Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY ‘’ T ‘’ASEPTOR SUNTIKAN 3 BULAN

DI PUSKESMAS MAMAJANG

TANGGAL 14-10-2009

No.register : 12 38 90

Tanggal masuk : 14-10-2009 jam 09.15 wita

Tanggal pengkajian :14-10-2009 jam 09.20 wita

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas istri / suami


Nama : Ny “T” / Tn “J”
Umur : 38 thn / 40 thn
Nikah : 2x / 4 thn
Suku : flores / flores
Agama : Kristen / kristen
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Wirasasta
Alamat : Jln kakatua

B. Data biologis / fisiologis


 Alas an datang
 Ibu datang karena ingin memperpangjang jadwal suntikan setiap 3
bulan dengan keluhan haid sedikit –dikit
 Ibu ingin disuntik lebih cepat 1 minggu dari jadwal sebelumnya
karena ibu ingin keluar kota
 Ibu menggunakan suntik 3 bulan
C. Riwayat kesehatan

 ibu tidak pernah menderita penyakit gangguan system reproduksi


 ibu tidak pernah menderita penyakit jantung ,DM ,asma
,hipertency
 ibu tidak peernah di operasi dan tidak mendapat transfuse darah
 ibu tidak memiliki riwayat elergi terhadap obat dan makanan
tertentu
 ibu tidak pernah minum – minuman berarkohol ,merokok
 ibu tidak pernah ada riwayawat ketergantungan terhadap
makanan atau obat – obatan tertentu
D. riwayat reproduksi
 menarche
 siklus haid
 lamanya
 PIII Ao
E. Riwayat KB
Pada kartu aseptor KB tercatat jadwal suntikan
NO Tanggal suntik TD BB
1. 29-07-2009 120/80 55 kg
2. 21-10-2009 120/80 56 kg

F. Riwayat kehamilan ,persalinan ,dan nifas yang lalu

No tahun penolong jns.perslinan laki /prem kdaan by nifas

1. 1997 bidan normal wanita hidup norma.


2. 1999 bidan normal wanita hidup normal.

3. 2007 bidan normal laki-laki hidup normal.

H. Data spikologis / sosial

 Reaksi emosi terhadap kontrasepsi


 Klien cemas karena belum mengetahui banyak tentang suntikan
3 bulan
 Suami mendukung ibu menggunakan KB
 Peran ibu dalam keluarga
 Hubungan ibu suami dan keluarga baik
I. Riwayat ginekologi
 Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular
 Ibu tidak pernah menderita penyakit organ sistim reproduksi seperti
gonorhoe, vulvitis ,vaginitis .

J. pemeriksaan umum

 Keadaan umum ibu baik


 Kesadaran compomentis
 BB:56 gr
 TTV TD : 120 / 80 mmHg
N : 80x/I
Pemeriksaan fisik
 Kepala : kulit kepala bersih , rambut tidak muda rontok , tidak ada
benjolan
 Wajah : tidak ada odema
 Mata : konjungtiva merah muda
 Hidung : tidak ada polip
 Mulut dan gigi : bersih, tidak ada caries
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid ,limfe dan venajugularis
 Payuda : simetris kiri dan kanan , putting susu menonjol , tidak ada
nyeri tekan dan tidak ada massa
 Abdomen : tidak ada luka bekas operasi , pembesaran hepar
 Ekstremitas bawah : tidak ada odema dan varices

LANGKAH II. IDENTIFIKASIH DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa aktual : aseptor KB dengan suntikan 3 bulan dengan keluhan


spotting

DS : IBU ingin memperpanjang jadwal suntikan 3 bulan


DO : Pada kartu aseptor KB tercatat jadwal suntikan sebelumnya
tanggal 28-7-2009 jadwal suntikan sekarang 21-10-2009
Analisa dan intrepretasi data
Kontrasepsi suntikan yang diberikan kepada klien adalah
depoprogestin yang mengandung hormon progesteron yang bekerja 3
bulaan cara kerjanya mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks
sehingga menurunkan kemampuan penelrasi sperma menjadikan
selaput lendir tipis dan menghambat transportasi gamet olh tuba.
- Aseptur lama adalah aseptur yang telah menggunakan alat kontrasepsi
berulang-ulang dan tidak diselingi oleh kehamilan.

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

- Siklus haid memendek atau memanjang


- Terjadi drop out akseptor KB
- Amenore
- Spotting
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH V. INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN

a. Tujuan : -ibu tetap menjadi aseptor KB


-timbul hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dan klien.

b. Kriteria: -keadaan umum ibu baik

-TTV : TD : 120/80 S : 36,5 °C

N : 80 x / I P : 24 x / i

-BB : 56 kg

c. Rencana tindakan

1. Sambut klien dengan ramah

Rasional : klien merasa senang jika diperhatikan sehingga dapat


menjalin rasa saling percaya antara petugas kesehatan
dengan klien.

2. Ukur TTV

Rasional : sebagai suatu indicator untuk menentukan keadaan umum


ibu baik serta memudahkan untuk tindakan selanjutnya.

3. Lakukan konseling pra. Penyuntikan tentang keuntungan,kerugian,efek


samping,cara kerja
Rasional : ibu dapat memahami dan mengerti tentang keuntungan,
kerugian, efek samping, dan cara kerja dari kontrasepsi
suntikan sehingga ibu tidak salah memilih kontrasepsi,

4. Berikan kesempatan kpada klien untuk memilih kontrasepsi yang


digunakan

Rasional : ibu mengerti dan memilih suntikan KB 3 bulan


depoprageslin

5. Perlihatkan obat suntikan yang akan diberikan

Rasional : agar ibu lebih yakin dengan keputusannya

6. Beri suntikan Depoprogeslin

Rasional : menyuntikkan depoprogestin secara im yang merupakan


kontrasepsi pilihan ibu, diharapkan dapat mencegah ovulasi,
mengentalkan lendir serviks, sehingga dapat mengatur jarak
kehamilan sesuai harapan ibu

7. Anjurkan klien untuk datang sesuai tanggal yang telah ditentukan

Menganjurkan klin segera datang jika ada keluhan seperti pendarahan


hebat, nyeri kepala yang hebat, varices dan pmbesaran kelenjar tyroid

Jelaskan pada ibu akibat terlambat datang kembali suntik

Rasional : agar bisa ditangani dengan segera jika ada keluhan klien.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

1. Menyambut klien dengan ramah


2. Melakukan konseling pada penyuntikan tentang keuntungan, kerugian,
efek samping dan cara kerja tentang suntikan depoprogeslin
a. Keuntungan :
- Tidak mempengaruhi ASI
- Mencegah kehamilan jangka panjang
b. Kerugian :
 Sering ditemukangangguan haid, seperti
- Siklus haid memendk atau memanjang
- Spotting
- Tidak haid sama sekali
c. Cara kerja :
- Mencegah ovulasi
- Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penestrasi sperma
- Penghambat transportasi gamet
d. Penyebab spotting
 Karena tidak seimbang hormon dalam tubuh di mana lapisan
endometrium yang hanya terbentuk sedikit meluruh
sehingga terjadi spotting tau bercok-bercok
3. Memberikan kesempatan pada klien dalam memilih alat kontrasepsi
yang digunakan
4. Memperlihatkan obat suntikan yang diberikan
5. Menyuntikkan depoprogestin secara IM pada daerah 1/3 sias
6. Melakukan konseling pasca penyuntikan
a. Menganjurkan klien untuk datang sesuai tanggal yang ditentukan
b. Menganjurkan klien datang jika ada keluhan berat yaitu
pendarahan hebat, varices
c. Menjelaskan kepada ibu akibat terlambat datang kembali suntik

LANGKAH VII. EVALUASI

1. TTV dalam batas normal


Klien dapat menggunakan suntikan KB hormonal
2. Klien dapat mengerti dengan penjelasan yang diberikan
3. Klien tetap memilih suntikan 3 bulan
4. Klien disuntik DMPA
5. Klien bersedia datng kembali sesuai jadwal yang telah ditentukan ( 6-
1-2009 )
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)

No. Register : 12 38 90

Tanggal masuk : 14-10-2009 jam 09.15 wita

Tanggal pengkajian : 14-10-2009 jam 09.20 wita

Identitas suami / istri

Nama : ny “T” / Tn “J”

Umur : 38 thn / 40 thn

Suku : flores / flores

Agama : Kristen / Kristen

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Pendidikan : SMP / SMA

Alamat : Jln. kakatua

Data subjektif

Ibu ingin memperpanjang jadwal suntikan KB dengan interval 3 bulan


Ini kunjungan yang ke
Ibu tidak pernah menderita penyakit gangguan reproduksi
Ibu tidak pernah dioperasi dan tidak mendapat transfuse darah

Data objektif

Keadaan umu ibu baik


TTV : TD : 120/80 mmHg S : 36, 5 °C
N : 80 x / I P : 24 x / i
BB : 56 kg
Pada kartu aseptor ibu, tercantum bahwa ibu memakai suntikan
depoprogestin

ASSESMENT

Diagnose : Aseptor KB dengan suntikan DMPA 150 mg / 3 ml interval


3 bulan dengan keluhan spotting

PLANNING

1. Menyambut klien dengan ramah


2. Mengukur TTV
Melakukan konseling pra penyuntikan tentang keuntungan,
kerugian, efek samping dan cara kerja
a. Keuntungan
- Tidak mempengaruhi ASI
- Mencegah kehamilan jangka panjang
b. Kerugian
- Sering ditemukan gangguan haid seperti :
 Siklus haid memendek atau memanjang
 Amenore
 Spotting

c. Cara kerja
- Mencegah ovulasi
- Mengentelkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
- Menhambat transportasi gamet
3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk memilih kontrasepsi
yang akan digunakan
4. Memperlihatkan obat yang akan disuntikkan
5. Menyuntikkan depoprogestin secara IM pada darah 1/3 sias
6. Melakukan konseling pasca penyuntikan
a. Anjurkan klien untuk datang sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
b. Menganjurkan klien untuk datang jika ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai