Anda di halaman 1dari 5

Moluska.

A. Pengertian.

Moluska adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang
bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata
molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan bercangkang dan tidak
bercangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta
kerabatanya. Moluska merupakan kelompok invertebrata terbesar kedua setelah Arthropoda.
Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 100.000 spesies hidup dan 60.000 spesies fosil yang
telah ditemukan (Kusnadi, dkk, 2008). Moluska memiliki cara hidup heterotrof, yaitu dengan
memakan ganggang, udang, ikan, ataupun sisa-sisa organisme.

B. Struktur tubuh.

Moluska adalah selomata dan tubuhnya memiliki tiga bagian utama : kaki (foot) yang berotot,
biasanya digunakan untuk bergerak , massa visceral (visceral mass) yang terdiri dari sebagian
besar organ internal dan mantel (mantle), lipatan jaringan yang membungkus massa viseral
dan menyekresikan cangkang (jika ada) (Miller dan Harley, 2005). Pada banyak hewan
Moluska yang memiliki mantel, mantel membentang melebihi massa visceral sehingga
menghasilkan sebuah ruang yang terisi air. Rongga mantel (mantle cavity) menampung
insang, anus, dan pori-pori ekskresi. Banyak moluska menangkap makanan dengan radula
(organ pemarut yang mirip sabuk) lalu menggerusnya.

C. Ciri-ciri

1. Mempunyai ukuran dan tubuh yang bervariasi


2. Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
3. Merupakan tripoblastik selomata
4. Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
5. Hidup di air dan didarat
6. Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Mempunyai radula (lidah bergigi)
9. Bersifat hewan heterotrof
10. Berkembangbiak secara seksual
11. Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
12. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
13. Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam
satu tubuh.
14. Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam
menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan
membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.

D. Habitat.

Habitat hewan ini adalah daratan, sungai hingga pantai dan laut. Habitat dan Penyebaran
Filum Mollusca Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan di mana-mana, di darat,
payau, di laut, di air. tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Dari palung benua
di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah ditemukan di lingkungan hidup
manusia.

E. Reproduksi.

Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelamin jantan dan betina
dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah
dua). Oleh karena itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.

F. Klasifikasi.
1. Gastropoda.
Gastropoda adalah kelas dari moluska yang paling besar dan paling bervariasi. Hewan ini
hidup di berbagai habitat seperti laut, air tawar dan air payau (Miller & Harley, 2005).
Gastropoda berasal dari kata (gatro : perut ; poda : kaki) yang memiliki arti hewan yang
berjalan menggunakan otot bagian ventral (perut) sehingga dinamakan hewan berkaki
perut (Kusnadi, dkk, 2008). Selain memiliki ciri-ciri dalam alat geraknya, hewan
gastropoda rata-rata memiliki cangkang yang melindungi tubuhnya. Alat pernapasan bagi
Gastropoda yang hidup di darat tentunya berbeda dengan gastropoda yang hidup di air.
Gastropoda yang hidup dilaut umumnya mempunyai insang untuk mengambil oksigen
dari air (Nontji, 2008). Menurut Kozloff (1990) Gastropoda adalah hewan yang
hemaprodit, tetapi tidak mampu melakukan perkawinan sendiri. Contoh Gastropoda
adalah siput.
2. Amphineura.
Moluska yang bentuknya primitif juga terdapat pada kelas polyplacopora contohnya
adalah chiton. Chiton mempunyai tubuh yang gepeng, di punggungnya terdapat delapan
pelat yang bertumpang tindih seperti genteng, kakinya yang lebar memungkinkannya
melekat dengan kuat pada batu-batu karang pantai (Nontji, 2008). Mulut dan anus
Amphineura terletak pada ujung yang berlawanan. Pada bagian kepala terdapat mulut
yang belum sempurna. Amphineura tidak mempunyai tentakel dan tidak mempunyai
mata. Bagian kakinya pipih dan terletak di permukaan ventral, sistem syaraf terdiri atas
cincin syaraf yang mengelilingi mulut dengan dua pasang jala syaraf yang menuju ke
bagian ventral, jenis kelamin terpisah dan larvanya disebut trochopora (Rusyana, 2011).
3. Cephalopoda.
Cephalopoda merupakan moluska yang tidak memiliki cangkang kecuali Nautilus.
Anggota cephalopoda hidup di lautan, dan bernafas dengan insang. Semuanya memiliki
kepala dan kaki yang dapat dibedakan dengan jelas. Cephalopoda adalah satu-satunya
moluska dengan sirkulasi tertutup dan memiliki organ-organ indra yang berkembang
dengan baik (Campbell, 2008). Pada bagian kepala Cephalopoda terdapat mulut yang
dikelilingi oleh kaki. Kaki terdiri atas sepuluh jerait ( delapan lengan dan dua tentakel).
Tentakel lebih panjang dari tangan. Pada permukaan sebelah dalam jerait terdapat alat
penghisap (sucker), supaya mangsa dapat melekat, didalam mulut terdapat lidah yang
mempunyai gigi kitin yang tajam. Pada bagian lateral dari kepala terdapat sepasang mata
yang strukturnya hampir mirip dengan mata vertebrata, disebelah bawah dari kepala
terdapat cerobong penyemprot yang disebut funnel atau siphon. Siphon digunakan
Cephalopoda untuk bergerak. Pada semua Cephalopoda (kecuali Nautilus) di belakang
perutnya terdapat kantung tinta (berisi cairan hitam). Bila hewan ini menghadapi bahaya,
cairan hitam disemburkan ke luar melalui anus (Rusyana, 2011). Cephalopoda memiliki
sel kelamin yang terpisah. Contoh dari Cephalopoda adalah cumi-cumi.

4. Scaphopoda.
Anggota dari kelas ini hidup di laut, dengan cara membenamkan tubuhnya ke dalam pasir
atau lumpur dasar lautan, hanya menonjolkan sedikit bagian ujung cangkangnya. Bagian
atas cangkang yang muncul di permukaan sedimen, terbuka sebagai saluran untuk
sirkulasi air. Tentakelnya keluar dari bagian tersebut untuk menangkap mangsanya yang
berupa detritus dan protozoa kecil (Kusnadi, 2008 dkk). Ciri utama yang membedakan
kelas ini dengan kelas yang lain adalah bentuk cangkangnya yang seperti tanduk atau
gading. Tubuhnya bulat memanjang, ditutupi oleh mantel dan di kedua ujungnya tebuka.
Sistem reproduksi pada Scapopoda termasuk jenis kelamin terpisah. Kaki menonjol
berbentuk kerucut, dekat kaki terdapat mulut. Mulut memiliki radula dan tentakel sebagai
organ sensoris dan berfungsi untuk memegang. Kelas scapopoda bagian tubuhnya tidak
mempunyai kepala dan mata. Contoh Scaphopoda adalah spesies Dentalium.
5. Pelecypoda.
Pelecypoda merupakan hewan yang memiliki dua cangkang berangkap dimana hewan
berada diantara kedua cangkang tersebut. Pelecypoda disebut sebagai binatang berkaki
pipih karena memiliki kaki dari jaringan otot yang berbentuk pipih melebar (Kusnadi,
dkk, 2008). Pelecypoda tidak memiliki mata seperti pada kelas Cephalopoda. Contoh
Pelecypoda adalah kerang. Menurut Nontji (2008) pada umumnya kerang memperoleh
makanannya dengan menyaring partikel yang terdapat dalam air laut. Alat reproduksi
kerang terletak di daerah dekat kaki.

G. Peranan.

Moluska dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan, kesehatan dan perhiasan.


Beberapa hewan moluska seperti siput, tiram, kerang, gurita dan cumi-cumi sering
digunakan sebagai sumber makanan. Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai
obat maag. Moluska telah lama memiliki nilai penting yaitu sebagai bahan konsumsi,
bahan bangunan, aksesoris dan perhiasan, serta bahan baku fashion seperti pernak-
pernik kancing baju.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan:


Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Kozloff, E. N. (1990). Invertebrates. New York : Saunders College Publishing.

Kusnadi, Agus. dkk. 2008. Moluska Padang Lamun. LIPI Press: Jakarta.

Miller, S. A., Harley, John P. (2005). Zoology, Sixth Edition. New York : The Mc
Graw- Hill Companies.

Nontji, A. 2008. Plankton. LIPI press, anggota IKAPI. Jakarta.

Rusyana, A. (2011). Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai