Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/303810324

KEMAMPUAN SPASIAL (SPATIAL ABILITY)

Conference Paper · April 2012

CITATIONS READS

0 18,047

11 authors, including:

Toto Subroto Sreekala si


Universitas Swadaya Gunung Jati Defence Research and Development Organisation
7 PUBLICATIONS   5 CITATIONS    5 PUBLICATIONS   11 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Mathematical Modelling in Primary School View project

All content following this page was uploaded by Toto Subroto on 05 June 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

KEMAMPUAN SPASIAL (SPATIAL ABILITY)

Toto Subroto, S.Si, M.Pd

Dosen Pendidikan Matematika Page | 252


STKIP Sebelas April Sumedang
Jalan Angkrek Situ No.19 Sumedang, e-mail: totosubroto@gmail.com

Abstrak

kemampuan spasial merupakan proses mental dalam mempersepsi,


menyimpan, mengingat, mengkreasi, mengubah, dan mengkomunikasikan bangun
ruang. Pada matematika di sekolah kemampuan spasial ini berhubungan dengan
materi geometri bangun ruang. Kemampuan spasial sangat dibutuhkan bagi siswa
yang bercita-cita seperti arsitek, desain interior, pilot, animator games 3dimensi dan
lain sebagainya. Menurut Meir kemampuan spasial terdiri dari kemampuan persepsi,
kemampuan visualisasi, kemampuan rotasi, kemampuan relasi, dan kemampuan
orientasi.

Kata kunci : kemampuan spasial, kemampuan spasial persepsi, kemampuan spasial


visualisasi, kemampuan rotasi, kemampuan spasial relasi, kemampuan spasial
orientasi.

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Materi pendidikan matematika di sekolah mencakup materi aritmatika, aljabar,
statistik, dan geometri. Materi-materi tersebut berguna, baik untuk matematika sendiri
maupun untuk pemanfaatan di luar matematika. Materi-materi tersebut bertujuan untuk
meningkatkan 5 kemampuan yang dijelaskan oleh NCTM (2000) yaitu kemampuan
penalaran, kemampuan koneksi, kemampuan komunikasi, kemampuan pemecahan
masalah, dan kemampuan representasi. Selain 5 kemampuan tersebut materi
matematika bisa mengembangkan kemampuan lain diluar yang dikemukan NCTM.
Salahsatu kemampuan yang bisa diukur dalam materi matematika adalah kemampuan
spasial. Kemampuan spasial merupakan salahsatu kemampuan matematika mengenai
tilikan terhadap materi geometri bangun ruang.
Materi geometri bangun ruang di sekolah merupakan salah satu materi yang
diajarkan dalam sekolah. Materi bangun ruang bermanfaat langsung dalam kehidupan
sehari-hari siswa. Guru biasanya mengajarkan materi bangun ruang dengan
menggunakan model-model alat peraga real. Walaupun ada juga guru yang masih

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

menggunakan papan tulis untuk menerangkan materi bangun ruang. Pengajaran materi
bangun ruang dengan menggunakan papan tulis, dilihat dari efektifitas waktu bisa
dianggap lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan model-model alat peraga real,
tetapi hal tersebut bisa berakibat munculnya salah konsep (misconception) dalam
Page | 253
pemahaman bangun ruang.
Berikut salahsatu salah konsep yang mungkin disebabkan oleh penggunaan papan
tulis sebagai media untuk mengajarkan materi bangun ruang. Dijelaskan garis HI
dimana garis tersebut menghubungkan titik sudut H dengan titik I pada garis BC,
berikut digambarkan dengan menggunakan papan tulis:

Gambar 1.1
Gambar 1.
Garis PG dalam kubus

Jika dilihat sepintas, siswa dapat menyimpulkan bahwa segmen garis HI


berpotongan di rusuk BF dan EF berturut-turut di titik J dan di titik K. Padahal pada
kenyataanya kedua rusuk BF dan EF tidak dipotong oleh segmen garis HI tersebut.
Kesalahan tersebut berakibat fatal dalam pemahaman bangun ruang. Kasus kesalahan
persepsi di atas adalah salahsatu kelemahan siswa tentang kemampuan spasial.

I.2 Urgensi Kajian


Dalam pembelajaran bangun ruang, kemampuan spasial sangat berperan penting
terhadap pemahaman geometri bangun ruang. Kemampuan spasial bisa dikategorikan
sebagai kemampuan yang berada ranah psikologi. Dimana kemampuan ini menjadi
acuan untuk orang dalam memasuki sebuah pekerjaan atau profesi (psikotest).
Kemampuan spasial yang tinggi sangat diperlukan bagi mereka yang berpofesi bidang
komputer-grafis, teknik, dan arsitek (Kosa, T.:2008). Karena kemampuan ini berkaitan
erat dengan ilustrasi, prediksi posisi, serta kemampuan analisa ruang.

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

Walaupun secara psikologis, kemampuan spasial merupakan kemampuan genetik


yang secara alamiah ada di setiap manusia dan perkembangannya berbeda-beda tiap
orang, tetapi jika dilihat dari dunia pendidikan bahwa kemampuan ini bisa
dikembangkan menjadi lebih baik dengan pola pendidikan yang tepat. Salah satunya
Page | 254
adalah dengan mempelajari geometri bangun ruang.
Kemampuan spasial dapat dikembangkan dengan pendidikan dan pembelajaran
geometri bangun ruang dengan menggunakan alat bantu atau alat peraga. Selain alat alat
peraga, permasalahan kemampuan spasial ini perlu dikaji dengan berdasarkan
latarbelakang siswa seperti kemampuan awal nilai matematika. Kemampuan awal
matematika ini perlu ditelusuri untuk mengetahui hubungannya dengan kemampuan
spasial.
Karena begitu pentingnya kemampuan spasial ini bagi perkembangan kemajuan
manusia, maka sedini mungkin kemampuan spasial ini dikembangkan akan lebih baik.
Oleh karena itu, di tingkat sekolah kemampuan spasial ini perlu dikembang. Siswa –
siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sangat cocok sekali dijadikan penelitian
untuk mengetahui potensi awal dan perkembangan kemampuan spasial secara dini.

II. Pembahasan
Kecerdasan spasial merupakan salah satu kecerdasan yang sangat penting, baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Dalam kehidupan sehari-hari
dapat berguna seperti mendirikan tiang, memasang frame foto di dinding agar tegak
lurus, memprediksi mata dadu yang tidak terlihat, dan membuat jaring-jaring dari suatu
bangun ruang. Dalam dunia kerja profesional kemampuan spasial ini banyak digunakan
bagi mereka yang punya keahlian seperti arsitek, desain kartun, film animasi 3 dimensi
dan lain sebagainya.
Berikut beberapa definisi kemampuan spasial dari beberapa ahli; menurut Howard
Gardner dalam Sudjito (2007), Kemampuan spasial adalah kemampuan untuk
menangkap dunia ruang-visual secara tepat, yang di dalamnya termasuk kemampuan
mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam
pikirannya dan mengenali perubahan tersebut, menggambarkan suatu hal atau benda
dalam pikiran dan mengubahnya kedalam bentuk nyata, mengungkapkan data dalam
suatu grafik serta kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

ruang.
Menurut McGee:1976 (dalam Kosa, T:2008) kemampuan spasial terdiri
Kemampuan untuk merubah, merotasi, melipat dan membalik gambaran visual yang
ada dalam pikiran. Menurut Linn dan Petersen:1985 (dalam Kosa, T:2008) kemampuan
Page | 255
spasial merupakan proses mental dalam mempersepsi, menyimpan, mengingat,
mengkreasi, mengubah, dan mengkomunikasikan bangun ruang.
Ada beberapa ahli yang menyampaikan beberapa dimensi kemampuan spasial. Arti
dimensi dalam tulisan ini sama dengan indikator, model, bagian, elemen, atau sub
kemampuan spasial. Menurut Lohman:1988 (dalam Kosa, T:2008) ada 3 dimensi
dalam kemampuan spasial yaitu dimensi visualisasi spasial, dimensi orientasi spasial,
dan dimensi relasi spasial.
Menurut Roland Guay (1976) dari Universitas Purdue kemampuan spasial dibagi
menjadi 3 dimensi yaitu yaitu dimensi development, dimensi view, dan dimensi rotasi.
Ketiga dimensi tersebut dibuat dalam satu intrumen yang disebut Purdue Spatial Visual
Test (PSV Test). PSV Test sudah menjadi instrumen umum yang banyak digunakan
untuk mengetahui kemampuan spasial. Salah satu penelitian yang memakai instrumen
ini adalah penelitian yang dilakukan Temel Kaso dan Bulent Guven di Turki tahun
2008. Penelitian tersebut sebagai salah satu referensi utama dalam penelitian ini. Dalam
instrumen PSV Test ini setiap dimensi ada 12 pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda
sehingga semua soalnya ada 36 butir. Berikut contoh soal PSV Test:

Contoh soal Rotasi Contoh soal Depelopment Contoh soal view

Gambar 2.
Contoh Soal PSV Test

Menurut Meir (1994) kemampuan spasial dibagi menjadi lima dimensi kemampuan
spasial yaitu:

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

Dimensi Kemampuan Persepsi.

Page | 256
Merupakan proses mental dalam memprediksi kedalaman suatu bangun ruang,
miring tidaknya suatu bangun ruang terhadap acuan vertikal, maupun acuan horisontal.
Salah satu contoh dimensi kemampuan persepsi adalah air di dalam gelas apabila gelas
tersebut dimiringkan maka akan berbentuk seperti gambar diatas.
Dimensi Kemampuan Visualisasi

Merupakan kemampuan mental dalam memvisualkan konfigurasi bangun ruang


menjadi jaring-jaring yang tepat atau sebaliknya membayangkan jaring-jaring menjadi
sebuah bangun ruang.

Dimensi Kemampuan Rotasi

Merupakan kemampuan mental dalam memprediksi gambaran bangun ruang pada


saat benda tersebut diputar. Mental rotasi ini dalam berpikirnya menggunakan mental
proses dinamis.

Dimensi Kemampuan Relasi

Merupakan kemampuan mental dalam menghubungkan bagian-bagian visual dalam


sisi bangun ruang, sehingga apabila perubahan sudut pandang tetap bisa diprediksi.

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

Dimensi Kemampuan Orientasi

Page | 257

Merupakan kemampuan mental untuk memprediksi visual bangun ruang bila dilihat
dari berbagai sudut pandang.

Menurut Meir (1994) dimensi kemampuan spasial dapat dikelompokan menjadi 2


hal yaitu mental proses dan mental posisi.
Berdasarkan mental proses dimensi kemampuan spasial dibagi menjadi 2 yaitu
proses mental statis dan proses mental dinamis.
Mental statis adalah kemampuan mental dalam memprediksi bangun ruang yang
fokus pada keadaan bangun ruang tersebut tanpa harus digerakkan. Dimensi
kemampuan spasial yang termasuk dalam kategori mental statis yaitu dimensi
kemampuan relasi dan dimensi kemampuan orientasi.
proses mental dinamis adalah kemampuan mental dalam memprediksi bangun ruang
yang harus melibatkan gerakan bangun ruang tersebut. Dimensi kemampuan spasial
yang termasuk dalam kategori mental dinamis adalah dimensi kemampuan visualisasi,
dimensi kemampuan rotasi, dan dimensi kemampuan persepsi.
Sedangkan Berdasarkan mental posisi dibagi menjadi 2 yaitu posisi didalam dan
posisi diluar.
Posisi didalam yaitu keadaan mental yang menyatukan bangun ruang dengan si
pengamat. Dimensi kemampuan spasial yang termasuk kedalam kategori ini adalah
dimensi kemampuan persepsi dan dimensi kemampuan orientasi.
Posisi diluar yaitu keadaan mental yang memisahkan bangun ruang dengan si
pengamat. Dimensi kemampuan spasial yang termasuk kategori ini adalah dimensi
kemampuan visualisasi, dimensi kemampuan rotasi, dan dimensi kemampuan relasi.
Berikut bila ditampilkan dalam bentuk Tabel 1. tentang mental proses dan mental
posisi menurut Peter Herbert Meir:

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

Tabel 1.
Dimensi Kemampuan spasial dalam Mental proses dan Mental Posisi

Mental Posisi Mental Dinamis Mental Statis

diluar Visualisasi Relasi Page | 258


Rotasi Orientasi

didalam Persepsi

III. Kesimpulan dan Saran


III.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian di atas, ada beberapa hal yang menjadi sorotan utama tentang
kemampuan spasial, diantara:
- Kemampuan spasial perlu dikembangkan kedalam pembelajaran matematika di
sekolah dengan memasukan ke dalam materi bangun ruang.
- Kemampuan spasial sangat diperlukan bagi siswa yang mempunyai cita-cita
menjadi pilot, arsitek, animator games 3D, dan lain sebagai.
- Kemampuan spasial secara rinci terdiri dari kemampuan persepsi, kemampuan
rotasi, kemampuan visualisasi, kemampuan relasi, dan kemampuan orientasi.

III.2 Saran
- Di Indonesia penelitian tentang kemampuan spasial masih minim, sehingga
penelitian kemampuan spasial masih sangat luas, baik di perguruan tinggi
maupun di sekolah-sekolah.
- Penelitian di sekolah dapat dikembangkan dengan menggunakan intrumen yang
sudah ada seperti PSV test maupun intrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti.
- Perlu adanya perubahan kurikulum sekolah yang bisa memasukan kemampuan
spasial sebagai salahsatu kemampuan matematika sebagai indikator peningkatan
hasil belajar anak didik.

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.
PROSIDING
ISBN : 978 – 602 – 95014 – 8 – 3

Daftar Pustaka

Basham, K. L. (2007). The Effects Of 3-Dimensional Cadd Modeling Software


On The Development Of Spatial Ability Of Ninth Grade Technology Discovery Students. Page | 259
Online : http:// etd.lsu.edu/ docs/ available/etd-01192007-120328/ unrestricted/
Basham_dis.pdf (diakses tanggal 13 juli 2012)

Jones, Keith dan Fujita, Taro (2001). Developing A New Pedagogy For
Geometry. UK. British Society for Research into Learning Mathematics Geometry
Working Group. Online : http:// eprints.soton.ac.uk/ (diakses tanggal 13 juli 2012)

Kosa,T. (2008). The Effects Of Virtual And Physical Manipulatives On Students’


Spatial Visualization Skills. 8th International Educational Technology Conference.
Eskisehir, Turkey. Online : http://yess4.ktu.edu.tr (diakses tanggal 13 juli 2012)

Kosa, T. dan Güven, B. (2008). The Effect Of Dynamic Geometry Software On


Student Mathematics Teachers’ Spatial Visualization Skills. The Turkish Online Journal
of Educational Technology – TOJET ISSN: 1303-6521 volume 7 Issue 4 Article 11.
Online : http:// www.tojet.net/ articles (diakses tanggal 13 juli 2012)

Maier, P. H. (1994). Spatial Geometry And Spatial Ability - How To Make Solid
Geometry Solid? Online : http:// webdoc.gwdg.de/ (diakses tanggal 13 juli 2012)

Miyazaki, M., Arai, H., Chino, K., Ogihara, F., Oguchi, Y., Dan Morozumi, T.
(2007). The Effects Of “Spatial Geometry Curriculm With 3d Dgs” In Lower Secondary
School. In Woo, J. H., Lew, H. C., Park, K. S. & Seo, D. Y. (Eds.). Proceedings of the
31st Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics
Education, Vol. 2, pp. 137-144. Seoul: PME. Online : http:// www.emis.de/ proceedings/
PME31/ (diakses tanggal 13 juli 2012)

Panaoura, G., Gagatsis, A., dan Lemonides, C(2007). Spatial Abilities In


Relation To Performance In Geometry Tasks Congress of the European Society for
Research in Mathematics Education (CERME). Online : http:// ermeweb.free.fr/
CERME%205/ WG7/ 7_Panaoura.pdf (diakses tanggal 13 juli 2012)

Pittalis, M., Mousoulides, N., dan Christou, C. (2007). Spatial Ability As A


Predictor Of Students’Performance In Geometry, Congress of the European Society for
Research in Mathematics Education (CERME). Online : http:// ermeweb.free.fr/
CERME%205/WG7/7_Pittalis.pdf (diakses tanggal 13 juli 2012)

Young, D. (2006). Virtual Manipulatives in Mathematics Education. Online:


http:// plaza. ufl. edu/ youngdj/ talks/ vms_paper.doc (diakses tanggal 13 juli 2012)

Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika “Pengembangan


Keterampilan Berpikir serta Pembinaan Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”.
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Sebelas April Sumedang, 07 April 2012.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai