Anda di halaman 1dari 20

Ruma Adat

Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi
dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia
sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam perspektif sejarah,
warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah peradaban.

33 Nama Rumah Adat di Indonesia


1. Rumah Adat Krong Bade - Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
Rumah Krong Bade merupakan sebuah rumah adat terletak di Nanggaro Aceh
Darussalam, rumah ini juga sering disebut sebagai "rumoh aceh", rumah ini
memiliki tangga depan yang digunakan untuk tamu atau orang yang tinggal untuk
masuk didalan rumah.

Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Rumah Adat Krong Bade

2. Rumah Adat Bolon - Provinsi Sumatera Utara


Rumah Adat Batak Toba yaitu Rumah Bolon (Rumah Gorga atau Jabu Si
Baganding Tua). Biasanya Rumah terdiri atas Rumah dan juga sopo (lumbung
padi) yang berada di depan rumah. Rumah dan sopo dipisahkan oleh pelataran luas
yang berfungsi sebagai ruang bersama warga huta.Rumah adat dengan banyak
hiasan (gorga), disebut Rumah Gorga Sarimunggu atau Jabu Batara Guru.
Sedangkan rumah adat yang tidak berukir, disebut Jabu Ereng atau Jabu Batara
Siang. Rumah berukuran besar, disebut Rumah Bolon. dan rumah yang berukuran
kecil, disebut Jabu Parbale-balean. Pada Rumah Adat Batak juga terdapat banyak
ukiran yang disebut gorga.

Provinsi Sumatera Utara - Rumah Adat Bolon


3. Rumah Adat Gadang - Provinsi Sumatera Barat
Rumah tempat tinggal Minangkabau disebut sebagai Rumah Gadang (Rumah
Besar/Rumah Buranjang). Dikatakan Gadang (besar) bukan karena fisiknya yang
besar melainkan karena fungsinya selain sebagai tempat kediaman keluarga,
Rumah Gadang merupakan perlambang kehadiran satu kaum dalam satu nagari1,
serta sebagai pusat kehidupan dan kerukunan seperti tempat bermufakat keluarga
kaum dan melaksanakan upacara. Bahkan sebagai tempat merawat anggota
keluarga yang sakit.

Ditinjau dari bentuk, ukuran, serta gaya pemerintahan Kelarasan dan Gaya Luhak,
Rumah Gadang mempunyai nama yang beraneka ragam. Menurut Gaya Kelarasan
aliran Koto Piliang, bentuk Rumah Gadangnya diberi nama Garudo Tabang.

Provinsi Sumatera Barat - Rumah Adat Gadang

4. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Provinsi Riau


Ada keunikan tersendiri jika kita membicarakan soal rumah adat di Kepulauan
Riau. Di sana kita akan sangat mudah menjumpai beragam jenis rumah tradisional
seperti Rumah Melayu Atap Lontik, Melayu Atap Limas, Melayu Lipat Kajang,
Balai Salaso Jatuh, dan Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar. Namun ketika
pemerintah pusat, pada tahun 1971, hendak membangun TMII (Taman Mini
Indonesia Indah), tiap-tiap daerah harus menentukan satu jenis rumah adat untuk
dibuatkan Anjungan rumah adat sebagai representasi resmi rumah adat di daerah
propinsi tersebut.

Saat itu Gubernur Riau adalah Arifin Ahmad. Beliau membentuk tim 9 yang terdiri
dari budayawan dan pemikir Melayu. Tim 9 ini bertugas untuk mendesain dan
membuat Rumah Adat Riau dengan melakukan riset keliling Riau. Kemudian
lahirlah sebuah arsitektur rumah yang hari ini bisa kita temui pada anjungan rumah
adat Riau di TMII.

Provinsi Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar


5. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Provinsi Kepulauan Riau

Provinsi Kepulauan Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar

6. Rumah Adat Panjang - Provinsi Jambi

Provinsi Jambi - Rumah Adat Panjang

7. Rumah Adat Limas - Provinsi Sumatera Selatan

Provinsi Sumatera Selatan - Rumah Adat Limas

8. Rumah Adat Rakit dan Limas - Provinsi Bangka Belitung

Provinsi Bangka Belitung - Rumah Adat Rakit dan Limas

9. Rumah Adat Rakyat - Provinsi Bengkulu

Provinsi Bengkulu - Rumah Adat Rakyat


10. Rumah Adat Nowou Sesat - Provinsi Lampung

Provinsi Lampung - Rumah Adat Nowou Sesat

11. Rumah Adat Kebaya - Provinsi DKI Jakarta

Provinsi DKI Jakarta - Rumah Adat Kebaya

12. Rumah Adat Kasepuhan Cirebon - Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat - Rumah Adat Kasepuhan Cirebon

13. Rumah Adat Badui - Provinsi Banten

Provinsi Banten - Rumah Adat Badui

14. Rumah Adat Joglo - Provinsi Jawa Tengah


Provinsi Jawa Tengah - Rumah Adat Joglo

15. Rumah Adat Bangsal Kencono dan Joglo - Provinsi Daerah Istimewa
Yogjakarta

Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Rumah Adat Bangsal Kencono dan Joglo

16. Rumah Adat Joglo Situbondo - Provinsi Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur-Rumah Adat Joglo Situbondo

17. Rumah Adat Gapura Candi Bentar - Provinsi Bali

Provinsi Bali - Rumah Adat Gapura Candi Bentar

18. Rumah Adat Dalam Loka Samawa - Provinsi Nusa Tenggara Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat - Rumah Adat Dalam Loka Samawa


19. Rumah Adat Musalaki - Provinsi Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur - Rumah Adat Musalaki

20. Rumah Adat Istana Kesultanan Pontianak - Provinsi Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan Barat - Rumah Adat Istana Kesultanan Pontianak

Tarian Indonesia yang Terkenal di Dunia


Seni tari merupakan ungkapan jiwa yang memiliki unsure keindahan dalam rangkaian gerakan
teratur sesuai irama yang mengiringinya. Harmonisasi dari gerakan anggota tubuh dan irama
musik akan menciptakan tarian yang indah juga tak jarang memiliki makna. Terdapat 3 unsur
utama dalam tari, yaitu wiraga (fisik), wirama (iringan musik), dan wirasa (penjiwaan atau
ekspresi). Sudah tentu pada akhirnya gerak tari akan memiliki banyak perbedaan dibandingkan
gerak biasa dalam hal kehalusan, dinamika (irama dan tempo), juga iringan.
Dalam rangka World Dance Day yang telah rutin dirayakan setiap tahun pada tanggal 29 April,
HijUp akan berbagi informasi tentang tarian Indonesia yang terkenal di berbagai penjuru dunia.
Tentu kamu tidak meragukan lagi bahwa tarian Indonesia pasti akan sangat dikenal masyarakat
dunia. Namun, tarian apa sajakah itu? Berasal dari manakah tarian tersebut? Apakah ada makna
dari setiap gerakannya? Let’s check this out!
TARI BALI

Tari Bali sangat dikagumi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Banyak wisatawan
dari Amerika Serikat, Thailad, Australia, Jerman, Jepang, China dan banyak lagi yang
berkunjung ke Bali untuk menyaksikan Tari Bali secara langsung. Tidak hanya itu, sanggar
kesenian di Bali pun seringkali mendapat kunjungan wisatawan asing yang kagum akan
kebudayaan tari di Indonesia.
TARI SAMAN

Tari Saman termasuk jenis tarian Indonesia yang sangat menarik dan menakjubkan. Gerakan
serentak mengikuti irama musik yang harmonis menjadi ciri khas yang tidak dapat dipisahkan
dari tarian ini. Berbagao gerakan teratur itu seolah digerakkan oleh satu tubuh yang terus menari
dengan kompak mengikuti iringan lagu yang dinamis. Oleh karena itu, tak heran jika banyak
sekali penikmat seni yang mengagumi tari saman baik dari Indonesia maupun mancanegara.
TARI REOG PONOROGO

Berasal dari bagian barat laut dari Jawa Timur, Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang
sebenarnya. Tari Reog Ponorogo merupakan salah satu tari Indonesia yang masih kental akan hal
berbau mistis dan ilmu kebatinan yang kuat. Sosok warok dan gemblak, yang juga menghiasi
gerbang kota Ponorogo, pun akan selalu ada pada setiap pentas tari yang dilakukan. Namun, Tari
Reog Ponorogo tetap memberikan pertunjukan yang unik dan tidak ada duanya sehingga menjadi
sangat terkenal di berbagai belahan dunia.
TARI PENDET

Pada mulanya, Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, tempat
ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan turunnya dewata
ke dunia. I Wayan Rindi, seorang maestro seni tari, menggubah tari pendet yang sakral untuk
disesuaikan menjadi tari dengan tema sederhana, seperti tari penyambutan ataupun tari selamat
datang. Meski tetap mempertahankan unsure sakral dan religius, tari pendet tidak lagi hanya
dipentaskan setiap upacara keagamaan namun telah mampu menjadi bagian dari masyarakat
dunia. Hingga saat ini, Tari Pendet menjadi tontonan wajib wisatawan yang berkunjung ke Pulau
Dewata.
TARI KECAK
Wayan Limbak bekerja sama dengan seorang pelukis berkebangsaan Jerman, Walter Spies,
menciptakan Tari Kecak pada tahun 1930. Tarian ini tercipta berdasarkan tradisi Sanghyang dan
beberapa bagian kisah dari Ramayana. Ritual Sanghyang adalah tradisi tarian yang penarinya
akan berada dalam kondisi tidak sadar untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para
leluhur. Mereka kemudian menyampaikan berbagai harapan pada masyarakat.
Tari Kecak dipertunjukkan oleh banyak sekali penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar,
mengangkat kedua tangan, dan dengan berirama menyerukan “cak”. Rangkaian gerakan itu
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Para
penari itu mengenakan kain kotak-kotak mirip papan catur yang melingkari pinggang mereka.
Selain para penari tersebut, ada beberapa penari yang memerankan tokoh Ramayana lainnya,
seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sigriwa. Tarian ini tidak menggunakan alat music
dan hanya menggunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-
tokoh Ramayana.
Wayan Limbak mempopulerkan Tari Kecak saat berkeliling dunia bersama rombongan penari
Bali lainnya. Hingga saat ini, Tari Kecak menjadi tarian yang dikenal dunia lewat ciri khas yang
tidak ada di negara manapun. 
TARI KLASIK KRATON SURAKARTA

Bersumber pada tradisi budaya di lingkungan keratin, seluruh gerakan pada tarian ini memiliki
filosofi yang sarat pesan. Selain itu, pakaian yang dikenakan dan musik yang mengiringi pun
memiliki makna. Berbagai unsur itulah yang membuatnya berbeda dibandingan tarian Indonesia
lainnya.
TARI KLASIK YOGYAKARTA

Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak tarian yang amat terkenal di
dunia. Tarian itu adalah Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi, Tari Bedhaya Herjuna Wiwaha, Tari
Bedhaya Sapta, Tari Bedhaya Sabda Aji, Tari Bedhaya Angron Sekar, Tari Topeng Putri
Kenakawulan, dan masih banyak lagi tarian khas Yogyakarta lainnya yang amat terkenal diantara
turis mancanegara.
***
Sebagai orang Indonesia, sudah seharusnya kita bangga karena mempunyai budaya yang amat
dikagumi oleh masyarakat dunia. Kita wajib menjaga dan melestarikan berbagai budaya tersebut
agar tetap selalu ada dan tidak tergerus arus modernisasi.
Batak adalah pemeran utama dalam sebuah bedaya, saat menari penari bisa berganti-ganti peran
tapa penonton tahu. pada gambar di bawah, penari Batak adalah yang berdiri.

Ada banyak tari bedaya, seperti Bedaya Bedah Madiun, Bedaya Sangaskara, Bedaya Bondhet,
Bedaya Babar Layar, Bedaya Anglir Mendung, Bedaya Sang Amurwabhumi dan lain-lain
Bedaya di hadapan Sultan HB X

Komposisi yang hampir selalu ada, 3-3

Ini juga komposisi 3-3 pada bedaya Babar Layar

Bedaya Dwi Naga Rasa Tunggal menggambarkan berdirinya (hadeging) Nagara Ngayogyakarta
Hadiningrat
Dulu, penari bedaya tinggal di dalam istana, sebagian dari mereka merupakan priyantun dalem
(bangsawan) dan sebagian lagi dari kawula (kalangan rakyat). Mereka dilatih sejak  usia 10-12
tahun. Dulu, kalau sudah menikah mereka tidak lagi menjadi penari bedaya, karena penari
bedaya kala itu, harus masih gadis, dan dalam keadaan suci (tidak sedang datang bulan).. Tetapi
untuk saat ini, meski sudah menikah masih tetap bisa menari bedaya asal bukan upacara tertentu,
yang mensyaratkan hal itu. Sebab, ada tarian yang menuntut penarinya adalah gadis yang masih
suci, bahkan pada satu tari serimpi, satu penari haruslah gadis yang belum mendapat haid (baca
srimpi renggow).

1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang


Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan
oleh para raja dan keluarganya.

2. Provinsi Sumatera Utara - Pakaian Adat Tradisional Ulos


Pakaian adat tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh
masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.

3. Provinsi Sumatera Barat - Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang


Pakaian adat tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian
Adat Bundo Kanduang yang terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.

(Pakaian Adat Tradisional Penghulu)


(Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang)

4. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu


Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada 3 macam
pakaian adat tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

 (Pakaian Adat Tradisional Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau)

5. Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi


Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu
pakaian adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih
mewah daripada pakaian yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan
dihiasi dengan berbagai hiasan yang mewah untuk kelengkapannya.

6. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede


Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini
terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.

7. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional Paksian


Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai
baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang
biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang
biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.

8. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu


Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang,
bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam.
Pakaian adat tradisional pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi
dengan tutup kepala dan sebuah keris.

9. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang


Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir
dengan lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias
dengan logam kuningan yang memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah
suatu kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan
tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai pakaian penganten tersebut terlihat lebih
berwibawa.
10. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi
Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang
dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya
dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.

11. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya


Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan.
Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun
bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak
hiasnya.

12. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi


Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan
sehari-hari. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan
kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.

13. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya


Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif
batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.

14. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian


Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat
pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi
pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya
sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang
mengenakannya.

15. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an


Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan
sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita
biasa menggunakan kebaya.
16. Provinsi Bali - Pakaian Adat Tradisional Bali
Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas
kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen,
berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi
seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

17. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Pakaian Adat Tradisional Lombok


Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.

18. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara
Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya
mengenakan kain tenun.

19. Provinsi Kalimantan Barat - Pakaian Adat Tradisional Perang


Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat.
Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk
bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah
kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air
menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain
oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek
moyang.

20. Provinsi Kalimantan Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah


Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang
sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah
inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi
binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan
bulu enggang, kalung dan subang.

Berikut adalah senjata tradisional dari tiap-tiap daerah


yang ada di Indonesia
1. Senjata tradisional Nangro Aceh Darusalam : Rencong

Gambar Senjata tradisional aceh – Senjata unik rencong


2. Senjata Tradisional Sumatra Utara : Piso Gaja Dompak

Gambar Senjata tradisonal sumatra utara – Piso gaja dompak


3. Senjata Tradisional Sumatera Barat : Karih, Ruduih, Piarit

Gambar Senjata Tradisional Sumatera Barat : Karih, Ruduih, Piarit


4. Senjata Tradisional Provinsi Riau : Pedang JenaWi

Gambar Senjata Tradisional Riau Pedang Jenawi


5. Senjata Tradisinional Provinsi Jambi : Badik Tumbuk Lada

Gambar Senjata Tradisinional Provinsi Jambi Badik Tumbuk Lada


6. Senjata Tradisional Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel : Tombak Trisula

Gambar Senjata tradisional Sumatera Selatan – Tombak Trisula


7. Senjata Tradisional Provinsi Lampung : Terapang, Pehduk Payan

 
Gambar senjata tradisional lampung Terapang, Pehduk Payan
8. Senjata Tradisional Provinsi Bengkulu : Kuduk, Badik, Rudus

Gambar senjata tradisional Bengkulu Senjata tradisional Bengkulu Kuduk, Badik, Rudus


9. Senjata Tradisional Provinsi DKI Jakarta : Badik, Parang, Golok

 
Gambar Senjata Tradisional DKI Jakarta Badik/ Parang/ Golok
10. Senjata Tradisional Provinsi Jawa Barat / Jabar : Kujang
Gambar senjata tradisional Provinsi Jawa Barat – Kujang
11. Senjata Tradisional Provinsi Jawa Tengah / Jateng : Keris

 
Gambar senjata tradisional keris Jawa Tengah
12. Senjata Tradisional Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta : Keris Jogja

Gambar Keris Senjata tradisional DI Yogyakarata


13. Senjata Tradisional Provinsi Jawa Timur / Jatim: Clurit

14. Senjata Tradisional Provinsi Bali : Keris

15. Senjata Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB : Keris, Sampari, Sondi

16. Senjata Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT : Sundu

17. Senjata Tradisional Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar : Mandau

18. Senjata Tradisional Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng : Mandau, Lunjuk Sumpit Randu

19. Senjata Tradisional Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel : Keris, Bujak Beliung

20. Senjata Tradisional Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim : Mandau

21. Senjata Tradisional Provinsi Sulawesi Utara / Sulut : Keris, Peda, Sabel

22. Senjata Tradisional Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng : Pasatimpo

23. Senjata Tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra : Keris


24. Senjata Tradisional Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel : Badik

25. Senjata Tradisional Provinsi Maluku : Parang Salawaki / Salawaku, Kalawai

26. Senjata Tradisional Provinsi Irian Jaya / Papua : Pisau Belati

 
Itulah Senjata unik tradisional dari tiap-tiap daerah, dan terimakasih atas kunjungannya di
gambar-gambar sejata tradisional Indonesia ini semoga memberi info yang bermanfaat.

Macam-macam Upacara Adat di Indonesia


28 May 2012

1.Ritual Tiwah

Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia
ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju
sebuah tempat yang bernama sandung.
Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karen unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara
tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng
2.Kebo-Keboan

Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang.
Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang,
dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.
Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-
orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang
mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha
berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan sebagai tolak-balak maupununtuk
keuntungan
3.Adu Kerbau (Mapasilaga Tedong)

Adu kerbau diawali dengan kerbau bule.


Partai adu kerbau diselingi dengan prosesi pemotongan kerbau ala Toraja, Matinggoro tedong,
yaitu menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas. Semakin sore, pesta adu
kerbau semakin ramai karena y
ang diadu adalah kerbau jantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali.
Sebelum diadu, dilakukan parade kerbau. Ada kerbau bule atau albino, ada pula yang memiliki
bercak-bercak hitam di punggung yang disebut salepo dan hitam di punggung (lontong boke).
Jenis yang terakhir ini harganya paling mahal, bisa di atas Rp 100 juta. Juga terdapat kerbau
jantan yang sudah dikebirikonon cita rasa dagingnya lebih gurih
4.Rambu Solo

Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Adat istiadat yang telah diwarisi
oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat
sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis
rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama
makamnya adalah pekuburan Londa.
Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip
dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi… konon katanya, wajah boneka
itu kian hari kian mirip sama yang meninggal
5.Pasola Sumba

Ini adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba. Setiap
tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka
memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari
serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut
pasola. Pasola adalah perang-perangan yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap
kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu
berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul
6.Dugderan

Duderan adalah sebuah upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah datang. Dugderan
dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa. Kata Dugder, diambil dari perpaduan bunyi
dugdug, dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan derr.
Kegiatan ini meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum dugderan, karnaval yang
diikuti oleh pasukan merahputih, drumband, pasukan pakaian adat BHINNEKA TUNGGAL IKA
, meriam , warak ngendok dan berbagai potensi kesenian yang ada di Kota Semarang. Ciri Khas
acara ini adalah warak Ngendok sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing berkepala naga
kulit sisik emas, visualisasi warak ngendok dibuat dari kertas warna warni. Acara ini dimulai dari
jam 08.00 sampai dengan maghrib di hari yang sama juga diselenggarakan festival warak dan
Jipin Blantenan
7.Tabuik

Berasal dari kata tabut, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan
sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun
menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam
kalender Islam.
Pada hari yang telah ditentukan, sejak pukul 06.00, seluruh peserta dan kelengkapan upacara
bersiap di alun-alun kota.Para pejabat pemerintahan pun turut hadir dalam pelaksanaan upacara
paling kolosal di Sumatera Barat ini.
Satu Tabuik diangkat oleh para pemikul yang jumlahnya mencapai 40 orang. Di belakang
Tabuik, rombongan orang berbusana tradisional yang membawa alat musik perkusi berupa aneka
gendang, turut mengisi barisan. Sesekali arak-arakan berhenti dan puluhan orang yang
memainkan silat khas Minang mulai beraksi sambil diiringi tetabuhan.
Saat matahari terbenam, arak-arakan pun berakhir. Kedua Tabuik dibawa ke pantai dan
selanjutnya dilarung ke laut. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa dibuangnya
Tabuik ini ke laut, dapat membuang sial. Di samping itu, momen ini juga dipercaya sebagai
waktunya Buraq terbang ke langit, dengan membawa segala jenis arakannya
8.Ngaben
Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali.
Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar dan
mulai berkobar menyulut sosok jenazah. Lama-kelamaan kobaran api mulai menghanguskan
jazadnya yang dipercaya akan melepaskan segala ikatan keduniawian dari orang yang meninggal
itu. Bila ikatan keduniawian telah terlepas, maka semakin terbukalah kesempatan untuk melihat
kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana.
Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan, keluarga dari orang yang meninggal
dibantu oleh masyarakat membuat Bade dan Lembu yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas
warna-warni dan bahan lainnya. Bade dan Lembu ini merupakan tempat jenazah yang nantinya
dibakar.

makanan khas 33 provinsi di indonesia


karena saya hobi makan, jadi coba kita lihat makanan khas se-indonesia, ini saya dapet dari hasil muter-
muter di internet lalu di rangkum jadi satu

"saya winda ungguliana"

berikut adalah makanan khas seluruh indonesia, setiap provinsi saya kasih satu contoh

yuukk mariiiiii di lihat, kalo ada yang salah-salah di maafin yaa :D

1. ACEH

Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi,
daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan
pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah
(sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah,
mentimun, dan jeruk nipis. saya sudah pernah makan nih, rasanya enak, banyak bumbunya.

2. SUMATERA UTARA (MEDAN)

Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan
santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya
seperti durian, keju, dan cokelat.
Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata "ambon",
bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan
Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal. Di
sana terdapat sedikitnya 40 toko yang menjual kue ini. bika ambon ga usah di tanya lagiii rasanya
manisss, enaakk

3. SUMATERA BARAT (PADANG)

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang
menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-
rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat,
dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara
lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan
masakan khas Minang secara umum.
Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50
Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.

4. JAMBI

Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan
menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang
yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa
tempoyak yang cukup menyengat. Selain tempoyak bumbu lain yang digunakan dalam pembuatan Gulai
Ikan Patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih

5.BENGKULU

Pendap adalah makanan khas Bengkulu. Makanan ini sering diburu wisatawan sebagai oleh-oleh untuk
dibawa ke daerah asal mereka, apalagi pada musim liburan Lebaran seperti saat ini.pendap terbuat dari
bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti bawang putih, kencur, dan cabai giling. Kemudian, bahan-
bahan itu dicampur merata dengan parutan kelapa muda.

6.RIAU

Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau, gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau
terasi. Bahannya biasanya memakai udang atau ikan.
7.RIAU KEPULAUAN

Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di
Pulau Penyengat. Pokoknya dimanapun kita makan, penganan ini tidak pernah ketinggalan. Di sini
terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan dan dari cumi yang lebih pedas. Otak-
otak ini dibungkus dengan daun kelapa yang berwarna hijau sekalian dengan lidinya, yang kemudian
dibakar dengan bara api.

8. SUMATERA SELATAN (PALEMBANG)

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu.
Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua
daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko
(bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi
dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat
pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera
maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat
melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah
pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini
adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

9. BANGKA BELITUNG

Mie atau mi Bangka adalah salah satu dari sekian banyak ciri khas masyarakat pulau bangka, terbuat dari
mie basah (kuning) biasa yang disiram dengan kuah berbumbu yang biasanya terbuah dari ikan, udang,
cumi, atau kepiting. dan seringkali ditambahi dengan toge atau kecambah, mentimun atau timun, dan
kerupuk, lezat bila dihidangkan waktu masih panas, dan ditambahi rasa pedas dari cabe.

10. LAMPUNG

Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau
dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan
sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat
dari jus buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan khas yaitu
sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan dll.
10. BANTEN

Sate bandeng merupakan makanan khas Banten. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate
bandeng empuk dan tidak bertulang. Karena kekhasannya, sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.
Banten adalah propinsi yang paling muda di Pulau Jawa. Sebelumnya, Banten merupakan bagian dari
propinsi Jawa Barat.

11 JAKARTA

Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur
ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu
diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam
dan gula pasir.

Anda mungkin juga menyukai