Anda di halaman 1dari 2

PT.

INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES


INSTRUKSI KERJA
Mechanical Sampilng

No. Dok. : IKS-T7-4 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 1 Dari 2

A. ACUAN
▪ IKS T7.1 - Sampling secara umum
▪ ASTM – D2234/D2234M-2017
▪ ASTM – D7430 – 18a
▪ ISO –13909-2,3,4-2016, 18283:2006, 18283:2006/Cor1:2009

B. DEFINISI
▪ Sampling adalah pengambilan contoh secara acak/random dan teratur sehingga contoh yang
terambil dapat mewakili dari keseluruhan kuantiti tersebut.
▪ Mechanical adalah alat yang di gunakan untuk melakukan pengambilan sample.
▪ Barge atau vessel adalah kapal muat yang mempunyai ruang untuk memuat batubara
▪ Loading adalah kegiatan pemuatan batubara ke Barge / kapal
▪ Increment adalah standar nominal penamaan pengambilan contoh batubara setiap per 1000 MT
batubara

C. ALAT DAN PERLENGKAPAN KERJA


1. Formulir Sampling
2. Karung dan plastic
3. Alat pelindung diri
4. Lakban
5. Spidol
6. Alat Dokumentasi (kamera)

D. LANGKAH KERJA
1. Kumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut seperti:
▪ Berapa banyak barang yang ada akan di sampling
▪ Jenis/type ( raw coal, crush coal atau lainnya )
▪ Parameter Analisa yang diminta
▪ Metode Standard yang akan digunakan.
▪ Fasilitas sampling yang akan di gunakan.

2. Pastikan lokasi sampling sesuai metoda dan mencakup faktor SAFETY.


3. Koordinasikan terlebih dahulu pada penanggung jawab di lapangan cara kerja alat mechanical
yang akan digunakan.
4. Untuk Standard ISO Berat Increment ditentukan berdasarkan berat minimum gross sample
berdasarkan ukuran top size. Berat increment dihitung menggunakan formula:

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES
INSTRUKSI KERJA
Mechanical Sampilng

No. Dok. : IKS-T7-4 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 2 Dari 2

Dimana:
M1 = Berat Increment (kg)
C = Laju alir batubara (ton/jam)
b = Lebar bukaan cutter (mm)
Vc = Kecepatan cutter (m/s)

5. Pengambilan sample dilakukan sesuai settingan yang sudah di tetapkan pada alat mechanical
yang digunakan, dan harus diambil sesuai standar metoda yang digunakan. Jangan merubah
settingan pada alat mechanical, tanpa ada koordinasi dan perintah dari pihak yang berwenang
dan bertanggung jawab terhadap alat tersebut.
6. Increment Contoh batubara yang sudah diambil disimpan dalam karung contoh batubara.
7. Karung harus ditutup rapat dengan menggunakan lakban untuk mempertahankan contoh
batubara batubara tetap kondisinya seperti pada saat pengambilan.
8. Pastikan identitas contoh batubara sudah benar tercantum di karung.
9. Catat aktivitas sampling di dalam Formulir Sampling termasuk cuaca, kontaminan, size dari
batubara, stop loading, semua kegiatan dari awal loading dan akhir loading harus termonitor
dengan baik. Untuk melengkapi data dokumentasi dilakukan pengambilan foto selama kegiatan
sampling berlangsung.
10. Karung harus ditutup rapat dengan menggunakan lakban untuk mempertahankan contoh
batubara batubara tetap kondisinya seperti pada saat pengambilan.
11. Laporkan setiap informasi mengenai mulai, selesai loading dan semua informasi yang mencakup
kegiatan operasional, dilaporkan ke koordinator lapangan.
12. Surveyor dan Sampler melakukan koordinasi untuk mobilitas contoh batubara yang sudah
diambil untuk dibawa ke Laboratorium.
13. Setelah selesai Loading, Surveyor dan Sampler menuju Laboratorium untuk melaporkan semua
kegiatan Operasional secara keseluruhan.
14. Formulir sampling dikumpulkan oleh chief preparer untuk dilakukan verifikasi. Formulir
dikumpulkan dalam satu bundel dengan identitas JOB ID.
15. Surveyor dan sampler melakukan laporan kegiatan Operasional di lapangan.
16. Apabila ada perubahan atau keanehan, segera laporkan kepada koordinator lapangan.

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli

Anda mungkin juga menyukai