OLEH:
UNIVERSITAS RIAU
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
KUKERTA TERINTEGRASI TAMBANG 2019
Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas Riau
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Kuliah
Kerja Nyata (Kukerta) terintegrasi serta menyelesaikan laporan Kukerta ini.
Kami juga ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil
dalam kesuksesan Kukerta Terintegrasi ini. Ucapan terimakasih secara khusus kami sampaikan
kepada:
1. Ibu Arumega Zarefar, SE.,M.Ak.,Akt.,CA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah membimbing kami selama kegiatan Kukerta.
2. Bapak Rusman HMA,selaku Pejabat Kepala Desa.
3. Bapak Masril, M.Kes selaku Kepala Puskesmas Tambang
4. Masyarakat Desa Sei Sungai Pinang yang telah mengajarkan kami banyak hal selama
kegiatan Kukerta berlangsung. Serta semua pihak yang telah mendukung lancarnya
pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa laporan ini
tidak luput dari kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan agar pembuatan laporan menjadi lebih baik dimasa mendatang.
Penulis
ii
RINGKASAN
Kukerta Terintegrasi adalah Kukerta yang berfokus pada penyelesaian masalah yang dihadapi
oleh desa dalam bentuk penelitian. Desa Sei Sungai Pinang Kecamatan Tambang adalah desa
yang menjadi sasaran Kukerta Terintegrasi “Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Integrasi pada
Puskesmas Tambang”. Desa Sei Sungai Pinang memiliki Puskesmas Tambang yang terdiri dari
11 Pustu yaitu Pustu Teluk Kenidai, Pustu Kualu, Pustu Tarai Bangun, Pustu Rimbo Panjang,
Pustu Tambang, Pustu Kuapan, Pustu Kemang Indah, Pustu Gobah, Pustu Padang Luas, Pustu
Terantang dan Pustu Parit Baru.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Nenas, sebelah selatan di Desa Balam Jaya, sebelah barat di Desa Kuapan dan sebelah
timur di Desa Aur Sati. Luas Pemukiman Desa Sei Sungai Pinang seluas 500 ha,
pertanian/ perkebunan seluas 1132, 5 ha dan ladang seluas 100 ha.
Masyarakat Desa Sei Sungai Pinang rata-rata memiliki pekerjaan sebagai
peternak, pedagang, petani, buruh, pegawai swasta dan PNS. Masyarakat yang
berdomisili di sekitar daerah pertanian/perkebunan memanfaatkannya sebagai sarana
bertanam sawit dan karet, selain itu masyarakat Desa Sei Sungai Pinang bertenak ayam,
kambing, sapi dan itik.
Desa Sungai Pinang terdapat berbagai infrastruktrur seperti, lembaga pendidikan
dari SD hingga SMA, Kantor KUA, UPTD DISPORA, Masjid Raya, Stadion mini
bahkan perusahaan swasta berdatangan seperti PT INDOJAYA, PT HKL, PT Siak Jaya
Abadi dan Ruko-Ruko mulai berjejeran sepanjang kiri kanan jalan negara. Desa Sei
Sungai Pinang juga memiliki lembaga pelayanan kesehatan, yaitu Puskesmas Tambang
serta Puskesmas Pembantu yang tersebar di 17 desa di Kecamatan Tambang. Puskesmas
Tambang dipimpin Oleh Bapak Masril, SKM, M. Kes.
2
Pada media online, kegiatan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dipublish
agar terlihat realisasi kegiatan oleh masyarakat. Dan mahasiswa terintegrasi juga
mem-publish kegiatan yang telah terlaksanaterhitung 2 hari sejak dilaksanakannya
kegiatan tersebut dalam blogspot. Blogspot ini berisikan semua hal yang berkaitan
dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi.
Selain itu, mahasiswa terintegrasi juga mempunyai akun youtube, yang
berisikan konten-konten kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Pada youtube,
konten yang disajikan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
2. Media cetak
Diterbitkannya buku ber-ISBN dan Koran. Buku ber-ISBN ini diterbitkan
sebanyak 2 buah, dimana buku tersebut berisikan penyuluhan BLU dan program
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi Desa Sei Sungai Pinang.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Puskesmas
Puskesmas merupakan organisasi struktural dan berkedudukan sebagai UPTD
dipimpin oleh seorang kepala Puskesmas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat.
Rumusan administrasi pemerintahan Puskesmas sebagai UPTD dari Dinas Kesehatan
kabupaten dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Puskesmas mempunyai tugas teknis operasional, yaitu tugas untuk melaksanakan
kegiatan tekhnis yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat.
b. Pola Administrasi pemerintahan Puskesmas Tambang
Kepala Puskesmas : S2 IKM
Ka Sub bag TU : Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM )
Koordinator
4
1. Penanggung jawab Mutu (Ketua Mutu) : Dokter Gigi
2. Tim Audit Internal : Dokter
3. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat : Nutrisionis
4. Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan : Dokter
5. Penanggungjawab Pustu : Perawat
6. Penanggungjawab Poskesdes : Bidan Desa
7. Penanggungjawab Puskel : Dokter
c. Dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk meningkatkan jangkauan pelayanan
kesehatan di wilayah kerja puskesmas tambang didukung oleh unit-unit
fungsional dibawahnya seperti Puskel dan Pustu.
1. VISI
Menjadikan Puskesmas Tambang sebagai pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas
prima menuju Kecamatan Tambang sehat.
2. MISI
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh, bermutu sesuai
standar serta terjangkau oleh masyarakat.
b. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat memberikan pelayanan yang
bermutu, efektif, efisien dan berkesinambungan.
c. Membina dan mendorong kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat serta pembangunan berwawasan lingkungan sehat.
d. Meningkatkan kemitraan dan kesejahteraan karyawan serta menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis.
3. MOTTO
Motto Puskesmas adalah Pelayanan yang Baik dan Ikhlas adalah Ibadah.
4. TUJUAN
a. Memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
mutunya terjaga;
b. Menciptakan masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan;
c. Pelayanan kesehatan yang diberikan terstandar baik tenaga maupun sarana
prasarana;
5
d. Terciptanya suasana yang kondusif.
5. TATA NILAI
a. Ramah
Bahwa di dalam melaksanakan tugas /kewajiban sebagai pelayan masyarakat harus
disertai dengan sikap ramah,murah senyum,sapaan yang hangat,menarik manis
tutur kata dan bahasanya.
b. Tanggung Jawab
Bahwa didalam melaksanakan tugas dan/atau kewajiban menanggung, memikul,
menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung
akibatnya.
c. Profesionalisme
Bahwa didalam melaksanakan tugas dan/atau kewajiban harus dilandasi dengan
standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi, menegakkan integritas, nilai
etika dan responsif dalam melaksanakan profesi.
A. Fungsi Puskesmas
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan
memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pusat pemberdayaan masyarakat
2. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
4. Pusat rujukan kesehatan
B. Tujuan
Tujuan atau azaz penyelenggaraan Puskesmas adalah
1. Pertanggungjawaban wilayah
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Keterpaduan
4. Rujukan
C. Program Puskesmas
Berdasarkan revitalisasi kebijakan dasar Puskesmas, maka Puskesmas Tambang telah
melasanakan program wajib ( Basic Six ) dan program inovasi antara lain :
1. Program Wajib
1) Program Promosi Kesehatan
2) Program Kesehatan lingkungan
6
3) Program KIA termasuk KB
4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Program Pemberantasan Penyakit Menular
6) Program Pengobatan
2. Program Inovasi
1) Kader Siaga Aktif
Puskesmas Tambang terdapat 11 Pustu yaitu Pustu Teluk Kenidai, Pustu Kualu, Pustu
Tarai Bangun, Pustu Rimbo Panjang, Pustu Tambang, Pustu Kuapan, Pustu Kemang Indah,
Pustu Gobah, Pustu Padang Luas, Pustu Terantang dan Pustu Parit Baru. Adapun kondisi
semua pustu baik.Puskesmas Tambang terdapat 6 Poskesdes yaitu di Desa Teluk Kenidai,
Desa Rimbo Panjang, Desa Kuapan, Desa Kualu Nenas, Desa Aursati dan Desa Palung Raya.
Adapun kondisi semua poskesdes baik.Puskesmas Tambang terdapat 45 Posyandu, dengan
tingkat kemandirian Posyandu Madya sebanyak 26 Posyandu, Posyandu Purnama sebanyak
18 Posyandu dan Posyandu Mandiri sebanyak 1 Posyandu. Adapun kondisi semua Posyandu
baik.
Puskesmas Tambang terdapat 11 Ambulance, 6 dengan kondisi baik sesuai standar, 4
kondisi baik dan tidak sesuai standar dan 1 kondisi rusak dan tidak sesuai standar.Untuk
mendukung pelayanan di Puskesmas Tambang tersedia perangkat komputer sebanyak 7 unit
komputer, 4 dalam kondisi baik dan 3 dalam kondisi rusak. Dan terdapat 4 unit laptop,
dengan semua dalam kondisi baik. Puskesmas Tambang terdapat 2 rumah dinas dengan
kondisi baik. Puskesmas Tambang terdapat kendaraan dinas yaitu 1 sepeda motor dengan
kondisi baik.
Puskesmas Tambang terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang lebih
kurang 50 meter dari jalan raya Pekanbaru – Bangkinang KM 28,yang dibangun diatas lahan
9.872,5 meter dengan luas bangunan gedung puskesmas 614 meter persegi dan dilengkapi
dengan dua buah rumah dinas untuk dokter dan dokter gigi yang masing-masing berukuran 7
x 11 meter.
Lingkungan sekitar puskesmas merupakan areal perkebunan sawit dan karet yang jauh
dari keramaian dan pemukiman penduduk yang berjarak lebih kurang 800 meter dari kantor
camat Tambang.
Wilayah kerja puskesmas Tambang terdiri dari 17 desa yang mana 13 desa
diantaranya terletak pada Daerah Aliran Sungai ( DAS ) yang mayoritas mata pencarian
penduduknya adalah petani. Sebagai perpanjangan tangan puskesmas di desa dalam
7
menjalankan tugas sebagai UPTD, puskesmas Tambang memiliki 11 puskesmas pembantu
dan 17 bidan desa, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan.
8
BAB III
RENCANA KEGIATAN
9
memberi edukasi/seminar di Puskesmas Tambang agar sumber daya manusia handal
puskesmas dapat tercapai.
3. Metode Workshop
Melakukan pelatihan penyusunan laporan keuangan BLU/BLUD untuk puskesmas
dengan cara membagikan modul kepada pegawai puskesmas yang menghadiri
workshop tersebut. Kemudian, memberikan contoh kasus-kasus keuangan
BLU/BLUD agar pegawai puskesmas dapat memahami secara langsung bagaimana
penyusunan laporan keuangan BLU/BLUD dari awal hingga akhir.
4. Metode Dokumentasi
Pengumpulan data dengam metode dokumentasi adalah salah satu pengumpulan data
yang paling konkret. Karena data yang didapat dari dokumentasi adalah data yang
tetap dan tidak akan berubah. Jika ada kesalahan, maka akan mudah memperbaiki
data dengan menggunakan metode dokumentasi.
10
Puskesmas 2. Snack 20 Kotak Rp 5.600 Rp 112.000 2019
Menuju
BLUD 3. Modul 15 Rangkap Rp13.600 Rp 204.000
Jadwal
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
JENIS Kegiatan
NO
BELANJA Harga
Rincian Volume Satuan Jumlah
Satuan
Keperluan :
5. Pensil 15 Buah Rp 2.000 Rp 16.000 15
Agustus
Edukasi 6. Peraut 15 Buah Rp 2.500 Rp 36.000
2019
Puskesmas
Menuju 7. Penghapus 15 Buah Rp 2.000 Rp 30.000
BLUD
8. Karton 3 Lembar Rp 3.000 Rp 9.000
11
BAB IV
PELAKSANAAN
12
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Dari seluruh kegiatan kami selama kukerta terintegrasi, baik itu merupakan program
kerja ataupun diluar program kerja, kami dapat mengambil kesimpulan dari kukerta
terintegrasi ini yaitu:
1. Kukerta terintegrasi merupakan sarana untuk belajar bekerjasama dalam tim
karena kami terdiri dari bidang keilmuan yang berbeda.
2. Kukerta terintegrasi mengajarkan kami untuk memanfaatkan peluang sesuai
dengan potensi yang ada.
3. Kukerta terintegrasi melatih kemampuan kami untuk memecahkan masalah dan
mencari solusi pada setiap masalah yang sedang dihadapi.
4. Kukerta terintegrasi mengajarkan kami cara berinteraksi dengan masyarakat dan
pejabat desa.
5. Kukerta terintegrasi membiasakan kami untuk melakukan program kerja dalam
kondisi, biaya, dan fasilitas yang terbatas untuk mencapai hasil yang memuaskan.
5.2. Rekomendasi
Untuk pelaksanakan kukerta terintegrasi UNRI selanjutnya, ada baiknya dilakukan
pengarahan dan diskusi bersama pihak desa sebelum melaksanakan kukerta terintegrasi
agar dapat memberikan gambaran mengenai masalah-masalah yang di hadapi desa.
Diharapkan kepada kelompok kukerta terintegrasi UNRI yang akan mengabdi di Desa Sei
Sungai Pinang, selanjutnya dapat melanjutkan program yang sudah dilaksanakan serta
dapat mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam, budata, dan wisata desa.
13
LAMPIRAN
A. DOKUMENTASI KEGIATAN
14
15
B. LUARAN
C. SURAT MITRA
D. REALISASI ANGGARAN
E. KWINTANSI PENGGUNAAN ANGGARAN
16