bagian yang solid, dan ujung lainnya mendorong beban ke arah berlawanan. Jack handle
dioperasikan untuk menggerakkan plunger besar dan juga beban. Untuk me-release pressure
yang dikandung jack, sebuah valve harus dibuka. Valve ini akan me-release oli di dalam jacbesar
akan mengendur ke posisi normal.

Perawatan
Jagalah kebersihan. Buanglah kotoran dan oli yang menempel. Periksa semua
komponennya secara berkala untuk memastikan kondisinya baik. Ikutilah petunjuk
perawatan untuk jack khusus yang digunakan. Perawatan harus mengikutkan pengecekan
oil level dan peng-lepasan udara dari hydraulic system.

17
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Kapasitas rata-rata hydraulic cylinder/rams dapat ditemukan pada manufacturers markings


atau plat informasi di alat itu sendiri. Kapasitas Caterpillar hydraulic cylinder/ram dapat
juga ditemukan melalui:
• Tool Operating Manual.
• Special Instructions.
• Daftar / Listing di Caterpillar Tools & Shop Product Guide.
• Memesan stiker/plat konversi gaya-tekanan yang sesuai untuk hydraulic cylinder/ram
tertentu.

Figure 2 – Contoh Jack – Cylinder hidrolik 8S7650 yang dipasang pada base assembly

Guard jack (Figure 3) adalah salah satu jenis hydraulic jack. Sebuah contoh guard jack
adalah Jack Group 5P3050. Terdapat penyanggah atas yang membentuk jack table.
Bagian ujung depan jack table terdapat penyanggah vertical. Ini akan menyanggah dan
menahan ujung depan crankcase guard.
Terdapat hook dan bolt di ujung atas kedua penyanggah ini untuk memasang crankcase
guard pada jack table. Bagian belakang jack table mempunyai sebuah sekrup penahan
untuk crankcase guard. Dua hydraulic cylinders menggerakkan jack table keatas dan
kebawah. Ujung depan guard jack mempunyai tangkai gagang untuk mengoperasikan
hydraulic cylinders.

18
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Di bagian dasarnya, alat ini dipasangi roda sehingga guard jack dapat dipindahkan dengan
mudah. Alat ini dapat digunakan untuk menahan crankcase dan transmission guard selama
pembongkaran dan pemasangan. Untuk melepas crankcase guard, sebuah bolt harus
dilepaskan posisi yang sama di setiap sisi. Bolt ini berada pada posisi kedua dari atas.
Putarlah penahan bolt-bolt itu hingg crankcase guard turun sekitar 38mm dari posisi normal.
Letakkan guard jack dengan posisi dibawah crankcase guard. Naikkanlah jack table dan
aturlah vertical supports. Pasanglah pengait vertical support diantara crankcase guard dan
rangka unit.
Pasang bolt pada vertical support ke dalam lubang bolt yang kosong. Tahan vertical
supports pada posisi sambil mengunci pin-pinnya. Aturlah sekrup penyanggah belakang.
Lepaskan bolt-bolt penahan. Turunkan jack table dan the crankcase guard. Check panjang
bolt crankcase guard sebelum melepas crankcase guard. Jika bolt-nya tidak lebih panjang
dari 100mm, gantilah dengan bolt yang lebih panjang.
Pastikan bolt itu cukup panjang sehingga dapat menahan crankcase guard sampai guard
jack dapat menahannya dengan solid. Setelah guard dikeluarkan dari kendaraan,
pertahankan guard pada posisi rendah.

Perawatan
Jagalah kebersihannya. Buanglah kotoran dan oli yang melekat. Periksa semua komponen
secara berkala untuk meyakinkan berada dalam kondisi baik. Hydraulic dari guard jack
harus di-adjust dengan benar.

Jack stands adalah penyanggah vertical yang kuat, yang dapat di-adjust untuk berbagai
ketinggian berbeda. Ada dua komponen utama jack stand. Pertama adalah bottom
assembly (landasan). Landasan/ base digunakan sebagai penyanggah yang solid ke lantai.
Komponen kedua adalah straight vertical support (tube). Tube ini ditahan oleh landasan
(base) secara vertical pada ketinggian tertentu. Di atas puncak tube dapat ditambahkan
(saddle) yang akan memberikan kontak yang lebih baik antara tube kendaraan. Jack stand
dapat menjangkau ketinggian sekitar 300mm hingga 2130mm.
Kapasitas maksimumnya berkisar diatas 18 ton. Kapasitas maksimum untuk jack stand
tertentu dapat ditemukan pada landasan stand-nya. Setiap hydraulic jack memiliki
maximum rated capacity. Jangan gunakan hydraulic jack untuk mengangkat beban yang
melebihi kapasitas maksimumnya.
Jangan pernah bekerja dibawah beban yang ditahan oleh hydraulic jack. Gunakanlah jack
stands atau pengganjal kayu untuk menahan beban selama melakukan pengerjaan.
Peralatan ini digunakan sebagai penyanggah pada beban yang berat. Penggunaannya
secara umum adalah menahan kendaraan setelah jack/dongkrak digunakan untuk
mengangkatnya.

19
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Sebuah kedaraan yang ditahan di atas jack stands mempunyai komponen undercarriage,
ban dan banyak lagi bagian-bagian lainnya yang dapat dibongkar dan dipasang kembali.
Pada penggunaan normal, sebua jack digunakan untuk mengangkat vehicle. Kemudian
jack stand diletakkan di bawah vehicle body.
Serviceman mengangkat tabung/tube dari jack stand sedekat mungkin ke bagian bawah
vehicle body. Kemudian memasang lock pin assembly yang akan menahan tubes pada
posisinya di jack stand base. Jack kemudian dturunkan hingga bobot vehicle hanya ditahan
oleh jack stand. Barulah kendaraan itu siap dikerjakan. Stand, Collar dan Hydraulic Cylinder
dapat digunakan untuk mengangkat maupun menahan kendaraan.
Jangan pernah bekerja dibawah beban yang disanggah hanya oleh dongkrak. Letakkan jack
stands dibawah beban dan turunkan beban hingga semua berat ditahan oleh jack stands.
Pastikan bahwa beban itu ditahan dengan solid pada jack stand tube atau saddle. Semua
perlengkapan lock harus diposisikan pada jack stand sebelum menaruh beban diatasnya.

Perawatan
Jagalah kebersihannya. Buanglah semua kotoran dan oli yang melekat. Periksa semua
komponen jack stand secara berkala untuk meyaknkannya dalam kondisi baik. Janan
gunakan jack stands yang memiliki retak atau komponennya rusak.
Jack Stands dan Lift Stands didesain untuk menggabungkan fungsi dari jack (alat angkat)
dan stand (alat penyanggah).
Caterpillar sekarang menggunakan istilah Lift Stand untuk menyebutkan jack stands
mereka yang ada daripada menggunakan istilah “Jack Stand.”
Lifting dilaksanakan dengan pemberian tekanan pada sebuah single acting, spring return
hydraulic cylinder.
Sebuah locking device terdiri dari ring yang berulir pada sebuah cylindrical tube di dalam
case Caterpillar Lift Stands (yang sekarang) atau single pin atau double pin yang
menembus tube atau batang extension dari Jack Stands yang digunakan untuk menahan
beban (seperti machine) setelah dinaikkan hingga pada ketinggian yang diinginkan.

CATATAN:
Pastikan untuk me-release tekanan hydraulic cylinder setelah locking device dimasukkan.

Special piloted extension tubes in the case of the Lift Stands or different extension
tubes/assemblies for the Jack Stands can be used to extend the height of these lift stands.
Selalulah mengacu pada tool operating manual atau peunjuk penggunaan khusus dari Lift
Stands dan Jack Stands ini, dimana diterangkan bagaimana pengguanaan yang benar
dan jenis hydraulic pump apa yang harus digunakan.
Lift Stands dan Jack Stands digunakan berpasangan, tidak bisa tidak. Jika anda ingin
menggunakan hanya satu saja, ingat-ingatlah safety:

CATATAN:
Jika anda menggunakan sebuah prosedur, tool, peralatan kerja atau metode kerja yang tidak
direkomendasikan oleh Caterpillar, ingatlah, yakinkan diri anda bahwa hal itu aman bagi anda
dan yang lainnya.

Anda juga harus yakin bahwa prosedur yang anda pilih tidak akan mengakibatkan
kerusakan ataupun kondisi tidak aman bagi machine.

20
JACKING, BLOCKING & LIFTING

WARNING:
Gunakanlah lift stands dan jack stands pada permukaan yang datar, seimbang dan keras, dan
hanya untuk mengangkat secara vertical. Conto permukaan yang keras adalah concrete atau
plat baja, BUKAN ASPAL. Jangan memberikan beban yang melebihi batas beban maksimum
yang diizinkan. Jangan sampai melebihi tekanan kerja dari silinder yang terpasang, ataupun
peralatan lain yang terpasang.

Kesalahan denga tidak memperhatikan warning dapat menyebabkan kerusakan pada stand, atau
menyebabkan cidera ataupun kematian.

CATATAN KHUSUS:
Caterpillar tidak merekomendasikan penggunaan jack stands/lift stands yang tidak di akui
secara khusus oleh Caterpillar Service Technology Group.

STANDS (GENERAL)
Mengaculah selalu pada machine’s service publications untuk pemilihan stand yang sesuai
untuk digunakan dalam menyanggah machine ataupun implementnya.

CATATAN PENTING:
Gunakanlah hanya stand yang bersertifikasi atau diakui, yang mana:

Kapasitas beban maksimumnya telah diberikan oleh pembuat stand. atau

Stand itu mempunyai kapasitas beban maksimum yang telah diakui oleh Mining Engineer Setempat.

WARNING:
Jangan pernah melebihi safe working load dari peralatan penyanggah.

• Gunakanlah peralatan penyanggah hanya pada permukaan lantai yang keras dan
datar. Contoh permukaan keras adalah konsentrat atau baja, bukan aspal.
• Jika peralatan itu dapat diatur, gunakanlah locking mechanism yang hanya digunakan
untuk unit itu.
• Jangan memberi beban yang melebihi beban maksimum yang diizinkan.

21
JACKING, BLOCKING & LIFTING

CATERPILLAR TUBE STANDS

Kebanyakan jenis stand (alat penyanggah) yang dapat anda gunakan adalah berbagai
jenis batang stand buatan Caterpillar.
Full list dari range of the tubes, stands, accessories dan segala hal yang berhubungan
dengan tube stands ini, dapat ditemukan di Caterpillar Tools and Shops Product Guide
atau pada Caterpillar and Shops Product Guide.

CATATAN KHUSUS:
Semua stand didasarkan pada US tons. 1 US ton = 2000 pound.

Sayangnya sekarang ini tidak tersedia Tool Operating Manual ataupun Buku Petunjuk
Khusus untuk Tube Stand Caterpillar ini.
Meskipun pembongkaran dan penggunaan stand ini terlihat mudah dan jelas, ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memilih stand yang akan
digunakan.
• Jangan Pernah Melebihi Kapasitas Stand atau Safe Working Load (SWL) dari Stand
(Mengaculah pada warning decal yang ada di stand).
• Gunakanlah Selalu Pin Yang Benar (Mengaculah pada warning decal di stand).
• Jangan Jatuhkan Beban Di Atas Stand (Mengaculah pada warning decal di stand).
• Do Not Extend The Bottom Hole In Tube Above The Top Hole Of Stand (Mengaculah
pada warning decal di stand).
• Jauhkan Jari Anda Dari Holes (Mengaculah pada warning decal di stand dan warning
stamp pada di puncak setiap tube).
• Stand Bebas Dari Load saat Menaikkan dan Menurunkan Beban (Mengaculah pada
warning decal di stand dan pada bagian general procedures di handbook ini).
• Gunakanlah selalu tube berdinding tebal daripada tube berdinding tipis, kecuali jika berat
beban yang akan ditahan cukup jauh dibawah kapasitas stand (Mengaculah pada
warning decal di stand dan pada bagian general procedures di handbook ini).

22
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jenis-jenis Caterpillar Tube Stand

Figure 7 – Landasan Stand


Kecil (8S7630)

Figure 8 - Large Stand Base


(Model Lama) 8S7640

Figure 9 - Large Stand Base


(Model Baru) 4C6486

23
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Ada tiga jenis landasan tube stand di Caterpillar. Satunya adalah yang kecil dan yang dua
adalah landasan stand besar. Landasan stand model lama sudah hampir tidak digunakan
lagi, karena digantikan oleh landasan stand dengan model yang lebih baru dengan kapasitas
yang lebih besar dan dilengkapi dengan locking pin.

Kapasitas Stand
Kapasitas stand atau Safe Working Load (SWL) dari stand diperlihatkan pada plat warning
decal.
Kapasitas untuk stand base kecil 8S7630 dan untuk stand base besar (model lama)
8S7640 adalah:
• 10 Ton SWL (Yang ber-cat Biru)
• Dipasangi Warning Decal yang Baru

Catatan:
Gunakanlah hanya pin 8S7615 seperti ditunjukkan pada warning decal.

Kapasitas stand untuk stand base besar (model baru ) 4C6486 adalah:
• 25 ton hingga pada ketinggian 48 inch
• 18 ton diatas ketinggian 48 inch

24
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Figure 10 - Stand Pin Yang Berbeda:


(4C6592) Stand Base Besar Model Baru
(8S7615) Stand Base Kecil, dan Besar yang Model Lama

CATATAN:
Gunakan hanya pin ganda 4C6562 seperti yang ditunjukkan pada warning decal.

Figure 11 – Tabung berdinding Tipis dan Tebal

Ada empat panjang tabung yang berbeda yang cocok disambungkan dengan stand base.
Ketebalan dari masing-masing tabung ini bervariasi dari 0.5 inch (12.7 mm) (Figure 11)
tabung berdinding tebal hingga 0.25 inch (6.35 mm) untuk tabung berdinding tipis yang
pertama dari tiga tabung - 8S7611, 8S7621, 8S7631.
Tabung tertinggi mempunyai variasi ketebalan dari 0.375 inch (9.5 mm) untuk
tabung berdinding tebal, hingga 0.25 inch (6.35 mm) untuk tabung berdinding tipis -
8S7641.

CATATAN:
Tak ada service information on why the wall thickness has changed and when this had occurred.

Part number untuk ketebalan berbeda dari setiap panjang tabung tidak diberikan.

25
JACKING, BLOCKING & LIFTING

CATATAN KHUSUS:
Kapasitas umum dari tiap ketebalan tabung yang berbeda biasanya sama.

Pengkelasan ini sama seperti pengkelasan stand base yang biasa digunakan.

Always use thick walled tubes in preference to thin walled tubes unless the weight being
supported is well below the capacity of the stand.

The warning decal on the stand must be legible. (Replace any warning decal that cannot
be easily read).

Pengganjal kayu (Gambar 12) dibuat dari balok kayu pendek. Lebarnya biasanya dibuat
sama dengan tingginya. Ukuran lebar biasanya berkisar antara 100mm dan 200mm.
Panjangnya umumnya berkisar antara 460mm hingga 910mm. Balok kayu dapat dipotong
dalam berbagai ukuran untuk disesuaikan dengan penggunaan-penggunaan khusus.
Hati-hatilah dalam menggunakan balok kayu karena load faktor maksimum-nya tidak
diketahui. Peralatan ini digunakan untuk menyanggah beban-beban yang berat. Balok
kayu sangat baik digunakan sebagai penyekat/pengantara. Saat beban ditahan oleh balok
kayu, dibutuhkan space untuk mencabut peralatan angkat atau agar bebas bergerak saat truk
yang diangkat menggencet balok. Periksalah pengganjal kayu sebelum digunakan.
Jangan gunakan pengganjal kayu yang retak atau terpotong agak dalam. Balok kayu
harus diletakkan pada posisi sedemikian hingga bagian memanjang balok pararel untuk
menjadi bidang kontak melintang terhadap beban.

26
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Suatu contoh dari pengangkat traktor (traktor lift) adalah Lift Assembly. Ada empat
komponen pada assembly ini. Setiap komponen memiliki bentuk dan ukuran yang sama
dan digunakan untuk tujuan yang sama. Setiap tractor lift memiliki tiga sisi dengan plat bja
penahan di ditengahnya. Dari tiga sisi ini, satu lurus, satu memiliki kurva cekung dan satu
lagi kurva cembung. Kapasitas setiap lift adalah 27 ton.Ketinggian lift 460mm.
Peralatan ini digunakan untuk mengangkat kendaraan jenis track. Pengangkat track
mendapatkan tenaga untuk mengangkat traktor dengan menggunakan gerak berpindah dari
track/traktor. Lengkungan kedalam dipasang mengarah ke track di belakang kendaraan.
Sudut dimana lengkungan kedalam dan sisi berbidang lurus harus tertahan di bawah
grouser bar. Operator menggerakkan track ke belakang perlahan-lahan. Hal ini akan
mengangkat bagian belakang kendaraan.
Track harus berhenti sebelum posisi pengangkat traktor berada dibawah roller frame. Jack
stand belakang kemudian dipasang pada posisinya. Sekarang prosedur yang sama dapat
dilakukan pada bagian depannya. Dua orang dapat mengangkat dan memasang jack
stands, pada kendaraan jenis track apapun dalam lima menit dengan menggunakan tractor
lifts. Periksa tractor lifts sebelum digunakan untuk memastikan kondisinya baik.
Diperlukan dua orang ketika tractor lift digunakan untuk mengangkat kendaraan. Salah satu
orang harus menaruh tractor lift pada posisinya sedang yang lainnya mengopersikan mesin.
Hirkan orang dari ujung kendaraan ketika tractor lift digunakan. 9S27 Lift Assembly dibuat
dari baja dan perlakuan panas khusus.
Maintenance
Jaga kebersihannya. Buang kotoran dan minyak. Bersihkan karat, periksa dan beri lapisan cat
kembali pada interval waktu tertentu.

27
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Angkat salah satu ujung dari lift truck dengan hydraulic jack. Letakkan lift truck wheel
stands ke posisi dibawah dua high wheels. Turunkan jack sampai roda menmpu penuh/kuat
pada wheel stands. Stands ini terbuat dari plat baja. Bagian samping dan bawah stand
rata. Pada bagian atas berbentuk kurva, dimana pada bagian ujung lebih tinggi dari
bagian tengah. Bentuk ini akan membuat roda lift truck tidak bergerak/berputar.
Kapasitas maksimal dari stands ini adalah 4500 kg. Alat ini digunakan untuk menyangga
lift trucks. Ketika lift truck diletakkan pada wheel stands, sisi bagian bawah (roda)
menjadi tidak bisa bergerak. Untuk meletakkan lift truck pada wheel stands, angkat slah
satu ujung lifft truck dengan hydraulic jack. Letakkan dua wheel stands dibawah roda.
Turunkan lift truck ke wheel stands.
Dengan prosedur yang sama bisa dilakukan pada ujung yang lain dari lift truck. Pastikan
bahwa roda lift truck ditopang kuat pada bagian tengah wheel stands. Jangan menahan
lift truck dengan sebuah jack sementara ia berada pada wheel stands.

Maintenance
Jaga kebersihannya. Singkirkan semua kotoran dan minyak. Periksa wheel stands setiap akan
digunakan. Jangan gunakan wheel stands yang telah retak atau bengkok.

28
JACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIC 3
Jacking and Blocking Caterpillar
Machines

WARNING:
Pastikan celah area antara frame depan dan belakang tidak ada orang ketika articulate mesin
digerakkan kesisi lain.

Ketika suatu mesin akan diangkat, dipindahkan ke kendaraan yang lain, atau akan dilakukan
service dekat pusat mesin, maka pasang pengunci steering frame antara frame depan dan
belakang. Ini akan menjaga mesin tetap pada posisi lurus kedepan. Sebelum mengoperasikan
mesin, pastikan pengunci steering frame telah dilepas, dan kembalikan ke posisi penyimpanan.
Retainer pins, ketika diberi gaya, dapat melesat keluar dan melukai orang yang paling
dekat. Pastikan area sekitar tidak ada orang ketika menggerakkan retainer pins.

Gunakan kacamata pelindung ketika melepas atau memasang retainer pins untuk
menghindari kecelakaan pada mata.

Selalu gunakan pengunci steering frame, pin dan retainer pin yang telah dirancang
sedemikian rupa ketika bekerja pada wheel loader.
Pengunci steering frame berada pada bagian sambungan wheel loader.

29
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Ketika wheel loader diparkir dan disekitar area ada orang, tempatkan chocks untuk
mencegah wheel loader bergerak kedepan atau kebelakang. Chocks bisa dipasang
dengan berbagai posisi :
• Didepan roda depan dan dibelakang roda belakang.
• Didepan roda depan dan dibelakang roda depan.
• Didepan roda belakang dan dibelakang roda belakang.
Letakkan chocks hanya pada satu sisi wheel loader jika hanya digunakan satu set chocks
saja. Dibagian permukaan bawah chocks harus rata menempel pada tanah dan ramp
chocks menempel rata pada roda.

30
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Chocking the Oscillating Rear Axle

Figure 17 - Wedge Blocks in position (980G Wheel Loader)

WARNING:
Group oscillating rear axle dibuat bebas bergerak, naik ataupun turun ke landasan dapat
memungkinkan timbul kecelakaan.

Ketika melakukan service yang memerlukan bagian depan atau belakang dari wheel loader
diletakkan ke landasan, blocks harus dimasukkan antara housing poros belakang dan
frame belakang pada kedua sisinya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah gerakan mendadak ketika mesin diangkat. Blocks dari
kayu yang kaku harus pas atau sesuai ukuran.
Jangan menaikkan bagian belakang dan depan mesin kelandasan sebelum pengunci
steering frame dan chocks roda dipasang.

31
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Supporting the Implement Loader Frame

Jika peralatan frame loader diangkat ke atas sementara ada orang disekitarnya, dibawah
atau pada peralatan itu, maka harus diberi penyangga.
Menyangga peralatan frame loader dilakukan dengan menempatkan tube stands dengan
saddle dibawah main lift arm dan menurunkan beban lift arm dan bucket pada tube stands.
Pastikan bahwa lift arm telah kontak dengan saddle.

WARNING:
Jangan menyangga implement loader frame dengan menempatkan tube stands hanya pada
bagian bawah bucket.

Pastikan bahwa bucket telah miring kearah depan setelah implement loader frame
diletakkan pada stands.
Jika wheel loader tidak bisa dioperasikan maka mengacu pada Service Tip: gunakan caution
ketika implements dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist saat engine
berhenti.

Placing the Front Frame on Stands


Hal-hal dibawah ini adalah prosedur yang harus dilaksanakan sebelum menaikkan bagian
depan wheel loader dari landasan.
Masukkan pengunci steering frame mengacu pada: Steering Frame Lock Link.
Penahan roda belakang agar tidak bergerak mengacu pada: Penahan roda wheel loader.
Penahan oscillating rear axle mengacu pada: Penahan Rear Axle Housing ke Rear Frame.
Ingat: setelah wheel loader diletakkan pada stands untuk menyangga implement loader
frame mengacu pada penyangga Implement Loader Frame.
Jika engine tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: gunakan Caution ketika
implement dioperasikan secara hidroli harus diangkat dengan hoist saat engine berhenti.

32
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Menaikkan bagian depan dari wheel loader dari landasan dan menyangganya dapat
dilakukan dengan berbagai cara:

Letakkan dongkrak dibawah frame depan pada permukaan yang rata didepan area
articulate.

~ Letakkan dongkrak dibawah frame depan pada permukaan yang rata yang hanya
dibelakang front axle housing.

33
JACKING, BLOCKING & LIFTING

~ Letakkan stands dibawah frame depan pada permukaan yang rata didepan articulation
area.

~ Letakkan stands dibawah frame depan pada permukaan yang rata hanya dibelakang
front axle housing.

Catatan Penting:
Pastikan bahwa berat wheel loader tidak melebihi Safe Working Limit dari lifting device atau
stand.

Ketika meletakkan penyangga atau stands dibawah front frame pastikan tidak cekung dan jika
memungkinkan posisi penyangga atau stands dimana anggota frame bersilangan pada sudut
yang tepat.

Placing the Rear Frame on Stands


Hal-hal berikut ini adalah prosedur yang harus dilaksanakan sebelum menempatkan frame
belakang dari wheel loader pada stands.

34
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Masukkan steering frame lock link mengacu pada: Steering Frame Lock Link.
Penahan front wheels mengacu pada: Penahan roda pada Wheel Loader.

Penahan oscillating rear axle mengacu pada: Penahan Oscillating Rear Axle.

CATATAN:
Selama proses pengangkatan frame belakang wheel loader, bucket atau implement loader
frame harus tidak ada hubungan dengan landasan atau bagian lain.

Jika hal ini terjadi wheel loader akan berputar dari bucket dan bukan ban depan dan
akan menambah berat dari mesin utuh. Jika engine tidak bisa beroperasi mengacu
pada ServiceTip:
Gunakan petunjuk keselamatan kerja ketika implement dioperasikan secara hidrolik harus
diangkat dengan hoist saat engine berhenti.

Menaikkan bagian belakang wheel loader dari landasan dapat dilakukan dengan cara
berikut :

35
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Figure 24 - Example No. 1 (Using Jack Stands)


Raising the rear by jacking under the machine in line with the
chassis frame rails (980F Wheel Loader)

Figure 25 - Example No. 2 (Using Lift Stands)


Raising the rear by jacking under the machine in line with the
chassis frame rails (980G Wheel Loader)

36
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Figure 26 - Example No. 3 (Using Hydraulic Jacks)


Raising the rear by jacking under the machine in line with the
chassis frame rails (916E Wheel Loader)

~ Letakkan penyangga dibawah mesin segaris dengan rel, lihat gambar 24, gambar
25, gambar 26.

Supporting Method

37
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Catatan Penting:
Pastikan bahwa berat wheel loader tidak melebihi Safe Working Limit dari penyangga dan
stands yang digunakan.

Jangan menyangga secara langsung dibawah counter weight.

38
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Metode dibawah ini dapat digunakan untuk menaikkan kedua bagian depan dan belakang
dari landasan tractor.

Raising Methods
• Murujuk pada metode yantg direkomendasikan pada servis manual mesin.
• Gunakan machine’s hydraulics implements (blade dan ripper).

Supporting Method
• Letakkan tube stands secara rata disetiap bagian, dibawah bagian depan dan belakang
traktor.

Catatan Penting:

Pastikan berat dari traktor tidak melebihi Safe Working Limit dari stands atau
penyangga yang digunakan.

Pastikan bahwa penyangga dan stands yang diletakkan dibawah Traktor casingnya tidak cekung
atau piringannya tidak mampu menyangga dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada traktor.

Jika Traktor tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: gunakan Caution ketika
hydraulic implement dioperasikan harus diangkat dengan hoist saat engine berhenti.

39
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jika blade akan ditinggal dalam keadaan atau posisi raised sementara ada orang disekitar
area, dibawah ataupun diatasnya, maka harus diberi penyangga.
Menyangga blade dilakukan dengan menempatkan stands dibawah lengan draft.

Catatan Penting:
Pastikan berat dari blade tidak melebihi Safe Working Limit dari stands.

Jika tractor tidak bias dioperasikan dan pemasangan bulldozer tidak bisa diangkat secara
hydraulic, mengacu pada service tip: gunakan Caution ketika hydraulic implement dioperasikan
harus diangkat dengan hoist saat engine berhenti.

Supporting the Ripper


Jika ripper akan ditinggal dalam keadaan atau posisi raised sementara ada orang disekitar
area, dibawah ataupun diatasnya, maka harus diberi penyangga.
Penyangga ripper assy dapat dilakukan dengan:
• Menempatkan tube stands dibawah tool bar dan dibawah frame ripper assy jika
dilengkapi dengan kedua bagian ripper lift and ripper tilt cylinders.
• Menempatkan tube stands dibawah tool bar jika hanya dilengkapi dengan ripper lift
cylinders. Pastikan bahwa tool bar rata dan stands ditempatkan terpisah pada area yang
datar dan terpisah.

Catatan Penting:
Pastikan berat dari ripper assy tidak melebihi Safe Working Limit dari stands atau penyangga
yang digunakan.

Jika Tractor tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk
keselamatan kerja ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan
hoist saat engine berhenti.

40
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

MOTOR GRADER

41
JACKING, BLOCKING & LIFTING

WARNING:
Pastikan tidak ada celah untuk orang di area antara frame depan dan belakang ketika mesin
digerakkan atau dibelokkan kesisi lain.

Pastikan frame lock pin pada posisi terkunci sebelum diangkat, dipindahkan dengan
kendaraan lain, atau pekerjaan service di bagian yang dekat dengan pusat/poros. Ini akan
menjaga agar mesin dalam keadaan lurus kedepan. Sebelum mengoperasikan mesin,
pastikan frame lock pin telah dilepas dan ditempatkan pada posisi penyimpanan.
Retainer pins, ketika diberi gaya, dapat melesat keluar dan melukai orang yang paling
dekat. Pastikan area sekitar tidak ada orang ketika menggerakkan retainer pins.
Gunakan kacamata pelindung ketika melepas atau memasang retainer pins untuk
menghindari kecelakaan pada mata.
Hanya gunakan frame lock pin yang dirancang sesuai dengan grader yang digunakan
untuk kerja.

42
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Wheel Lean Pin

CATATAN:
Ketika ban depan tidak pada posisi vertical (wheel lean diaktifkan) kestabilan dari motor grader
menurun.

Install wheel lean pin pada posisi terkunci sebelum diangkat, dipindahkan ke kendaraan
lain, atay sedang ada pekerjaan service dekat pada assy poros depan.
Retainer pins, ketika diberi gaya, dapat melesat keluar dan melukai orang yang paling
dekat. Pastikan area sekitar tidak ada orang ketika menggerakkan retainer pins.
Gunakan kacamata pelindung ketika melepas atau memasang retainer pins untuk
menghindari kecelakaan pada mata.

43
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Ketika motor grader diparkir dan ada orang disekitar motor grader maka letakkan chocks
untuk mencegah adanya gerakan maju atau mundur dari motor grader. Chocks bisa
ditempatkan dalam berbagai posisi sebagai berikut:
• Didepan roda depan dan dibelakang roda depan.
• Didepan roda depan dan dibelakang roda tandem belakang.
• Didepan roda depan dan dibelakang roda tandem depan.
• Didepan roda tandem depan dan dibelakang roda tandem depan.
• Didepan roda tandem depan dan dibelakang roda tandem belakang.
• Didepan roda tandem belakang dan dibelakang roda tandem belakang.
Letakkan chocks hanya pada satu sisi paad motor grader jika hanya digunakan satu set
chocks. Chocks harus full contact dengan permukaan tanah dan dengan permukaan
roda.

Placing The Front Frame On Stands


Prosedur berikut harus dilaksanakan sebelum mencoba mengangkat motor grader dari
landasan.
Masukkan frame lock pin, mengacu pada Frame Lock Pin.
Masukkan wheel lean pin, mengacu pada Wheel Lean Pin.
Masukkan wedge blocks antara poros depan dan frame depan untuk mencegah poros
depan bergerak ketika bagian depan motoer grader diangkat dari tanah.

CATATAN:
Hal ini untuk mencegah terjadinya gerakan tidak terduga atau mendadak dari mesin.

Ingat :

Jika bagian depan dinaikkan, pastikan ripper assembly tidak ada kontak dengan tanah
ataupun objek lainnya. Jika hal ini terjadi motor grader tidak akan berputar dari roda
belakang dan akan memiliki beban putaran mesin pada ripper.

44
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Pastikan ripper dan blade diletakkan dibalik landasan atau ditopang oleh stands setelah
pengankatan.
Jika Motor Grader tidak dapat diopesasikan, mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk
keselamatan kerja ketika Implemen yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat
dengan hoist saat engine berhenti.
Raising dan supporting bagian depan motor grader dari landasan dapat dilakukan dengan
salah satu cara berikut:

Letakkan penyanggah dibawah putaran poros depan tetapi bukan didepan counter
weight.

Figure 39 - Raising the front by jacking under


the front of the draw bar (140H Grader)

~ Letakkan penyanggah dibawah bagian depan dari draw bar.

45
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Supporting Methods

• Letakkan tube stands dibawah poros depan.


• Jika menggunakan Caterpillar lift stands wind the lock ring down dan lepas tekanan pada
penyanggah.

Catatn Penting:
Pastikan bahwa berat motor grader tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks yang
digunakan.

Placing the Rear Frame on Stands


Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum mencoba raise bagian belakang Motor
Grader dari landasannya.
1. Masukkan pin pengunci frame, mengacu pada: Frame Lock Pin.

2. Masukkan wheel lean pin, mengarah pada: Wheel Lean Pin.

3. Masukkan wedge blocks diantara poros depan dan frame depan untuk mencegah
adanya gerakan motor grader dari poros depan.
Hal ini untuk mencegah adanya gerakan mendadak dari mesin.

46
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Raising bagian belakang Motor Grader dari landasan dapat dilakukan dengan cara
berikut:

• Letakaan penyangga dibawah penyokong ripper, segaris dengan rel frame


belakang.
• Gunakan Implement mesin hidrolik, misal : ripper.

47
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Letakkan tube stands dibawah rel frame belakang.


• Letakkan tube stands dibawah rumah tandem (dibutuhkan 4 stands).

Catatan Penting:
Ketika bagian belakang Motor grader raised dari landasan rumah tandem bisa bergerak bebas.

Pastikan bahwa berat dari motor grader tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan lifting
devices.

Jika menggunakan Catterpillar lift stands dan ingin ditinggal ditempat untuk menopang mesin,
wind the lock ring down dan bebaskan tekanan yang ada pada silinder hidrolik.

Jika draw bar dan mouldboard ingin ditinggal dalam keadaan raised sementara ada
orang disekitar, dibawahnya maka harus diberi penyangga.

48
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Menyangga draw bar dan mouldboard dapat dilakukan dengan meletakkan tube stands
dibawah bagian depan lingkaran atau draw bar dan tube stands dengan saddle dibawah tily
silinder pada bagian belakang.
Pastikan bahwa lingkaran atau draw bar telah complete contact dengan stands.
Jika motor grader tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: Gunakan
petunjukkeselamatan kerja ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat
dengan hoist saat engine berhenti.

Jika ripper assy akan ditinggal dengan posisi raised sementara ada orang disekitar,
dibawah ataupun pada ripper tersebut, maka harus diberi penyangga.
Penyangga ripper dilakukan denga menempatkan stands dibawah tool bar dari ripper assy.
Pastikan bahwa tool bar rata dan datar dengan memberi jarak pada stands tersebut.
Jika Motor grader tak dapat beroperasi mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk
keselamatan kerja ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan
hoist saat engine berhenti.

49
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

OFF HIGHWAY TRUCK

Ketika Off Highway Truck diparkir dan ada orang disekitar Off Highway Truck letakkan
chocks untuk mencegah adanya gerakan maju atau mundur dari Off Highway Truck.
Chocks bisa diletakkan dalam berbagai posisi berikut:
• Didepan roda depan dan dibelakang roda belakang.
• Didepan roda depan dan dibelakang roda depan.
• Didepan roda belakang dan dibelakang roda belakang.
Chocks harus ada pada salah satu sisi dari Off Highway Truck.
Dibawah chocks harus full contact dengan tanah dan ramp chock full contact denganroda.

50
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Supporting the Tray


Jika baki ingin diletakkan dengan posisi raised sementara ada orang yang bekerja disekitar
atu dibawahnya, maka baki tersebut harus ditopang.
Penyanggaan dapat dilakukan dengan:

Figure 47 - Supporting the tray (777C Off Highway Truck)


- Pull rod (1) and remove body safety pin (2) from storage
- Move the body to an up position
- Put body safety pin (2) in position as shown

1.

51
2. Memasang wire tray cable dari tray ke frame belakang dari truk.

Catatan Penting:
Gunakan hanya pin dan kabel yang dirancang sesuai dengan truk yang sedang dioperasikan.

Pastikan semua komponen dalam keadaan baik, selama dan setelah disimpan dalam posisi yang
benar dan sesuai dengan prosedur penyanggahan baki.
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Placing the Front on Stands


Prosedur dibawah ini harus dilaksanakan sebelum bagian belakang truck diletakkan pada
stands.
• Chock roda belakang
• Pastikan baki tepat dibawah.
• Jika didepan diangkat dengan bodynya pastikan bpdy retaining pins atau wire cable
ditempatkan mengacu pada Supporting the Tray.
Raising bagian depan Truck dapat dilakukan dengan:

• Letakkan sepasang jack/lift stands Caterpillar rata dibawah pusat pertumpuan bagian
depan dengan permukaan rata.

Supporting Method
• Jika menggunakan jack/lift stands Caterpillar dibawah pusat tumpu depan wind the
lock ring down dan lepas tekanan pada jacks.

52
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Letakkan sepasasng penyangga rata dibawah bagian pusat persilangan yang rata.

Catatan Penting:
Pastikan bahwa berat Off Highway Truck’s tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan
jacks yantg digunakan.

WARNING:
Sebelum memulai bekerja disekitar bagian depan Truck pastikan kedua silinder suspensi
depan tidak tergantung. Ada celah sekitar 345 mm dari penglihatan chrome yang ditunjukkan
antara seal dan puncak tempaan sumbu potongan.

53
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Placing the Rear on Stands


Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum bagian belakang truck diletakkan pada
stands.
• Chock roda belakang
• Pastikan baki tepat dibawah.
• Jika didepan diangkat dengan bodynya pastikan bpdy retaining pins atau wire cable
ditempatkan mengacu pada Supporting the Tray.
Raising bagian depan Truck dapat dilakukan dengan:

Raising Method

• Letakkan sepasang jack/lift stands Caterpillar rata dibagian bawah axle housing
belakang sesuai posisi dimana stands memiliki area contact maksimal dengan housing.

Supporting Method
~ Jika menggunakan Caterpillar lift stands wind the lock ring down dan lepas tekanan pada
jack.

54
JACKING, BLOCKING & LIFTING

~ Letakkan single jack dibawah pusat axle housing belakang pada posisi yang tepat dimana
jack memiliki area contact maksimal dengan housing.

~ Letakkan dua stands rata disetiap bagian dibawah axle housing belakang pada posisi
yang sesuai dimana stands memiliki area contact maksimal dengan housing.

Catatan Penting:
Pastikan bahwa berat Off Highway Truck’s tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan
jacks yang digunakan.

55
JACKING, BLOCKING & LIFTING

WHEEL TRACTOR SCRAPERS

Ketika Tractor Scraper diparkir dan ada orang disekitar Tractor Scraper letakkan chocks
untuk mencegah adanya gerakan maju atau mundur mendadak dari Tractor Scraper.
Chocks dapat ditempatkan diberbagai posisi berikut:
• Didepan roda depan dan dibelakang roda belakang.
• Didepan roda depan dan dibelakang roda depan.
• Didepan roda belakang dan dibelakang roda belakang.
Chocks harus berada pada salah satu sisi Tractor Scraper.
Bagian bawah chocks harus full contact dengan tanah dan ramp chock full contact dengan
roda/ban.

Placing the Front on Stands


WARNING:
Penggerakan cushion-hitch atau control kemudi bisa menyebabkan pergerakan di area hitch dan
menguragi celah secara mendadak. Kecelakaan atau kematian dapat terjadi dari gerakan hitch jika
ada orang disekitar hitch area.

Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum bagian depan tractor scraper diletakkan
pada stands.
• Chock roda belakang.
• Pastikan bowl turun penuh.
• Pastikan cushion-hitch sepenuhnya rendah.
• Pastikan bahwa dua jacks selalu digunakan untuk mengangkat bagian depan.

56
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Raising bagian depan dari Tractor Scraper dapat dilakukan dengan:

• Letakkan dua jacks secara rata pada permukaannya dibawah bumper depan atau push
block yang segaris dengan chassis.

• Gunakan dua tube stands dibawah chassis depan.


• Jika menggunakan Caterpillar lift stands wind the lock ring down dan lepaskan
tekanan yang ada pada jacks.

Catatan Penting:
Pastikan bahwa berat Tractor Scraper tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks
yang digunakan.

57
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Placing the Rear on Stands


Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum bagian belakang tractor scraper diletakkan
pada stands.
• Chock roda depan.
• Pastikan bowl turn penuh.
• Pastikan cushion-hitch sepenuhnya rendah.

Raising bagian belakang tractor scraper dapat dilakukan dengan :

• Letakkan sebuah single jack dibawah pusat push block pada posisi yang sesuai
dimana jacks memiliki bidang contact maksimal dengan block.
• Letakkan dua jacks rata dibawah push block atau dibawah chassis belakang pada posisi
yang tepat dimana jacks memiliki bidang contact maksimal.

58
JACKING, BLOCKING & LIFTING

• Gunakan dua tube stands dibawah chassis belakang.


• Jika menggunakan Caterpillar jack stands wind the lock ring down dan lapas tekanan
yang ada pada jacks..

Catatan Penting:
Pastikan bahwa berat Tractor Scraper’s tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan
jacks yang digunakan.

Supporting the Bowl


WARNING:
Kecelakaan personal atau kematian bisa terjadi jika bowl tidak diberi penyangga sebelum merubah
sisi potong atau router bits.

1. Angkat bowl dan letakkan stans yang cocok dibawahnya.

2. Turunkan bowel dengan hati-hati kea rah stands.

Janagn menyangga bowl terlalu tinggi daripada yang diperlukan untuk melepas cutting
edge atau router bits.

59
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

60
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

TOPIC 4
Lifting Methods and Equipment

RANTAI

Pendahuluan
Sepanjang sejarah, rantai telah diterapkan untuk berbagai macam tujuan – rantai yang
terbuat dari emas dan perak digunakan untuk perhiasan, rantai yang terbuat dari perunggu,
besi serta baja digunakan untuk pekerjaan mengangkat dan menarik. Sample rantai yang
pertama kali telah ditemukan dan diperkirakan berumur 3000 tahun.
Rantai bisa berfungsi dalam banyak hal dan digunakan untuk berbagai macam tujuan
seperti misal untuk jangkar kapal, pengikat muatan, land clearing, mengikat binatang dan
digunakan untuk tujuan dekorasi dan pajangan. Rantai yang kita pilih adalah dengan tujuan
utama untuk pekerjaan mengangkat dan menarik.
Untuk menguasai secara efisien tentang cakupan hal ini dari penggunaan sehari-hari,
pembuat rantai telah menyediakan berbagai variasi ukuran, panjang dan jenis yang sesuai
denan kebutuhan. Dalam industri yang mengangkat dan memindahkan material, rantai
modern akan ditemui dan diberikan informasi untuk memastikan penggunaan alat itu aman
dan ekonomis.

61
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Pembuatan dan Identifikasi


Pembuatan

Sepanjang perputaran abad, sebagian besar rantai digunakan untuk mengangkat atau
menarik terbuat dari besi tempa. Sekarang, hal ini hampir secara keseluruhan dihilangkan
dan telah diganti dengan rantai baja – paduan Herc atau tipe ‘T’, yang terbuat dari material
yang sama.

Tipe yang modern diproduksi dari baja, yang pada awalnya diproses dengan pengerolan
panas hingga menjadi rod. Rod kemudian dibersihkan, dihubungkan pada kondisi dingin
pada mesin otomatis dan ujungnya dihubungkan dengan electrical welded dibawah kontrol
tertutup. Jadi, rantai ini memiliki sifat ketahanan terhadap load bearing, kelelahan dan
keausan yang jauh lebih kuat jika dibanding rantai dari besi tempa.

Faktor Absorption Energy


Faktor ini didefinisikan sebagai beban patah puncak dikalikan dengan pemanjangan rantai
pada saat patah, diukur dibawah kondisi tertentu.
Ini merupakan pengukuran dari kemampuan rantai untuk menahan beban impact oleh
regangan daripada keretakan seperti wortel. Sebelumnya, pengalaman menunjukkan
bahwa rantai dari besi tempa gemeretak pada pagi yang dingin, sebenarnya tidak hanya
terjadi pada temperatur yang rendah saja, tetapi juga fakta jika rantai memiliki kekerasan
berlebih pada waktu penggunaan.
Untuk menutup hasil penurunan umur dari efek ini, rantai dari besi tempa memerlukan
proses annealing secara berkala untuk mengembalikan nilai kelayakan faktor absorption
energi. Rantai yang lebih modern menjaga umur kemampuan peregangan tanpa
memerlukan annealing treatment secara berkala.

62
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Perawatan Rantai

Heat Treatment/PerlakuanPanas
Tidak ada jenis rantai yang boleh diberi perlakuan panas oleh pemakai setelah pengiriman
dari produsen rantai. Perlakuan panas rantai merupakan proses spesial, harus dengan
dasar pengetahuan yang mendalam mengenai spesifikasi material rantai dan hanya dalam
kondisi kontrol sangat tertutup. Pembuatan rantai biasanya hanya dikerjakan oleh orang-
orang tertentu dengan pengetahuan dan alat khusus untuk menyelesaikan pekerjaan ini
agar sesuai tujuan.

Penyimpanan
Seperti pada produk yang lain, rantai dapat aus atau rusak selama penyimpanan dan perlu
perhatian lebih dalam penggunaan. Rantai harus disimpan secara hati-hati dengan
gantungan yang bersih, daerah yang kering. Jika sembrono benturan pada lantai atau
sebuah kotak, membuat rantai akan terkena debu dan pasir, yang menyebabkan aus.
Jika rantai disimpan untuk waktu yang lama, rantai harus diberi minyak dan digantung.
Dalam hal menggantung rantai yang telah diminyaki, jangan sampai ada bagian dari rantai
yang menyentuh lantai dan sediakan suatu baki tetes dibawah rantai untuk mengumpulkan
minyak yang menetes. Metode ini juga memberikan kemudahan untuk melakukan inspeksi.

Pemotongan Rantai
Dalam memotong rantai sangat direkomendasikan menggunakan gerinda potong. Apabila
rantai dipotong dengan nyala api, ada kemungkinan memberikan pengaruh buruk pada heat
treatment di sambungan, kemudian mengurangi performa rantai dan merusak penggunaan
yang aman dari rantai tersebut. Juga ada kemungkinan percikan dari nyala api pemotong
merusak sambungan yang lain kemudian memberikan proyeksi pengauasan area lebih
banyak dari potongan rantai.

Pemeriksaan Rantai
Keseluruhan bagian rantai harus diperiksa setiap 12 bulan dan diberi label. Semua rantai
yang disimpan harus diperiksa dengan segera sebelum dipakai. Tiap-tiap rantai, yang
berkaitan sebagai bagian hoisting chain, atau sebagai sling, harus diberi nomor seri, yang di
stamp pada metal yang melekat pada ujung rantai.

Daftar
Setiap rantai harus dibuatkan daftar. Daftar ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi
setiap rantai dari nomor seri dan nomor sertifikasi dan catatan untuk setiap rantai harus
dapat memberikan informasi seperti :
• Tanggal pembelian (untuk panduan yang akan datang – original order number)
• Merek rantai (dan grade steel)
• Beban kerja yang diijinkan (Safe Working Load)
• Panjang 5 untaian (ketika baru, diukur dari bagian dalam ke luar pada ujung
sambungan – dengan ketelitian 1mm)
• Catatan untuk membedakan rantai yang akan diambil untuk dilakukan pemeriksaan
(sebagai referensi).

63
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Kerusakan
Berikut ini merupakan bentuk kerusakan umum yang terjadi pada rantai:

• Pemanjangan –Sambungan meregang (gambar 61) menunjukkan bahwa rantai telah


diberi beban berlebihan, tetapi tidak terdapat tanda yang menunjukkan rantai untuk
dibuang. Pemanjangan yang diijinkan tidak lebih dari 10% dari panjang awal.

Jika dalam daftar telah dicatat panjang 5 untaian ketika rantai masih baru, maka
pemeriksa dapat dengan mudah membandingkan panjangnya.
• Aus – ditunjukkan dalam 2 bagian:

Figure 62

– Aus (Gambar 62) – disebabkan karena rantai diseret sepanjang lantai yang
digunakan sebagai perantara untuk membawa rantai ke area kerja, atau
menyeretnya agar lepas dari beban yang menindihnya.

64
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

– Aus yang disebabkan oleh penggunaan (Gambar 63) – Jika diameter material
lantai telah berkurang (disisi manapun) sebesar 10% atau lebih, baik pengausan
external atau aus karena pemakaian, maka jangan pakai rantai tersebut.

~ Cacat pada sambungan


Penggantungan rantai yang tidak lurus sempurna menandakan rantai terjepit. Ada
banyak/beberapa alasan kenapa sambungan bengkok (aus, stretching dll) tetapi satu
penyebab yang paling umum adalah sambungan yang cacat. Hal ini disebabkan karena
menarik rantai dengan paksa yang berada pada sudut yang tajam dan memiliki beban
diatasnya. Jika sambungan terjepit, maka buang rantai dengan segera.
Rantai yang diberi beban berlebihan dapat berubah bentuk atau meregang permanent.
Rantai akan memanjang atau sisinya menyusut (peanutting). Jika hal ini terjadi, rantai harus
dibuang.
~ Retak, Terpotong
Penggunaan rantai pada area tajam yang tidak dilindungi menyebabkan sambungan rantai
retak. Apabila pada sambungan ditemukan keretakan maka harus diambil untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Sambungan yang dicurigai retak diberi lapisan minyak dan
kemudian dikeringkan. Taburi dengan bubuk kapur pada seluruh permukaan dan biarkan
selama beberapa jam. Jika retak tetap masih ada, minyak yang ada dalam crack tersebut
akan nampak dan terjadi perubahan warna pada lapisan putih. A coating of powered chalk
is applied to the surface and allowed to remain there for several hours. Jika tersedia,
metode pendeteksian crack yang komersil akan lebih baik.
Keberadaan crack, bagaimanapun bagusnya, merupakan penyebab rantai tersebut tidak
boleh digunakan lagi. Pencungkilan dan pemotongan membuat rantai tidak aman jika
diameter material dikurangi 10% dari titik manapun. Mengambil bagian tertentu dalam
goresan yang tajam dan potongan, karena biasanya tempat crack berawal dari sini.

Hal Umum
Jika tidak yakin terhadap kondisi rantai, singkirkan dari penggunaan dan periksa rantai.
Sebagian besar pembuat rantai yang handal memberikan pelayanan ini dan berdasar
pemeriksaan rantai dapat diperbaiki dan memeriksa artikel perbaikan.

65
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Beban yang ada pada daftar diatas sesuai dengan kondisi penggunaan secara normal.
Karena penggunaan yang tidak benar, dimana ditemui beban impact, SWL untuk berbagai
ukuran rantai harus dikurangi dengan onefifth (20%).
Prinsip dasar sebagai pertimbangan dalam pemilihan rantai adalah :

1. Beban yang diijinkan untuk diangkat

2. Tujuan penggunaan. Contoh: untuk beban ringan, sedang atau berat

3. Cara memasang beban. Contoh: secara langsung (dikaitkan), dengan lingkaran pengait
beban dan baru dikaitkan

4. Dampak dari perbedaan sudut yang menyimpang antara kaki penggantung.


Tabel beban diatas menunjukan SWL dari berbagai ukuran rantai Herc-Alloy dimana untuk
beban ringan atau sedang. Jika beban yang diperkirakan berat menjadi sangat berat,
maka digunakan rantai dengan ukuran yang lebih besar.
Kompensasi cara pemasangan tali gantungan untuk beban, pada iten nomor 3 diatas,
sering dilewatkan dalam penggunaan rantai sehari-hari. Peningkatan dorongan tekanan
local pada rantai yang dilewatkan pada hook atau reeving sekitar rantai tersebut atau
sekitar sudut beban dapat dipertimbangkan, seperti ditunjukkan pada table diatas.
Dalam hal nomor 4 diatas, harus diketahui bahwa SWL sling multi-leg (berkaki banyak)
akan menurun seiring dengan meningkatnya sudut antar kaki.

66
J B &L

Sebagai contoh, jika kita gunakan 10 mm (3/8") rantai herc-alloy dengan SWL 3.2 tonuntuk
setiap kaki dan mencoba mengangkat beban dengan 2 kaki dengan sudut 60o , SWL tidak
seperti yang kita inginkan (6.4 ton), tetapi hanya 5.5 ton.
o
Jika sudut antar kaki naik menjadi 120 , kemudian SWL menurun menjadi 3.2 ton – SWL
sama seperti satu kaki ketika beban diangkat langsung.
o o o o
Dalam tabel juga terdaftar SWL pada 60 , 90 dan 120 . SWL pada sudut antara 60 dan
o o o o
90 harus dibaca seperti SWL untuk 90 . SWL pada sudut antara 90 dan 120 harus dibaca
o
seperti SWL untuk 120 .
o
SWL pada 60 tidak boleh melebihi batas, tanpa memperhatikan seberapa kecil sudut antar
kaki. Hal 9ini adalah SWL pada 45o atau 30o adalah sama seperti SWL pada 60o.
Sebisa mungkin sudut lebih dari 90o harus dihindari.

WARNING:
o
Sudut lebih dari 120 TIDAK BOLEH DIGUNAKAN

WARNING:
Tanpa memperhatikan banyaknya kaki pada sling, SWL dari unit yang utuh didasarkan hanya
pada 2 kaki. Dalam hal ini, secara praktek sling dengan 2 kaki, 3 kaki atau 4 kaki memiliki SWL yang
sama. SWL tersebut adalah SWL dari 2 kaki sling pada ukuran sama.

Hal Umum

Sebuah rantai, dipilih dengan baik sesuai untuk pekerjaan tertentu, dapat dipercaya
sebagai suatu peralatan, dibuat dengan sebaik mungkin sesuai dengan standard an diuji
untuk memastikan memiliki kualitas yang tinggi. Penyalahgunaan – dapat membawa
kematian.
Daftar dibawah adalah beberapa point yang dilakukan dan jangan dilakukan setiap kali
menggunakan rantai.

CATATAN :
1. Jangan digunakan dengan beban berlebih.

2. Jangan gunakan rantai yang mana kondisi sambungan rantai tidak bebas gerak.

3. Jangan gunakan rantai yang berbintik, berkarat, berlubang, terpotong, terjepit, crack atau
rusak.

4. Dilarang
a. Menyilang, membelit, menyimpul, atau membuat kusut rantai
b. Menyeret rantai yang berada dibawah beban
c. Menjatuhkan rantai
d. Menggulungkan/memutar beban diatas rantai
5. Jangan menggunakan rantai reeved disekitar area yang bersudut tajam tanpa ada
lapisan yang melindunginya.
o
6. Jangan gunakan rantai dengan temperatur diatas 250 C.
7. Jangan gunakan rantai beban dari suatu rantai penghalang atau rantai
pengangkat seperti sling
8. Jangan pernah memukul rantai dengan tujuan untuk meluruskan sambungan
atau memaksa rantai pada posisinya.

67
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

DO'S
1. Selalu gunakan satu grade chain(rantai) di lingkungan workshop untuk menghindari
kebingungan SWL pada grade yang berbeda dalam ukuran range yang sama.
2. Yakinkan bahwa screw thread yang digunakan pada hubungan dengan chain(rantai)
betul-betul terkunci dengan aman.
3. Yakinkan Keempat chain (rantai) cocok dengan dua intemediate links pada ring utama
seperti yang digambarkan.

4. Selalu periksa chains secara berkala dan tetap menjaga kekinian register.
5. Selalu yakinkan ketika memilih chain dalam mengangkat beban khusus disesuaikan
dengan kelonggaran(celah) yang dibuat, seperti :
a. Efek dari sudut antara kaki (efek besar sudutnya).
b. Kelonggaran untuk back hooking atau gerakan memutar benda.
c. Kelonggaran untuk mengantisipasi sisi tajam pada benda.
Synthetic Fibre Slings
Lifting Slings yang dibuat dari synthetic fibre tersedia dalam tiga bentuk umum: Rope
Slings, Flat Webbing dan Round Slings.
Flat Webbing Slings
Flat Webbing Slings dibuat dari synthetic fibres yang dibentuk menjadi flat strap atau belt.
Dapat dibeli dalam bentuk endless sling, disusun ke bentuk eye (bulat) pada tiap sudut
atau diberikan pengait besi.

68
Tipe sling ini memiliki keuntungan daya regang tinggi (high strength) yang dikombinasikan dengan
handling yang ringan. Tipe sling ini memiliki kemampuan untuk meregang tapi tetap meredam kejut
(shock load) dengan baik.
Kekurangan utama dari woven webbing slings yaitu kotoran dapat tembus dan menyebabkan
kerusakan serat bagian dalam, dan tidak selalu terlihat. Karena kekurangan ini, safety factor untuk
sling ini adalah 8.

Jika terdapat sleeve luar (outer sleeve) pada webbing slings, sangat dianjurkan outher sleeve dibuat
dari bahan syntetic yang sama dengan inner fibres(fibres bagian dalam) jadi jika terjadi kontak dengan
bahan kimia, yang mungkin merusak fibre, juga akan merusak sleeve, dan akan langsung terlihat.
Kegunaan Umum
Beberapa pembuatan Synthetic slings menggunakan warna yang berbada dan use different colours
and terkadang garis diberikan ke sling untuk memberikan tanda kapasitas sling. Metode ini bukan
berarti tidak memerlukan Working Load Limit (WLL) tag ditempelkan pada sling(WLL tag masih harus
ditempelkan pada sling).
Ketika terindikasi ada kondisi berbahaya pada sling, jangan gunakan sampai diperiksa dan diakui oleh
orang yang berkompetent pada sling inspection.
WARNING:
Synthetic slings mudah rusak. Bungkus (packing) harus digunakan ketika mengangkat beban yang memiliki sudut
tajam.are easily damaged.
JACKING, BLOCKING & LIFTING 70

WARNING:
Berbeda jenis synthetic fibres berbeda pula reaksinya dengan bahan kimia seperti asam(acid), solvent,
alkalis, dll; sebagai contoh beberapa mungkin tidak terpengaruh dengan battery acid tetapi dapat sangat
rusak akibat kontak dengan caustic soda. Karena hal ini, perhatian harus dilakukan untuk menghindarkan
fibres kontak dengan bahan kimia.

Ingat kerusakan akibat bahan kimia mungkin tidak terlihat untuk beberapa waktu setelah
terjadi kontak.

Ketika sling telah kontak dengan bahan kimia, dan diketahui adanya kemungkinan
kerusakan, sling harus tidak digunakan lagi dan tindakan menangani sling harus diambil
sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.

Polyester slings tidak akan rusak atau rapuh apabila terkena oil atau grease. Jika diperlukan cuci
sling menggunakan air hangat bersabun, - pembersih kimia lainnya tidak boleh digunakan.
Peringatan:
Keperdulian yang tinggi sangat diperlukan ketika menggunakan polyster sling berdekatan dengan
sumber panas seperti hot load(beban panas) atau peralatan welding(las). Maksimum temperatur
o
kerja yang diperbolehkan adalah 90 C.
Simpan pada tempat yang bersih, kering, ventilasi yang abgus, jauh dari sinar ultraviolet,
panas yang berlebihan, bahan kimia dan asap. Wet sling (sling yang basah) harus
digantung dan dikeringkan dibawah kondisi atmospheric.
Type-type kerusakan
Kerusakan eksternal akibat dari pemanjangan atau disebabkan tarikan pada saat
digunakan dipermukaan kasar. Permukaan sling akan kelihatan berbulu.
Kikisan setempat (lokal abrasion) dan terpotong umumnya disebabkan pergerakan sling ketika
dibebani melewati permukaan kasar atau tajam.
Kerusakan dalam(Internal wear) disebabkan oleh peregangan sling berulang-ulang,
khususnya ketika particle kotoran masuk ke fibre (serat). Sling yang bertambah tebal
mengindikasikan kerusakan dalam atau masuknya kotoran.
Kerusakan permukaan pelindung (protective coating) atau sleeve dapat menyebabkan
masuknya kotoran masuk dengan mudah ke sling fibre(serat sling) dan sling tidak bolah
digunakan lagi.
Meleleh atau menyusutnya fibre(serat) akibat temperatur yang tinggi. Ingat temperatur
tinggi juga dapat disebabkan oleh gesekan setara dengan temperatur dari sumber
panas yang lain.
Dalam jangka waktu yang lama terkena sinar ultra violet, terutama dari sinar matahari,
akan melemahkan serat synthetic. Diindikasikan dengan pembubukan pada lapisan
luarnya.
Terkena bahan kimia jjuga menyebabkan serat(fibre) rusak dan melembut. Permukaan
serat (fibre) akan berbulu atau lecet dan kemungkinan terjadi pengerasan lokal pada
sling.
Jahitan pada webbing sling putus.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Membersihkan Sling
Jika terdapat oil atau grease, sling dapat dicuci pada air hangat bersabun, tapi bahan pembersih kimia
lainnya tidak boleh digunakan.
Slings yang lengket dengan lumpur atau kotoran harus digantung dan disemprot turun. Hal ini untuk
mengalirkan kotoran keluar dari sling daripada ditekan pada fibrenya dengan cara menggosok.
Slings harus dikeringkan dibawah kondisi atsmospheric dan tidak boleh digantung didekat sumber
panas.
Peringatan:
Tidak ada tanda pada webbing sling. WLL tag harus ditambahakan pada semua sling.

FLAT WEBBING SLINGS

Basket Hitch Multi-Leg


Choke
o o o o o o
Colour Web Direct Choke 0o 30 60 90 120 60 90
Code Width Load Hitch

SINGLE PLY

Violet 50 1.0 0.8 2.0 1.9 1.7 1.4 1.0 1.4 1.1

White 75 1.5 1.2 3.0 2.8 2.5 2.1 1.5 2.1 1.6

Green 100 2.0 1.6 4.0 3.8 3.4 2.8 2.0 2.8 2.2

Yellow 150 3.0 2.4 6.0 5.7 5.1 4.2 3.0 4.2 3.3

Orange 200 4.0 3.2 8.0 7.6 6.8 5.6 4.0 5.6 4.4

Brown 300 6.0 4.8 12.0 11.4 10.2 8.4 6.0 8.4 6.6

DOUBLE PLY

Green 50 2.0 1.6 4.0 3.8 3.4 2.8 2.0 2.8 2.2

Yellow 75 3.0 2.4 6.0 5.7 5.1 4.2 3.0 4.2 3.3

Orange 100 4.0 3.2 8.0 7.6 6.8 5.6 4.0 5.6 4.4

Brown 150 6.0 4.8 12.0 11.4 10.2 8.4 8.0 8.4 6.6

Blue 200 8.0 6.4 16.0 15.2 13.6 11.2 10.2 11.2 8.8

Grey 300 12.0 9.6 24.0 22.8 20.4 16.8 12.0 16.8 13.2

Table 1 - Synthetic Fibre Sling Chart


JACKING, BLOCKING & LIFTING

Sling Inspection(pemeriksaan sling)


Apakah tujuan pemeriksaan??
Tidak di Recommendasikan Untuk Digunakan
Slings tanpa SWL/WLL tags atau tanda atau tag yang tidak dapat dibaca. Categori ini
termasuk juga home made sling.
Kehilangan kekuatan permanen
Jika sling diketahui telah hilang kekuatannya 10% atau lebih apapun alasannya, sling tidak
boleh digunakan.
Penyebab berkurangnya ketuatan sling
Kerusakan material sling
chemical attack - Webbing sling
rotting - Webbing sling
corrosion and rust - Chain
ultra violet ligh - Webbing sling
Stretch
• overloading, exceeding SWL - All sling
• Shock loads -Allsling

Wear(Aus)
internal - all slings
external - all slings
gouges - chain
Heat(Panas)
flame - all sling
friction - all sling
welding - all sling
Distortion
crushing - all sling
bends/twists - chain
knots - all sling
Breaks
Cuts - all sling
Cracks - chain
General
Ketika memeriksa sling, harus diperhatikan adanya kerusakan permanen, apakah dari
keausan normal atau dari penyalahgunaan.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Pada kebanyakan kasus, ketika sling telah rusak, pengguna sling harus menaruh perhatian terhadap
kerusakan yang terjadi. Sangat tidak bertanggung jawab jika meninggalkan sling yang rusak dan orang
lain dapat menggunakannnya kembali, ketidak perdulian akan dapat membahayakan.
Ketika kerusakan peralatan diketahui, ahrus dipindahkan dari tempat kerja secepatnya, ditandai
dengan jelas dan dilaporkan. Jika peralatan tersebut tidak dapat diperbaiki maka harus dipotong
sebelum dibuang.
Jika ragu terhadap kondisi sling, pabrik pembuatnya merupakan pihak yang paling berwenang untuk
menentukan apakah sling tersebut aman untuk digunakan atau perlu perbaikan.

When to Inspect
Hal ini merupakan tanggungjawab pengguna peralatan pengangkatan (lifting equipment) untuk
memastikan bahwa peralatan pengangkatan tidak mengalami kerusakan yang signifikan sebelum
melakukan pengangkatan. Hal ini memerluka pemeriksaaan sling yang akurat sebelum digunakan.
Semua peralatan pengangkatan harus diperiksa minimum sekali dalam 12 bulan oleh orang yang ahli
untuk memeriksa peralatan tersebut.

Pencatatan Pemeriksaan
Registrasi sling dibuat untuk mencatat semua pemeriksaan, perbaikan dan informasi yang relevant
yang berkaitan dengan sling.
Prosedur Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan sling diperlukan pengalaman untuk dapat memperkirakan kerusakan, kesabaran
dan waktu yang banyak. Peralatan pencahayaan yang bagus dan kaca pembesar mungkin diperlukan.
Ketelitian merupakan sesuatu yang fital. Kerusakan dapat sulit terlihat, terutama sekali chain(rantai),
jika hanya bagian yang rusak yang dihilangkan, maka pemeriksaan akan hanya membuang waktu
(percuma). Sling harus diperiksa secara keseluruhan pada tiap bagiannya.
SLINGING THEORY
Metode Pengaplikasian Sling ke Beban
Direct Hitch

Gambar 69

Merupakan sling dengan posisi lurus dan tanpa lekukan pada lifting hook dan bagian tambahan pada
beban. Ketika menggunakan sling dengan 2 lengan, lengan-lengan tersebut akan diangkat pada satu
sudut tetapi tetap tidak ada lekukan.
Sling tunggal angkanya tegantung pada kapasitas angkatnya pada Direct Hitch. Sebagai contoh, rantai
(chain) sling tertera tanda SWL 3,2 ton berarti sling tersebut dapat mengangkat dengan berat tersebut
pada Direct Hitch.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Choke atau Reeved Hitch

Gambar 70

Merupakan sling yang dibuat mengitari beban dan mungkin diikatkan kembali ke sling tersebut
atau pada kasus sling dengan eye(simpul) pada tiap ujungnya, pada ujungnya digaluri
mengelilingi eye pada ujung yang berlawanan. Ketika load diangkat, beban akan
mengencangkan sling dan mengikat load dengan kuat.
Basket Hitch

Gambar 71
Sling melewati sekeliling benda dan kedua ujung sling dihubungkan ke alat angkat-
crane hooke atau mungkin lifting beam.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Double Wrap (Dua kali Lilitan)

Gambar 72

Sling setelah dilitkan sekali, kemudian dililitkan sekali lagi. Metode ini digunakan untuk mengurangi
kemungkinan sling slip atau untuk menarik beban yang longgar/goyah, seperti satu bendel baja atau
pipa. Double Wrap dapat juga digunakan untuk memendekkan sling.
Slinging Terminology
Dua istilah untuk menggambarkan kekuatan peralatan lifting adalah:
Working Load Limit (WLL) – adalah kapasitas peralatan lifting yang diijinkan ketika baru dan
digunakan pada kondisi normal(perfect condition).
Safe Working Load (SWL) – adalah kondisi beban dapat diangkat dengan aman, dimana pengguna
membuat perhitungan terhadap kehilangan kekuatan yang disebabkan oleh keausan, kerusakan atau
cara penggunaan.
Untuk peralatan dengan kondisi bagus, dengan kondisi kerja yang normal, nilai SWL akan sama
dengan nilai WLLnya.
Breaking Load (BL) – yaitu beban dimana pabrik memberikan jaminan sling atau peralatan
pengangkatan dapat memikul beban tersebut tanpa retak/rusak.
Proof Loading – Sling diketahui tahan beban (proof loaded) dengan melakukan pengetesan.
Pengontrolan tegangan diaplikasikan untuk menditeksi adanya kelemahan atau kesalahan pabrik.
Safety Factor (SF) – Digunakan untuk mengkalkulasi WLL & SWL dari type peralatan lifting yang
berbeda.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Safety Factors Yang Umum


Semua sling ketika digunakan untuk menopang orang - 10
Fibre slings, Webbing dan Round Types -8

Fibre Rope Slings -6

Wire Rope Slings -5


Herc-Alloy atau Type '
T'chains -4
Rumus untuk menghitung nilai WLL sling adalah:

Breaking Load = WLL


SafetyFactor
~ Misalnyae ' T'chain digunakan untuk membuat particular sling (sling khusus) memiliki minimum
Breaking Load (BL) 10 t. Safety Factor untuk chain adalah 4.
10
----- =2.5t SWL
4
Penggunaan safety factor untuk meyakinkan bahwa terdapat batas yang sangat besar antara berat
yang akan menyebabkan sling rusak dan WLL, atau maksimum berat, yang diperbolehkan. Batasan
aman ini telah mengantisipasi strength yang hilang akibat keausan normal pada sling dan untuk shock
load yang tidak terduga, dll.
Peringatan:
SAFETY MARGIN DALAM BENTUK SWL UNTUK MELINDUNGI PENGGUNA.

JANGAN DISALAHGUNAKAN
Perubahan Sling Semetara
Cara penggunakan sling juga mempengaruhi kekuatannya.
Loss of Strength pada Slings ketika Choke Hitched
Ketika sling di choke hitched ke beban, akan mengurangi kekuatan sling. Choke hitch serupa dengan
mengikat simpul sling, yang akan menghasilkan ikatan tajam, yang dikenal dengan nip point.
Jika square load (beban persegi) diangkat dengan choke hitch, sling biasanya akan mengalami
tekanan pada bagian ujung load, dan akan mengurangi kekuatan 25 % untuk Herc-alloy atau grade ‘T’
chain dan kehilangan 20 % kekuatan pada synthetic webbing sling.
Sudut Persegi (Square Corners) dan Sisi Tajam (Sharp Edges)
Ketika basket Hitch digunakan, sisi tajam (sharp edge) dan sudut persegi pada beban akan melemahkan
sling. Penggunaan packing akan melindungi sling dan mengurangi efek pengurangan kekuatan sling.
Packing pada bagian ujung dan sisi tajam harus digunakan dengan webbing sling jika 20% maksimum
pengurangan strength sling harus dicapai.
Ketika sling melewati belenggu (shacle) atau lifting lug, harus diperhatikan kalau nip poit (titik simpul)
yang keras tidak terbentuk. Lug kecil dan shackles akan menyebabkan konsentrasi beban hanya ke
satu titik pada sling, pengurangan kekuatan dan beban berat, seringkali merusak sling. Shackles
harus memiliki diameter setidaknya dua kali diameter sling yang digunakan.
Basket Hitches
Dalam beberapa situasi, ketika basket hitch digunakan, sling harus dapat menyangga double rated
capasity(kapasitas dasar). Untuk mencapai effect ganda, Beberapa syarat mendasar yang harus
dipenuhi :
Bebah harus bundar (round).
Diameter beban harus paling tidak 5 kali diameter sling yang digunakan.
Include Angle tidak lebih dari 30°.

Gambar 74
Beban A dapat diangkat dengan satu yon sling. Beban berbetuk bundar dan memiliki diameter yang
besar dibanding dengan sling.
Beban B tidak dapat diangkat dengan satu ton sling – termasuk jika sudutnya benar.
Beban C dapat disandang basket hitch tapi tidak mencapai doubling effect karena beban berbetuk
persegi panjang dan Include angle lebih besar dari 30o.
Daftar sling (Sling Charts) adalah jalan yang aman untuk menilai kapasitas basket hitch.
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Include Angle
Ketika menggunakan multi leg sling, Sudut yang dihasilkan disebut include angle.
o o o
Sling charts umumnya menggunakan tiga sudut 60 , 90 dan 120 . Bantuan untuk
memperkirakan besar sudut adalah sebagai berikut:

Pada sudut 60o – Segitiga sama sisi terbentuk. Panjang jarak “A” sama dengan panjang
sling “S”.

o
Pada sudut 90 – Panjang jarak antara point “A” sama dengan dua kali tinggi segitiga “H”.

Pada sudut 120o – Tinggi segitiga “H” sama dengan setengah panjang sling “S”.
Included angles tidak melemahkan sling seperti choke hitches, Bagaimanapun terjadi
tension yang lebih besar pada lengan sling. Besar Included angle meningkat, akan
meningkat pula tension sling, konsekuensinya kapasitas lifting menurun.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 78

Pada diagram (A) daiatas, dua sling dihubungkan secara direct hitched dari lifting beam. Tidak ada
included angle dan sling akan membagi beban. Dua dengan kekuatan 500 kg akan OK untuk
pekerjaan ini.
Jika kedua sling digantung pada crane hook, seperti (B) diatas, tiap sling tetap harus menyanggah 500
kg, tetapi karena terdapat sudut, maka terdapat tension tambahan pada tiap lengan. Dua sling dengan
kekuatan 500 kg tidak akan mampu mengangkat beban dengan aman.
Tabel berikut akan menunjukkan tension yang terjadi pada tiap lengan sling pada included angle yang
berbeda. Dengan pemikiran load yang akan diangkat sama, tension lengan sling yang terjadi akan
meningkat seiring peningkatan besar sudut.
Pada situasi ekstrim, pada 171°, dua sling dengan kekuatan 6 ton diharuskan mengangkat beban 1
ton.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 79
Peringatan:
Sudut maksimum yang direkomendasikan antara dua lengan sling untuk pekerjaan umum
adalah 90o.
Harus diingat peningkatan tension karena peningkatan included angle, meningkatkan
kemungkinan lengan sling slip ke pusat beban (center of load).Included angle
dimaksudkan sling attachment point tersebar, yang memberikan stabilitas yang baik pada
beban, tapi semakin besar kapasitas sling yang diperlukan dan kemungkinan slip
meningkat.
Maksimum included angle yang diperbolehkan (120°) hanya digunkan jika sling
digantungkan pada sound lifting lugs. Choke hitch pada wide angle tersebut tidak akan
terjamin atau aman.
Ketika menggunakan multi leg sling, beban dapat diangkat dengan aman menggunakan
sudut sling atara 30° dan 60°, memberikan kestabilan yang bagus tanpa kelebihan
tension.
Menggunakan Sling dengan Tiga atau Empat Lengan
Sling ini menghasilkan sanggahan beban yang lebih bagus dan membuat beban lebih
seimbang.
Ketika mengangkat rigid load (beban yang keras) menggunakan tiga atau empat lengan
sling, beban tidak akan terbagi sama rata ke semua lengan. Dua lengan akan mengambil
berat yang lebih banyak sementara sisanya akan dipikul oleh lengan yang lain, yang
hanya berfungsi menyeimbangkan beban.
Untuk alasan ini, sling dengan tiga atau empat lengan memiliki kapasitas lifting yang
sama dengan sling dengan dua lengan pada ukuran yang sama.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Sepuluh Langkah Dasar (Ten Basic Steps)


Untuk Mengangkat Beban Dengan Aman Menggunakan Crane

1. Periksa Beban.
2. Menentukan kapasitas crane.
3. Dimana beban akan diletakkan?
4. Menentukan pusat gravitasi benda (centre of gravity).
5. Bagaimana beban akan disandang?
6. Pilih sling dan gear yang tepat.
7. Arahkan crane langsung ke beban.
8. Pasang sling ke beban
9. Angkat beban sampai sling menegang, stop dan periksa.
10. Tarik dan periksa keseimbangan beban.
Ke sepuluh langkah yang disarankan diatas lebih tepat untuk mengangkat beban menggunakan
Overhead Travelling Crane. Langkah tambahan akan diperlukan jika mobile crane digunakan. Namun
demikian, tanpa melihat tipe crane yang digunakan, prosedur relevant diterapkan untuk mengangkat
dan memindahkan dengan aman sebagian besar jenis beban.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 81
Apakah yang paling penting ???
Sebelum pengangkatan, harus memastikan berat beban. Tanpa informasi ini, pemilihan crane
dan sling akan dapat salah dan pengangkatan menjadi tidak aman penuh dengan resiko.
PERINGATAN:
Ingat,semua sling dan lifting gear, seperti beam, menjadi bagian dari beban dan beratnya harus
ditambahkan pada berat beban.
The Size

Jika sling dipasang memutari benda, dimensinya akan mempengaruhi panjang sling yang
dibutuhkan, beban yang panjang mungkin memerlukan penyanggah tambahan untuk
mencegah beban merosot dan juga mungkin deperlukan lifting beam.
Bentuk

Beban dengan sisi/pinggiran tajam memerlukan sling yang tidak akan rusak ketika
digunakan untuk mengangkat, atau menggunakan packing.
Beban yang lebih berat pada satu sisinya atau tidak seragam bentuknya dapat
menggunakan sling dengan panjang lengan yang berbeda atau mungkin sling rantai
(chain sling) dengan hook yang pendek.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Are There Moving Parts ??

Gambar 83

Machinery dengan komponen yang bebas bergerak dapat menjadi tidak stabil jika benda bergerak
tersebut tidak dalam keadaan tenang atau diikat sebelum kestabilan angkatan terjadi.
Kehati-hatian harus diperhatikan ketika mengangkat beban dengan sling dan part seperti base of
machine jangan sampai terpisah ketika beban tersebut diangkat.
Is the Load Fragile or Valuable?
Jika beban termasuk dalam kategori ini, perhatian yang lebih sangat diperlukan untuk pemilihan sling
dan metode pengangkatan.
Akankah beban akan tergoresi atau tertandai karena pengangkatan?
Apakah memerlukan penyanggah tambahan karena panjangnya atau kemampuan untuk menahan
efek benturan dari sling?
Are Lifting Points Fitted?
Titik angkat memudahkan pengangkatan beban. Kemungkinan terdiri lug welded ke beban atau lubang
yang dibuat untuk menempatkan sling hook. Harus digunakan jika dalam kondisi bagus.
Fixed Machinery
Jika beban telah dibautkan ke lantai, harus diangkat dengan jack dan wedge sebelum mencoba
mengangkat dengan crane. Hal ini meyakinkan crane hanya mengangkat beban dan tidak
dimaksudkan untuk melepas beban dari perekat yang mungkin terdapat diantara beban dan lantai.
Step 2: Establish the Capacity of the Crane
Setiap crane harus memiliki SWL yang ditandakan pada crane tersebut. Operator harus mengerti
kemapuan dan batasan crane.
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Step 3: Where is the Load to be Placed


Is there a clear path to follow to the destination?
Is there space at the destination to land the load?
Will there be packing at the destination to place the load on?
If the load is to be lifted high, greater care will be needed with slinging methods.
Are there people in the area who should be considered?
JACKING, BLOCKING & LIFTING

85
Step 4: Establish the Centre of Gravity of the Load

Centre of Gravity (COG) dari beban atau object dapat dideskripsikan sebagai titik yang merupakan
pusat berat atau titik keseimbangan object.
Dengan benda yang sebangun, seperti panjang baja, COG akan berada pada pusat benda dan posisinya
dapat diketahui dengan melakukan pengukuran.
Pada benda yang tidak sebangun COG tidak akan berada pada pusat benda dan posisinya harus
diperkirakan. Beberapa benda, karena bentuknya, akan memiliki COG diluar dari object.
JACKING, BLOCKING & LIFTING
Dengan menggantungkannya secara bebas beban akan tergantung dengan COG berada
dibawah(segaris) crane hook. Oleh karena itu, perkiraan COG yang tepat sangat penting
jika ingin mengangkat beban dengan seimbang dan stabil.
Pada contoh diatas, beban diikat dengan sling dengan hook tidak tepat berada di COG
(A). Ketika beban diangkat, akan bergerak seperti gambar (B).
Untuk beban yang bentuknya sebangun posisi yang tepat:
hook harus berada diatas COG.
Lengan Sling harus sama panjang.
Attachment points (point tanbahan) harus sama jaraknya dari COG.

Ketika beban yang akan diangkat bentuknya tidak sebangun, mungkin perlu mempergunakan
sling dengan panjang yang berbeda. Harus diperhatikan bahwa salah satu sling jangan sampai
overloaded.

Gambar 89
Ketika mengangkat beban yang berat yang memiliki COG yang tinggi, sling harus
diikatkan diatas COG seperti pada gambar “A”.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Gambar 90

Beban seperti gambar "B" akan tidak stabil ketika diangkat dan akan roboh jika tidak terkendali.
Step 5: How is the Load to be Slung?
Beberapa pilihan umum adalah :
A Single Sling - direct, choke or basket hitched. Single sling (sling tunggal) digunakan pada beban
yang kecil tapi untuk beban yang panjang akan tidak stabil dan sulit untuk seimbang.
Two Slings (sling ganda) diikat pada Lifting Beam – metode ini akan menyanggah beban dengan baik
dan stabil.
Jika beban datar, kemungkinan sling tergelincir kecil. If the load is level, the chance of the slings
slipping is minimal. Sebuah beam dengan sling yang pendek disusun sangat ringkas/rapat jika
headroom dibatasi. Akan ada kerugian waktu untuk menyetel assembly dan beban ekstra pada beam.
Kapasitas dari slings akan bervariasi tergantung pada whether a direct, basket or choke hitch is used.

Two Slings or Two Legs Assemblies


Sudut yang diambil harus diperkirakan dan diberi batas minimal untuk mengurangi tegangan sling dan
kemungkinan sling selip.
Sebuah direct hitch cepat untuk digunakan jika beban memiliki lifting lugs yang sesuai. Slip bukan lagi
suatu masalah dan sling dengan kapasitas yang lebih kecil bisa digunakan.
Metode slinging yang paling umum digunakan digunakan adalah dengan dua kaki, choke hitched.
Choke mengurangi kapasitas sling tetapi pencengkraman beban terjamin. Kemungkinan kerugian
adalah beban yang mudah pecah hancur.
Dua kaki basket hitch memberikan kapasitas sling yang baik dan beban cacat tidak banyak. Beban
tidak dijepit/cengkram secara aman oleh sling, sehingga adak kemungkinan beban tergelincir keluar
dari sling. Basket hitches tidak direkomendasikan untuk mengangkat tinggi.
Slinging Accessories
Lihat bagian Steel Plate Clamps pada halaman page 53.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Step 6: Select Appropriate Slings and Gear


Hal-hal berikut harus dipertimbangkan dengan seksama ketika memilih tali sling dan gear
yang sesuai:
Legal slings - SWL/WLL ditandai dengan jelas.
SWL/WLL dari slings cukup untuk berat beban dan sentakan.
Kondisi sling – periksa kerusakan.
Tipe sling – pilih sling yang tidak akan rusak oleh beban atau sling yang mungkin merusak
beban.
Panjang – panjang sling cukup untuk mencakup sekitar beban yang diinginkan.
Other gear - beams, shackles, protective packing, tail ropes etc.
Step 7: Direct Crane Hook Over Load
Jika bekerja dengan orang lain, berikan isyarat yang jelas untuk gerakan crane. Isyarat
dengan tangan yang direkomendasikan ditunjukkan pada halaman 56.
Step 8: Apply Slings to Loads

Pertimbangan utama ketika menggunakan slins adalah:


Type dari hitch yang digunakan(lihat langkah 5).
Pengambilan sudut yang digunakan. Ingat gunakan sudut sling yang memberikan
kestabilan pada beban tanpa meningkatkan tegangan berlebih pada sling legs.
Ketika choke hitches digunakan, untuk kebanyakan pengangkatan, sudut minimal
adalah 30o dan sudut maksimal 60o. Jika peningkatan penyebaran diperlukan, sling
yang lebih panjang dibutuhkan untuk menghasilkan sudut yang sama.
J ACKING, BLOCKING & LIFTING
89

Kontrol sling selip dilakukan dengan: – mengurangi sudut sling – menggandakan kaitan/ikatan sling–
gunakan packing.
Perlindungan dari sling dan beban – gunakan tipe sling yang benar – gunakan packing.

Tidak ada penjepit yang ditunjukkan pada sambungan sling atau ferrules.
Sling tidak terbelit atau kusut.
Sling and shortening hooks digunakan dengan benar.
Ketika sejumlah mata sling akan dihubungkan dengan crane hook, sebuah bow shackle sebaiknya
digunakan untuk menhindari mata sling berkumpul di gantungannya dan untuk melindungi
kemungkinan sling lepas dari gantungannya.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Step 9: Take Up Tension in Slings


Pada poin ini hook secara perlahan raised sampai sling menerima beban berat tetapi
beban tidak terangkat. Hal itu adalah kesempatan untuk akhir pada beban slung.
Beberapa item pengecaekan adalah:
Sling aman dan tidak terbelit.
Pemendekan hooks benar.
Packing pada tempatnya.
Tali crane hoist vertical.
Hook over the cog.
Ujung tali dipasang jika perlu.
Keberadaan bahaya seperti saluran listrik.
Orang jauh dari beban.
Anda berdiri pada posisi aman.

WARNING:
Jangan pernah memukul chocked slings kebawah pada titik pengait. Hal ini membahayakan sling
dan menyebabkan tegangan berlebihan. This damages the slings and creates excessive tension.
Diposisikan pada sudut yang diijinkan.
JACKING, BLOCKING & LIFTING
Step 10: Hoist and Check Load is Balanced
Angkat beban dari tanah/dasaran yang rendah dan periksa keseimbangan beban. Jika tidak, turunkan
ke bawah dan atur kembali sling tersebut.
Packing
Packing memiliki tiga fungsi:
Untuk melindungi beban dari kerusakan oleh sling.
Untuk melindungi sling dari kerusakan.
Untuk mencegah sling selip pada beban.
Material yang sesuai untuk packing adalah karet, karpet, kayu lunak atau potongan pipa untuk menyetel
beban.
WARNING:
Ada banyak potensi bahaya dari sling yang rusak atau tepi yang tajam atau kemungkinan slip, packing harus
digunakan.
Perlu diperhatikan bahwa packing yang dilakukan telah dipastikan aman dan tidak merusut dari beban
yang akan diangkat.
Tail Ropes
Ujung tali, jika dihubungkan pada beban, memiliki sejumlah kegunaan:
Memungkinkan orang menggunakan crane untuk mengontrol beban dan menjaganya dengan jarak yang
aman.
Jika ada orang yang menggerakkan beban tersebut, orang yang menggunakan ujung tali boleh tetap
ditempat dalam kondisi dibawah pengawasan orang yang mengoperasikan crane.
A dry fibre rope akan melindungi seseorang yang menggunakan ujung dari beban pada setiap adanya
contact dengan saluran listrik.
Ujung tali dapat diunakan untuk mengikat beban kembali ke crane jika beban akan dipindahkan.
Sling Hooks
Sling hooks dibuat dalam berbagai jenis/style. Mungkin dari jenis terbuka atau pipa dengan mekanisme
kancing (grendel) dirancang untuk melindungi sling dari kecelakaan yang mungkin ditimbulkan oleh
hooks.
Mereka biasanya tidak ditandai dengan kapasitas SWL/WLL tetapi hooks dengan kualitas yang bagus
memiliki tanda yang mengidentitaskan pembuatnya dan supplier yang bereputasi tentang slinging gear
dapat memberikan suatu prosedur penggunaan yang tepat.
Sekarang kebanyakan sling hooks dibuat dari baja paduan dan memiliki kekuatan yang sama seperti
ukuran rantai paduan yang diadu dengannya. Hooks dengan kualitas mutu yang rendah dijual oleh
para penyalur perangkat keras dan tidak boleh digunakan untuk mengangkat.
Beberapa style sling hook yang umum adalah:
Pada hook ini, Latchlock adalah paling bagus dan sangat aman untuk penggunaan
umum.
Hook gauge dibuat dari benda yang rata dari metal. Dua sisi yang saling berlawanan pada hook gauge
dipotong dengan interval tertentu untuk memudahkan membedakan lebar celah. Perbedaan lebar
dibuat pas dengan perbedaan ukuran dari pembukaan hooks. Adanya tanda yang diberikan pada setiap
interval mengindikasikan ukuran yang tepat untuk hook khusus. Peralatan ini digunakan untuk mengukur
celah pembukaan lifting hook.
Sebagai contoh, bagaimana jika hook ukuran 29 dicheck ukuran sebenarnya. Tahan hook gauge pada
celah pembukaan hook ukuran 29. Lebar hook gauge pada tanda 29 harus tepat antara ujung dan
punggung pembukaan pada lifting hook. Jika celah hook lebih besar dari lebar pada tanda 29, hook
sudah tidak boleh digunakan.
SINGLE SLING

Single sling memiliki dua ujung dimana beban bisa dihubungkan. Bahan dari sling dapat berupa tali
(kawat, nylon atau fibre), nylon web, atau rantai. Pada setiap ujung sling dapat berupa hook atau alat
pengait yang lain, yang dapat memegang beban. Steel hook merupakan alat pengunci yang paling
umum. Pusat sling secara umum memiliki ring baja yang dapat mengunci pada alat pengangkat.
Kapasitas maksimal dapat ditemukan pada pusat fixture atau diatas tanda kecil yang dikatkan pada
sling. Kaki adalah nama dari bagian sling antara pusat fixture dan ujung fastened pada beban. Alat ini
digunakan untuk menghubungkan peralatan pengangkat ke beban. Beban yang akan dipindahkan
harus memiliki bentuk dari beberapa tipe lifting eyes. hooks, atau end fixtures, dari sling dikaitkan
pada lifting eyes ke beban.
Hati-hati dengan hook yang membuka menjauhi beban. Pusat sling dikunci pada lifting equipment.
Sling akan memegang beban ketika lifting equipment dioperasikan. Jarak antara mata lifting dan
panjang kaki sling berpengaruh pada berat beban pada bagian spesifik dari sling yang memegang
beban. Informasi ini dapat ditemukan pada lift charts.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Jika satu atau lebih kaki sling harus dibuat lebih pendek, maka bisa digunakan grab hooks.
Perlu diingat bahwa grab hook bisa mengurangi kapasitas maksimal sampai dengan 50
persen.
Sling harus diperiksa secara rutin. Tanda yang menunjukan kapsitas maksimal harus ada
pada semua sling. Jika tanda hilang, maka tanda pada sling harus segera diperbarui.
Berat beban harus diketahui sebelum diangkat.Pilih sling yang dibuat sesuai dengan berat
beban dan sudut kaki sling. Hook baja bisa bengkok sebagian.
Sling dengan hook yang sudah bengkok tidak boleh digunakan. Sling harus dalam kondisi
bagus sebelum digunakan. Jangan pernah mengangkat beban yang lebih dari spesifikasi
kapasitasnya. Pastikan beban selalu serendah mungkin. Posisikan sling dimana beban
bisa seimbang. Ketika menggunakan sling yang dibuat dari tali kawat, operator perlu
memakai pelindung tangan.
Maintenance
Jagalah kebersihannya. Bersihkan dar kotoran dan minyak. Sling harus diperiksa secara
rutin. Berilah minyak pada sling rantai dan kawat sebelum disimpan kembali. Sling jenis
lain harus dijaga kebesihannya setiap saat. Ketika tidak digunakan, gantung sling ditempat
yang bersih dan kering.
Shackles
Dua tipe utama lifting shackles adalah Dee dan Bow. Kedua tipe tersebut dapat membawa
beban yang menarik lurus tetapi hanya bow shackle yang dirancang untuk membawa
beban dari dua atau sling dengan sebuah sudut.

WARNING:
Sejak shackles dibuat dari kualitas dan kekuatan yang bervariasi, ada dua point penting yang perlu
diingat :

Kapasitas shackle tidak boleh dikira-kira(harus pasti). SWL/WLL harus diketahui jelas dan
dicelakukan pengecekan sebelum digunakan.

Jangan mencampur pin dan shackle yang memiliki kekuatan yang berbeda. Letakkan pins
ketempatnya semula setelah selesai digunakan. Sebuah pin dapat diputar/dimasukkan ke shackle
yang lain tetapi hal itu akan menurunkan kekuatannya.
Kapasitas shackle, sebagaimana telah ditetapkan oleh pabrik, hanya diaplikasikan jika shackle tidak
nyimpang atau ditarik rata oleh sling. Untuk beban yang berat, paking dibutuhkan seperti ditunjukkan
diatas.
Lifting Beams
As with other items of lifting gear that might be made up on site, beams seharusnya diakui oleh OHSA
sebelum digunakan. Nomor perizinan yang dikeluarkan sebaiknya distamp pada beam. Kapasitas
beban dari beam harus secara jelas ditandai dan berat tanpa beban beam itu sendiri diperlukan ketika
bekerja diluat beban total yang akan diangkat. Lifting beams boleh digunakan dengan cara yang
bervariasi, tergantung pada tujuan pengangkatan.
Gambar 101
Lifting beam yang ditunjukksn diatas digunakan sebagai Spreader Beam. Slings
dibentangkan atau ditahan sebagian sehingga beban yang mudah pecah tidak mudah
terbentur.

Gambar 102

Pada pengangkat diatas, beam ini digunakan pada crane hook yang dipasang searah
dengan beam. Beam yang digunakan pada metode ini ditunjukkan sebagai Equalising
Beam. Berat beban dibagi sama antara dua slings.
Hal ini tidak selalu dalam keadaan ketika spreader beam digunakan. Dalam situasi ini
beam digunakan untuk mensupport beban yang panjang, tetapi metode ini juga digunakan
untuk melindungi benturan beban.
Ketika beban digunakan sama, beban diaplikasikan pada setiap ujung crane pengangkat
antara dua dua titik tersebut. Gaya berat yang diaplikasikan untuk membengkokkan beam.
Dengan spreader beam, slings hanya menekan beam.
Beams paling lema ketika digunakan pada situasi yang sama. Equaliser beams jelas lebih
baik dimana headroom dibatasi.
J ACKING, BLOCKING & LIFTING

Eyebolts
Eyebolts digunakan untuk mengangkat tipe Collared atau Uncollared.

Collared Eyebolts dibuat dengan standar Australia. Secara umum tidak memiliki SWL yang
distamping pada collared eyebolt tersebut. They do not generally have a SWL stamped on them.
Gunakan sebuah tabel untuk mengidentifikasi eyebolt dan kemampuan mengangkatnya. Tabel untuk
Collared Eyebolts ada pada halaman 98.
Uncollared Eyebolts dibuat tanpa ada standart. Tidak ada tabel untuk uncollared eyebolt sehingga
kapasitas pengangkatan tidak ditentukan. Biasanya digunakan oleh perusaan manufaktur untuk
mengangkat peralatan dan benda-benda ringan. Karena kapasitas pengangkatan tidak ditunjukkan,
jangan mengangkat dengan uncollared eyebolts jika ada alternatif metode pengangkatan. Jika dengan
terpaksa harus digunakan, gunakan dasar sbb:
Gunakan dengan sangat hati-hati
Jangan pernah gunakan untuk mengangkat beban selain item yang telah ditentukan untuknya.
Hanya gunakan mengangakat dengan rendah.
Angkat dengan tarikan kuat secara vertical
Jangan pernah meletakkan beban pada beberapa sisi uncollared eyebolt.
Collared dengan tipe eyebolts, collar menopang eye dan beberapa sisi beban yang diijinkan. Hal ini
berarti bahwa dua atau lebih collared eyebolts bisa digunakan untuk mengangkat beban ketika
dipasang multi leg sling.
Ketika menggunakan dua atau lebih collared eyebolts:
Sudut maksimal sling yang diijinkan adalah 90o.
Eyebolts harus diposisikan seperti diatas. Pada posisi ini, sling menarik eye searah beban
terbesar.
Shims atau washers antara collar dan beban ditunjukan untuk memastikan eyebolt
diarahkan dengan benar ketika digunakan.
Gambar 105
Hal yang menyebabkan kekuatan menurun ketika menggunakan collared eyebolts:
Eyebolt yang tidk kencang, adanya gap antara collar dan load.
Ulir rusak yang disebabkan karena terlalu kencang atau mismatched threads.
Ulir yang rusak hingga berkarat.
Eyebolt fatigue hingga jadi bengkok atau karena overload.
Eyebolt yang dirubah e.g. ulir dikecilkan.
Eyebolts tidak diposisikan dengan benar (segaris). Shims atau washers tidak digunakan.
Meneruskan menarik pada bagian sisi secara berlebihan pada sudut diatas 90o.
Sling hooks terjepit pada eyes. Gunakan shackles untuk memasang slings.
Berapa banyak yang dapat diangkat dengan eyebolts?
Untuk menentukan kapasitas pengangkatan dari satu atau lebih eyebolts, diperlukan tabel untuk
mencari keterangan. (lihat halaman berikut).
Gunakan ukuran yang ada pada bagian atas tabel, pengguna bisa mengidentifikasi eyebolt yang dibuat
dengan Australian Standards. Bagian bawah tabel menunjukan kapasitas pengangkatan ketika
digunakan secara single ataupun multiple.
EYEBOLT DIMENSIONS (millimeters)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nominal A B C D min E F G H min


Size

M12 12 28 18 9 19 11 25 21

M16 16 35 24 12 24 14 32 28

M20 20 42 30 15 29 16 38 35

M24 24 57 36 18 38 22 51 42

M30 30 71 45 22 48 27 64 52

M36 36 85 54 26 57 34 75 63

M42 42 100 63 30 66 39 89 74

M48 48 114 72 35 75 44 102 84

M56 56 128 84 40 85 50 114 98

M64 64 142 96 45 95 55 127 112

M72 72 171 108 50 114 60 152 126

Table 2
JACKING, BLOCKING & LIFTING

SWL for Class 3 Applications as Specified by AS1418, Part 1

Nominal Single Eyebolt Pair of Eyebolts (see note


Size of
Eyebolt

Axial Trunnio Perpen Included Included Included


o o
n- - Angle 30 Angle 60 Angel 90o
type dicular
Mountin
g
M12 0.32 0.08 0.16 0.40 0.26 0.16

M16 0.63 0.16 0.32 0.79 0.50 0.32

M20 1.25 0.31 0.63 1.6 1.0 0.63

M24 2.0 0.50 1.0 2.5 1.6 1.0

M30 3.2 0.80 1.6 4.0 2.6 1.6

M36 5.0 1.3 2.5 6.3 4.0 2.5

M42 6.3 1.6 3.2 7.9 5.0 3.2

M48 8.0 2.0 4.0 10.0 6.4 4.0

M56 12.0 3.0 6.0 15.0 9.6 6.0

M64 16.0 4.0 8.0 20.0 13.0 8.0

M72 20.0 5.0 10.0 25.0 16.0 10.0

Reduction Factor for Single Eyebolt

1 0.25 0.25 0.63 0.40 0.25

Table 3
Catatan:
Penentuan sudut, antara kaki dari setiap sling dengan dua kaki yang dihubungkan pada beban dengan sepasang
o
eyebolts, seharusnya tidak lebih dari 90 .
JACKING, BLOCKING & LIFTING
Steel Plate Clamps
Vertical Type

Tipe clamp ini didesain khusus untuk mengangkat pelat baja pada posisi vertical.
Lembaran baja dapat disimpan ditepi rak, kemudian jaga jaraknya dan bisa dengan
mudah dipindahkan.
WARNING:
Semua plate clamps harus memiliki Safe Working Load dan ketebalan plate baja sesuai dengan
desain pengangkatan, dan ditandai dengan jelas.
Dengan clamps ini, memungkinkan untuk menyandarkan pelat atau menahannya dari
posisi horisontal. Pelat dapat diangkat menggunakan hanya satu clamp atau dengan dua
clamp.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Methods of Using Vertical Plate Clamps

Gambar 108

Disini, single clamp digunakan. Perhatian harus diberikan saat menempatkanclamp sehingga beban
seimbang.

Gambar 109

Dalam pengangkat ini, beam digunakan dengan sepasang clamps. Susunan ini lebih dari mensupport
plate panjang tapi juga menjaga clamps itu sendiri bisa vertikal, jadi tidak ada sudut antara slings.
Lebih dari satu clamps dibutuhkan untuk membagi beban jika pelat terlalu berat dengan single clamp.
Pada gambar diatas digunakan dua sling untuk mensupport clamp yang dipasang pada
crane hook dan dengan sudut yang telah diperhitungkan.
WARNING:
Tidak semua pabrik mengijinkan cara ini dalam pada clamp mereka. Hal tersebut sebaiknya
dikonsultasikan, atau manual operasi dikonsultasikan, jika ada keraguan.

JIKA MENENTUKAN SUDUT YANG DIPASANG, TIDAK BOLEH LEBIH DARI 20o.
Plate clamps tergantung pada gesekan untuk dapat bekerja dengan baik. Kondisi gerigi
sangat penting, begitu juga pelat. Gerigi yang tumpul atau pelat yang berkarat, bersisik
atau ada cat maka pada clamp tersebut tidak bisa memegang dengan kuat, hasilnya
beban bisa terjatuh.
WARNING:
TAKE TIME TO FOLLOW THESE SAFETY GUIDELINES
Periksa clamp dan beban sebelum menggunakan dan konsultasikan jika ada keraguan tentang
kondisi clamp tersebut.

Ketahui berat beban.

Mengacu pada SWL dan tanda ketebalan pada clamp.

Clamp dengan kuat pada pelat.

Gunakan sling pendek diantara clamp.


Jangan mengangkat lebih dari satu plate pada waktu yang sama.

Jaga pelat serendah ungkin. Clamp tidak untuk mengangkat tinggi.

Pastikan, setiap saat, bahwa anda ataupun orang lain tidak pada posisi dimana ia bisa
membentur jika ia jatuh.
JACKING, BLOCKING & LIFTING

WARNING:
Plate clamps sangat cepat dan baik untuk mengangkat pelat, tetapi pemakai harus mengingat bahwa
banyak kecelakaan serius yang telah terjadi dari penyalahgunaan.

Wire rope dibuat dari sejumlah kawat baja tunggal yang diputar bersama-sama. A number of wires
twisted around a single wire makes a strand of wire rope. Sejumlah helaian kawat yang dibelit disekitar inti
bahan merupakan wire rope yang telah jadi. Inti bahan dapat berupa fibre rope atau smaller wire rope.
Deskripsi ukuran ditunjukkan oleh diameter wire rope. Diameter wire rope yang sesungguyhnya adalah
diameter lingkaran, yang mengitarinya.
Jumlah helaian dan jumlah kawat dalam satu helai mengklasifikasikan wire rope. Sebagai contoh, sebuah
wire rope dengan 6 strands and 19 wires per strand memiliki klasifikasi ukuran 6 x 19. Susunan wire rope
bervariasi sesuai dengan kondisi penggunaan dalam aplikasi dimana kekuatan regang yang tinggi
diperlukan.
Wire rope dapat dihubungkan dengan banyak jenis hook dan perlengkapan lainnya untuk dikaitkan pada
beban. Secara umum wire rope digunakan sebagai lifting slings dan pada winches drums. Ketika wire rope
digunakan, operator harus berhati-hati agar tidak terjadi kebengkokan secara permanen. Hal ini disebabkan
ketika wire rope bengkok melebihi diameter kecil. Ketika wire rope dikaitkan pada beban, kurangi kelebihan
panjang wire rope dengan perlahan. Jangan memulai menggerakkan beban sampai semua wire ropes
kencang. Pergerakan mendadak dan cepat dari beban tidak boleh dilakukan karena tegangan akan
meningkat.
Pemeriksaan keamanan wire ropes harus dilakukan untuk mengecek:
• Burned areas
• Kawat yang terpotong atau rusak.
• Kawat bengkok keluar dari bentuk awal
• Kebengkokan permanent.
• Korosi
• Distorsi wire rope.
Wire rope harus bersih ketika diperiksa. Wire rope boleh dibersihkan dengan shop air system atau
dengan kerosene dan wire brush. Pelindung tangan harus digunakan ketika bekerja dengan
menggunakan wire rope
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

Maintenance
Jagalah kebersihannya. Singkirkan kotoren dan minyak kotor. Periksa wire rope secara
rutin dengan jumlah pelumasan yang benar. Wire rope harus bersih untuk pemeriksaan ini.
Pemeriksaan dapat dilakukan pada saat yang sama ketika pemeriksaan keamanan. Berikan
pelumasan yang sesuai pada wire rope ketika digunakan. Pemilihan pelumas sesuai
dengan aplikasi wire rope. Ketika tidak digunakan, letakkan wire rope pada tempat yang
bersih dan kering. Wire rope pada winch drums, berilah penutup diatas drum ketika tidk
digunakan.

Tali fibre dan nylon dibuat dari bahan natural lain atau bahan buatan manusia. Waktu
memakai fiber rope, pisahkan fibre threads yang terbelit. Bahan yang dipakai untuk
membuat tali ini adalah helaian bahan fiber. Sejumlah helaian dibelitkan bersama-sama
untuk membuat tali fiber natural atau nilon.
Orang service bisa menemukan kapasitas maksimal untuk tipe dan ukuran spesifik pada
lembar spesifikasi yang telah diberikan bersama tali ketika masih baru. Peralatan ini
digunakan untuk menahan dan mengangkat beban ringan. Karena tali ini dibuat dari
bahan fiber, mereka bisa digunakan untuk memindahkan beban ringan yang mungkin bisa
rusak jika diangkat dengan wire rope atau rantai.
Tali yang dibuat dari bahan fiber akan merubah panjang ketika dipakai dibawah
kemampuan regangnya. Dampaknya akan menyebabkan goncangan berkurang ketika
beban yang diletakkan pada tali bergerak cepat cepat. Tali dari bahan nilon secara umum
merubah panjang melebihi tali fiber yang lain. Sebuah tali fiber yang dalam keaadan baik
dan belum menerima tegangan lebih/terlalu besar akan kembali ke panjang semula ketika
beban telah dipindahkan. Ujung tali fiber dapat dimasukkan kedalam eyes atau fastened
pada special fixtures. Ukuran dari tali fiber diukur pada lingkarannya.
Pastikan bahwa tali fiber tidak digunakan dengan tegangan yang melebihi kapasitas
maksimal dari tali tersebut. Semua tali fiber harus diperiksa secara rutin. Ingat bahwa
semua helaian tali fiber harus bebas dari cacat tali agar mempunyai kekuatan
maksimal/penuh. Teknisi service harus memakai pelindung tangan ketika bekerja dengan
tali fiber yang akan bergerak melewati tangannya. Bahan pelindung harus digunakan
diantara tali dan disetiap sudut tajam, yang mana dapat memotong tali.
Maintenance
Jagalah kebersihannya. Tali fiber natural atau nilon harus tetap kering dan bebas dari
minyak dan grease. Semua tali fiber harus diperiksa secara rutin. Tali fiber yang terpotong
atau jelek sudah tidak boleh digunakan. Tali fiber harus disimpan ditempat yang bersih
dan kering.
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

LOAD POSITIONING SLING

Load positioning sling merupakan tipe dari sling rantai. Sling ini memiliki dua kaki. Dua kaki
tersebut dibuat dari dua ujung single chain. Ada sebuah hook pada setiap ujung kaki. Centre
fixture dapat digerakkan ke berbagai posisi diantara ujung kaki sling. Centre fixture terbuat dari
baja dan memiliki wheel yang menahan rantai. Wheel memiliki pocket untuk menahan
sambungan rantai. Bentuk ini mencegah rantai meluncur melebihi wheel. Nama wheel dibuat
sesuai tujuan ikatan pada beban.
Sebuah adjustment screw dirancang pada centre fixture sehingga dapat diputar dengan wrench.
Gerakan dari adjustment screw akan memutar gear besar. Gear besar dikencangkan pada
ikatan beban. Rantai membuat gerakan dari salah satu sisi centre fixture ke sisi lainnya ketika
adjustment screw diputar. Centre fixture memiliki ring baja di bagian atasnya. Ring ini
dikencangkan pada peralatan pengangkat. Kapasitas maksimal secara umum ditemukan pada
sisi centre fixture.
Peralatan ini digunakan untuk menghubungkan beban berat ke peralatan pengangkat.
Keuntungan dari load positioning sling yaitu beban berat dapat diputar pada posisi yang berbda
saat ditahan oleh lift equipment. Posisi beban dirubah ketika adjustment screw diputar.
Begitu pula jika wheel di centre fixture diputar, salah satu kaki sling dibuat lebih panjang
saat kaki yang lain dibuat lebih pendek. Juga pada kaki sling dibuat perbedaan panjang,
bebanberputar.
Load positioning sling dipilih dengan baik jika komponen yang sangat berat dimasukkan ke
dalam posisi yang memiliki clearance kecil/sempit. Sebagai contoh dari aplikasi ini adalah
pelepasan atau pemasangan transmisi pada Wheel-Tractor Scraper 631. Ketahui berat dari
beban sebelum memindahkannya. Periksa penurunan kapasitas maksimum yang
disebabkan oleh sudut kaki. Lihat pada tabel pengangkatan untuk mengetahui besarnya
penurunan.
Pastikan bahwa hook openings jauh dari beban. Beban harus memiliki kestabilan yang baik
sebelum dipindahkan. Ikuti prosedur safety dalam penggunaan rantai.

Maintenance
Jagalah kebersihannya. Bersihkan dari kotoran dan minyak. Load positioning slings harus
diperiksa secara teratur. Berilah minyak pada load positioning sling sebelum disimpan. Ketika
disimpan, gantung load positioning sling pada tempat yang bersih dan kering.
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

BARREL GRIP

Barrel grip memiliki dua lengan yang besar dari metal. Lengan ini bersilangan dan
dikencangkan bersama-sama dengan hinge pin. Ketika lengan digerakkan moved toward
each other pada ujung dudukan, on one end of the set, the arms on the other end also move
toward each other. Lengan pada salah satu ujung barrel grip dikaitkan pada steel ring yang
dihubungkan dengan rantai. Lengan pada ujung yang lain dikaitkan ke metal bars. Metal bars
memiliki bentuk yang cocok dengan sisi lengkung barrel.
Kapasitas maksimal ditemuikan pada pusat ring atau pada sisi lengan. Peralatan ini
digunakan sebagai peralatan pengangkat dengan beban 208 litre barrel. Steel ring pada
ujung lengan barrel grip ditaruh pada load hook dari hoist.
Bars pada ujung lain barrel grip ditempatkan dibawah sisi atas barrel. Ketika hoist
digerakkan keatas, ujung atas barrel grip ditarik toward each other. This will cause the
other ends of the barrel grip arms to put pressure against the sides of the barrel.
Barrel grip bisa digunakan ketika barel harus dipindahkan dari satu tempay ke tempat
yang lain. Periksa barrel grip sebelum digunakan. Pastikan bahwa hoist equipment
mempunyai kapasitas untuk barrel grip dan beban. Jangan sekali-kali bekerja dibawah
sebuah beban yang ditahan dengan barrel grip.

Maintenance
Komponen rantai barrel grip harus diberi pelumas secara teratur. Periksa semua
komponen secara teratur untuk memastikan mereka dalam kondisi yang aman untuk
digunakan. Jagalah barrel grip agar tetap bersih. Bersihkan dari kotoran dan minyak.
Pastikan kapasitas maksimal mudah ditemukan pada barrel grip.
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

CHAIN HOIST

Body dari chain hoist dirangkai pada ikatan beban. Satu ikatan beban ditahan sebuah lingkaran yang
terbuka pada rantai. Ketika salah satu sisi dari lingkaran ini ditarik, ikatan beban yang lain menjadi
berputar. Ikatan beban lain ini menahan susunan hook dan rantai. Ketika ikatan beban lain berputar,
rantai digerakkan dan hook bergerak vertical. Hook dan susunan rantai dapat dikunci pada beban. Hook
dari baja ada pada bagian atas body dari chain hoist. Hook ini digunakan untuk mengunci hoist rantai agar
kuat.
Gunakan gear atau pulley dari ukuran yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan mekanis. Ada juga rem
mekanis pada body. There is also a mechanical brake in the body. Rem ini akan menahan gerakan beban
ketika ditahan pada posisi tertentu.
Peralatan ini digunakan untuk mengangkat dan menahan beban yang sangat berat. Hook beban pada chain
hoist bergerak vertical ketika closed circle dari rantai digerakkan. Body dari chain hoist bisa dikencangkan
ketika mengalami pembebanan. Beban hook adalah dari pengencangan beban. Pengguna menarik pada
satu sisi lingkaran rantai dan dan hoist akan mengangkat beban. Ketika beban siap untuk diturunkan, dia
akan menarik sisi yang lain pada lingkaran rantai.
Penyusunan dari beban rantai dan hook dibuat dalam berbagai bentuk. Susunan dapat mengubah
keuntungan mekanis dan kapasitas maksimal dari chain hoist. Kapasitas maksimal secara umum dapat
ditemukan pada sisi body chain hoist.
Periksa chain hoist sebelum digunakan. Pastikan bahwa semua komponen dalam kondisi yang baik.
Pastikan bahwa body hoist menahan dengan kokoh/kuat. Jangan mengangkat beban yang melebihi
kapasitas maksimal dari chain hoist. Pastikan bahwa beban seimbang sebelum dipindahkan. Jangan
pernah bekerja dibawah beban yang ditahan oleh hoist.
Maintenance
Rantai harus diberi pelumas secara teratur. Periksa semua komponen untuk memastikan dalam
kondisi yang aman untuk digunakan. Jaga kebersihan chain hoist. Ikuti aturan perawatan chain hoist.
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

ELECTRIC HOIST

Electric hoist secara umum dipasangkan pada sebuah high horizontal beam. Beam
biasanya dapat digerakkan keberbagai posisi. Electric hoist bias digerakkan secara aksial
dengan posisi yang berbeda pada beam. Terdapat pada electric hoist yang menggantung
dengan susunan rantai atau wire rope vertical. Komponen utama pada body electric hoist
adalah:
• Sebuah motor elektrik
• Load drums untuk wire rope atau load sheaves untuk rantai
• Rangkaian drive gears
• Sebuah rem mekanik (mechanical brake)
Motor elektrik dioperasikan dengan mengontrol gantungan (hang down) pada body hoist
kebawah agar sejajar dengan serviceman. Penyusunan wire rope atau rantai diantara hook
dan body elektrik hoist bisa dibuat dalam berbagai bentuk. Penyusunan dapat merubah
keuntungan mekanis dan kapasitas maksimal electric hoist. Kapasitas maksimal secara
umum bias ditemui pada bagian tepi/sisi body daripada electric hoist.
Peralatan ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban yang sangat berat.
Hook pada electric hoist bergerak vertical ketika motor elektrik dioperasikan. Kontrol
switch digantung dengan kabel dari body hoist dan ditahan oleh serviceman. Kontrol
switch pada beberapa hoist elektrik juga bisa mengontrol gerakan dari body hoist.
Gerakan ini memiliki dua arah. Pertama adalah gerakan body hoist pada support beam.
Kedua adalah gerakan horizontal support beam dengan hoist body. Jika gerakan ini tidak
bisa difungsikan secara elektrik, maka dapat dipakai/dibuat secara manual. Hook dapat
dipasang pada beban dengan peralatan seperti lifting eye atau sling. Ketika hoist
dioperasikan, hook harus digerakkan keatas dengan perlahan sampai semua beban berat
ditahan oleh hoist.
Angkat beban secukupnya sehingga tidak akan menabrak atau membentur benda
disepanjang jalur kearah lokasi akhir beban akan diletakkan. Jika hoist body dan beam
tidak bisa bekerja secara elektrik, serviceman harus mendorong beban ke tempat
lain/lokasi baru. Ketika beban diletakkan kebawah, harus diturunkan dengan perlahan
sampai tidak ada berat yang ditanggung oleh hook pada electric hoist. Pastikan jalur
lintasan antara area pengangkatan dan lokasi akhir kosong atau bebas dari hambatan.
Pastikan lokasi peletakan akhir telah siap untuk dipakai meletakkan beban. Periksa
electric hoist sebelum digunakan. Ketahui terlebih dahulu berat beban sebelum
dipindahkan. Jangan mengangkat beban melebihi kapasitas maksimal dari electric hoist
yang digunakan.
Pastikan bahwa beban seimbang sebelum dipindahkan. Jika beban tidak seimbang ketika
mulai diangkat, turunkan beban dan letakkan hoist hook pada posisi yang lebih baik.
Angkat beban pada ketinggian yang cukup/dibutuhkan. Dorong beban ke posisi yang baru.
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

Jangan pernah menarik beban. Jangan sekali-kali berdiri dibawah beban pada electric
hoist. Ketika hoist tidak digunakan, hook harus diletakkan pada ketinggian vertical yang
tidak akan membentur orang yang ada di bengkel.

Maintenance
Rantai dan wire rope harus diberi pelumas secara teratur. Periksa semua komponen secara
teratur untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi aman dan kondisi yang baik/bagus.
Ikuti instruksi perawatan pada electric hoist yang digunakan.

The ratchet hoist has a single length of chain or wire rope with a load hook on one end. The
body of the hoist has a load sheave to hold and move the chain or wire rope. A large lever is
fastened to one side of the body. When the lever is moved, the load sheave will turn and
change the length of chain or wire rope between the body and the load hook. There is a second
hook fastened to the top of the ratchet hoist body. This hook is used to fasten the ratchet
hoist to a strong support.
Peralatan ini digunakan untuk mengangkat atau menarik beban berat. Ratchet hoist dapat
digunakan untuk menarik beban dalam berbagai arah. This is a light hoist and can be
moved easily. Extra chain or wire rope can be moved through the ratchet hoist rapidly.
When the chain or wire rope is tight, the load is moved as the large lever is operated. There
is also a small lever that will cause the load hook to move up or down according to its
position.
Biasanya, petunjuk pemakaian bisa ditemukan pada sisi body hoist. Bacalah petunjuk ini
sebelum hoist dioperasikan. Jangan menggunakan pipa extension pada pengungkit rachet
hoist. Hal itu akan menimbulkan tegangan berlebih pada ratchet hoist. Jagalah load chain
atau wire rope lurus ketika timbul ketegangan/tension.
Jangan meletakkan beban melebihi kapasitas maksimal pada ratchet hoist. Kapasitas
maksimal biasanya dapat ditemui pada sisi body ratchet hoist. Periksa semua komponen
ratchet hoist secara teratur.
Pastikan bahwa body ratchet hoist menahan dengan kuat. Jangan sekali-kali bekerja
dibawah beban yang ditahan oleh ratchet hoist. Jangan menjatuhkan atau melempar
ratchet hoist.

Maintenance
Hoist chain atau wire rope harus diberi pelumas secara teratur. Periksa semua komponen
secara teratur untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi aman untuk digunakan.
Hati-hatilah dalam memberikan pelumas disekitar mechanical brakes. Jagalah ratchet hoist
dalam keadaan bersih. Ikutilah petunjuk perawatan ratchet hoist yang digunakan.

111
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

DUAL HOOK HOIST

Dual hook hoist merupakan tipe dari electric hoist. Dual hook hoist memiliki sebuah single
length dari rantai dengan hook disetiap ujungya. Rantai menahan pada body hoist dengan
sebuah load sheave. Load sheave diputar lewat rangkaian gear yang digerakkan dengan
motor elektrik. Dilengkapi dengan steel hook dibagian atas hoist body.
Kabel elektrik untuk motor memanjang dari body hoist. Kabel elektrik dapat dihubungkan
ke salah satu tegangan 220 atau 440 volt, power supply tiga phase. Dual hook hoist
dioperasikan dengan mengontrol gantungan turun dari body hoist ke permukaan
serviceman. Kapasitas maksimal biasanya dapat ditemui disebelah sisi body hoist. Dual
Hook Hoist memiliki kapasitas maksimal.
Peralatan ini digunakan untuk mengubah posisi dari beban berat sebagai contoh untuk
memiringkan atau memutar diatas block engine pada sebuah engine stand. Dual hook
hoist harus digantung dari main electric atau air hoist. Main hoist harus memiliki panjang
paling sedikit 3 meter.
Untuk menghubungkan dual hook hoist pada block engine, digunakan dua 9S9090 Lifting
Eyes. Lifting eyes dipasang dengan baut ke bagian atas block engine. Sebuah sling
assembly dipasang pada sisi eyes. Pusat sling assembly diletakkan dibawah block engine.
Sebuah sling rantai dipasangkan ke bagian atas eyes pada block engine. Pusat fixture dari
sling rantai dipasang ke salah satu hook dari dual hook hoist. Hook yang lain dipasang ke
pusat Sling Assembly.
Angkat block engine dengan main hoist. Block engine akan berputar diatas ketika Sling
Assembly ditarik keatas disaat sling rantai diturunkan. Periksa semua komponen dual
hook hoist secara teratur. Pastikan bahwa main hoist memiliki kapasitas maksimal yang
dapat menahan beban penuh. Jangan sekali-kali bekerja dibawah beban yang ditahan
oleh hoist. Pasang sling hooks pada eyes dengan hook pembukaan hook menjauhi pusat
beban. Sling Assembly dibuat dari tiga lapisan serat nylon. Lapisan tengah adalah sebagai
kekuatannya. Dua lapisan luar digunakan untuk pelindung lapisan tengah dari kerusakan.
Jangan menggunakan sling assembly yang rusak pada lapisan tengahnya.

Maintenance
Hoist chain harus diberi pelumas secara teratur. Periksa semua komponen secara teratur
untuk memastikan mereka dalam kondisi yang aman. Jagalah kebersihan dual hook hoist .
Ikutilah petunjuk perawatan pada dual hook hoist yang digunakan.

112
J ACKING, B LOCKING & LIFTING

BLOCK AND TACKLE

Block dan tackle memiliki tiga komponen pokok. Dua diantara komponen ini merupakan block.
Block dibuat dari satu atau lebih roller (sheaves) yang menahan benda. Setiap body block
memiliki hook yang dipasang pada satu ujung. Tali dikaitkan ke kedua block. Tali bisa berupa
natural fibre, nylon atau wire rope.
Bagian tepi dari sheaves memiliki groove melingkar yang sesuai/pas dengan diameter tali
yang digunakan. Tali akan mengikat dari satu block ke block lain dan akan ditahan dengan
simpul. Salah satu ujung tali dikaitkan ke fixture pada salah satu block. Setiap sheave akan
menahan satu bagian dari tali. Ujung tali yang bebas akan ada pada ikatan akhir.
Peralatan ini digunakan untuk mengangkat atau menggerakkan beban yang berat. Tenaga
dari serviceman dikalikan dengan block atau tackle yang digunakan. Block tersebut
menahan ujung bebas tali yang biasanya dipasang untuk menopang beban. Block yang lain
dipasangkan ke beban.
Serviceman menarik ujung bebas tali untuk mengangkat beban. Ikatan akan memutar tali
yang ditarik sepanjang block. Biasanya, banyak ikatan yang digunakan, tenaga yang
dikeluarkan serviceman akan dikalikan. Pengalian ini dibatasi karena efisinsi akan menurun
sesuai dengan bertambahnya jumlah ikatan. Keuntungan mekanis dari block dan tackle
diperkirakan sama dengan jumlah bagian tali yang mengikat pada bawah block.
Periksa semua komponen block dan tackle secara teratur. Pastikan bahwa ikatan berputar
bebas pada body block. Juga pastikan bahwa ikatan menahan dengan kuat pada body
block. Ketahui berat dari beban sebelum dipindahkan. Pastikan bahwa kapasitas maksimal
dari tali cukup untuk tegangan pada block dan tackle. Service technicians harus memakai
pelindung (safety) pada tangannya ketika menggunakan block dan tackle.

Maintenance
Jagalah kebersihannya. Bersihkan kotoran dan minyak. Ikuti petunjuk perawatan block dan
tackle yang digunakan. Beberapa jenis ikatan membutuhkan pelumas sesuai dengan tipe
bearing yang digunakan. Ikuti petunjuk perawatan untuk natural fibre, nylon dan wire rope.

113
JACKING, BLOCKING & LIFTING

Crane Signals

Table 4

114

Anda mungkin juga menyukai