Anda di halaman 1dari 21

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTOLOGI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


A. FORMAT PENGKAJIAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
KEPERAWATAN GERONTIK
MAUMERE
2014

Nama Mahasiswa : Kelompok I

Tempat Praktik : UPT Panti Sosial Penyantunan Lanjut Usia Padu Wau Waipare

Tanggal pengkajian : Sabtu, 12 Juni 2014

Sumber Informasi : Pasien dan Pengasuh

Identitas Diri

Nama : Tn. J. R
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Lembata
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Kristen
Suku : Cina Indonesia
Status Perkawinan : Menikah- Pisah
Tanggal Masuk Panti : 12 Desember 2012
Penanggung Jawab (Wali Klien)
Nama / umur : Ny. M
Jenis kelamin : 55 tahun
Alamat : Maumere
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha
Hub. Dengan Klien : Adik kandung
I. ALASAN TINGGAL DI PANTI
Klien mengatakan tidak ada yang mengurusnya sehingga klien memutuskan untuk
tinggal di panti disamping itu juga klien ingin menghabiskan masa tuanya dengan situasi
yang aman jauh dari keramaian.
II. KELUHAN UTAMA
Sesak napas
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini
Klien mengatakan dirinya sedang mengalami sakit ginjal / PGK, jantung dan
lambung, klien mengatakan ± 1 bulan yang lalu klien baru keluar dari rumah sakit,
klien masuk rumah sakit karena komplikasi dari penyakit tersebut. Saat dilakukan
pengkajian ini pada hari Sabtu 12 Juni 2014 keadaan umum klien lemah, klien
mengatakan ia merasa sesak sejak satu tahun yang lalu, sesak tersebut hilang timbul,
sesak semakin dirasakannya sejak 1 bulan yang lalu dan terjadi apabila ia
beraktivitas, pada saat memikirkan keadaan keluarga dan masa lalunya dan pada
waktu pagi dan sore hari. Di samping itu klien juga tampak batuk berdahak dengan
warna sputumnya putih, napas cepat dan pendek. Hasil observasi TD : 90/60 mmHg,
N : 82 X/menit, S : 36,2 °C, dan RR : 29 x/menit.
b. Masalah kesehatan keluarga/ keturunan
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang
dialaminya saat ini.

IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI


a. Biologis
1. Pola makan
Sebelum sakit :
Nafsu makan klien baik, frekuensi : 3 x / hari, klien dapat menghabiskan satu
piring dari yang disediakan.
Pagi : jenis : nasi, sayur, lauk (tempe n tahu)
Siang : nasi, sayur, lauk (daging,ikan, telur) dan buah.
Malam : nasi, sayur,lauk (ikan,tempe,telur).
Saat sakit :
Nafsu makan klien menurun, klien makan makanan yang tidak berminyak,
frekuensi 3 x / hari, porsi 5-6 senduk makan.
Pagi : jenis : nasi, sayur, lauk (tempe dan tahu)
Siang : nasi, sayur, lauk (daging, ikan, telur) dan buah.
Malam : nasi, sayur, lauk (ikan, tempe, telur).
2. Pola minum
Sebelum sakit : frekuensi : 7-8 gelas/ hari, jenis : air putih, teh, susu dll
Saat sakit : frekuensi : 4-5 gelas/hari, jenis : air putih dan teh.
3. Pola tidur
Sebelum sakit : baik
Siang : ± 4 jam ( 13.00-16.00)
Malam : ± 8 jam ( 21.00-05.00)
Saat sakit : sulit istirahat karena sesak napas dan batuk
Siang : ± 30 menit ( tidak tentu)
Malam : ± 6 jam ( tidak tentu)
Jadi klien hanya mampu beristirahat secara efektif ± 6 jam selama 24 jam.
4. Pola eliminasi (BAB/BAK)
BAB ( buang air besar )
Sebelum sakit : lancar, frekuensi : 1 kali / hari, konsistensi : lembek, bau khas.
Saat sakit : lancar, frekuensi : 1 kali dalam 2 hari, konsistensi lembek, bau dan
warna khas sesuai dengan jenis makanan.
BAK ( buang air kecil)
Sebelum sakit : lancar, frekuensi 3-4 kali/hari, warna kuning, bau amoniak.
Saat sakit : lancar frekuensi 2-3 kali/hari, warna kunig, bau amoniak.
5. Aktivitas sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4

Makan √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilisasi ditempat tidur √

Mobilisasi berpindah √

Berias √

ROM √

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Berdasarkan tabel penilaian aktivitas sehari-hari di atas maka dapat diketahui
bahwa aktivitas klien setiap hari lebih banyak membutuhkan bantuan alat (kursi
roda) dan pengawasan dari pengasuh.
6. Rekreasi
Klien mengatakan bahwa ia tidak biasa mengikuti kegiatan rekreasi seperti
teman-teman yang lainnya di aula atau olahraga bersama karena kondisi fisik
klien yang sedang sakit. Klien hanya mampu menonton Tv dan membaca buku di
wisma saja.
7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
- lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G

Berdasarkan tabel Indeks KATZ diatas klien masuk dalam indek F yang artinya
klien mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain.
b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
√ 1. Tanggal berapa hari ini?
√ 2. Hari apa sekarang ini?
√ 3. Apa nama tempat ini?
√ 4. Berapa nomer telepon anda?
√ 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir?
√ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
√ 8 Siapa presiden sebelumnya?
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
10 Jumlah kesalahan total

Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Berdasarkan tabel Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)di atas
maka dapat diketahui bahwa fungsi intelektual klien masuk dalam kategori
Intelektual utuh.
2. Depresi (Beek/ Yesavage)
Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck

No Uraian Depresi Beck Skore


A. Kesedihan 0
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme 0
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan
C.Rasa kegagalan 2
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang
tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan 0
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah 2
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri 0
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri 0
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial 0
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain
I. Keragu-raguan 2
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri 2
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja 3
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan 1
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia 1
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya
JUMLAH 13
Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7= Depresi ringan
 8-15= Depresi sedang
 >15 =depresi berat
Berdasarkan tabel penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck di atas
maka dapat diketahui bahwa tingkat depresi pada klien masuk dalam kategori
depresi sedang yang ditandai dengan klien merasa bersalah, merasa letih dan
sakit, nafsu makan menurun.
3. Keadaan emosi
Klien mengatakan bahwa apabila emosi klien mampu mengendalikan/
mengalihkannya dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dirinya seperti
menonton Tv atau membaca buku.
4. Konsep diri
a. Identitas diri :
Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang kakek dan mempunyai istri
menikah kemudian pisah, klien mempunyai 4 orang anak 3 laki-laki dan 1
orang perampuan.
b. Gambaran diri :
Klien mengatakan bahwa perubahan – perubahan dalam penampilan fisiknya
yang sering sakit-sakit membuatnya semakin tidak berdaya dan tidak percaya
diri.
c. Ideal diri :
Klien mengatakan bahwa ia ingin sembuh seperti dahulu tetapi semua
keinginannya itu ia kembali pasrah kepada yang kuasa.
d. Peran diri :
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit klien sebagai seorang kakek
sekaligus sebagai seorang kepala keluarga.
Saat sakit : klien mengatakan perannya tidak tampak karena ia sudah hidup
terpisah dari keluarganya di panti perannya sebagai teman dengan sesama
lansia.
e. Harga diri :
Klien mengatakan ia merasa dirinya tidak begitu berharga di hadapan teman-
temannya karena sakit-sakit sehingga klien tidak bisa melakukan aktivitasnya
secara mandiri, klien hanya membuat orang lain susah mengurusnya.
5. APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga 1
Adaptasi saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya 1
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 0
Pertumbuha
mendukung keinginan saya untuk melakukan
n
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya 0
mengespresikan afek dan berespon terhadap
Afeksi
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 1
Pemecahan
saya menyediakan waktu bersama-sama
Jumlah 3
Penilaian :
1-3 : kurang
4-6 : cukup
7-10 : baik
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Berdasarkan tabel APGAR keluarga diatas maka dapat diketahui bahwa klien
kurang mendapatkan dukungan dan perhatian dari keluarga.
c. Sosial
1. Dukungan keluarga
Klien mengatakan bahwa ia kurang mendapatkan dukungan dan perhatian dari
keluarga karena keluarganya sibuk dengan urusan rumah tangga/ kehidupan
mereka masing-masing.
2. Hubungan dengan keluarga
Hubungan antara keluarga mereka kurang begitu baik karena keluarga
mebencinya dengan kejadian masa lalunya, mereka hidupnya pisah-pisah antara
klien, istri dan anak-anaknya.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan hubungannya dengan orang lain baik.
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan sejak sakit-sakit klien sudah tidak mengikuti kegiatan ibadah
bersama teman-temannya karena ia sering sakit-sakit dan tidak mampu jalan lebih
jauh dari wisma.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan kesehatanya sangat tergantung pada obat-obat yang diberikan
oleh para tenaga medis dan ia pasrah kepada yang kuasa tentang kesehatannya
karena yang dirasakannya saat ini penyakitnya tidak pernah sembuh walaupun
sudah berobat dan dirawat di rumah sakit.

V. PEMERIKSAAN FISIK

I. Keadaan umum : Cukup


Kesadaran : Composmentis (E:4 , V:5 , M :6)

TTV & status Gizi :

Suhu : 36,2 oC RR : 29 x/mnt

TD : 90/60 mmHg BB : 56 kg, naik kg /turun kg

Nadi : 82 x/mnt TB : 167 cm


II. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala :
 Warna : Campuran ( hitam beruban )
 Kebersihan : bersih
 Distribusi : sedang
 Kerontokan: Tidak ada
 Keluhan : Tidak ada
2. Mata :
 Bentuk : Asimetris ( mata kiri lebih besar daripada mata kanan )
 Konjungtiva : anemis
 Sclera : Tidak ikterik
 Strabismus : Tidak ada
 Penglihatan : Kabur
 Peradangan : Tidak ada
 Riwayat Katarak: Tidak
 Visus : kabur
 Pupil : Normal
 Keluhan : klien mengatakan pengelihatannya sedikit kabur sehingga
klien menggunakan kaca mata apabila membaca.
3. Hidung :
o Bentuk : Simetris kiri dan kanan
o Peradangan : tidak ada
o Penciuman : tidak TERGANGGU
o Keluhan lain : tidak ada
3. Mulut dan tenggorokan :
o Kebersihan : Baik/ buruk/ sedang
o Mukosa : lembab
o Peradangan/ stomatis : tidak ada
o Gigi/ geligi : tidak ompong
o Radang gusi : tidak ada
o Kesulitan mengunyah : tidak ada
o Kesulitan menelan : tidak ada

4. Telinga :
o Bentuk : Simetris kiri dan kanan
o Kebersihan : baik
o Peradangan : tidak ada
o Pendengaran : tidak tergannggu
5. Leher :
o Posisi trachea : Simetris
o Pembesaran kelenjar thyroid : tidak
o JVP : normal ( tidak ada distensi vena jugularis )
o Kaku duduk : tidak
6. Dada
o Bentuk dada : normal
o Retraksi : ada, retraksi dinding dada
o Ronchi : ada, terdengar di bagian kiri bawah
o Suara napas : ada, suara napas mengi
o Pengembangan dada : ada dan normal
o Suara jantung tambahan : tidak
o Ictus cordis : ICS ada teraba pada ICS ke 5 mid klavikula selebar 1 cm
7. Abdomen
o Bentuk : normal dan simetris
o Nyeri tekan : tidak ada
o Kembung : tidak
o Supel : tidak
o Bising usus : Ada, frekuensi : 16 x/ menit
o Massa : tidak ada
o Frekuensi BAB ( daalm I minggu ) : 3 -4 kali
o Konstipasi : tidak ada
o Diare : tidak ada
o Inkontinensia alvi : tidak

8. Genetalia/ anus
o Kebersiahan : baik
o Hemoroid : tidak ada
o Hernia : tidak ada
o Massa supra pubik : tidak ada
o Kelainan alat kelamin : tidak ada
o Kemampuan BAK : baik
o Frekuensi dan jmlh BAK : 3-4 x/hari
o Inkontinensia urine : tidak ada
9. Ekstrimitas
o Massa/ tonus otot : Nilainya (skala 0-5)
SKALA PRESTASE
TINGKAT FUNGSIONAL DERAJAT
LOVET NORMAL

Tak ada bukti kontraktilitas/ lumpuh Nol 0 0

Bukti sedikit kontraktilitas/ ada kontraksi otot Kecil 1 10

Rentang gerak lengkap dengan pembatasan Buruk 2 15


gravitasi/ melawan gravitasi dengan sokongan

Rentang gerak lengkap dengan gravitasi/ melawan


Sedang 3 50
gravitasi tampah ada tahanan

Rentang gerak lengkap dengan gravitasi dengan


beberapa tahanan Baik 4 75

Rentang gerak lengkap dengan gravitasi dengan


tahanan penuh
Normal 5 100

5 5

3 3

Kekuatan otot :
Ekstrermitas atas kanan : baik

Ekstrermitas atas kiri : baik

Ekstrermitas bawah kanan : lemah

Ekstrermitas bawa kiri : lemah

o Postur tubuh : tidak ada


o Rentang gerak : maksimal/ terbatas, jelasakan
o Deformitas : tidak ada
o Tremor : tidak ada
o Peradangan : ada ( klien mengeluh kedua lututnya nyeri apabila beraktivitas
terlalu lama).
o Fiebitis : tidak ada
o Klaudikasi (pincang) : Ya
10. Integument
o Kabersihan : Baik
o Warna : tidak pucat
o Kelembaban : kering
o Gangguan pada kulit : tidak ada
o Akral : dingin
11. Persarafan
o Reflaks fisiologis : normal
Dextra Sinistra

Biceps + +

Triceps + +

Knee + +

Achiles + +

Keterangan : Reflex + : normal


Reflex : menurun/ meningkat

o Reflex patologis : tidak ada


o Respon terhadap nyeri : baik
o Kelainan sensori ; tidak ada
o Maningeal sign : tidak ada

III. TERAPI

Dosis
Cara Kontra
TGL Terapi (Kandungan Indikasi
Pemberian Indikasi
Obat/Jam)

Meredahkan Pasien yang


nyeri ringan
sampai sedang hipersensitif
sehubungan terhadap asam
dengan sakit
Asam mefenamat,
500 mg oral kepala, sakit
mefenamat dysmenorhea penderita
primer, termasuk
nyeri karena dengan tukak
trauma, nyeri lambung dan
otot dan nyeri
sesudah operasi. usus.

Ambroxol

Milanta

Ventolin

......................., ………………… 2014 Mengetahui,

Pengkaji, CI .................................

(_____________________) ( _____________________ )
B. KLASIFIKASI DATA :

Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2014


Nama Klien/ Usia : Tn. J. R / 67 tahun
Diagnosa Medis : Asma Bronkial

Data Subyektif :

 Klien mengatakan napas sesak, batuk berdahak


 Klien mengatakan sejak sakit ia sulit tidur karena sesak napas dan batuk
 Klien mengatakan sejak sakit ia tidak lagi mengikuti kegiatan-kegiatan rekreasi
maupun ibadah bersama teman-teman karena sakit-sakit.
 Klien mengatakan bahwa aktivitas klien dibantu oleh pengasuh dan kursi roda untuk
berjalan karena kedua lututnya nyeri apabila beraktivtas.
 Klien mengatakan ia merasa bersalah kepada keluarganya

Data Obyektif : (Termasuk Hasil Pemeriksaan Fisik, Monitoring, dan Pemeriksaan


Penunjang)
 Keadaan umum klien lemah
 Kesadaran composmentis (E:4, V :5, M : 6)
 Akral dingin
 Klien tampak sesak napas,napas pendek dan cepat (takipnea)
 Klien tampak batuk berdahak dengan sputum warna putih
 Konjungtiva anemis
 Adanya suara napas tambahan mengi dan ronki
 Klien tampak sulit beristirahat
 Aktivitas klien dibantu oleh pengasuh seperti makan, mencuci pakaian, mandi dan
mobilitas dibantu alat (kursi roda)
 Skala kekuatan otot 5 5
4 4
Kedua ekstermitas klien lemah
 Pola tidur klien saat sakit menurun, istirahat klien siang ± 30 menit
 Berdasarkan penilaian dengan menggunakan skala depresi beck klien masuk depresi
sedang
 Menurut penilaian APGAR keluarga klien kurang mendapat dukungan dari keluarga
 Klien jarang mendapat kunjungan dari keluarga ( istri dan anak-anaknya)
 Hasil observasi :
TD : 90/60 mmHg, N : 82 x/menit, S : 36, 4 °C, RR : 29 x/menit.

C. ANALISA DATA :

Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2014


Nama Klien/ Usia : Tn. J. R / 76 tahun
Diagnosa Medis : Asma Bronkial

No Data Etiologi Problem (NANDA)

1 DS : Klien mengatakan napas sesak, Ketidakefektifan


batuk berdahak peningkatan produksi bersihann jalan napas
DO : mukus
 Klien tampak sesak napas,napas
pendek dan cepat (takipnea)
 Klien tampak batuk berdahak
dengan sputum warna putih
 Bentuk dada bare chest
 Adanya suara napas tambahan
wheezing dan ronki
 Hasil obs :
TD : 90/60 mmHg, N : 82
x/menit, S : 36, 4 °C, RR : 29
x/menit.

DS : Klien mengatakan napas sesak, kelemahan otot ketidakeektifan pola


batuk berdahak pernapasan napas
DO :
 Klien tampak sesak napas,napas
pendek dan cepat (takipnea)
2  Akral dingin
 Hasil obs :
TD : 90/60 mmHg, N : 82
x/menit, S : 36, 4 °C, RR : 29
x/menit.

3 DS : Klien mengatakan sejak sakit ia sesak napas dan Gangguan istirahat


sulit tidur karena sesak napas dan
batuk batuk efektif tidur
DO :
 Keadaan umum klien lemah
 Klien tampak sesak napas dan
sulit istirahat siang
 Waktu istirahat klien siang ±
30 menit

DS : Sesak dan Intoleransi aktivitas


 Klien mengatakan sejak sakit kelemahan fisik. dalam melakukan
ia tidak lagi mengikuti perawatan diri
kegiatan-kegiatan rekreasi
maupun ibadah bersama
teman-teman karena sakit-
sakit.
 Klien mengatakan bahwa
aktivitas klien dibantu oleh
pengasuh dan kursi roda untuk
berjalan karena kedua lututnya
nyeri apabila beraktivtas.
DO :
 Keadaan umum klien lemah
4  Klien tampak sesak
napas,napas pendek dan cepat
(takipnea)
 Konjungtiva anemis
 Aktivitas klien dibantu oleh
pengasuh seperti makan,
mencuci pakaian, mandi dan
mobilitas dibantu alat (kursi
roda)
 Skala kekuatan otot 5 5
4 4
Kedua ekstermitas klien
lemah

5 DS : Klien mengatakan
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN :

Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2014


Nama Klien/ Usia : Tn. J. R / 76 tahun
Diagnosa Medis : Asma Bronkial

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN :

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d peningkatan produksi mukus


2. Ketidakefektifan pola napas b/d kelemahan otot pernapasan
3. Gangguan istirahat tidur b.d
4. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan otot dan fisik
5. Depresi b/d disfungsi peran :kepala keluarga

Anda mungkin juga menyukai