Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI) Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, hal 90 -96

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN LED RGB


SEBAGAI SUMBER CAHAYA

Bibi Maria Umma1), Imam Sucahyo2)


1)
Mahasiswa Prodi S1-Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, email : tirtableach@gmail.com
2)
Dosen Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, email : i.sucahyo@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat yang dapat menjelaskan peristiwa efek fotolistrik
berskala laboratorium.. Sehingga dengan adanya alat yang dapat menjelaskan efek fotolistrik akan
memudahkan penggunanya dalam mempelajari sifat cahaya sebagai partikel. Alat ini dirancang sesuai
dengan fungsinya yang akan mengetahui bahwa peristiwa efek fotolistrik tidak dipengaruhi oleh
intensitas cahaya tetapi dipengaruhi oleh frekuensi suatu sumber cahaya yang menyinari suatu logam
sehingga elektron akan bepindah dari nergatif sumber menuju ke arah positif sumber tegangan. Dalam
pembuatan alat tersebut digunakan fotodioda sebagai sensor cahaya dimana ketika fotodioda disinari oleh
cahaya akan menyebabkan elektron berpindah dari katoda ke anoda dan membuat arus listrik mengalir.
Untuk menentukan tegangan penghenti, maka diberikan tegangan pada kaki katoda tempat keluarnya
elektron. Tegangan penghenti ini untuk masing-masing panjang gelombaang berbeda beda. Dari
pengambilan data berlangsung diperoleh hubungan grafik antara frekuensi dengan energi. Diperoleh
konstanta plack sebesar 6.370 x 10-34 Js, dimana hasil ini mendekati referensi yaitu sebesar 6,626 x 10 -34
Js . Adapun grafik yang diperoleh dari hubungan antara intensitas, tegangan penghenti dan tegangan
keluaran. Diperoleh bahwa persentasi intensitas yang diberikan tidak memengaruhi nilai tegangan
penghenti untuk menghentikan laju elektron tetapi berpengaruh pada tegangn keluaran sensor
fotodioda..Dapat disimpulkan bahwa Pertama, tegangan yang diberikan pada kaki fotodioda (katoda)
dapat menghentikan arus lektron sehingga arus listrik tidak dapat mengalir pada tegangan tertentu.
Tegangan yang diberikan yaitu tegangan penghenti dimana nilai nya berbeda untuk setiap panjang
gelombang dari cahaya tampak. Kedua, nilai frekuensi cahaya tampak memengaruhi energi kinetik yang
dibutuhkan elektron untuk berpindah. Semakin tinggi nilai frekuensi suatu cahaya maka dibutuhkan
energi kinetik yang besar. Ketiga, didapat nilai kontanta planck mendekati nilai referensi.
Kata kunci : efek fotolistrik, fotodioda, konstanta planck.

Abstract
This experiment is aims to make a device that explain the event of photoelectric effect in the laboratorium
scale. From that background, with the presence of the device that can explain the photoelectric effect will
facilitated the user to study the characteristic of light as particle. This device suitable designed with the
function that will shows if the event of photoelectric effect does not affected by the light intesity but
affected by the frequency of the light resource, that irradiate the metal so the electron will move from
negative poles to the positive poles of voltage source. This devide is designed using photodiode as the
light resources that irradiate by the light it will make the electron move from cathode to anode and make
the electric current flows. To determine the stopping voltage, then it must given with the voltage on the
chatode as the place of electron flow. From the data that already taken, we obtained the relation between
the frequency and energy, it proved that the Planck Constant that we have from the data is nearly same as
the reference that is 6.370 x 10-34 Js while the reference of Planck Constant is 6,626 x 10 -34 Js -1.And for
the graphic that obtained from the experiment, which shows the relation between the intensity, stopping
voltage, and output voltage. From the graphic, shows that the precentage of the intensity that given does
not affected the amount of stopping voltage to stop the electron flow, but it affected the output voltage of
photodiode sensor. It concluded that first, the voltage that given on the photodiode (chatode part) could
stop the electron current, so the electric current could not flow to the certain amount of the voltage. The
voltage that given is stopping voltage with the different amount on every wavelength from the visible
light resources and the second, the frequency of visible light resources affected the kinetic energy that
needed by the electron to moving. The higher the value of the frequency of the light then it needed the
higher electrons, and the last. From the experiment we obtained the Planck Constant nearly same as the
references.
Keywords: photoelectric effect, photodiode,planck konstanta.

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 90


Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya

LED RGB yang akan digunakan sebagai sumber


PENDAHULUAN
cahaya dalam tugas akhir ini merupakan LED yang dapat
Efek fotolistrik adalah suatu gejala terlepasnya memancarkan 3 warna cahaya dalam satu unit LED.
elektron karena frekuensi foton lebih dari frekuensi Keunggulan LED dibandingkan dengan lampu Natrium,
logam yang dikenai cahaya (Masruroh. 2013). Efek Sodium dan Mercury yaitu lampu LED lebih hemat
fotolistrik sendiri menjadi penting di masa yang modern energi, daya tahannya lebih lama yaitu 50000 jam
ini karena sudah banyak alat yang menggunakan prinsip sedangkan mercury lamp 10000 jam, cahaya lampu LED
fotolistrik seperti pada LED (Light Emitting Dioda) , tidak panas dan tidak mengandung ultra violet.
tabung foto pengganda (Photomultiplier tube) yang Sedangkan untuk pemilihan sensor fotodioda dikarenakan
digunakan dalam mengamati hampir semua spektrum fotodioda mampu untuk menjelaskan efek fotolistrik.
radiasi elektromagnetik, detektor cahaya (photo detector) Fotodioda merupakan bahan semikonduktor dimana
selain itu juga digunakan dalam alat elektronik yang terdapat sambungan p-n didalamnya. Elektron-elektron
dilengkapi dengan kamera CCD (Charge coupled yang dekat ke bidang sambungan akan cenderung
device). Sehingga dengan adanya alat yang dapat berdifusi menyeberang bidang sambungan (Halliday,
menjelaskan efek fotolistrik akan memudahkan 1986). Terdapat arus yang mengalir dari sisi tipe-p
penggunanya dalam mempelajari sifat cahaya sebagai (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), akan tetapi tidak
partikel. dapat mengalir sebaliknya.
Pada beberapa tahun terakhir penelitian telah Pada efek fotolistrik, pengaruh cahaya terhadap
dilakukan mengenai perancangan alat untuk menjelaskan sifat kelistrikan bukan hanya disebabkan oleh sifat
terjadinya efek fotolistrik dengan inovasi yang berbeda. cahaya sebagai gelombang elektromagnetik tetapi juga
Pertama, Risdiyanto melakukan penelitian pada tahun sifat cahaya sebagai pembawa energi.Pada efek
2009 yang menjadikan LED sebagai sumber cahaya dan fotolistrik, permukaan sebuah logam disinari dengan
tabung vakum phototube jenis 1P39 tempat terjadinya seberkas cahaya dan sejumlah elektron terpancar dari
efek fotolistrik. Penelitian yang kedua, Herwinarso pada permukaannya (Krane, 1992). Dalam eksperimen efek
tahun 2013. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk fotolistrik dilakukan pengukuran bagaimana laju dan
memperoleh nilai rata-rata panjang gelombang berbagai energi kinetik elektron yang terpancar bergantung pada
warna filter yang dominan dari sumber cahaya lampu TL intensitas dan panjang gelombang sumber cahaya.
dan lampu Wolfram, dengan menggunakan spektrometer Dimana intensitas cahaya hanya memengaruhi nilai besar
kisi difraksi. Untuk skala laboratorium pada Jurusan arus yang melewati rangkaian.
Fisika Universitas Negeri Surabaya alat percobaan efek
fotolistrik yang digunakan adalah Model OS-9286. Alat
ini menggunakan mercury lamp sebagai sumber cahaya
dan tabung vakum fotodioda merupakan sensor cahaya
yang dikenai oleh sumber cahaya sehingga menciptakan
pasangan pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan
hole. Mercury lamp yang digunakan sebagai sumber
cahaya memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu
intensitas yang dimiliki lebih tinggi dari lampu pijar,
umurnya lebih lama dan memiliki biaya operasional
rendah. Namun, ketika lampu ini menyala butuh waktu
untuk dapat bersinar secara penuh dan harganya juga Gambar 1 Pengamatan eksperimen efek fotolistrik
relatif mahal (sumber : Beiser.1986)
Berdasarkan dari dua penelitian sebelumnya,
dalam skripsi ini akan dirancang suatu alat yang Gambar 1 merupakan ilustrasi alat yang dipakai
menjelaskan peristiwa efek fotolistrik berskala dalam eksperimen efek fotolistrik. Dimana cahaya yang
laboratorium. Sumber cahaya yang digunakan adalah menyinari permukaan logam (katoda) menyebabkan
LED RGB dan sensor fotodioda sebagai peubah besaran elektron terpental keluar. Ketika elektron bergerak menuju
cahaya menjadi besaran listrik sehingga nilai tegangan anoda, pada rangkaian luar terjadi arus elektrik yang
output dapat diketahui. Perancangan alat ini diukur dengan ampermeter (Krane.1992).
menggunakan Arduino Uno dan software arduino sebagai Ketika cahaya yang sesuai dikenakan kepada salah satu
pengendali intensitas cahaya oleh sumber dan juga plat, arus listrik terdeteksi pada kawat. Ini terjadi akibat
pembaca nilai tegangan output dari sensor. adanya elektron-elektron yang lepas dari satu plat dan
menuju ke plat lain secara bersama-sama, dimana satu

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 91


Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya

elektron menyerap satu kuantum energi. Satu kuantum keluaran serta tegangan penghenti. Penelitian berbasis
energi yang diserap oleh elektron digunakan untuk laboratorium ini bertujuan untuk mengetahui nilai
terlepas dari logam dan untuk bergerak ke plat logam tegangan penghenti dan tegangan output pada sensor
yang lain. Karena elektron yang memiliki energi tertinggi fotodioda setelah di kenai cahaya dari LED RGB.
tidak dapat melewati potensial penghenti, mana Perancangan alat menggunakan LED RGB dengan
pengukuran stopping potential atau Vs merupakan suatu ukuran 5 mm dan memiliki empat pin sebagai sumber
cara untuk menentukan energi kinetik maksimum cahaya. Dimana untuk pengaturan besar kecilnya
elektron Kmaks : intensitas sumber akan diatur dengan Arduono Uno 328P.
(1) Pin yang digunakan pada arduino adalah pin 11,10,9 dan
2, dimana pin 11,10,dan 9 merupakan pin yang akan di
e adalah muatan elektron yang bernilai 1,6 x 10-19 C sambungkan dengan led rgb dan pin 2 disambungkan
sedangkan Vs adalah tegangan penghalang (stopping dengan switch yang berfungsi untuk mengubah satu
potential) dalam volt. Selanjutnya untuk menentukan warna ke warna yang lain. Sedangkan sensor cahaya yang
nilai dari energi kinetik maksimum dan hubunannya digunakan dalam rancang alat ini yaitu sensor fotodioda
dengan frekuensi adalah : yang berfungsi sebagai pengubah besaran cahaya menjadi
Energi cahaya = energi ambang + energi kinetik besaran listrik sehingga tegangan output yang merupakan
maksimum elektron keluaran dari sensor dapat terbaca pada voltmeter.
Tegangan output dari fotodioda menjadi input dari
(2)
rangkaian penguat dimana dalam rangkaian ini
(3) menggunakan Op-Amp jenis CA3140. Rangkaian
(4) penguat ini sendiri berfungsi sebagai penguat arus karena
persamaan-persamaan diatas disebut persamaan efek arus yang dikeluarkan oleh rangkaian sangat kecil.
fotolistrik Eisnten. Dimana Woadalah energi ambang Dalam penelitian ini adapun tahap-tahap yang
logam atau fungsi kerja logam, vo adalah frekuensi dilakukan adalah sebagai berikut:
ambang logam dan v adalah frekuensi cahaya yang Mulai
digunakan kemudian Ekm adalah energi kinetik
maksimum elektron yang terlepas dari logam dan
Kajian pustaka
bergerak ke plat logam yang lain.
Sehingga untuk menentukan nilai dari konstanta
planck melalui suatu eksperimen adalah : Perancangan alat efek fotolistrik

(5)
dengan nilai frekuensi yang didapat dari perhitungan : Perancangan program pengaturan intensitas cahaya dan rangkaian
sensor fotodioda
(6)
sehingga :
Pengujian sistem
(7)
c adalah kecepatan cahaya yang bernilai 3 x 108
m/s dan adalah panjang gelombang dari sumber cahaya Sistem sesuai dengan yang
yang digunakan. Dapat diketahui pula hubungan antara diinginkan

panjang gelombang dengan energi kinetik maksimum


dari foto elektron yaitu :
(8) Pembuatan mekanik alat
(9)
dari perumusan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin Pengambilan dan pengolahan
data
besar nilai panjang gelombang suatu cahaya maka energi
kinetik yang hasilkan akan semakin kecil karena nilai
energi kinetik berbanding terbalik dengan panjang Analisis dan kesimpulan
gelombang.
METODE
Selesai
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui
Gambar 2 Diagram Alir Metode Penelitian
nilai dari konstanta planck dan pengaruh intensitas
cahaya yang diberikan ke fotodioda terhadap tegangan

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 92


Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya

HASIL DAN PEMBAHASAN dihitung melalui persamaan 3. Berikut adalah tabel 1


Hasil Rancangan Penelitian yang merupakan data hasil percobaan yang dilakukan:
Tabel 1 data pengujian sensor potodioda pada hubungan
antara frekuensi dan energi kinetik :

.
berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa
Gambar 3 alat efek fotolistrik
semakin pendek panjang gelombangnya maka nilai Vstop
Berdasarkan rancangan penelitian pada bab 3 maka telah semakin besar. Hal ini dikarenakan nilai panjang
dibuat suatu alat yang menjelaskan terjadinya efek gelombang yang berbanding terbalik dengan energi
fotolistrik berbasis arduino seperti pada gambar 4.1 kinetik yang dibutuhkan untuk menghentikan laju
diatas. Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil elektron. Sebagaimana yang telah dirumuskan pada
pengujian alat yang telah dibuat apakah sudah sesuai persamaan 2.10 pada bab 2. Maka ketika panjang
dengan tujuan atau tidak. Alat ini dirancang sesuai gelombang semakin kecil, energi yang dibutuhkan untuk
dengan fungsinya yang akan mengetahui bahwa peristiwa menghentikan gerakan elektron akan semakin besar. Dari
efek fotolistrik tidak dipengaruhi oleh intensitas cahaya tabel diatas diperoleh gafik hubungan antara frekuensi
tetapi dipengaruhi oleh frekuensi suatu sumber cahaya dengan energi kinetik sebagai berikut:
yang menyinari suatu logam sehingga elektron akan
bepindah dari kutub nergatif sumber menuju ke kutub
positif sumber tegangan. Dalam pembuatan alat tersebut
digunakan fotodioda sebagai sensor cahaya dimana
ketika fotodioda disinari oleh cahaya akan menyebabkan
elektron berpindah dari katoda ke anoda dan membuat
arus listrik mengalir. Sebagai tanda ada tidaknya arus
listrik yang mengalir diberikan indikator berupa LED
berwarna merah, apabila LED tersebut menyala berarti
peristiwa efek fotolistrik tersebut sedang terjadi dan arus
listrik sedang mengalir begitu sebaliknya.
Untuk menentukan tegangan penghenti, maka
diberikan tegangan pada kaki katoda tempat keluarnya Gambar 4 Grafik hubungan antara frekuensi dengan
elektron. Terdapat dua point penting yang akan diuji. energi kinetik
Pertama, pengujian yang dilakukan meliputi hubungan
kelinieran antara frekuensi cahaya dari sumber dengan berdasarkan grafik tersebut didapatkan persamaan garis y
energi kinetik elektron yang teremisi selanjutnya dilihat = 0.0677x + 1.8618 dengan R2 sebesar 0.7481. Pada
dari perubahan intensitas cahaya yang hanya grafik tersebut menunjukkan bahwa nilai frekuensi
memengaruhi tagangan output dan tidak pada tegangan sebanding dengan energi kinetik, semakin tinggi
penghenti. frekuensi cahaya yang digunakan maka di butuhkan
a. Menentukan konstanta planck energi yang lebih banyak untuk menghentikan laju dari
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukaan, foton. Untuk mengetahui konstanta planck maka
diperoleh data hubungan antara frekuensi dengan energi dilakukan perhitungan sesuai dengan persamaan 6
kinetik seperti pada tabel 1. Dimana nilai panjang sehingga didapat data sebagai berikut pada tabel .2 :
gelombang diperoleh dari data sheet yang telah tersedia
sedangkan frekuensi diperoleh melalui perhitungan pada
parsamaan 8, sedangkan untuk tegangan keluaran
(output) dan tegangan penghenti (Vstop) diperoleh dari
percobaan yang dilakukan, nilai dari energi kinetik

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 93


Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya

Tabel 2 nilai konstanta planck


Tabel 4 Pengujian sensor potodioda pada hubungan
panjang
Frekuensi Ek h antara intensitas, tegangan penghenti dan tegangan
gelombang
(Hz) x 10-19 x 10-34
(nm) keluaran untuk warna merah hijau, hijau biru, dan merah
Merah 630 4.761 x 1014 2.117 5.9402 biru
Merah
582.5 5.150 x 1014 2.224 6.241 Hamb Merah Hijau Hijau Biru Merah Biru
hijau
atan Vout Vstop Vout Vstop Vout Vstop
Hijau 5.607 x 1014 (kΩ)
535 2.271 6.373 (volt) (volt) (volt) (volt) (volt) (volt)
Hijau biru 490 6.116 x 1014 2.316 6.498 10 1.278 1.390 1.409 1.443 1.413 1.471

Biru 450 6.666 x 1014 2.342 6.572 7.5 1.323 1.389 1.420 1.448 1.429 1.463

Biru merah 380 7.894 x 1014 2.3521 6.599 5 1.325 1.399 1.433 1.450 1.436 1.468

6.370 2.5 1.380 1.390 1.439 1.448 1.444 1.473


0 1.390 1.390 1.464 1.448 1.455 1.470
dari tabel tersebut didapat nilai konstanta planck sebesar Terlihat pada tabel 3 dan 4 bahwa semakin besar
6.370 x 10-34 Js dimana nilai ini mendekati nilai referensi hambatan yang diberikan pada sumber maka tegangan
yaitu sebesar 6,626 x 10 -34 Js dengan persentasi eror keluaran semakin kecil. Hal ini dikarenakan ketika
sebesar 3.848 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hambatan semakin besar maka arus yang mengalir akan
pengujian alat yang telah dilakukan sejauh ini layak semakin kecil karena hambatan berbanding terbalik
untuk digunakan dalam mengetahui peristiwa efek dengan besar arus yang diberikan pada suatu rangkaian.
fotolistrik yang terjadi. Tegangan keluaran yang diperoleh untuk masing-masing
panjang gelombang yang berbeda, semakin sedikit
b. Tegangan keluaran dan tegangan penghenti intensitas cahaya yang diterima oleh fotodioda maka nilai
Pengaruh intensitas cahaya terhadap Stopping tegangan keluaran juga semakin kecil. Adapun grafik
Potential (tegangan penghenti) dan tegangan keluaran. yang menjelaskan hubungan antara intensitas cahaya
Setelah melakukan pengambilan data pertama, yang diterima oleh fotodioda dengan tegangan keluaran:
selanjutnya dilakukan pengambilan data untuk
mengetahui apakah intensitas cahaya yang diterima oleh
fotodioda memengaruhi tegangan panghenti dan tegangan
keluaran. Untuk mengubah intensitas cahaya digunakan
variabel pengubah berupa potensio, besarnya hambatan
pada potensio yang digunakan sebesar 10kΩ. Ketika
hambatan yang diberikan semakin besar maka cahaya
yang diberikan sumber ke fotodioda akan semakin kecil.
Pada tabel 3 dan 4 merupakan data yang diperoleh hasil
percobaan yang dilakukan.

Tabel 3 Pengujian sensor potodioda pada hubungan


antara intensitas, tegangan penghenti dan tegangan Gambar 5 intensitas cahaya terhadap tegangan
keluaran untuk warna merah, hijau, dan biru keluaran

Berdasarkan gambar 5 dapat dilihat bahwa


Merah Hijau Biru
Hambatan semakin besar hambatan maka nilai tegangan keluaran
(kΩ) Vout Vstop Vout Vstop Vout Vstop
(volt) (volt) (volt) (volt) (volt) (volt)
semakin kecil. Hal ini sesuai dengan teori yang ada
10 1.278 1.316 1.362 1.413 1.385 1.464
dimana intensitas cahaya memengaruhi tegangan
keluaran dari anoda. Besarnya tegangan output untuk
7.5 1.297 1.321 1.369 1.415 1.415 1.459
masing-masing warna LED berbeda-beda dikarenakan
5 1.305 1.321 1.378 1.417 1.424 1.462
panjang gelombang yang dimiliki setiap warna juga
2.5 1.310 1.324 1.412 1.418 1.442 1.463 berbeda sehingga nilainyapun tidak sama. Ketika
0 1.320 1.323 1.420 1.420 1.459 1.464 intensitas cahaya yang diberikan kepada fotodioda
maka semakin besar pula elektron yang akan terlepas.
Dalam tabel 3 dan 4 juga terdapat tegangan
penghenti yang digunakan dalam perhitungan untuk

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 94


Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya

menghasilkan energi kinetik. Telah dijelaskan bahwa ambang logam untuk fotodioda sendiri berbeda dengan
intensitas cahaya yang diberikan tidak memengaruhi tabung vakum. Fotodioda menggunakan bahan
tegangan penghenti yang diberikan pada katoda. Berikut semikonduktor yang terbuat dari silikon. Dari datasheet
merupakan grafik hubungan antara tegangan penghenti yang ada bahwa silikon memiliki energi ambang logam
dan intensitas cahaya yang diberikan: sebesar 4,95 eV sedangkan logam cesium 1.9 eV.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah
dilakukan dapat dilakukan beberapa kesimpulan.
Pertama, tegangan yang diberikan pada kaki fotodioda
(katoda) dapat menghentikan arus lektron sehingga arus
listrik tidak dapat mengalir pada tegangan tertentu.
Tegangan yang diberikan yaitu tegangan penghenti
dimana nilainya berbeda untuk setiap panjang gelombang
dari cahaya tampak. Kedua, nilai frekuensi cahaya
tampak memengaruhi energi kinetik yang dibutuhkan
Gambar 6 tegangan penghenti terhadap
elektron untuk berpindah. Semakin tinggi nilai frekuensi
intensitas cahaya warna hijau yang diterima oleh
suatu cahaya maka dibutuhkan energi kinetik yang besar.
fotodioda
Ketiga, didapat nilai konstanta planck mendekati nilai
referensi sebasar 6.370 x 10-34 Js dimana nilai konstanta
Setelah melalui beberapa tahap pengujian dan
plank itu sendiri adalah 6,626 x 10 -34 Js dengan eror
pengambilan data yang dilakukan maka dapat dinyatakan
sebesar 3.848 %.
bahwa alat yang digunakan layak untuk menjelaskan
Saran
peristiwa efek fotolistrik. terdapat beberapa perbedaan
Berdasarkan penelitian yang telah dibuat dengan
hasil dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
menggunakan 6 panjang gelombang yang berbeda untuk
Risdiyanto pada tahun 2009. Adapun perbedaannya
menguji apakah sensor bekerja dengan baik dengan
adalah nilai tegangan keluaran yang dihasilkan oleh
indikator apakah sudah sesuai dengan tujuan untuk
beliau nilainya lebih besar dan memiliki perbandingan
menjelaskan terjadinya efek fotolistrik atau tidak.
yang jauh dengan nilai tegangan penghenti. Sedangkan
Disarankan untuk penelitian selanjutnya dalam membuat
alat yang digunakan pada saat pengambilan data untuk
rangkaian dapat lebih teliti dalam merangkai komponen
penulisan skripsi ini memiliki nilai tegangan keluaran
yang ada, dikarenkan dalam pembuatan alat ini
yang nilainya tidak begitu jauh dengan tegangan
membutuhkan waktu lama karena mudahnya alat terjadi
penghenti. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi
kesalahan dalam perangkian dan ketika pengambilan data
hasil tersebut, diantaranya yaitu pada penelitian yang
disarankan di ruang yang gelap total tanpa ada cahaya
sebelumnya menggunakan tabung vakum jenis IP39
sedikitpun selain dari sumber.
sedangkan pada penelitian ini menggunakan fotodioda
DAFTAR PUSTAKA
untuk menjelaskan efek fotolistrik. Prinsip dari fotodioda
itu sendiri yaitu ketika fotodioda terkena cahaya, foton Ardimansyah, Mochamad, Iqbal. 2013. Prototipe Alat
yang merupakan partikel akan menembus lapisan Sortir Bola Berdasarkan Perbedaan Warna
Menggunakan LED RGB dan LDR Berbasis
semikonduktor tipe-n dan memasuki lapisan
Mikokontroller
semikonduktor tipe-p. Foton tersebut kemudidan akan
bertabrakan dengan elektron yang terikat sehingga Aristov, V. V. (2009, April). The photoelectric effect in
the semiclassical theory. In Doklady Physics (Vol.
elektron tersebut akan terpisah dengan intinya dan
54, No. 4, pp. 171-173). MAIK
menyebabkan terjadinya hole. Elektron terpisah akibat Nauka/Interperiodica.
tabrakan dan berada dekat persimpangan p-n atau biasa
disebut dengan pn-junction dan akan menyebrangi Beiser, Arthur. 1986. Konsep Fisika Modern.
Diterjemahkan oleh: The Houw Liong. Jakarta:
persimpangan tersebut ke wilayah semikonduktor tipe-n.
Erlangga.
Selanjutnya elektron akan bertambah pada
semikonduktor tipe-n sedangkan semikonduktor tipe-p Chang, C. H., Cheng, H. L., Cheng, C. A., & Chang, E.
C. (2013). A Color LED Driver Implemented by
akan kelebihan hole. Pemisahan muatan positif dan
the Active Clamp Forward Converter. Journal of
negatif ini menyebabkan perbedaan potensial pada applied research and technology, 11(2), 283-291.
persimpangan pn. Ketika fotodioda dihubungkan dengan
beban maka arus listrik akan mengalir. Selain itu energi

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 95


Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya

Nasution, Nurmalia, dkk. 2015. Implementasi Sensor


Fotodioda sebagai Pendeteksi Serapan Sinar Infra
Merah pada Kaca. Vol. 02. No. 02
Nugraheni, NT dkk. Eksperimen Peristiwa Efek
Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya.
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga. Surabaya
Pertiwi, PK, Fitriana, Darminto. 2015. Konstanta Plank.
Jurusan Fisika,Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS). Vol. 04. No. 01.
Risdiayanto. 2009. Perancangan Alat Percobaan Efek
Fotolistrik dengan Sumber Cahaya LED. Tesis
Magister. Institut Teknologi Bandung.
Sutono. 2015. Perancangan Aplikasi Otomatis Lampu
Penerangan Menggunakan Sensor Gerak dan
Sensor Cahaya Berbasis Arduino Uno (ATmga
321). Vol. 12 No.2
Sze, S. M., (1981). Physics of semiconductor devices.
John wiley & sons. N. Newyork
Tim Peneliti IDB. 2015. Instruksi Manual dan Panduan
Eksperimen Model Pasco AP-8209. Surabaya :
Universitas Negeri Surabaya
Wanto. 2008. Rancang Bangun Pengukur Intensitas
Cahaya Tampak Berbasis Mikrokontroller.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Indonesia.
Waluyo, Tomi Budi dkk. 2010. Pembuatan dan
karakterisasi sumber dan detektor cahaya untuk
ekstensometer serat optik. Bidang Instrumentasi
Fisis dan Optoelektronika, Pusat Penelitian Fisika
– Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Vol 10.
NO. 01.
Wibowo, Sulistyo. 2015. Pembiasan, Pemantulan,
Dispersi cahaya dan Spektrum gelombang
elektromagnetik.
Wirya, Dinata, dkk. 2014. Aplikasi Sensor LDR (Light
Dependent Resistant) sebagai Pendeteksi Warna
Berbasis Mikrokontroller.
Moore, Kenneth, B. 2012. Arduino Fun with Light and
Spektrometers.

(Times New Roman 10, Reguler, spasi 1, spacing before 6


pt, after 6 pt).

ISSN : 2302-4313 © Prodi Fisika Jurusan Fisika 2017 96

Anda mungkin juga menyukai