Anda di halaman 1dari 10

PT.

INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 1 Dari 10

TATA CARA SAMPLING


Acuan:
▪ ASTM – D2234/D2234M-2017, ASTM 7430-18a
▪ ISO –13909-2,3,4-2016, 18283:2006

4.1. Definisi

Sampling lot – Satuan quantity batubara yang dikirim pada suatu waktu.
Sampling unit – Satuan kumpulan dari satu atau lebih increment.
Gross Sample – Sample yang terbentuk ketika semua increment dikombinasi kan yang
benar untuk preparasi Sample Laboratorium.
Increment – Satuan batubara yang diambil dari suatu tindakan sampling.

4.2. Sampling lot dan unit

Sample-sample diambil pada lokasi dibawah ini:

- Mechanical sampling ( Barging )


- Manual sampling ( Barging )
- Vessel (kapal –kapal) saat transshipment
- Stockpile

4.3. Berat Increment

Jumlah increment yang harus diambil apabila cargo mencapai 1000 ton:

Tabel 2
Untuk penetapan General Analysis
Internasional Standard (ISO)

Kondisi Conveyor & Wagons Sea-going


Stockpile
Batubara Falling Stream & Barges Ships
16 24 32 32
Cleaned

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 2 Dari 10

32 48 64 64
Uncleaned

Tabel 3
Untuk penetapan Moisture (ISO)

Kondisi Batubara Jumlah Increment

Unwashed atau dry, washed graded coal 16

Washed smalls 32

Tabel 4
Untuk General purposes
(ASTM Standards)

Jumlah Increment
Kondisi Batubara

Mechanically cleaned 15

Raw (uncleaned) 35

Jumlah Increment yang harus diambil apabila cargo di atas 1000 ton
Apabila cargo di atas 1000 ton, gunakanlah perumusan di bawah ini :

N1 = N * Total Tonnage/1000

Dimana :
N1 = jumlah increment yang diperlukan
N = jumlah initial increment ( lihat pada tabel sesuai standard yang digunakan)

Contoh :
Berapa jumlah increment yang diperlukan untuk cargo sebanyak 4000 ton raw coal (reference
standard)?
Jawaban :
▪ International Standard (ISO) –-> N = 32
N1 = 32 * √‾4000 / 1000 = 64 increment
▪ American standard (ASTM) → N = 35
N1 = 35 * √‾4000 / 1000 = 70 increment

Berat minimum gross sample untuk general analisis/penetapan moisture:

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 3 Dari 10

Kebanyakan parameter, terutama yang terkait dengan partikel size, presisi hasilnya terbatas oleh
kemampuan gross sample untuk mewakili seluruh partikel yang ada dalam batu bara yang sedang diambil
contohnya. Berat minimum gross sample tergantung dari nominal top size dan presisi yang diinginkan untuk
parameter terkait.

Lihat pada tabel sbb :

Tabel 5
Berat minimum gross samplesetelah pembagian( ISO Standard )

General Analisis Size analysis samples


Nominal Top
dan Moisture Sample
Size
Common samples (kg) 1% 2%
(mm)
(kg)
300 15000 3000 54000 13500
200 5400 1100 16000 4000
150 2600 500 6750 1700
125 1700 350 4000 1000
90 750 125 1500 400
75 470 95 850 210
63 300 60 500 125
50 170 35 250 65
45 125 25 200 50
38 85 17 110 30
31.5 55 10 65 15
22.4 32 7 25 6
16.0 20 4 8 2
11.2 13 2.50 3 0.7
10 10 2.00 2 0.5
8.0 6 1.50 1 0.25
5.6 3 1.20 0.5 0.25
4.0 1.50 1.00 0.25 0.25
2.8 0.65 0.65 0.25 0.25
2.0 0.25 - - -
1.0 0.10 - - -
< 0.5 0.06 - - -

Berat minimum setiap increment:

▪ Berat minimum setiap increment, tergantung dari top size partikel batu bara yang diambil contohnya.
Rumus yang dipakai adalah sbb ;

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 4 Dari 10

P (kg) = 0.06 D (mm)

Dimana :
P = berat minimum increment (kg) dari batubara dengan top size D (mm)
D = top size partikel batu bara

Tabel 6
Berat Increment Referensi ( ISO Standard )

Nominal top size Berat Increment referensi


(mm) (kg)

300 18.0
200 12.0
150 9.0
125 7.5
100 6.0
90 5.5
75 4.5
63 4.0
50 3.5
45 3.0
38 2.3
31.5 1.9
22.4 1.3
16.0 1.0
11.2 0.70
10 0.60
8.0 0.50
5.6 0.50
4.0 0.50
2.8 0.50
2.0 0.50
1.0 0.50
Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 5 Dari 10

< 0.5 0.50

4.4 Sizing Sample

Analisa ukuran sample-sample disiapkan terpisah dari Gross sample (moisture dan general
analysis sample). Minimum berat untuk analisa ukuran besar butir sample adalah 100 kg per
sampling lot.
➢ Sampling manual
Dua ambilan / increments didapat dari masing-masing interval sampling :
- Satu increment untuk gross Sample
- Satu increment untuk sizing Sample.

➢ Mechanical sampling
Sebuah ambilan/increament terpisah didapat dari masing-masing unit (sublot).

4.5 Metoda Sampling


Metoda sampling yang sudah diakui diuraikan pada pasal berikut.
➢ Stopped belt
➢ Falling stream
➢ Stockpiles
➢ Grab dan bucket
➢ Mechanical

metoda-metode diatas harus digunakan , kecuali jika diinstruksikan dengan cara


lain oleh Koordinator Lapangan.
4.6.1 Stopped belt
Acuan sampling metoda adalah stopped belt sampling. Hal ini bukanlah
metoda praktis yang rutin dimana stopping-starting belt menyebabkan interupsi terhadap
proses pemuatan serta adanya tegangan tarikan dalam sistem conveyor yang sedang ada
muatan, ketika distart.
Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 6 Dari 10

Mengacu ke ISO 1988 , secara skematik ada frame sampling bagi stopped belt
sampling. Lebar sampling frame paling tidak 3 kali topsize batubara. Penampang frame harus
sama dengan conveyor atau belt, sehingga seluruh kerangka akan kontak dengan conveyor.
Seluruh bagian batubara yang berpotongan dibongkar dalam frame sample sebagai sample.
Stopped belt sampling digunakan sebagai rujukan metoda sampling untuk bias testing
disamping metoda sampling lainnya.

4.6.2. Falling stream


Sampling manual metoda paling praktis adalah dari sebuah curahan (falling stream).
Kecepatan aliran (flow rate) curahan seharusnya tidak lebih 200 ton per jam. sampling Posisi
harus memungkinkan untuk mudah mengakses seluruh penampang unit curahan dalam
situasi yang aman untuk petugas (Sampler). Hal ini biasanya dilakukan di bagian ujung akhir
conveyor atau belt.

Sample diambil dengan menyelipkan sample ladle ke dalam curahan, atur bukaan ladel sekop
menghadap ke atas dan bukaan seluruhnya melalui arus batubara. Ladle sekop seharusnya tidak
diperkenankan untuk diisi berlebihan. Jika sample di ladle sekop menumpuk hingga lewat di atas
ladle scoop, maka bongkarlah kelebihannya dengan meratakan tumpukan menggunakan plat baja.
Sample-sample diambil pada paling sedikit dua posisi dalam arus batubara untuk membentuk satu
increment, normalnya pada kiri dan kanan dari arus curahan. Sample ladle harus diikatkan pada
railing atau lantai dengan menggunakan rantai kabel untuk mencegah terlepas jatuh ke dalam belt.

4.6.3 Stockpile
Stockpile sample lebih disukai diambil pada pencurahan (stacking) atau
penggalian (reclaiming) stockpile untuk memperoleh sample-sample dari unit potongan
keseluruhan (entire cross unit). Hal ini tidak selalu memungkinkan memenuhi persyaratan
pelanggan. Jika sample diambil dari lapisan terluar stockpile maka sample hanya menjadi

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 7 Dari 10

indikasi dari kualitas stockpile dan hasil-hasil analisanya tidak dapat digunakan untuk
sertifikasi quality batubara.

Sample-sample diambil di atas sebuah pola grid dari keseluruhan stockpile (pada
lereng yang curam tidak memungkinkan untuk mengambil sebuah increment sample).
Ambilan (increment) diperoleh dari sedikitnya 0.5 m di bawah permukaan stockpile. Sekop
digunakan untuk memperoleh ambilan ( increments). Tandai secara visual perkiraan kisi
(grid) diatas permukaan stockpile untuk mencapai jumlah ambilan yang dipersyaratkan.
Biasanya interval 20 sampai 25 m, tergantung ukuran stockpile.

Galilah sedikitnya 0.5 m dari perrmukaan batubara dan gunakan sekop.

Sampling harus dikoordinasikan dengan personil site sebelum memulai untuk


memastikan tidak akan ada konflik dengan operasi falling stream dan reclaiming

4.6.4. Grab dan bucket


Sample dapat diambil dari bucket wheel loader selama pembentukan stockpile atau
reclamasi atau dari crane grab selama pemuatan. Metoda ini hanya digunakan jika tidak ada
alternatif falling stream. Sample diambil setiap bucket atau grab tergantung jumlah ambilan
yang disyaratkan dan kapasitas bucket atau grab. Petugas Inspektor meminta kepada
operator untuk merendahkan bucket atau grab sehingga mampu mendapat satu ambilan
menggunakan sebuah sekop.

Petugas sampler harus selalu mengatur rencana dengan personil site atau kapal sebelum
memulai pekerjaan. Petugas sampler harus selalu mewaspadai gerakan mesin disekitar
mereka guna menghindari situasi tidak aman.

4.6.5. Mechanical sampling


Prosedur akan ditulis setelah sistem mechanical sampling beroperasi.

4.7. Peralatan Sampling


Untuk sampling manual, peralatan yang digunakan adalah :

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 8 Dari 10

➢ Sekop untuk mengumpulkan sample dari stockpiles, grab kapal dan wheel
loader bucket.
➢ Ladle untuk mengumpulkan sample dari falling streams.
➢ Sample frames untuk stop belt.
Baku mutu yang dipersyaratkan:
➢ Lebar bukaan sedikitnya tiga kali topsize batubara.
➢ Kapasitas cukup untuk mengumpulkan berat sample yang diperlukan tanpa
pengisian berlebih.
➢ Terbuat dari stainless steel atau aluminum agar ringan dan kuat.
➢ Tarikan yang kuat dari sekop atau pegangan ladle untuk mencegah
kerusakan.
➢ Pegangan cukup panjang untuk mencapai arus batubara.
➢ Ladle sekop dapat diamankan pada sebuah titik yang tetap falling stream
sampling.
➢ Frame stop belt sample memiliki penampang yang sama dengan conveyor
atau belt.
Koordinator Lapangan / Sampler bertanggungjawab untuk mengendalikan peralatan sampling.
- Terbitkan ke petugas sampler.
- Kembalikan peralatan ke area simpan.
- Melengkapi log book peralatan dengan perincian nama petugas, mengambil
peralatan,lokasi untuk penggunaan, tanggal terbit, pengembalian dan kondisi.
- Inspeksi peralatan untuk kerusakan dan reparasi atau penggantian jika diperlukan.

4.8. Instruksi sampling


Supervisor Preparasi / QM menerbitkan sebuah instruksi sampling untuk setiap pekerjaan
sampling.
Instruksi ini mengandung informasi :

➢ Checklist peralatan.
➢ Lokasi sampling.
➢ Metoda sampling.
➢ Standar sampling.
➢ Jumlah increments.
Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 9 Dari 10

➢ Increment interval .
➢ Informasi lain yang berhubungan.
Lembaran diberikan kepada petugas Inspektor.Supervisor QM bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa instruksi dimengerti.

4.9. Sampling Instruction Sheet

Consigment / Principal : Tonnage :


Location : Date :
Job Number :

1. Equipment checklist

 Safety Equipment Safety helmet 


Safety boots 
Dust masks 
Uniform 

 Sampling Equipment Correct ladle or scoop 


Karung and plastic bags 
Seals and ties 
Marker and pens 
Sampling increament record sheets 

2. Sampling

2.1 Sampling Location :


2.2 Sampling method :
2.3 Sampling Standard :

2.4. Number dari increaments

 Washed Coal

 ISO = 32 x (Tonnage/1000) = ---


 ASTM = 15 x (Tonnage/1000) = ---

 Unwashed Coal

 ISO = 64 x  (Tonnage/1000) = ---


 ASTM = 35 x  (Tonnage/1000) = ---
Issue : Received by :
Date : Date :

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli


PT. INDO BORNEO INSPEKSI SERVICES

INSTRUKSI KERJA

No. Dok. : IKS-T7-1 No. Rev. : 01 Tanggal Efektif : 02- Feb- 2019 Hal ./Page : 10 Dari 10

Dibuat oleh: Paraf & Tanggal Disahkan oleh : Paraf & Tanggal

Manajer Lab 02.02.09 Kepala Cabang 02.02.19

Status Dokumen : Terkendali No. Salinan asli

Anda mungkin juga menyukai