Anda di halaman 1dari 29

DANA PENSIUN

SURAT KEPUTUSAN
DIREKSI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG
Nomor : 120/DIR/SDM/X/2017
TENTANG
PERATURAN DANA PENSIUN
DARI
DANA PENSIUN BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG
DIREKSI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG

Menimbang : a. bahwa Otoritas Jasa Keuangan telah


menerbitkan peraturan nomor 5/POJK.05/2017 tanggal 1 Maret
2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain yang
diselenggarakan oleh Dana Pensiun;

b. bahwa dengan telah diberlakukannya peraturan


sebagaimana dimaksud huruf a, Dana Pensiun wajib menyesuaikan
Peraturan Dana Pensiun terhadap peraturan dimaksud;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud huruf b
perlu dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi PT.Bank
Pembangunan Daerah Lampung;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11


Tahun 1992 tentang Dana Pensiun;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992
tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Peraturan pelaksanaannya;
4. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan
No.5 Tanggal 3 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Notaris Soekarno,
SH. di Bandar Lampung yang telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui SKEP No. C
8261.HT.01.01 Tahun 1999 Tanggal 6 Mei 1999 (Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia Nomor.51 Tanggal 25 Juni 1999) berikut
perubahan terakhirnya berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT.Bank Pembangunan
Daerah Lampung Nomor : 159 tanggal 24 Mei 2017 yang dibuat
dihadapan Fahrul Rozi, S.H., Notaris di Bandar Lampung dan telah
mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-0020136 tahun 2017
tanggal 17 Januari 2017;
5. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan
Daerah Lampung Nomor: KEP.114/DIR/SDM/X/2014 tanggal 09
Oktober 2014 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun
Bank Pembangunan Daerah Lampung.

Memperhatikan : Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


(RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung Tahun 2014
tanggal 21 April 2014 yang termaktub dalam Akta Nomor : 109 yang
dibuat oleh Fahrul Rozi, SH.Notaris di Bandar Lampung.

1
DANA PENSIUN

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK


PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG TENTANG PERATURAN DANA
PENSIUN DARI DANA PENSIUN BANK PEMBANGUNAN DAERAH
LAMPUNG.

KETENTUAN UMUM
Arti Istilah
Pasal 1

Dalam Peraturan Dana Pensiun ini yang dimaksud dengan :


1.Pendiri adalah PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung;

2.Dana Pensiun adalah Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Lampung;

3.Pemberi Kerja adalah Pendiri;

4.Pengurus adalah Pengurus Dana Pensiun;

5.Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Dana Pensiun;

6.Penerima Titipan adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang


tentang Perbankan yang berlaku;

7.Peraturan Dana Pensiun adalah Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank
Pembangunan Daerah Lampung;

8.Direksi adalah Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung;

9.Pegawai adalah tenaga kerja yang telah diangkat sebagai Pegawai tetap sesuai Peraturan
Pemberi Kerja;

10.Peserta adalah Pegawai yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai dengan Peraturan
Dana Pensiun dan telah terdaftar pada Dana Pensiun;

11.Pensiunan adalah Peserta yang telah menerima pembayaran Manfaat Pensiun secara
berkala tiap bulan sesuai Peraturan Dana Pensiun;

12.Pensiun Ditunda adalah Hak atas manfaat pensiun bagi peserta yang berhenti Bekerja
sebelum mencapai usia pensiun normal, yang ditunda pembayaranya sampai pada saat
peserta pensiun sesuai Peraturan Dana Pensiun;

13.Janda/Duda adalah istri/suami yang sah dari Peserta atau Pensiunan yang meninggal
dunia yang terdaftar pada Dana Pensiun sebelum Peserta berhenti bekerja atau
meninggal dunia;

14.Anak adalah semua anak yang sah dari Peserta atau Pensiunan yang telah terdaftar pada
Dana Pensiun sebelum Peserta berhenti bekerja atau meninggal dunia;

15.Pihak Yang Berhak adalah Janda/Duda, Anak atau Pihak Yang Ditunjuk;
2
DANA PENSIUN

16.Pihak Yang Ditunjuk adalah Pihak yang ditunjuk oleh peserta dalam hal peserta tidak
menikah atau tidak memiliki anak;

17.Manfaat Pensiun adalah uang yang dibayarkan secara berkala setiap bulan yang dihitung
berdasarkan Peraturan Dana Pensiun;

18.Masa Kerja adalah masa kerja Peserta yang diperhitungkan sebagai masa kerja untuk
penentuan besarnya Manfaat Pensiun;

19.Cacat adalah cacat total dan tetap yang dinyatakan oleh dokter yang ditunjuk/disetujui
oleh Pemberi Kerja, yang menyebabkan Pegawai tidak mampu lagi mengerjakan
pekerjaan yang layak diperoleh sesuai dengan pendidikan, keahlian, ketrampilan dan
pengalamannya;

20.Undang-undang Dana Pensiun adalah Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang


Dana Pensiun berikut Perubahannya;

21.Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia;

22.OJK adalah Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang


Nomor.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

(1)Dana Pensiun ini menjalankan kegiatan dengan nama Dana Pensiun Bank Pembangunan
Daerah Lampung, selanjutnya disebut Dana Pensiun, dan berkedudukan di Bandar
Lampung;

(2)Kantor Cabang dan atau Perwakilan Dana Pensiun dapat didirikan di tempat lain oleh
Pengurus dengan persetujuan Pendiri, tanpa mengurangi Perijinan untuk itu dari
instansi yang berwenang.

TANGGAL PEMBENTUKAN DAN JANGKA WAKTU

Pasal 3

(1)Dana Pensiun ini merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun dan Santunan Sosial
Direksi dan Pegawai (DAPENSAS) Bank Pembangunan Daerah Lampung yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Imran Ma’ruf, SH., Nomor 3 tanggal 08 September 1978 dan
perubahan dari Notaris yang sama dengan Nomor 50 tanggal 11 Mei 1985, serta telah
mendapatkan persetujuan Menteri dengan surat Nomor S-530/MK.11/1978, yang
kemudian telah disesuaikan dengan Undang-undang Dana Pensiun dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri dengan Surat Keputusan Nomor KEP-
429/KM.17/1996 tanggal 06 Nopember 1996 yang telah diubah terakhir kali dengan
Surat Keputusan Direksi PT.Bank Pembangunan Daerah Lampung Nomor :
KEP.114/DIR/SDM/X/2014 tanggal 09 Oktober 2014 tentang Peraturan Dana Pensiun
dari Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Lampung yang telah disahkan dengan
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : KEP-3294/NB.1/2014
tanggal 22 Desember 2014 tentang Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Bank Pembangunan Daerah Lampung;

(2)Dana Pensiun ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

3
DANA PENSIUN

ASAS

Pasal 4

Dana Pensiun ini berasaskan Pancasila sebagai landasan idiil dan Undang-undang Dasar
1945 sebagai landasan konstitusional.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5

Maksud pembentukan Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Manfaat Pasti
(PPMP), dengan tujuan untuk memberikan jaminan kesinambungan penghasilan bagi Peserta
dan Keluarganya setelah purna bakti, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun
ini.

PENDIRI

Nama Pendiri

Pasal 6

Pendiri Dana Pensiun adalah PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Soekarno, SH. Di Bandar Lampung Nomor 5 tanggal 3 Mei 1999
dan berkedudukan di Bandar Lampung, serta telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C8261.HT.01.01 Tahun 1999.

Kewajiban Pendiri

Pasal 7

(1)Pendiri wajib membayar Iuran;

(2)Pendiri wajib memungut Iuran Peserta;

(3)Pendiri wajib menyetor seluruh Iuran sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) kepada
Dana Pensiun, selambat-lambatnya pada tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya;

(4)Pendiri wajib mengakui sebagai hutang yang dapat segera ditagih atas Iuran Peserta dan
Iuran Pemberi Kerja yang belum disetor setelah melewati 2,5 (dua setengah) bulan dari
batas waktu setelah jatuh tempo;

(5)Pendiri wajib membayar bunga atas pengakuan hutang sebagaimana dimaksud dalam ayat
(4) yang besarnya setingkat dengan tingkat bunga tertinggi deposito berjangka waktu 3
(tiga) bulan pada Bank Pemerintah yang berlaku pada periode keterlambatan, yang
dihitung sejak hari pertama bulan keterlambatan;

(6)Pendiri wajib melaporkan secara tertulis kepada OJK, tentang setiap perubahan anggota
pengurus selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum berlakunya perubahan, dan
setiap perubahan anggota Dewan Pengawas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sesudah berlakunya perubahan;

4
DANA PENSIUN

(7)Pendiri wajib memberikan data Peserta, yang berkaitan dengan kepesertaannya kepada
Dana Pensiun;

(8)Pendiri wajib meminta persetujuan pemegang saham dalam hal Pendiri membuat
keputusan yang mengakibatkan perubahan Manfaat Pensiun;

(9)Pendiri wajib menyampaikan perubahan Arahan Investasi paling lambat 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal ditetapkannya perubahan atas Arahan Investasi.

Hak dan Wewenang Pendiri

Pasal 8

(1)Pendiri menetapkan dan memberlakukan Peraturan Dana Pensiun, beserta perubahannya;

(2)Pendiri mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus dan anggota Dewan


Pengawas;

(3)Pendiri menunjuk dan mengubah penunjukan Penerima Titipan;

(4)Pendiri menetapkan dan mengubah Arahan Investasi;

(5)Pendiri mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana Investasi, serta Anggaran Belanja dan
Pendapatan Dana Pensiun;

(6)Pendiri mengesahkan Laporan Tahunan Pengurus dan Dewan Pengawas;

(7)Pendiri menetapkan besarnya honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Pengurus
dan Dewan Pengawas.

Tanggung Jawab Pendiri

Pasal 9

Pendiri bertanggung jawab atas kecukupan dana untuk memenuhi kewajiban membayar
Manfaat Pensiun kepada Peserta dan Pihak yang Berhak sesuai Peraturan Dana Pensiun.

PENGURUS

Penunjukan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Pengurus

Pasal 10

(1)Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun, Pendiri menunjuk Pengurus;

(2)Penunjukan Pengurus ditetapkan dengan Surat Penunjukan;

5
DANA PENSIUN

(3)Jumlah anggota Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya


5(lima) orang dengan susunan seorang Direktur Utama dan sekurang-kurangnya 2 (dua)
orang Direktur dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang Direktur;

(4)Pengurus diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan setelah masa jabatan
berakhir anggota Pengurus yang bersangkutan dapat diangkat kembali untuk satu kali
masa jabatan;

(5)Anggota Pengurus dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan


secara tertulis kepada Pendiri, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya;

(6)Apabila karena sebab apapun terjadi lowongan anggota Pengurus, Pendiri wajib
mengangkat anggota Pengurus untuk mengisi sisa masa jabatan lowongan tersebut
selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak terjadi lowongan anggota
Pengurus dimaksud;

(7)Jabatan anggota Pengurus berakhir apabila :

a.masa jabatan berakhir; atau

b.meninggal dunia; atau

c.mengundurkan diri; atau

d.diberhentikan oleh Pendiri; atau

e.dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau

f.Dana Pensiun bubar.

(1)Setiap perubahan anggota Pengurus wajib dilaporkan kepada OJK selambat-lambatnya 30


(tiga puluh) hari sebelum berlakunya perubahan;

(2)Anggota Pengurus tidak boleh merangkap jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain
atau anggota Direksi Pemberi Kerja atau Direksi/Jabatan eksekutif pada perusahaan lain;

Kewajiban Pengurus

Pasal 11

(1)Pengurus wajib mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan


Peserta/Pensiunan dan Pihak Yang Berhak;

(2)Pengurus wajib menginvestasikan kekayaan Dana Pensiun sesuai dengan Arahan Investasi
yang ditetapkan oleh Pendiri dan ketentuan investasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan;

(3)Pengurus wajib memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka
pengelolaan Dana Pensiun;

(4)Pengurus wajib bertindak teliti, trampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan
tanggung jawabnya mengelola Dana Pensiun;
6
DANA PENSIUN

(5)Pengurus wajib merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing-masing


Peserta;

(6)Pengurus atas permintaan peserta dapat mengalihkan pembayaran manfaat pensiun


dengan membeli anuitas seumur hidup dari Perusahaan Asuransi Jiwa yang selanjutnya
bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran dimaksud, bagi peserta yang
berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun normal berdasarkan keputusan
pendiri;

(7)Pengurus wajib menyampaikan kepada Pendiri :

a.Laporan Keuangan dan Laporan Investasi yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah tahun buku berakhir;

b.Laporan Investasi berikut hasilnya sesuai Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri,
setiap 3 (tiga) bulan sekali;

(1)Pengurus wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada OJK, menurut jenis, bentuk,
susunan dan jangka waktu yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;

(2)Pengurus wajib mengumumkan kepada Peserta mengenai :

a.Ringkasan dari laporan investasi tahunan dan hasil pemeriksaan Akuntan Publik atas
laporan investasi tahunan paling lambat 1 (satu) bulan setelah disampaikan kepada
OJK ; dan

b.Ringkasan hasil evaluasi Dewan Pengawas;

(1)Pengurus wajib memberitahukan kepada OJK apabila Pendiri tidak membayar iuran
selama 3 (tiga) bulan berturut-turut;

(2)Pengurus wajib mengumumkan pengesahan OJK atas Peraturan Dana Pensiun dan
perubahannya dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia;

(3)Pengurus wajib menyampaikan Rencana Kerja serta Anggaran Belanja dan Pendapatan
Dana Pensiun selambat-lambatnya setiap akhir bulan Nopember untuk mendapatkan
persetujuan Pendiri;

(4)Pengurus wajib Menyusun Rencana Investasi tahunan selambat-lambatnya setiap akhir


bulan Nopember;

(5)Pengurus wajib melaporkan perkembangan portofolio investasi berikut hasilnya kepada


Pendiri dan Dewan Pengawas sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali;

(6)Pengurus wajib menyampaikan laporan kinerja secara berkala, setiap 6 (enam) bulan,
kepada Dewan Pengawas dengan tembusan kepada Pendiri;

(7)Pengurus wajib menyusun tata cara bagi Peserta untuk menyampaikan pendapat dan
saran mengenai perkembangan portofolio investasi berikut hasilnya kepada Pendiri,
Dewan Pengawas dan Pengurus;

7
DANA PENSIUN

(8)Pengurus bersama Dewan Pengawas wajib membicarakan secara berkala mengenai


Pendapat dan Saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi berikut
hasilnya;

(9)Setiap kali bilamana jabatannya berakhir, Pengurus wajib menyampaikan laporan


pertanggung jawaban mengenai segala kegiatan dan keadaan keuangan Dana Pensiun
kepada Pendiri;

(10)Setiap terjadi perubahan Pengurus dilaksanakan dengan Berita Acara Serah Terima
Tugas;

(11)Pengurus yang membidangi investasi wajib memiliki kemampuan yang memadai


dibidang investasi dan/atau manajemen risiko serta wajib memenuhi syarat
berkelanjutan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1 (satu) tahun;

(12)Pengurus wajib menyusun Rencana Investasi Tahunan berdasarkan Arahan Investasi


yang ditetapkan Pendiri paling sedikit meliputi :

a.Rencana komposisi jenis investasi

b.Perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing jenis investasi; dan

c.Pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi.

Hak dan Wewenang Pengurus

Pasal 12

(1)Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun, pengelolaan Dana Pensiun,


Pengelolaan Investasi dan menjamin keamanan kekayaan Dana Pensiun, Pengurus dapat
mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga;

(2)Pengurus membuat perjanjian penitipan kekayaan Dana Pensiun dengan Penerima


Titipan;

(3)Pengurus melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dana Pensiun dan mewakili
Dana Pensiun di dalam dan di luar Pengadilan;

(4)Pengurus berwenang untuk menyusun organisasi Dana Pensiun serta mengangkat dan
memberhentikan pegawai Dana Pensiun, menetapkan gaji/penghasilannya dan
dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun;

(5)Anggota Pengurus memperoleh honorarium dan tunjangan lainnya yang besarnya


ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan sebagai Biaya Dana Pensiun;

(6)Pengurus berhak meminta data dan keterangan lainnya mengenai kepesertaan kepada
Pemberi Kerja dan Peserta;

(7)Pengurus dapat mengusulkan diadakannya tambahan atau perubahan Peraturan Dana


Pensiun. Keputusan atas tambahan atau perubahan dimaksud ditetapkan oleh Pendiri.

8
DANA PENSIUN

Tanggung Jawab Pengurus

Pasal 13

(1)Pengurus bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai Peraturan Dana
Pensiun;

(2)Dalam melakukan tugasnya Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri;

(3)Pengurus, masing-masing atau bersama-sama, bertanggung jawab secara pribadi atas


segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurus yang
melanggar atau melalaikan tugas dan atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Dana Pensiun, Undang-undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya
serta wajib mengembalikan kepada Dana Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas
atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.

Rapat Pengurus

Pasal 14

(1)Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali atau setiap
diperlukan;

(2)Hasil rapat Pengurus harus dibuatkan suatu notulen yang wajib ditandatangani oleh
Pemimpin rapat dan oleh seorang Direktur yang Khusus ditunjuk oleh rapat untuk
maksud itu.

DEWAN PENGAWAS

Penunjukan Keanggotaan dan Masa Jabatan

Dewan Pengawas

Pasal 15

(1)Dalam rangka pengawasan pengelolaan Dana Pensiun oleh Pengurus, Pendiri menunjuk
Dewan Pengawas;

(2)Penunjukan anggota Dewan Pengawas ditetapkan dengan Surat Penunjukan;

(3)Jumlah anggota Dewan Pengawas sebanyak 2 (dua) orang atau 4 (empat) orang, dengan
susunan seorang Ketua merangkap Anggota dan 1 (satu) orang Anggota atau seorang
Ketua merangkap Anggota dan 3 (tiga) orang Anggota;

9
DANA PENSIUN

(4)Anggota Dewan Pengawas terdiri dari wakil Pemberi Kerja dan wakil Peserta dalam
jumlah yang sama;

(5)Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Pemberi Kerja dapat berasal dari Direksi atau
Pegawai, sedangkan anggota Dewan Pengawas yang mewakili Peserta dapat berasal
dari Pegawai dan Pensiunan;

(6)Dalam hal jumlah Pensiunan lebih dari 50 (lima puluh) orang, maka wakil Peserta dalam
Dewan Pengawas 1 (satu) orang harus berasal dari Pensiunan;

(7)Anggota Dewan Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pengurus;

(8)Dewan Pengawas diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun, dan setelah masa jabatan
berakhir, anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan dapat diangkat kembali untuk
satu kali masa jabatan;

(9)Anggota Dewan Pengawas dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan


memberitahukan secara tertulis kepada Pendiri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sebelumnya;

(10)Apabila karena sebab apapun terjadi lowongan anggota Dewan Pengawas, Pendiri wajib
mengangkat anggota Dewan Pengawas untuk mengisi sisa masa jabatan lowongan
tersebut selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak terjadi lowongan
anggota Dewan Pengawas dimaksud;

(11)Jabatan anggota Dewan Pengawas berakhir apabila :

a.masa jabatan berakhir; atau

b.mininggal dunia; atau

c.mengundurkan diri; atau

d.diberhentikan oleh Pendiri; atau

e.dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau

f.wakil Peserta yang bersangkutan berhenti bekerja bukan karena pensiun; atau

g.badan Hukum Dana Pensiun Berakhir.

(1)Setiap perubahan anggota Dewan Pengawas wajib dilaporkan kepada OJK selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah tanggal perubahan.

Kewajiban Dewan Pengawas

Pasal 16

(1)Dewan Pengawas wajib melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun yang
dilakukan oleh Pengurus;

(2)Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tertulis atas hasil pengawasannya kepada
Pendiri selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, dan salinannya
diumumkan kepada Peserta;

10
DANA PENSIUN

(3)Dewan Pengawas wajib mengevaluasi kinerja investasi Dana Pensiun paling sedikit 2 (dua)
kali untuk 1 (satu) tahun buku;

(4)Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib membicarakan secara berkala mengenai


pendapat dan saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi berikut
hasilnya;

(5)Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan evaluasi Dana Pensiun semesteran kepada
OJK paling lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir semester.

Hak dan Wewenang Dewan Pengawas

Pasal 17

(1)Dewan Pengawas menunjuk Aktuaris dan Akuntan Publik;

(2)Anggota Dewan Pengawas, masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedung-


gedung atau kantor-kantor dan halaman yang dipergunakan oleh Dana Pensiun, dan
berhak untuk memeriksa buku-buku dan dokumen-dokumen serta kekayaan Dana
Pensiun;

(3)Memberikan pendapat atas Rencana Kerja serta Anggaran Belanja dan Pendapatan yang
diajukan oleh Pengurus kepada Pendiri;

(4)Dewan Pengawas berhak meminta keterangan kepada Pengurus yang berkenaan dengan
Dana Pensiun;

(5)Anggota Dewan Pengawas menerima honorarium yang besarnya ditetapkan oleh Pendiri
dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.

Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Pasal 18

Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri atas pengawasan dan pembinaan dari
pelaksanaan tugas Pengurus.

Rapat Dewan Pengawas

Pasal 19

(1)Dewan Pengawas wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam


setahun, atau setiap saat diperlukan;

(2)Hasil rapat Dewan Pengawas harus dibuatkan suatu notulen yang wajib ditandatangani
oleh Ketua rapat dan oleh seorang anggota Dewan Pengawas yang khusus ditunjuk oleh
rapat untuk maksud itu;

11
DANA PENSIUN

(3)Keputusan Dewan Pengawas dapat pula diambil tanpa menyelenggarakan rapat Dewan
Pengawas dengan catatan semua anggota Dewan Pengawas telah diberitahukan secara
tertulis tentang masalah yang bersangkutan dan lebih dari setengah jumlah anggota
Dewan Pengawas menyetujui usul tersebut secara tertulis.

KEKAYAAN DANA PENSIUN

Pasal 20

(1)Kekayaan Dana Pensiun berasal dari :

a.Iuran Peserta;

b.Iuran Pemberi Kerja;

c.Hasil Investasi;

d.Pengalihan dari Dana Pensiun lain.

(1)Kekayaan Dana Pensiun terpisah dari kekayaan Pemberi Kerja;

(2)Kekayaan Dana Pensiun dikembangkan sesuai Arahan Investasi yang digariskan Pendiri;

(3)Kekayaan Dana Pensiun tidak dapat diagunkan sebagai pinjaman atau dipinjamkan dalam
bentuk apapun;

(4)Surat-surat atau dokumen mengenai investasi tertentu yang ditetapkan Pendiri, dititipkan
kepada Penerima Titipan.

PENERIMA TITIPAN

Pasal 21

(1)Penerima Titipan ditunjuk oleh Pendiri dengan Surat Penunjukan;

(2)Setiap perubahan perjanjian penitipan dan atau perubahan penunjukan Penerima Titipan
wajib dilaporkan kepada OJK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
berlakunya perubahan;

(3)Perjanjian penitipan Dana Pensiun antara Pengurus dan Penerima Titipan sekurang-
kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :

a.Tugas, wewenang dan tanggung jawab Penerima Titipan;

b.Biaya penitipan yang dibebankan kepada Dana Pensiun;

c.Pernyataan Penerima Titipan untuk memberikan informasi dan menyediakan buku,


catatan, dan dokumen yang berkenaan dengan kekayaan Dana Pensiun yang dititipkan

12
DANA PENSIUN

dalam rangka pemeriksaan secara langsung, baik yang dilakukan oleh Menteri atau
Akuntan Publik dan atau Aktuaris yang ditunjuk oleh Menteri atau oleh Dewan
Pengawas maupun oleh Auditor yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas.

KEPESERTAAN

Pasal 22

(1)Pegawai yang telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau telah menikah dan telah
diangkat sebagai Pegawai tetap pada Pemberi Kerja berhak menjadi Peserta;

(2)Untuk menjadi Peserta, Pegawai wajib mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaannya
untuk dipotong gajinya guna membayar iuran Dana Pensiun;

(3)Pegawai yang diangkat menjadi anggota Direksi Pemberi Kerja, kepesertaannya pada
Dana Pensiun dihentikan dan yang bersangkutan berhak menerima Manfaat Pensiun
pegawai yang dihitung berdasarkan Penghasilan Dasar Pensiun yang ditetapkan oleh
Pemberi Kerja;

(4)Kepesertaan pada Dana Pensiun dimulai sejak Pegawai terdaftar sebagai Peserta, berakhir
pada saat Peserta meninggal dunia atau pensiun atau diangkat menjadi Direksi Pemberi
Kerja atau berhenti bekerja dan telah mengalihkan haknya ke Dana Pensiun lain atau
berhenti bekerja dengan masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun;

(5)Setiap Peserta diberikan bukti kepesertaan Dana Pensiun;

(6)Seorang Peserta tidak dapat mengundurkan diri atau menuntut haknya dari Dana Pensiun
apabila ia masih memenuhi syarat kepesertaan.

MASA KERJA

Pasal 23

(1)Masa kerja yang dihitung dalam perhitungan Manfaat Pensiun adalah Masa kerja peserta
pada Pemberi Kerja dan Masa kerja diluar Pemberi Kerja, dengan ketentuan Masa Kerja
diluar Pemberi Kerja tersebut belum digunakan untuk perhitungan Manfaat Pensiun
pada Pemberi Kerja sebelumnya;

(2)Dalam hal Pegawai sebelumnya telah menjadi Peserta pada Dana Pensiun Pemberi Kerja
lain dan mengalihkannya kepada Dana Pensiun, dan Dana yang dialihkan tersebut
melebihi kecukupan dana berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, Masa Kerja diluar
Pemberi Kerja tersebut diperhitungkan lebih lama dari Masa Kerja yang sebenarnya;

(3)Dalam hal Pegawai sebelumnya telah menjadi Peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja lain
dan mengalihkan dananya kepada Dana Pensiun, dan dana yang dialihkan tersebut
kurang dari kecukupan dana berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, maka kekurangan
dana dimaksud akan mengurangi Masa Kerja sebenarnya, berdasarkan keputusan
Pemberi Kerja;

13
DANA PENSIUN

(4)Dalam hal Pegawai sebelumnya tidak menjadi Peserta pada Dana Pensiun Pemberi Kerja
lain, maka pengakuan Masa Kerja di luar Pemberi Kerja dimaksud akan ditetapkan
berdasarkan keputusan Pemberi Kerja;

(5)Untuk menetapkan besarnya Manfaat Pensiun, Masa Kerja ditetapkan dalam tahun dan
bulan, dengan ketentuan Masa Kerja kurang dari 15 (lima belas) hari dihapuskan dan
Masa Kerja 15 (lima belas) hari atau lebih dibulatkan menjadi 1 (satu) bulan.

PENGHASILAN DASAR PENSIUN

Pasal 24

(1)Penghasilan Dasar Pensiun bagi Pegawai adalah Penghasilan terakhir Peserta, yang terdiri
dari imbalan kerja dan tunjangan Kesejahteraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
pada Pemberi Kerja;

(2)Dalam hal Pegawai sebagai peserta mencapai usia pensiun normal, meninggal dunia atau
cacat atau diangkat menjadi Direksi, maka Penghasilan Dasar Pensiun peserta yang
bersangkutan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, sebagai dasar perhitungan
Manfaat Pensiun adalah 150 % (seratus lima puluh perseratus) dari penghasilan terakhir
peserta yang terdiri dari Imbalan kerja dan Tunjangan Kesejahteraan sesuai ketentuan
yang berlaku pada Pemberi Kerja.

IURAN

Pasal 25

(1)Setiap Peserta wajib membayar iuran sebesar 6 % (enam perseratus) dari Penghasilan
Dasar Pensiun;

(2)Iuran Peserta dimulai pada bulan sejak Pegawai terdaftar sebagai peserta dan berakhir
pada saat Peserta berhenti bekerja atau meninggal dunia atau diangkat menjadi Direksi
Pemberi Kerja;

(3)Pemberi Kerja wajib membayar iuran dan besarnya ditetapkan berdasarkan perhitungan
Aktuaria, yang terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan;

(4)Pemberi Kerja wajib menyetor seluruh iuran Peserta yang dipungutnya dan iuran Pemberi
Kerja kepada Dana Pensiun setiap bulan selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas)
bulan berikutnya;

(5)Iuran Pemberi Kerja yang belum disetor setelah melampaui 2,5 (dua setengah) bulan
sejak jatuh tempo, dinyatakan :

a.Sebagai hutang Pemberi Kerja yang dapat segera ditagih dan dikenakan bunga yang
layak yaitu bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan pada Bank Pemerintah yang
paling menguntungkan bagi Peserta yang dihitung sejak hari pertama dari bulan
sebagaimana dimaksud ayat (4);

14
DANA PENSIUN

b.Sebagai piutang Dana Pensiun yang memiliki hak utama dalam pelaksanaan eksekusi
putusan Pengadilan, apabila Pemberi Kerja dilikuidasi.

USIA PENSIUN

Pasal 26

(1)Usia Pensiun Normal adalah 56 (lima puluh enam) tahun;

(2)Usia Pensiun Dipercepat adalah sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum usia


pensiun normal;

(3)Batas usia Wajib Pensiun Maksimum adalah 60 (enam Puluh) tahun, apabila Peserta tetap
dipekerjakan oleh Pemberi Kerja.

PESERTA

Hak Peserta

Pasal 27

(1)Peserta berhak atas Manfaat Pensiun Normal atau Manfaat Pensiun Dipercepat atau
Manfaat Pensiun Cacat atau Pensiun ditunda;

(2)Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun Normal, berhak atas
Manfaat Pensiun Normal;

(3)Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun dipercepat, tetapi belum
mencapai Usia Pensiun Normal, berhak atas Manfaat Pensiun Dipercepat;

(4)Peserta yang berhenti bekerja karena cacat, berhak atas Manfaat Pensiun Cacat;

(5)Peserta yang berhenti bekerja dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan telah
mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, berhak atas Pensiun
Ditunda;

(6)Peserta yang berhenti bekerja dan mempunyai masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga)
tahun, berhak atas akumulasi iuran Peserta dan hasil pengembangannya.

Kewajiban dan Tanggung Jawab Peserta

Pasal 28

(1)Kewajiban Peserta :

15
DANA PENSIUN

a.Mengisi dan menandatangani formulir permohonan peserta;

b.Memberikan data kepesertaan yang diperlukan oleh Dana Pensiun;

c.Mendaftarkan istri/suami/anak serta melaporkannya setiap terjadi perubahan susunan


keluarga;

d.Mentaati Peraturan Dana Pensiun.

(1)Tanggung Jawab Peserta :

a.bertanggung jawab atas kebenaran data atau keterangan yang diberikan kepada Dana
Pensiun dalam rangka administrasi kepesertaan;

b.bertanggung jawab atas hal-hal yang disepakati dalam Peraturan Dana Pensiun.

MANFAAT PENSIUN

Manfaat Pensiun Normal

Pasal 29

(1)Besarnya Manfaat Pensiun Normal (MPN) dihitung dengan rumus :

MPN = 2,5 % x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun;

(2)Dalam hal Peserta telah mencapai Usia Pensiun Normal dan atas persetujuan Pemberi
Kerja, Peserta yang bersangkutan masih tetap dapat bekerja, dengan ketentuan batas
usia maksimum Peserta wajib pensiun adalah 60 (enam puluh) tahun, besarnya Manfaat
Pensiun yang dibayarkan sesuai ketentuan ayat (1).

Manfaat Pensiun Dipercepat

Pasal 30

Besarnya Manfaat Pensiun Dipercepat (MPD) dihitung berdasarkan rumus :

MDP = Nilai Sekarang x 2,5% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun.

Pensiun Ditunda

Pasal 31

(1)Besarnya hak atas Pensiun Ditunda (PD) dihitung dengan rumus :

PD = Nilai Sekarang x 2,5% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun;

16
DANA PENSIUN

(2)Pensiun Ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibayarkan apabila Peserta
mencapai Usia Pensiun Dipercepat atau setelahnya, berdasarkan pilihan Peserta;

(3)Berdasarkan pilihan Peserta, dengan ketentuan apabila peserta masih hidup dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari setelah berhenti bekerja, hak atas Pensiun Ditunda dapat :
a.tetap berada di Dana Pensiun; atau
b.dialihkan kepada Dana Pensiun Pemberi Kerja lain; atau
c.dialihkan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan;
(1)Dalam hal Peserta memiliki hak atas Pensiun Ditunda dialihkan ke Dana Pensiun Pemberi
Kerja lain atau dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan, hak atas dana yang
dialihkan adalah Nilai sekarang dari hak atas Pensiun Ditunda pada saat pengalihan.

Manfaat Pensiun Cacat

Pasal 32

(1)Besarnya Manfaat Pensiun Cacat (MPC) dihitung dengan menggunakan rumus :

MPC = 2,5% x Masa Kerja x Penghasilan dasar Pensiun;

(2)Masa Kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini diakui atau dihitung seolah-olah
Peserta mencapai Usia Pensiun Normal.

Manfaat Pensiun Janda atau Duda dan Anak

Pasal 33

(1)Dalam hal Peserta atau Pensiunan meninggal dunia, maka Janda atau Duda berhak atas
Manfaat Pensiun Janda atau Duda;

(2)Janda atau Duda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meninggal dunia atau Janda atau
Duda menikah lagi, maka Manfaat pensiun dibayarkan kepada Anak;

(3)Manfaat Pensiun Anak wajib dibayarkan sampai Anak mencapai usia 21 (dua puluh satu)
tahun;

(4)Pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud ayat (3) diteruskan sampai Anak
usia 25 (dua puluh lima) tahun dengan ketentuan :

a.Tidak mempunyai penghasilan sendiri; atau

b.Belum menikah.

17
DANA PENSIUN

Besarnya Manfaat Pensiun Janda atau Duda dan Anak

Pasal 34

(1)Dalam hal Peserta meninggal dunia dan telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat atau
setelahnya, maka Janda atau Duda berhak atas Manfaat Pensiun sebesar 75% (tujuh
puluh lima perseratus) dari besarnya Manfaat Pensiun yang dihitung berdasarkan
ketentuan Pasal 29.

(2)Dalam hal Peserta meninggal dunia belum mencapai Usia Pensiun dipercepat maka Janda
atau Duda berhak atas Manfaat Pensiun sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari
besarnya manfaat pensiun yang dihitung berdasarkan ketentuan pasal 30.

(3)Dalam hal Peserta meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2),
Masa Kerja yang diakui atau dihitung adalah masa kerja sampai Peserta mencapai
Pensiun Normal.

(4)Dalam hal Pensiunan meninggal dunia, maka Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada
Janda atau Duda sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari Manfaat Pensiun yang
diterima Pensiunan.

(5)Besarnya Manfaat Pensiun Anak sama dengan besarnya Manfaat Pensiun Janda atau Duda.

Pembayaran Manfaat Pensiun Secara Sekaligus

Pasal 35

(1)Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun bulanan lebih kecil dari suatu jumlah yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan OJK dibidang Dana Pensiun, maka nilai sekarang dari manfaat
pensiun dapat dibayarkan secara sekaligus.

(2)Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun bulanan lebih besar dari suatu jumlah yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan OJK dibidang Dana Pensiun, maka nilai sekarang dari
selisih manfaat pensiun yang lebih besar dapat dibayarkan sekaligus.

(3)Berdasarkan pilihan Peserta pada saat Peserta berhenti bekerja atau bagi Janda atau Duda
atau Anak pada saat Peserta meninggal dunia, pada saat manfaat pensiun pertama dapat
menerima pembayaran sekaligus sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari Nilai
Sekarang dari Manfaat Pensiun.

(4)Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai Janda atau Duda dan anak,
maka Nilai Sekarang dari hak atas Manfaat Pensiun dibayarkan secara sekaligus kepada
Pihak yang ditunjuk.

18
DANA PENSIUN

(5)Dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun kepada Peserta atau Pensiunan, Janda atau Duda
atau Anak telah berakhir, dan ternyata jumlah seluruh Manfaat Pensiun yang telah
dibayarkan kurang dari jumlah akumulasi iuran Peserta beserta hasil pengembangannya
sampai pada saat dimulainya pembayaran Manfaat Pensiun, maka selisih jumlah tersebut
wajib dibayarkan sekaligus kepada ahli waris yang sah dari Peserta.

(6)Peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan memiliki
Masa Kerja kurang dari 3 (tiga) tahun, kepadanya dibayarkan secara sekaligus jumlah
iuran Peserta sendiri ditambah bunga yang layak, yaitu bunga deposito berjangka waktu
3 (tiga) bulan pada Bank Pemerintah yang paling menguntungkan bagi Peserta.

(7)Dalam hal Nilai Sekarang dari hak atas Pensiun Ditunda dari Peserta berhenti bekerja
kurang dari atau sama dengan Rp. 100.000.000,- (sertaus juta rupiah), hak atas Pensiun
Ditunda tersebut dapat dibayarkan sekaligus pada saat pegawai berhenti bekerja.

Maksimum Manfaat Pensiun

Pasal 36

Besarnya Manfaat Pensiun Peserta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1), Pasal 30,
Pasal 31 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) ditetapkan maksimum 80% (delapan puluh perseratus)
dari Penghasilan Dasar Pensiun.

NILAI SEKARANG

Pasal 37

Nilai Sekarang sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Dana Pensiun ini, ditetapkan dengan
menggunakan asumsi aktuaria yang sama pada perhitungan aktuaria terakhir.

MULAI DAN BERAKHIRNYA PEMBAYARAN

MANFAAT PENSIUN

Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Dipercepat, Manfaat Pensiun Cacat dan
Pensiun Ditunda

Pasal 38

(1)Manfaat Pensiun Normal atau Manfaat Pensiun Dipercepat atau Manfaat Pensiun Cacat
mulai dibayarkan sejak Peserta Pensiun;
19
DANA PENSIUN

(2)Pensiun Ditunda mulai dibayarkan sejak Peserta mencapai Usia Pensiun Dipercepat atau
setelahnya berdasarkan pilihan Peserta;

(3)Pembayaran Manfaat Pensiun Peserta berakhir pada akhir bulan Peserta meninggal dunia.

Manfaat Pensiun Janda atau Duda

Pasal 39

(1)Manfaat Pensiun Janda atau Duda mulai dibayarkan sejak Peserta atau Pensiunan
meninggal dunia;

(2)Pembayaran Manfaat Pensiun Janda atau Duda berakhir pada akhir bulan Janda atau Duda
meninggal dunia atau nikah lagi.

Manfaat Pensiun Anak

Pasal 40

(1)Manfaat Pensiun Anak mulai dibayarkan sejak Peserta atau Pensiunan meninggal dunia
dan tidak mempunyai Janda atau Duda, atau Janda atau Duda meninggal dunia atau Janda
atau Duda nikah lagi;

(2)Pembayaran Manfaat Pensiun Anak terakhir pada akhir bulan Anak meninggal dunia atau
tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) dan ayat
(4).

TATA CARA PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

Pasal 41

(1)Pembayaran Manfaat Pensiun dibayarkan secara bulanan, kecuali pembayaran


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35;

(2)Manfaat Pensiun yang jatuh tempo harus dibayarkan kepada Peserta Pensiunan atau
Pihak Yang Berhak atas Manfaat Pensiun tepat pada waktunya oleh Pengurus;

(3)Pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara tunai dikantor Dana Pensiun pada jam
kerja atau dibayarkan langsung oleh Pengurus dengan memindahbukukan kedalam
rekening Peserta atau Pihak Yang Berhak atas Manfaat Pensiun;

(4)Peserta yang bersangkutan menyampaikan kepada Pengurus :


a.salinan Surat Keputusan mengenai pemberhentian Peserta dari Pemberi Kerja;
b.daftar susunan keluarga sesuai dengan yang terdaftar pada Dana Pensiun.

(1)Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Janda atau Duda, Janda atau Duda yang
bersangkutan menyampaikan kepada Pengurus :
a.surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan atau salinannya;
b.surat nikah atau salinannya;
20
DANA PENSIUN

c.daftar susunan keluarga sesuai dengan yang terdaftar pada Dana Pensiun;
(1)Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Anak, maka Anak yang bersangkutan
menyampaikan kepada Pengurus :
a.surat keterangan kematian orangtuanya atau salinannya;
b.surat keterangan kelahiran Anak atau salinannya, sesuai dengan yang terdaftar pada
Dana Pensiun;
c.surat keterangan dari Lurah yang menyatakan bahwa Anak belum pernah menikah dan
tidak mempunyai penghasilan sendiri khusus bagi Anak yang berusia 21 (dua puluh
satu) tahun dan masih sekolah;
(1)Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk, Pihak Yang Ditunjuk
menyampaikan kepada Pengurus surat keterangan kematian Peserta atau salinannya.

Dana Manfaat Tambahan

Pasal 42

(1)Sumber Pendanaan Dana Manfaat Tambahan adalah berasal dari iuran Pemberi Kerja yang
besarnya ditetapkan berdasarkan perhitungan Aktuaris ;
(2)Kewajiban Pemberi Kerja untuk membiayai Dana Manfaat Tambahan, jika terjadi
kekurangan pendanaan;
(3)Penerima Dana Manfaat Tambahan adalah penerima Manfaat Pensiun Bulanan yang
berasal dari Pegawai Pemberi Kerja termasuk Janda atau Duda atau Anak;
(4)Besarnya Dana Manfaat Tambahan adalah 1 (satu) kali Manfaat Pensiun bulanan;
(5)Dana Manfaat Tambahan sebagaimana dimaksud ayat (4) dibayarkan sekali setiap tahun
pada bulan Ramadhan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum Hari Raya Idul
Fitri.
(6)Pajak penghasilan atas Dana Manfaat Tambahan dibebankan kepada Dana Pensiun.
(7)Dana Pensiun sebagai wajib pungut atas pajak penghasilan sebagaimana dimaksud Ayat
(6) pasal ini wajib menyetorkannya kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

PENETAPAN USIA DAN TANGGAL LAHIR

Pasal 43

(1)Tanggal kelahiran atau usia Peserta untuk menetapkan hak atas Manfaat Pensiun
ditentukan atas dasar tanggal kelahiran yang disebutkan dalam surat pengangkatan
sebagai Pegawai menurut bukti-bukti yang sah;

(2)Tanggal kelahiran atau usia Janda atau Duda dan Anak ditentukan atas dasar tanggal
kelahiran yang terdaftar pada Dana Pensiun menurut bukti-bukti yang sah.

PENGALIHAN ATAU PEMINDAHAN HAK ATAS MANFAAT PENSIUN

Pasal 44

(1)Hak atas Manfaat Pensiun yang dibayarkan oleh Dana Pensiun tidak dapat digunakan
sebagai jaminan pinjaman dan tidak dapat dialihkan atau disita;

21
DANA PENSIUN

(2)Semua transaksi yang mengakibatkan penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran


Manfaat Pensiun sebelum jatuh tempo atau menjaminkan Manfaat Pensiun yang
diperoleh dari Dana Pensiun, dinyatakan batal berdasarkan Undang-undang Dana
Pensiun.

PAJAK ATAS MANFAAT PENSIUN

Pasal 45

(1)Pajak Penghasilan atas Manfaat Pensiun dibebankan kepada Dana Pensiun pada saat
pembayaran Manfaat Pensiun;

(2)Dana Pensiun sebagai wajib pungut atas pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) wajib menyetorkannya kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

TATA CARA PENUNJUKAN DAN PENGGANTIAN PIHAK

YANG BERHAK ATAS MENFAAT PENSIUN

Pasal 46

(1)Peserta wajib memberitahukan kepada Dana Pensiun tentang perubahan susunan


keluarga seperti pernikahan, perceraian, perujukan, kematian, kelahiran dan perubahan
alamat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya perubahan;

(2)Peserta yang tidak mempunyai istri atau suami dan anak dapat menunjuk seseorang yang
berhak atas Manfaat Pensiun apabila Peserta meninggal dunia, dengan surat penunjukan;

(3)Peserta wajib memberitahukan Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana dimaksud ayat (2)
kepada Dana Pensiun selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak penunjukan;

(4)Apabila terjadi perubahan Pihak yang ditunjuk sebagaimana dimaksud ayat 3 (tiga),
Peserta wajib memberitahukan kepada Dana Pensiun selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari setelah terjadinya perubahan penunjukan.

BIAYA DANA PENSIUN

Pasal 47

Biaya yang dapat dibebankan kepada Dana Pensiun adalah :

(1)Biaya Investasi :

a.Biaya Transaksi

b.Biaya Penilai Investasi

c.Biaya Penerima Titipan

(1)Biaya Operasional, meliputi :

a.Biaya Personalia, terdiri dari :

22
DANA PENSIUN

1)Biaya Honorarium Dewan Pengawas dan Pengurus

2)Biaya Gaji Karyawan Dana Pensiun

3)Biaya Pajak Penghasilan Pasal 21

4)Biaya Perjalanan Dinas dan transport

5)Biaya Pendidikan dan pelatihan

6)Biaya Kesehatan Pengurus, Dewan Pengawas dan Karyawan Dana Pensiun

7)Biaya Rekreasi dan Olah Raga

8)Biaya lembur

9)Biaya pakaian dinas

10)Biaya Perjalanan Cuti

11)Biaya Tunjangan Hari Raya

12)Biaya Pesangon bagi Karyawan Dana Pensiun

13)Biaya Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan


Ketenagakerjaan bagi Karyawan Dana Pensiun

14)Biaya Penghargaan Masa Bakti Pengurus dan Dewan Pengawas

15)Biaya Penghargaan Masa Kerja Karyawan Dana Pensiun

16)Biaya Rekrutmen Karyawan Dana Pensiun

17)Bantuan uang duka

18)Tunjangan Jabatan Karyawan Dana Pensiun

19)Tunjangan Kesejahteraan Pengurus, Dewan Pengawas dan Karyawan Dana


Pensiun.

a.Biaya Administrasi dan kantor, terdiri dari :

1)Biaya sewa kantor

2)Biaya listrik, air, gas, dan telepon

3)Biaya alat tulis, barang cetak, dan foto copy

4)Biaya pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

5)Biaya pemeliharaan data

6)Biaya Pemeliharaan Operasional

7)Biaya Penyusutan
23
DANA PENSIUN

8)Biaya Pengiriman dan Materai

9)Biaya Operasional Kendaraan

a.Biaya Umum, terdiri dari :

1)Biaya Rapat

2)Biaya Asuransi

3)Biaya Keamanan dan Kebersihan

4)Biaya iuran keanggotaan asosiasi

5)Biaya sosialisasi

6)Biaya Iuran OJK

a.Biaya Jasa Pihak Ketiga, meliputi :

1)Biaya Akuntan Publik

2)Biaya Aktuaris

3)Biaya Notaris

4)Biaya Konsultan

5)Biaya Jasa Perbankan

6)Biaya pemuatan dalam Berita Negara Republik Indonesia

(1)Biaya Non Operasional adalah Rugi Penjualan Aktiva Tetap

(2)Biaya Pembubaran dan Likuidasi dalam hal terjadi pembubaran Dana Pensiun

TAHUN BUKU DANA PENSIUN

Pasal 48

Tahun Buku Dana Pensiun dimulai tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir pada tanggal 31 (tiga
puluh satu) Desember setiap tahun.

PERUBAHAN PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 49

(1)Perubahan Peraturan Dana Pensiun hanya dapat dilakukan oleh Pendiri dan harus
mendapat pengesahan OJK;

(2)Perubahan Peraturan Dana Pensiun tidak boleh mengurangi Manfaat Pensiun yang
menjadi hak Peserta yang diperoleh selama kepesertaannya sampai pada saat
pengesahan OJK.

24
DANA PENSIUN

PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 50

(1)Dana Pensiun dapat dibubarkan berdasarkan permintaan Pendiri kepada OJK.

(2)Dana Pensiun dapat dibubarkan apabila OJK berpendapat bahwa Dana Pensiun tidak
dapat memenuhi kewajibannya kepada Peserta atau Pensiunan dan Pihak yang berhak
atas Manfaat Pensiun, atau terhentinya Iuran Pemberi Kerja dinilai dapat membahayakan
keuangan Dana Pensiun;

(3)Apablia Pendiri bubar, maka Dana Pensiun bubar;

(4)Proses likuidasi atau pembubaran dan penyelesaian dilaksanakan sesuai dengan


peraturan perundangan yang berlaku.

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 51

(1)Bagi Pegawai yang telah menjadi Peserta sebelum tanggal 20 April 1992, berlaku
ketentuan sebagai berikut :

a.Bagi Pegawai yang diberhentikan dengan hormat dengan Masa Kerja sekurang-
kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun secara terus menerus dan telah mencapai usia
sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun; dan

Pegawai yang diberhentikan dengan hormat dengan Masa Kerja sekurang-


kurangnya 21 (dua puluh satu) tahun secara terus menerus dan telah mencapai usia
sekurang-kurangnya 56 (lima puluh enam) tahun, berhak atas pembayaran Manfaat
Pensiun bulanan yang besarnya dihitung dengan menggunakan rumus :

3% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun dengan ketentuan maksimum


Manfaat Pensiun 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun.

Selain menerima pembayaran Manfaat Pensiun bulanan, Peserta yang


bersangkutan juga berhak atas pembayaran Dana Hari Tua yang pembayarannya
dilakukan secara sekaligus pada saat Peserta berhenti bekerja dan besarnya dihitung
dengan menggunakan rumus :

24 x Penghasilan Dasar Pensiun.

b.Bagi Peserta yang diberhentikan dengan hormat atas kehendak Bank dengan Masa
Kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun secara terus menerus dan telah
mencapai usia sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, berhak atas pembayaran
Manfaat Pensiun bulanan yang besarnya dihitung dengan menggunakan rumus :

3% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun x P(X)

25
DANA PENSIUN

Usia Pensiun Dana Hari Tua

X P(x) D(x)

50 0,5904 0,6466

51 0,6423 0,6946

52 0,6997 0,7464

53 0,7632 0,8025

54 0,8337 0,8362

55 0,9123 0,9288

Selain menerima pembayaran pensiun bulanan yang bersangkutan juga berhak


atas pembayaran Dana Hari Tua yang pembayarannya dilakukan secara sekaligus pada
saat Peserta berhenti bekerja dan besarnya dihitung dengan menggunakan rumus :

24 x Penghasilan Dasar Pensiun x D(x)

c.Bagi Pegawai yang berhenti bekerja karena Cacat yang disebabkan karena menjalankan
kewajiban jabatan dengan Masa Kerja sekurang-kuragnya 10 (sepuluh) tahun; atau

Cacat yang disebabkan oleh hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan
kewajiban jabatan dengan Masa Kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun
secara terus menerus;

Berhak atas pembayaran Manfaat Pensiun bulanan yang besarnya dihitung dengan
menggunakan rumus :

3% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun dengan ketentuan minimum Manfaat


Pensiun 45% (empat puluh lima perseratus) dan Maksimum 75% (tujuh puluh lima
perseratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun;

Selain pembayaran pensiun bulanan yang bersangkutan juga memperoleh


pembayaran santunan Cacat yang dibayar secara sekaligus pada saat Peserta berhenti
bekerja karena Cacat dan besarnya dihitung dengan rumus :

Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun.

d.Dalam hal Pegawai tewas dengan Masa Kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun;
atau

Meninggal dunia dengan masa kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun,


maka Janda/Duda menerima pembayaran Manfaat Pensiun bulanan yang besarnya
dihitung dengan menggunakan rumus :

45% x Penghasilan Dasar Pensiun

Selain menerima pembayaran Manfaat Pensiun bulanan, Janda/Duda yang


bersangkutan juga berhak atas pembayaran Santunan Meninggal Dunia yang dibayar
secara sekaligus pada saat Peserta tewas atau meninggal dunia yang besarnya
dihitung dengan menggunakan rumus :

26
DANA PENSIUN

Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun.

e.Dalam hal Pegawai yang telah berhak menerima Manfaat Pensiun meninggal dunia dan
tidak mempunyai Istri/Suami/Anak, maka ahli waris berhak atas pembayaran
Santunan Meninggal Dunia, yang pembayarannya dilakukan secara sekaligus pada saat
Peserta meninggal dunia dan besarnya dihitung dengan rumus :

36 x Penghasilan Dasar Pensiun.

f.Bagi Pegawai yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri, meninggal
dunia dan cacat, tetapi tidak berhak atas Manfaat Pensiun bulanan sesuai ketentuan
dalam butir a, b. c dan d, maka kepada Peserta atau ahli waris dalam hal Peserta
meninggal dunia diberikan sokongan Sekaligus yang pembayarannya dilakukan pada
saat :
-Peserta mencapai usia 45 (empat luluh lima) tahun; atau
-Peserta Cacat; atau
-Peserta meninggal dunia; atau
-Peserta tewas,
dan besarnya dihitung dengan menggunakan rumus :

[F(x) + n/12 x {F(x+1) – F(x)}] x Penghasilan Dasar Pensiun

Masa Kerja Faktor

X F(x)

1 0,6000

2 1,1714

3 1,7156

4 2,2339

5 3,0040

6 3,9012

7 5,6160

8 7,7240

9 10,2599

10 13,2584

11 16,7544

12 20,7827

13 25,3784

14 30,5762

15 36,4107

27
DANA PENSIUN

16 42,8932

17 50,0542

18 57,9557

19 66,5420

20 75,9443

21 86,1542

22 90,3237

23 94,3627

24 98,2171

25101,8142

26105,0552

27 108,2948

28 111,5267

29 114,7410

a.Bagi Pegawai yang berhenti bekerja dan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam butir a, b dan f, berlaku ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun ini,
dan pembayaran Manfaat Pensiunnya dilakukan secepat-cepatnya pada saat usia
Pensiun Dipercepat;

(1)Masa Jabatan Pengurus dan Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (4)
dan Pasal 15 ayat (8) berlaku untuk penunjukan Pengurus dan Dewan Pengawas setelah
PDP ini disahkan oleh OJK.

KETENTUAN LAIN-LAIN

Dana Tidak Aktif

Pasal 52

(1)Dana Pensiun wajib memisahkan dana yang dikategorikan sebagai dana tidak aktif;

(2)Sebelum melakukan pemisahan dana tidak aktif, wajib dilakukan upaya untuk
membayarkan Manfaat Pensiun kepada Peserta atau Pihak yang Berhak sejak peserta
memasuki usia pensiun normal paling lama 1 (satu) tahun;

(3)Apabila sampai dengan berakhirnya jangka waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud
ayat (2) belum dilakukan pembayaran Manfaat Pensiun yang disebabkan oleh :

a.Peserta tidak diketahui keberadaannya; atau

28
DANA PENSIUN

b.Peserta tidak memiliki pihak yang ditunjuk sebagai Pihak yang Berhak atau memiliki
namun tidak diketahui keberadaannya. Manfaat Pensiun tersebut dikategorikan
sebagai dana tidak aktif;

(1)Apabila sampai 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak pemisahan dana tersebut
belum dilakukan pembayaran Manfaat Pensiun maka dana tidak aktif tersebut
diserahkan kepada Balai Harta Peninggalan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

(2)Dalam hal dana tidak aktif telah diserahkan kepada Balai Harta Peninggalan sebagaimana
dimaksud ayat (4) maka Peserta atau Pihak yang Berhak atas dana tersebut meminta
pembayaran kepada Balai Harta Peninggalan.

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 53

(1)Dengan berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, maka Peraturan sebelumnya yang
mengatur Program Pensiun Direksi atau Pegawai susuai Surat Keputusan Direksi PT.
Bank Pembangunan Daerah Lampung Nomor. KEP.114/DIR/SDM/X/2014 tanggal 09
Oktober 2014 tentang PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN BANK
PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG dinyatakan tidak berlaku lagi;

(2)Hal-hal yang bersifat teknis dan atau administratif yang merupakan ketentuan
pelaksanaan dari Peraturan Dana Pensiun ini ditetapkan oleh Pengurus;

(3)Peraturan Dana Pensiun ini mulai berlaku sejak tanggal pengesahan OJK.

Ditetapkan di: Bandar Lampung

Pada tanggal :
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG
SELAKU PENDIRI
DANA PENSIUN BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG

29

Anda mungkin juga menyukai