KONTRAK :
SHE TP.01.03/U.DEP.IP.PRPP/0
0020/I/2019
21 Halaman
NOMOR DOKUMEN:
LINE-19-SHE-PRO-003
Issued for
C 10/07/2019 BP AS HW
Approval
Re-Issued for
B 08/07/2019 BP AS HW
Review
Issued for
A 25/02/2019 BP AS HW
Review
KODE KODE Oleh Diperiksa Disetujui Disetujui
TANGGAL
REVISI STATUS PT. LINE INTER CIKARA PT. WIKA
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 2 dari 18
TABEL REVISI
18 X X X
CATATAN REVISI
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 3 dari 18
Implementasi
Kode
Bab Halaman Catatan Revisi Komentar Keterangan
Revisi
(Ya/Tidak)
DAFTAR ISI
1 PENDAHULUAN......................................................................................................5
1.1 TINJAUAN UMUM PROYEK......................................................................................5
1.2 TUJUAN........................................................................................................................5
1.3 DEFINISI.......................................................................................................................5
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 4 dari 18
1 PENDAHULUAN
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 5 dari 18
1.2 Tujuan
Prosedur Rencana Tanggap Darurat ini diaplikasikan untuk semua personil yang bekerja di
area kerja PT. Line Inter Cikara .
Tujuan dari prosedur ini adalah menentukan rencana untuk menjamin keselamatan bagi
pekerja dalam keadaan darurat dengan menguraikan tindakan, tugas dan tanggung jawab
seluruh pekerja , sehingga dalam keadaan darurat dapat bertindak cepat untuk
penyelamatan dan menekan kerugian materi.
1.3 Definisi
PERUSAHAAN - Perusahaan yang dimaksudkan adalah KLIEN selaku pemilik
dan pengguna fasilitas akhir.
HSRCC
KONTRAKTOR - Pihak lain yang dipilih oleh PERUSAHAAN sebagai
pelaksana proyek yang akan bertanggung jawab kepada
PERUSAHAAN.
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
VENDOR - Pihak lain yang dipilih oleh KONTRAKTOR untuk
menyediakan material atau jasa yang digunakan selama
proyek berlangsung.
PT. Line Inter Cikara
KEADAAN DARURAT TIER I - Keadaan darurat yang berpotensi mengancam jiwa manusia dan
harta benda (asset) yang secara normal dapat diatasi oleh Tim
Tanggap Darurat VENDOR dengan menggunakan prosedur yang
telah dipersiapkan tanpa perlu adanya regu bantuan yang
dikonsinyalir
KEADAAN DARURAT TIER II - Keadaan darurat tipe ini merupakan suatu bencana atau
kecelakaan berskala besar yang tidak mampu ditangani oleh Tim
Tanggap Darurat VENDOR dan institusi berdasarkan tingkatan
Tier I.
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 6 dari 18
3 RUANG LINGKUP
Prosedur ini dipergunakan di dalam Proyek Relokasi Pipa Pertamina Bandung, jika terjadi
keadaan darurat di area pekerjaan VENDOR.
Jenis keadaan darurat tersebut meliputi :
1. Keadaan Darurat Tier I
Kecelakaan Kerja
Kebakaran Kecil
2. Keadaan Darurat Tier II
Kebakaran Besar / Ledakan
Kecelakaan Kendaraan
Ancaman Bom
3. Keadaan Darurat Tier III
Cuaca Buruk
Gempa Bumi
4 KETENTUAN UMUM
1. Tim Tanggap Darurat harus dibentuk di setiap area kerja untuk mengendalikan keadaan
darurat sesuai dengan jenis keadaan darurat yang terjadi.
2. Struktur anggota Tim Tanggap Darurat diinformasikan dalam Papan Informasi Tanggap
Darurat di setiap area kerja
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 7 dari 18
5 TANGGUNG JAWAB
1. Project Manager
Bertanggung jawab membentuk Tim Tanggap Darurat di setiap area kerja dan
memastikan bahwa fasilitas untuk mengatasi keadaan darurat tersedia dengan baik.
Memastikan bahwa Rencana Tanggap Darurat telah mencakup semua potensi situasi
darurat yang bisa terjadi di lingkungan proyek.
Memastikan bahwa setiap keadaan darurat yang terjadi dapat tersampaikan secara
actual dan up to date kepada KONTRAKTOR dan PERUSAHAAN.
2. SHE Koordinator
Memastikan bahwa prosedur Rencana Tanggap Darurat tersusun dan terencana sesuai
dengan kondisi di area kerja serta mengatur ketentuan pertolongan pertama dan
fasilitas medis yang memenuhi standar.
Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan Rencana Tanggap Darurat untuk
memastikan semua personil telah mendapat informasi yang jelas dan kemudian setiap
personil mengerti apa yang harus dilakukan bila situasi itu terjadi.
Membuat Instruksi Khusus untuk merespon bila terjadi Keadaan Darurat Tier II dan III
Dalam situasi darurat, SHE Koordinator akan melaporkan ke Project Manager untuk
menyediakan pertolongan di lapangan.
3. Project Supervisor
Bertanggung jawab membuat instruksi keadaan darurat dalam daerah tanggung
jawabnya dan membentuk Tim Tanggap Darurat untuk merespons setiap ada panggilan
darurat, tanpa menunggu persetujuan dari Project Manager, berhak meminta
pertolongan darurat.
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 8 dari 18
4. Koordinator HUMAS
Bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada masyarakat di sekitar lokasi
kerja tentang Keadaan Darurat yang terjadi. Menjalin kerjasama dengan masyarakat
sekitar untuk terciptanya situasi kerja yang aman serta membantu SHE melakukan
sosialisasi Rencana Tanggap Darurat.
5. SHE Man
Membantu SHE Koordinator dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan
Rencana Tanggap Darurat untuk memastikan semua personil telah mendapat informasi
yang jelas dan kemudian setiap personil mengerti apa yang harus dilakukan bila situasi
itu terjadi.
Membantu Tim Tanggap Darurat bila terjadi keadaan darurat dan memastikan seluruh
pekerja telah berada di titik kumpul serta berhak meminta pertolongan darurat bila
dibutuhkan.
Dalam situasi darurat, SHE Man akan membantu SHE Koordinator untuk menentukan
tindakan apa yang harus diambil di tempat kejadian.
6 PROSEDUR DETAIL
6.6. Evakuasi
Langkah di bawah ini diambil ketika terjadi situasi darurat :
1. Mengidentifikasikan tipe sirene yang dibunyikan dari megaphone untuk menentukan
keadaan darurat apa yang sedang berlangsung, sesuai dengan Pedoman Bunyi
Sirine Keadaan Darurat (terlampir).
2. Identifikasi arah angin bila diperlukan evakuasi menyeberang atau berlawanan
dengan arah angin untuk menuju ke Titik Kumpul.
3. Semua personil harus berkumpul di Titik Kumpul yang sudah ditentukan.
4. Project Supervisor akan melakukan perhitungan orang yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
5. Semua mesin dimatikan.
6. Kendaraan diparkir di tempat yang tidak menghalangi peralatan darurat memasuki
tempat kejadian dan tinggalkan kunci kontak pada tempatnya.
7. Jangan kembali ke tempat bekerja sampai tanda all clear (semua aman) dibunyikan
atau diumumkan.
8. Titik Kumpul (Muster Point)
Penentuan Titik Kumpul harus mempertimbangkan sistuasi dan kondisi lapangan,
serta perubahan arah angin yang biasanya terjadi di lokasi tersebut.
9. Penghitungan Jumlah Pekerja :
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 11 dari 18
7 LAMPIRAN
Lampiran 1 – Flowchart Penanganan Korban
Lampiran 2 – Peran Tim Tanggap Darurat
Lampiran 3 – Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat HDD 4
Lampiran 4 – Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat HDD 5
Lampiran 5 – Nomor Kontak Darurat
Lampiran 6 – Pedoman Bunyi Sirine Penanganan Keadaan Darurat
MENILAI SITUASI
A KE LOKASI AMAN
MEMINDAHKAN KORBAN
Ditandu
Apabila korban mengalami keadaan tidak sadar atau cidera parah pada bagian
vital maka perlu dilakukan evakuasi dengan cara ditandu. Selain itu juga, cidera
sedang pun lebih baik dievakuasi dengan tandu.
Dipikul
Pengangkatan korban oleh seseorang apabila memungkinkan ia memikulnya di
pundak.
Ditarik
Sebaliknya dari cara evakuasi dengan mengangkat korban adalah ditarik. Hal
ini apabila korban yang dieavakuasi memiliki kondisi yang tidak memungkinkan
untuk diangkat misalnya berat korban melebihi kemampuan penolong.
Pengevakuasi dengan ditarik dibagi menjadi 2 cara yaitu
a. Ditarik Berdiri
Korban bisa ditarik dengan berdiri apabila tempat atau daerahnya lebih leluasa
untuk berjalan secara normal.
b. Ditarik Merayap
Kebalikan dari ditarik berdiri, apabila tempat kejadian atau selama evakuasi
tempatnya tidak memungkinkan penolong berdiri tegak makan dengan cara
merayap. Misalnya kejadian kecelakaan dalam lorong, ruangan sempit, goa,
saluran air dan lain-lainnya.
Dipapah
Apabila korban dalam keadaan sadar namun lemah dan kondisi fisik luar tidak
memiliki cidera berat maka pengevakuasian bisa dilakukan dengan cara
dipapah oleh satu orang atau dua orang.
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 13 dari 18
B
B
MEMBERIKAN PERTOLONGAN
Menilai kondisi korban dan tentukan status korban serta prioritas tindakan.
Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan gangguan lokal
Berikan pertolongan sesuai status korban
Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuh
Bila ada tanda henti nafas dan jantung, berikan resusitasi jantung paru
Bila luka ringan, obati seperlunya
Bila luka berat, segera transportasikan korban ke RS terdekat
MENILAI SITUASI
Tetap tenang, ketika kita panik akan susah berpikir secara jernih dan akan membuat
keputusan yang tidak tepat.
Mintalah bantuan, gunakan telepon/radio komunikasi untuk mencoba menghubungi layanan
tanggap darurat.
Lakukan Triage / pemilahan korban (proses mengevaluasi korban agar mereka yang paling
memerlukan bantuan dapat ditangani terlebih dahulu), apabila anda menemukan beberapa
korban pada satu tempat.
Jangan dekati korban yang berada di situasi yang berbahaya,contohnya korban yang dekat
dengan kabel listrik.
Jika memungkinkan lakukan pertolongan bersama orang lain, jangan lakukannya sendiri. Dua
orang yang bekerjasama dapat membuahkan hasil yang lebih baik daripada bekerja
sendiri,apabila sesuatu terjadi anda dapat saling membantu.
MEMBERIKAN PERTOLONGAN
A
Apabila korban tidak sadarkan diri, segera periksa jalan nafasnya untuk memastikan
korban bernafas dengan baik.
Angkat dagu korban dan posisikan hidung menghadap ke atas, amankan belakang kepala
korban.
Buka mulut korban, bersihkan mulut korban jika ada benda asing di dalam mulut korban,
anda bisa gunakan baju korban untuk membersihkannya.
Tekan kuku tangan korban, jika kuku tangan korban ditekan warna kuku akan berubah
putih,dan pada saat tekanan dilepas , jika warna kuku kembali cepat ke warna merah,
berarti sirkulasi darah korban masih baik.
Pindahkan korban ke posisi aman bila dalam posisi berbahaya atau adanya potensi
bahaya susulan.
Jangan memindahkan korban dengan cidera serius karena bisa mengakibatkan
kematian, tunggu sampai petugas datang atau datangnya ambulance dan
paramedik.
Dengan melakukan kajian tiap-tiap orang dalam satu area dengan cepat, Anda
segera bisa menentukan siapa yang paling membutuhkan bantuan dengan segera.
Apabila ada banyak korban, anda dapat menandai mereka dengan kartu bewarna
atau dengan kain.
Klasifikasi Triage :
Hijau untuk status non kritis, yang berarti korban masih dapat menunggu
perawatan.
Kuning untuk korban yang memerlukan perawatan dengan segera.
Merah untuk kondisi kritis dan memerlukan perawatan langsung
Hitam untuk korban meninggal atau tidak ada harapan hidup kembali.
JASA HDD
PROYEK RELOKASI PIPA PERTAMINA - BANDUNG
Nomor Dokumen: Tanggal :
LINE-19-SHE-PRO-003 PROSEDUR 06/04/2019
Rev. C
RENCANA TANGGAP DARURAT
Hal 15 dari 18
C. KORBAN KEBAKARAN
MENILAI SITUASI
Tetap tenang, ketika kita panik akan susah berpikir secara jernih dan akan membuat keputusan
yang tidak tepat.
Mintalah bantuan, gunakan telepon/radio komunikasi untuk mencoba menghubungi layanan
tanggap darurat.
Jangan dekati korban yang berada di situasi yang berbahaya,contohnya korban yang dekat
dengan kabel listrik.
Jika memungkinkan lakukan pertolongan bersama orang lain, jangan lakukannya sendiri. Dua
orang yang bekerjasama dapat membuahkan hasil yang lebih baik daripada bekerja
sendiri,apabila sesuatu terjadi anda dapat saling membantu.
MEMBERIKAN PERTOLONGAN
PERAN
Uji sirine setiap hari rabu Panjang selama 20 Tetap melakukan pekerjaan
jam 12 siang detik
Kebakaran Besar, Naik –Turun selama Berhenti bekerja dan menuju Titik
Kebocoran gas, 60 detik Kumpul
Ledakan
Gempa Bumi Naik –Turun Panjang Berhenti bekerja dan menuju Titik
selama 60 detik Kumpul