Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini, akan membahas tentang hubungan diagnosa keperawatan yang
muncul pada kasus Tn. J. R dan yang paling diprioritaskan sehingga penanganannya
harus diutamakan, prinsip pembahasan ini dengan memperatikan aspek tahapan proses
keperawatan yatu pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan
evaluasi keperawatan.
A. Pengkajian
Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses pengumpulan data yang sistematis dari berbagai sumber untuk
mengevaluasi dan mengdentifikasi status kesehatan klien, tahap pengkajian merupakan
dasar utama dalam melibatkan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu,
oleh karena itu pengkajian yang benar, akurat, lengkap sesuai dengan kenyataan dalam
merumuskan suatu diagnosis keperawatan (Nursalam, 2005).
Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh tanggap reaksi yang meningkat
dari trakhea dan bronki terhadap berbagai macam rangsangan yang manifestasinya
berupa kesukaran bernapas, karena penyempitan yang menyeluruh dari saluran napas.
Penyempitan ini bersifat dinamis dan derajad penyempitannya dapat berubah-ubah,
baik secara spontan maupun karena pemberian obat-obatan. (United States Nasional
Tuberculosis Assosiation 1967).
Hasil pengkajian fisik pada klien didapatkan pemeriksaan dada: inspeksi paru
pengembangan dada kanan kiri simetris, palpasi vocal femitus kanan kiri sama, saat
diperkusi bunyi paru sonor dan saat diauskuultasi terdengan suara napas tambahan
ronchii dan whezing pemeriksaan hidung simetris, tiidak ada polip, terdapat sekret,
tidak ada epistaksis, Tanda-tanda vital, TD : 90/60 mmHg, N : 82 X/menit, S : 36,2 °C,
dan RR : 29 x/menit.

B. Diagnosa Keperawatan
Saat dilakukan pengkajian terhadap Tn.J pada hari Sabtu 12 Juni 2014 keadaan
umum klien lemah, klien mengatakan ia merasa sesak, sesak semakin dirasakannya
apabila ia beraktivitas dan pada waktu pagi dan sore hari. Di samping itu klien juga
tampak batuk berdahak dengan warna sputumnya putih, napas cepat dan pendek. Obat
– obat yang diminum ambroxsol, asam mefenamat, milanta dan ventolin (obat
inhalasi).
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan dapat diirumuskan tiga diagnosa
keperawatan yang mana merupakan diagnosa prioritas yaitu,
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d bronkospasme
2. Kerusakan pertukaran gas b/d gangguan suplai oksigen (spasme bronkus)
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan otot dan fisik

C. Intervensi keperawatan

D. Implementasi keperawatan

E. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai