Abstrak : Guru selalu memberikan tugas matematika dalam bentuk soal, merangkum,
atau melakukan eksperimen. Tugas tersebut diyakini akan memberi pengalaman belajar, serta
peningkatan pemahaman siswa. Mind map merupakan salah satu bentuk tugas yang mungkin
dapat diberikan kepada siswa dengan tujuan agar siswa disamping memahami konsep
matematika, juga diharapkan siswa mempunyai pemahaman yang komprehensif terhadap
keseluruhan materi, serta aplikasi dari konsep tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis mind map yang dibuat oleh siswa SMPN 6 Kopang Tahun Pelajaran 2016/2017.
Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian siswa kelas VII C berjumlah 20 orang,
9 siswa perempuan dan 11 oarang siswa laki-laki dengan rata-rata umur sekitar 13 tahun.
Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah panduan pembuatan mind map, Kertas gambar dan
pensil warna, pedoman wawancara. Mind map yang dibuat oleh siswa dianalisis
menggunakan rubrik penilaian mind map. yang memiliki 5 kriteria penilaian yaitu kedalaman
materi, kata kunci, warna, gambar, dan cabang. Masing-masing kriteria penilaian mind map
memiliki 4 indikator yaitu sangat baik dengan skor 4, baik dengan skor 3, cukup dengan skor
2. dan kurang dengan skor 1. Proses analisis data pada penelitian ini antara lain reduksi data,
penyajian dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil analisis mind map siswa kelas VII
C SMPN 6 Kopang alamat Bodo Berak, desa Dasan Baru, Kecamatan Kopang, Kabupaten
Lombok Tengah adalah kedalaman materi pada mind map yang dibuat siswa rata-rata
mendaptkan skor 1 dengan presentase 45 %, Pada kriteria kata kunci rata-rata siswa
mendapatkan skor 3 dengan presentase 65%. Dalam kriteria warna 2 orang siswa mampu
mendapatkan skor 4. Dari 5 kriteria penilaian mind map, hanya kriteria warna yang
mendapatkan skor 4 atau sangat baik. Pada Mind map yang dibuat siswa tidak terdapat
gambar yang menonjol yang berkaitan dengan ide yaitu himpunan. Hal tersebut ditunjukkan
dari rata-rata hasil penilaian mind map pada kriteria gambar adalah 1 dan 2 dengan presentase
masing-masing 45% dan 40%. Pada kriteria cabang, mind map siswa mendapatkan skor 1
atau 45%. Semua siswa kelasVII C baru pertama kali membuat mind map dan berpendapat
bahwa metode mencatat mind map menyenangkan.
tidak terlepas juga dari terapan ilmu terlalu lemah untuk diingat kembali
matematika. Salah satu contohnya, untuk sehingga diperlukan sebuah alat
membangun sebuah jembatan yang (pendekatan belajar) yang dapat membuat
kokoh dan dapat dipakai hingga seratus sistem memori siswa berfungsi optimal
tahun kemudian, maka diperlukan dalam memproses materi pelajaran yang
prediksi daya tahan bangunan melalui diberikan (Syah, 2005).
perhitungan matematika. Artinya Pembelajaran matematika di sekolah
matematika tidak akan pernah lepas dari biasanya linear, yang cenderung hanya
peradaban manusia. Namun selama ini bertujuan meningkatkan nilai
sebagian masyarakat menganggap matematika tanpa memperhatikan mutu
matematika secara sempit, implikasi dan aspek matematika lain yang saling
terhadap pendidikan matematika adalah berkesinambungan (Sari, 2008). Menurut
rendanya sikap, minat dan prestasi (Sari, 2008) pembelajaran yang linear
belajar matematika. Padahal matematika hanya memacu kerja otak kiri,
merupakan mata pelajaran dasar yang sedangkan otak kanan yang berhubungan
harus dikuasai oleh siswa disetiap dengan warna, gambar, imajinasi dan
jenjang pendidikan tetapi kenyataannya kreativitas belum digunakan secara
masih banyak siswa yang mengalami optimal.
kesulitan (Sari, 2008). Akibatnya proses berpikir kreatif siswa
Berdasarkan hasil observasi ke SMPN menjadi terhambat, siswa tidak
6 KOPANG pada tanggal 17 November menghasilkan ide-ide kreatif dalam
2015 dan wawancara dengan guru memecahkan masalah.
matematika di sekolah tersebut tentang Untuk menjawab permasalahan
bagaimana pembelajaran matematika di tersebut maka didesain sebuah
SMPN 6 KOPANG khususnya di kelas pembelajaran dengan cara memberikan
yang mereka ampu. Pembelajaran tugas membuat mind map setelah
matematika di sekolah tersebut pembelajaran berlangsung. Pemberian
menggunakan K-13 dengan alokasi waktu tugas mind map setelah materi pelajaran
untuk pelajaran matematika 2 x disampaikan oleh guru akan melibatkan
pertemuan per minggu, 1 x pertemuan 2 siswa berpartisipasi aktif dan kreatif
jam pelajaran, satu jam pelajaran 40 dalam belajar sekaligus membantu siswa
menit. Menurut mereka proses mengadakan pengulangan meteri
pembelajaran berjalan dengan lancar, pelajaran yang telah disampaikan. Untuk
mereka menggunakan metode mengembangkan kreativitas, siswa perlu
pembelajaran yang berpariatif untuk diberi kesempatan bersibuk diri secara
menumbuhkan suasana kelas yang kreatif. Pendidik hendaknya dapat
diharapkan dan untuk mencapai tujuan merangsang siswa untuk melibatkan
pembelajaran yang diinginkan. Namun dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan
siswa sering tidak berani mengerjakan membantu mengusahakan sarana dan
soal yang diberikan padahal soal tersebut prasarana yang diperlukan.
sudah diberikan sebelumnya hanya angka Salah satu penggagas metode mind
saja yang diubah. Dalam psikologi map ini adalah Tony Buzan. Untuk
pristiwa seperti itu sering disebut lupa. membuatt mind map, menurut (Buzan,
Menurut pandangan para ahli 2009) seseorang biasanya memulainya
psikologi kognitif, materi pelajaran yang dengan menulis gagasan utama ditengah
terlupakan oleh siswa tidak benar-benar halaman dan dari situlah, ia bisa
hilang dari ingatan akalnya, materi membentangkannya keseluruh arah
pelajaran itu masih terdapat dalam untuk menciptakan semacam diagram
subsistem akal permanen siswa namun yang
Jurnal Ilmiah Mandala Education 422
JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2017
terdiri dari kata kunci-kata kunci, saja yang masih belum dikuasai dengan
frasafrasa, konsep-konsep, fakta-fakta, baik (Halimah, 2008).
dan gambar-gambar (Huda, 2014). 1.1 Bahan Pembuatan Mind Map
Menurut (Halimah, 2008) cara kerja peta Berikut adalah bahan yang diperlukan
pikiran adalah menuliskan tema utama untuk membuat mind map.
sebagai titik sentral atau tengah dan (1) Kertas: (a) putih, (b) polos (tidak
memikirkan cabang-cabang atau tema- bergaris-garis), dan (c) ukuran
tema turunan yang keluar dari titik minimal A4 (21 x 29,7 cm).
tengah tersebut dan mencari hubungan (2) Pensil warna atau spidol: (a)
antara tema turunan. Ini berarti setiap minimal 3 warna; dan (b) bervariasi
kali kita mempelajari sesuatu hal, fokus tebal dan tipis jika memungkinkan.
kita diarahkan pada apakah tema (3) Imajinasi.
utumanya, poin-poin penting dari tema (4) Otak kita sendiri.
yang utama yang sedang kita pelajari, 1.2 Cara dan Aturan Membuat Mind
pengembangan setiap poin penting Map
tersebut mencari hubungan antara setiap Dalam bukunya, (Windura, 2008)
poin. Dari uraian diatas peneliti tertarik mencantumkan cara dan aturan grafis
untuk meneliti “Analisis Mind Map pembuatan mind map sebagai berikut ini.
Siswa Kelas VII C SMPN 6 Kopang (1) Kertas: (a) posisi kertas mendatar
Tahun Pelajaran (landscape); dan (b) posisinya tetap
2016/2017”. Berdasarkan uraian (steady).
permasalahan, maka dapat dirumuskan (2) Pusat mind map: (a) merupakan ide/
permasalahan adalah 1). Bagaimana gagasan utama, biasanya merupakan
analisis hasil mind map siswa kelas VIIC judul bab suatu pelajaran atau
SMPN 6 Kopang dengan topik himpunan; permasalahan pokoknya; (b) dalam
2). Bagaiamana respon siswa terhadap meringkas atau kaji ulang, biasanya
proses pembuatan mind map. Tujuan adalah judul bab atau tema pokok;
penelitian ini adalah untuk menganalisis (c) harus berwujud GAMBAR [sic]
hasil mind map kelas VIIC SMPN 6 yang disertai dengan tulisan; dan (d)
Kopang dengat topik himpunan, dan terletak di tengah-tengah kertas.
mengetahui respon siswa terhadap proses (3) Cabang Utama: (a) sering disebut
pembuatan mind map. BOI (Basic Ordering Ideas),
Tinjauan Pustaka merupakan cabang tingkat pertama
Dari penjelasan tersebut, dapat yang memancar langsung dari Pusat
disimpulkan cara kerja peta pikiran adalah Peta Pikiran; (b) untuk keperluan
menuliskan tema utama sebagai titik meringkas biasanya merupakan
sentral atau tengah dan memikirkan subbab-subbab dari materi
cabang-cabang atau tema-tema turunan pelajaran; dan (c) setiap cabang
yang keluar dari titik tengah tersebut dan utama yang berbeda sebaiknya
mencari hubungan antara tema turunan. menggunakan warna pensil/ spidol
Ini berarti setiap kali kita mempelajari yang berbeda pula.
sesuatu hal, fokus kita diarahkan pada (4) Cabang: (a) diusahakan meliuk,
apakah tema utumanya, poin-poin penting bukan sekadar melengkung atau
dari tema yang utama yang sedang kita lurus; (b) pangkal tebal lalu
pelajari, pengembangan setiap poin menipis; (c) panjangnya sesuai
penting tersebut mencari hubungan antara dengan panjang kata kunci/ gambar
setiap poin. Dengan cara ini maka kita di atasnya; dan (d) ke segala arah.
bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa (5) Kata: (a) berupa 1 kata kunci
saja yang telah diketahui dan area mana (keyword); (b) kata ditulis di atas
Jurnal Ilmiah Mandala Education 423
JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2017
cabang; (c) semakin keluar semakin gambar yang sesuai dengan satu
kecil hurufnya; dan (d) tulisan rangkaian yang sederhana, mendasar
tegak, maksimum kemiringan 45°. yang seuai dengan cara kerja otak.
(6) Gambar: Sebanyak mungkin. Secara harfiah peta pikiran akan
(7) Warna: berwarna-warni dan“hidup”. “memetakan”pikiran-pikiran (Halimah,
(8) Tata Ruang: sesuai besarnya 2008).
kertas. Ada anggapan bahwa proses
berfikir diatur dalam prinsip matematis
penambahan sederhana, dimana setiap
kali menambah satu data tunggal baru
atau pikiran baru kedalam otak, berarti
akan menambah hanya satu bahan
kedalam gudang penyimpanan.
Gambar2.1 Contoh bentuk mind map 1 Kenyataannya tidaklah demikian.
sebenarnya, otak bekerja secar sinergis
didalam sebuah sistem sinergis,
keseluruhan adalah lebih besar dari pada
jumlah bagian-bagiannya. Dengan peta
pikiran, menjadikan anak mempunyai
perpustakaan raksasa, berisi sejumlah
informasi tentang segala hal yang ingin
anak ketahui. Didalam perpustakaan
raksasa ini, informasi akan diarsipkan
secara sempurna (Halimah, 2008).
Mind map memberikan banyak
manfaat. mind map, memberikan
pandangan menyeluruh pokok masalah
atau area yang luas, memungkinkan kita
merencanakan rute atau membuat
Gambar 2.2 Contoh bentuk Mind Map 2 pilihanpilihan dan mengetahi kemana
Bentuk-bentuk mind map ini kita akan pergi dan dimana kita berada.
tidak ada batasnya, sesuai Keuntungan lain adalaha mengumpulkan
dengan keinginan dan kreasi sejumlah besar data dari suatu tempat,
pembuatannya. Dalam kesempatan yang mendorong pemecahan masalah dengan
lain, peta pikiran ini dapat juga dibuat membiarkan kita melihat jalan-jalan
tanpa membuat lingkaran ataupun kotak- trobosan kreatif baru, merupakan sesuatu
kotak untuk setiap kunci (Halimah, 2008). yang menyenangkan untuk dipandang
Mind map adalah satu cara dibaca, direnungkan, diingat (Halimah,
termudah untuk menempatkan informasi 2008).
kedalam otak dan mengambil imformasi Untuk anak-anak manfaat mind
keluar dari otak, yang merupakan cara map yaitu membantu dalam mengingat,
mencatat yang kreatif dan efektif. Mind mendapatkan ide, menghemat waktu,
map merupakan alat yang membantu berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang
otak berpikir secara teratur. Semua peta lebih bagus, mengatur pikiran dan hobi,
pikiran mempunyai kesamaan. media bermain, bersenang-senang dalam
Semuanya menggunakan warna. menuangkan imajinasi yang tentunya
Semuanya menggunakan struktur alami memunculkan kreativitas (Halimah,
yang memancar dari pusat. Semuanya 2008).
mengunakan garis, simbol, kata dan
Jurnal Ilmiah Mandala Education 424
JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2017
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan
penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan metode penelitian
yang berusaha menggambarkan objek
atau subjek yang diteliti sesuai dengan
apa adanya, dengan tujuan
menggambarkan secara sistematis, fakta,
karakteristik objek yang diteliti secara
tepat. Dalam penelitian ini peniliti akan
mendeskripsikan hasil dari penelitian
berupa mind map yang dibuat oleh siswa
pada materi himpunan. Mind map siswa
tersebut masing-masing dianalisis
dangan Rubrik penilaian mind map.
Adapun kriteria penilaian mind map
siswa adalah
Semua ide ditulis Ide ditulis dengan kata Ide ditulis dalam bentuk Ide ditulis dalam
Kata kunci dalam bentuk kata kunci berupa kata dan kalimat. bentuk paragraf.
kunci. frasa
Gambar menonjol dan Ada gambar dan Ada gambar, tetapi Tidak ada gambar
memahamkan/ gambar berkaitan tidak berkaitan dengan untuk menggamb
Gambar memperjelas ide. dengan ide. ide. arkan ide.
Nilai
Jurnal Ilmiah Mandala Education Presentase siswa yang memuat mind map
426
%
Presentase pencapaian tiap indikator
%
JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2017
menggunakan contoh sederhana misalkan seprtinya tidak percaya diri dengan mind
dengan tema keluarga. map yang ia buat. Siswa yang melihat
mind map temannya mengganggu
konsentrasi sehingga peneliti
mengintruksikan untuk tidak menggangu
teman dan membuat mind map sesuai
apa yang ia tahu, dan sesuai dengan
imajinasinya.
Tidak terdapat siswa yang Gambar 4.6 sampel mind map siswa pada
mendapatkan skor 4 pada kriteria ini. kriteria kata kunci yang mendaptkan skor 3
Siswa seharusnya mampu menuliskan ide Sama halnya dengan penulisan kata
pada mind map yang ia buat dengan kunci dengan skor 3 yang dominan pada
menggunakan kata kunci dari materi 20 mind map siswa, terdapat beberapa
diisi. siswa menuliskan jawaban dari siswa belum menguasai tentang materi
pertanyaan pada lembar respon siswa himpunan
secara mandiri, beberapa siswa bertanya 2. Pada kriteria kata kunci rata-rata siswa
tentang maksud pertanyaan pada lembar mendapatkan skor 3 denganpresentase
repos siswa tersebut. Setelah semua 65% Siswa lebih cenderung
pertanyaan dijawa siswa mengumpulkan menuliskan ide yang mereka buat
kepada peneliti Reduksi respon siswa dengan dalam bentuk kata atau frasa.
dapat dilihat pada lampiran 5. 3. Dalam kriteria warna 2 orang siswa
Dari respon siswa yang mereka mampu mendapatkan skor 4 Hal
tulis dapat diketahui bahwa semua siswa tersebut dikarenakan mind map yang
baru pertama kali membuat mind map. Hal mereka buat menggunakan warna
tersebut terlihat saat peneliti mengajukan yang berbeda pada setiap aspek pada
pertanyaan tentang mind map, tidak ada mind map. Menggunakan lebih dari
siswa yang mengetahui tentang mind map. satu warna; setiap cabang utama
Karena baru pertama mebuat mind map menggunakan warna yang berbeda;
hasil dari main map siswa belum informasi yang berkaitan erat
maksimal ditunjukkan dari hasil analisis mempunyai warna yang sama. Dari 5
mind map skor tertinggi hanya 65. kriteria penilaian mind map, hanya
Walaupun baru pertama kali membuat kriteria warna yang mendapatkan skor
mind map, mereka suka metode 4 atau sangat baik.
mencatat mind map seperti yang ditulis 4. Pada Mind map yang dibuat siswa
oleh siswa C1 pada respon siswa. Siswa tidak terdapat gambar yang menonjol
lain juga berpendapat mentode mencatat yang berkaitan dengan ide yaitu
mind map sangat menyenangkan,dan himpunan. Siswa hanya menggambar
mudah. Walaupun agak sulit tapi siswa sederhana, yang terkesan kurang
C14 berpendapat metode mind map menarik pada mind map yang mereka
menyengkan. Beberapa siswa buat. Hal tersebut ditunjukkan dari
mengalami kesulitan saat menuliskan rata-rata hasil penilaian mind map
materi pada mind map,menggambar, pada kriteria gambar adalah 1 dan 2
mengplikasikan warna dan sebagian juga dengan presentase masing-masing
tidak menemukan masalalah saat 45% dan 40%
membuat mind map. Mereka akan 5. 45% cabang pada mind map siswa
menggunakan metode mencatat mind mendapatkan skor 1. Yaitu mind map
map pada pelajaran matematika lainnya dengan cabang yang lurus. cabang
dan mata pelajaran lainnya. Tetapi sebagai penghubung antara
menurut siswa C23 dia belum masingmasing konsep diibaratkan
mengetahui apakah ia akan membuat cara kerja pada sel otak yang
mind map kembali. melengkung menyebar kesegala arah.
SIMPULAN 6. Semua siswa kelasVII C baru pertama
Setelah melakukan analisis mind kali membuat mind map dan
map siswa kelas VII C SMPN 6 Kopang berpendapat bahwa metode mencatat
alamat Bodo Berak, desa Dasan Baru, mind map menyenangkan.
Kecamatan Kopang., Kabupaten SARAN
Lombok Tengah dapat diambil Berikut ini beberapa saray yang
kesimpulan sebagai berikut: direkomendasikan peneliti
1. Kedalaman materi pada mind map 1. Metode mencatat mind map dapat
yang dibuat siswa rata-rata diimplementasikan pada pelajaran
mendaptkan skor 1 dengan presentase matematika pada khususnya dan
45 %, hal tersebut menandakan bahwa
Jurnal Ilmiah Mandala Education 435
JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2017