Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMASARAN KOMUNIKASI CAFE

KOPINE EYANG

Ikhsan Triandaru 153110040


Kevin Destama Putra 153130112
Dedy Rukmana 153130114
Bagus Reynaldi 153130156
Wipti Aga Pramasepta 153130261
Harry Kusuma Atmaja 153130083

ILMU KOMUNIKASI
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UPN “Veteran” Yogyakarta
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Strategi pemasaran komunikasi telah mengalami sebuah kemajuan yang pesat, kemajuan
pada bidang kreatifitas dan ide-ide baru yang muncul juga mampu menggugah kemajuan
strategi pemasaran komunikasi menjadi lebih maju. Kemajuan pada strategi pemasaran
komunikasi telah membuat para perusahaan dibidang jasa maupun prodak melakukan
perlombaan kreatifitas dan cara-cara agar mampu meningkatkan pembelian pada produk
atau jasanya. Para pelaku bisnis kecil juga ikut serta dalam perlombaan kreatifitas
membranding produknya dengan strategi pemasaran komunikasi agar mampu bersaing
dengan para pelaku usaha yang sudah besar.

Pelaku usaha yang sedang diminati sekarang adalah pada bidang kuliner, sudah banyak
pelaku usaha dibidang kuliner khusunya di wilayah Yogyakarta, mereka berlomba-loba
melakukan kreatitifitasnya dan hal-hal baru tentang bagaimana melakukan strategi
pemasaran komunikasi agar produknya mampu memikat banyak konsumen. Cafe
merupakan salah satu cabang usaha dibidang kuliner yang telah banyak diminiati bagi
pelaku usaha baru, di Yogyakarta telah banyak bermunculan cafe-cafe baru dengan berbagai
bentuk yang sangat variasi. merak melakukan berbagai macam variasi pada produknya,
tempat usanya ,aupun konsep dasar dari cafe itu sendiri. Cafe di Yogyakarta menjadi tempat
yang sangat diminati bagi anak-anak muda.

Cafe Kopine Eyang muncul sebagai suatu usaha pada bidang kuliner yang berada di wilayah
Yogyakarta, juga ingin mememnuhi targetnya unutk meningkatkan pemasarannya dan
meningkatkan julah konsumen. Strategi pemasara komunikasi dari cafe Kopine Eyang
mengalami sebuah tantangan yang besar, karena cafe ini juga mempunyai masalah pada
tempat dan penyebaran pada medianya, padahal cafe di Yogyakarta sudah terhitung banyak
pula, tantangan yang terjadi adalah cafe Kopine Eyang datang dengan branding yang biasa
tanpa ada kekhususan apapapun, di bidang produk, tempat dan konsep dasarnya juga tidak
ada sesuatu yang menjadi icon di cafe Kopine Eyang itu, padahal pesaing cafe Kopine
Eyang yang berupa cafe lain sudah melakukan hal-hal baru pada produk, tempat dan konsep
dasar dari cafe itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Keinginan besar cafe Kopine Eyang dalam menjalankan usahanya, mengembangkan agar
menjadi lebih besar dan kemudian menjadi cafe yang di minati oleh segmen pasarnya.
Tantangan dengan target audience yang demikian besar, dan persaingan usaha makanan
yang ada cukup bersaing dan variatif, tentunya cafe Kopine Eyang sebagai tempat makan
dengan konsep cafe yang menjanjikan rasa yang lebih alami dengan kenyamanan akan
suasana dan fasilitas yang diberikan demi memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumennya, maka rumusan masalah yang ada pada penelitian ini adalah Bagaimana
strategi komunikasi cafe Kopine Eyang agar dapat meningkatkan jumlah konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk meningkatkan jumlah konsumen cafe Kopine Eyang


2. Untuk mengetahui segmen pasar cafe Kopine Eyang
3. Untuk merencanakan media yang harus digunakan cafe Kopine Eyang

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi pengembangan ilmu


komunikasi khususnya dalam bidang periklanan tentang komunikasi pemasaran yang
diterapkan dalam iklan-iklan produk atau jasa yang akan disampaikan pada khalayak
luas.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi cafe Kopine Eyang sebagai tolok ukur
akan penyampaian strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah
konsumen.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang penulis menggunakan pendekatan kualitatif
lapangan yang menafsirkan gejala yang terjadi pada cafe Kopine Eyang yaitu apa yang
dialami oleh subyek penelitian dalam aspek strategi yang digunakannya dalam
meningkatkan jumlah konsumen.

Bila dikaitkan dengan masalah pokok, untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran
yang digunakan cafe Kopine Eyang dalam upayanya meningkatkan jumlah konsumen,
dalam hal ini dilihat dari pemasaran, media iklan, alat promosi, maka jenis penelitian yang
penulis gunakan adalah penelitian kualitatif karena untuk dapat mengetahui dan memahami
fenomena yang dialami subyek penelitian dalam upaya meningkatkan jumlah konsumen,
dengan memanfaatkan berbagai metode seperti wawancara mendalam, pengamatan, dan
pemanfaatan dokumen.

Berkaitan dengan metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif. Adanya
data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka, hal ini di
karenakan oleh adanya penerapan kualitatif. Selain itu ada yang dikumpulkan kemungkinan
menjadi kunci terhadap apa yang telah diteliti (Moleong, 2001 : 6)

Apabila dikaitkan hal di atas dengan masalah pokok penelitian mengenai komunikasi
pemasaran seperti apa yang digunakan Cafe Kopine Eyang dalam meningkatkan jumlah
konsumen, maka untuk menguraikan dan menelaah strategi komunikasi pemasaran dengan
menggunakan teknik eksplanatif dari subyek yang diteliti agar dapat sebanyak mungkin
memperoleh data.

Masalah pokok penelitian mengenai komunikasi pemasaran Kopine Eyang merupakan


sebuah sebab yang dapat menjadikan akibat yaitu meningkatnya jumlah konsumen. Hal
tersebut merupakan sebuah fenomena.

3.2 Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Cafe Kopine Eyang
3.3 Sumber Data

Pemilik Cafe Kopine Eyang

Pemilik Cafe Kopine Eyang yang mengetahui sejarah dan strategi komunikasi pemasaran
cafe Kopine Eyang

Pelanggan

Konsumen yang pernah datang dan merasakan pelayanan dan produk dari cafe Kopine
Eyang

3.4 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang penulis lakukan menggunakan deskripsi yang
menggambarkan proses strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik Kopine
Eyang dengan melalui kegiatan-kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh Café Kopine Eyang dengan menggunakan teori Kotler

1. Iklan below the line seperti penggunaan banner, brosur, neon sign line,sticker, media
social.
2. Personal selling (pemasaran langsung) seperti mengunduh foto-foto Cafe Kopine
Eyang serta menu dan harga yang ditawarkan.
3. Sales promotion (promosi penjualan) seperti memberikan kentang goreng atau nuget
gratis bagi pelanggan pertama pada hari itu.
4. Point Of Purchase ( alat promosi) dengan kupon yang memberikanpotongan harga
dengan ketentuan tertentu.

3.5 Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Hal ini merupakan
salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu
(Moleong,2006:330).
Pemeriksaan dan pengecekan yang dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah melalui
sumber lain yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan hasil wawancara
dengan pemilik cafe dan pelanggan cafe Kopine Eyang.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri sehingga peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap peneliti, meliputi; pemahaman
metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan
peneliti untuk memasuki objek penelitian -baik secara akademik maupun logiknya
(Sugiono,2009:305).

Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiono,2009:306).

Alat utama yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
pertanyaan pertanyaan yang digunakan untuk wawancara kepada owner dan pelanggan
Kopine Eyang. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara
mendalam kepada Pemilik cafe dan pelanggan cafe Kopine Eyang.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Profil Kopine Eyang

Alamat: Jl. Panembahan Mangkurat No.9, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Telepon:+62 856-2551-697
Buka : Senin-Minggu 18.00 – 24.00 WIB
Berdiri pada tahun 2013 yg sebelumnya bernama Dhaup coffee, dengan pendiri dan pemilik
Agra Zulfanuddin Latar berdirinya Dhaup kopi didasari atas keinginan untuk mengenalkan
kopi pada masyatakat umum khususnya di kota Jogja
Sebelum mendirikan dhaup kopi
Modal awal yg digunakan yaitu dengan mengikuti lomba PKM (pekan kreatifitas
mahasiswa) kebetulan masuk sebagai finalis dengan hadiah hibah 10 juta, produk pada pkm
yaitu Kopi celup dye-fee ,saat itu pada tahun 2010 , dan melakukan promosi dan marketing
untuk mengenalkan priduk ke masyarakat jogja. Tetapi karena masyrakat jogja belm terlalu
menerima produk kami kopi celup akhirnya tahin 2011 saya berhenti untuk melakukan
penjualan kopi celup dan fokus untuk menyelasaikan study.
Tahun 2012 Mas Agra belajar kopi di PTPN 9 perkebunan kopi,training slama 2 bulan
sudah cukup untuk mengetahui karakteriatik kopi, 2012 belajar untuk membuat kopi manual
dan membeli pernak -pernik kopi
Tahun 2013 Mas Agra mencoba untuk training di hotel ambarukmo sebagai barista sebulan
dilalui ya salah satu guru saya adaalah muhammad aga sekarang belia bermain film di
filosofi kopi, dan viva barista selanjutnya mas Agra buka juga manual coffee semua serba
manual dengab berbagai coffee single origin,
Dan ditahun 2014 mas Agra mendapat musibah eyang beliau meninggal dan waktu itu
keluarga terkenang almarhum eyang , dari sinilah terlahir nama kopine eyang, agar selalu
ingat kepada almarhum eyang yg selama ini kebtulan seperti neja,kursi dan berbagai alat2
peninggalan dari alm eyang.
Mendapat investor dari keluarga membuat nama kopine eyang di support lebih baik
penyupport dana tersbut omnya Mas agra sendiri agung hernawan, untuk kopine eyang
sendiri lebih besar kepemilikannya dipegang agung hernawan.Dikarenakan investor dan
support yg sudah menjadikan kopine eyang, tetapi pada dasarnya bertanggug jawab untuk
memjalankan dan memajukan yg apa saya perjuangkan sewaktu dulu.
Dibuka sejak 12 Juli 2014, Kopine Eyang mulai menyajikan kenikmatan kopi dan minuman
khas. Guna menambah nuansa unik, kami memilih lokasi di jalan Panembahan No.9,
Yogyakarta, dimana terletak dekat dengan Kraton Kesultanan Yogyakarta. Kopine Eyang
memberikan suasana yang nyaman dengan sentuhan warung kopi yang modern sembari
menyeruput kopi serta berbincang santai ditemani lantunan musik di Kopine Eyang.
Kopine eyang punya slogan yaitu "international taste traditional touch" yg membuat
menjadikan pilihan konsumen yaitu, pilihan menu yang nikmat,harga yg terjangkau, dan
lokasi yg nyaman.
2. Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan pada café Kopine Eyang, kami
mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh café Kopine Eyang.
Kami memaparkan beberapa dari hasil observasi dan wawancara mendalam depth interview
dengan Key Informan, dan Informan. Dalam menentukan Key informan, penulis melakukan
pertimbangan bahwa karakteristik key informan adalah yang dianggap memiliki banyak
informasi tentang strategi komunikasi pemasaran. Maka key informan pada penelitian ini
adalah Agra Zulfanidin sebagai owner atau pemilik dari café Kopine Eyang. Pertanyaan
yang penulis ajukan pada key informan adalah tentang komunikasi pemasaran yang
dilakukan café Kopine Eyang dalam meningkatkan jumlah konsumen.

Selain Key Informan, Kami pun melakukan wawancara mendalam atau depth interview
dengan Informan, dalam hal ini kami memilih konsumen sebagai pihak yang dapat
memberikan informasi kepada kami terkait penelitian yang dilakukan penulis, yaitu Strategi
Komunikasi Pemasaran café Kopine Eyang dalam meningkatkan jumlah konsumen.

3. Strategi Komunikasi Pemasaran

Sebagai usaha dagang yang mandiri, café Kopine Eyang selalu melakukan yang terbaik
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk tercapainya suatu kepuasan
bagi konsumen. Seperti halnya pada proses komunikasi pemasarannya yang menggunakan
beberapa bentuk strategi yang termasuk dalam bentuk komunikasi pemasaran dengan tujuan
meningkatkan jumlah konsumen. Terkait hal tersebut, maka Anas sebagai owner
menerapkan produk, harga, tempat dan bentuk promosinya dengan mengarahkannya kepada
kegiatan komunikasi pemasaran seperti : Advertising (periklanan), Personal Selling
(pemasaran langsung), Sales Promotion (promosi penjualan), Publicity (publikasi) dan Point
of Purchase.

1. Product (produk)

Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Kopine Eyang dalam penyampaian pesan
akan produk atau menu yang ditawarkan seperti variant coffee Cappucino, Vanila Latte, Red
Velvet, Espresso, Moccacino, Vietnam Drip. Kopi yang ditawarkan ialah kopi campuran
antara kopi Arabica dan Robusta yang di mix menjadi satu di dalam mesin pembuat kopi.
Selain itu makanan yang ditawarkan pun seperti French Fries (kentang goreng), Soup Pasta,
Steak Tempe, nasi Goreng Special dan Soto Special.

2. Price (harga)

Dalam penawarannya café Kopine Eyang memberikan harga yang disesuaikan dengan target
sasarannya. Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp 3000 – Rp 25.000

3. Place (tempat)

Tempat yang nyaman, yang dapat memenuhi segala kebutuhan konsumen diharapkan dapat
menarik khalayak untuk menjadi konsumen benar-benar dipikirkan oleh owner, dengan
konsep vintage bangunannya berarsitektur belanda. Berfasilitas free wifi / hotspot area,
indoor room ber AC, outdoor room, musik, televisi, dan akustik band di hari tertentu.

4. Promotion (promosi)

Dalam penelitian ini terkait dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Kopine
Eyang dalam penyampaian pesan akan pemberitahuan, informasi atau menawarkan produk
dengan tujuan meningkatkan jumlah konsumen adalah melalui pemanfaatan media iklan lini
bawah (below the line) seperti spanduk, brosur, sticker, neon sign line. Promosi ini
dilakukan juga pada pemasaran langsung (personal selling) dengan pemanfaatan media
elektronik seperti penggunaan website dan media sosial seperti facebook, twitter, path dan
instagram. Promosi penjualan (sales promotion) berupa diskon harga di beberapa menu
yang sudah ditentukan di hari tertentu.

4. Peningkatan Jumlah Konsumen

Hasil wawancara antara kami dengan key informan yaitu Agra Zulfanidin selaku owner dari
café Kopine Eyang, yang memiliki rencana dalam meningkatkan jumlah konsumennya,
tengah menerapkan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan beberapa media iklan dan
promosi terutama di media sosial. Terkait hal tersebut maka kami ingin mengetahui apakah
strategi komunikasi yang dilakukan sudah efektif atau belum dalam meningkatkan jumlah
konsumennya. Dalam wawancaranya owner pun menerangkan kepada kami bahwa adanya
dampak kegiatan pemasaran yang menjadi strategi komunikasi dalam peningkatan jumlah
konsumen café Kopine Eyang, sudah bisa dipastikan terlihat. Hal ini dipastikan kembali
oleh owner dengan menyatakan adanya peningkatan omset dari penjualan yang meningkat
setiap bulannya.

Walaupun sudah terjadi peningkatan jumlah konsumen menurut Agra Zulfanudin sebagai
owner café Kopine Eyang, ada pula kendala dalam mempromosikan café Kopine Eyang
melalui media sosial. yaitu kurangnya pengunjung yang memfollow atau mengikuti akun
café Kopine Eyang terutama media sosial Instagram dan Path, karena di era ini semakin
banyaknya followers atau pengikut akun media sosial semakin besar pula tingkat
kepercayaan atau kredibilitas bagi akun tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh cafe Kopine Eyang adalah melalui teori
yang dikemukakan oleh Kotler yaitu empat P (4P) Product (produk), Price (harga), Place
(tempat) dan Promotion (promosi). Dari keempat faktor tersebut, dapat diketahui dari hasil
wawancara dan observasi yang dilakukan selama melakukan penelitian yang paling berhasil
adalah faktor Promotion (promosi) yang memanfaatkan media iklan below the line (lini
bawah) dan Personal selling (pemasaran langsung)

Saran

Strategi peningkatan jumlah konsumen dalam jangka panjangnya sebaiknya dilakukan lebih
efektif lagi dengan ditingkatkannya kualitas akan promosi terutama dengan penggunaan
media sosial agar dapat menambah pengikut atau followers , cara meningkatkannya seperti :

1. Membuat konten menarik di dalam akun media sosial café Kopine Eyang.
2. Selalu rutin mengupdate atau memposting di akun media sosial café Kopine
Eyang.
3. Foto atau gambar yang diposting harus bagus agar dapat menarik perhatian lebih
para pengguna media sosial café Kopine Eyang.
4. Melakukan sales promotion di akun media sosial dengan cara memberi diskon
apabila konsumen memfollow akun café Kopine Eyang..
5. Mengadakan event melalui media sosial seperti lomba foto kopi latte art untuk
meningkatkan pamor café Kopine Eyang.
6. Mengendorse public figure yang dapat menarik banyak peminat di media sosial.
Panduan Wawancara

Daftar pertanyaan kepada pelanggan

1. Mengapa anda tertarik untuk datang ke Kopine Eyang ?


2. Kapan saja anda berkunjung ke Kopine Eyang ?
3. Apa yang biasa anda pesan saat anda ke Kopine Eyang ?
4. Apa yang anda lakukan saat berkunjung ke Kopine Eyang ?
5. Bagaimana pelayanan dari Kopine Eyang ?
6. Darimana anda tahu letak Kopine Eyang ?
7. Berapa biaya yang anda keluarkan ketika berkunjung ke Kopine Eyang ?

Yan Fernanda / 23th / Mahasiswa FE UGM

Menurut Nanda Kopine Eyang tempatnya enak, cozy, tidak terganggu oleh suara kendaraan yang
lewat jadi tempatnya tenang, ia ke Kopine Eyang seminggu biasanya 2 kali yang sudah jadi
kebiasaannya. Vietnam drip, ice tea mint menjadi andalan menu yang di pesan Nanda karena
harganya murah dan rasanya enak. Kegiatan yang selalu dilakukan Nanda jika berkunjung ke
Kopine Eyang adalah garap tugas dengan memanfaatkan wifinya yang kencang dan jika sama
teman temannya ia main kartu remi. Pelayanan di Kopine Eyang sangat baik karyawannya easy
going. Nanda tahu Kopine Eyang pertama kali dari teman yang update di path lokasi Kopine
Eyang lalu coment dengan teman pathnya, besoknya langsung kesana. Pengeluaran Nanda saat
berkunjung ke Kopine Eyang sekitar Rp 7000 sampai Rp 15000 ia jarang pesan makan karena
sebelum ke Kopine ia sudah makan dahulu di rumah.

Wisnu Budianto / 26 th / Karyawan Swasta di Balikpapan

Menurut Wisnu (26), saya pergi ke Kopine Eyang setelah dua minggu masuk kerja dan
mendapatkan waktu liburan, dan ingin kumpul dengan teman-teman lalu janjian ketempat biasa
yaitu Kopine Eyang. Saya mengetahui Kopine Eyang karena dari teman saya dan diajak teman
saya datang kesana. Saya pergi ke tempat itu tergantung teman saya, biasanya teman-teman saya
ke Kopine Eyang bisa satu dalam seminggu kadang sebulan dua kali, Menu yang sering saya
pesan di Kopine Eyang memilih menu Vietnam drip dan cappuccino, jarang saya memesan
makanan di café ini. Kebiasaan saya ketika saya di Kopi Eyang adalah Kumpul dengan teman-
teman saja, menurut saya pelayanan di Kopine Eyang cukup baik ketika saya mengunjungi ke
sana. Biasanya saya ke Kopine Eyang saya mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp 20.000,00.

Daftar Pertanyaan Owner Café Kopine Eyang

1. Berdiri sejak kapan Kopine Eyang ?


2. Apa konsep yang disajikan untuk pelanggan?
3. Apa menu andalan Kopine Eyang ?
4. Apa yang membuat Kopine Eyang berbeda dengan café yang lain?
5. Ada berapa jenis kopi di Kopine Eyang?
6. Menu kopi apa yang di sukai pelanggan Kopine Eyang?
7. Biasanya pelanggan ramai datang di hari apa?
8. Bagaimana cara anda menarik pelanggan Kopine Eyang?
9. Sampai saat ini adakah kendala dalam menarik pelanggan ?
10. Apa rencana kedepannya untuk Kopine Eyang ?

Agra Zulfanudin / Owner Kopine Eyang

Kopine Eyang berdiri sejak tahun 2013, pertama kali Kopine Eyang berlokasi di dalam Dhaup
home stay lalu di tahun 2015 Kopine Eyang berpindah di halaman depan di tempat bekas toko
Butik Dhaup. Lokasi Kopnie Eyang sendiri berada di dalam Jln. Panembahan No.9 Wijilan
Yogyakarta, dimana terletak dengan Kraton Yogyakarta dan buka setiap hari dari pukul 18:00 –
24:00 WIB.

Konsep yang ingin diperlihatkan untuk pengunjung yaitu tempat yang unik, bergaya finrage
dengan menu rasa yang internasional dengan sentuhan tradisonal. Untuk menu andalan Kopine
Eyang dari makan yaitu Steak Tempe dan Macaroni untuk kopinya sendiri andalanya Vietnam
Drip dan coffe cappuccino.

Untuk perbedaan cafe Kopine Eyang dengan café yang lain yaitu secara geografis terletak di
tengah kota di dalam area Kraton Yogyakarta. menu yang ditawarkan dari café Kopine Eyang
harganya tidak lebih dari Rp. 25.000,00, Ketika ada menu Kopine Eyang yang baru owner akan
mengeluarkan clue atau petunjuk yang biasanya di keluarkan untuk update menu baru
berikutnya contohnya owner mengeluarkan clue menu itu lewat password wifi di café Kopine
Eyang.

Dulu waktu masih didalam Dhaup Homestay kita menyajikan coffee dengan single origin seperti
kopi Gayo, kopi Aceh, Kopi Toraja, Kopi Flores dengan pembuatan yang manual menggunakan
grinder. Setelah pindah ke depan homestay menu kopi single origin di tiadakan, sekarang sudah
memakai mesin kopi dengan mencampurkan atau memblending kopi arabika dan robusta.

Pelanggan paling banyak memesan kopi Vietnam Drip dan Cappucino kalau makanannya
biasanya Steak Tempe dan Soup Pasta. Kopine Eyang ramai hampir setiap hari paling ramai
setiap malam minggu. Cara untuk menarik pelanggan melalui media social seperti Instagram,
Path, Twitter dan Youtube selain itu memberikan voucher untuk pelanggan disaat berkunjung ke
Kopine Eyang.

Ada juga kendala dalam menarik perhatian pelanggan, salah satunya dalam meningkatkan
popularitas dalam salah satu sosial media terutama Instagram, walaupun pelanggan men-tag in
lokasi di kopine eyang tetapi tetap saja media sosial kopine eyang sepi followers.

Rencana kedepannya untuk Kopine Eyang untuk sekarang ini adalah memperluas tempat dengan
menambahkan kanopi di halaman, rencana lain ingin membuka cabang selain di jalan
panembahan ini.

Dari hasil wawancara tersebut dapat mengarah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh
cafe Kopine Eyang dalam meningkatkan jumlah konsumennya. Berdasarkan hasil keseluruhan
observasi yang dilakukan dalam penelitian ini penulis dapat mengetahui bahwa pentingnya
peranan iklan dan promosi dalam penyampaian pesan untuk mencapai target pemasaran. Dan
tentunya selain penentuan komunikasi yang efektif dan kreatif, pemenuhan akan kebutuhan dan
keinginan dari setiap konsumen perlu diseimbangkan demi tercapainya sebuah kepuasan
konsumen yang sifatnya dapat mempertahankan jumlah konsumen yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai