Anda di halaman 1dari 2

 Kebudayaan Pacitan

Budaya Pacitan juga dikenal dengan nama tradisi kapak perimbas. Hasil budaya
Pacitan dianggap sebagai alat budaya batu yang paling awal di Indonesia. Corak alat-
alat tersebut masih kasar dan sederhana dalam teknik pembuatannya. Pakar yang
melakukan penelitian di Pacitan adalah von Koenigswald.

Daerah persebaran kapak perimbas terutama terdapat di tempat-tempat yang banyak


mengandung batuan yang cocok digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat dari
batu. Tempat-tempat penemuan tradisi kapak perimbas antara lain:
1. Punung, Pacitan, Jawa Timur (tempat penemuan yang terpenting)
2. Lahat, Sumatera Selatan
3. Awangbangkal, Kalimantan Selatan
4. Cabbenge, Sulawesi Selatan.

Pacitan merupakan tempat yang paling kaya dan menduduki tempat terpenting
dalam penemuan alat-alat jenis paleolitik. Lebih dari dua ribu alat telah ditemukan
pada zaman paleolitik. Menurut Movius, ciri-ciri kapak perimbas adalah sebagai
berikut:
1. berbentuk besar
2. masif dan kasar buatannya
3. kulit batunya masih melekat pada permukaan alat.

Alat-alat dalam budaya Pacitan teknik pembuatannya menggunakan teknik


perbenturan batu-batu dan penggunaan pecahan-pecahannya yang cocok untuk
mempersiapkan jenis-jenis alat yang dikehendaki.

Budaya Pacitan diduga merupakan hasil karya dari manusia purba Pithecanthropus
dan keturunannya. Pada hakikatnya, berbagai alat budaya Pacitan di atas tergolong
dalam dua macam tradisi alat batu, yaitu tradisi batu inti dan tradisi batu serpih.

Contoh alat-alat budaya Pacitan adalah sebagai berikut:


1. Kapak perimbas, yaitu tajaman yang berbentuk konveks (cembung) atau
kadang-kadang lurus diperoleh melalui pemangkasan pada salah satu sisi
pinggiran batu sehingga kulit batu masih melekat pada sebagian besar
permukaan batunya.
2. Kapak penetak (chopper), yaitu sebuah alat yang dipersiapkan dari segumpal
batu yang tajamannya dibentuk liku-liku melalui penyerpihan yang dilakukan
selang-seling pada kedua sisi pinggiran.
3. Pahat genggam, yaitu sebuah alat yang bentuknya hampir sama dengan bujur
sangkar atau persegi empat panjang yang tajamannya disiapkan melalui
penyerpihan terjal pada permukaan atas menuju pinggiran batu.
4. Kapak genggam awal, yaitu sebuah alat dari batu yang berbentuk meruncing.
Teknik pemangkasan alat ini dilakukan pada satu permukaan batu untuk
mendapatkan tajaman.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/2266634-kebudayaan-
pacitan/#ixzz2cVlWUrBg

Anda mungkin juga menyukai