Anda di halaman 1dari 71

BUDAYA TUTUR LISAN BETAWI

HASIL KAJIAN KUALITATIF KEARIPAN LOKAL DI DKI JAKARTA TAHUN 2019


FORUM KOMUNIKASI PENCEGAHAN TERORISME (FKPT)
DKI JAKARTA

DR. ASEP SUPENA, M.PSI


15 AGUSTUS 2019, HOTEL ACACIA
KEARIPAN LOKAL

• Kearipan local adalah budaya yang secara khas


(unik) berkembang di suatu wilayah, baik Lisan,
tindakan, atau karya
• Bisa utuh/menyeluruh atau bisa sebagian
KEARIPAN LOKAL
Menyeluruh
Suatu budaya/tradisi yang benar-benar hanya ada di suatu wilayah

Sebagian
• Suatu budaya/tradisi yang sebenarnya ada di berbagai tempat tetapi
memiliki kekhasan pada bagian tertentu untuk wilayah tertentu.
BUDAYA TUTUR LISAN

• Budaya tutur lisan adalah budaya, Tradisi,


kegiatan yang tersaji (dilakukan) secara
lisan/verbal, atau sebagian besar muatannya
adalah lisan
BUDAYA TUTUR LISAN BETAWI

• PALANG PINTU,
• LENONG BETAWI,
• SAHIBUL HIKAYAT,
• RANCAG,
• BULENG,
• MAJLIS TA’LIM
PALANG PINTU
ETIMOLOGIS
• Secara Bahasa PALANG berarti penghalang.
PALANG PINTU berarti penghalang yang
ditempatkan di pintu supaya seseorang tidak
dengan mudah bisa masuk.
PALANG PINTU
• Palang Pintu merupakan salah satu acara dalam prosesi
pernikahan adat Betawi. Namun seiring berjalannya
waktu, tradisi palang pintu tidak hanya ada saat pesta
pernikahan saja, tetapi juga dapat kita jumpai dalam
acara-acara besar lainnya.
PALANG PINTU
MUATAN
• Ada beberapa kegiatan atau tahapan kegiatan
utama dalam tradisi Palang Pintu, yaitu pantun,
silat dan Shalawat (qiroah alquran), dan iringan
music rebana.
PROSESI
• Ada beberapa orang yang terlibat dalam kegiatan palang pintu, yaitu
(1) dua jagoan dari pihak perempuan, (2) satu jagoan dari pihak laki-
laki, (3) satu orang juru pantun dari masing-masing pihak, (4) tiga
pembaca shalawat dustur, (5) satu pembaca sike, dan (6) tim yang
memainkan alat musik Rebana/Ketimpring untuk mengiringi
mempelai laki-laki.
FILOSOFI DAN VALUE
• Unsur yang terlibat dalam prosesi palang pintu adalah Pantun, silat dan shalawat (atau tilawah
qur’an)
• Pantun memiliki makna bahwa seorang pria harus bisa membuat keluarganya nanti ceria atau
Bahagia,
• silat memiliki makna bahwa pria harus bisa memiliki kemampuan untuk menjaga atau
melindungi keluarganya.
• sholawat serta lantunan ayat suci Al Quran memiliki makna pria harus bisa menjadi imam yang
baik dan mampu mengajarkan agama bagi keluarganya.
PALANG PINTU
SEJARAH
• Tradisi palang pintu awalnya berasal dari Betawi tengah
dan Betawi kota, Betawi pinggiran biasa menyebut
palang pintu dengan sebutan rebut Dandang.
PALANG PINTU
SEJARAH
• Belum ada catatan pasti kapan Tradisi Palang Pintu
dimulai, namun tokoh Betawi Si Pitung (1874-1903)
sudah menjalani tradisi Palang Pintu, saat mau menikahi
Aisyah, putri Jawara berjuluk Macan Kemayoran,
Murtadho.
PALANG PINTU
SEJARAH
• Pada jaman dahulu, Palang Pintu merupakan sebuah
tradisi yang maknanya lebih pada proses menguji ilmu
calon pengantin laki-laki, sesuai dengan kisah-kisah
Betawi tempo dulu yang banyak dijumpai Jawara
bermain pukul (silat) di hampir setiap kampung
PALANG PINTU
SEJARAH
• Pada masa lalu dalam masyarakat Betawi, terdapat sebuah
kebiasaan bila seseorang berpergian ke kampung lain, yaitu para
jawara setempat akan menguji kemampuan pengunjung
kampungnya terkait ilmu bela diri.
• Hal tersebut kemudian diadaptasi oleh masyarakat Betawi di
dalam prosesi adat pernikahan untuk menguji keseriusan dan
kemampuan pihak laki-laki.
ILUSTRASI PALANG PINTU
PALANG PINTU
KETERLAKSANAAN SAAT INI (Live In atau Live Out)
• Saat ini budaya Palang Pintu masih ada di masyarakat. Umumnya
Palang Pintu dipakai untuk proses pernikahan. Tidak hanya itu,
kini Palang Pintu juga dipakai untuk membuka sebuah acara-
acara besar, atau juga untuk menyambut pejabat atau tamu yang
datang.
DEMOGRAFI
• Cukup menyebar, ada di Jakarta Barat (Palmerah),
di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
PALANG PINTU
TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI DAN PELESTARIAN
• kaum muda banyak yang tidak tahu atau mulai
melupakan budaya palang pintu. Sehingga perlu adanya
peran anak muda yang bisa merawat dan melestarikan
kebudayaan Palang Pintu tersebut.
PALANG PINTU
• https://www.youtube.com/watch?v=R_rjKHCAdY4
• https://www.youtube.com/watch?v=gJRZNiZEMco
• https://www.youtube.com/watch?v=3FEKfmUZtsI
LENONG BETAWI
• Lenong Betawi adalah sebuah pertunjukan atau
sandiwara yang dipentaskan tanpa menggunakan
naskah. Lenong merupakan alunan Gambang
Kromong yang ditambah unsur bodoran alias
lawakan tanpa plot cerita
• Lenong Betawi merupakan adaptasi dari sebuah komedi Stambul
teater Bangsawan yang dimainkan oleh bermacam suku dan
bangsa dengan bahasa Melayu.
• pada tahun 1920-an masyarakat Betawi membentuk sebuah
pertunjukan serupa yang disebut dengan Lenong Betawi. Pada
saat itu Lenong Betawi hanya dipentaskan pada saat ada
keramaian atau kumpul-kumpul di pasar.
• Tahun 1960-an Lenong mengandalkan durasi pertunjukan semalam suntuk.
• Pada tahun 1970-an para senior Taman ismail Marzuki (TIM), seperti
Sumantri Sostrosuwondo dan Daduk Jayakusumah (keduanya almarhum),
Ardan dan Ali Shahab (beken lewat “Jin Tomang”) bertekad membawa
lenong ke tempat yang lebih baik.
• Selama beberapa tahun Lenong terkenal di TIM dan tempat-tempat
pertunjukan lainnya.
LENONG BETAWI
• BERBEDA dengan teather lainnya, Lenong Betawi tidak memiliki naskah.
Para pelakon tidak memeliki naskah atau plot sehingga sering dimainkan
semalam suntuk dan jumlah pemain tidak terbatas, tergantung kebutuhan
ceritanya. Setiap pertunjukkan Lenong biasanya bisa sampai lebih dari 10
pemain.
• Selama pertunjukkan berlangsung, Lenong Betawi diiringi dengan alunan
musik Gambang Kromong.
LENONG BETAWI
• Menggunakan dialek Betawi yang identik dengan ucapan e pada akhir kata, seperti
misalnya kenape, ape, atau yang lebih sering diucapkan nape atau ngapa, siape yang juga
lebih sering diucapkan sape, aje,
• Keunikan lain adalah adanya interaksi antara pemain dengan penonton. Pemain Lenong
Betawi sering berinteraksi dengan penonton selama berjalannya pertunjukkan dengan
candaan khas yang menimbulkan suasa meriah
LENONG BETAWI
NILAI MORAL
• Lenong Betawi MENGGAMBARKAN karakter orang Betawi yang polos, ceplas ceplos,
interaktif dan humuris.
• Pertunjukan Lenong Betawi memiliki peran penting dalam menyebarluaskan nilai-nilai yang
berkembang di masyarakat sekaligus menjadi salah satu penyaring dari berbagai budaya luar
yang masuk kedalam budaya lokal yang tidak sesuai dengan adat dan nilai moralitas.
• secara langsung maupun tidak langsung, pertunjukkan Lenong Betawi mampu ngerubah sudut
pandang sosial masyarakat tentang suatu fenomena yang terjadi saat ini maupun masa lampau
melalui alur ceritanya.
ILUSTRASI LENONG BETAWI
LENONG BETAWI
KONDISI KEKINIAN
Perkembangan zaman, perubahan IPTEK dan peradaban, telah menyebabkan Lenong
Betawi mendekati kepunahan, beberapa indikasinya:
• Semakin sedikitnya orang yang tahu/paham tentang LB terutama kalangan muda,
• semakin jarangnya Pertunjukkan lenong Betawi tampil dimasyarakat,
• Semakin terbatasnya komunitas dan sarana yang mendukung pertunjukan Lenong
Betawi.
LENONG BETAWI
Demografi
• Lenong yang masih berkembang dan masih
menggunakan bahasa asli Betawi adalah wilayah Betawi
Udik dan Jakarta pinggiran contohnya Bekasi, Tangerang,
Depok, Jakarta Timur.
LENONG BETAWI
Tantangan Pelestarian
• Perkembangan Lenong di era modern ini sangat terpuruk, karena banyak
budaya modern yang lebih di minati masyarakat atau anak muda saat ini,
• Tidak adanya media yang mengangkat kesenian tentang Lenong Betawi
menjadi makin sulitnya Lenong Betawi berkembang di Indonesia.
• Namun Pemerintah provinsi DKI Jakarta Rutin mementaskan lenong
betawi di Anjungan Jakarta Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
setiap Hari Minggu atau hari-hari besar Jakarta.
LENONG BETAWI
• https://www.youtube.com/watch?v=S8WLUEa6rNk
• https://www.youtube.com/watch?v=tgoXuP0irzU
SAHIBUL HIKAYAT

• Sahibul Hikayat merupakan salah satu jenis sastra lisan Betawi.


Istilah sahibul hikayat berasal dari bahasa Arab, sohibul hikayat
berarti "yang empunya cerita". Selanjutnya merupakan nama
sejenis sastra lisan atau teater tutur yang dibawakan oleh
tukang cerita (pencerita). Istilah sahibul hikayat muncul karena
dalam membawakan cerita, juru hikayat sering mengucapkan
kata-kata: "Menurut sahibul hikayat", atau "sahibul hikayat".
SAHIBUL HIKAYAT

SEJARAH/ASAL USUL
• Sahibul Hikayat merupakan salah satu jenis sastra lisan
Betawi yang berasal dari Timur Tengah.
SAHIBUL HIKAYAT
PROSESI
• Pertunjukan Sahibul Hikayat berupa sebuah cerita yang dibawakan atau
disampaikan dalam bentuk prosa bahkan dengan beberapa bait pantun di
sana-sini. Dalam cerita tidak ada adegan khusus atau tokoh jenaka tertentu,
seperti dalam wayang, topeng, atau lenong. Namun hampir setiap
kesempatan ada bagian dialog atau karakterisasi pelaku yang menggelikan.
Sumber cerita yang dibawakan oleh sahibul hikayat, diantaranya dari kisah-
kisah Persia seperti Seribu Satu Malam, Nurul Laila, dan Alfu Lail wal Lail.
SAHIBUL HIKAYAT

NILAI MORAL
• Cerita yang disampaikan dalam pertunjukan Sahibul
Hikayat ini sarat akan makna. Sehingga dapat dijadikan
sebagai nasihat kepada para pendengarnya.
ILUSTRASI SAHIBUL HIKAYAT
SAHUBUL HIKAYAT
• https://www.youtube.com/watch?v=S1IBK0WUw6M
• https://www.youtube.com/watch?v=IlhT3erujhk
SAHIBUL HIKAYAT

KONDISI KEKINIAN
• Budaya ini masih ada namun terbatas, seorang
yang konsen di budaya ini yaitu Bang Yahya.
SAHIBUL HIKAYAT

DEMOGRAFI
• Berkembang di wilayah Jakarta Pusat (Salemba, Tanah
Abang, Kebon Sirih, dan Kemayoran), di daerah tengah
wilayah Betawi seperti di daerah antara Mampang
Prapatan sampai Taman Sari.
SAHIBUL HIKAYAT

TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI DAN PELESTARIAN

• Sedikit sekali yang turut melestarikan.


RANCAG

• Kata rancag (menurut ucapan orang Betawi pinggiran) atau


rancak (menurut ucapan orang Betawi tengah/orang kota), sama
artinya dengan pantun. Rancagan berarti pantunan.
• Cerita yang dibawakan dengan dipantunkan, disebut cerita
rancagan, atau cukup disebut RANCAK atau RANCAG.
RANCAG
SEJARAH
• Rancag merupakan salah satu bentuk kesenian di kalangan masyarakat Betawi di pinggiran Kota Jakarta,
yang berkembang pada periode sebelum tahun 1930.
• Sebelumnya, kesenian ini cukup disenangi dan merupakan pertunjukan panggilan. Krisis ekonomi dunia
pada masa itu berpengaruh terhadap kemampuan penggemarnya untuk menanggap kesenian ini. Para
seniman gambang rancag akhimya berkeliling dari kampung ke kampung dengan cara ngamen untuk
mencari nafkah.
• Proses pengalihan kesenian ini kepada generasi berikutnya semakin lesu pula sehingga kesenian ini hampir
punah.
• Dalam rangka konservasi kesenian tradisional Betawi, pada tahun 1980 Dinas Kebudayaan DKI Jakarta
melaksanakan satu seminar khusus tentang cabang kesenian ini.
RANCAG
• Kesenian berupa rancag atau pantun berkait yang dinyanyikan dan ditampilkan dalam
bentuk teater tutur dengan akting tertentu, menggunakan iringan orkes Gambang
Kromong. Gambang Rancag atau Gambang Rancak menggunakan gambang sebagai
instrumen pokok dalam Gambang Kromong yang digunakan untuk mengiringi nyanyian
sebagai sarana penampilan cerita dalam bentuk pantun berkait. Pergelaran Gambang
Rancag dilakukan oleh dua orang atau lebih juru rancag yang menceritakan dengan atau
cerita dengan dinyanyikan, diiringi orkes Gambang Kromongo Sejak awal
perkembangannya Gambang Rancag biasa memeriahkan pesta-pesta, terutama dalam
lingkungan terbatas. Biasanya dipentaskan tanpa panggung, tempat pementasan letaknya
sejajar dengan penonton yang berada di sekelilingnya.
RANCAG
PROSESI
• Kesenian berupa rancag atau pantun berkait yang dinyanyikan dan ditampilkan dalam bentuk teater tutur
dengan akting tertentu, menggunakan iringan orkes Gambang Kromong.
• Gambang Rancag menggunakan gambang KROMONG sebagai instrumen pokok untuk mengiringi
nyanyian sebagai sarana penampilan cerita dalam bentuk pantun berkait.
• Pergelaran Gambang Rancag dilakukan oleh dua orang atau lebih juru rancag yang menceritakan dengan
atau cerita dengan dinyanyikan, diiringi orkes Gambang Kromong.
• Sejak awal perkembangannya Gambang Rancag biasa memeriahkan pesta-pesta, terutama dalam
lingkungan terbatas. Biasanya dipentaskan tanpa panggung, tempat pementasan letaknya sejajar dengan
penonton yang berada di sekelilingnya.
RANCAG

NILAI MORAL
• Berisi nasihat-nasihat. Karena pantun atau rancag
yang terkandung sarat akan makna dan dapat
dijadikan pelajaran.
ILUSTRASI RANCAG
• https://www.youtube.com/watch?v=u6F5poZ6_bI
• https://www.youtube.com/watch?v=Z0oeek8orSo
RANCAG
KONDISI KEKINIAN
• Pada tahun 2012 saya selaku praktisi melakukan pengembangan dan
revitalisasi. Cerita yang ada dalam Rancag disesuaikan sesuai dengan
kebutuhan. Selain itu saya juga membuat pecah suara menjadi 3 untuk
backing vokal, terkhusus pada sahutan “emang, emang, emang” yang
biasanya disahut oleh para penonton dan pemusik. Kemudian dipentaskan
di Makasar, Medan, dan Jakarta dalam acara Masyarakat Melayu Baru
Indonesia.
RANCAG

Demografi
• Berkembang di daerah Gandaria.
RANCAG

TANTANGAN IMPLEMENTASI DAN PELESTARIAN


• Eksistensi Rancag mulai tergerus ditengah ramainya
musik dan kesenian modern yang dipandang lebih
Menarik. Selain itu pewarisan kesenian ini juga sulit.
Sedikit sekali generasi muda yang mau mempelajari
kesenian ini.
BULENG
• Buleng atau ngebuleng (dongeng) adalah sejenis cerita lisan yang
dibawakan dalam bentuk prosa atau bentuk prosa liris. Sesuai
dengan isi cerita, biasanya bahasa yang dipergunakan oleh
Buleng adalah bahasa "Melayu Tinggi" yang dicampur dengan
Bahasa Sunda. Sebagai salah satu bentuk sastra lisan Betawi ia
bisa berupa dongeng atau cerita yang dibawakan oleh tukang
cerita.
BULENG
• KATA Buleng berasal dari nama seorang penutur cerita atau pendongeng yang berada di
wilayah Betawi.
• DAHULU Ada kebiasaan masyarakat Betawi yang menamai jenis keahliannya dengan nama
pembawa atau penutumya, seperti Pak Buleng yang kesehariannya berprofesi sebagai
penutur cerita atau pendongeng maka jenis keahlian mendongengnya disebut Buleng.
• Dulu di Jakarta ada seorang pendongeng atau juru cerita yang bemama Pak Buleng. Pak
Buleng tinggal di Kampung Susukan dekat Pasar Rebo Jakarta. Lama kelamaan nama
profesi yang digeluti oleh Pak Buleng dinamakan oleh masyarakat sebagai Buleng atau
tradisi lisan Buleng.
• Versi lainnya menyebutkan bahwa Buleng berarti cerita atau dongeng, orang yang sedang
bercerita disebut ngebuleng.
BULENG
PROSESI
• Tradisi lisan Buleng biasa ditampilkan pada acara-acara seperti khitanan (sunatan),
pemikahan, nujuh bulanan, ulang tahun, dan kaul.
• Dalam acara khitanan biasanya tradisi lisan Buleng ini tampil pada malam akan disunat atau
disebut mangkat. Jadi mangkat adalah malam sebelum hari H-nya. Besoknya disunat atau
dikhitan dan malamnya biasanya ada acara hiburan lain seperti nanggap irama gambus,
lenong, dan jenis hiburan lainnya.
BULENG
• Tradisi lisan ini tidak membutuhkan tempat khusus untuk tampil, bisa di dalam rumah
sambil berkumpul melingkar beralaskan karpet dan tikar atau dibuatkan bale di luar
dengan posisi penonton bisa duduk atau berdiri.
• Waktu acara tradisi lisan pada umumnya malam sedangkan durasi waktunya sangat
fleksibel bias semalam suntuk, bias se jam dua jam, dan seterusnya, bias juga sesuai
keinginan yang punya hajat.
• cerita yang akan dibawakan bisa sesuai keinginan yang punya hajat atau terserah pada juru
cerita saja.
BULENG
• Di kalangan masyarakat Betawi, buleng dibedakan antara
dongeng dengan cerita.
• Disebut dongeng bila menceritakan kerajaan-kerajaan, raja-raja,
para bangsawan, kadang-kadang juga disebut cerita babad.
• Cerita atau kadang juga disebut cerita roman, menurut
pengertian setempat merupakan kisah-kisah kehidupan nyata,
baik masa yang sudah lampau maupun masa kini.
BULENG
• Baik dongeng maupun cerita biasa dibawakan oleh tukang cerita,
yang menurut istilah di beberapa tempat disebut Buleng.
• Bahkan kadang-kadang kata Buleng diartikan juru ceritanya,
dongeng atau ceritanya. Kata kerjanya ngebuleng “bercerita”.
Dalam menyajikan bulengannya, buleng sering menggunakan
kalimat-kalimat liris.
BULENG
NILAI MORAL
• BERISI pesan2 moral yang terdapat dalam cerita. Pesan-pesan tersebut
selain untuk mencintai leluhur (nenek moyang) yang kisahnya dituturkan
dalam tradisi lisan tersebut juga ingin mengarahkan pendengar agar dapat
memahami, menyimak, dan mengambil suri teladan dari cerita tersebut.
KEJUJURAN, KETEGUHAN HATI, KERJA KERAS, KEBERSAMAAN,
DERWAMAN, MENOLONG, BERBAKTI KPD ORANG TUA dl..
BULENG
BULENG
Kondisi Kekinian
• Sudah sangat jarang dipertunjukkan. Masyarakat umumnya sudah tidak mengenal lagi
kesenian Buleng. Bahkan para seniman atau budayawan Betawi juga banyak yang tidak
mengetahui keberadaan kesenian Buleng.
BULENG

Demografi
• Ciracas, Cijantung, dan Kali Malang.
BULENG
Tantangan dalam Pelestarian dan Impelementasi Keseharian
• Tukang cerita yang ada sebagian besar sudah berusia 70-80 tahun.
Sebenarnya telah banyak digalakan. Misalnya dengan melakukan pagelaran
atau pertunjukan secara berkala, memberikan perhatian dan pengawasan,
dengan memberikan bantuan dana dan penghargaan kepada para pelaku
seni dan sanggar-sanggar, upaya lainnya dengan melakukan kajian dan
penelitian.
BULENG

• https://www.youtube.com/watch?v=a6Xa8iNvZyM
MAJELIS TA’LIM

• Majelis berarti dewan, wadah atau tempat. Taklim


berarti kajian atau pencarian ilmu. MAJLIS TAKLIM
berati wadah atau lembaga sebagai tempat kegiatan
pengakajian ilmu khususnya ilmu agama Islam.
MAJELIS TA’LIM
• Sejarah majlis taklim di Indonesia, tidak terlepas dari aktivitas penyiaran Islam yang
dilakukan oleh para wali di awal perkembangan islam di Indonesia. Mereka menggunakan
Majelis Taklim untuk menyampaikan dakwah. Dengan demikian, Majelis Taklim juga
merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Barulah kemudian seiring dengan
perkembangan ilmu dan pemikiran dalam mengatur pendidikan, di samping Majelis Taklim
yang bersifat non-formal, tumbuh lembaga pendidikan yang formal, seperti pesantren,
madrasah, dan sekolah.
MAJLIS TA’LIM
• Majelis ta’lim di Tanah Betawi telah berlangsung sejak berabad silam.
• Tiang pancang atau peletak dasar dakwah Islamiyah di Tanah Betawi dibangun oleh tiga
serangkai ulama:
1. Al Habaib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi atau lebih dikenal Habib Ali Kwitang yang hidup
pada 1870-1968.
2. Al Habaib Ali bin Husein al-Attas yang dikenal sebagai Habaib Ali Bungur, hidup pada 1891-
1976.
3. Al Habaib Salim bin Ahmad bin Jindan hidup pada 1906-1969.
MAJLIS TA’LIM
PROSESI
• SEGALA UMUR
• UMUR TERTENTU
• WAKTU BEBAS
• WAKTU TERTENTU
• DITEMPAT TERTENTU
• BERKELILING
• DIIRINGI SENI REBANA
• DIIRINGI BACAAN ALQUR’AN DAN SHALAWAT
• MENDOAKAN KEPADA ALMARHUM PARA LELUHUR
MAJLIS TA’LIM

NILAI MORAL
• Mengajarkan ilmu dan moral agama (akhlaq)
MAJLIS TA’LIM
MAJLIS TA’LIM

• https://www.youtube.com/watch?v=5EQq3Qct_UA
• https://www.youtube.com/watch?v=u9QEmZmgKCk
MAJLIS TA’LIM
KONDISI KEKINIAN
Majelis taklim masih eksis walaupun gaya dan cara agak berubah menyesuaikan perkembangan zaman dan
iptek (majlis ta’lim modern)
• majlis ta’lim ibu2
• Majlis ta’lim bapak2
• Pengajian harian
• Pengajian mingguan,
• Pangajian bulanan
• Pengajian umum
MAJLIS TA’LIM

DEMOGRAFI
• Majelis Taklim berkembang hampir di seluruh wilayah
DKI Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai