Anda di halaman 1dari 130

KALAM edisi 5 1995

Para Penyumbang
E S A I

Suka Ilardjana CatalanMu.sik Indonesia: I'ragmentasi Seni Modern yang Terasing 5


l \ Harscno Tema Kerakyalan dalam SeniLukis Indonesia: I'eibandingan Masa Persagi dan Orde Bam 24
Franki Raden Melampaui Baiasan Esieiika Formal: Tentang Pengkajian dan Pendidikan Tinggi Seni 34
Edriana Perempuan dalam Ruang Publik: Kulcim, Nasionalisme, dan Percmpuan 41
Bagocs P. Wiryomartono Dekonsiruksi dalam Arsitektur: Sebuali Penjelajalian Kenuingkinan 50

P Ij I S I

Iman Budhi Santosa Janda Penjual Sayur lmogiri-Yogya, Kinanilii Besalen Pandai Besi, Nini-nini Dukun Bayi 64
BenI Sctia Pelanipungi Akuarium, Lumui 67

E S A I

Oclavio Paz Puisi dan Mixiernitas 70

BenOkri Pan Penyairdan Musuh Mereka 82

Yasraf Amir Piliang Merayakan Abnormalilas: Identilas cliZaman Pluralisme Kebudayaan 89

I. Bambang Sugiharto Mengembalikan Filsafal kepada Meiafor 100

Seno (.umir .i Ajldarma Dari Rocky sampai Rashomon. Teoretisasi PenulisanSkenario 109

Gambar kulit depan: Firman, Meditasi, ceiak saring, 45x 60 cm.


Gambar dalam: Agung Kurniawan, Firman, Priyanto Sunarto

RF.DAKS1 NOMOR INI: Ahmad Sahal, Bambang Bnjono, Goenawan Mohamad, Nirwan Dewanto, Sapardi Djoko Damono, S. Malela
Mahargasarie, S Prinka. MANAJEMEN: Zulkifly Lubis. ALAMAT REDAKSI: PO Box 4543,JKTM 12045. DISTRIBUTOR: Pustaka Utama
Grafiti, Jl. Utan KayuNo. 68 E-F-G, Utan Kayu Utara, Jakarta 13120, Telepon (021)8567502,8567503,8567504, Fax(021)8582430.

Kami— terbit empat kali setahun — meminati kebudayaan dalam arti selua.vluasnya dan sedalam-dalamnya. &u.<ur melanjutkan tradisi
majalahseni/kebudayaan yang pernah ada di tanah air, serta menggahungkandiri dengan keinginan yang makin luas untuk menyelcng-
garakan keliidupan intelektual yangmakin sehat.Ku/urmengangkat pelbagal pokoksoal dengan cam pandang yangsegar, serta mence-
liurkan diri pada ams-an's penciptaan dan pemikiran di pelbagai penjuru
Kmam mengundang Anda menulis. Tulisan harapdikirim dalam ketikan yang mudahdibaca, atau dalam bentukdisket (cantumkan pro
gram pengolah kata yang digunakan). Untuk karya teriemahan, harap menyertakan foiokopi karya asli clan Mimliernya Jangan lupa ser-
takan riwayatsingkat hidup Anda.

kalam edisi 5,1995


PARA PENYUMBANG

AGUNG KURNIAWAN, peluki.s yangtinggal di Yogyakarta.


BUDI SETAWAN, mengajardijurusan Sastra dan Bahasa Francis IKIP Yogyakarta.
BENI SETIA. penyair danpenulis cerpen, tinggal diCaruban, Jawa Timur
BAMBANG 1. SUGIHARTO, mengajar di Fakultas Filsafat Ilniversitas Paiahyangan Bandung. Menyelesaikan
studinya di Universitas Gregoriana Roma.
BEN OKRI, penyair dan novelis Nigeria yang menulis dalam bahasa Inggris. Novelnya The l-anmbed Road meme-
nangkan Booker Prize 1992.
BAGOES P. WIRYOMARTONO, arsitek dan penulis arsitektur. Pemah belajar antara lain di tTB dan RW1TI Aachen
(Jerman).
DADI DARMADI, pernah belajar di jurusan Perbandingan Agama IAIN CipUtatJakarta
EDRIANA, pendiri Yayasan Perempuan Mardika diJakarta.
FX. HARSONO, perupa yang terlibat dalam Gerakan Seni Rupa Baru. Mengajar di Institut Kesenian Jakarta.
FIRMAN, pegraRs yang juga mengajar di Institut Kesenian Jakarta.
FLORENT STOFFER, bckerja di EFFEO (Ecole Fran aise d Extreme Orient) di Jakarta.
FRANKI RADEN, peneliti musik, sedang menyelesaikan studi akhir di Ilniversitas Wisconsin Amerika Serikat.
IMAN BUDHI SANTOSA, penyair, tinggal di Yogyakarta.
OCTAVIO PAZ, penyair dan esais Meksiko, pemenang Nobel sastra 1990.
PR1YANTO SUNARTO. pegrafis dan kartunis, mengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain 1TB dan Institut Kesenian
Jakarta, karyanya dimuat pada (almarhum) Tempo dan Forum.
SUKA HARDJANA, komponis dan musikolog, memimpin Klinik Musik di Jakarta.
SENO GUMIRA AJIDARMA, penulis cerpen dan wartawan. Kumpulan cerpen terbarunya Dilarang Menyanyi di
KamarMandKWi).
YASRAF AMIR PILIANG, mengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain 1TB.

Pembetulan: Jorge Luis Borges (lihat tulisan Hasif Amini Seni Baca di Perpustakaan Imajiner pada Kalam 4-
1995) wafat pada taliun 1986, bukan 1984.

Sehubungan dengan naiknya ongkos produksi, sejak nomor ini harga Kaiam menjadi Rp. 9.000,00.
Terima kasih atas perliatian Anda

kalam- edisi 5, 1995


SUKA HARDJANA

CATATAN MUSIK INDONESIA


Fragmentasi Seni Modern yang Terasing
Tulisan ini mencoba membahas perkembangan musik modern di Indonesia yang secara embrional telah
dikenal sejak kurang lebih 50U lahun yang lalu. Istilah "modern" dipakai dalam tulisan ini unluk
membedakan secara tegas dengan berbagai musik tradisional, musik rakyat dan musik-musikdaerah
yang perkembangan sejarah dan latarbelakang sosial budayanya mempunyai alur tersendiri.
Modern dalam pengertian ini tidak mengacu pada sistem, genre atau faham (modemismus)
musik tertentu, akan tetapi sebuah pengertian yang bersifat umum saja, untuk memudahkan
cara pendekatan bahasanatas pilahan-pilahan khasanah musikdi Indonesia yangmemang sangat
beragam dan berbeda masing-masing vvatak dan disiplinnya.

PERKEMBANGAN musik Indonesia modem musik modern ili Indonesia melalui predotninasi
dilandasi oleh beberapa ciri khas yang budaya musik Barat memberi ciri ketiga yang sangat
berkepanjangan dari sejak awalnya hingga kuat: yaitti bahwa kclahiran dan perkembangan dini
saal ini Yang pertama, sebagai akibai per- musik modern Indonesia telah membawa cacat
tautan ekspansi kebudayaan Barat melalui politik kolo- bawaan. karena kehilangan konsepsi dasar sejak dari
nialisasi. sebagaimana prinsip-prinsip bant modernisasi awalnya.
Indonesia bersumber dari bias budaya musik Eropa, Ciri keempai, karena ciri yang ketiga tadi, kecuali
kemudian juga Amerika. Kata "bias", dalam hubungan- kemudian pada perkembangan beberapa seni musik
nya dengan budaya musik Eropa, mendapat tekanan, rakyat yang populer sifatnya, seperti misalnya keron-
karena aspek musik yang masuk kc Indonesia itu sejak cong atau dangdut. perkembangan musik modern di
awalnya bukanlah induk budaya musik Eropa yang Indonesia pada umumnya mengalami alienasi sosial,
scsungguhnya, melainkan hanyalah sebagian lapisan dan hanya tumhtih di seantero kota dalam sosoknya
kecil yang tak penling dari besaran induk budaya sebagai kesenian kota yang terasing dan lerkapling-
musik Barat yang sangat kompleks (bandingkan den kapling menurut status kelompok sosial dan strata
gan masuknya Ramayana dan Mababbarata ke masyarakalnya masing-masing.
Indonesia dari induk budaya sastra India yang kemudi Kekosongan konsepsi dasar yang menjadi ciri keti
an sangat berpengaruh dalam wacana seni sastra, ga bentuk-benluk perkembangan seni musik modern
teater, tari, seni rupa dan musik di berbagai wilayah di Indonesia juga menjadi penyebab utama terben-
Indonesia). tuknya ciri kelima yang sangat nyata, yaitu bahwa
Kedua, karena sebab-sebab yang primordial ini, proses perkembangan dan kelangsungan hidup musik
perkembangan seni musik modern di Indonesia ham- modern di Indonesia hingga saat ini tidak pemah
pir tak pemah dapal dilepaskan dari arus perkemban bersifat beruntun atau berkesinambungan. melainkan
gan musik yang sedang berlangsung di Barat. Ciri bersifat temporal dan fragmental.
kedua ini bahkan menjadi ciri yang paling kual Ciri kelima ini pada sisi lain juga sangat kuat
menandai sosok penampilan musik Indonesia modern dipengaruhi oleh sikap hidup dan cara pandang tradi
hingga saat ini. Berbeda dengan latar belakang sional yang menuntun sebuah proses budaya akan
lahirnya musik jazz di Amerika sebagai bentuk per- selalu menjadi mapan dan berhenti pada satu titik ter
lawanan terhadap signifikansi kebudayaan musik kulit minal yang dianggap stabil. Musik sebagai salah satu
putih yang lebih dominan pada waktu itu, lahirlali bentuk ungkapan pemyataan seni mcxlern, seperti ter-

kalam edisi S, 1995


SUKA HARDJANA

bukti pada perkembangan globalnya di akhir abad ke- bass. Dalam Oud Batavia , De Haan juga menulis
20 ini, mengalami model pertumbuhar.nya yang sangat tentang konser-konser orkes pemusik budak milik
berbeda di sini dibanding dengan di negeri asal- Gubernur Jenderal Valkenier di tahun 1737.
usulya. Apabila kontinuitas linear mendasari perkem Residen Cirebon Van Rosen pada abad ke-19 juga
bangan sejarah musik Barat yang terus meneats ter- menulis tentang konser-konser orkes simfoni yang
bentuk dalam dialektika aksi dan reaksi, maka dimainkan para budak musik milik Gubernur
perkembangan musik di Timur, di Indonesia khusus- Jenderal Nicholaus Engelhard. De Haan dalam
nya, lebih merupakan penggalan-penggalan waktu Priangan juga mencatat bahwa pada tahun 1814
yang satu sama lain seperti berdiri sendiri-sendiri yang Gubernur Jenderal Raffles pun memiliki 9 orang
tak berkesinambungan secara koheren. Namun kedua budak musik di antara 77 orang budaknya.
model yang berbeda ini, di Barat dan di Timur, tentu Pada tahun 1854 J.B.J, van Doren, seorang Belgia
saja mempunyai kekuatan dan keuntungannya masing- menulis dalam buku Fragmenten nit de Reisen in
masing, karena sejarah memang selalu bertumpu pada den Indiscben Arcbi[>el, bahwa seorang tuan tanah
permainan waktu yang terakomodasikan dalam niang Belanda kaya-raya bernama Augustijn Michiels di
dan kondisi yang berbeda.
Citarap (Cibinong-Bogor) pada masa itu memiliki 2
buah orkes yang masing-masing khusus
memainkan musik klasik Barai dan saiunya lagi
PF.RKENALAN orang Indonesia dengan kebu memainkan musik mars militer. Para budak yang
dayaan Baiat pada abad ke-16 sebagai "akibai per- dicatat van Doren sebagai pemusik-pemusik mahir
gaulan intemasional" (meminjam Muhammad Yamin) ini berasal dari Batavia, Makassar, Nusa Tenggara,
melahirkan banyak sekali bentuk baru kebudayaan Seram, Semarang, Surakarta dan sebagainya.
sinkretis Euro-Indonesia dan kebudayaan imitatif yang Mereka masing-masing memainkan flute, klarinet.
menjadi dasar embrional kebudayaan Indonesia mod terompet, trombon, walhorn, biola, cello, kontra-
ern. Perkenalan ini, seperti kita ketahui, berlangsung bass, harpa dan bassdrum (PENSI 1983, hal. 65,
melalui masa-masa kolonialisasi orang-orang I'ortugis, 67).

Belanda dan Inggris terhadap wilayah-wilayah kepu- 2. Di Indonesia Timur, terutama Ambon, meluas-
lauan Indonesia pada waktu itu. Persentuhan orang- nya bahasa Meiayu yang kini khas menjadi bahasa
orang pribumi dengan kulit luar kesenian mereka ler- Ambon, erat kaitannya dengan sifat administrasi
jadi pertama-tama melalui ekspansi politik, ekonomi, penjajahan Belanda yang didahului oleh bangsa
budaya dan agama. Melalui lembaga-lembaga fung- I'ortugis pada abad ke-16 melalui kegiatan gere-
sional pemerintahan kolonial maupun swasta, seperti jawi, yakni dari perlawatan apostolik Franciscus
barak-barak militer. pusat-pusat fungsionaris pemerin Xaverius, rahib serikat Jesuit. Rahib itu datang ke
tahan, tempat-tempat pendidikan umum dan gereja Ambon setelah bermukim di Malaka, pusat perda-
(zending dan missioner), musik indo-Eropa: bukan gangan Portugis di Asia. Di Malaka Xaverius mem-
induk seni musik Eropa yang baku, dikenal oleh inta seorang Meiayu menerjemahkan nyanyian Ave
orang-orang pribumi sebagai bagian dari kultur steteel Maria. Doa Bapak Kami dan Kredo (Pengakuan
Iman) ke dalam bahasa Meiayu. Dengan ketiga tcr-
penjajahan yang terasing:
1. Dalam bukunya yang berjudul: Priangan, de jemahan itu ia pergi ke Ambon, keluar-masuk
Preanger Landschapen Order hel Nederkndsch kampung membawa lonceng sambil menyanyi.
Bestuur lot 1811, De Haan menulis bahwa pada Ribuan orang di pulau itu mendadak menjadi
tahun 1689 Cornells de Bevere mempunyai 3 Kristen. Setelah itu, bahasa Meiayu yang dihalal
orang budak laki-laki pribumi yang bertugas seba penduduk menjadi sesuatu yang mutlak antara
gai pemusik rumah. Ketiga pemusik ini masing- menyanyi dan beribadah (PENSI 1983, hal. 96).
masing memainkan alat biola, harpa dan kontra- 3. Pada awal abad ke-16 armada Portugis menje-

kalam - edisi 5,1995


CAT A TAN MUSIK INDONESIA

jakkan kakinya di kawasan Nusantara di bawah ucacoic hduiohu (i)


Contob Kroncong (I) 14 b»r.
Alfonso d'Alburquerque. Tahun 1512 Armada itu
Ir»wa Csnblra.
ke Maluku mencari rempah-rempah. Bersama
—j— —J— —J—
datangnya armada yang terdiri dari pelaut-pelaut 0 u u 1 7 // r"i 7 i ] 3 / ( . . J 1 / i 1 1 2 12/
kesepian itu ikut pula alat pelipur lara, penawar
rindu. Alat itu disebut ukulele. Bunyi yang kelu.ir 5 .' . . / 5 .6 7 1 2 3 4 5 /,«.../.. T * 5 /
dari alat itu, nyanyian merdu dari pelaut Portugis -J& S~\

i 5 5 •} 4 5 / 7 « i 547/1. . > J / 5 - 5 4 5 4 /
terasa asing dan aneh di telinga pribumi Nusantara. WmH

Mereka terbiasa mengenal pentatonis, sedangkan - 5 4 5 1 / J - ~ T~i /i • . . // j "a JTi « j/


5

yang mereka baru dcngar adalah nada-nada diato- Tiam't

nis. Beberapa orang pribumi mencoba menirukan- 1 . . r~i // D.C.

nya. Namun betapapun usahanya terbentur satu


Liriknya umumnya dibawakan secarapantun jenaka. bukan syait
kenyataan. Cengkok dan gaya musik tradisional
yang telah mendarah-mendaging tetap medog ken-
tara dalam setiap nyanyian. Di sinilah embrio fat seremonial dan hiburan. Musik-musik ini terus- Nolasi angka Ketoncong
musik keroncong mulai bersemi. Berbekal dari meneius berganti gaya dan modelnya mengikuti Kemayoran. salah satugaya
ukulele saja, dimulai dari musik soliter (hanya dik- kecenderungan yang sedang populer di negeri asalnya. kesenian takyal Indonesia
erjakan seorang diri) kemudian berabad-abad tum- Tak ada yang runtut dalam kurun waktu panjang. hasil adaplasi sinkretis yang
buh menjadi keroncong yang ada sekarang (PENSI Seandainya masuknya bangsa Portugis pertama kali ke kemudian menjadi kesenian
1983, hal. 83). wilayah negeri ini dapat dipakai patokan pula sebagai "asli" rakyat Indonesia hingga
Pada tahap awalnya musik yang bersistem diatoni- momen perkenalan kita dengan kebudayaan (?) Barat. kini
ka mayor-minor Eropa asing ini hanya berlaku secara sesunggiihny.i selama kurar.g lebih 500 tahun musik-
eksklusil untuk konsumsi para pendatang itu sendiri di musik Indo-Eropa pinggiran itu telah menjadi salah
negeri ini. Fungsinya terutama untuk memenuhi empat satu unsur dasar budaya Barat paling penetratif yang
kebutuhan utama mereka. Yaitu, kepentingan sosial- dapat dikenali di negeri ini, dalam model dan
isasi kolonial, alat hiburan eksklusif di antara mereka coraknya yang terus menerus berganti. Sayangnya, era
sendiri, keperluan upacara militer dan pemerintahan, sebelum kurun waktu abad kita ini tidak banyak
serta privasi pendidikan umum maupun pengajaran meninggalkan catatan-catatan dan peninggalan yang
sekolah serta upacara keagaman. Dari catatan-catatan dapat memberi gambaran yang memadai tentang
yang dapat kita kutip seperti di atas dapat pula disim- perkembangan musik di Indonesia pada masa itu.
pulkan bahwa para pemain musik pribumi tersebut Di sekitar tahun 1930-an abad kita ini, di tengah
(pada 1*) bukanlah seniman-seniman merdeka yang terjadinya perubahan besar-besaran dunia yang memu-
bebas, melainkan hanyalah tukang-tukang yang menja ncak pada peristiv>'a Perang Dunia II, terjadi arus
di sunihan (budak, menutut istilah de Haan). Dan itu, perubahan penting yang sangat menentukan pada
bagaimanapun sedikit banyak memlx-ri gambaran ten perkembangan kehidupan musik modern di Indonesia,
tang Citra cikal-bakal pemusik Indonesia pada awalnya yang dapat dianggap sebagai masuknya gelombang
(bandingkan dengan para budak di perkebunan-perke- kedua pengaruh budaya musik Barat ke Indonesia di
bunan tanah pertanian Amerika di zaman kolonial awal abad ke 20 dengan ciri-cirinya yang berbeda
yang melahirkan musik blues dan negro spiritual, dibanding dengan masa-masa sebelumnya di zaman
black American music, di awal abad ke-18). kolonial. Ada 3 sebab utama yang menumbuhkan
Nyanyian-nyanyian gereja adalah salah satu jenis perkembangan baru ini, Pertama, timbulnya semangat
musik tersendiri yang paling lama dikenal dan berta- baru dan gerakan kebangsaan yang semakin membe-
han dalam gayanya di negeri ini hingga sekarang. sar diantara kaum nasionalis terpelajar (Sumpah
Selebihnya adalah musik-musik pergaulan yang bersi- Pemuda 1928) schingga membangkitkan wawasan

kalam edisi S, 1995


si K A II A R DJ A N A

nikasi termodem di kemudian liari. musik dan lagu-


62 g&nffl&MSB*
„ ._ A/. AyftAWfWess^ JSB •** ^' v ^-f :-C.SIMANO
c.SIMANOUNTAK
,§ '• USMAR ISMAIL-
lagu Amerika yang bercorak seni pakai atau seni per-
gaulan dan hiburan yang lebih komunikatif mendapat
simpati yang sangat antusias di mana-mana. Nuansa
musik dan alur lagu-lagu manis ala Amerika itu seperti
membawa angin segar kebebasan yang lebih egalitari
an dan memberi mimpi-mimpi baru bagi bangsa-

5- '• •'
| 2 . 3 4|3-- 5 15.-3^415.. 6?? I t •7 ' I bangsa yang lama tertindas penjajahan.
Masuknya "gelombang kedua" budaya musik
Amerika yang bercitra baru (new uvrld) ke Indonesia
lau,an ku -su -n,a Bangsa. Dengar-.oh dengan, sc -ru -anmu di tahun 1930-an ini ditandai dengan terdesaknya
jenis-jenis musik Luna bergaya Indo-Eropa oleh jenis-
jenis musik populer Amerika yang lebih akrab dan ter-
buka untuk digauli oleh lapisan terpelajar yang lebih
,i .a, SC -lu run Ncga rom.muji «li kou.fcng^raplangtoh luas di negeri ini. Periode ini tents berkembang pesal
..-5 r .12 2 2 3T3I3..5 I 2 2 2 3 -4 I3 •5 . V temtama menjelang dan setelah berakhirnya Perang
iii^^s Dunia II. Kegiatan berolah musik berpindah dari
rumah-rumah dan teinpat-tempat eksklusif ke tenipat-
l^tauwn.me-nujumed^pcrong.^mQnggil^Qp Patera, i- tempat umum dan terbuka yang lebih meinungkinkan
terjadinya interaksi sosial untuk berbagai kalangan.
Kegiatan berolah-musik yang tadinya menjadi kegiatan
yang lebih dominan bagi orang-orang tua dan dewasa
kurbcla Bangsa , Dengarloh dengar- . nya -nyj -angerrv karena lebih banyak dilakukan di malam had, iK-rubah
3 • 2- »•
| !• . 7 6 I 5 • r r I 7. / 2' 7 menjadi kegiatan bagi kaum muda dan remaja di sem-
m barang tempat dan waktu karena sifat sosialisasinya
yang lebih terbuka, dan temtama sekali karena pen
bi-ra, Bagi mu P&hlawan ku - su - ma Bangsa garuh peran media massa elektronik, seperti telah clis-
inggung.
Periode ini juga mengawali terjadinya sosialisasi
PadaPa/t'awanciptaan Cornel bam yang lebih luas dan sikap anti-kolonialisme Eropa bam dunia musik modern di Indonesia dari lingkun-
Simanjuntak. syait Usmar (Belanda-lnggris-l'erancis). Kedua, terjadinya peruha- gan kolonial dan feodal ke lingkungan masyarakat
Ismail Salah salu contoh han-perubahan peta kekuatan dan politik dunia yang yang lebih umum. Para musisi pribumi juga telah
lagu-lagu palnolik di tahun membangkitkan semangat kemerdekaan di negeri- mengambil peran yang lebih berarti dalam dunia
1940-an negeri terjajah. Ketiga masuknya pengaruh kekuatan mereka dibanding masa-masa sebelumnya. Para instni-
Amerika yang mulai terasa di bagian-bagian dunia lain, mentalis, penyanyi dan pencipta lagu bermunculan
termasuk Asia. dimana-mana dan dikenal sebagai pemusik pribumi
Semangat kebangsaan dan mulai terasa gencarnya yang disegani. Mereka antara lain adalah M. Sagi. M.
kekuatan pengaruh budaya ke-Amerika-an melalui Sardi, Tjok Shinshoe, Tjok de Fretes, Bram Titaley.
produk-produk budaya industri sebagai medianya Miss Netty, Anie Landau, Etto l.atumeten dan seba
(musik. film, mode dan sebagainya) member! pen gainya. Musik-musik dansa Amerika yang bersumber
garuh sangat signifikan pada perkembangan musik pada musik jazz, blues dan musik populer menjadi
modem di Indonesia pada masa itu. Temtama melalui trend baru yang sangat digemari dan cepat berkem
penemuan baru jaringan informasi radio, fotografi dan bang di Indonesia. Beberapa nama grup pemusik
film yang menjadi embrio bentuk baru media komu- indo-pribumi yang terdidik dalam lingkungan gaya

kalam edisi 5,1995


CAT AT AN MUSIK INDONESIA

hidup Ero-Amerika mulai dikenal secara umum, antara Kemudian juga para komponis generasi berikutnya
lain grup LiefJava, The Hawaiian Syncopators, Sweet di tahun 1960-an yang lebih muda, yang tidak hanya
|ava Inlanders. Dominggo Rhoda, Monte Carlo dan memusatkan perhatiannya pada penciptaan dan guba-
sebagainya. Mereka dikenal sebagai pemain dan grup han lagu untuk vokal, tetapi juga menulis berbagai
musik di kalangan dunia musik entertainment yang karya komposisi musik internasional dan orkestral. Di
banyak terdapat di hotel-hotel, bar, taman-taman antara mereka yang perlu dicatat namanya adalah
rekreasi yang eksklusif, atau dalam kelompok sandi- Mochtar Embut, F.A. Warsono, F.X. Soetopo, Trisuci
wara keliling seperti Darda nela, Miss Riboet, Puspa Kamal, Paul Gutama Soegijo dan Slamet Abdul Sjukur.
Ragam, Pantja Warna. Bintang Soerabaja, Garuda Berbeda dengan para seniman pencipta atau peng
M.ttaram dan sebagainya. Kesultanan Yogyakarta yang gubah lagu yang disebutkan terdahulu, bersatna para
sejak abad ke-19 telah terbiasa menyelenggarakan pemain musik (bail: vokalis maupun instrumentalist
pergelaran-pergelaran musik klasik Eropa dan musik- lainnya, mereka adalait generasi pertama komponis
musik upacara kemiliteran untuk kalangan terbatas Indonesia yang memperoleh pendidikan musik formal
bahkan mendirikan perkampungan musik di lingkun di dalam maupun di luar negeri. Seperti kemudian ter-
gan keraton yang diberi nama Musikanan, dari asal bukti. perbedaan latar belakang pengalaman dan pen
kata Muziekanten. didikan ini lernyata kemudian sangat mempengaruhi
Sementara itu pada saat yang kurang lebih sama, arah orientasi pengembangan musik mereka. Dengan
gelombang semangat kebangsaan juga merangsang cara masing-masing yang berbeda, Trisuci Kamal.
perhatian para pejoang musik Indonesia untuk Slamet A. Sjukur dan Paul Gutama Soegijo kemudian
melakukan berbagai upaya guna memberi bentuk, menjadi orang-orang pertama yang mengembangkan
watak dan cara-cara baru pengucapan musik yang musik modern masa kini (kontemporer) di Indonesia
dapai mencitrakan citarasa ke-Indonesia-an. Misalnya maupun di luar negeri.
pada jenis-jenis musik keroncong bam yang lahir dari Gelombang kedua masuknya pengaruh musik
bentuk keroncong asli yang sudah lama berkembang Barat ke Indonesia yang berlangsung antara tahun
di Indonesia, berbagai jurus mt.sik Meiayu yang kemu 1930-an sampai tahun 1960-an itu mempakan pergula-
dian melahirkan bentuk barunya dalam gaya musik tan tarik-menarik yang sangat hebat antara upaya pen-
Dangdut di tahun 1960-an. jenis lagu-lagu nasional Carian identilas musik Indonesia melawan arus budaya
yang banyak mengekspresikan patriotisme, musik westernisasi musik yang terutama mengalir dengan
hiburan clan lagu-lagu seriosa Republik Indonesia. deras dari Amerika. Di tahun 1950-an populariias
Sebagai hasil proses akulturasi dan pembauran musik-musik manis dari Amerika boleh dibilang telah
sinkretis antara sifat-sifat budaya yang berkarakter mempengaruhi citarasa kebanyakan penggemar musik
Indonesia dan yang asing. jums-jurus bam gaya musik di kota-kota besar Indonesia. Ketika musik rock 'n roll
Indonesia yang secara nyata berbeda dalam semangat melanda selumh dunia di akhir tahun-tahun 1950-an
pendekatannya dengan musik-musik sebelumnya itu dan awal tahun 1960-an, maka arah selera musik kaum
menjadi sebuah episode yang sangat berarti dalam muda Indonesia pun serta-merta beralih kebudaya
perkembangan sejarah musik modern di Indonesia. musik populer Ero-Amerika baru yang lebih keras din
Untuk pertama kali dalam sejarah perkembangan berirama berisik itu. Gaya musik The Comet dari rock
musik di Indonesia, tokoh-tokoh pada periode ini. er Bill Halley, Elvis Presley. The Beatles, The Rolling
terutama di tahun-tahun 1950 dan 1960-an. Stones, menggantikan gaya-gaya musik merdu Bing
kebanyakan adalah para pencipta dan penggubah lagu Crosby, Frank Sinatra, Sammy Davis Jr, Frankie Laine,
seperti Ismail Marzuki, Cornel Simanjuntak. Amir Nat King Cole, Connie Francis, Doris Day dan Iain-Iain
Pasaribu, Iskandar, Binsar Sitompul, Koesbini, R.A.J. yang sebelumnya di awal tahun 1950-an telah lebih
Soedjasmin, Soebronto K. Atmodjo, Soedharnoto, dulu menduduki tangga-tangga selera hit musik kaum
Maladi. Syaiful Bachri dan Iain-Iain. muda Indonesia.

kalam-edisi 5, 1995
SUKA HARDJANA

garuh budaya musik bebas nilai yang datang dari luar


melanda begitu kuat kaum mudanya seperti tak akan
pernah dapat dibendung.
Tarik-menarik hebat ini berakhir secara politis dan
emosional ketika Bung Karno pada tahun 1959
mengutuk semua yang berbau Barat sebagai kebu
dayaan setan. Musik modem di Indonesia yang sedang
mengalami masa subur dan bersemangat mencari ben-
tuknya sendiri di tengah kuatnya pengaruh seni pop
uler Amerika, secara politis diganyang penguasa saat
itu sebagai seni ngak-ngik-ngok tak berkepribadian,
dan dicekal kemajuan perkembangannya. Periode ini
berakhir tragis dan seketika di tahun I960. Aktbatnya
periode tahun 1960-an banyak dianggap memunculkan
musik-musik murahan yang bersifat kedaerahan, atau
berbau agitasi politik, serta kurang memenuhi (criteria
selera baik musik. Banyak orang tak profesional yang
hanya berbekal "berani tampil" muncul sebagai idola-
idola baru musik yang semata-mata telah menjadi pen-
-f.0.r... B-l PT..4." .r.n.««tri.u.l K...1 *«t r.n,k.i.» tas dunia hiburan. Musik modern Indonesia yang
i««-lM. **» —»"" l""m ^" ""^ ""' sedang tumbuh semakin kehilangan basis orientasi
keseniannya lalu berbalik menjadi semata-mata
komoditi kesenangan yang tak jelas arah perkemban
gannya dan tak jarang menjadi alat para pencari kuasa
politik.
Munculnya TV di Indonesia di tahun 1962 menjadi
pusat jaraingan baru musik yang lebih agresif bagi
pemirsanya yang belum siap menerima sugesti aktual-
isasi musik dalam Ixmtuk visual. Perkembangan baru
inipun terlalu tiba-tiba dan mengejutkan bagi para
pemusik di Indonesia yang belum siap merancang
program-program musiknya dalam acara langsung (live
PanoiamaBumiPersada Dalam perkembangan sejarah musik Indonesia show) televisi. Perpindahan drastis dari budaya-dengar
aransemen Trisuci Kamal, dari belum pemah terjadi bahwa kaum mudanya total gan- (radio) ke budaya-lihat (TV) tidak pernah disiapkan
tangkaian lagu-lagu cinla dmng kepada musik asing seperti terjadi pada tahun- secara mendasar dengan aniisipasi perencanaan dalam
lanah air di tahun 1950-an tahun itu (hal yang kemudian tentlang di tahun 1980- bentuk cetak biru studi program tayangan musik
untuk orkes besar. an). Suatu situasi yang secara kultural-politis sangat pertelevisian.
memprihatinkan penguasa pada satu pihak, akan Ketidakjelasan dan kerancuan mendasar di tahun-
tetapi juga sekaligus merisaukan para orang tua dan tahun pertama penyiaran program musik televisi di
para pejoang kebangsaan yang sedang mencari bentuk Indonesia itu herdampak lanjut hingga hari ini bagi
jati diri budayanya sebagai sebuah bangsa. Di satu pengembangan musik modern di Indonesia. Program
pihak ada upaya memlieri bentuk, watak dan cara-cara musik radio mulai ditinggalkan, musik pertunjukan di
baru pengucapan musik yang dapat menciirakan tempat umum tidak diminati, sementara musik nampak
citarasa keindonesiaan, tapi di lain pihak kuatnya pen mala TV menjadi tiran bagi musik murni pendengaran.

kalam-edisi5,1995
10
CAT AT AN MUSIK INDONESIA

Program musik TV lidak mampu menciptakan siasat terasa tumbuh lagi dalam dunia musik modern di
pengembangan musik umum secara eksentris sampai Indonesia. Beberapa grup musik populer mencoba
limbulnya produk-produk bam hi-tech media koinu- mencari identitasnya sendiri dengan memberi
nikasi massa yang lebih canggih di akhir dekade 1980- penekanan pada warna yang lebih bersuasana lokal
an. Program musik TV yang lebih diarahkan untuk dan dapat diterima masyarakat luas. Pada periode ini
tujuan bersenang-senang menjadi cilra utama kehidu- muncui grup-grup musik populer Indonesia yang sebe-
pan musik sehingga musik lambat laun kehilangan sis- namya cukup mampu untuk menjadi "tuan di rumah-
tern nilainya sebagai bagian dari filsafat kesenian. nya sendiri". Beberapa di antara mereka yang patut
Peragaan musik yang bersifat iklani dan badani dicatat dalam perjalanan perjuangan "musik domestik"
menjadi ukuran selera, tempat di mana manipulasi ini antara lain Koes Plus (bentukan baru dari grup
artistik mengambil peran dagang yang paling dominan Koes Bersaudara di tahun 1960-an yang dipengamhi
untuk memenuhi kebutuhan selera keseharian yang gaya musik group Everly Brothers), Trio Bimbo,
paling langsung dan tanpa perenungan. Favorite's Group ptmpinan pencipta lagu terkenal A.
Munculnya media TV di tahun 1960-an itu — yang Riyanto, atau The Mercy's pimpinan Rinto Harahap
secara politis dilahirkan untuk mengantisipasi peren yang menguasai pasar kaset lagu-lagu populer
canaan pesta besar olah raga Asian Games 1962 yang Indonesia.

sedianya akan diselenggarakan di Jakarta — sekali lagi Salah satu ciri dari musik populer Indonesia peri
telah disia-siakan oleh para pemusik Indonesia untuk ode ini yang membedakannya dengan masa-masa
meletakkan dasar-dasar musik modern Indonesia yang sebelumnya adalah, bahwa seiiap grup musik populer
lebih berwawasan dan berbobot budaya untuk kemu (band) pada masa ini secara khusus hanya memainkan
dian hari. Dengan begitu, pada hari ini, apabila kita lagu-lagu karya mereka sendiri, sehingga setiap gmp
menyaksikan baiiwa budaya musik pakai Barat yang menciirakan gaya dan warnanya mandiri yang khas
lebih siap sekali lagi menguasai perkembangan musik sosok karakterisasinya. Pada masa-masa sebelum itu,
modern di Indonesia, tidaklah begitu sulit untuk men ketika setiap grup cenderung memainkan lagu-lagu
cari pcnyebabnya. siapa saja yang dianggap standar, dengan aransemen
sempa, pola maupun penampilan mereka satu-sama
II lain tidaklah jauh berbeda.
TAIILIN 1970-an menyaksikan berbagai perubahan Pada masa 1970-an ini, di tengah ramainya pasar
mendasar yang sangat berpengamh, terutama sekali musik populer yang mendominasi perkembangan
karena perubahan-perubahan politik balk di dalam musik modem di Indonesia, dengan caranya sendiri
maupun di luar negeri yang sangat menentukan musik keroncong dan musik dangdut yang lebih men-
(pemerintahan Orde Baru. babak akhir perang gakar pada masyarakat kebanyakan di Indonesia
Vietnam, menguatnya pengaruh industri dan pasar mampu bertahan dengan kuat. Pada masa ini, musik
ekonomi Jepang temtama dalam produk benda-lxnda keroncong yang sudah lama berkembang di Indonesia
elektronika) dan penemuan-penemuan mutakhir dalam dengan daya tahannya yang luar biasa kembali melu-
teknologi media informasi massa yang berkembang askan kemasannya dengan gaya keroncong orkestral
dengan pesat. Tahun 1970-an dapatlah dianggap seba dalam format besar yang dulu di tahun 1950-an dalam
gai masuknya gelombang ketiga pengaruh budaya mu masa kejayaan Pemilihan Bintang Radio pernah dirintis
sik dari luar ke Indonesia yang ditandai oleh mun oleh tokoh-tokoh orkes keroncong Indonesia seperti
culnya budaya global informasi di mana-mana. Koesbini, Syaiful.Bachri, Sutedjo, Kasmidi, Iskandar.
Seulah mengalami masa sulit di tahun 1960-an, Isbandi dan sebagainya. Bahkan "keroncong beat"
dan seperti di tahun-tahun 1940-an dan 1950-an ketika yang dirintis oleh bioiinis musik populer kenamaan
bangkitnya kesadaran semangat keindonesiaan terasa Idris Sardi di tahun-tahun sebelumnya mendapat
menguat, pada tahun 1970-an ada gejala sempa yang pengikut di mana-mana. Tokoh-tokoh di masa ini

kalam - edisi 5, 1995 11


SUKA HARDJAN-A

antara lain adalah Achmad Soenardi. si "buaya keron herikan konser-konsernya secara teratur di Jakarta
cong" tiga zaman yang memimpin Orkes Keroncong dengan berbagai repertoar musik klasik yang menarik.
Gita Pusaka, Budiman dari Orkes Keroncong Bandar Ensemble Jakarta yang didirikan pada bulan November
Jakarta. Sugiono. Isbandi dan tokoh-tokoh lama yang 1971 oleh Suka Hardjana dengan berbagai bantuan
masih terns bertahan dengan berbagai upaya yang mo lembaga kebudayaan dari dalam dan luar negeri tidak
vant. hanya memberikan konser-konsernya di Jakarta, tetapi
Musik dangdut yang mulai menampakkan pemu- juga mengadakan konser-konser keliling di berbagai
nculannya di tahun 1960-an bahkan mengalami kota besar Indonesia dengan aneka repertoar dalam
perkembangannya yang sangat fenomenal pada awal format ensemble yang berbeda untuk memperke-
1970-an. Bermula dari rekaman Rhoma Irama dengan nalkan nomor-nomor musik klasik yang sebagian
grupnya Soneta dalam lagu Hitam Manis dan besar belum banyak dikenal dan untuk pertama
Begadang yang meledak di mana-mana pada masa itu, kalinya dimainkan di Indonesia.
musik dangdut mulai melakukan ekspansinya yang Acara-acara konser musik dari berbagai mahasiswa
luarbiasa, karena ternyata tidak saja mampu bersaing dan pemain musik Indonesia juga kerap dijumpai di
di dalam pasar musik modern akan tetapi juga memili berbagai kota besat Indonesia pada masa itu. Konser-
ki daya adaptasi yang mencengangkan dengan konser musik eksperimental juga sering diseleng-
lingkungan masyarakat dan perkembangan piranti garakan. Forum Pekan Komponis yang diadakan oleh
teknologi modern. Dua aspek terakhir ini memberi 1iew,in Kesenian Jakarta sejak tahun 1978
musik dangdut daya hidup yang luar biasa untuk tetap menampilkan karya-karya baru musik dengan idiom
bertahan dan bersaing dengan musik modern yang dari berbagai latar belakang disiplin musik dengan
mana pun hingga hari ini. idiom dari berbagai latar belakang disiplin musik yang
Beberapa lingkungan kecil yang tak begitu besar berbeda para komponi.s muda Indonesia yang berusa-
gemanya juga berupaya untuk terus menghidupkan ha untuk menemukan cara baru mengekspresikan
musik klasik Barat yang sudah lama di kenal di musik Indonesia masa kini yang memiliki wacana dan
Indonesia. Tempat-tempat pendidikan musik di wawasan masa depan. Mereka yang masih tenis berta
Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan han hingga saat ini antara lain Rahayu Supanggah, AL.
kota-kota besar lainnya, di samping beberapa organ Suwardi, Komang Astita. Nyoman Windha. Otto
orkes klasik, dengan susah payah benisaha mcmperta- Sidharta, Harry Roesli, Yazeecl D. Djamin, Marusya
hankan hidupnya. Sekolah Musik di Medan dan Nainggolan, Djaduk G. Ferianto, Otok Bima Sidharta,
Yogyakarta. Akademi Musik di Yogyakarta (kini Wayan Sadra, Made Sukarta, Wayan Rai, Suwarmin,
Jumsan Musik FK. ISI), Akademi Musik diJakarta (kini Sutanto. Hajizar, Nano Suratno dan sebagainya.
Jumsan Musik IKJ), Sekolah Musik YPM di Jakarta, dan Mereka ini mewakili generasi baru komponis
berbagai kursus maupun sekolah musik swasta di Indonesia yang lahir dari berbagai wilayah musik yang
berbagai tempat terus-menerus hams mempertahankan berbeda. seperti musik karawitan Jawa. Bali. Sunda.
eksistensinya dalam kondisi tuntutan dunia musik Minang, klasik Barat, musik eleklronik dan komputer,
sang terus-menerus berubah. Tokoh-tokoh dalam bahkan juga musik populer, musik rakyat dan berba
musik ini pun tak henti-hentinya bergulat memperta gai musik daerah lainnya sebagai sumber mated dan
hankan dunianya. Di antara mereka adalah Adidharma, elemen dasar karya-karya bam musik mereka.
Iravati M. Soediarso, Frans Haryadi, Trisuci Kamal, Sementara itu. sebagai komponis yang lebih senior
(atharina Wiriadinala. Rudy hiban, Soetarno Soetikno. dan memiliki latar belakang pendidikan maupun pen-
J.iv,i Suprana, Suka Hardjana dan sebagainya, galaman luas di luar negeri, Jaya Suprana, Trisuci
Orkes Studio Jakarta pimpinan Adidharma yang Kamal, Slamet Abdul Sjukur. dan Paul Gutama Soegijo
dikelola oleh RRI Stasiun Jakarta dengan bantuan yang berada di Berlin, dengan caranya sendiri beru
Pemda DKI dan dukungan para dermawan menv paya memperk enalkan karya-karya bam mereka di

12
kalam edisi 5,1995
CATATAN MUSlK INDONESIA

berbagai negara sebagai bagian dari musik modern nya. Cara paling mudah untuk menyelamatkan diri
Indonesia masa kini yang banyak bersinggungan den dalam situasi demikian adalah menjadikan dirinya
gan berbagai benturan musik kontemporer abad ke-20 bagian dari bayang-bayang trend musik yang sedang
dari bagian dunia Iain. Hal yang nampaknya juga digandrungi, yang sumbernya lagi-lagi datang dari
menaiulai karya-karya terbaru generasi komponis negeri asal-usul musik dan budaya industri itu.
Indonesia yang lebih muda seperti Ben Pasaribu, Tony Periode 1980-an dan awal 1990-an menunjukkan
Prabowo, I.G. Budi Ngurah, Jose Haryo Suyoto, Sapto hal iiu Tahun-tahun ini ditandal dengan semakin kuat
Raharjo, Dwiki Darmawan, Fataji Susiadi dan seba nya pengaruh informasi global dan cepatnya peruba-
gainya. han-perubahan trend pasar musik dunia yang sangat
Di balik itu semua, tekanan baru gelombang mode membingungkan. Masyarakat musik di Indonesia nam-
musik Ero-Amerika tahun 1970-an di Indonesia juga pak sering kelinggalan jarak dalam perubahan. Apabila
tak kalah gencarnya dibanding dengan masa-masa pada masa-masa sebelumnya perubahan-perubahan
sebelumnya, Penemuan radio transistor dan sistem trend musik baru mungkin terjadi setelah satu
rekaman pita kaset maupun penemuan-penemuan
baru lainnya di bidang media eletronik telah men-
gubah seluruh siasat dan teknik penyiaran musik.
Musik dengan sistem produksi massal yang berorien-
lasi pada sistem pasar yang menjadi salah satu ciri per-
adaban industri telah menjungkirbalikkan seluruh peri-
laku rekayasa pengelolaan musik sebagai bagian dari
seni pertunjukan. Studio rekaman musik kaset sebagai
model baru bentuk industri hiburan menjadi ladang
basafa para pekerja musik. Sebaliknya, masyarakat dari
segala macam lapisan yang tadinya tak terjangkau kon-
sumsi hiburan musik, cukup dengan menenteng radio
kaset saja mereka dengan mudah akan mendapatkan
musik, kapan dan kemana pun mereka kehendaki.
Di samping itu, para konsumen musik juga dengan
mudah dapat memilih jenis musik apa saja yang sesuai
dengan kecenderungan selera mereka secara hebas
dan mandiri. karena pilihan dan tawaran yang
beragam pun berlimpah ruafa tersedia di pasar musik. dasawarsa atau lebih, sekarang trend musik sudah Ks/ige/j karya Slamet Abdul
Segera saja pusat penyebaran musik beralih dari ruang- akan hcrubah mengikuti perkembangan pasar dunia Sjukur untuk Pro Musica
ruang studio TV dan radio ke pusat-pusat pasar musik setelah kurun waktu 2 sampai 3 tahun saja. lantas Nipponia, 1986. Musik yang
seperti di Glodok llareo di Jakarta Kota. Pusal-pusal segera dilupakan orang lagi. dilulisuntukinslrumenlarium,
toko penjualan kaset yang menyediakan aneka jenis Tidaklah mengherankan bahwa dalam kurun pemain dangayamusik
musik dalam dan luar negeri siap melayani kebutuhan waktu kurang lebih 10 tahun terakhir ini muncui begi Jepang lapi bersumberdari
jutaan konsumen peng gemar musik, bahkan dengan tu banyak ragani musik keluar masuk pasar bisnis gending Jawa Kodok Ngorek.
harga bajakan yang jauh lebih murah, tapi tak kalah musik yang mendikte konsumen pendukungnya,
dalam mutu hasil sadapannya dibanding dengan reka seperti sebelumnya tidak pernah terjadi. Tak ubahnya
man aslinya. Pemusik dalam negeri tercekik meng- seperti dalam dunia fashion untuk mode pakaian.
hadapi pesaing-pesaing mereka dari luar negeri yang salon keeantikan. atau perlengkapan kenyamanan
memang jauh lebih siap untuk memasuki trend pasar hidup lainnya: musik disko, break dance, rap, rock,
musik dunia dalam segala macam aspek dan trick- pop, reggae, metal, country, orkestra, simponi, opera,

kalam edisi 5, 199S


13
1
SUKA HARDJANA

seriosa, Amerika Latin, etnik, kontemporer, dangdut, Dengan gejala ini tentu saja musik Indonesia lamas
vocal group, jazz, punk, fusion, opera, klasik, keron tenggelam lagi dalam hinik pikuknya peradaban musik
cong beat, tempo dulu dan sebagainya, semua ganti- global yang dikuasai oleh ncgara-ncgara maju dengan
berganti dengan cepat berebut pasar dan selera. Orang penguasaan teknologi informasi dan kelebihan
tak lagi mampu merenung, tapi mengikuti saja trend kemampuan modal besamya untuk menguasai pasar
musik yang sedang mengalir dan menjadi ukuran sel musik dunia. Lembaga-lembaga musik seperti orkes-
era pasar musik. Indonesia telah menjadi salah satu orkes studio yang dulu banyak dijumpai di berbagai
super market musik terbesar di dunia, sehingga tidak stasiun radio pemerintah mati satu demi satu. Begitu
saja mengundang berbagai turis untuk datang dan juga dengan lembaga-lembaga pendidikan musik dan
memborong "kaset murah" di pasar Glodok, Jalan pembinaan musik lainnya, baik yang pemerintah
Sabang, Blok M, atau Denpasar Bali, akan tetapi juga maupun swasta. mereka semakin kehilangan arah ori-
menimbulkan berbagai isu pajak, bajak, royalty, hak entasinya karena cepatnya perubahan kinerja musik
cipta dan manipulasi bisnis musik jutaan dollar per dunia di penghujung abad ke-20 ini. Surnber yang
tahun yang tak mengenakkan. menjadi arah orientasi perkembangan musik modem
Hotel, restauran, pub dan bar, radio, kaset, TV, Indonesia itu memang belum pernah kita letakkan
film, video. CD, SBS atau lapangan terbuka dengan proporsinya secara konseptual sejak dari awalnya.
kapasitas puluhan ribu penonton, bukan gedung per- Kecuali mungkin secara politis. kita memang belum
tunjukan, menjadi komunitas bam musik di ujung pemah memikirkan baga'imana seharusnya kebcradaan
abad ke-20 ini. Seni sebagai kredo pengabdian hidup musik modern (di) Indonesia itu kita dudukkan. Apa
seniman Ix-rubah menjadi realita hidup praktis seorang yang terjadi seperti berlangsung begitu saja menuruti
pemusik untuk mencari nafkah. Tak ubahnya seperti naluri alaminya yang terus-menerus cenderung bercer-
pekerja-pekcrja di bidang lain. Idealisme yang pada min ke sumber aslinya. Mungkin ada baiknya apabila
1950-an didengung-dengungkan sebagai kemuliaan pengalaman bangsa lain dalam membangun sejarah
hidup pun tumbang oleh kebutuhan kerja untuk perkembangan musiknya yang gemilang sedikit kita
kemakmuran hidup sehari-hari yanglebih nyata. simak sebagai bahan pembanding. Hal paling menarik
Pemusik-pemusik domeslik celingukan ngiler meli- daripadanya adalah, bahwa di tengah kuatnya pen
hat bintang-bintang super dari luar negeri diiklankan garuh budaya musik negara besar yang lebih dominan,
mengebu-gebu di radio dan televisi. sementara acara mereka berha.sil membangun jati diri budaya musik
musik asing di hotel-hotel berbintang mewah dengan mereka sendiri yang penuh watak dan wibawa.
htm (harga tanda masuk) dan gala dinner ratusan ribu
bahkan jutaan rupiah ludes ditelan orang-orang ni

berduit. Acara-acara di radio FM, televisi swasta, hotel, KETIKA komponis Bela Bartok dan Zoltan Kodaly
restauran dan tempat-tempat hiburan musik lainnya di awal abad kita ini sepanjang hampir 30 tahun
lebih banyak memainkan musik-musik asing daripada lamanya (1906-1935! meneliti, mencatal dan menganal-
musik Indonesia yang di akhir tahun 1980-an dikate- isa kurang lebih 16.000 lagu rakyat pedalaman
gorikan sebagai musik cengeng oleh Menteri Pene- llongaria dan daerah sekitarnya (mereka berdua tidak
rangan Rl. Kutukan pak Menteri terasa seperti kutukan tertarik pada lagu-lagu populer perkotaan) yang kemu
ngak-ngik-ngok Bung Karno di tahun 1959, yang dian diterbilkan dalam 6 jilid buku kumpulan Lagu-
segera saja menyingkirkan musik-musik "cengeng" Lagu Rakyat Hongaria Corpus Musicae Papillaris
Indonesia menjadi musik-musik yang dianggap lebih llungaricae oleh Akademi Hongaria, mereka sampai
dinamis. Dan musik yang lebih dinamis itu bagi kaum pada kesimpulan, bahwa lagu-lagu rakyat itu dapal
muda tentu saja berarti musik yang memberi lebih menjadi basis yang sangat kuat bagi proses pengem
banyak impuls gerak, sugesti irama dan suara seperti bangan musik nasional Hongaria.
pada musik rock, rap, disco, jazz dan sebagainya. Dan memang itulah yang kemudian terjadi.

lulam-edisii, 1995
14
CAT ATAN MUSIK INDONESIA

Sb^enobu AJcJcOA""
-

Bahkan ketika kemudian Bela Bartok hijrah, menetap ra. (lira ;


Icxntra
dan mcninggal di New York,' inti hasil-hasil penemuan
dan pemikirannya berkembang menjadi salah satu
• L
gagasan yang paling berpcngaruh bagi perkembangan i . . i

ij
t -

i J \
musik modern abad 20 di seluruh dunia. Padahal i t t
,d. '"v '
in

sebelum itu musik Hongaria (negeri kecil yang saat ini


hanya berpenduduk 10 juta> lenggelam dalam bayang-
ifMta \
?"
: =1 T^rT,

ba yang kebesaran budaya musik Eropa Barat yang •%#•


»l«. *
sangat dominan. Musik modern Hongaria pasca-Bartok ?
"

berkembang menjadi satu satu contoh gaya musik b.b. IJ


r
yang bercitra dan berwatak sangat spesifik dibanding
dengan musik-musik Eropa lainnya, baik Barat i i < •
~~

maupun Timur. Komponis- komponis Hongaria yang


sebelumnya menjadi bagian dari gelombang Identifikasi budaya bangsa bukan saja menjadi keku- Tantra karya komponis Jepang
Romantisme musik Eropa abad ke-19 seperti Ferenc atan karya cipta. tapi sekaligus juga menandai ciri kontemporer Shigenobu
(Franz) Liszt yang kenamaan tidak lagi menjadi panu- karakter karya-karya besar musik mereka. Bahkan itu- Nakamura Ditulis dalam
tan.
lata konsepsi dasar ulanianya. Sendiri Menjadi (being model musik modern abad 20
Begitu juga yang terjadi dengan perkembangan itself) sumber gagasan, Sendiri Menjadi sumber karya. untuk gamelan slendro.
musik di negara-negara kecil Eropa Barat maupun Bukan sekedar menjadi penganut dan bayang-bayang
Timur yang menceiminkan cilra dan watak khas in.is budaya musik lain yang dianggap lebih unggul.
ing-masing sebagai akibat kuatnya faham gaya Contoh soal lain yang dapat dipakai sebagai per-
kebangsaan dalam seni di abad ke-19. Musik negara- bandingan adalah justru negara-negara super kuat
negara kecil seperti Cekoslowakia, Rumania, Polandia, Amerika, Rusia dan Jepang. Sebagai bangsa baru yang
Finlandia, Norwegia dan Iain-Iain selalu dapat memu- masih muda dan tak memiliki tradisi sendiri. kesadaran
nculkan wajah dan kepribadian yang sangat kuat dan "Sendiri Menjadi" itu justm juga tumbuh di Amerika
memp unyai watak tersendiri. di tengah-tengah kuat (Serikat) di tahun 1930-an, ketika mereka secara kritis
nya kultur musik Jennan, Austria. Perancis, Italia, Rusia mencoba melepaskan dari dari kultur "leluhur" lama
dan negara-negara kuat Eropa lainnya. Smetana, mereka, yaitu Eropa. Kini hasilnya antara Iain diwakili
Dvorak dan Josef Suk dari Ceko dan Slovakia. Enescu oleh bentuk-bentuk budaya film, jazz, modem dance,
dari Rumania. Chopin dan Szymanowski dari Polandia, pop art, performing art, seni kontemporer abad 20 dan
Sibelius dari Finlandia, Grieg dari Norwegia, atau de sebagainya, yang sangat kuat dan bahkan berpengaruh
Falla dan Granados dari Spanyol adalah sedikit dari di mana-mana. Semangat mereka pada masa itu,
sekian banyak komponis-komponis besar dari negara- America the Netv World, menjadi konsep dasar utama
negara kecil yang musiknya berbicara dan mengek- untuk segala macam cabang kehidupan. Di tahun
spresikan etos dan alam pikiran negerinya sendiri di, 1940-an pikiran itu terjelma dalam gaya musik big
tengah para raksasa seperti Bach, Beethoven, Brahms, band jazz dengan kredo: / the big sound of New World
Wagner, Franck, Berlioz, Debussy, Scarlatti, Verdi, (bandingkan dengan era abad musiksimponi Eropa).
Tschaikowsky dan Iain-Iain. Konsepsi dasar kesenian Amerika tercermin dalam
Mereka bukan saja berbeda dalam teknik, gaya, prinsip ketidakterbatasan dan kebebasan berkarya.
warna dan karakter musiknya dari komponis-komponis Bagi mereka. sampai sekarang pun " model" Amerika
besar yang disebut belakangan, akan tetapi juga sangat yang mereka impikan itu. terutama dalam "S" (Serious)
berbeda dalam cara pendekatan obyek, sumber dan music, belum terwujud benar (makanya mereka juga
materi komposisi, maupun cara penuangan ide musik gctol mempeiajari musik gamelan segala...). Tetapi
yang menjadi isi seluruh karya cipta mereka. dasar pikiran merekayasa "seni Amerika" telah ter-

kalam - edisi 5,1995 15


SUKA HARDJANA

Gisi.gisi sehingga kelika Rusia seratus tahun kemudian menjadi


i£a>»-*
bagian dari Uni Soviet yang komunis. gaya
kebangsaan Rusia itu pun tetap tak tergoyahkan.
Bahkan sampai bubarnya Uni Soviet pun tokoh-tokoh
komponis negara komunis itu tetap setia kepada kon
sepsi dasar gaya kebangsaan musik Rusia yang telah
dirintis sebelumnya.
Negara-negara Dunia Ketiga Amerika Latin seperti
Brasil. Argentina. Meksiko dan Peru pun juga
mengembangkan musik modern mereka dengan ciri-
ciri spesifik yang sangat berbeda dengan bangsa
bangsa penguasa" kebudayaan musik dunia. Padahal
sebagaimana bangsa bangsa Amerika Utara, latar
Notasi G7s/'-G/s/(anonim).
belakang kebudayaan mereka pun berhulu sumber
salah satulagu takyal dati
dari Etopa. Namun kesadaran menjadi bangsa yang
Tapanuli untuk paduan suaia
Sendiri Menjadi" mendorong mereka untuk mentrans-
Atansemen Felix de Nobel. formasikan budaya asal-usul mereka menjadi sebuah
Amsterdam, 1973. Dari
jelmaan budaya baru vang berwatak lain daripad.i
kumpulan lagu daetah Reni
budaya induknya. Sementara itu Jepang telah mele-
Putiray
takkan konsepsi dasar budaya <nuisiki mereka dengan
jelas lebih seratus tahun yang laki, ketika Restorasi
tanam sejak awal. Gershwin, Barber, Ives, Copland, Meiji (1868) mencanangkan Jepang menganut faham
Bernstein, Cage dan berbagai komponis imigran Eropa modemisasi Barat dan tradisi lama Jepang sebagai
seperti Stravinsky, Bariok, Hindemith dan Iain-Iain Jepang modern masa kini Dalam percaturan kultur
adalah seniman-seniman besar yang telah ikut mem- musik modern dunia pada era kebudayaan global saat
bentuk wajah Dunia Bam Amerika. ini punJepang dengan ciri-cirinya sendiri mampu ber
Di lempai lain, sampai pertengahan abad ke-19 saing dalam posisi unggulan. Hal sempa dapat kita
pun sebenarnya kekuatan musik Rusia belum banyak lihat juga dalam perkembangan sejarah musik modem
diperhitungkan dan masih sangal terpengamh oleh ali- di Korea. Mesir. Iran, bahkan juga Taiwan. Nama-nama

ran besar musik Romantik Eropa (Barat). Para kompo Jepang atau Korea seperti Maki Ishii, Torn Takemitsu,
nis besar Rusia yang tergabung dalam kelompok Lima Seiichi Ozawa. Isang Yun dan Iain-Iain sangat dikenal
Pelopor musik baru Rusia. Halakuev, Cecar Cui, dalam jajaran dunia musik kontemporer di mana-
Borodin, Moussorgsky dan Rimsky-Korsakov. kemudi mana.

an melawan "masa lampaif musik Rusia dengan mele- Berbagai bangsa yang diambil sebagai contoh per-
takkan dasar-dasar bam bagi musik Rusia yang lebih soalan di atas mampu menampilkan wajah seni masa
Rusiani. Pada intinya. konsepsi dasar perubahan mere kini mereka dalam percaturan kullur musik dunia,
ka yang bersemangat Rusia itu hertumpu pada studi karena mereka tidak saja telah mampu menguasai
latar belakang sejarah, kesusatraan dan filsafat, kesen norma dan perangkat-pcrangkat kebudayaan mtxlem
ian dan musik rakyat Rusia. Mereka mati-matian — meruniuskannya ke dalam konsepsi dasar pikiran
melawan ams kuat gaya musik Eropa (Barat) di Rusia seperti mereka hendak perjuangkan (Bartok dan
yang fahamnya diwakili oleh komponis-komponis Kodaly dengan 30 tahun penelitian lagu-lagu rakyat
besar Glinka, Tschaikowsky, Rachmaninov (yang Hongaria, kelompok Lima Pelopor Musik di Rusia,
kemudian hijrah ke Amerika) dan lain sebagainya. Music of the New World di Amerika, atau musik dan
gaya musik "nasionalis" Rusia itu sedemikian kuatnya kebangkitan Jepang modem, sebagai contoh soal) —

kalam - edisi 5,1995


16
r CATATAN MUSIK INDONESIA

akan tetapi lebih-lebih juga karena mereka adalah keunggulannya sebagai satu-satunya takhayul besar
bangsa-bangsa tangguh yang dikenal kuat dalam ben- yang paling benar.
nik watak kebangsaannya. Musik mereka geluti bukan Sebagai perbandingan analogis yang menarik,
hanya dalam kapasitasnya sebagai benda hiburan saja, perlu ditambahkan di sini, bahwa beberapa seniman
akan tetapi mereka sadari benar norma dan hakekat- dan kaum terpelajar di beberapa negara seperti
nya sebagai bagian dari sejarah manusia yang memberi Amerika. Kanada. Inggris, Irlandia, Jerman, Jepang,
nilai martabat dan harga diri lebih tinggi suatu bangsa. Australia, Selandia baru dan Iain-lain, justru telah
Sebuah pendirian dan sikap leluhur yang sebenarnya berhasil mengemban gkan musik karawitan (gamelan)
juga telah lama diadatkan dalam dunia kesenian tradisi "modern" yang aslinya dari seni tradisi Indonesia,
kita, tapi akhir-akhir ini justm tak diacuhkan dalam semata-mata bukan hanya karena dorongan eksotisme
dunia seni modern kita yang bertampang eksibisionis atau sekedar menyenanginya sebagai hobi dan sikap
dan lebih banyak sibuk dan berbicara tentang dunia di ingin lahu, tetapi temtama karena sejak dari awalnya
luar dirinya Musik modern Indonesia tak akan pernah memang telah membawa seperangkat ide dasar yang
menjadi bagian dialog budaya musik dunia dan akan jelas untuk apa mereka mempelajari gamelan
tetap bergantung pada desain-desain yang telah dite- Indonesia. Studi antropologi, etnologi. musikologi dan
tapkan di luar dirinya. selama para pengelolanya tak etnomusikologi dan studi-studi kemanusiaan (human
dapat mengambil pelajaran sejarah dari dalam dirinya studies) lainnya yang telah lama dianggap pentingbagi
sendiri. banyak manfaat pengembangan watak ilan u;.i\vasan
kebangsaan, melatarbelakangi perhaiian mereka ter-
IV hadap studi tentang budaya orang lain, termasuk
KARENA silat-sifat ketergantungan dari sumber- gamelan Indonesia. Namun tak ada niat mereka untuk
sumber informasi yang ada di luar dirinya itu, perkem menelan begitu saja kebudayaan dari luar itu menjadi
bangan musik modern Indonesia yang secara prosesif tuan yang dominan di negerinya sendiri.
telah berlangsung selama kurang lebih 500 tahun Dalam sebuah seminar internasional gamelan di
lamanya tidak menampakkan progresinya yang Kanada, seorang ahli kesenian Jawa segera dikeroyok
sebanding dengan waktu yang telah berlalu untuk itu. para sarjana dari Amerika ketika si pakar seni Jawa itu
Seperti telah diuraikan di awal tulisan ini. karena sifal mengatakan bahwa untuk mencipta gamelan musik
dasar kelahirannva. musik modem di Indonesia yang orang hams mematuhi aturan-aluran seni karawitan
telah kehilangan konsepsi dasarnya sejak awal mula Jawa yang telah dibakukan. Orang-orang Amerika para
hanya akan dapat menciptakan watak dirinya apabila pemcinta karawitan itu menyatakan bahwa yang ingin
dapat mematahkan sebagian mala rantai alienasi mereka ciptakan adalah gamelan Amerika, bukannya
sejarah lama ketergantungannya kepada desain-desain gamelan Jawa Amerika. Grup SekarJaya dari California
yang ada di luar dirinya. Sebaliknya ia hams dapat pimpinan Michael Tanzer, seperti halnya Ensemble
menjadikan dirinya sendiri sebagai nara sumber Jakarta yang memainkan musik klasik Barat. memang
budaya yang lebih semestinya. Di luar itu hanyalah sangat piawai dalam memainkan nomor-nomor musik
pengingkaran diri terus-menerus yang hanya akan gamelan Bali. Persis seperti aslinya. Akan tetapi seba
membavva kita ke dunia keterasingan aneh yang tak gai mana ratusan grup karawitan yang ada di Amerika
dapat dimengerti siapa pun. Kebudayaan musik mod dan negara-negara lainnya, tidak ada niat mereka
ern (Barat) hanyalah baik bagi yang bukan pewaris- untuk menciptakan mini Indonesia di Amerika.
nya, sejauh ia dilihat hanya sebagai peiangkat penge- Sebagaimana Afrika menjadi nara sumber pertama
tahuan, metode latihan dan pelengkap studi banding musik jazz pada awal perkembangannya, gamelan
yang berdiri sendiri. dan tidak terlalti berpengaruh Indonesia pun menjadi pusat masukan seni karawitan
sebagai model atau prototip satu-satunya yang hams di Amerika dan negara-negara lain. Tapi itu tidak
dikembangkan, diciptakan imitasinya dan dipercaya berarti bahwa mereka ingin sekedar menjadi bayangan

kalam - edisi 5. 1995 17


SUKA HARDJANA

imitasi gamelan Indonesia. "Silang budaya harus melihat TV, bukannya mendengar atau melihat musik.
dilakukan, akan tetapi seorang Jerman tak mungkin Acara-acara dan pesan-pesan musik di media
menjadi orang Jawa atau sebaliknya," kata Dieter massa cetak maupun elekironik di Indonesia dikemas
Mack, komponis dan musikolog dari Jerman. Seni secara angkuh hanya untuk konsumsi penduduk kota.
gamelan di luar negeri dalam perkemhangannya yang Di pedesaan dan pedalaman mereka menerima begitu
relatif singkat telah menjadi sebuah fenomena budaya saja produk-produk budaya informasi itu tanpa daya
lain yang mempunyai karakterisasinya sendiri. karena memang bukan menjadi kebutuhan utama yang
Dari sekelumit uraian di atas kita dapat belajar, mereka inginkan. Itu pun secara praktis bam terjadi
bahwa sebuah fenomena budaya asing akan mem- beberapa tahun lalu, yaitu ketika program listrik
perkaya budaya sendiri sejauh ia dapat ditransfor- masuk desa dikembangkan. Sebelumnya mereka
masikan ke dalam budaya sendiri dengan perangkat sepenuhnya terisolir dari tayangan hiburan via radio
dan cara yang cukup memadai. Sebab, sebuah budaya dan TV. Di tahun 1970-an mereka memang telah ter-
yang tidak mengakar dan keberadaannya selalu ter- iangkau teknik penyiaran radio transistor, namun
gantung dari arus kekuatan yang datang dari luar jangkauan penerimaan teknik radio demikian hanya
dirinya hanya akan mengakibatkan keterasingan yang bersifat lokal dan kedaerahan sehingga konsumsi hibu
berkepa njangan. Oleh karena itulah, tumbuhnya ran mereka pun sangat bersifat lokal dan kedaerahan.
musik modern di Indonesia tidak pernah, katakanlah, Hiburan-hiburan lokal dan kedaerahan masih menjadi
menjadi bagian yang nyata dari seni pedesaan dan pilihan utama mereka, sampai akhir tahun 1970-an.
masyarakat pedalaman. kecuali beberapa jenis musik Jenis kesenian rakyat seperti lenong, ketoprak,
rakyat seperti dangdut, keroncong dan beberapa jenis wayang, arja, gandrung. makaba, sandiwara daerah
musik rakyat lainnya yang bersifat lokal dan telah masih sangat digemari pada tahun-tahun itu, semen-
mengalami adaptasi transformatif yang berarti di daer- tara musik dan seni modern masih sangat asing bagi
ah-daerah tertentu. mereka karena memang pada dasarnya adalah kesen
Jenis-jenis musik rakyat yang disebut belakangan ian urban yang menjadi konsum penduduk kota.
umumnya telah pula mengalami pencangkokan asimi- Festival penyanyi pop, pemilihan bintang dan
latif dengan kesenian rakyat atau tradisi setempat, acara kuis TV, pemilihan tangga nada dan 10 lagu ter-
sehingga melahirkan bentuk-bentuk baru yang baik (top ten), penyiaran dan pertunjukan-pertunjukan
sinkretis, seperti gambang kromong. tarling, tanjidor. musik jazz, klasik maupun lagu-lagu Barat lainnya
langgam Jawa, joged Meiayu dan sebagainya. Tapi adalah bentuk-bentuk acara musik perkotaan yang
sebaliknya, berbagai seni musik modern yang tumbuh pada dasarnya asing bagi mayoritas penduduk
di kota-kota seperti musik seriosa, musik hiburan gaya Indonesia yang tinggal di pedesaan dan pedalaman.
Bintang Radio tahun 1950-an. paduan suara, rock, jazz, Acara-acara festival musik modern hanya dapat terse-
bahkan juga pop dan sebagainya sampai kini pun lenggara apabila dilakukan di kota-kota besar seperti
masih terasa asing di daerah pedesaan dan pedalaman Jakarta, Bandung atau Surabaya di mana para kaum
Indonesia. Mayoritas masyarakat pedesaan yang eaku- berduit tinggal. Acara-acara musik yang beragam itu
pannya mencapai 80 persen dari seluruh Indonesia pun pada umumnya bersifat hajatan saja. Artinya,
menonton tayangan musik di TV atau mendengar acara lepas yang terselenggara hanya karena dan apa
radio yang menjadi media utama penyiaran musik bila ada suatu niat yang hendak dituju Kecuali grup-
semata-mata karena faktor fait accompli. Karena tak grup kecil atau kesenian rakyat. sedikit sekali dari
ada pilihan lain. Bukan karena mereka memang gmp-gmp pertunjukan musik modern di kota-kota itu,
menaruh minat dan tertarik pada jenis-jenis musik orkes misalnya, yang bersifat permanen dan panjang
seperti itu. Tak banyak pilihan hiburan bagi bagian umur. Kegiatan pertunjukan jenis dan kelompok-
besar masyarakat Indonesia yang hidup di pedesaan kelompok musik modern lebih banyak liersifat musi-
dan pedalaman itu. Mereka mendengar radio atau man dan temporer karena adanya luntutan trend

18 kalam-edisi 5,1995

.
C A T A T A N MUSIK INDONESIA

sebuah pesona (fashion) yang hendak diraih. sedang berlangsung (musik S).
Salah satu model pertunjukan musik yang mencer- Oleh karena itu. tidaklah mengherankan apabila
minkan bentuk kesenian urban seperti itu adalah per- perkembangan musik modern di Indonesia masih
tunjukan-pertunjukan musik Guruh Soekarnoputra bersifat sangat fragmental. Sesuatu akan nampak ke
dengan grupnya Swara Maharddhika atau musik dang permukaan untuk mewujudkan peniruan bentuk
dut gmp Soneta dari Rlioma Irama. Pertunjukan yang model aslinya yang sedang ditawarkan. Karena kuat
bersifat glamor ini memetik sebagian ilhamnya dari nya sugesti sistem informasi di akhir abad kita ini,
kesenian rakyat yang diangkat ke atas pentas modern maka keunggulan teknologi informasi dari negara-
dengan gaya seni kitsch dm atribut-atribut asing yang negara yang lebih maju pun secara nyata segera men
diselera-Indonesia-kan sedemikian mewah dengan jadi penyebab utama sifat ketergantungan musik mod
memanfaatkan kepiawaian seni pentas multimedia em di Indonesia dari pusat-pusat kekuasaan peradaban
beserta segala perangkat teknik modernnya yang upto seni modern yang sumber utamanya berada di Barat.
date seperti teknik lata suara. lata pencahayaan, seni Keadaan demikian masih akan terns bertahan selama
rias dan kostum. perangkat pentas (stage properties) tidak ada niatan budaya dan keputusan politik yang
yang mutakhir, koreografl, film, laser, studio editing mampu mengubah arah perkembangan musik modern
dan sebagainya. Untuk keperluan pertunjukan-pertun- Indonesia di masa depan sehingga menjadi lebih
jukan lepas itu umumnya di bentuk sebuah panitia proposional dan seimbang dengan kuatnya pengaruh-
penyelenggara yang segera dibubarkan setelah hajatan pengaruh dari luar yang membanjiri negeri ini. Apalagi
selesai kecenderungan globalisasi budaya semakin terasa
Mil ini juga nienunjukkan adanya fragmentasi getarannya, di mana negara lemali yang kurang men
kegiatan musik di kota-kota besar itu sendiri, di mana guasai media komunikasi dan informasi yang berte-
aktivitasnya belum banyak ditangani oleh organisasi- knologi tinggi hams pasrah menjadi bangsa penerima
organisasi show biz yang profesional dalam bentuk sugesti budaya negara yang teknologinya lebih unggul.
impresario, biro-biro atau asosiasi-asosiasi pusat Apakah dengan demikian proses ketergantungan men-
penyelenggara seni pertunjukan dan sebagainya. Bisnis gadaptasi keunggulan budaya musik modern yang
musik modern di Indonesia anehnya lebih banyak ber- sudah berlangsung selama hampir 500 tahun itu masih
jalan melalui cara clagang rekaman kaset dan pertun- akan terns berlangsung dalam proporsinya yang tidak
jukan lepas daripada melalui institusi kegiatan musik seimbang?
permanen yang dapat menjaga kesinambungan Seperti sebagian besar sosok kesenian modern
kehidupan musik yang tetap seperti di kota-kota besar Indonesia, musik modem di Indonesia, berbeda den
negara maju, Acara-acara besar musik dalam bentuk gan kesenian tradisional dan berbagai kesenian rakyat
festival, bintang radio, lomba-lomba musik dan seba lainnya yang lebih berakar. masih mencari benluknya
gainya segera surut dengan sendirinya apabila tak ada dan belum mampu menjadi alat pengucap ekspresi
dukungan dana dari sponsor. budaya yang melat arbelakangi masyarakat sekelil-
Hal itu menunjukkan adanya tendensi bahwa ingnya. Seja-ah belum dapat ditulis selagi alat bantu
kegiatan-kegiatan musik modern di Indonesia itu sejarah manusia yang bempa idiom-idiom ekspresi diri
belum menjadi bagian dari strategi pembinaan budaya pelaku-pelaktinya belum menampakkan wujud jati diri
bangsa (bandingkan dengan pembinaan olah raga mis- sesungguhnya dengan kuat. Dan kinerja seperti itu
alnya). Kehadirannya sesungguhnya hanya menjadi rasanya tak akan pernah berubah. selama musik mod
bagian dari dinamika masyarakat pendukungnya yang ern Indonesia belum mcnemukan dirinya dan masih
arahnya belum jelas dan sangat lergantung dari pen saja menjadi bayang-bayang pengaruh kekuatan
garuh kekuatan pasar selera musik yang sedang in budaya lain yang masih saja selalu dianggap lebih ung
untuk ditawarkan (musik H) atau kekuatan trend gul.
kelompok kecil masyarakat musik tertentu yang

kalam edisi 5, 1995


19
SUKA HARDJANA

Music dengan Entertainment (E) Music. Perdebatan


PENEMUAN gramophone di awal abad ini, besar antara E dan U musik di Jerman, atau S dengan
perkembangan pesat media dengar radio di tahun E music di Amerika inilah yang mengilhami Amir
1920-an, film di tahun 1930-an, kemudian TV sesudah Pasaribu, R.A.J. Soedjasmin, Ismail Marzuki, Cornel
I'erang Dunia II dan terakhir penemuan-penemuan Simandjuntak dan orang-crang seangkatannya di
evolutif menentukan dari pita rekaman suara tahun Indonesia untuk memilah trend musik modern di
1950-an ke bentuk pita rekaman kaset di tahun 1970- Indonesia menjadi musik Seriosa (S) dan musik
an, VTR (video television recording). DBS (digital Hiburan (H) di tahun 1950-an.

broadcasting system), SBS (satelite broadcasting sys Sementara itu Koesbini dan kawan-kawan berjalan
tem) dan CDRS (compact disc recording system) di sendiri dengan musik Keroncong (K) yang sebenarnya
dua dasa terakhir abad ke 20, adalah terminal-terminal telah lebih dulu hidup di kalangan masyaraka! bawah
titik peradaban baru yang terus-menerus secara sta- sebagai musik rakyat yang mempunyai dunianya
sioner mengguncang arus perubahan musik modern di sendiri. Radio Republik Indonesia (RRQ secara kultur-
Indonesia yang masih sangat tergantung pada rekayasa al-politis menegashan pemilahan musik ini melalui
peradaban hi-tech negara maju.
fomm pesta musik tahunan Pemilihan Bintang Radio
Pengaruh musik Eropa ratusan tahun lamanya pada tingkat daerah maupun nasional. Dalam sejarah
yang dipertajam dalam bentuk-bentuk penyiaran lagu- perkembangan musik modern Indonesia, strategi kebi
lagu klasik ringan melalui media radio, gramophone jakan musik nasional Inilah yang sebenarnya secara
dan film bioskop di negeri ini di awal Ialum 1930-an kultural politis mempunyai dasar potensi untuk
terakumulasi dalam bentuk musik Seriosa (S) berkembang menjadi sebuah desain besar pembangu-
Indonesia di tahun 1950-an, Bersamaan dengan itu, nan dan pengembangan bentuk jati diri musik modern
sebagai empati besar terhadap kuatnya kecendemngan Indonesia di kemudian hari.
arus bam budaya entertainment music dari Amerika Di Eropa maupun Amerika. seperti kita ketahui,
yang lebih santai, familiar dan memberi rasa kebe- trend musik U atau E inilah yang ternyata kemudian
basan sosial yang lebih akrab, muncui pula gaya bam berkembang bentuknya menjadi seni populer (pop)
musik Hiburan (H) Indonesia.
yang melanda dunia, sementara trend musik Eatau S
Pemisahan trend jenis musik yang berbeda dalam yang bertolak dari sejarah seni musik klasik sehelum-
watak dan coraknya ini jelas mencontoh pemilahan nya menjadi landasan budaya seni musik contemporere
friksi sosialisasi musik di Eropa dan Amerika di tahun atau zeitgenoessfscbe musik yang kemudian menjadi
1930-an yang menjadi polemik para ahli dan salah satu model musik modern abad 20 di mana-
masyarakat luas pada waktu itu di sana. sebagai akibat mana.

besamya tuntutan hak-hak keda ulatan dan kesamaan Bagaimana ihwalnya dengan gejala musik S dan
derajat sosial manusia. baik sebagai individu maupun musik II di Indonesia yang merekah meriah di tahun
sebagai kelompok sosial dan kebangsaan. Di Perancis 1950-an hingga tahun 1970-an itu kini? Kedua trend
limbul pertentangan antara pikiran seni untuk seni musik itu sudah sangat terjepit dan tak memiliki aktu-
yang dipandang angkuh dengan seni untuk alitas daya hidup lagi. Pertama, karena telah terlanda
masyarakat yang dilecehkan sebagai seni pakai mura- demam kesenian populer dunia. temtama yang datang
han yang kurang bennutu.
dari Amerika. yang memang sangat sukar untuk diben-
Perubahan besar sosialisasi musik lewat media dung. Kedua, seperti sudah dilegaskan pada awal
ekonomi pasar terbuka ini menimbulkan dilema bam, tulisan ini, karena kebijakan pengembangan musik
"seni serius" versus "seni hiburan" di mana-mana pada modern Indonesia melalui forum Bintang Radio itu
waktu itu. Di Jerman orang memilahkannya dengan pun, dengan hanya memfokuskan tujuan utamanya
kategori Ernst (E) Musik dan Unterbaltung (10 Musik. sebagai fomm lomba kejuaraan o'ah vokal nyanyi-
Di Amerika orang membedakan antara Serious (S) menyanyi. pada dasarnya juga telah kehilangan kon-

kalam -edisi S, 1995


20
CATATAN MUSIK INDONESIA

Impromptu atau Mazurka karya Chopin, atau nvanyian- pusat RRI Jakarta ini kemudian dikembangkan juga di
nyanyian lembut dari album Schubert, Brahms, Wolf stasiun-stasiun RRI di seluruh Indonesia. Yang terkenal
dan aria-aria ringan dari opera Puccini, Verdi atau antara lain adalah Orkes Studio RRI Yogyakarta pimp
Wagner yang merdu merayu sangat digemari di inan Soewandi, Surabaya dibawah Sambayong,
Indonesia pada masa itu. Musik seperti itulah yang Surakarta di bawah pimpinan Samsidi, kemudian juga
menghanyutkan para pencinta musik di Indonesia sete Orkes Studio RRI Semarang, Bandung, Medan, Ujung
lah Perang Pasifik hingga tahun 1950-an. Kebetulan Pandang dan sebagainya. Orkes-orkes inilah yang men
pada tahun-tahun itu pulalah untuk pertama kali pemu- jadi organ pengembangan lagu-lagu musik Seriosa dan
da-pemuda Indonesia dikirim ke luar negeri untuk bela Hiburan di masa jayanya. Hampir semua orkes ini.
jar musik, terutama ke negeri Belanda dan Italia. walau sebagian masih tetap hidup, tapi sejak tahun
Beberapa di antara mereka itu adalah Binsar Sitompul, 1980-an tak kedengaran gemanya lagi. Mereka terdesak
R.A.J. Soedjasmin, L. Manik, Caiharina Leimena, R.A.
Sarosa. Trisuci Kamal. Adhidarma, Trans Haryadi dan
MMMII BWl'
Iain-Iain. Di antara orang-orang ini pulalah yang kemu Tor* Evflr.ac'xt'*

dian bersama-sama dengan Amir Pasaribu, Sudhamoto, £».9 I Co«l«* f"*"(


Ismail Marzuki,Syaifui Bachri. Iskandar, Mochtar Embut
dan Iain-lainmenjadi [X-lopor musik Seriosa Indonesia.
Sementara itu, di sekitar tahun-tahun itu pula
dikembangkan secara ekstensil usaha-usaha untuk
mengliidupkan musik klasik Eropa seperti model
aslinya. Di Jakarta didirikan sekolah musik swasta yang
Ixrkembang dengan sukses hingga sekarang. Para pen-
gelolanya adalah orang-orang generasi kedua yang
dikirm ke luar negeri untuk belajar musik. Di antara
mereka adalah Iravati M. Soediarso, Soetamo Soetikno. ** .117. u."
*• <i<:'
Rudy l.aban, Charlotte Panggabean dan sebagainya.
Dalam waktu yang hampir bersamaan di Yogyakarta <% \>r\
Pemerintah mendirikan Sekolah Musik Negeri yang per --rii-;
'j '
tama. Sekolah ini pada mulanya mencontoh 100% r"
model sekolah atau konsevatorium musik di Eropa.
Guru-gurunya 60% didatangkan dari luar negeri seperti
Jerman, Austria, Belanda. Swiss. Inggris, Hongaria, oleh pesatnya perkembangan musik populeryang lebih Motionless Move karya
Rusia dan Amerika. Sekolah ini kemudian lx.-rkembang dominan dan kalah dalam berebut udara dengan siaran komponis Kanada Jose
menjadi Akademi Musik dan sekarang menjadi bagian radio swasta niaga yang cukup hanya dengan memutar Evangelisla. 1980. Oiilbami
(Jumsan) dari Institut Seni Indonesia. kaset musik saja untuk memenangkan persaingan bere hasil studi lentang seni
Di Jakarta berbagai kumpulan orkes simponi but pendengar. karawitanIndonesia
didirikan pada tahun itu juga. Dua buah orkes simponi Munculnya pusat kesenian baru, yaitu Pusat Dimainkan dalam Festival
dibentuk di studio RRI Jakarta yang merupakan kelanju- Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) Gamelan Sedunia I.
tan dari orkes-orkes simponi di zaman kolonial memberi banyak harapan bagi berkembangnya kehidu- Vancouver1986.
sebelumnya. Sebuah orkes memainkan musik klasik pan seni modern di Jakarta. Pusat kesenian modern ini
Barat di bawah pimpinan Ilenkte Strake dan kemudian didirikan pada tahun 1968. Tahun 1970 berdiri pula
Liem Kek Tjiang, sebuah lagi memainkan lagu-lagu Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (sekarang IKJ),
Seriosa dan Hiburan Indonesia di bawah pimpinan sebagai anak proyek PKJ-TIM yang diprakarsai oleh
Syaifui Bachri. Iskandar dan Sutedjo. Model stasiun Pemerintah Daerah DKI dan Dewan Kesenian Jakarta,

kalam - edisi 5,1995 21


SUKA HARDJANA

inan Soewandi, Surabaya dibawah Sambayong, Komponis Muda Dewan Kesenian Jakarta dirintis pula
Surakarta di bawah pimpinan Samsidi, kemudian juga untuk menghidupkan karya-karya bam musik experi
Orkes Studio RRI Semarang, Bandung, Medan, Ujung mental yang bertolak dari berbagai macam disiplin
Pandang dan sebagainya. Orkes-orkes inilah yang musik.

menjadi organ pengembangan lagu-lagu musik Seriosa Forum in; banyak menjanjikan harapan bam yang
dan Hiburan di masa jayanya. Hampirsemua orkes ini, sangat baik bagi pertumbuhan seni musik modem di
walau sebagian masih tetap hidup, tapi sejak tahun masa depan, namun terhenti bagitu saja kegiatannya
1980-an tak kedengaran gemanya lagi. Mereka terde- sepuluh tahun kemudian. Kegiatan-kegiatan sempa
sak oleh pesatnya perkembangan musik populer yang yang kemudian dilakukan di berbagai kota di awal
lebih dominan dan kalah dalam berebut udara dengan tahun 1990-an belum menampakkan sosoknya yang
siaran radio swasta niaga yang cukup hanya dengan jelas, karena lebih bersifat hajatan lepas-lepas yang
memutar kaset musik saja untuk memenangkan per- berdiri sendiri-sendiri, dan bersifat musiman saja,
saingan berebut pendengar. seperti sebelumnya telah disinggung.
Munculnya pusat kesenian baru, yaitu Pusat Seperti musik klasik. jazz, nop. rock, hiburan,
Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) seriosa, musik kontemporer dan jenis-jenis musik
memberi banyak harapan bagi berkembangnya modern lainnya di Indonesia, semuanya hidup dan
kehidupan seni modern di Jakarta. Pusat kesenian tumbuh timbul-tenggelam, pasang surut, bahkan
modern ini didirikan pada tahun 1968. Tahun 1970 banyak yang "layu sebelum berkembang", karena
berdiri pula Lcmbaga Pendidikan Kesenian Jakarta hanya hidupdalam havang-bayang yang berada di luar
(sekarang 1KD, sebagai anak proyek PKJ-TIM yang jati dirinya. Kebeiadaan berbagai tivnd musik itu pun.
diprakarsai oleh Pemerintah Daerah DKI dan Dewan seperti jenis musik Hiburan dan Seriosa di awal tahun
Kesenian Jakarta, dimana musik menjadi salah satu 1950-an dan musik kontemporer di pertengahan tahun
jangkauan program pendidikannya. Ensemble Jakarta 1970-an. pemunculannya di Indonesia sering sangat
yang khusus memainkan musik klasik Barat didirikan terlambai dengan jarak waktu ketika aktua'itas musik-
pada tahun-tahun itu juga, melengkapi Orkes Simponi musik itu masih hangat di tempat aslinya. Dalam dunia
Jakarta yang telah dirintis jauhsebelumnya. musik populerdi Indonesia jenis-jenis musik disco dan
Di Yogyakarta. Surakarta dan Medan berbagai break dance di tahun 1980-an menjadi mode di kota-
orkes musik kamar didirikan juga melengkapi Orkes kota besar Indonesia 3 sampai 5 tahun terlambai sesu-
Simponi Akademi Musik Indonesia yang telah dirintis dah trend musik ini hampir mengalami titik jenuh di
sejak tahun-tahun pertama berdirinya Sekolah Musik pasar musik Amerika dan Eropa. Musik rock n roll di
Indonesia di sana. Slamet Abdul Sjukur yang baru tahun 1960-an berkembang di Indonesia, 5 tahun sesu-
[cembali dari Perancis di pertengahan tahun 1970-an dah Bill Halley, Eivis Presley membuat film untuk itu.
memperkenalkan musik kontemporer dunia yang Gaya Beatles, Rolling Stones dan Everly Brothers ditiru
sebelumnya tidak pernah dikenal di Indonesia, di mana-mana 0 sampai 7 tahun sesudah mereka men
walaupun di tempat asalnya usulnya telah berkembang jadi lerkenal dan menghasilkan piringan hitamnya
sejak tahun 1930-an. Jenis musik serial, musik konkrit yang pertama. Gaya big band jazz baru dimainkan
dan elektroakustik telah dikembangkan oleh oleh beberapa grup musik jazz di Jakarta, Bandung,
Schoenberg, Webern, Cage, Varese. Stockhousen dan Surabaya dan Yogyakarta pada akhir tahun 1950-an
Iain-Iain di Eropa dan Amerika sejak tahun 1940-an. ketika bentuk aslinya telah sangat populer di Amerika
Studi jenis seni musik kontemporer modern ini gial pada tahun-tahun 1930-an.
dilakukan di akhir tahun 1970-an sampai akhir tahun Tentunya contoh-contoh di atas dapat memancing
1980-an oleh murid-murid Slamet Abdul Sjukur, untuk perenungan kritis kita: mengapa keadaan seperti itu
kemudian tak kedengaran lagi gemanya hingga dapat berlangsung terus-menerus, dari sejak masuknya
sekarang. Pada tahun 1978 melalui forum Pekan elemen budaya musik Barat ke Indonesia di awal abad

11
kalam edisi 5,1995
CATATAN MUSIK INDONESIA

ke 16 hingga sekarang, tidak pernah bembah dalam manusia, perkembangan musik modern di Indonesia
cara cara kita menyontek model pengaruh musik yang yang materinya dicontoh dari Eropa dan Amerika,
kitaanggap haik, benar dan kita akrabi itu? Proses frag- bukanlah sejarah manusia, tetapi sejarah selera orang.
mentasi perkembangan musik modern di Indonesia Kalau keadaan seperti ini masih saja terns akan berlang
yang terus-menerus berada dalam jarak bayang-bayang sung dalam irama pengulangan perk embangan sejarah
sejarah musik di Barat ini masih akan terns berlanjut, musik yang sama, maka dikhawatirkan bahwa nantinya
sebagai akibat cacat primordial sejak dari awalnya jenis para tokoh-tokoh seni modern dalam dunia musik
musik ini masuk ke Indonesia sekian rams tahun yang Indonesia itu bukanlah pelaku sejarah, tapi sekedar
lalu. Ia telah lahir tanpa akar dan konsepsi dasarnya, orang-orang yang bemntung karena dapat ikut bermain
terutama sekali karena kita memang bukan menjadi dalam sejarah yang telah lahir lebih dahulu.
bagian dari semangat lahirnya peradaban Renaisans, di Dalam hal ini, maka barangkali para pemegang
mana musik Barat itu tumbuh-dikembangkan. Yang ter peran utama seni rakyat modern seperti pada musik
jadi kemudian adalah nilai cangkokan yang (walaupun keroncong, dangdut dan musik Meiayu itu sedikil mem
menumbuhkan rasa sayang dan senang kepalang tang- punyai kelebihan. karena musik seperti itu hanya ada di
gung. tapi) tak pernah dapat berdiri sendiri, sehingga negeri ini, sebagai hasil kecerdasan melahirkan sebuah
yang berkembang adalah fragmen-fragmen trend musik budaya baru sinkretis dari budaya lain yang diadaptasi
yang terpenggal -penggal dan tak berkesinambungan secara kreatif. Betapapun, di samping Borobudur,
satu sama lain. wayang, seni karawitan, pinisi dan Iain-Iain, inilah kon-
Berbeda dengan perkembangan sejarah musik di tribusi kecil mereka yang sangat berarti dalam penc-
Barat, atau juga perkembangan sejarah kesenian tradisi muan jati diri. ♦
kita. di mana sebagian dari sejarah itu adalah sejarah

Keluarga Kalam mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Rusman Sutiasumarga (78)
pada pertengahan Maret 1995. Arwah Setiawan (60) pada 18 April, Rivai Apin (68) pada 21 April,
su 11:111 i Suwandi (54) pada 24 Mei.dan Arifin C. Noer (54) pada 28 Mei 1995. Semoga mereka
beroleh keteduhan yang lapang di haribaan-Nya.

kalam - edisi 5, 1995 23


F X H A R S 0 N 0

TENIA KERAKYATAN DALAM


SENI LUKIS INDONESIA
Perbandingan Masa Persagi dan Orde Baru *
Perkembangan seni lukis Indonesia, sejak Persagi hingga kini, secara selintas bisa kita kenali dari
hadirnya berbagai tema. Rangkaian tenia ini muncui daii sejumlah gagasan yang lahirdari pengalaman
hidup para seniman dengan berbagai latar belakang. Tema kerakyatan adalah salah satu tema di antara
rangkaian yang menunjukkan perjalanan seni lukis Indonesia.

RAKYAT muncui sebagai sumber ide pencip- pemandangan molek itu. Para pempa kontemporer
taan di dalam seni lukis di Indonesia pada bereaksi terhadap seni nipa yang lebih kurang steril
setiap zaman. Kehadiran rakyat sebagai dari masalah-masalah sosial yang muncui di zaman
sumber ide tidak bisa dilepaskan dari kon- Orde Baru, yang hanya menyuguhkan komposisi
disi sosial, politik, ekonomi dan budaya sejak masa warna-warna indah atau lukisan-lukisan dekoratif yang
kolonial hingga kini. Semua ini mempakan rangsangan penuh ornamen
dan sumber ide dalam memilih tema dalam karya seni Adapun perbedaannya, dua masa itu tentu saja
lukis, juga sebagai landasan lahirnya konsep kesenian mempunyai masalah sosial-budaya-politik yang l>erl>e-
dan keberpihakan seniman terhadap kerakyatan. da pula, yang pada gilirannya menimbulkan gating
Rakyat bukan hanya dilihat sebagai objek yang yang berbeda dalam diri para pempa yang bereaksi
menarik. Ada sikap yang mendasari munculnya tema terhadap zaman itu.
tersebut dari waktu ke waktu. Sikap peduli terhadap
nasib rakyat atau lebih jauh lagi keberpihakan ter Kerakyatan di Masa Persagi
hadap masyarakat tertindas mpanya yang mengikuti Persagi. singkatan dari Persatuan Ahli-ahli Gambar
perjalanan tema ini. Indonesia, lahir pada tahun 193H, dengan ketua Agus
Perbedaaan dasar pemikiran tentang rakyat, kon Djaya dan sekretaris S Soedjojono. Vang terakhir ini
sep kesenian dan keberpihakan seniman bisa kita juga juru bicara kelompok yang cukup vokal. Ia
simak dari konsep kesenian yang berpihak dan juga menyuarakan pikiran-pikirannya, yang kemudian
dalam karya seni lukis — yang setiap masa tidak selalu dianggap mendasari perkembangan seni lukis
sama. Dalam tulisan ini saya membandingkan pemiki Indonesia pada masa itu. Para anggotanya di antaranya
ran dan karya para pelukis pada masa Persagi dengan Abdul Salam, Sumitro, Soedibio. Soeromo, Soerono,
para pempa kontemporer pada masa Orde Bam. Dari Setyoso, Herbert Hutagalung, Sjoeaib dan Emiria
pempa dua masa itu bisa ditemukan persamaan dan Sunassa.

perbedaan hingga perbandingan ini bisa dilakukan Kerakyatan pada masa itu lebih diclasiri oleh
Persamaan itu antara lain, dilihat dari dunia seni kesadaran nasional yang tumbuh akibat bangkitnya
rupa itu sendiri. lahirnya tenia kerakyatan di dua masa gerakan kemerdekaan Indonesia. Kesadaran akan
itu sama-sama mempakan reaksi dari kecenderungan kekuatan budaya sendiri dianggap sebagai benih
seni rupa yang mendominasi waktu itu. Persagi nasionalisme dalam melawan kebudayaan Barat. Dapat
bereaksi terhadap seni rupa Mooi Indie atau Hindia dikatakan bahwa pergerakan nasional adalah suatu
Molek yang tak peduli pada kenyataan masyarakat perjuangan kebudayaan juga.1 Semangat untuk men
waktu itu, yang melupakan pemandangan l>esar rakyat cari bentuk kebudayaan Indonesia yang bebas dari
yang menderita yang sebenarnya menjadi bagian dari pengamh Barat adalah sarana untuk menemukan ciri

24 kalam - edisi S. 1995


TEMA KERAKYATAN DALAM SENI LUKIS INDONESIA

keindonesian. Dalam hal ini nara tokoh kebudayaan berbaju hijau. nampaknya selalu berada dalam suasana
dan pendidikan seperti Ki Hadjar Dewantara banyak pesta. Semua itu memberikan gambaran tentang
mengemukakan pemikiran tentang kebudayaan Indonesia yang serba indah, molek, tenteram dan
nasional yang berlandaskan pada puncak-puncak damai. Semuanya serba romantis bagai surga, semua
kebudayaan daerah yang lama maupun yang baru serba tenang clan damai. Lukisan-iukisan itu mengan-
yang berjiwa nasional.2 dung satu arti yaiiu MooiIndie, Hindia Molek.'
Dalam penciptaan kebudayaan baru. puncak-pun Soedjojono l^erpendapat bahwa nasionalisme yang
cak kesenian asli tetap dipakai sebagai Iandasan dari kemudian dimanifestasikan sebagai ciri Indonesia tidak
penciptaan kesenian baru. Namun demikian pengamh berarti hams melukis bentuk-bentuk masa lalu. Ciri
kebudayaan asing tidak bisa dielakkan. Pemikiran Ki keindonesiaan ditampilkan melalui pengamatan ter
Hadjar Dewantara — yang kemudian berpengaruh hadap warna-wami pakaian rakyat di desa dan raera-
kepada Soedjojono — memberikan gagasan untuk pelajari lukisan anak-anak, sebab di sanalah nampak
memadukan unsur-unsur kebudayaan asli dan kebu pewamaan dan perwujudan khas anak-anak Indonesia
dayaan asing. Lebih jauh Ki Hadjar berkata. yang segar.5
"Derajat kehidupan kemanusiaan yang tergaris Persagi tidak hanya aktif dalam penciptaan seni
dalam lingkungan segala puncak dan sari-sari lukisnya sebagai ekspresi individu. Sebagian besar
kebudayaan kita bersama itu. hendaknya dianggap anggotanya juga pcjuang yang, di masa perjuangan,
sebagai modal pertama. yang untuk seterusnya juga membuat poster. Adapun penggambaran perjuan
hams kita perluas dan kita perdalam dengan dp- gan dan kehidupan rakyat jelata ini sangat dipengamhi
laan-eiptaan bam. Dalam pada itu janganlah kita oleh gaya lukisan Soedjojono dan Affandi.
segan-segan memasukkan bahan-bahan dari kebu Gelombang besar mencari ciri nasional ini, men-
dayaan asing, dari mana asalnya. asalkan dengan empatkan rakyat sebagai salah satu tema penciptaan
bahan bahan bam itu rakyat kita dapat mempert- seni luk's sebagai bagian yang utuh dari masyarakat
inggi hidupnya dengan memperkembangkan' apa dan kebudayaan Indonesia. Artinya, tema-tema seni
yang sudah menjadi milik kita, atau memperkaya' lukis selain bertolak dari kehidupan rakyat juga dari
dalam arti menambah dengan apa yang kita belum unsur kebudayaan lainnya, misalnya cerita rakyat,
milikinya. Asal kita jangan menini belaka (meng- benda-benda kerajinan rakyat, kesenian rakyat, relief
copier), asal bahan-bahan baru tadi kita olah' atau candi dan sebagainya. Pendeknya tema-tema yang
kita 'masak' menjadi masakan baru yang lezat dianggap mampu mencerminkan ciri nasionalisme
rasanya serta menambah kesehatan rakyat dalam bangsa Indonesia.
arti kulturil."^ Pernyataan nasionalisme dalam kebudayaan dan
Soedjojono sebagai murid dari Ki Hadjar kesenian juga mempakan pernyataan keberpihakan
Dewantara banyak mendapatkan pengaruh dari dari seluruh masyarakat yang berjuang membebaskan
pemikiran gurunya dalam konsepsi seni lukisnya. diri dari kolonialisme. Dalam hal ini Soedjojono men-
Pemikiran tersebut menjadi Iandasan dari penolakan- gatakan secara jelas kedudukan rakyat dalam pencip
nya terhadap konsep seni dari para pelukis Belanda taan seni lukis. Pelukis, katanya, mesti tak hanya
yang kebanyakan linggal di Indonesia sebagai turis. menggambar gubug yang tenang dan gunung yang
Sebagian besar lukisan yang mereka boat bertemakan kebiruan, tapi juga pabrik-pabrik gula dan si tani yang
pemandangan alani: gunung, sawah sungai yang kurus, mobil si kaya dan pantalon si pemuda, karena
jernih, gubug-gubug di tengah sawah, hutan yang "ini adalah realitel kita."6
hijau, pohon kelapa atau bambu yang melambai-lam- Pada masa perjuangan, rakyat tidak dibicarakan
bai daunnya ditiup angin, dan sebagainya. Mereka pun secara khusus dalam status sosial tertentu. Kedudukan
suka melukis wanita yang berkebaya dan berseien- rakyat dalam perjuangan membebaskan diri dari pen
dang merah berkibar ditiup angin, berpayung dan jajahan Belanda, tidak dilempatkan sebagai kekuatan

kalam - edisi S, |<WS 25


EX HARS0N0

sosial yang hams dibedakan dengan kelas sosial lain patung secara cuma-cuma untuk semua lapisan
nya. Dengan kata lain, perjuangan kemerdekaan masyarakat. Di sanggar-sanggar, masyarakat yang
bukanlah perjuangan kelas. gerakan yang tidak hanya berminat diberi fasilitas berkarya dan tempat tinggal.
menjadi tanggung jawab para politikus tetapi juga Sanggar mempakan pusat pendidikan nonformal.
masyarakat luas. Pelukis Hariadi mengemukakan, raky Misalnya, Affandi menjadi ketua Seniman Masyarakat
at pada masa perjuangan kemerdekaan adalah seluruh yang didirikan pada tahun 1946, kemudian berganti
masyarakat yang berjuang dalam bidang apa saja nama menjadi Seniman Indonesia Muda dengan ketu-
untuk menciptakan negara yang merdeka dari penjaja anya S. Soedjojono.8 Semua ini dilakukan untuk
han Belanda dan Jepang.' meningkatkan mutu serta kaderisasi pelukis muda di
Seni di tengah masyarakat yang sedang dijajah Indonesia. Para pelukis seperti Hendra, Soedjojono,
memang menampilkan masalah tersendiri. Pada satu dan Affandi menerapkan pendidikan ini dalam kelom
pok Pelukis Rakyat. Begitu pula para pelukis lain
dalam sanggar-sanggar mereka.''
Sikap kerakyatan bisa dilihat dari pengorbanan
seniman dalam situasi ketika kesenian mereka tidak
dimengerti masyarakat, tetapi mereka tetap berkesen-
ian dan secara aktif meningkatkan apresiasi
masyarakat dengan pameran di daerah-daerah. Lebih
jauh Soedjojono mengambarkan tanggung jawab seo
rang seniman dalam masyarakatnya dalam penciptaan
keseniannya:
"Kita tentu ingin bertanya, bagaimanakah seorang
yang kesibukannya memperlihatkan pribadinya
sendiri, bisa berfaedah bagi peibaikan masyarakal-
nya, lebih-lebih jika masyarakat sendiri tidak
memahaminya? Seorang seniman dengan
sendirinya hams seorang nasionalis."
Tanggungjawab seniman dan keterlibatannya den
Allandi, Persiapan Gerilya, sisi seniman hams berjuang melalui karya seninya gan masyarakat tercemiin dalam pemikiran Soedjojono
1946 dalam mencari identitas nasional. pada sisi lain ia yang mengatakan masyarakat bagaikan sebuah hatu
hams melihat kenyataan bahwa masyarakat masih ter- granit yang keras. Seniman wajib mengukir, menatah,
belakang dalam kehidupan seni dan apresiasi seni. menggosoknya. sehingga menjadi hasil pahatan yang
Sikap keberpihakan seorang seniman ketika itu tentun- indah. Kesulitan dalam menciptakan hasil yang indah
ya hams relevan dengan kondisi tersebut. mempakan kesedihan sekaligus juga kegembiraan
Jelaslah pandangan waktu itu bahwa seni lukis ketika hasil pahatannya tadi sclesai dan bisa dinikmati
selalu selalu membawa fungsi sosial. yaitu menum- oleh penonton. Hasil pahatan tadi adalah sebuah karya
buhkan dan mengembangkan persepsi dan apresiasi \ang menggambarkan keadaan masyarakat. Hasil
masyarakat Jerhadap kesenian. Seni dipandang sebagai karya tersebut hams mencerminkan realitas yang
media pendidikan apresiasi dan hiburan. Untuk ini mudah dipahami oleh masyarakat, "Masyarakat saya
perlu diadakan pameran dan pertunjukkan kesenian di ialah masyarakat yang baru bisa mengerti realitet yang
daerah-daerah. Soedjojono. Hendra, dan Affandi di gampang. Realitet langil' dia tak mengerti. Realitet dia
samping melukis di Sanggar Pelukis Rakyat, juga mem- adalah realitet nasi."10
bina masyarakat di bidang apresiasi seni. Pada sisi lain seniman itu sendiri harus l>erjiiang
Para seniman membuka pendidikan seni lukis dan untuk menggeluti secara intens penciptaan kesenian

26 kalam - edisi S, 1995

L
TEMA KERAKYATAN DALAM SENI LL'KIS INDONESIA

yang berkaitan dengan nilai-nilai teknis dan estetis segala bentuk seni lukis. Selain seni lukis abstrak
berdasar acuan yang relatif masih sedikit. muncui pula berbagai kecenderungan bentuk maupun
Keberpihakan di masa pra-Orde Baru mempakan konsep seni rupa. Tahun-tahun antara 1960-an dan
perpaduan antara dorongan dari dalam diri seniman 1970-an adalah saat di mana seni lukis Indonesia
dan serta dorongan dari luar. Dorongan yang pertama masuk dalam masa yang dilandasi semangat pemba-
berupa pencarlan kepribadian yang dilandasi haruan. G. Sidharta, Fajar Sidik, Handrio, Sadali,
kesadaran kebangsaan, permasalahan teknis (bagi Srihadi, Oesman Effendi, A.D. Pirous, Zaini, Popo
peiukis yang tidak mempunyai latar belakang pen Iskandar dan Nashar, adalah nama-nama yang
didikan formal), dan pencarian nilai-nilai estetis. mengikuti kecendemngan aliran seni abstrak atau ben
Sedangkan dorongan yang kedua adalah kondisi tuk-bentuk alam yang dideformasi menuju abstrak.
masyarakat yang belum memahami seni dengan baik. Pada Desember tahun 1974, beberapa seniman

Kerakyatan pada Masa Orde Bam


Setelah Persagi, perjalanan seni lukis Indonesia
melewati perjalanan panjang yang banyak diwarnai
oleh pergolakan berbagai partai politik. Puncak dari
pertentangan ini adalah peristiwa G-30-S yang banyak
membawa korban jiwa manusia dan pemenjaraan
anggoia Partai Komunis Indonesia (PKI). Semua organ-
isasi yang l>ernaung di bawah bendera PKI dibubarkan
dan para aktivisnya ditangkap, termasuk para seniman
yang tergabung dalam Lembaga Kebudayaan Rakyat
(Lekra).
Hal ini membawa pengalaman yang traumatis bagi
seniman. Trauma politis — bahwa mengangkat rakyat
ke dalam penciptaan kesenian cenderung dianggap
Lekraistis — mengakibatkan sepinya masalah keraky
atan ditampilkan dalam kesenian Indonesia. Apalagi
sikap politik pemerintah Orde Baru menjauhkan menyampaikan protes, — yang dikenal dengan pemy- Sudjojono, Mengungsi, 1947
pemikiran dan penciptaan kesenian dari segala per ataan "Desember Hitam" — kepada panitia pemilihan
masalahan sosial dan politik. karya terbaik dalam Pameran Besar Seni Lukis
Bubarnya PKI dan semua organisasi di bawahnya Indonesia I, yang diselenggarakan oleh Dewan
membuka kesempatan para seniman yang tergabung Kesenian Jakarta. Mereka menuntut perlakuan yang
dalam atau mendukung gerakan Manifes Kebudayaan wajar terhadap penciptaan kesenian berorientasi kepa
atau seniman yang tidak bersimpati pada Lekra untuk da nilai-nilai sosial, politik, ekonomi dan budaya.
bebas berekspresi. Pada masa PKI dengan Lekranya, Beberapa pempa muda yang menandatangani protes
perkembangan seni lukis di luar realisme sosial, terma tersebut kemudian ikut dalam membentuk Gerakan
suk seni lukis abstrak, mendapat tekanan dan tidak Seni Rupa Baru, yang nantinya banyak memberikan
mampu berkembang. Kesenian yang tidak mengikuti kontribusi pada perkembangan seni rupa yang berpi
garis estetika realisme sosial dicap sebagai kesenian hak kepada rakyat.
Barat yang berpihak kepada neokolonialisme atau Dalam masa Orde Baru ini ada dua kelompok
imperialisme yang hams diganyang. pempa yang mengangkat kerakyatan sebagai tema,
Rasa bebas pasca-Lekra mendorong muneulnya Kelompok pertama adalah pelukis dan pematung yang
semangat eksperimen, semangat penjelajahan terhadap pada masa sebelumnya telah menciptakan seni lukis

kalam edisi 5, 1995 27


'

EX HA R S 0 N 0

atau patung dengan tema-tema kerakyatan. Para tema rakyat hadir dalam kanvas dengan latar
pelukis ini, yang punya keterkailan emosi dan belakang kebudayaannya. Cara pendekatanestetis dan
kepedulian terhadap masalah rakyat, tetap tidak bisa proses penciptaan lukisan dari seniman-seniman
begitu saja meninggalkan tema kerakyatan ini. Mereka dalam kelompok ini tetap sama seperti pada masa-
sebelumnya tergabung dalam sanggar-sanggar yang masa sebelumnya. Mereka menghayat: objeknya, yai'.u
bernaung di bawah partai politik atau kelompok non- rakyat dengan rasa ham. kemudian mereka ekspre-
partai. Mereka adalah Affandi. Soedjojono, Sudarso, sikan dalam bentuk clan teknik yang sama, dengan
Flariadi dan yang lebih muda seperti Soetopo, Otto konsep dan pendekatan estetis yang sama. sebelum
Djaja, Sudjana Kerton, Wardoyo, dan lain-lainnya. maupun sesudah Orde Baru. Padahal masalalmya
Soedjojono adalah salah satu pelukis yang masih sudah berlieda. Konsep kerakyatan yang biasa dikenali
konsi.sten dengan tenia kerakyatan. Pada tahun 1965. dan diekspresikan berdasar senluhan cmosional. tidak
mampu memahami persoalan masyarakat yang
semakin kompleks.
Sementara itu, sebagian kecil pelukis dan
pematung yang semula melukis dengan tema keraky
atan yang dilandasi oleh realisme sosial masih berta
han. Mereka masih mcngerjakan tema yang sama tapi
tanpa visualisasi yang menunjukkan kegarangan rakyat
dalam "mengganyang imperialis, kaum kontra-revolu-
sioner. kapitalis birokrat". Salah satu pelukis yang pal
ing menonjol adalah Djoko Pekik. Latar belakang
kehidupannya yang sederhana di tengah-tengah raky-
atlah yang mendorong keberpihakannya. Tenia ker
akyatan yang digarapnya adalah cerminan pengala
mannya, bukan dari dorongan khusus ideologi.
Sedangkan kelompok kedua adalah para seniman
dari generasi yang lebih muda, yang rata-rata lahir
sesudah kemerdekaan. Mereka tidak mengalami per
Hendta Gunawan, Tiga ia melukis tema perjuangan angkatan muda dalam juangan kemerdekaan. Bahkan situasi pergolakan par
Pelacw, 1978 menggulingkan pemerintahan Orde Lama. Lukisan-luk- tai politik pada tahun 1950-an dan 1960-an tidak atau
isan lain sesudahnya antara lain Pengungsi dari Timor sedikit berpengaruh, karena pada masa itu usia mere
Timur. Senjadi GunungKidul. Orang di Biskota. yang ka masih belasan tahun atau bahkan mungkin masih
semuanya itu dipamerkan di Balai Budaya pada bulan bayi.
Mei 1976. Cara berkesenian kelompok kedua ini sangat
Juga Affandi, tetap teguh dengan tenia kerakyatan- dipengamhi oleh pendidikan formal yang mereka tem-
nya. Demikian pula dengan Agus Djaja, Otto Djaja, puh. Mereka itu nusalnya Bonyong Munni Ardhi, Dede
Hariadi dan Hendra. Yang perlu dicatat. karya-karya Eri Supria, H.irdi, Moelyono, .sciusai dan beberapa
mereka di zaman Orde Baru ternyata masih mirip pempa muda seperti Dadang Christanto. Andar Manik,
karya mereka di masa lalu, tidak banyak menyum- Tisna Sanjaya dan Rahmayani. Mereka mengungkap-
bangkan pemikiran atau perkembangan gaya yang kan bahwa sikap keberpihakan mereka pada rakyat
bam. sebagian besar limbul dari kesadaran berdasarkan
Konsep kerakyatan pada kelompok ini nampaknya pendidikan yang mereka dapatkan dan realitas
mempakan sisa-sisa emosi dan sikap romantis ter kehidupan yang tidak selalu indah.
hadap penderitaan rakyat masa lalu. Secara visual Pada kelompok ini kesadaran terhadap perkem-

2H kalam -edisi 5,1995

L_
TEMA KERAKYATAN DALAM SENI LUKIS INDONESIA

bangan situasi dan kondisi sosial, politik, ekonomi dan bangunan yang menarik untuk diangkat ke atas kan-
kebudayaan menyebabkan mereka tidak lagi mengi- vas.

dentifikasi masalali kerakyatan hanya sebatas pada Dorongan utama bagi Dede untuk mengangkat
permasalahan yang dihadapi oleh wong cilik. tema sosial adalah karena ketertarikan terhadap hal-hal
Kompleksnya pembangunan telah menimbulkan yang artistik, rasa estetis dari kontrasnya pembangu
masalali vang tidak cukup bisa diidentifikasikan dalam nan. Semua ini mempakan sumber ide dalam
permasalahan rakyat secara langsung, meskipun pada berkarya. Pengertian rakyat bagi Dede adalah mereka
akhirnya rakyatlah yang banyak menerima akibat yang tidak sempat menikmati hasil pembangunan,
sampingan dari pembangunan ini. Masalah-masalah mereka yang berada pada sisi yang kusam dari pem
lingkungan hidup, penggusuran. buruh, kemanusiaan, bangunan yang gemerlapan ini.
penerangan, kebudayaan kekerasan dan benturan Tema-tema kerakvatan dilukiskannva secara realis-
kebudayaan modern dan iradisional banyak mewarnai
karya-karya mereka.
Muncullah keragaman dalam melakukan pen
dekatan masalali, proses penciptaan dan idiom-idiom
bam dalam mengekspresikan karya seni rupa mereka
yang mengangkat permasalahan sosial, politik dan
kebudayaan sebagai tema sentral penciptaan kesenian.
Hardi. misalnya, melukiskan berbagai permasala
han sosial yang menyangkut penderitaan masyarakat
bawah sejak tahun 1975 hingga tahun 1990-an.
Kesenian baginya adalah imbauan terhadap khalayak
dan para pengambil keputusan agar lebih memper-
hatikan nasib rakyat. Kesenian dianggap tidak punya
peran dalam mempengaruhi kebijaksanaan pemerin
tah, sehingga seni bukanlah alat protes sosial yang
mampu menciptakan pembahan. Karena. kesenian ter-
integrasi dengan politik. ekonomi, sosial. budaya yang iis dan cerniat. Kecendemngan ini — yang scring disc- Semsar Siahaan, Olympia.
menentukan terjadinya perubahan sosial. but sebagai super-realisme — menampilkan potret IdentitasdenganIbudanAnak.
Dorongan Hardi untuk melukis rakyat adalah kare ma.salah sosial yang tidak selalu dalam paduan bentuk dalam pameran 1988
na faktor lingkungan, lembaga pendidikan dan sang yang bisa dilihat mata sehari-hari. Misalnya sosok seo
gar di mana ia belajar. Ketika ia merasa bahwa kebu- rang wanita penguinpul barang liekas di depan labirin
tuhan hidupnya bcrubah. temtama setelah ia berkelu- rumah kardus yang berada di tengah-tengah pencakar
arga, pada akhirnya ia meninggalkan tema masalali langit. Pemandangan seperti itu jelas tak pernah kita
sosial dan beralih pada objek alam benda. wanita dan lihat secara nyata. Itu adalah sebuah simboiisasi dari
pemandangan." masalali pembangunan yang pada satu pihak mencip
Sedangkan Dede Eri Supria, yang belajar melukis takan kehidupan modern yang serba mewah. namun
di Yogya. melihat pembangunan di Jakarta pada satu pada sisi lain menampilkan kemiskinan.
sisi mencerminkan gemerlap kehidupan kota metro Dede, di masa kecilnya, hidup di kampung
politan, gedung bertingkat. lampu-lampu reklame. bersama keluarganya, membantu ayahnya menggam-
sesaknya lalu lintas dan sebagainya, tetapi pada sisi bar potret berdasarkan pesanan. Kemudian ia tinggal
Iain ia juga melihat kehidupan rakyat kecil semakin bersama Bibinya, dan belajar melukis pada seorang
terpojok. la melihat perkampungan yang kumuh, kere, gum gambar, Pak Ooq namanya. Keahliannya melukis
pekerja gedung tinggi sebagai sisi tersembunyi pem bentuk persis sebagaimana bentuk nyatanya ini nam-

kalam • edisi s. 1995 »


1

FX HARS0N0

paknya berawal dari kebiasaan membantu orang rakyat bertolak dari realitas kehidupan yang ia alami.
tuanya dan dari ajaran gurunya. Kepeduiian ini kemudian menjadi tindakan sosial atau
Karya-karya lukisnya yang bertemakan kehidupan aksi. Pembahan tidak bisa diciptakan dengan kesenian
yang kontrasantara yang kaya dan miskin. antara yang saja, namun hams disertai dengan aksi yang dilakukan
kumuh dan yang gemerlapan, diharapkannya bisa bersama dengan disiplin lain di luai kesenian.
dinikmati oleh penonton bukan hanya di dalam pam- Rakyat, menumt Semsar. adalah massa yangdiatur,
erannya yang terbatas dalam beberapa hari saja. Inilah dikuasai oleh kelompok elit penguasa. elit pedagang
yang melatari kenapa ia bemsaha menerbitkan kartu- dan elit pendidikan. Sekalipun berjumlah jauh lebih
pos bergambar reproduksi karyanya, agar karya- besar daripada kelompok elit itu, mereka tak mem
karyanya bisa dinikmati oleh orang banyak. (Ide ini punyai kekuatan apa-apa. Mereka dikalahkan sistem
timbul ketika ia mendapatkan kartu ucapan clari seo yang diciptakan oleh kelompok elit tadi untuk men-
rang asing yang membeli lukisannya. Kartu itu gokohkan statusquo.
bergambar reproduksi karyanya.) Dengan demikian, Kesenian Semsar adalah seni pembebasan: ia men-
gagasan tentang rakyat tidak berhenti di mmah-mmah cipta bertolak dari ketebasan individunya untuk mem
orang kaya saja, tapi menyebar lebih luas lagi.12 bebaskan manusia lain dari segala bentuk penindasan.
Bonyong Munni Ardhi semula melukis bentuk- Dan ia tidak hanya berhenti pada mencipta, tetapi juga
bentuk esensiai figur manusia. Sapuan kuas yang melakukan kegiatan mensosialisasikan karya-karyanya
meninggalkan goresan, dan sapuan bidang lebar den agar mampu membangkitkan semangat pembebasan
gan wama-wama cerah mendominasi bidang lukisan. dari penindasan. Bagi Semsar, perubahan dimulai den
Namun kecendemngan ini tidak lama ia geluti. gan munculnya kesadaran bam dari rakyat maupun
Nampaknya aspirasi keberpihakannya kepada keraky kelompok elit penguasa, pengamat seni dan khalayak.
atan tidak tertampung dalam bentuk-bentuk minimalLs Semsar membagi kegiatannya untuk terciptanya
dari lukisannya selama ini. Kemudian ia mengangkat pembahan dalam dua kegiatan. Pertama, berkesenian
masalah rakyat dalam skala yang lebih luas, rakyat untuk melahirkan ekspresi individual yang menjadi
dalam menghadapi pembangunan dan modernisasi. salah satu unsur perubah. Kedua, praksis untuk men-
Keinginan untuk selalu menampilkan bentuk-ben gubah secara langsung nasib rakyat.
tuk bam yang bersifat eksperimental menyebabkan Kecendemngan bentuk karyanya bermula dari
keberpihakannya kepada masalali sosial diberinya sikapnya melawan pendidikan akademis: bahwa pen
bentuk baru, tidak lagi dalam seni lukis yang konven- didikan ini terlepas dari lingkungannya. Muncullah
sional. Ia menghadirkan tema sosial dalam bentuk tiga karyanya Oleh-oleh dari Desa 1 yang digelar dalam
dimensi dengan simbol-simbol yang komunikatif. sebuah pameran pelukis muda Indonesia yang di
Bonyong ingin menciptakan kesadaran baru dan selenggarakan di TIM, pada tahun 1979. Sejumlah luk
persepsi yang benar tentang rakyat. isannya sendiri yang diciptakan di 1TB disobek-sobek,
Salah satu karya yang dibuatnya pada tahun 1977, dibungkus dengan daun pisang, dan diikat dengan tali
diberinya judul Hotel Asean Tower, menampilkan bambu.
pagar bambu nyata dengan sebuah papan pengumu- Oleb-oleh dari Desa 2 mempakan karya Semsar
man bahwa "di lokasi ini akan didirikan sebuah hotel yang kontroversiah ia membakar peti yang berisi
internasional dengan biaya yang sangat besar". Di patung karya seorang dosen ITB. Karya ini mcnurui
depan pagar, duduk seorang pengemis yang berpaka- dia adalah manifestasi dari protesnya terhadap pencip
ian kumal: sosok manusia dari bahan resin, dengan taan seni elit yang mengacu pada seni rakyat. padahal
pakaian dan segala perlengkapan dalam bentuk selie- seni rakyat dimanipulasi untuk mengangkat seni elit.
narnya. Karya-karya Semsar yang paling jelas dalam kelwr-
Lain Bonyong, Iain Semsar. Kepedulian Semsar pihakan dipamerkannya di TIM pada bulan Januari
Siahaan terhadap masalah kemiskinan dan penderitaan 1988, Di sini dia mengetengahkan tema Manubilis

30 kalam - edisi 5,1995


TEMA KERAKYATAN DALAM SENI LUKIS INDONESIA

(singkatan dari manusia-binatang-iblis). Rakyai di Setiap orang bebas untuk mcnggambarkan apa yang
dalam karya-karya Semsar adalah kelompok yang dirasakan, disenangi, dipikirkan, dirisaukan atau dian-
tertindas, yang dikalahkan oleh sustem yang diciptakan gankan. Gambar yang bempa rekaman peristiwa, dia
oleh kelompok elit yang digambarkannya sebagai figur gram, atau apa saja dianalisa: sebagai bahan pem-
manusia yang bcrwajah (mirip) binatang. Manubilis bicaraan, sebagai bahan guyon, sehingga dari proses
mempakan penggambaran dari kumpulan tiga sifat ini tercipta ke.sadaran bam terhadap masalali mereka
yaitu: manusia sebagai badan, binatang sebagai nafsu sendiri.

dan iblis sebagai sifat kelicikan dan kecurangan. Lstilah Dari perjalanan seni lukis yang bertemakan ker
ini muncui pada tahun 1982 sebagai judul cerita pen- akyatan pada masa Orde Baru ini, kita bisa melihat
dek yang diciptakannya. Karya-karya Semsar bersifat adanya pergulatan antara nilai estetis yang diper-
agitatif. yang sengaja diciptakannya agar mudah mem juangkan dalam penciptaan karya seninya dan rasa
pengaruhi orang lain. Ia kemudian juga menyebarkan
karya-karyanya melalui media cetak, seperti misalnya
di berbagai buletin LSM, dan kartu pos yang diter-
bitkan oleh lierbagai pihak.15
Sedangkan Moelyono — yang pernah belajar di
Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia Asri Yogya —
secara sadar menghayati rakyat sebagai bagian dari
proses penciptaan keseniannya. Itu dilakukannya keti
ka ia mulai mengenal dengan baik masalah yang digali
dan dialaminya sendiri dalam Ixjrinteraksi dan berdia-
logdengan masyarakat. Bagi Moelyono, seniman hams
menempatkan diri sejajar dengan rakyat sebagai pemi-
lik masalah. Dialog dengan rakyat — yang juga seba
gai subjek — sungguh penting, apabila kita tidak ingin Hatdi, CocaCola

menempatkan masalah rakyat hanya sebagai objek Persahabalan, 1979

penciptaan karya seni.


Rakyat menurul Moelyono adalah mereka yang keberpihakan terhadap masyarakat dengan segala per-
tertindas dalam proses pembangunan, karena tidak masalahannya. Kalau boleh dikelompokkan —
mempunyai posisi tawar yang seimbangdengan aparat meskipun di sini terkandung penyederhanaan — kita
pelaksana pembangunan. Semua ini diakibatkan kare bisa melihat keragaman sikap kepedulian dan proses
na orientasi pembangunan yang bersifat atas-bawah. penciptaan.
Posisi rakyat hanya sebagai kelompok yang menerinia Beberapa seniman nampaknya terjebak dalam per
hasil pembangunan, tanpa bisa menyuarakan aspirasi gulatan estetis saja. Rakyat ditampilkan dalam kanvas
mereka terhadap pembangunan yang menyangkut bukan dengan masalah kemiskinan, tetapi tanipil den
kepentingan hidup mereka. gan latar-belakang budaya atau gambaran kehidupan
Karya seni, selain sebagai ekspresi estetis, juga sehari-hari yang dilandasi oleh sikap romantis dan
sebagai media penyadaran. Masyarakat dalam komuni- eksotis. Hal ini bisa kita lemukan pada lukisan dengan
tas tertentu diajak berdialog mengenai masalah mere tema-tema kerakyatan yang stereotip, misalnya men
ka. yang lalu dituangkan ke gambar oleh masing-mas cari kutu, pengamen, sinden, anak-anak kampung dan
ing peserta dialog. Penguasaan media ekspresi ini sebagainya. Pemilihan tema bukan dilandasi oleh
kemudian diperluas dengan berbagai media visual sikap keberpihakan, tetapi lebih pada sikap estetis,
yang bisa bempa patung dari pasir atau kayu, cukilan sehingga permasalahan rakyai tidak terwakili. Rakyat
kayu di atas kertas atau kain, dan lain sebagainya. hanya sebagai sosok manusia tanpa masalah, yang

kalam edisi 5.1995 31


•m

F X H A RS 0 N 0

yang tidak pasif menerima kondisi, yang tak mau


menyesuaikan diri dengan tata nilai yang ada, tak mau
mengikuti peraluran dan bentuk tingkah laku yang
mapan. Tetapi secara aktif seniman menciptakan kon
disi individual yang mampu menjadi Iandasan pencip
taan kesenian bagi dirinya maupun bagi orang lain.1*
Kesadaran ini ada pada Moelyono, Semsar Siahaan,
Dadang Christanto dan para pempa muda yang lain
nya, yang secara nyata menempatkan fungsi sosial
sebagai bagian penting selain fungsi estetis dalam pen
ciptaan karya seni. Mereka menempatkan keberpi
hakan terhadap nasib rakyai ini pada tingkat ideologis.
Artinya, keberpihakan mempakan cita-cita dan kon
sepsi ideal dalam sikap hidup dan tindakan kesenian
mereka.

Persamaan dan Perbedaan


Mengamati perjalanan seni rupa yang bertemakan
kerakyatan sejak Persagi hingga kini, kita temukan
adanya beberapa persamaan. Antara lain, sikap peduli
Dede Eri Supria, Lipstik untuk hingga pada sikap keberpihakan yang kuat kepada
Ibu, 1980 rakyat. Keberpihakan ini rupanya yang akan men
dasari lumbuhnya konsep kesenian yang menem
kehilangan konteks sosialnya. Rakyai hanya dita- patkan rakyat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
mpilkan sebagi objek untuk pemenuhan subjektivitas ekspresi seninya. Ini pula yang mendorong seniman
seniman. Walhasil. lukisan bertema kerakyatan hanya menempatkan karya seni bukan sebagai ekspresi
sebagai penghias mangan minali mewah, kantor, hotel estetis yang bersifat individual semata. Karya seni tidak
atau bank. saja sebagai produk kesenian, tetapi menjadi produk
Sikap tersebut dilandasi oleh pandangan bahwa kebudayaan yang mampu menumbuhkan kesadaran
seniman mempunyai kedudukan lebih tinggi dari sosial.

masyarakat awam. Sikap mereka terhadap permasala Seniman terdorong secara terus-menerus meng-
han rakyat tidak berbeda dengan penguasa atau eksplorasi idiom-idiom rupa yang komunikatif. L'paya
kelompok elit yang lain. Jika tema kerakvatan diangkat ini melahirkan pembaruan-pembaruan yang bukan
ke dalam kanvas, ini hanyalah lebih sebagai ekspresi sekedar eksplorasi keindahan semata, tetapi pencarian
estetis yang individual dan otonom. Di sini. kegiatan nilai-nilai baru dalam penciptaan karya seni yang pada
penciptaan seni lukisnya bukan sebagai labor pen- akhirnya nieinbuahkan nilai estetis yang berbeda den
dukung terciptanya pembahan sosial atau perubahan gan kecendemngan karya seni sebelumnya. Hal ini
kebudayaan. Meskipun demikian peinilihan tenia ker bisa ditemui pada lukisan-lukisan Soedjojono dan
akyatan memang disadari sepenuhnya sebagai objek kawan-kawan yang menolak gelombang Mooi Indie.
dari seni lukisnya yang dilandasi keberpihakan. dan Gerakan Seni Rupa Bam atau pada pempa muda
Ekspresi estetis masih berada di tempat yang lebih dengan seni rupa pertunjukan dan instalasi.
utama dalam penciptaan kesenian. Keterlibatan intens seniman dengan permasalahan
Sikap tersebut berbeda dengan mereka yang rakyat bisa kita amati pada sikap para pelukis eks
berpendapat bahwa seniman adalah agen kebudayaan Persagi yang secara konsisten mengangkat tema ker-

32 kalam - edisi 5,1995


TEMA KERAKYATAN DALAM SENI I. V K I S INDONESIA

akyatan, Atau pada diri para p32elukis pada masa per dap trauma politik. meskipun secara sadar merasakan
juangan kemerdekaan yang juga ikut berjuang bersama adanya kebijaksanaan depolitisasi olehpemerintah.
rakyai. Di masa Orde Baru, kita lihat juga bagaimana Mereka tetap menampilkan tema kritik sosial, dan
Moelyono, Semsar atau Dadang masuk ke dalam komu- ide penciptaan yang berorientasi pada masalah politik,
nitas petard, buruh atau nelayan, untuk memahami ekonomi, sosial dan kebudayaan. dengan demikian,
masalah secara intens. tema kerakyatan yang mereka geluti menjadi lebih luas.
Namun, kita juga bisa mengamati perbedaan-perbe- bukan hanya menampilkan masalah rakyat kecil di
daan. temtama menyangkut konsep kerakyatan. yang pedesaan, tapi juga soal ketimpangan sosial lainnya
banyak dipeng imhi oleh kondisi politik. sosial, ekono dalam kehidupan modem.
mi dan kebudayaan. Perbeciaan kondisi eksternal ini Para pempa yang tergabung dalam kelompok ini
sangat mempengaruhi pergulatan seniman dengan adalah mereka yang tidak lagi memusingkan corak seni
masyarakatnya. Demikian juga dengan perkembangan rupa yang mereka pakai sebagai media ekspresi.
seni rupa yang selalu berubah, yangdengan sendirinya Mereka secara bebas mengekspresikan ide mereka
memberikan pemikiran kesenian yang berbeda pula. melalui bentuk apa saja: bentuk tiga dimensional, cuki-
Pendidikan akademis yang dialami oleh para pem lan kayu di alas ken.is atau kain, gambardengan pensil,
pa yang tumbuh di zaman Orde Bam tak terelakkan drawing dengan tinta cina, lukisan di atas kanvas, dan
dari limpahan informasi dan pengetahuan seni lukis sebagainya. Karya seni rupa ditampilkan demi mencip
kontemporer. Hal ini kemudian menibenluk visi kesen takan kesadaran baru bagi masyarakat sendiri, seniman.
ian mereka. sehingga muncui dorongan untuk tidak lagi pengamai seni, dan penguasa Dengan demikian, para
terkungkung oleh h.u.isan-hatasan seni rupa modern. pempa secara terus-ineneriis mengasah kepekaan dan
Kesadaran kritis mereka lumbuh lantaran mereka tidak daya kritisnya serta menjelajah luas dalam mencari
merasakan dan mengalami secara langsung pergolakan idiom-idiom bam yang komunikatif. ♦

politik yang berpuncak pada G-30-S. Mereka tak mengi-

Catatan:
' Tulisan ini diolah lagi dari skripsi kesarjanaan yang herjudul Tenia Kerakyatan dalam Seni Lukis Indonesia, Sejak
Persagi hingga Kini diFakultas Seni Rupa dan Desain, Insiiuu Kesenian Jakarta. 1991. Sehingga penganiatan terhadap
karya dan pemikiran para pempa yang lebih muda yang juga mempunvai kepeclnlian terhadap permasalahan rakyat
belum s.iv.i lakukan pada waktu itu Merekadiantaranyaadalah Heri Dono, Rahmayani, AndarManik, AgusSuwage.
l.Sartono Kanodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Sejarah Pergerakan Nasional, Dart Kolonialismesampai
Nasionalisme, Jilid 2 (Jakarta: Gramedia. 1990). hal. 240.
2. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Ila. AV/>/<</mw<»njogyakaria: Majelis-LuhurPersatuan TamanSiswa, 1967), hal. 96.
3. Soewandhie, Keboedajaan Kita Dalam Zaman Pantjaroba . Keboedajaan Timoer, dikutip dari Skripsi Sanento
Yuliman, hal 79.
4. lihat S Soedjojono, Seni laekts Kesenian dan Seniman (Yogyakarta: Indonesia Sekarang. 19Hi I, hal s.
5 Sanento Yuliman. Mencari Indonesia datum Seni Lukis Indonesia, babak pertama, Budaya Djaja, no.18, th. II,
Nopember 1969. hal. 675.
6. Soedjojono (SS 101). Kesenian Meloekis di Indonesia sekarang dan yang akan datang . Majalah Kclxiedajaan dan
Masjarakat, no, 6. th. I,oktober 1939.
7. Wawaneara penulis dengan pelukis Mariadi S. Jakarta l-Vbni.iii 199(1.
8. Kusnadi, Seni Rupa Indonesia dan Pembtnaannya, (Jakarta Penerbltan Proyek Pembinaan Kesenian Depaitemen P
dan K. 1978), hal. 31.
9. Wawaneara dengan Soetopo, anggota sanggar Pelukis Rakyai . juga informasi dari pelukis llariyadi
10. Soedjojono leniaug Soedjojono,Mimbar Indonesia, 19dan 26 Agustus 1950.
11 Wawaneara penulis dengan Ilardi. di rumahnya,Jakarta, Februari 1990.
12. Wawaniara penulis dengan \K\\c. di rumahnya. Jakarta, Marei 1990
13. Wawaneara penulis dengan Semsar, di Rumahnya, Cinere, Jakarta, April 1990.
14. Lihat IgnasKleden, BerptklrStrategis tentang kebudayaan I'risina. Maret 1987, hal. i

katom - edisi 5,1995 33


FRANKI RADEN

MELAMPAUIBATASAN
ESTETIKA FORMAL
Tentang Pengkajian dan Pendidikan Tinggi Seni
Dalam sistem budaya masyarakat tradisi, misalnya saja masyarakat Dayak di Kalimantan, masyarakat
Nias di Sumatera atau masyarakat Dani di Irian Jaya, kesenian, dalam hal ini musik, adalah vvadah di
mana transmisi budaya mereka berlangsung. Musik bagi mereka pada masa itu menyaru dengan seluruh
aspek-aspek kehidupan lainnya, mulai dari berladang, berperang, mengobati orang sakit, berkomurukasi
dengan roh, bersanggama, menghibur diri, menari, berdiskusi, bercerita tentang nenek moyang mereka,
sampai menangisi orang yang meninggal dunia. Dengan kata lain, melalui medium kesenianlah generasi
muda masyarakat tradisional ini mewarisi nilai-nilai sosial, historis, moral, religius, pengetahuan dan
budaya dari generasi yang lebih tua.

BAGAIMANAKAH situasi mereka sekarang? belum menjadi subjek yang bisa mengatur kepentingan
Terjadinya perubahan sosial yang drastis bidangnya sendiri, apalagi member! sumbangan yang
sebagai akibat masuknya budaya urban ke mendasar bagi kehidupan budaya manusia Indonesia
lingkungan dunia mereka sejak beberapa moderen.2 Untuk bisa mewujudkan hal iiu, dunia
dekade yang lalu menyebabkan posisi kesenian di kesenian saya kira hams bisa memobilisir tenaga kerja
dalam kehidupan mereka berubah Pada masyarakat seniman, para ilmuwannya, lembaga-lembaga kesenian
Dayak di Kalimantan Timur, penyempitan mang gerak beserta ideologi-ideologi yang bisa mengubah nasib
mereka yang terjadi akibat munculnya pemsahaan HPH nya, dari subordinasi menjadi sejajar dengan bidang-
di sekeliling permukiman mereka menyebabkan orien bidang lain. Peran ini terutama agaknya hams dipikul
tasi kehidupan mereka hanya terarah kepada masalah oleh dunia perguruan tinggi kesenian. yang selain
survival.1 Dalam situasi seperti ini kehidupan sektor menekuni bidang prabek juga mendalami bidang teori.
perekonomian menjadi dominan. Akibatnya proses
reproduksi sosial seperti yang saya gambarkan tadi Kebenaran yang Berpihak
menjadi terhenti dan kesenian akhirnya terdesak menja Untuk bisa berperan seperti itu, dunia kesenian di
di sebuah wilayah kehidupan yang periferal Indonesia, melalui disiplin-disiplin keilinuannya, ter-
Situasi dunia kesenian kita di Indonesia saat ini san lebih dahulu hams bisa bersanding dengan dunia ilmu-
gat mirip dengan apa yang terjadi pada masyarakat ilmu sosial dan humaniora lain dalam menganalisa,
Dayak di Kalimantan Timur. Kesenian. pada skala yang menafsirkan dan memecahkan masalah-masalah sosial-

mikro maupun makro, dalam konteks kehidupan budaya yang kita hadapi saal ini. Sebagai perbandin
masyarakat kontemporer kita berada dalam posisi yang gan, di dunia Barat, teori-teori kesenian dewasa ini.
periferal, temtama sejak rezim Orde Bam memisahkan dalam bidang sastra, senirupa, film, tealer. tari dan
kesenian dari kehidupan politik. Kesenian kemudian musik, sudah berkembang sedemikian rupa menjadi
menjadi subordinasi dari aspek-aspek kehidupan poli perangkat analisa budaya yang berdiri sejajar dengan
tik, sosial dan ekonomi. Olehsebab itu tidak aneh jika ilmu-ilmu sosial, dan bahkan memiliki pengaruh yang
kita seringkali melihat kesenian menjadi bulan-bulanan kuat terhadap disiplin itu. Para ilmuwan sosial di sana
dari kekuatan-kekuatan politik dan ekonomi yang men- saat ini menyadari bahwa pandangan lama terhadap
gattir kehidupan budaya kita. Kesenian di negara ini realitas sosial sebagai suatu yang obyektif adalah
MELAMI'AUI H A T A S A N F.S T E T I K A FORMAL

sebuah ilusi. Realitas sosial adalah realitas yang kita cara memaparkan masalah dengan banyak mengutip
hayati melalui simbol-simbol. Adaptin simbol terbentuk suara-suara dari stibjeknya atau roemuat respon tertulis
secara historis dan ditafsirkan oleh manusia dalam kon- sang subjek alas hasil riset mereka dalam buku yang
teks sosial yang selalu berubah. Dengan begitu kebe- sama.'

naran yang ada dalam teori ilmu-ilmu sosial atau Dengan perkembangan dunia ilmiah yang seperii
humaniora bukanlah kebenaran yang niutlak, ini disiplin kesenian mendapat peluang dan keper-
melainkan kebenaran yang relatif atau berpihak. cayaan yang sama dengan disiplin ilmu sosial untuk
Kebenaran ini adalah sesuatu yang disampaikan memaparkan kebenaran suatu realitas menumt per-
melalui retorika, bagian dari pengungkapan sebuah speklif mereka sendiri. Dunia kesenian dengan disiplin
karya seni.* ilmunya saat ini tidak kalah pentingnya dengan ilmu-
Konsekuensi dari munculnya kesadaran baru ini: ilmu sosial atau bidang humaniora lainnya dalam mem
konsep pendekatan dan* pemaparan ilmu sosial ter berikan penafsiran alas sebuah realitas budaya. Bahkan
hadap realitas yang dikajinya mengalami perubahan lebih jauh lagi, melalui produk-produknya. kesenian
yang radikal. Status disiplin ilmu-ilmu sosial menjadi mampu menciptakan model dari sebuah konstruksi
sama dengan status disiplin studi kesenian. Dalam realitas atau wadah untuk proses reproduksi sosial
beberapa segi disiplin studi kesenian malah mem seperti yang telah dibuktikan oleh sistem budaya
berikan sunihangan yang besar kepada disiplin ilmu masyarakat tradisional kita.
sosial. misalnya dalam mencarikan modus represent.isi Namun dalam konteks kehidupan kita dewasa ini
yang lebih proporsional untuk memaparkan kajian hal itu akan sangat sulit terjadi jika kesenian sebagai
mereka. Modus represeiitasi ilmiah yang sebelumnya salah satu bidang kehidupan yang begitu penting masih
bersilai monolog tidak lagi dianggap akural untuk berada dalam posisi yang periferal atau di bawah sub
memaparkan permasalahan subjek studi mereka. Para ordinasi bidang politik dan ekonomi. Pertanyaannya
ilmuwan sosial, terutama para etnografer, dewasa ini adalah, bagainuina kesenian yang telah terproses men
sedapat mungkin berusaha untuk memaparkan per- jadi sesuatu yang periferal oleh sistem budaya urban
niasalahannya secara dialogis atau polifonis di mana bisa masuk lagi ke tengah-tengah kehidupan
kelompok masyarakat yang dijadikan "objek" studi masyarakat dan menjadi sama pentingnya dengan
dapat berbicara balik kepada sang ilniuwan sebagai bidang kehidupan yang lain?
subjek atau berbicara langsung kepada pembaca dalam Jawaban saya adalah. pertama-tama, kesenian,
forum yang sama. entah itu berbentuk buku atau seperti yang sudah saya singgung, melalui disiplin ilmu
artikel. Ilmunya, hams bisa menawarkan sebuah perspektif
Perkembangan baru dalam bidang elnografi ini analisa yang lajam, luas dan mendasar mengenai reali
mempakan pengaruh dari teori sastra yang dikem tas kehidupan budaya masyarakat Indonesia dewasa
bangkan oleh Mikhail Bakhiin, seorang lokoh sastra ini, balk yang linggal di pedalaman. di pedesaan, di
Rusia yang hidup di awal abad ini. Konsep represeiitasi kota kota kecil maupun di kota-kota besar. Kemudian,
ilmiah yang dialogis dan polifonis ini pada mulanya kesenian. melalui produk-produknya, hams bisa men
adalah konsep yang digunakan oleh Bakhiin di dalam gangkat persoakn-persoalan kehidupan yang relevan
membahas novel-novel Dostoyevsky dan Charles dan aktual di dalam masyarakat kita dewasa ini selling
Dickens. Berbeda dengan novel-novel Flaubert di mana ga ia bisa menarik perhalian para ilmuwan sosial atau
semua tokoh-tokoh yang ia ganibarkan mempakan humaniora untuk mengaiigkainya menjadi isu yang
manifestasi dari pemikiran dan perasaannya, dalam penting bagi kehidupan bangsa ini.
novel-novel Dostoyevsky dan Dickens tokoh-tokoh ini Itulah dua buah cara yang minimal hams ditempuh
seolah-olah hidup dan berbicara mewakili dunia mere oleh dunia kesenian untuk bisa berdiri sejajar dengan
ka masing-masing. Konsep ini kemudian dinianlaatkan bidang-bidang kehidupan sosial, politik dan ekonomi.
oleh para ilniuwan sosial di dalam studinya dengan Dalam konteks ini dunia kesenian Indonesia ditantang

kalam - edisi 5,1995


35
FKANKI K A I) I: \

untuk membuai berbagai strategi yang efektil. Dunia mempunyai program-program apresiasi yang iniens,
kesenian Indonesia memerlukan cara untuk menata temtama untuk suatu lingkungan masyarakat di mana
disiplin ilmu dan produk kreativitasnya agar bisa produk kesenian sudah menjadi komodili yang hanya
memasuki gerak kehidupan sehari-hari masyarakai dan dapal dibeli alau dinikmati di lunpat-tcnipat tertentu,
menjadi bagian dari realitas yang mereka hayati yakni di gedung pertunjukan, bioskop, di berbagaitoko
Dengan kata lain, kesenian hams menjadi bagian yang buku. kasei, CD, video, laser disc dan galeri. Hanya
substansial dari proses reproduksi sosial masyarakat dengan adanya daya aspresiasi yang tinggi dan
kita, terutama untuk mereka yang tinggal di dalam masyarakat baru produk-produk kesenian yang mulii-
lingkungan urban. dimensial serta kajian disiplin studi kesenian yang men-
Di sini tersirat betapa perlunya dunia kesenian dal.un dapat menjadi benteng untuk melawan kekero-
posan dimensi kemanusiaan yang terserai masuk
melalui sistem budaya kapilalisme dunia.

Kesenian Sebagai Komodili


Sejak beberapa tahun terakhir ini apresiasi seni di
dalam masyarakat sebenarnya secara tidak disadari dan
tidak secara langsung atau tidak formal sudah berjalan
dengan balk, lndikasinya antara lain adalah (I) boom
sinetron di media televisi yang disertai oleh meningkat-
nya minai masyarakat yangingin belajar teaterdansine-
niatografi, (2) munculnya kelompok pemusik seperti
Twilite Orchestra serta banyaknya kelompok pemusik
asing tklasik. jazz, dan pop) yang datang ke Indonesia
dan berhasil membuka pasar penonton musik yang
cukup luas pada lapisan masyarakat kelas menengah ke
ai.is. (3) menjanuirnya acara pembacaan puisi yang
berhasil menjaring pembaca serta penggemar di kalan
gan remaja. inahasiswa. bahkan militer dan pejabat
tinggi negara. I n bcidirinva sanggar-sanggar dan seko
lah tari (pop, moderen, (radisional dan balet), temtama
di Jakarta, yang berhasil melahirkan para penari profe-
sional dalam jumlah yang cukup banyak untuk mengLsi
acara-acara pagelaran tari atau mengisi unsur gerak
dalam pertunjukan musik. (5) munculnya organisasi
seperti Swara Mahardhika, GSP dan majalah-majalah
cerpen remaja yang meningkatan minat remaja Untuk
menggeluti dunia kesenian. (6) boom lukisan yang
menyebabkan munculnya galeri-galeri, yayasan
penyandang dana, para kolektor lukisan dan minai
orang untuk menjadi pelukis, terutama di Jakarta, (7)
perkembangan bisnis audio-visual terutama dalam
hubungannya dengan perkembangan televisi swasta
dan dunia |>eriklanan yang merangsang masyarakat
untuk menjadi gratis disainer, penulis skenario, kompo-

36 kalam- edisi 5.199S


ME I. A MP A 111 II AT AS AN ES T ET IKA FORMAL

nis, model dan videografer serta tumbuhnya mmah mengambil Hollywood sebagai model.1'
produksi dan biro iklan, (8) pertumbuhan ekonomi Konsekuensinya, media film hingga saat ini lebih dike
yang melahirkan konglomerat dan pengusaha yang ter- nal dan dinikmati masyarakat sebagai komodili hibu
tarik menyediakan dana untuk peristiwa kesenian serta ran. Victor Perkins mengatakan bahwa film-film pop
berkembangnya dunia Msnis pertunjuka, dan (9) uleryangdibuatoleh Hollywood seperti ini:
perkembangan dunia pariwisata yang merangsang tum "Film-film ini tidak menuntut penonton memiliki
buhnya festival-festival seni tradisional hampir di selu daya kecerdasan. Dialog maupun action yang
ruh Indonesia. digarap oleh film-film ini dapat dimengerti tanpa
Dengan kata lain, apresiasi seni di dalam hams memiliki pengetahuan khusus mengenai
masyarakat sebenarnya telah tumbuh berbarengan den mekanisme politik, jargon-jargon sosiologis, konsep
gan perkembangan kehidupan ekonomi, bisnis, hibu filosofis ataupun fakta-fakta historis. Tidak satu pun
ran, sosial, politik, media, informasi, telekomunikasi dari film-film itu menggunakan bentuk yang sama
dan pariwisata, terutama sejak Indonesia semakin jauh sekali bam sehingga penonton hams memiliki cara
melangkah ke dalam jaringan sistem budaya kapital- memandang yang bam. Jika pengetahuan khusus
isme global belx'rapa tahun terakhir ini. Sistem budaya diperlukan, maka pengetahuan itu mempakan
ini bahkan telah mendorong sebagian dari masyarakat bagian dari pengetahuan umum dari orang
Indonesia untuk masuk ke dalam periode kehidupan kebanyakan. Pendek kata, penonton tidak hams
postmodernisme Barat yang menjadikan tuhuh manu bekerja unluk mendapatkan kesenangan."7.
sia, interior mmah dan sosok sebuah kota sebagai lokus Para sineas Indonesia pun umumnya menerima
dari ekspresi kesenian."' konsep film hasil rekayasa para kapitalis di Hollywood
Namun sayangnya modus apresiasi seni seperti ini. Oleh sebab itu,dalam perkembangannya dunia film
yang saya uraikan di atas bukan tanpa masalah. Indonesia jarang sekali bisa herfungsi sebagai media
Pertumbuhan apresiasi dan dunia kesenian di atas lebih ekspresi yang mampu mengangkat permasalahan-per-
menunjukkan kesenian sebagai sebuah komodili dan masalahan artislik yang menarik serta masalah sosial
dinikmati sebagai sekedar bentuk hiburan. Melihat dan budaya yang mendasar dalam kehidupan kita.
gejala tersebut sebagai indikasi dari meningkatnya Padahal film dengan segala kecanggihan medium dan
apresiasi masyarakat urban kepada produk seni keluasan jangkauannya kepada masyarakat adalah
memang menggembirakan. Namun alam prtxluk kesen media yang paling ampuh dan efektif untuk menjadi
ian yang seperti itu kurang mampu merangsang agen perubahan sosial di dalam kehidupan kita,
masyarakat kita menjadi kritis, hal yang sangat diper- Dengan menempatkan diri sebagai komodili hiburan,
lukan untuk menjalani suatu perkembangan sosial dunia film akhirnya berada pada posisi yang periferal
menuju masyarakat yang memiliki kualitas hidup yang dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, ketika dunia per
pantas, bukan hanya kemajuan di bidang teknologi filman Indonesia dilanda kelesuan dalam produksinya
atau pertumbuhan ekonomi yang cenderung hanya akibat bulan-bulanan strategi ekonomi-politis para kap
menguntungkan kelas-kelas masyarakat tertentu. italis yang liergerak di bidang kebudayaan, masyarakat
Kesenian sebagai komodili hiburan akan tunduk pada umumnya tidak merasa prihatin, karena mereka bisa
hukum pasar yang sangat tergantung pada selera mencari hiburan alternatif, yaitu film-film produksi
massa. Pada situasi di mana masyarakat urban kita Hollywood sendiriyang seringkali lebih menarik dalam
belum memiliki apresiasi seni yang baik, hukum pasar segala aspeknya ketimbang film-film hiburan
ini akan mempakan hambatan bagi dinamika krcativi- Indonesia.
tas para seniman. Sebuah bukti yang kongkret dari Sementara itu, para sineas Indonesia yang tidak
hipotesa ini adalah situasi dunia perfilman kita. menganggap filmnya sekadar sebuah bentuk hiburan,
Sejak awal lerbentuknya dunia perfilman di masa melainkan juga sebagai medium ekspresi yang sangat
kolonial dahulu para produser film di Indonesia pribadi seperti halnya bentuk-bentuk kesenian serius

kalam - edisi 5,1995


37
FRANK! R A I) F. N

lain, mendapat hambatan yang sangat kual dari selera 19~2 Institut Kesenian Jakarta (IKJ) — sebelum adanya
pasaryang sudah icrbentiik berdasarkan logika budaya program KKN di perguruan tinggi negeri dan swasta —
film-film genre tadi. Hal inilah yang dialami oleh memulai sebuah program yang dinamai sludi lapangan
suiradara seperti Teguh Karya, Slamet Rahardjo, Eros Melalui program ini para mahasiswa dari segala jumsan
Djaroi. dan Garin Nugroho sehingga mereka umumnya (Tari, Musik. SenirUpa, Teater, dan Sinematografi) seti
mengalami kesulitan dalam menjual film-film mereka ap tahun hams mengunjungi daerah-daerah masyarakai
ke pasar domestik tradisional di luar Jawa dan tinggal di sana selama 3
Hal ini sempa juga terjadi di dalam dunia musik bulan untuk melakukan observasi dan mempelajari
pop kita. Sudah bukan rahasia lagi bahwa para pemusik praktek kesenian yang ada di dalam masayrakat terse
pop yang progresif seperti Leo Kristi atau Ully Sigar di but. Terangsang oleh program ini, Deddy l.tithan seo
Indonesia sangat sulit mencari produser yang man rang mahasiswa jurusan tari, pada ujian akhirnya
memproduksi musik mereka untuk dipasarkan. Apalagi mengambil bentuk kesenian masyarakat Dayak di
para pemusik kontemporer seperti Trisuci Kamal, Kalimantan Timur untuk menjadi subjek garapannya.
Slamet Abdul Sjukur. Harry Rush. Sapto Rahardjo, Untuk itu ia bersama-sama mahasiswa dari keempal
Sutanto. Sugeng Pratikno, Yosep Praba, Michael liimsan lainnya. yaitu musik, teater, seninipa clan sine
Asmara, I Wayan Sadra, Otto Sidharta, Tony Prabowo, matografi berangkai ke Kalimantan Timur dantinggal di
Ben Pasaribu. Deddy Saiya, dan M. Halim yang bcr- sana selama S bulan untuk melakukan obsenasi. mem
karya di luarsiandarisasi selera maupun lientuk ekspre pelajari kesenian dan kehidupan budaya orang Dayak
si dari dunia industri musik di negeri ini. serta menciptakan karya bersama-sama mereka. Dalam
Dengan kata lain, meskipun kehidupan kesenian proses melakukan observasl inilah kelompok maha
dan apresiasi masyarakat akhir-akhir ini menunjukkan siswa tersebut. (saya ikut serta di dalamnyai. melihat
adanya perkembangan yang menarik. ia masih belum pelbagai masalah sosial, ekonomi dan budaya yang
mempakan indikasi bahwa dunia kesenian akan dapat dihadapi oleh masyarakat Dayak. Haltersebut membuat
memberikan sumbangan yang mendasar terhadap proyek garapan tari tadi kemudian berkembang menja
kehidupan bangsa ini. Dalam konteksitulah. dunia per di sebuah proyek budr-.ya yang menyebabkan
guruan tinggi kesenian, terutama. memiliki tugas untuk terangkatnya permasalahan sosial-budaya yang
mengembangkan dua aspek kehidupan kesenian yang dihadapi oleh orang-orang Dayak ini — melalui pelba
saya uraikan lerdahulu. yaitu (1) menjadikan disiplin gai produk dari para mahasiswa ladi. yaitu pertunjukan,
studi kesenian, baik itu disiplin (etnomusikologi. tulisan, ceramah, diplomas!, dan pemutaran film doku-
etnologi tari. pengkajian seni pertunjukan (performance menter — ke dalam tingkat nasional dan mendapat
studies), kritik, sludi perbandingan dan sosiologi sastra, respon dari kalangan ilmuwan sosial, perguruan tinggi
sejarah dan kritik seninipa, ataupun filmologi (cinema negeri (HI dan IPB). kalangan arsitek profesional.
studies) sebagai perangkat analisa budaya dan (2) media massa, dan kalangan seniman sendiri. Salah satu
melahirkan seniman-seniman yang dapat menciptakan dampak posilif bagi masyarakat Dayak sendiri a»S
modus berkesenian dan karya-karya multi-dimensional proyek ini adalah terangsangnya mereka untuk
yang mengangkat masalah sosial-budaya yang men menghidupkan kembali kehidupan budaya mereka
dasar dan aktual dalam kehidupan masyarakat kita yang pada waktu itu (tal.un 1977) sudah hampir ditlng-
untuk menjadi isu penting yang bisa menarik perhatian galkan karena mereka terhimpit oleh masalah ekonomi
segala kalangan masyarakat dalam lingkup nasional. yang begitu berat akibat berdirinya perusahaan-perusa-
haan 1IPII di sekeliling perkampungan mereka.8
Bukan Sekedar Krtator Artistik Kesenian mereka pun saat ini sudah mendapat perhat
Izinkanlah saya memberikan sebuah contoh dari ian yang memadai dari masyarakat luar. baik dari
salah satu kenuingkinan pola pendidikan kesenian pemerintah daerah maupun pusat, disamping dari para
yang dapat menghasilkan kedua hal di atas. Pada tahun seniman yang memiliki posisi penting dalam

38 kalam edisi s. I99S


M E I. A M F A i: I H A T A S A N ESTETIKA FORMAL

masyarakat. Sardono W. Kusumo adalah salah seorang budaya, bukan lagi sekadar fenomena artistik.
dari kalangan seniman yang kemudian menamh perha- Pola kerja seperti inilah yang memberi peluang
tian serius terhadap kesenian dan problemaiik budaya untuk membuat isu-isu kesenian menjadi isu yang pent
masyarakai Dayak. ing dalam dinamika kehidupan sosial-budaya
Model sludi lapangan yang seperti ini juga masyarakai Indonesia. Modus operansi mereka juga
dilakukan terhadap masyarakat tradisional lain. Hingga memberi peluang untuk munculnya sebuah dialog yang
saat ini beberapa lulusan IKJ masih melakukan pola langsung antara nilai-nilai kebudayaan masyarakat ira-
kerja yang sama. Salah satu hasilnya yang paling aktual disional dengan masyarakat urban, serta antara seni
adalah karya film Garin Nugroho Sural Untuk llidadari man, ilmuwan, masyarakat dan pemerintah.
yang mengambil subjeknya masyarakat tradisional di Dalam konteks itulah diperlukan sebuah disiplin
Sumba. Melalui pendekatan budaya seperti ini Garin studi kesenian yang bisa mengkaji dan memahami
bukan saja mampu menciptakan sebuah problemaiik karya-karya para seniman tadi dalam konteks kehidu
estetika sinematografis yang baru. tetapi ia juga berhasil pan sosiai masyarakat kita. Tugas mi, saya pikir, seyo
mengangkat tema masalah yang sangat mendasar gyanya diambil oleh perguruan tinggi kesenian sebagai
dalam kehidupan bemegara kita, yaitu masalah kaum
minoritas yang seringkah juslru ditindas dalam kehidu
pan kita sehari-hari Di sampmg itu, melalui Sural
Untuk llidadari Garin juga telah mengembalikan
potensi media lilm sebagai arena pergulatan budaya.
bukan sekadar komodili hiburan. Sana Intuk Bldadari
adalah sebuah teror bagi logika kehidupan budaya
masyarakat yang konsumeristis, karena ia menolak cara
pemahaman yang biasa disodorkan oleh film-film hibu
ran. Oleh sebab itu tidak heran jika filmnya mendapat
kritik yang keras dari orang-orang yang terbiasa
menonton film-film Hollywood atau film-film genre
Indonesia. Hal ini juga lerjadi pada Deddy Luthan keti
ka ia menyajikan karya garapan bersama masyarakat
Dayak I'etutung Pekab (1977)di hadapan publik, seni
man dan kritikus yang terbiasa melihat karya seni dari
kaca mata estetika formal.
Dengan kata lain, karya-karya seperti yang dipro-
duksi oleh Deddy Luthan dan Garin Nugroho — di luar
dunia akademis karya-karya seperti ini misalnya lahir
dari orang-orang seperti Sutanto, Dadang Christanto,
Mulyono, Saut Sitompul, ileri Dono dan Suprapto
Suryodarmo — memerlukan pendekatan analisa yang
baru — karena pendekatan estetika formal tidak
mampu melihai dimensi-dimen.si lain vang mereka
lawarkan Segi penting dari karya-karya mereka men-
jangkau masalah di luar batasan estetika formal. Para
seniman yang saya sebuikan di alas sudah bukan lagi
seorang kreator artistik, tetapi seorang produser
budaya Karya-karya mereka adalah sebuah fenomena

kalam edisi S. I99S


39
FRANK1 RAD EN

lembaga yang juga memiliki dan menekankan dimensi dengan kekuatan-kekuaian idcologi dan politik lainnya
kehidupan intelektual. Dengan adanya disiplin-disiplin dalam proses reproduksi sosial clan budaya yang ber-
sludi kesenian yang mampu keiuar dari batasan kajian jalan dengan cepat di tanah air ini. Kehadiran dunia
estetika formal dunia ke.senian akan dapal memberikan ke.senian bukan saja akan menjadi relevan bagi kehidu
sumbangan yang sama pentingnya dengan ilmu-ilmu pan kita sehari-hari, tetapi juga memiliki peran yang
sosial atau humaniora lainnya dalam membaca dan substansial dalam membangun masa depan Indonesia
menawarkan jalan keiuar atas problemaiik budaya yang saat ini dibayang-bayangi oleh gelombang raks.isa
kontemporer yang muncui di sekeliling kita. Dengan kebudayaan dunia di mana ideoiogi kapitalisme yang
demikian dunia kesenian. khususnya peruguman tinggi menjadi motornya siap untuk melindas tradisi budaya
kesenian, bisa tampil sebagai sebuah kekuatan politik lokal dan menciptakan sebuah mekanisme kolektif
yang berwibawa untuk berdialog atau bernegosiasi masyarakat yang konsumeristis dalam lingkal global

Catalan:
1. Lihat Franki P.aden, "Kehidupan Suku Dayak Modang dan Kenyah Dewasa ini: Inventarisasi Sebuah Proses Pemiskinan",
dalam Alfian, Mely G.Tan, Selo Sumardjan (ed.l. Kemiskinan Struktural: Sebuah liunga Rampai:(Jakarta: Yayasan Ilmu-ilmu
Sosial, 1980).
2. TIM dengan lembaga DKJ dan Akademi Jakarta-nya yang bisa dianggap sebagai kuhu dunia kesenian yang paling lierwibawa
pun masih banyak tergantung pada kekuasaan pemerintah, dalam hal ini Pemda DKI, dalani eksistensinya. Lihat artikel David
T. Hill dalam Virginia Matheson Hooker led.), Cultinv andSociety in New OrderIndonesia (Kuala Lumpur: Oxford University
Press. 1993). hal. 2-16-262.
3. Lihat Pauline Marie Rosenau, Postmodernism and the Social Sciences: Insights, Inroads end Intrusions (Princeton, New
Jersey; Princeton University Press, 1992), hal. 77-81.
4. Lihat Michael Holquist (ed.), The Dialogic Imagination: Four Essays by MM Bakhiin (Austin: University of Texas Press.
1981): Lihat juga JamesClifford, The Predicament ofCulture: Twentieth Century Ethnography, literature andArt (Cambridge:
Harvard University Press, 1988), hal. 46-47.
5. Lihat Mike Featherstone, Consumer Culture and Postmodernism (London-Newbury Park-New Delhi: SAGE Publications,
1991), hal. 65-111.
6. Lihat Saltan Said, Shadows on the SilverSreen: ASocial History ofIndonesian Film (Jakarta: Lontar Foundation. 1991).
7. Dikutip oleh Roy Amies, The Third World Film Making anil the West (Berkeley-Los Angeles-London: University of California
Press, 1987), hal. 38.
8. Uhat FrankiRaden. Op Cil

40 kalam - edisi 5,1995

.
E D R I A N A

REPRESENTASI PEREMPUAN
DALAM RUANG PUBLIK
Kalam, Nasionalisme, dan Perempuan
Kalam edisi 3,1994, tampil dengan tema utama "Nasionalisme: Antara Kenangan dan Tindakan". Di sana, nasion
alisme diulas dari berbagai Sltdul pandang. Yang menarik, redaksi untuk nomor tersebut didomitmsi oleh, atau
bahkan semuanya, laki-laki, demikian pula semua penulisnya. Ditambah lagi dengan Man Matra —majalah trend
pria —disampul belakang-dalam, lengkaplah Kalam edisi itu meuunjukkau dominasi pria. Padahal, Kalam
semestim/a tampil sebagai ruang publik (public space) yang kritis terhadap dominasi tersebut.

HILANGNYA dimensi perempuan dalam sama-sama niembayangkan sebuah bangsa


paling tidak satu edisi Kalam tidak bisa Dalam kaitannya dengan dimensi gender, proyek-
dilihat sebagai sebuah kebetulan belaka proyek nasionalisme sering uienggunakan imaji'perem
Proses penghilangan perempuan dalam puan Untuk nielegitiinasi perasa.m kebangsaan. Tapi
penuturan sejarah yang dilampilkan oleh ruang publik tragisnya. imaji yang muncui berdimensi maskulin dan
pada umumnya dan Kalam pada khususnya mem memandang rendah penman perempuan. Muncui isti-
pakan sebuah konstmksi sosial yang telah berurat- lah-istibh seperti motherland, ibu pertiwi. yang
berakai. Dalam Kalam, hanya manusia yang berjenis metigkonsepkan perempuan sebagai ibu dari strati]
kelamin laki-laki saja yang tampil atau dilampilkan bangsa . Konsep ini merecluksi perempuan menjadi alai
sebagai pelaku sejarah yang berperan dalam proses reproduksi saja. dan menempatkan kapasitas reproduk
nasionalisme pada umumnya dan nasionalisme di si mereka sebagai pusat pelayanan mereka kepada
Indonesia pada khususnya. Salah satu sebab terpenting bangsa - Meskipun dalam bentuk yang sudah direduksi,
dari kenyataan ini adalah karena para penulis lelaki imaji perempuan muncui dalam retorlka nasionalisme
mereproduksi pemikiran maskulin. Akibatnya, mereka Tapi dalam narasi mengenai nasionalisme atau
hanya melihat peran yang dilakukan laki-laki dalam kebangsaan itu sendiri, bukan saja dimensi perempuan
proses nasionalisme Indonesia. sering tidak muncui. tapi bahkan konsep perempuan
itu sendiri (dalam hentuknya yang telah direduksi
Nasionalisme Bcrdimensi Maskulin Sekalipun) ••.una sekali hiking. Dalam diskusi mengenai
Nasionalisme sendiri tidak bisa dilepaskan dari bangsa, Anderson menulis:
berbagai dimensi suku. kelas, ras, dan gender. Definisi ,„ (bangsa) dibayangkan sebagai satu komunilas
bangsa ( nation) dari Ben Anderson, yang banyak diku- karena, lepas dari adanya perbedaan dan
lip oleh para penulis esai utama di majalah Kalam eksploitasi yang mungkin ada di dalamnya, bangsa
tersebut, adalah; bangsa mempakan komunilas politik selalu dihayali sebagai ikatan persahabaian horison-
yang dibayangkan dan dibayangkan sebagai sesuatu tal yang mendalam. Persaudaraan (fraternity) ini
yang secara inheren terbatas dan berdaulat mandiri. ' lah yang menjadi alasan kenapa orang selama lebih
Kalau kita berangkai dari definisi ini, yang dimaksud dua abad lain, bukan saja saling membiinuh tapi
dengan komunitas politik adalah pengakuan akan juga rela mali, denii apa yang dibayangkan ladi. '
adanya kepluralan komunitas politik baik yang Penggunaan kata fraternity mengacu pada
berdasarkan suku, kelas, ras, genderdan Iain-Iain yang kesadaran persaudaraan antara sesama laki-laki (brotb-

kalam-edisi S. 1995 •i I
F. D HI A N A

erhood). Dimensi perempuan menjadi hiking dari untuk mencakup kepluralan gender sebuah bangsa.
pengertian nasionalisme. Padahal ada istilah yang bisa Seperti yang dikaiakan Hall,'' nasionalisme menjadi
dipakai untuk mendobrak dimensi maskulin tersebut, wacana laki-laki, dan Anderson lidak tertarik dengan
misalnya kata peoplebood. yang melebarkan cakrawala penanyaan gender dan seksualitas. Kaum feminis yang
menyisiri bukunya untuk niendapatkan inspirasi
bagaimana caranya berpikir mengenai hubungan bias
antara perempuan atau laki-laki dengan bangsa, atau
antara nasionalisme dengan feminisme. akan kecewa.
Bandingkan pendapal Anderson tersebut dengan
tulisan Susan MacFadand tentang kolonialisme dan
nasionalisme di Indonesia yang dibuka dengan bebera
pa kailmal di bawah ini:
"Motivasi utama yang mendorong gerakan
kemerdekaan Indonesia adalah kekecewaan ter
hadap kekuasaan kolonial yang paternalistik dan
berwatak menindas kaum pria, tapi lebih-lebih lagi
kaum perempuan yang mcngalaminya baik dalam
kehidupan publik maupun pribadi. Penindasan dua
tingkat ini mendorong perempuan berpanisipasi
aktif dalam gerakan kemerdekaan."5
Sejak awal MacFarland sudah mendefinisikan kolo
nialisme sebagai hubungan penindasan yang berdimen-
si gender dan bersifat patriarkis. Terlihat jelas bahwa
narasi MacFarlaiid tentang nasionalisme membuka
ruang untuk membicarakan dimensi dan peran perem
puan, sedang narasi Anderson menggiring kita untuk
hanya membicarakan dimensi dan peran laki-laki dalam
nasionalisme.

Penghilangan dimensi gender seperti yang terdapal


dalam narasi Anderson itulah yang juga dialami oleh
Kalam. Demikianlah, Ahmad Sahal,6 yang dalam
Catalan kaki tulisannya merujuk pada tulisan Christie
Doran yang berjudul "Perempuan dan Nasionalisme
Indonesia", mengatakan:
"Gerakan perempuan di Indonesia, misalnya, pada
awal pergerakan nasional disertakan, tapi setelah itu
disingkirkan. atau dalam ungkapan Wertheim karena
tidak lagi diperlukan sebagai partner dalam perjuangan,
kaum perempuan mulai menyadari bahwa mereka dias-
ingkan kebelakang '.
Kembali pada dimensi dan interpreiasi Sahal yang
lidak tcrlepas dari konslruksi yang bias gender, proses
pembicaraan tentang perempuan dalam proses "pem
bangunan bangsa" tersebut akhirnya hanya lerhenti

kalam edisi 5, 1995


It F I' R E S F N T A S I 1' F. R F M F U A N DALAM RUAN0 PUBLIK

pada sebuah catatan kaki saja seperti yang akan kita masalahkan dimensi kemaskulinannya, peran perem
lihat di bawah, perempuan Indonesia berperan dalam puan dalam memperjuangkan hak-hak mereka menjadi
sejarah proses peinbenlukan rasa kebangsaan, ciim.i hiking dari narasi. Pendekatan Heryanto berbeda den
dalam narasi tekstual peran tersebut sering tidak gan. misalnya, pendekatan MacFarland yang memaha
muncui. Seperti yang dikatakan oleh Windschuttlc, mi kolonialisme sebagai suatu kekuatan yang bersifat
sebagian besar dari apa yang kita pahami tentang patriarkal. Kalau baik konseptualisasi hak asasi manusia
sejarah selalu dilihat dari sudut pandang laki-laki." sebagai bersifat universal maupun sebagai bersifat unik
Keseluruhan artikel Sahal sendirididasarkan pada peru- dipahami sebagai perdebalan antara keuniversalan hak
musan kolonialisme dan nasionalisme yang berdimensi asasi manusia yang maskulin dengan keunikan hak
maskulin. asasi manusia yang juga dikonstruksikan secara
Sedangkan Ariel Heryanto8 menyatakan bahwa maskulin, perempuan dan peran mereka dalam pergu-
konsep hak-hak asasi manusia baik yang universal latan kontruksi realitas sosial menjadi tidak punya
maupun yang unik mempakan "keturunan wacana mang untuk masuk ke dalam narasi.
modern Barat", atau dengan kata lain mempakan hasil Problem yang sama juga muncui dalam artikel yang
dari dominasi pemikiran Barat dalam upaya-upayanya lain. Hilmar Farid"1 yang tidak melihat kolonialisme
mengkonstruksi yang "non-Harat". Heryanto ternyata sebagai kekuatan pairiarkis, dalam paragraf pertama
lidak memperinasalahkan represeiitasi gender dalam dari artikelnya menulis bahwa
konsep-konsep hak-hak asasi tersebut Ada kemungki- "lebih lanjut kerap ditambahkan bahwa' bahasa
nan Heryanto tidak melihat bahwa konsep hak-hak Indonesia — yang ketika itu masih bemama bahasa
asasi manusia tersebut bersifat maskulin, atau malahan Meiayu — inilah yang menjadi alat perjuangan yang
menganggap bahwa konsep-konsep hak-hak asasi sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena den
manusia tersebut sudah mengakui adanya kepluralan gan begitu dapat mcugbubungkaii begitu banyak
gender. Akibalnya, Pleryanio tampak mengasumsikan entitas kesukuan dalam masyarakat dibawah satu
bahwa "wacana modern Barat" sudah berhasil merepre- nama, Indonesia".
senusikan kepluralan gender. Padahal perdebalan ten Pluralitas yang diacu oleh Farid hanya lerbatas pada
tang dimensi gender dalam konsep hak-hak asasi pluralitas kesukuan. Dimensi gender tidak pernah
manusia tersebut masih terus berlangsung sampai diberi kesempatan untuk muncui dalam keseluruhan
sekarang. lebih-lebih setelahdiakuinya konsep pengha- artikel Farid tersebut. Maka, uraian dalam artikel Farid
pusan diskriminasi terhadap perempuan oleh PBB. penuh dengan istilah-istilah yang memberi asosiasi
Seperti dikatakan Sotela.-9 kelaki-lakian tapi dianggap berlaku umum. Seperti mis
"Hukum hak-hak asasi manusia internasional alnya ketika Farid menulis bahwa
sedang diiantang untuk menjadi relevan dan bisa "Mereka adalah /iriyayi pemerintah dan orang par-
diandalkan untuk kehidupan sebagian besar may ticulier yang membentuk lapisan teugab di Hindia
oritas perempuan. Penderilaan banyak perempuan Belanda. Pengalaman bersama di sekolah terutama
menelanjangi kekurangan-kekurangan yang dimili- memberikan kesempatan bagi mereka untuk mem-
ki oleh hukum internasional. baik asal-usulnya bayangkan diri sebagai satu komunilas'
maupun perkembangan-perkembangannya yang Imaji yang muncui dari istilah "priyayi pemerintah"
lebih moderen. Hukum internasional klasik. seperti dan "orang particulier" adalah jelas: laki-laki. Pembaca
the law of nature and nations, tidak menggubris digiring dari awal hingga akhir dengan konsep nasion
perempuan; baik nature maupun nations dipahami alisme "laki-laki" yang disajikan dengan leknik mcnghi-
melalui sudut pandang laki-laki and motivasi-moti- langkan kepluralan dimensi gender. Dengan ringannya
vasi dan strategi-strategi para laki-laki yang men- Farid menggunakan istilah "buiuiputra" dan "salria
gelola h.ingsa-bangsa." sejati" untuk mengungkapan para pelaku peigerakan
Keiika konsep hak asasi manusia tidak diper- yang mulai utdikal pada waktu itu. Perempuan lenyap

kalam edisi 5,1995 43


F. I) R I A N A

laksana debu di balik barisan radikal "laki-laki" dan ternyata dimotori bersama-sama oleh laki-laki dan
hiking di balik goresan pena Farid tentang nasionalisme perempuan. Lebih dari itu, narasi Wieringa memper-
Indonesia. masalahkan imaji Boven Digul, yang selama ini hanya
Dalam sebuah mang publik peiiggunaan kata san dikenal sebagai tempat buangan para "satria sejati"
gat menentukan, karena kata mempunyai kekuatan pejuang laki-laki Indonesia.
untuk membentuk kenyalaan sosial. Dengan kata yang Kesempatan niendobrak dimensi maskulin dalam
berkonotasi "laki-laki", seperti yang dipakai oleh tulisan Farid sebetulnya terbuka ketika dia menuhs
Anderson dan Farid di atas, pembaca diarahkan pada bahwa "melalui penerbitan ini mereka mulai men
kesimpulan bahwa yang ikut berjuang dan yang menja gungkapkan dan membaca gagasan tentang adanya
di "satria sedjati" itu hanya laki-laki saja. Lain dengan 'komunitas' vang lebih luas dari ikatan-ikatan yang
narasi MacFarland," yangdengan jelas meniperlihatkan selama ini mereka kenal" (hum! miring dari penulis I
peranan perempuan. Misalnya dia menulis bahwa Juga dalam pernyataannya bahwa "di mana selanjumya,
"'semua gerakan nasionalis Indonesia' diorganisir oleh nasionalisme ini terus bergerak maju, melampaui
pemuda dan perempuan untuk memerangi rasa kedaer batas-batas etnik dan berkembang menjadi nasional
ahan yang mewamai gerakan kemerdekaan". Dengan isme Hindia" (liuruf miring oleh penulis). Kalimat-kali-
sadar MacFarland selalu menggunakan kaia pemuda mat di atas membuka peluang untuk memasukkan
dan perempuan untuk merujuk pada para pelaku dimensi gender, karena menurut Farid seperti pada
sejarah pergerakan Indonesia. awal tulisannya memberi" rumusan komunitas' .sebagai
Tulisan Farid yang berdimensi maskulin. kumpulan vang lidak hanya terbatas pada komunitas
mengabaikan peranan perempuan dalam gerakan kesukuan. Tapi mungkinkah Farid memasukkandimen
buruh yang telah memotori serangkaian pemogokan di si gender dalam tulisannya lentang perkembangan
Hindia Belanda pada waktu itu, Lain dengan Wieringa nasionalisme yang melampaui batas-batas kesukuan,
yang mengungkapkan: kalau sumber-sumber yang dipakai adalah teri>itan-ter-
"Aktivis perempuan dalam Sarekat Rakyat pada bitan berkala yang didominasi oleh laki-laki seperti
tahun 1930-an mengorganisir demonstrasi politik Hindia Bergerak, Sinai- Hindia, Oetoesan Hindia,
untuk buruh perempuan dengan luntutan kenaikan Persatoean Hindia, dan sebagainya."
upah. dan Iain-lain. Salah satu aksi mereka yang Kalau kita bandingkan pendapal Farid dengan
paling menyolok adalah demonstrasi mereka di Christanty dan MacFarland, akan terlihat adanya perbe-
Semarang pada tahun 1926 yang menuniut per- daan yang menyolok, Chrisianty1^ mengatakan bahwa
baikan kondisi kerja bagi buruh perempuan. dan sural kabar perempuan pertama, Poetri Hindia, telah
mereka memakai caping kropak dalam kesempatan terbil sejak 1 Juli 1908. Penerbitannya disusul oleh
itu. Selama pemberontakan komunis pada tahun sural-sural kabar perempuan di berbagai daerah seperti
1926banyak perempuan yang ditahan bukan hanya Estri Oetomo (Semarang), Perempoean Bergerak
karena mereka membantu suami mereka, tapi juga (Medan), Poetri Mardika (Jakarta), dan Iain-Iain. Studi
karena akiivitas mereka sendiri. Bersama dengan MacFarland16 juga menunjukkan kenyataan yang sama,
para laki-laki. banyak perempuan yang diasingkan yaitu bahwa organisasi-organisasi perempuan yang ada
ke Boven Digul. sebuah kamp konsentrasi Belanda pada zaman pergerakan seperti Putri Mardiko,
di Irian Jaya. Sukaesih dari Jawa Barat, dan Keutamaan Istri, Pawiyatan Wanita, Wanita Susilo, dan
Munasiah dari Jawa Tengah termasuk di antara para Serikat Kaum Ibu Sumatera, masing-masing secara aktif
perempuan tersebut."'2 menerbilkan majalah sendiri. Baik Christanty maupun
Studi Wieringa menyadarkan kita bahwa perjuan MacFarland menunjukkan banyaknya media-media
gan yang semakin radikal di kalangan rakyat Indonesia perempuan pada awal pergerakan bangsa. Hal ini
pada waktu itu, yang ditandai dengan adanya gerakan- menunjukkan bahwa media-media massa perempuan
gerakan buruh seperti yang ditujukkan oleh Farid," juga ikut berperan dalam proses pembentukan rasa

44 kalam - edisi s, 1995


r
RFP RESENT ASI PEREMPUAN DALAM RUANG P U 1! 1.1 K

kebangsaan. Memang tepat kalau Farid mengatakan


"bahwa sural kabar adalah senjata yang anipuh dari
kalangan pergerakan. Di sinilah mereka mengungkap-
kan pikiran politik. dan sekaligus mengikat pemba-
canya ke dalam satu komunitas." Sayangnya represen-
tasi Farid secara keseluruhan menghilangkan peran
perempuan pada umumnya dan media perempuan
pada khususnya.

Perempuan Sebagai Simbol


Perempuan tidak pernah mempunyai relasi yang
mudah dengan nasionalisme. Meskipun mereka men
galami penderitaan di bawah penindasan kolonialisme
dan rasisme, dalam narasi tentang nasionalisme mereka
sering dipcrlakukan titlak lebih dari sebagai simbol"
pergerakan bangsa dan bukannya sebagai partisipan
aktif dalam gerakan nasionalisme untuk mengakhiri
kolonialisme dan rasisme.r Tulisan Onghokham sangat
mencerminkan gambaran yang dilukiskan oleh Fnloe
tersebut.
Onghokham dalam tulisannya yang berjudul
"Hindia yang Dibekukan: "Mooi Indie' dalam Seni Rupa
dan Ilmu Sosial" menjelaskan bahwa orang Belanda
melukiskan tanah jajahannya di Hindia Belanda sebagai
"cantik-molek". Lebih jauh lagi Onghokham men
gatakan:
"Edward Said dalam bukunya Orientalism (1979)
menjelaskan bagaimana Barat secara intelektual
telah menciptakan dunia Timur. Gambaran Barat
tentang negeri-negeri (jajahannya) di Timur begitu
romantik. Sejajar dengan pendekatan Said ini, saya
akan meniperbincangkan Mooi Indie — yang berar
ti 'Hindia Molek'. Secara sederhana, Mooi Hindie
adalah penggambaran alam dan masyarakat Hindia
Belanda secara daniai. tailing dan bariiimiis"Ui
i luiruf miring oleh penulis).
Yang menarik dari cuplikan di atas adalah bahwa
Onghokham hanya merepreseiitasikan imaji kolonial sumsi oleh laki-laki penjajah. F.dward Said sendiri
Belanda yang melihat imaji Mooi Indie sebagai sesuatu dalam diskusinya mengenai orienialisme laten dan
yang bersifat "damai. tenang dan harmonis". Ong lidak manifes mengatakan:
melihat bahwa konsep Mooi Indie tersebut merupakan lebih dari itu, orienialisme sendiri merupakan
imaji orienialisme kolonial yang juga bersifat maskulin. daerah khusus laki-laki. Perempuan biasanya meru
Tanah jajahan direpreseiitasikan sebagai sesuatu yang pakan makhluk yang berada di bawah kekuasaan
bersifat feminin. yang cantik dan molek. untuk dikon- fanlast laki-laki. Perempuan dilampilkan sebagai

kalam edisi 5,1995 :;


1
F I) R I A N A

yang menyamakan tanah jajahannya dengan perem


puan yang pasrah menyerahkan "kecantikan dan
kemolekannya" untuk dimikmaii laki-laki Iculit putih
penjajah menjadi hiking. Begitu dimensi gender hiking
dari percaturan wac.ina. represi dan pengobjekan ter
hadap perempuan pun menjadi lidak lampak lagi.

Gerakan Perempuan
Narasi tentang gerakan nasionalisme pada umum
nya.dan yangditampilkan Kalam edisi 3 - 199-i khusus
nya, sangat jarang mengambil pengalaman perempuan
sebagai bagian yang penting dalam memahami
bagaimana masyarakat bisa dijajah dan kemudian
melepaskan diri dari belenggu penjajahan baik secara
mated maupun psikologi. Nasionalisme yang demikian
biasanya muncui dari "ingatan yang telah
dimaskulinkan", vaiiu perendahan derajat manusia yang
dikonstruksi sebagai 'perendahan derajat laki-laki,
sehingga harapan akan masa depanpun dilx-mngkatkan
dari sudut pandang laki-laki. Kemarahan alas tiudakan
penjajah yang "mengebiri" (sebuah konsep maskulin)
dan "menjongos" kaum terjajah (jongos berjenis
kelamin laki-laki) telah membentuk bahan bakar
"alami" untuk menyalakan gerakan nasionalisme seba
gai gerakan kaum laki-laki.20
Poeze dalam artikelnya menggarisbawahi bahwa
peran laki-laki dan perempuan sama pentingnya dalam
membentuk nasionalisme Dia menulis

"Jangka waktu setengah abad telah memberikan


kesempatan kepada laki-lakidan wanita dari kedua
bangsa yang lahirantara tahun 1880 clan pergantian
abad, untuk turul mengalami seluruh perkemban
gan ini dan ikut memberikan bentuk kepadanya.
Tetapi mereka masih lebih sering menjadi korban
akibat bekerjanya kekuatan-kekuatan historis yang
besar di abad ini."21
memiliki sensualiias yang lak terbatas, pada Seperti halnya dengan Sahal, yang menyadari per
dasarnya bodoh, dan lebih dari itu mereka bersifat anan perempuan dalam membentuk bangsa lapi juga
pasrah,"19 ikui berp.uiisipasi menyingkirkan perempuan dari
Tulisan Onghokham menghilangkan dimensi sefc- narasi sejarah nasionalisme. Poeze juga melakukan hal
sisme dan representasi penjajah Belanda tentang tanah yangsama Ilalani narasinya. dimensi dan peran perem
jajahannya Bila Mooi Indie hanya direpresentasikan puan muncui hanya dalam secuil kutipan tersebut di
oleh Ong sebatas sesuatu yang bersifat "damai, tenang atas. Kutipan tersebut di atas ternyata tidak dikaji lebih
dan hamionis", persepsi oriental's dan seksis penjajah lanjut.

k. kalam -edisi 5,1995


REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM RUANG P U II I. I K

Apabila dimensi perempuan disertakan dalam dalam organisasi-organisasi agama, regional, dan garis
narasi nasionalisme, akan tampak bahwa partisipasi nasionalis. Muncui organisasi-organisasi perempuan
perempuan dalam perjuangan kemerdekaan adalah yang berbendera Islam, Katolik. dan Protestan dan
sangat penting. Mereka terlibat dalam bermacam- organisasi-organisasi yang berdasarkan daerah seperti
macam aktivitas gerakan nasionalis, baik di dalam Maluku, Minangkabau, dan Minahasa juga mulai men
maupun di luar mmah.22 Untuk kasus Indonesia, setiap gorganisir diri. Pada masa itu jurnal-jurnal perempuan
partai yang menganui faham nasionalisme dan organ- sudah banyak beredar.
isasi-organisasi politik lainnya dalam periode penjaja Pada tanggal 22-26 Desember 1928 diadakan kon-
han Belanda selalu berusaha membangun organisasi gres perempuan pertama di Jakarta yang dihadiri o!eh
perempuannya sendiri. Hal ini dilakukan oleh organ sekitar 30 organisasi perempuan Indonesia. Isu-isu
isasi nasionalis, Islam, dan juga organisasi kiri atau yang dibicarakan dalam kongres pertama tersebut
SOSialiS.23 Organisasi perempuan pertama di Indonesia, adalah pendidikan dan hukum perkawinan. Pada kon
Puteri Mardika. yang berdiri pada tahun 1912 misalnya gres perempuan yang ketiga. Marei 1932, isu nasional
berhubungan erat dengan gerakan nasionalisme Boedi isme dan politik muncui. Ki Hadjar Dewantoro dalam
Oetomo. pidatonya mengatakan bahwa dia terkesan oleh per
Sebelum organisasi nasionalis Boedi Oetomo juangan para feminis di Turki, Cina. Persia, clan India
didirikan. Kartini sendiri, yang dikenal sebagai pelopor yang memberikan koniribusi yang sangat besar bagi
perjuangan emansipasi perempuan Indonesia, sering suksesnya perjuangan nasional di negara-negara terse
mengennikakan ide-idenya yang berdimensi nasionalis. but. Di satnping itu, Suwarni Pringgodigdo —yang juga
Misalnya keiika dia bependapat bahwa pendidikan merupakan anggota kongres pemuda —pada tahun
untuk perempuan merupakan salah satu dari kondisi 1930 mendirikan organisasi perempuan yang bernama
yang paling penting untuk mengangkat derajat Istri Sedar di Bandung. Organisasi ini juga mengelu-
bangsanya, karena ibu-ibu yang terdidik akan bisa arkan jurnal dengan nama Sedar. Istri Sedar secara ter
membesarkan anak anak mereka dengan lebih baik.2' buka merupakan organisasi perempuan yang aktif
Ide-ide Kartini yang kemudian dikumpulkan dan dalam perjuangan politik.2''
dipublikasikan setelah kematiannya, sangat kritis ter
hadap adat istiadat tradisi Jawa, hukum Islam, dan kolo Reproduksi Kuasa laki-laki
nialisme Belanda. Ide-ide tersebut menjadi inspirasi Tulisan Faruk tentang nasionalisme dalam sastra
para pejuang revolusioner Indonesia. Surat-sural Kartini Pujangga Baru yang berjudul "Ke Daratan
mengandung ekspresi nasionalisme yang pertama Kesempurnaanmu" juga menunjukkan dominannya
kalinya diungkapkan oleh seorang individu perempuan persepsi maskulin dalam Kalam edisi tersebut. Famk
Indonesia 2S menulis:

Tambahan pula, banyak aktivis perempuan yang "Yusuf merupakan tokoh ideal karena merupakan
terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan Belanda, siniesis antara Maria dengan Tuli. Dihadapan Yusnl.
misalnya Cut Nyak Dien dan Cut Meutia, masing nias- Maria dan Tuli merupakan makhluk yang lidak alau
ing di Aceh dan Sumatra Diara. Di Jawa, Roro Gusik belum sempuma, clan untuk mendapatkan kesem-
membantu suaminya Cutting Suropati dalam sebuah purnaan, mereka hams berorientasi kepada lelaki
pemberontakan. Martha Tiahau membantu peni- tersebut."2
berontakan Pattimura di Maluku, dan Emmy Sac-Ian Di alinea lain pada halaman yang sama Faruk
berperan aktif dalam pemberoniakan Wolter menulis:
Monginsidi di Sulawesi Selatan. Dalam periode sesu- "Tuti yang semula penuh percaya diri. agak angkuli
dahnya, yaitu pada tahun 1920-ati, aktivis perempuan dengan kemandiriannya dari lingkungan dan alam.
Indonesia tumbuh dengan pesatnya. Perempuan dan akhirnya berhadapan dengan kekuatan alam yang
berbagai daerah di Indonesia mulai mengorganisir diri lebih besar. la lidak dapat menolak koclrat dirinya

kalam - edisi 5.1995


47
F D R I A N A

sebagai wanita yang membutuhkan persatuan 'mist- persatuan "mitis" dengan lelaki". Konsep kodrat ini
is dengan lelaki." merupakan sebuah konstruksi sosial yang selalu
Faruk memandang tokoh Tuli. Maria, dan Vusul dipakai untuk melemahkan peran politik perempuan.
dalam novel Layar Terkemhang, karya Suian Takdir Sedangkan Hellwig melihat Tuti sebagai manusia biasa
Alisjahbana, sebagai kontradiksi antara "Barat dengan seperti halnya dengan laki-laki yang juga mempunyai
Timur" yang ada pada zaman angkatan Pujangga Baru. rasa cinta dan keinginan untuk menikah. Emansipasi
Dikotomi Barat dan Timur direpresentasikan dalam perempuan adalah sesuatu yang diperjuangkan, dan
kontradiksi antara para lokoh dalam novel tersebut. tidak secara kodrat bertentangan dengan perkawinan.
Coba simak kutipan di bawah ini yang dengan jelas Menumi Helwig, Tuti berpendapat bahwa perempuan
menunjukkan bahwa pemikiran Faruk mengikuti hams membangun keinginannya sendiri. Untuk itu
pemikiran orientalis Barai yang nietnisahkan "Barat" perempuan hams mampu melepaskan diri dari beleng-
dari "Timur": gu konsep istri yang patuh, yang menyesuaikan diri
Maria merupakan representasi dari Timur karena dengan sua mi dan selalu siap untuk melayaninya.
didalamnya terkandung sifat ketimuran seperti adanya Perempuan harus berjuang untuk mempunyai
kekuatan perasaan. kesatuan yang mitis dan dengan kesadaran sendiri dan memperjuangkan hak-hak mere
demikian ketergantungan pada lingkungan sosial clan ka sebagai individu, untuk menghargai diri sendiri dan
alam. Tuti renresentasi dari Barai karena mengandung posisi mereka. Mereka melakukan itu bukan hanya
sifat-sifal yang dimengerli umum sebagai kebaratan, untuk diri mereka sendiri atau karena mereka perem
misalnya kekuatan pikiran yang mengaiur, mengenda- puan, tapi juga untuk mendukung kemajuan bangsa
likan. menguasai, dan dengan demikian berjarak dari Indonesia secara menyeluruh.29 Kalau sudut pandang
lingkungan sosial dan alam, kemandirian dari lingkun maskulin Faruk melihat perkawinan antara Tuti dan
gan sosialdan alam. Kalaupun bersatu dengan lingkun Yusuf sebagai kekalahan Tuti terhadap kodrat perem-
gan sosial dan alamnya, kesatuan Tuti bersifat rasional puannya, Helwig melihat bukan perkawinan\tu sendiri
dan sadardiri. yang menjadi ma.salah, tapi hubungan kepatuhan sepi-
Fanik berpendapat bahwa kedua kontradiksi terse hak dalam perkawinan tersebut yang harus dibabat.
but sebagai sesuatu yang tidak ideal. Pilihan tokoh- Interpretasi Famk dan Helwig tentang tokoh Maria,
lokoh yang menggambarkan kontradiksi yang Tuti. dan Yusuf dalam novel Layar Terkemhang berto
dikatakan sebagai lidak ideal tersebut diambil dari lak belakang. Kedua tulisan tersebut dapat dijadikan
tokoh-tokoh perempuan, dalam hal ini Tuti dan Maria. contoh adanya kepluralan dimensi pemikiran yang
Bagi Faruk, pilihan tokoh yang ideal, yang berhasil dapat dilampilkan lewat ruang publik. Begitu persepsi
mensintesakan antara Timur dan Barat, jatuh pada perempuan hiking dari khasanah mang publik seperti
tokoh laki-laki yang bernama Yusuf. Dimensi maskulin yang dilampilkan Kalam, maka media tersebut lang-
dari narasi Faruk akan tampak jelas bila dibandingkan sung kehilangan potensi deinokralisnya dan berhenti
dengan sebuah narasi yang bertolak dari persepsi menjadi sebuah ruang publik. Dia menjadi sebuah
perempuan. corong dari kepentingan tertentu saja, dalam hal ini
Hellwig,2S berlawanan dengan interpretasi Faruk, menjadi sebuah ruang publik yang secant eksklusif
meiiganggap Tuti sebagai tokoh yang ideal. Menurul mereproduksi dominasi laki-laki.
Hellwig layar Terkemhang berusaha menampilkan Kalau kita inelihal Kalam sebagai selniah ruang
perempuan yang berjuang untuk memperbaiki publik, seperti yang dicita-citakan oleh para pen-
posisinya dalam masyarakat dan aktif "memajukan" gelolanya, yaitu untuk "menyelenggarakan kehidupan
bangsa Indonesia. Faruk melihat keputusan Tuti untuk intelektual yang makin sehai. mencoba mengangkat
menikah sebagai kekalahan Tuti dalam melawan pelbagai pokok persoalan dengan cara pandang baru,
kodrainya sebagai perempuan yang "tidak dapat meno- serta menceburkan diri pada arus-arus penciptaan dan
lak kodrat dirinya sebagai wanita yang membuluhkan pemikiran yang sedang hidup di pelbagai penjum",30

48 kalam - edisi 5, 1995


REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK

maka hilangnya dimensi perempuan dalam wacana ten- perempuan dalam edisi Kalam kali ini merupakan
tang nasionalisme pada edisi tersebut merupakan anca- bagian dari konstmksi sosial yang cendemng mengha-
man serins terhadap potensi jurnal ini untuk menjadi pus peran perempuan dalam sejarah.
sebuah arena demokrasi. Proses penghilangan dimensi

Catalan:
1. Benedict Anderson, Imagined Communities: Reflections on the Origin andthe Sperad ofNationalism (London, New York:
Verso, 1983), hal. IS.
2. Catherine Hall, "Gender.Nationalism and National Identities", Feminist Review, 44, Summer 1993, hal. 100.
3. Anderson, Op. Cit., hal. 16.
4. Hall. Op. Cit., hal. 97-98,100.
5. susan MacFarland. "Womenand Revolution in Indonesia", dalam MaryAnn Tetrcaulr,(ed.) Women and Remlution in Africa,
Asia and the New World (Universityof South Carolina Press, 1994), hal. 192.
6. Kalam, 3. 1994. hal 9
7. Elizabeth Windschuttle (ed.), Women, Class and History: feminist Perspectives on Australia 1788-1'978'(Melbourne: Fontana
Books, 1980) hal. 19.
8. Ariel Heryanto. "Perlawanan Dalam Kepatuhan: Bila Hak Asasi ManusiaTidak Universal", Kalam, 3, 1994, hal. 19
9.Sonia I'icado Sotcla. dalam Rebecca J. C>ok (ed.). Human Rights if Women: National and International Perspectives
iPhiladelphia: Universityof Pennsylvania Press, 1994), hal. ix.
10. Hilmar Farid. "Menemukan Bangsa, Menciplakan Bahasa: Bahasa. Poliiik. dan Nasionalisme Indonesia". Kalam. 3. 1994, hal.
24.
11. MacFarland, Op, <->/.. bul 195.
12. Saskia Wieringa, Aborted Feminism in Indonesia: A history of Indonesian Socialist feminism", Saskia Wieringa. (ed.)
Women's Struggles andStrategies (Mdashob CowerPublishing Company Limited, 1988), hal. 74.
13. Farid. Op. Cit., hal.26.
14. Ibid., hal. 25.
15. Linda Christanty. "Nyai dan Masyarakat Kolonial Hindia Belanda", Prisma, 10, 1994,hal. 31.
16. MacFarland, Op. Cit., hal. 197.
17. Cynthia Enloe, Banana Beach es &Bases: Making Feminist Sense of International Politics (Berkelv: University of California
Press, 1989), hal. 42.
18. Kalam. y 1994,hal. 57,
19. Edward Said, Orientalism (New York: Vintage Books, 1979), hal. 207.
20. Enloe. Op. Cit. hal. ii
21. Harry A Poeze, "Memberi Bentuk, Menjadi Korhan: Tentang Kesempatan Sejarah dan l'elaku Sejarah", Kalam. 3, 1994, hal.
77.
22. Sunichi Thapar, "Women as Activists; Women as Symbols! AStudy of the Indian Nationalist Movement", Feminist Review. 44.
Summer 1993. hal. 146.
23. KumariJayawardena, Feminism and nationalism in theRhwd World(London: Zed Books, 1986), hal. 146.
24. Wieringa, Op. Cit., hal. 72-73.
25. MacFarland. Op. Cit., hal. 194.
26.Jayawerdana, Op. Cit., hal. 149-150; Wieringa, Op. Cit.. hal. 73-75.
27 KuUim.y 199.. hal. 64.
28. Tineke Hellwig. hi lite Shadow of Change: Images of Women in Indonesian literature (Center ForSouth And Southeast Asia
Studies, Universityof California at Berkeley, 1994), hal. 27.
29. Ibid., hal. 29.
30. Kalam. 3. I1*)-), hal, 3.

kalam-edisi 5. 1995 ^
B A G 0 E S P WIRYOMARTONO

DEKONSTRUKSI DALAM
ARSITEKTUR
Sebuah Penjelajahan Kemungkinan
Dalam sejarah arsitektur, belum pernah ada pertanyaan yang begitu mengguncang hakekat membangun
dan menghuni selain yang diajukan dekonstruksi. Mereka yang berlatar pendidikan dan berprofesi
arsitektur mungkin akan kecewa kalau berharap bahwa dekonstruksi akan menawarkan langgam atau
aliran bentuk baru. Sebab, dekonstruksi hanyalah metoda kajian konsep secant kritis melalui keterbukaan
fenomen ologis, yang sulit dipahami secara tuntas tanpa sejumlah pemahaman peradaban dan pemikiran
Barat.

kekuasaan. Di Eropa Barat, benteng pertahanan cen-


MUNGKINKAH suatu karya arsitektur dekiawan2 tersebut terbina melalui masyarakat seperti
dapat memhuka dunia dengan segala Academie Francaise sejak tahun 1635. Michel Foucault
kcragaman kapasitasnya? Selama ini (1926-1984) merupakan salah satu tokoh yang tidak
kebanyakan karya arsitektur atau mengakui adanya intelektual seperti para anggota
lebih luas lagi, karya rancang bangun terbatas meng- Academie itu. Pembongkaran topeng-topeng Status quo
gali kapasitas tersebut melalui prinsip komposisi tradi seperti itu menjadi bagian program dekonstruksi.
sional: simetri. ketemkuran, keutuhan, dan kestabilan Tujuanny i adalah niempertahankan gerak berfikir
Sementara kapasitas lainnya seperti unsur-unsur kon untuk tidak mandeg dan memapankan diri dalam
tradiksi dan oposisi tidak terangkum. Di sinilah tugas ketunggalan pemahaman dunia. Sudah tentu gerak
dekonstruksi: mempertanyakan adanya kemapanan, berfikir seperti di atas dimaksudkan juga untuk men-
netralitas. ketunggalan dan kebakuan definisi. jalin hubungan antar hal-lhwal3 untuk membina hidup-
Pertanyaan dekonstmktif mengajak orang untuk mem- nya kerjasama.
perhitungkan kemball hal-hal yang semula nampak Bagi masyarakat arsitek. sejak 198". dekonstruksi
marjinal dan tak terkatakan, antara lain yang berada di merupakan tema wacana yang aklual, sekalipun
antara dua posisi yang kontradiktif dan oposisional. gagasannya bukan dari seorang arsitek, tetapi dari
Dekonstruksi nienghidupkan wacana segala yang di pemikirclan kritikus sastra, Jacques Derrida
antara ' dan bergerak di antara dua posisi tersebut. Dalam khazanah arsitektur. aktualitas dekonstruksi
Maka, keragaman makna menjadi penting ketimbang terletak pada keterbukaannya untuk menampungsetiap
konvensi untuk memegang pemahaman tunggal. kemungkinan balnva bangunan memiliki kapasitas
Bagi para arsitek. dekonstruksi tentu akan mem berganda dalam permainan limbal baliknya dengan
berikan arah bam. Paling tidak, mereka tidak lagi ter- manusia dan benda -benda lainnya. Arsitek diajak oleh
paku pada posisi yang stabil. Karena dekonstruksi Derrida untuk memhuka cakrawala kemungkinan yang
memhuka jalan berfikir merdeka untuk nicinbungk.ir beragam.'
kemapanan kecendckiawanan. sekaligus membangun Inilah beberapa pernyataan penting Derrida:'1
kemball keterbukaan terhadap pertanyaan kritis. Seperti I. Dekonstruksi bukan semata-mata metoda kritis.

diketahui, organisasi cendekiawan sering lebih aktil Derrida hendak menepis penycderhaiiaan pemahaman
dalam kegiatan sosial politikyangelitis, daripada meng- suatu konsep, yakni dengan jalan nienghubungkannya
hasilkan wacana kritis yang tak berorientasi pada dengan konsep lain. Kritis yang dimaksud di sini bukan

50 kalam edisi 5,1995


11 E K 0 N S T R I! K S I DALAM A R S IT KK 1 11R

hanya siap mempertanyakan segala sesuatu, tapi juga cara berpikir. Di sini, nampak keinginan untuk terns
member! konotasi gerak sehingga yang tinggal hanya belajar dan terbuka terhadap situasi maupun per
jejak belaka. Perumusan adalah usaha menstabilkan tanyaan baru. Jadi, dekonstruksi menolak berhenti den
sesuatu. yang pasti berlawanan dengan sifat dekon gan suatu definisi. Derrida menginginkan suatu metoda
struksi. berpikir yang dapat terns berkembang sehingga pema
2. Dekonstruksi senantiasa afirmatif dan tidak haman tidaklah berhenti di titik tertentu.

negatif. Alirmalil. berarti membina apa yang sudah 8. Dekonstruksi memberikan perhatian pada keli-
diperoleh sekahpun mengkaji oris inalilasnya. Tidak patgandaan, keaneragaman dan mempertajam keunikan
negatif. dalam arti bukan destruktif: yakni meluruhkan yang tak dapat direduksi dari setiap elemen yang terli
untuk membangun kembali sesuai dengan kapasitas bat.
orisinaln ya. 9. Dekonstruksi menolak dirinya disebut secara
3. Dekonsiruksi menembus dan menerobos beri>a-
gai wilayah disiplin keilmuan. Di sinilah kemungkinan
relevansinya dengan bangunan tenin cang bisa terbuka.
i. Dekonstruksi adalah cara mempertanyakan kon
sep arsitektur sekaligus dasar-dasar arsitektur. Bagi
Derrida. konsep arsitektur ini melekat erat dengan
kebudayaan serta peradaban sebagai wahananya.
Mempertanyakan arsitektur bagi Derrida setara dengan
mempertanyakan konsep-konsep lain. Lebih dari itu, ia
pun mengajak untuk membongkar-pasang komposisi
arsitektur sehingga elemen-elemen dan struktur pem-
bentuknya berbicara menentang kemapanan.
5. Arsitektur-dekonstruktif bukan untuk memban
gun sesuatu yang nyeleneh, sia-sia, tanpa bisa dihuni,
tetapi untuk membebaskan seni bangunan dari segala
keterselesaian yang membelenggu. Derrida menolak
gagasan stabilitas dalam fenomena "mengada"-nya
sesuatu, termasuk bangunan yang dirancang-dibangun- khusus sebagai modern atau postmodern. Pernyataan Satu maket lollies Pare de La
dihuni manusia. Rujukan ini menging atkan orang pada ini memperjelas bahwa posisi dekons truksi bukanlah Villelle karya Bernard
gejaia "mengada" di dalam kewaktuan. Semua dalam suatu langgam atau aliran bentuk bangunan. Barangkali Tschumi
kenisbian yang tidak pernah mapan. Hanya ingatan lebih lepainya: dekonstruksi lidak mempersoalkan gaya
kolektif yang menstabilkan kehadiran sesuatu, bukan atau ideologi yang saat ini menjadi pembicaraan umum.
realitasnya. khususnya di kalangan arsitek dan budayawan.
6. Dekonstruksi bukanlah untuk inelupakan masa Tidak kurang dari tiga disiplin humaniora — sastra.
lalu. Tetapi membuat inskripsi kembali yang melibatkan filsafat dan seni (termasuk seni bangunan) — terlibat
rasa hormat pada tradisi dalam bentuk memorial Bagi lebih iniensif. Derrida menjangkau minat publik pelajar
dekonstruksi, waktu tidaklah linier. Metoda ini memper seni bangunan sejak ia diminla oleh pasangan arsitek
tanyakan esensi hal-ihwal sehingga kaitannya dengan Bernard Tschumi dan Peter F.isenman bekerja sama
waktu menjadi makin penting. dalam kompetisl proyek Pare de La Villette di Paris
7. Dekonstruksi tidak semata-mata leoritis. tetapi tahun 1976. Tschumi menienangkan sayembara, dan La
juga membina dan membangun struktur-stniktur baru, Villette-nya kemudian dibangun sejak 1985. Sejak itu
namun lidak pernah menganggapnya selesai. Derrida pula arsitektur dekonstmktif dikenal publik internasion
membuka dimensi proses dari suatu pendekatan atau al. Penegasan yang luas dan vokal diperoleh melalui

kalam-edisi 5. 1995 51
iA G 0 E S " WIRYOMARTONO

suatu pameran karya karya Bernard Tschumi, Daniel ada (Sein). Seperti diketahui, sejak Socrates, filsafat
l.ibeskind, Peter Eisenman, Zaha Hadid, Frank O Gehry, dimulai oleh suatu pertanyaan sang subjek tentang
dan Coop Himmelblau, di Museum of Modern Art sesuatu objek; apakah kebenaran itu, apakah sesuatu
(MOMA) New York atas prakarsa arsitek Philip Johnson Itu, apakah keindahan itu, apakah bangunan itu, dan
di tahun 1988. Dekonstruksi melanjutkan upaya seterusnya. Dengan kata lain, Socrates meni.iggalkan
Heidegger untuk memperkaya khasanah pemikiran fil- metafisika sebelumnya dan memulai mengemhangkan
safai dengan suatu retrogresi atau bcsinnttng. interpretasi tentang sesuatu melalui relJeksi subjek-
Dalam tradisi Yunani pra-Sokrates dikenal konsep objek. Heidegger melihat tradisi metafisika yang dibina
yang disebut epagoge. yakni berfikir melalui mengingat- melalui Platodan Aristoteles hingga Descartes dan Kant
ingat sekaligus mempelajari lebih cermat agar mampu menghantarkan peradaban Barat pada nihilisme.
merekonstmksi sesuatu sesuai dengan karakter istiknya. Filosofi menjadi "bisnis"* beropini mengenai yang ada
Hal-ihwal di atas — bukan hanya punya karakteris'.ik (Seinde). tetapi bukan pada ada sebagai dirinya sendiri
yang membentuk kehadirannya terhadap lingkungan, i Sein als solche). Sesuatu itu tidak dibiarkan seperti
tetapi juga mampu memperlihatkan kemungkinan- ada"-nya agar dapat memperlihatkan dirinya, tetapi
kemungkinan yang dimilikinya. Terlalu banyak yang dihujani oleh berbagai pandangan subjek untuk men-
tak terkatakan oleh bahasa. Keseksamaan membaca dominasi kapasitas yang dimilikinya: gunanya. keinda-
sangat di tuntut untuk menangkap yang tak terlibat. hannya, kekuatannya, dan seterusnya. Sementara,
Orang Yunani Purba yang memulai berfikir tentang ada masalah yang hcrabad-.nbad terlupakan adalah gejaia
dan mengada memiliki konsep memandang alau "mengada -nya Sejak Socrates dan khususnya
mendengar secara seksama dengan menarik diri untuk Aristoteles, metafisika Barat lebih sibuk mengejar jawa-
menelusuri asai beradanya. Dengan konsep epagoge, ban tentang sesuatu (objek) untuk mengetahui hakekat
orang Yunani purba membiarkan hal-ihwal memperli dan fungsinya terhadap manusia (subjek). Refleksi sub
hatkan diri seperti "adanya" untuk memahami kehadi jek terhadap objek kemudian menjadi tradisi yang men-
rannya. Syarat pentingnya adalah menunda semua dominasi cara berfikir dalam peradaban Barat selama
prasangka atau prakonsepsi tentangnya. Dalam mem berabad-abad.

bangun suatu wacana, epagoge akan mengajak orang Pertanyaan-pertanyaan yang dimulai oleh Socrates
kembali mengingat apa-app yang membangun sesuam di alas, lidak mempermasalalikan lagi kapasitas
konsep metafisik. "adalah" (misalnya dalam "kebenaran adalah ...") seba
Retrogresi perlu. bukan untuk meruntuhkan alau gai suatu predikat transitif dari apa yang ditanyakan.
menghancurkan wacana yang sudah terbina sejak Plato, Heidegger bicara mengenai kecendemngan tradisi
Aristoteles, Descartes. Kant, Hegel hingga Nietszche. metafisik pada objektifikasi semua yang ada. Sudah
Menumi Heidegger, retrogesi bertujuan meraih basis tentu tradisi yang dimulai oleh Socrates lersebui men-
setiap konsep melalui fenomenon "ada"-nya. Kembali gubur secara perlahan-lahan pemahaman tentang ban
ke basis bagi Heidegger adalah kembali pada \ogos gunan dalam kaitannya dengan dunia di mana manusia
yang dibina sebelum Socrates; oleh Anaxagoras, berada. Reduksi dari pemahaman interaksi dunia men
Permanides dan Heraclitos. Fokus tradisi melafisika jadi sekedar objek manipulasi dan alat hidup manusia
sebelum Socraies adalah ada (Sein). Konsep-konsep mulai menajam pada masa Renaisans. Lalu. pandangan
yang kemudian dipelihara oleh logos merupakan pen- Descartes mengenai pcmisahan jiwa dan lubuh men-
erangan yang diberikan oleh fenomena dan ditangkap gantar pemahaman karya arsitektur tidak lebih dari per-
oleh para pemikir. Bukan sebaliknya; pemikir niembuai luasan mang fikir dan gerak manusia yang dikendalikan
opini atau menyatakan persepsinya atas fenomena yang melalui komposisi geometrik.
memperlihatkan diri melalui kejadian. Tradisi Cartesian ini merumuskan hubungan manu
Derrida mengikuti jalan yang dibuka oleh sia dan benda sekeliling bukan hanya dipisahkan oleh
Heidegger untuk meniti kembali pemikiran mengenai ruang-waktu. tetapi juga oleh pemisahan dua kategori

52
kalam- edisi 5,1995
DEKONSTRUKSI DALAM ARSITEKTIk

keberadaan: res cogitmis(sosok berfikir) dan res exten-


sa (sosok ragawi objektif). Dengan pemikiran ini
dihasilkan suatu hubungan objek dan subjek secara
reflektif yang cenderung dominatil, Dengan kata lain,
karya arsitektur menjadi sesuatu yang harus tegas
didefinisikan oleh subjeknva Dengan ketegasan ini,
keberadaan manusia dianggap ainan. Geometri menjadi
penting dalam melayani pemmusan mang dan stmktur
tempat beradanya manusia.
Maka pemikiran mengenai karya arsitektur juga
menjadi objek interpretasi yang berebut pengaruh
melalui publikasi dan otmiias kekuas aan. Kemampuan
mendengar dari apa yang membangun stmktur dan
fenomena 'berada -nya karya nampak tenggelam. Para
pemikir dan arsitek memberikan definisi yang berbeda-
beda mengenai karya arsitektur. Sementara masalah
dasarnya vang berhubungan dengan hakekat memban
gun dan menghuni manusia semakin tenggelam. Sejak
itu pula. tradisi metafisika memuncak kemudian melan-
lur dan rancu ke rimba spekulasi opini/pendapat.
Heidegger mengeiiali kerancuan yang telah berabad-
abad lamanya tersebut. Salah satu penyebabnya adalah
penerjemahan konsep-konsep logosdari tradisi Yunani
ke Latin hingga Abad Pertengahan.
Meskipun terdapat perbedaan, baik Heidegger
maupun Derrida mencoba membuka jalan bam dengan
cara relrogresif, yakni melalui dialog kembali dengan
Logos sebelum Socrates. Dialog tersebut tidak lain dari
membongkar selimut serta stmktur yang baku untuk
mengetahui keragaman pesan dan isi yang dikan-
dungnya tradiksi. kesenjangan. dekomposisi, disjungsi. diskontu- Denah tiga dimensi Pare de La
Sebagai nietode krilis, dekonstruksi tidak hanya initas dan deformasi merupakan cara untuk memperli Villelle

liempaya membongkar bangun-bangun teori atau karya hatkan berbagai kemungkinan "ada" dan "mengada".
lewat elemen, struktur, inlrastru ktur maupun kontek- Dekonstruksi bisa menjadi Miatu wacana kalangan
Miya Lebih dari sekedar ilu: berbagai kekuatan yang arsitek karena mencoba menghasilkan suatu pen
berperan pada konsep yang bersangkutan akan dilucuti dekatan dan pengungkapan rancang-bangun yang ami
atribut- atributnya, dikupas habis hingga telanjang bulat, kemapanan. Keinapanan yang dimaksud bukan lianya
dilacak asal-usul dan perkembangannya, dicari kaitan- mempertanyakan tradisi tetapi juga keberadaan
kaitannya dengan konsep-konsep lain, digelar kemu- karyanya sendiri. Pada masya rakai arsitek, kemapanan
ngkinan-keniungkinan posisi maupun kontribusinya dihubungkan dengan konsep-konsep gubahan yang
terhadap apa saja Semua proses pembongkaran terse memiliki sifat simetris-stabil, harmonis, sistematik, struk-
but dimaksudkan untuk membangun kembali karakter- tu nil organisasional, dan utuh. Lebih dari itu.
istik fenomenalnya. Dalam pembangunan kembali Dekonstruksi mencoba mepertanyakan apa-apa yang
tersebut, ekspos dari Interplay kekuatan melalui: kon membangun "ada"-nya sesuatu karya. Daya larik

kalam edisi 5,1995 53


11 A GOES P. WIRYOMARTONO

dekonstruksi bagi dunia rancang bangun terletak di tempat tinggal di atas bumi. Lalu apakah kenentingan
dalam cara melihatnya bahwa mangdan lientuk adalah dekonstmksi terhadap karya rancang bangun? Apakah
tempat kejadian yang selayaknya teibuka bagi yang mendekonstruksi suatu karya rancang bangun iianya
mungkin danyang tidak mungkin. untuk mengejar apa yang ingin disebut estetika bam?
Derrida secara jelas menolak gagasan bahwa pener- Tentu tidak. Tujuan dari dekonstmksi adalah apa yang
apan dekonstruksi akan menjadi semacam aliran atau dalam bahasa Yunani Kuno disebut aletheia, yakni
langgam baru pada seni bangunan. Meski tak bisa kebenaran: keberadaan dan kondisi yang membuat
dipungkiri, bahwa apa yang disebut "arsitektur dekon suatu fenomenon bersinar melalui apa yang dikan-
stmktif" mau tak mau akan membawa persepsi orang dungnya.
pada arah dan gerakan bam. Eahkan Derrida pun tidak Heidegger10 pernah menjelaskan kedudukan teknik
mendekonstruksi "ada" dan "berada "-nya arsitektur,9 dalam mencapai aletheia. Dalam hal ini. teknik bukan
malah ia menggunakan konsep "arsitektur" untuk lah sekedar instrumen berfikir atau strategi dari-
menunjukkan suatu bangun yang struktural. Heidegger padanya. Bukan pula apa yang disebul teknologi.
nampak lebih ceimat, ia tidak pernah bicara "arsitek Teknik modem oleh Heidegger disebut ge-stell,u yakni
tur". Bukan kebetulan bahwa ia lebih percaya pada sesuatu cara atau karya yang dilakukan dengan keku
bauen, bauwerk. baukunst (membangun, bangunan, atan untuk mendominasi keadaan, termasuk masa
dan seni membangun) untuk membicarakan karya ran depan manusia berikut karakte ristiknya. Teknik oleh
cang bangun. Bagi Heidegger, arsitektur sebagai kon Heidegger dilihat sebagai kerja yang menghasilkan poe-
sep adalah sesuatu yang nihil. Bukan juga kebetulan sis.11 yang membawa orang untuk punya rasa memiliki
bahwa beberapa masyarakai tradisional di Indonesia dari "mengada" antara manusia dan ada-ada lainnya.
tidak mengenai konsep seperti itu. Tiadanya konsep Karya manusia lahir karena terdapatnya kemam-
seperti itu tidak lepas dari pengalaman dan pemikiran puan teknik yang cenderung tidak mendominxsi terse
yang di-"rumah"-kan dalam bahasa lokal mereka. but. Di sinilah kepentingan masalah rancang-bangun.
Bagi tradisi metafisika Barat, analisis masalah telah Teknik hendaknya membuka dunia dalam arti kesatuan
demikian terbina dalam hubungan subjek-objek. Sejak interaksi yang penuh karakteristik. Pembukaan dunia
semua yang ada dihendakan, pemikiran tentang yang tersebut demi menampilkan bahan, stmktur, bentuk,
ada menjadi reflektif. Husserl mencoba keiuar dari par- pelayanan dan penawaran sesuai dengan kapasitas dan
adigma Subjek tersebut melalui fenomenologi, namun kemungkinan-kemungkinannya. Teknik sebagai pem-
tidak berhasil menerobos lingkaran. Derrida seba- bawa sesuatu dari yangterselubung menuju yang bersi
gaimana Heidegger, mencoba keiuar dari posisi pemiki nar.

ran reflektif menuju pemikiran rekolektif; tanpa objek, Kebenaran yang ada dari karya manusia mempakan
tetapi mengunipulkan seluruh kemungkinan yang kon- tujuan karya seni. liieralur, musik hingga bangunan.
stitutif pada pembeniukan pengetahuan. Di dalam Kebenaran dalam arti aletheia bukanlah
pemikiran rekolektif inilah, wacana bukan untuk mem kepastian/kepersisan yang dicapai melalui konfirmasi
bentuk suatu bangun yang mapan yang membakukan statistik atau mateniatik. Ia hanya dapat dialami sebagai
definisi. Sebaliknya. eksposisi yang berangkai dari suatu permainan dari unsur-unsuryang kontradiktif dan
interogasi hal-hal yang kontradiktif ke dalam suatu oposisional.
wacana filosofis. Dalam praksisnya, dekonstruksi meniandang perlu
Dekonstruksi juga menerobos segala sistem budaya adanya mang bagi kemungkinan berkembangnya per
dengan apa yang disebutnya "infrastruktur". Sudah mainan di atas; yang lidak atau belum diketahui
tentu, orang ingin lebih jelas apa yang mungkin dan sebelumnya. Infrastruktur, alias matriks terbuka dari
tidak mungkin digarap oleh dekonstruksi melalui kon setiap kemungkinan permainan dari lierbagai kekuatan
sep "infrastruktur" itu. Karya rancang bangun tidak kontradiktif bukanlah sesuatu sistem tertutup'atau ban
lebih dari suatu stmktur yang memberikan manusia gun yang mapan. Derrida menggunakan istilah

kalam-edisi 5. 1995
54
DEKONSTRUKSI DALAM ARSITEKTUR

disimeiri untuk memberi mang kemungkinan-kemu- ili oleh serial pandangan lidak bisa menghasilkan-
ngkinan sekaligus ketidakmungkinannya. Di sini sebe ledakan. Tschumi melihat Interval yang sementara ada
narnya, perbedaan antara dekonstruksi Derrida dengan (dalam bentuk monumen-monumen dalam sumbu-
destruksi Heidegger. Pemikir yang terakhir ini masih sumbti sentral kota) sebagai kelengangan. Konsep-kon
dalam kerangka metafisik yang sudah ada tanpa mem sep tersebut nampak dingin karena stabilitas kompo-
bongkarnya menjadi semacam fragmen yang terbuka. sisinya, baik dari denah, tampak atau struktur-nya.
Bagi rancangbangun, perbedaan ini jelas akan mem Stabilitas ini dilihat oleh Tschumi sebagai penyembun-
bawa konsekuensi pada karakteristik bangunannya. yian realitas, maka perlu digoncang, Tujuannya,
Sikap Heidegger akan lebih nampak konservatif dalam menunjukkan adanya peristiwa.
memelihara apa yang sudah dicapai oleh tradisi. Realitas dalam pemikiran Tschumi adalah rangkaian
Sementara Derrida lebih terbuka untuk memperiuas kejadian sehari-hari dari kehidupan kota seperti New-
pertanyaan, bukan hanya pada konsepnya saja tapi juga York, tempat ia mengajar (Columbia University).
infrastruktur yang memberikan kemungkinan dan keti- Fragmentasi dalam bentuk cerai-berainya keluarga, keti-
dakmungkinan bagi setiap konsep. dakpastian lapangan kerja, hiruk pikuk pasar modal,
Seberapa jauh pulakah sebenarnya suatu wacana untuk menyebut sejumlah contoh, merupakan aspek-
dekonstmktif mengenai karya dan proses rancang-ban- aspek realitas yang tidak tertangkap oleh bangunan-
gun mungkin? Pertanyaan tersebut mengajak para bangunan pada umumnya. Sebaliknya, bangunan-ban-
arsitek berfikir untuk tidak terpaku dalam tradisi gunan hanya itu sibuk membuat representasi "simbolik
metafisik Barat. Keiuar dari tradisi demikian mungkin yang jauh dari realilas. Kesenjangan yang dijumpai
tak terlalu bermasalah bagi mereka yang berada di luar dalam kehidupan sehari-hari semakin dilcnyapkan oleh
tradisi tersebut. Para arsitek Indonesia bisa memasuki seni rancang-bangun melalui gubahan yang mapan dan
kasus ini karena mereka dibesarkan dalam bahasa konstan. Tschumi mencoba mengangkat kekuatan-
Indonesia, yakni bahasa yang tanpa kala, tenseless. kekuaian di luar logika. Misalnya, dalam proyeknya di
Apakah ini suatu kebemntungan atau kesialan, nam Pare de La Viilette.
paknya masih perlu penjelajahan lebih lanjut. Namun, La Viilette, seperti diketahui, sejak tahun 1959
dalam kenyataan. Indonesia dan negara-negara Dunia adalah tempat pasar daging. Lokasinya di pinggiran
Ketiga lainnya. tidaklah asing dengan tradisi Barai terse barat-laut kota Paris. Di sana arsitek Les Halles. Baltard,
but. Ini terjadi semenjak kolonialisme dan agama membangun bangunan pasar sapinya sejak 1940 dan
Nasrani tersebar ke seluruh dunia. ditutup pada tahun 1974 sejak sapi-sapi tidak diperke-
nankan masuk ke pasar tersebut. Keterlantaran lokasi
II yang hagus itu mengundang diskusi luas di antara para
SETELAH pameran "Deconstmctivist Architecture" pelajar dan warga kota, termasuk para arsitek. Atas inisi-
di MOMA New York tahun 1988. para arsitek mendapat atif Atelier Parisien d'Urbanisme dan Prefecture Paris,
kesempatan untuk meninjau kembali ada dan Berada- diselenggarakanlah suatu sayembara perencanaan dan
nya karya rancang-bangun. Komentar yang paling banal pemncangan. Luas lahan sayembara meliputi 55 hektar
dan dangkal tentang pameran tersebut tak terhindarkan. dengan karakteristik kanal selebar 20 meter vang mem-
Secara umum, oplni atau kesan dari pameran tersebut belah dan niembatasi pinggirannya.
mengundang polemik yang ramai. Folies — yang arti harfiahnya kegilaan — meru
Bernard Tschumi1' misalnya menyaiakan negasi ter pakan tema utama Tschumi dalam karyanya yang
hadap sesuatu yang konstan dan stabil. Negasi ini dica memenangkan sayembara tersebut.1'' Apa yang dimak-
pai melalui keruntuhan dari konsep interval sebagai sud dengan folies dalam alorisme Derrida untuk proyek
faktor waktu. Ini mirip dengan suatu eksplosi alias Tschumi merujuk pada kondisi-mengada (the state of
ledakan.1'1 being) yang tidak stabil. Sementara makna folies sendiri
Konsep interval kewaktuan tradisional yang diwak- tidak pernah lunggal tetapi mengandung gerakan. trans-

kalam edisi 5,1995 55


11 a G OES I1 . WIRYOMARTONO
1

Folies mi sendiri adalah bangunan dengan siruklur


rangka baja dengan denah persegl ukuran rata-rata 10.8
meter panjang dan lebar. Sementara isinya merupakan
aktivitas yang meiidukung kegiatan Pare de La Viilette:
restoran, gardu pandang. toko, sinema, hingga tangga
dan jalan yang landai. Semua kegiatan dalam folies
lidak selalu sesuai dengan persepsi konvcnskuial pada
gubahan bentuknya. Ketegangan antara bentuk dan isi
menjadi bagian dari atraksi yang dihasilkannya. selain
pancaran vokal dari warna merahnya serta keter-
bukaannya terhadap setiap pengisian stmktur bam di
sekitarnya,
Tidak berhenti hanya di penempatan folies, tetapi
pdapisan beberapa komponen komposisi merupakan
teknik untuk menciptakan ketegangan-ketegangan.
Tschumi memulai dengan lapisfillies, lapis program,
kemudian lapis sirkulasi. Semua lapis tersebut inenipn
lihatkan usaha untuk* memperkaya pengalaman
mang.1 Saat Ini La Viilette telah hadir sebagai bagian
dad kehidupan publik Paris. Permainan komposisi
nampaknya tidaklah cukup tanpa memberi kesempatan
pada kehidupan sosial di wilayah yang terbangun.
Sejauh manakah "atraksi" foliesdari La Viilette mampu
mencapai kondisi mengada (ereignis)w untuk kehidu
pan publik Paris? Bagi pengunjung Li Villelle, kehidu
pan sosial di taman luas tersebut tidak berbeda dengan
taman-taman lainnya. I'erbedaannya hanya terletak
pada adanya fmgmentasi yang terjalin dalam salu lahan.
Dengan fragnieiitasi melalui folies seperti itu, kehidu
Superimposisi garis, titik, dan fer, translasi, transkripsi dan transgresi. Berbeda dengan pan publik dibuai menyambung dengan terputus-putus;
permukaan dalam Pare de La Foucaull. Derrida memahami folies lebih pada nuansa sebagaimana halnya serial rekaman folografi yang
Villelle. dalam denah yang bergerak di antara kegilaan dan akal budi. Jadi, membentuk film

folies bukanlah suatu posisi maupun gerakan. tetapi di Orang akan benanya-ianya. apa yang ingin dicapai
antara keduanya."' dengan fragmeniasi folies; tersebut jika bukan memhuka
Poltes tersebut oleh Tschumi dijadikan Icngaran dunia publik? Dunia dimaksud sudah tentu tidak
vang akan memberi ruang gerak bagi para seniman mungkin dicapai lanpa adanya tempat perteniu.m yang
atau arsitek lain untuk mengisinya dengan bangunan akrab bagi khalayak Paris; itu juga lenipai sebagai
alau palling. Folies nieniang disebar ke seluruh bagian rujukan untuk memulai sesuatu Sebab Paris bukanlah
lahan dengan pola grid tetapi tidak menghasilkan London, New York atau Tokyo. Kehi dupan publik
jaringan yang mengikal Sebaliknya. folies merupakan Paris terkenal khas dengan kegiatan kale di udara ter
titik-titik yang menghasilkan disosiasi ruang ke segala buka pada inusini panas. Pada folies nampak kecen
pciijurii. Dengan disosiasi lersebul. keinungkinail pen- demngan pembukaan kembali kekhas.m lersebul;seba
empatan Stnlkt ur-Stmktur baru terbuka tetapi tidak per gaimana lerlukis pada karya-karya Monet. Renoir,
nah kehilangan rujukan. Pissaro dan Bazille di abad ke-19.Jika apa yang terlukis

56 kalam edisi 5,1995


DEKONSTRUKSI DALAM ARSITEKTUR

itu terjadi dengan rona dan kemasan baru, ilulah Dislungsi mempakan strategi Tschumi untuk meng
mungkin ereignis Paris. hasilkan mang sosial tersebut di atas. Apa yang ingin
Ereignis bukan sekedar peristiwa isiimewa, tetapi dicapai dengan konsep dislungsi ini sebenarnya? Sejak
kejadian yang mampu memperlihatkan diri sebagai "The Manhattan Transcript" dan "Pare de La Viilette"
dunia tersendiri. Ereignis mempunyai tujuan untuk Tschumi mempertanyakan kesatuan komposisi dan
memperlihatkan permainan kekuatan-kekuatan setiap keutuhan tata-aturan yang baginya tidak sesuai dengan
eiemen yang terlibat. Permainan tersebut terkumpul kenyataan dunia sehari-hari. Dunia sehari-hari tidaklah
untuk memperlihatkan diri sesuai dengan karakter yang pernah neiral. Setiap kontradiksi dan oposisi memiliki
dimiliki masing-masing. Namun gejaia memperlihatkan tempat yang setara. Derrida secara tegas menolak seje-
diri tersebut belumlah cukup, sebab untuk mencapai nis netralisasi karena akan melihat-lintas stmktur kon-
kekhasan. ereignis mengandung sesuatu kekuatan fiiktualnya. Dengan netralisasi suatu karya akan menut-
transendental yang membimbingnya. Orang Jerman up diri. Hal ini biasa dilakukan untuk mengukuhkan
menyebut kekuatan tersebut getst, yang arti harfiahnya interpretasi sepihak yang sesuai dengan keinginan dan
— meski sulit diterjemahkan — adalah roll, perbekalan, gagasan pengarang atau arsiteknya.
ras. kekuatan supernatural, dan seterusnya Dengan disjungsi, Tschumi berusaha untuk
Bagi Tschumi sendiri folies dari La Viilette tidak menangkal netralisasi. Secara kunseptual, apa yang
dimengerti sebagai suatu totalitas subjek yang lahir disebutnya disjungsi tidak berbeda dengan maksud
melalui penggarapan disosiasi. Agakaneh memang. jika Derrida dengan differance, yang sangat suknr diter
Tschumi bicara tentang totalitas subjek,1'' padahal jemahkan ke bahasa lain. Kala ini mungkin lianya tepat
dalam leks Derrida yang incnyeriainya konsep itu lidak dalam bahasa di lingkungan Romanistik/Latin.
nampak. Mungkin yang dimaksud Tschumi adalah Differance mengandung karakteristik untuk "menggan-
kesatuan antara oposisi yang tidak perlu antara ada dan tung" dahulu sesuatu pemahaman konsep beberapa
makna. dunia-manusia dan dunia-benda. Subjek dimak saal, dan pada saat itulah seolah-olah konsep tersebut
sud nampaknya lebih dekat dengan disosiasi yang diterapkan.20
menghasilkan suatu proyek sistematik yang tidak sele- Oleh karena itu, ia transitif sekaligus iniransiiif.
sai dan mapan. Pada praksisnya di la Viilette, memang karena akan memberikan kesempatan kembali bertanya
arsitek ini nieinbuat komposisi melalui superimposisi tentang apa yang ditanyakan. Untuk bertanya tentang
beberapa faktor rancang bangun: titik-garis-bidang. differance suatu bangunan, adalah bertanya tentang
Tschumi menghindari adanya "litik" yang dominan. "what is hospital" sekaligus "what is building" dan
Sebali knya menyebarkan titik-titik tersebut untuk kemudian "what is" building". Is bisa berarti sama bisa
menghasilkan disosiasi di dalam komposisinya. Titik- berarti identik. Perbedaan keduanya bukan lagi masalah
titik membentuk rajutan yang terbuka pada dua kompo- leksikal atau gramatikal. tetapi ontologis (tentang sesu
nen lainnya: garis dan bidang. Ketiga komponen ini atu yang membuat ada yang transitif). Lalu apa yang
akan membentuk ruang yang memjuk pada produk akan dicapai dari semua itu jika bukan ketidakhadiran
praksis sosial. Ruang bagi Tschumi memiliki dua kate- subjek?
gori: ideal dan real, keduanya berangkai dari karakteris- Tschumi tidak sendirian mengikuti jalan yang dibu-
tiknya yang dapat dimengerti dan peka. Tetapi masalah ka oleh Derrida. Arsitek lain seperti Liebeskind dan
ruang tidaklah selesai pada pengkaiegorian seperti itu. Norberg-Schulz banyak memjuk Heidegger, jika lidak
Seni rancang-bangun memiliki dharma untuk mem pada Derrida. Ada apa sebenarnya di balik jalan pikiran
berikan tempat yang layak huni. Permainan antara kom ini?

ponen komponen: garis-garis, titik-titik dan bidang Derrida melihat teks sebagai suatu permainan antara
bidang tentu bukan untuk permainan belaka. Sejauh hadir dan absen. Dengan pemikiran tersebut, apa yang
manaki.h tempat yang layak huni terselenggara sehing dimaksud dengan totalitas subjek tidak akan pernah
ga apa yang Tschumi sebut mang-sosial itu tercapai. terangkal sebagai konsep. Sebab, gejaia differance U&.As

kalam-edisi 5. 1W5 57
BAG0ES P. WIRYOMARTONO

"Manhattan Project" dengan tema frame, sementara


untuk hi Viilette tema superimposisi dan repetisi. Lalu
apakah frame itu? Bagaimana mungkin frame, yakni
superimposisi dan repetisi berangkai dari disjungsi,
bukan konjungsi. Derrida pernah berbicara mengenai
frame dalam kaitannya dengan working the frame.22
Artinya melakukan saling transformasi dan hubun
gan antara theori dan karya tanpa membuat asumsi-
asumsi dari masing-masing. Selain sebagai bingkai,
frame juga sebagai sesuatu untukmenunjukkan penun-
tun yang tepal. Folies bempa titik-titik merah di Pare de
La Viilette menjadi unsur penting konsep frame ini
sekaligus titik lemah koniinuitas. Derrida melihat titik-
titik yang diletakkan Tschumi bukanlah sesuatu kene-
tralan. Sebaliknya, titik-titik tersebut tersebar dan mem-
liuka keanekaragaman untuk berbagai kegiatan.
WUayah di mana keragaman aktifitas yang ditim-
bulkan oleh setiap titik merah merupakan hasil super
imposisi dari bidang-bidang. Sementara gerakan orang
untuk menyaksikan keanekaragaman disemua wilayah
La Viilette dijalin melalui garis-garis pedestrian. Gerak
ini ciirangsang untuk tidak monoton, tetapi menghan-
Beberaoa lollies(paviliun) memiliki posisi apakah itu subjek atau objek. tarkan orang sebagai pemirsa berbagai ereignis yang
dalam Pare de La Villelle Differance bicara tentang mang gerak bermain antara tanpa awal dan tanpa akhir. Teknik yang diterapkan
hitam-putih, utara-selatan, lelaki-perempuan. dan oleh Tschumi pada La Viilette tidak mungkin temlang
seterusnya. Gejaia ini selalu hidup dan ada tetapi tidak dan terjadi di tempat lain. Bila pernyataan ini tidak ler-
terangkum dalam konsep metafisika. Inilah mungkin bantah, maka Tschumi berhasil membuka "dunia" bam
yang memhuat orang lupa akan gejaia "mengada". melalui karya rancang-bangun.
Sebab kecendemngan orang pada umumnya adalah
mendefinisikan sesuatu dengan posisi, bukan dengan m

teks. Padahal apa yang melahirkan "dunia" ini tidak DI INDONESIA, alur sejarah rancang bangun tidak
mungkin tanpa teks. Dengan kata lain teks sebenarnya berkembang melalui olah-mang sebagai masalah sen-
mendahului gejala-gejala budaya manusia. Tschumi tral. Ruang bagi tradisi seni bangunan Barat adalah isu
tidak secara jelas berbicara rancang bangun dalam kai- sentral.23 Sebaliknya, tradisi ruang di sini lebih men-
tannya terhadap teks. Mungkin Peter Eisenman yang gacu pada suatu tempat kejadian: pengertian ruang
mencoba memahami teks sebagai dasar dan karya- bam utuh bila suatu peristiwa terjadi. Konsepsi mang
karya rancang bangun.21 hanyalah kekosongan bila tidak terkait dengan suatu
Tuniulan Tschumi mengatakan bahwa disjungsi kejadian. Oleh sebab itulah, upacara di suatu tempat
berbicara hal yang sama dengan differance. Tetapi menjadi penting. Denganupacara inilah ruang diaktual-
bagaimana mungkin luntutan tersebut terlihat jelas isasikan sebagai suatu fenomena kehidupan.
tanpa pembicaraan mengenai teks sebagai dasarnya, Dekonstruksi sebagai suatu metoda telaah kriiis
Untuk disjungsi ini, Tschumi mengingalkan orang menawarkan suatu penjelajahan makna fenomena di
untuk memperhatikan gagasan pembatasan yang secara atas. Sampai saat ini. pemahaman kita tentang "menga-
tiba-tiba terputus.' Ia menggunakan strategi tersebut di da"-nya bangunan masih dibelenggu tradisi sejarah

58 kaLim edisi 5.1995


r DEKONSTRUKSI DA I. AM ARSITEKTUR

arsitektur Barat. Yakni sejarah perkembangan manipu oleh seorang arsitek Belanda kelahiran Jawa, Maclaine
lasi mang yang lerdeftnisi stuktur bangunan, Sementara Pont. Yakni pada gedung-gedung Aula ITB. Sementara
bagi tradisi seni rancang bangun Indonesia, ruang gerejanya di Poh Sarang. Kediri, mcngungkap potensi
seperti itu hanyalah kekosongan tanpa makna. stmktur tensil kawat baja dengan genteng susun. Semua
Sebaliknya, fokus utama rancang bangun Indonesia jus- ini tidak jauh dari ciri historis bangunan-bangunan tradi
tru pada dimensi metafisiknya. Yakni keterkaitan tem sional Nusantara.

pat dengan peristiwa yang membangun ingatan kolek- Stmktur tekan-tarik menjadi bagian identitas bangu
tif. Dengan ingatan itulah apa yang disebut konsep nan-bangunan Nusantara berabad-abad lamanya.
kampung halaman itu terwujud. Di Nusantara. gagasan Stmktur seperti ini saat ini hampir terlupakan kehadi-
kete rkaitan ini beraneka ragam. rannya di Indonesia. Dekonstruksi mengingatkan kita,
Dekonstmksi memberikaii jalan untuk membuka khususnya para arsitek, untuk kembali mengenali apa
keunikan konsep-konsep tersebut. Jalan menuju ke yangsudah pernah kita miliki sebagai sumber keunikan
sana hanya mungkin bila pengetahuan kita terhadap rancang bangun. Relet ansinya di Barat dan di Indonesia
bahasa lokal cukup memadai. Artinya, membiarkan berbeda konteks, sekalipun secara esensiai bermuara
fenomena berbicara sendiri kepada kita seperti adanya. sama, yaitu eksplorasi fenomenologik. Dengan
Perluasan bahasa Indonesia sebagai lingua-franca di demikian, rancang bangun Indonesia tidak perlu te.-lalu
seluruh pelosok Nusantara justru mengancam keunikan sibuk dengan gaya atau langgam sebagaimana yang
berbagai konsep lokal tersebut. Maksudnya, konsep dibuka oleh Eisenman. Hadid, Liebeskind dan Tschumi.
lokal tegitu saja diterjem ahkan demi kelancaran komu- Masalah utamanya, rancang bangun Indonesia tidak
nikasi. Jangkauan metafisik konsep-konsep lokal akan bisa terlepas begitu saja dari pemahaman bangunan
mudah lereduksi oleh terjemahan harfiah ke dalam sebagai tempat kejadian/peristiwa. Dengan belajar dari
bahasa Indonesia. Jadi apa yang tersurat dalam konsep eksplorasi mang yang telah dipertunjukkan oleh pub-
tentang "tempat" seperti banua di Nias dan di Toraja, likasi di Barat, arena kreativitas para arsitek Indonesia
uma di Meniawai, omah di Jawa Tengah, bumi di akan diperkaya. Sebab, hal itulah yang kurang diper-
Parahyangan. hatikan atau tidak menjadi fokus seni rancang bangun
Disamping itu, soal konstmksi dan material bangu Indonesia. Kunci keberhasilan sinkretisme Barat dan
nan juga memberi kemungkinan keterkaitan dekon Timur ini adalah kemampuan mengelola dan meramu
stmksi dan rancang-bangun di Indonesia. Dekonstruksi unsur-unsur yang kontradiktif menjadi sebuah kompo
bagi para arsitek bukanlah suatu cara berfikir untuk sisi. Inilah yang menjadi harapan dekonstruksi. Artinya
menghasilkan langgam teitentu. Sebaliknya, dekon membiarkan semua eiemen berbicara menumi proporsi
struksi mengajak para arsitek untuk "mendengar" optimumnya tanpa terjadi dominasi satu atas yang lain.
semua eiemen dan faktor pembentuk komposisi ran Secara dekonstrktif orang menyebutnya sebagai per
cang bangun. Mendengar. untuk memperlihatkan mainan (interplay) yang hidup terns menerus.
hakekat orisinalnya. Batu dan kayu secara dekonstmktif Hambatan yang terjadi pada dunia rancang bangun
adalah dua material yang berbeda. Eksplorasi kemam- Indonesia saat ini adalah dominasi kekuatan komersial
puan batu bagi suatu bangunan monumental telah dica dan prestise sosial. Apa boleh buat. Hampir semua eie
pai oleh beberapa candi di Jawa Tengah dan Jawa men clan stniktur rancang bangun saat ini berkiblat ke
Timur. Candi Prambanan dan Candi Sewu merupakan sana. Tumbuhnya kelas menengah baru sebagai hasil
puncak-puncak eksploratif-dekonstuktif. Sementara perlu mbuhan ekonomi menyuburkan tabir-tabir yang
kayu secara dekonstmktif belum begitu jauh dikem menyelimuti kesejatian atau keaslian ekspresif. Semua
bangkan oleh para arsitek tradisional Nusantara. hampir bisa dimanipulasi dan diobjekkan.
dibandingkan hal yang sama di Jepang dan Cina. Pada bangunan-bangunan tradisional, keaslian
Padahal kayu bukank.h material asing bagi masyarakai ekspresif baik secara bentuk keseluruhan maupun detil,
tradisional kita. Eksplorasi yang penting bam dicapai tidaklah mudah lermanipulasi. Semua ini bukan karena

kalam-edisi 5,1995 59
B A G 0 E S P . W I R V 0 M A RT 0 N 0

tidak ada kecendemngan atau keinginan untuk itu. gun di Indonesia hingga saal ini masih sulit untuk
Teknik membangun dan meruncang bangunan tradi diangkai ke dalam wacana. Kesulitan ini terutama
sional belum memberikan kemungkinan-kemungkinan U rasa! dari anggapan bahwa rancang bangun hanyalah
memanipulasi ruang dan bentuk yang leluasa seperti salah satu cabang kesenian yang lierfokus pada bangu
kita dapatkan sekarang. Jadi dekonstmksi mengajak nan. Pemahaman membangun dan inenghuni sebagai
para arsitek untuk kembali mengenai! hakekat teknik bagian esensiai "mengada"-nya manusia di atas bumi
secara poetik. Yakni sebagai pembuka atau penyingkap lerbelenggu oleh gempitanya publikasi bangunan seba
elemen-elemen dan stmktur pembentuk dunia atau gai komodili komersial. Rancang bangun hingga saat ini
lingkungan terbina yang berkarakter. Orang diajak masih dianggap pula sebagai olah beniuk yang mem
meluruskan pandangan bahwa teknik bukan sebagai berikan kenikmaian visual. Reduksi potensi memban
alat pengu asaan lingkungan, tetapi un'uk memhuka gun sebagai membina kehidupan terjadi terus menerus,
hubungan interaktif antara lingkungan binaan dan antara lain karena absennya para arsitek kita secara
alam. Hal ini bukanlah semata-mata mencari kese- intel ekiiial. Mereka lebih sibuk sebagai perekayasa
larasan romantik, tetapi tnenjalin interaksi dinamik dan lingkungan yang menawarkan kreasi-kreasi sensasional
inspiratif dalam membina kekerasanan pada suatu tem dan hedonistik dengan eksplorasi warna, bentuk dan
pat. Jadi bentukkan ruang seperti yang dilakukan oleh bahan bangunan. Pembentukan karakter yang mem
para arsitek Barat bukanlah jaminan menghasilkan tem berikan tempat bagi proses interaksi yang berkeianjutan
pat yang kerasan bagi penghuninya. Tetapi akan mem dengan penghuni dan alam semakin jauh ditinggalkan.
berikan pengalaman ruang sensasional sesaat bagi pen- Interaksi seperti inilah sebenamva warisan budaya seni
gunjungnya. Dekonstruksi tidak menutup kemungk bangunan di Nusantara sejak berab.ul-abad. l'angunar.
inan ini bagi rancang bangun di Indonesia. Artinya kita bangunan kita secara tradisional bukanlah monumen-
tidak hanya menggali apa yang sudah punya, tetapi monumen, tetapi lebih pada suatu proyek-yang-tak-
juga menjelajah yang belum ada. selesai yang membuka peluang pada penibaruan dan
Sebab sejak rancang bangun modern merambah pertumbuhan.2''
seluruh pelosok bumi sejak awal abad ke-20. sejak iiu Tradisi amlibia antara akualik dan agraris terbina
pula gubahin mang-bebas menjadi acuan. Di Indonesia begitu kuat pada seni bangunan kita dari pantai hingga
kecendemngan rancang bangun modern akan mem ke pedalaman. Oleh karenanya. perubahan bentang
berikan peluang pengalaman hertempat tinggal yang alam bukanlah hal yang menggelisahkan masyarakai
unik. Selain teknik produksi dan fabrikasi bahan bangu pada umumnya. Bangunan akan menjadi hiking mak-
nan. modernitas memperkenalkan kemungkinan-kemu nanya betapapun memiliki seni dan teknik yang khas,
ngkinan rancang bangun berlantai banyak. Semua ini jika interaksi dengan masyarakatnya lepas. Di mana
akan lekat dengan pemanfaatan lahan yang seniakin pun terjadi proses ini. Tetapi di Barat pada khususnya,
mahal dan memberikan citra bam tentang sebuah kota. tradisi me-monumen-kan karya yang dianggap penting
Masalahnya bagi para arsitek Indonesia tetaplah sama, berkembang sebab sejarah dianggap sebagai faktor
yakni mengembalikan lingkungan binaan tersebut seba pembentuk masa depa nnya. Konsep atau persepsi
gai tempat yang berkarakter lokal. Gaya atau langgam seperti ini sebenarnya tidaklah dianui oleh in.isvarak.il
huka nlah solusi satu-satunya. Tetapi kepekaan ter Nusantara tradisional yang diwarnai mitos.
hadap suasana yang interaktif dengan tradisi menem- Mitos bukanlah sejarah yang bcralur kewaktuan lin
pati tempat lebih banyak bicara. ear. Milos yang berperan dalam kebudayaan rancang
Hal lain yang membuka kemungkinan bagi dekon bangunan Indonesia tradisional lidak ineniilah-inilah
struksi untuk banyak berperan di sini adalah pandan waktu secara hitani putih sebagai masa lalu-sekarang-
gan yang melihai seni bangunan sebagai tempat masa depan. Kesekarangan suatu peristiwa selalu hadir
kesekarangan.24 di setiap dimensi kewaktuan suatu lingkungan binaan.
Kita semua tahu perkembangan seni rancang ban Oleh karena itu ritual sebagai modus pemaknaan

kalam- edisi 5,1995


60
U !• K'l NSIRIKSI DALAM ARSITEKTI'R

kewaktuan, mengambil tempat penting bagi proses


membangun dan menghuni. Bangunannya sediri
bukanlah tujuan, tetapi peristiwa yang diberi tempat
oleh bangunan lersebul menjadi sentra pemahaman
hakekat ruang. Membuka pita bangunan bam, meng-
ganti atap secara periodik. membuka lahan baru menja
di pengisi stmktur makna sebuah tempat yang diban-
gun.

Lebih dari itu, tradisi rancang bangun kita lebih


mendek ilkan manusia pada hakekat hidup dan kehidu
pan, bukan kematian. Hal sebaliknya kita lemukan
pada peradaban Barat: bangunan menjadi monumen
yangsudah tiada Ilengan kata lain sebuah kebudayaan
rancang bangun yang lahir dari ketakutan terhadap
kematian dan kepunahan. Sementara di Nusantara,
yang tertempa oleh budaya pasang surut dan interaksi
pengaruh budaya luar yang tidak berkeputusan. tidak
cenderung berusaha memilih rancang bangun perma
nen Bergerak dan berubah serta adaptif terhadap
perubahan menjadi ciri khas straiegi budaya bangunan
di Indonesia. Semua ini, masih terlibat terns hingga
sekarang. Pembahan lanskap yang cepat terhadap bumi
Indonesia tidaklah membuat kegelisahan kultural.
Tetapi akan dilihat sebagai suatu sumbangan positif
bagi pembinaan budaya yang terus-menerus lumbuh.
Kecendemngan konservatif terhadap pengaruh
asing oleh banyak orang bukanlah konservalisme
seperti yang tumbuh di Barai. Kecendemngan konser
vatif di Nusantara lebih pada pengisisan struktur
pelengkap terhadap proses perubahan agar filter
budaya bekerja efekiif Dalam seni bangunan hal ini ler-
baca jelas. Usaha-usaha yang gencar mempertahankan
bangunan lama saat ini bukanlah semata-mata untuk bangunan terhadap kesekarangan menjadi lebih pent- Gereja Pohsarang karya
pariwisata, tetapi lebih pada proses adaplasi terhadap ing kelimbang menyibukkan diri dengan keaslian arte- MaclainePonl
kesekarangan. Keaslian artefak seperti yang dilakukan fak.

oleh (conservator di Eropa Daratan bukanlah cara yang Dengan ke.sekarangan itulah hakekat "berada" di
ditempuh Indonesia. Integrasi artefak lama tersebul alas bumi ini melalui membangun dan menghuni dapal
dengan ke.sekarangan menjadi lebih penting. Hal ini dinikmati. Rancang bangun yang dekai dengan penia
nampak pada Kompleks candi-candi yang baru di haman ke.sekarangan menghendaki tempat yang adaptif
pugar: Borobudur, Prambanan, Sewn. Ratu Boko, misal terhadap proses-proses dunia yang unik. Proses penu-
nya Bangunan bangunan Taman Mini Indonesia Indah aan dari bangunan bukanlah suatu keaiban untuk diteri
yang bermaksuri meinperkenalkan kemgaman tradisi ma. Tetapi sebagai proses alainiah yang berjalan serasi
bangunan di Indonesia adalah contoh yang paling dengan kehidupan peradaban yang meyertainya.
menonjol. Jadi. bagi masyarakai Indonesia, integrasi Sementara peradaban tumbuh dan berkembang, men-

kalam- edisi 5, 1995 61


BAG0ES I' WIRYOMARTONO

gapa artefaknya dihentikan pertumbuhannya? dalam bentuk konsep maupun sosok atau mpa bentuk
Dekonstruksi berupaya menggoncang kemapanan agar manusia tidak terlepas dari kesekarangan.

Catatan:
1. Maksud teniang "di antara" bukanlah secara vulgar di tengah-tengah. Kenaifan berfikir diantara dua posisi bukanlah seba
gaimana membentuk kategorisasi: atas-tengah-Bawah, sign-(de)sign-(re)sign, direct-bnisldireci-lrcidireii. cnmpose-ldekom-
pose-(re)compose, dan seterusnya. Bandingkan Stanley Tigerman, "Construction (De)cons'.ruction (Re)construction
Architectural Antinomies and a (Re)newed Beginning", dalam Andreas Pspadakls et. al. (ed), Deconstruction: An Omnibus
Volume (New York: Academy Editions, 1989).
2. Ini bermula dari konsep polis dalam tradisi klasik Yunani. Polis merupakan suatu lingkungan yang memiliki privilese sebagai
kelas yang berkuasa. Tradisi ini memungkinkan tumbuhnya kehidupan politik urban yang dijiwai oleh demokrasi clitis, jika
tidak nyata sebagai oligarki Tradisi ini kemudian diteruskan oleh perwakilan para senator dalam masa Romawi dengan para
Caesar sebagai intinya. Tradisi Academic Franchise sejak 1635 tidak secara langsung menterjemahkan polii. tetapi prakteknya
memperlihatkan arah yang sama. Academie tersebut secara resmi hanya beranggotakan -10 orang; sebagaimana jumlah pan
Senator Romawi. Moliere dan Zola sekalipun punya reputasi internasional sebagai penulis, tidak pernah terdaftar sebagai
anggota Academie.
3. Hal-ihwal, the thing, dimaksud merujuk pada konsep dasarnya yang mengandung arti berunding. berkumpul, menghimpun.
terpadu satu dengan karakteristik lertentu. The thing dalam Old English juga memuat pengertian duduk perkara sesuatu.
Heidegger membahasnya dalam kaitannya dengan "mengada"-nya materi dengan bentuk tertentu dengan bantuan teknik
dalam membuka kandongan karakteristiknya. Lihat Martin Heidegger, "Das Ding", dalam Vortrage im(//lu/sfl'2e<Pfulingen:
Gunter Neske, 1954).
4.Jacques Derrida, lahir 1930 di Aljier adalah Direktur deludes Ecole des Haules Etudes en-Sciences Sociales, Paris. Jalur karir
filosonnya bennula sejak iamenerbitkan buku terjemahan karya Edmund Husserl; Origine delageometric (Paris: 19(>2) den
gan introduksi yang panjang. Derrida pemah belajar pada Husserl maupun Martin Heidegger. Derrida sendiri sebenarnya
bukanlah filsuf satu-satunya yang meniikirkan dan menulis lentang arsitektur. Immanuel Kant (1724 -1804), Friedrich Hegel
(1770-1830), Martin Heidegger (1889-1976), Von Bolnow dan Emmanuel Levinas (191K-). juga menulis teniang rancang-ban
gun, meski tanpa bcrkerja sama dengan para arsitek. Derrida juga bukan filsuf pertama yang bersama arsitek menggarap
suatu proyek nyata. Ludwig Wittgenstein (1889-1951) pernah l>ekerja sama dengan seorang arsitek, Paul Engelmann, untuk
rumah kakak perempuannya diWina (1926-28), sekalipun lidak menuliskan wacana mengenai k.irya tersebut.
5. Ketika Derrida diminta oleh seorang koleganya dari Jepang untuk menjelaskan apakah mungkin menterjemahkan decon
struction (yang dalam tulisan ini diindonesiakan sebagai dekonstruksi) ke dalam bahasa Jepang. Derrida memjuk pada
abbau dari Husserl dan destmklion dari Heidegger. Tetapidalam bahasa Perancis, destruction memiliki konotasi negatif yang
senada dengan kata zestoerung dalam bahasa Jerman. Kata tersebut dipakai Heidegger ketika berdebat dengan Ernest
Cassirer di Davos, Swiss tahun 1927, untuk menekankan padanannyadengan kata demolition dalam bahasa Inggris. Derrida
memilih deconstruction untukmemberikan lebih tepal kepositifan isi yangdikandungnya. Tentu, pada bahasa lain akan sulit
dilerjemahkan, bahkan akan menye satkan. Pengalaman dan perjalanan metafisik Barat memberikan bukli nyata Bagaimana
logos menjadi reason dan akhirnya knowledge. Nasib yang sama dialami oleh aletheia, menjadi tvritas, truth, actuality, fak-
tualitas dan realitas. Tulisan ini membiarkan beberapa konsep tak terjemahkan agar pesan dan isiaslinya tidak direduksi.
6. Wawaneara Derrida danChristopher Norris, diniuat dalam Deconstruction: AnOmnibus Volume, hal. 7-11.
7. Besinnung dalam bahasa Jerman memiliki pengertian yang cakupannya luas karena terkait dengan proses belajar dan
mengingat kembali. Orang diaj ak untuk meraih kembali apa-apa yang pernah dialami atau dilihatnya untuk merekonstruksi
keunikan-keunikan iransendetal yang membang un the thing .Jadi liesiiuumg bukanberarti mundur dalam dimensi waktu,
tempi mundur dalam ari mengingat kembali apa-apa yang sudah terlihal melalui lensa yang lebih Ix'.sar dan lajam. Lihat pula
Rondolphe Gasche, the Tain ofMirrorWes-York: 1986), hal. 114-115.
8. Filosofi dimaksud mempakan hasil dari tradisi metafisika Socrates hingga Ntaszche. Dalam tradisi tersebut. filosofi benisaha
menjawah bertiagai pertanyaan yang ada kaitannya dengan konsep-konsep yang ada. Secara harfiah tujuan filosofi berarti
persahabatan dengan kearifan. Sekalipun demikian, filosofi dalam asal-usul konscpnya Ixxangkal dari upaya untuk berdialog
dengan apa yang "mengada" seperti pada lleraklilus. Anaxagoras dan Perinanides. Heidegger sendiri tidak inenvehul dirinya
sebagai lilosof, tetapi denker atau pemikir. Dengan penghindaran itu, Heidegger ingin mengatakan bahwa pemikirannya
bukanlah opini subjektif bahkan bukanpula objektif. Sebaliknya, Heidegger hanya berusaha menyampaikan apa yang diden-
garnya dari gejaia "mengada" pada setiap sesuatu yang nienampakkan dirinya
9. Arsitektur sebagai konsep nampak meragukan asal usulnya. Vitruvius pada 49 Masehi sendiri dalam inlerpretasinya mengenai
bangunan -bangunan Yunani besar kemungkinan tidak menggunakan istilah "arsitektur", tetapi aedeficare. Diduga. "arsiiek
tur" lahir pada jaman Renaisans, kelika buku Leon Ballista Alberti (1407-1472) diteibilk.in setelah vvalatnya. Dalam buku itu,
Alberti menerjemahkan karya Vitruvius dengan judul dengan judul De Archilectura . Mungkin sejak itulah apa yang disebut
"arsitektur" itu meluas melalui para arsitek Eropa, khususnya Perancis, ke seantero penjuni bumi. Lihat selanjutnya Dora
Wiebenson (ed.). Architectural 'theory andPractice: From Albeit toLedoux(Chicago: Chicago University Press, 1982)
10. Uraian 4 sebabterjadinya sesuatu karya bangun manusia dihalias oleh Heidegger dalam "Die Frage nach derTechnik", dalam

62 kalam- edisi 5,1995


DEKONSTRUKSI DALAM ARSITEKTUR

Vortrage undAufsatze, hal. 14-17. Heidegger mengupas apa yang dipaparkan oleh Aristoteles dalam Metaphysics, Buku XII,
terjemahan John H. McMahon (New York: Promoiheus Books, 1991).
11. Ge-slellsecara harfiah adalah kala Jerman unluk perancah, matriks terbuka atau bangun yang memberikan tempat terhadap
kemungkinan-kemungkinan. Heidegger Ixirhicara mengenai teknik modem atau teknologi sebagai ge-slell, untuk membe-
dakandengan segala sesuatu dari bumi yang hampir keseluruhannya lertulup (geschlossen ). Ce-stellsejajar dengan pemben-
tukkan konsep ge-setz yang berani kaidah alau hukum. Jadi ge-stell yang dimaksud oleh Ileidegger bukalah perancah, tetapi
sesuatu yang diajukansecara penuh kekuatan oleh manusia untuk menguasai kemungkinan-kemungkinan yang dimilikinya.
Teknik modem bagi Heidegger lidak lepasdari upaya manusia modern unluk menguasai nasibnya. Artinya, manusia modem
memiliki kecenderungan umukmenyombongkan dirinya bahwa mereka lebih mulia dari segala yang ada lainnya.
12. Poesis dimaksud bukanlah semata-mata syair. Salah satu arti yang penting dari poesis adalah mewujudkan sesuatu dari
gagasan menjadi sosok yang hadir herupa karya Pusai perhatiannya adalah aletheia. yakni tcrkelupasnya tabir-tabir misteri
yang nienyelimuti gejaia "mengada' sesuatu. Dengan keterkupasan itu, orang akan tinggal di dunia yang memiliki kapasitas
tempal tinggai yang membciahkan. Betapa tidak, aletheia tak lain tak bukan adalah sinar terang yang tidak membutakan
orang tetapi mampu memberikan penerangan "berada" di atas bumi ini. Dunia dimaksud adalah tempal di mana terhimpun
Mgala-sesiiatu dalamsaw kesatuan yangberagam karakteristiknya.
13 Bernard Tschumi. "De-.dis-.ex-", dalam Architese, I, 1989, hal. 45.
1i Bandingkan dengan pengertian "ledakan" tersebut dengan rancangan-rancangan sitedengan konsep de-architecture dari
James Wines. Orang akan mendapat pengertian baru untuk mengenali apa yang termasuk dalam pengertiandekompo'isi dan
dekonstruksi.
15 Keterangan rancangan La Villetle didapatkan dari Bernard Tschumi, "Pare de Li Viilette Paris" dalam Architectural Design.
vol. 58, no. 3-1, 1988.
16. Jacques Derrida, "52Aphorismes pour un avantpropos" dalamMesurepourMesttre: Architecture etPhilosophic (Paris: Centre
Pompidou, 1987).
17. Erlehnis. dalam khazanah filsafal Jerman, bukanlahsemata-mata pengalaman, tetapi sesuatu kelerlibalan seseomng di dalam
aiang dan waktu yang mengesankan karena lidak akan temlang. Berbeda dengan pengalaman biasa. erlehnis didukyng oleh
suasana yang disebut Oimmung sehingga apa yang terjadi secara serta merta mampu mengkondisikan kekhususan. Karena
kekhususanini maka erlehnis menggugah ingatan di kemudian hari.
In Ereignis (Jerman) adalah gejaia "mengada'-nya sesuatu sehingga "entity" mampu memperlihatkan diri. Dengan ercign/.Mining
akan melihat hubungan-hubtingan antara segala yang adadalam suatu wilayah mang dan waktu.
19. Bernard Tschumi, "Madness and the Combinative", dalam Pivcis, 5, 1984, hal. 149-
•20. Derrida dalam suatu presentasidi Michelei Amphitheatre, Sorbonne Paris, 27Januari 1968, yang dimuai dalam Bulletin de la
SocieteFrancaisede Philosopbie, Juli-September, 1968.
21. Pengenian rancangan bangunan sebagai teks merupakan diskusi tersendiri. Hingga saat ini Peter Eisenman dan Stanley
Tigerman mempakan orang-orang yang percaya bahwa teks identik dengan komposisi rancang bangun. Lihat "En Terror
Pima. In Trails of Grotextes in Architectural Design", dalam Deconstruction: An Omnibus Volume, hal.42. Barangkali, ran
cang bangun merupakansuatu yang setara dengan bahasa. Orang Yunani Kuno menyebutnya sebagai semaion . Bangunan,
seperti juga alam, oleh orangYunani Purba dianggap juga berbicara secara lidak verbal. Lalu apakah pesan dan maksudnya?
Bangunan terancang sebagai leks dalam pemahaman Eisenman dikaitkan dengan sesuatu yang orisinal. sementara aspek
lainnya dianggap sebagai trace atau jejak yang tidak pemah orisinal. Hubungannya seperti lokatif dan dislokatif. Keduanya
lerkandung dalam karya secara paradoks tetapi lerdapat salingsilang.
22. Jacques Derrida, The Truth in Painting, terjemahan GeoffBennington dan Ian McLeod (Chicago: University of Chicago Press.
1978), hal. 16
23. Lihat Paul AlanJohnson, the 'theory of Architecture (New York: Van Nostrand Reinliold, 1994) hal. 430; Von Meiss, Elements
of Architecture: From Form to Place (New York: Van Nostrand Reinliold, 1989); dan Bernard Tschumi, "Text 5, Question of
•Space", Lectures on Architecture, London Archite ctural Association. 1990.
2-i. Kalael Moneo. Dekan Graduate school of Design Harvard University 1990 dalam pengantarnya pada thinking the Present
(New York: Princeton Archilectur.il Press. 1990), yang disunling Michael Hays dan Carol Burns menyebul kesekarangan seba
gai daerah lelaah yang terabaikan dalam teori dan kritik bangunan. Sebaliknya, kritisi dan teoreiisi lebih sibuk pada masalah
recent /Hist kelimbang the present.
25. Lihat pula Adhi Moersid, "Perkembangan Arsitektur Kola Jakarta", dalam Arsimlo. Juli-Seplember 1994, hal.23.

kalam- edisi 5, 1995 63


1
P U I S I

Iman Budhi Sanlosa

JANDA PENJUAL SAYUR IMOGIRI-YOGYA

Malam ia sudah merancang


tidak kembali mengulang mimpi
pada stang bau seledri
kabur membawa tubun
di atas sepeda
bagai sekeranjang bayam dan kapri
habis kacantikannya terbeli bintang pagi

Tapi ia mendengar bisik tetangga


dan percaya. Perempuan
bisa jadi bapak anak-anaknya
tidaklah jamak setiap menyalakan api
mengandalkan korek dari saku laki-laki

Tapi ia merasa, berulangkali


rahimnya minta
bernyanyi. Dan sedikit variasi
misalnya kasur bersprei
keriut ranjang besi
nakalnya desah sapaan jalanan
lamaran manis dan pertanyaan aman

Duh Gusti, rapatkan mahoni


dan angsana sepanjang Imogiri-Yogya
untuk sembunyi jejak tapak merpati
saat mencuri cara
berdagang nasib di bumi manusia?

1993

64 kalam - edisi 5,1995


PUIS

Iman Budhi Santosa

KINANTHI BESALEN PANDAI BESI

Kepada tungku, kepada palu


baja sedia bersekolah. Mau berguru
berpijar menakar desis ububan
ikhlas tinggal bahan
kembali pada logam
kembali pada diam
menunggu lekuk-liku ketetapan empu
menuju bangun-bentuk Iandasan perilaku

"Kuhidupkan kalian lewat air dan api


kubuatkan engkau nama dan manfaat
untuk apa lahir dari besalen ini.
Tapi jelas bukan pedang belati!
Sebab kerabat kami bumi, petani
perang tak terbayang
terhadap belalang serta miang padi
menebang batang pisang, membelah kayu
atau merumput memanjakan sapi,"
bisik Si Tua pelahan
seperti dalang pada jejer pertama
sebuah lakon yang dimainkan ribuan peran

Lima tujuh hari sekali


kendati pasar sepi. desa susut *ercuci
masih terdengar kesiur trembesi
senandung kinanthi, kasih pada besi
mendinginkan besalen ini
sebelum lunas retribusi
atas panen dari pundak dan telapak tangannya sendiri

1993

kalam-edisi5,1995 65
PUIS!

Iman Budhi Santosa

NINI-NINI DUKUN BAYI

Siang atau malam, nini-nini dukun bayi


memandang perempuan
pada perut dan teteknya.
Rindu tangis bayi
membuatnya muda kembali

Lalu di jalanan hitam


mengusir banaspati
cukup mengubah letak peniti.
Menggertak pencuri
dengan mengangkat kain tinggi-tinggi.
Meludah membuat takut ular tanah
bersumping akar lalang
biar langit terang
atau melempar terompah
jika air bah berani menghadang.
Tak perlu permisi ketemu pohon melintang
di pematang, mustahil disebut lancang
atau menantang waktu sengaja melangkahi
menyambung patah
laku arah menyongsong terbitnya matahari

Kini bertahun-tahun ia tertegun


(sunyi tak mengerti)
pada jarum injeksi, pada welat bambu
yang tak boleh dijamah lagi

"Kepada nini-nini dukun bayi, nanti


beri salam setiap lebaran Idul Fitri
kalian telah dianggap anak-cucu sendiri,"
bisik seorang bidan pada telinga kanan bayi
jauh di pelosok kehidupan lereng Merapi

1993

66 kalam - edisi5,1995
PUIS

Beni Setia

PELAMPUNG

kalau duka itu bertali aku akan menyambarnya


dengan sekali sabet, tapi duka tak bertali
dan tak mengambang bagai balon atau pelampung

ia menyusup dan mengalasi kulil, <a menyebar


dan membungkus daging sehingga tumbuh bersama
darah dan segala makanan yang digegares siang-maiam

aku pun melulung dan bergulingan bagai keledai


yang digeragoti caplak dan nyamuk, aku pun
membungkam dan sedakep hingga lumutan bagai syiwa

tapi dukaku berdenyut dan di setiap degupnya


jantung memompa darah dan peparuh menyimpan hawa
: aku menyeru dan ditimpuki orang karena tuhan hanya
boleh dibisikkan malam-malam dan pelan-pelan

"sontoloyo!" seruku. dan aku mengumpulkan mesiu


dan segala api agar bisa meletus dan menyerpih
agar rasul menangis dan mengumpulkan aku dari jalanan

kalau duka itu bertali dan tuhan boleh diseru


sambil bergulingan di pinggir jalan
tentu rasul akan sabar menungguiku mengurai di dipan

20/1.1995

kalam edisi 5, 1995 67


P U I S 1

Beni Setia

AKUARIUM

ada orang yang dibuat dari besi dan karenanya


kaku tak bisa ditekuk, ada orang yang dibuat
dari garam dan karenanya amat takut pada cuaca,
tapi aku dibikin dari tabung dan selaput kulit
kosong dan berdengungan saat oiang menyalamiku

rambut pun bergerai bagai lumut di arus deras


dan ikan-ikan berdatangan untuk menciumiku
tapi aku bukan lumut, tak suka batu dan menggigil
dalam arus deras. aku ingin jadi dompet kulit
yang menyimpan duit, alamat serong dan sebuah isim

7»y
k. v
'- "• tuhan yang selalu dikenang dan disebut-sebut
sehingga dunia melebar dan waktu beterjunan
ke dalam surga. tapi aku bukan lumut
dan sudah lama dompetku kosong. aku ini tabung
yang ditutup selaput kulit. kosong dan berdengungan

seperti kapal selam aku memenuhi perutku


dengan wiski, seperti hiu aku selusupan
mencari kail dan pisau yang akan mendeddh perut
- mengeluarkan jerohan dan lonjoran kekosongan
yang membuat aku mengambang dan terus menggelepar

20/1.1995

68 kalam edisi 5,1995


P U 1 S I

Beni Setia

LUMUT

anaKku menjadi bendera dan naik ke puncak


lewat tali dan orang-orang yang tengadah
: aku menenggak minum dan bernyanyi lantang
"sudah bebas negeri kita" bagi anakku di puncak

tapi anakku menangis dan mulutnya jadi sumur


yang memuntahkan kegelapan dan sulur lumut
: aku menghunus pisau dan menyuruh orang-orang
membuka mulut dan mempertontonkan gigi-giginya
karena ia ingin berenang dan amat takut akan hiu

aku pun menari. menggedruk-gedrukkan kaki


dan menikmati getaran dan kegemparan
kubayangkan anakku di bulan dan bersijuntai
sambil menyanyi. aku tersenyum dan berbaring
menunggu angin dan menerbangkan aku, daun dan debu

tapi anakku menangis dan mulutnya penuh kail

20/1.1995

kalam -edisi 5, 1995 69


0 C T A V I 0 PAZ

PUISI DAN MODERNITAS


Catalan penerjemah dan redaksi: Tulisan ini merupakan makalah yang disajikannya dalam sebuah semi
nar yang berlangsung di College de France pada 14 Juni 1988, yang kemudian dimuat dalam majalah
Debat, nomor 56, September-Oktober 1989. Terjemahan dari bahasa Spanyol ke bahasa Prancis dikerjakan
oleh Claude Esteban. Esai ini kami anggap penting, karena Paz tidak saja membicarakan berbagai segi
puisi modern Barat: ia juga menelaah dasar-dasar modernitas, secara kritis. Paz adalah penyair dan esais
Meksiko, clan pemenang Nobel sastra 1990.

I. Modernitas dan Komantisme lain berpendapat bahwa modernitas lahir bersamaan


T e m a yang akan saya paparkan berikut ini dengan terbeniuknva negara (nasional). lembaga per-
mencakup dua unsur. yakni puisi dar bankan, munculnya kapitalisme perdagangan serta
modernitas. Hubungan di antara keduanya lahirnya kelas borjuis; sekelompok kecil lainnya
tidaklaii jelas: puisi pada akhir abad ini sebe- menekankan bahwa sebenarnya revolu.si ilmiah dan fil-
naruya merupakan warisan aliran aliran kcsusastaraan safat abad kc-|7 yang menjadi penentu modernitas,
abad modern, sejak romantisme hingga avant-garde: ini karena tanpa (revolusil Ku kita tidak (akanI memiliki
berarti juga warisan sejumlali perteniangan di dalam- teknik maupun industri. Semua pendapal itu pada
nya, Makna kata modern sendiri sebenarnya tidak dasarnya dapal diterima, lianya saja kalau lerpisali satu
pasti dan bembah-ubah, kata tersebut mengacu pada sama lain tetap saja belum dapal dianggap inemailai
keadaan yang bersifat sementara ; sedangkan kata sehingga harus digabungkan agar dapat uiemberikan
kontemporer merupakan kualitas yang menempel sebuah penjelasan yang masuk akal. Dapat dimengerti
pada keadaan tersebut. Pada berbagai zaman dan mengapa kebanyakan orang cenderung menganggap
masyarakat selalu terdapat apa yang dianggap mod abaci ke-18 sebagai awal modernitas, karena selain
ern dan kuno . Sebagai contoh: kelompokmasyarakat mewarisi pcrubahan-perubahan dasar dan berlangsung
Aziek akan dianggap modern oleh kelompok secara besar-besaran. abad itu juga berhasil metiiu-
masyarakat Olmek. demikianpula halnya dengan tokoh nculkan sejumJah besar karakteristik yang mewarnai
Iskandar Agung yang dianggap lebih modern kalau zaman kita sekarang ini. Jadi apakah abad ke-18 meru
dihandingkan dengan Amenofis IV. Puisi modern karya pakan sebuah langkah awal abad modem yangsedang
Ruben Dario. yang dianggap kuno oleh kaum ultrais kita nikmaii saat ini!' Jawabannya dapat ya dan tidak.
dan futuris, saat ini lebih terasa sebagai sebuah relik I'ntuk lebih lepalnya dapat dikatakan bahwa zaman
daripada estetika. Apa yang sekarang dianggap modem kila sekarang ini merupakan sebuah pemularbalikan
pada waklunya pasti akan menjadi kuno di masa men- serangkaian gagasan dan rencana besar abad (ke-18)
datang. Saat ini kita lidak dapat berbuai lain kecuali itu.

menerima kenyataan bahwa kita sedang hidup di Modernitas berniula dari munculnya hentuk-bcniiik
zaman modern, yang berarti bahwa kita sedang dikua kritik terhadap agama. lilsalat. moral, hukum, sejarah.
sai oleh suatu dominasi yang bersifat kabur dan semen ekonomi dan politik Kritik merupakan faktor yang
tara. khas, tanda istimewa yang mengawali terbentuknya
Apa yang ingin kita katakan dengan kata moderni modernitas. Semua yang modern pada awalnya meru
tas ? Kapan modernitas tersebut lahir? Beberapa kalan pakan bahan kritik, yang pada gilirannya jtistru menjadi
gan menganggap bahwa modernitas muncui bersamaan suatu metodc penyelidikan, kreasi dan aksi. Konsep
waktunya dengan zaman Renaisans. zaman reformasi besar serta gagasan-gagasan pokok abad modern
dan penemuan benua Amerika; sedangkan kalangan kemajuan. evolusi, revolu.si, kebebasan, demokrasi,

70 kalam - edisi 5. 1995


I1 l! I S I DAN MODERNITAS

Geiak seekor kuda balap


dalam jeptelan EadwaM
Muybread, 19/8

pengetahuan. teknik — merupakan sasaran kritik. Pada politik dan sosial. Modernitas kami belum lengkap, atau
abad ke-18. akal berubah menjadi kritik terhadap lebih tepatnya masih merupakan sebuah hibricla
dunia. bahkan terhadap akal itu sendiri; dengan sejarah.
demikian secara radikal akal mampu inerombak rasion- Bukan suatu kebetulan kalau revolusi-revolusi
alisme lama serta perhi'tungan rumii pembentuk keber besar lersebul, yang merupakan penopang sejarah
adaan, kebajikan dan kebenaran; akal tidak lagi menja modem, diilhami oleh pemikiran abad ke-18. Abad ke-
di penampung gagasan tetapi justru menjadi jalan keiu 18 memang kaya akan rencana reformasi sosial dan pel
ar gagasan. Kritik bagi metafisika serta kel-enaran-kel)e- bagai Utopia. Seringkali, angan-angan tersebut diang
narannya lidak tergantung kepada perubahan, seperti gap sebagai bagian yang kurang nienggc mbirakan dari
yang dikemukakan oleh Hume dan Kant. Akal dapat warisan abad ke-18; meskipun demikian kita tidak
menjadi sebuah krilik bagi dunia, baik masa kini dapat begitu saja meremehkan dan menyalahkan
maupun masa lalu: kritik bagi keyakinan serta nilai tra Utopia tersebut. Kalau memang benar bahwa terdapat
disional; kritik bagi berbagai lembaga dan kepercavaan banyak sekali hal-hal yang menjijikkan di dalamnya,
(agama); kritik bagi adai. pemikiran tentang nafsu-nafsu suatu hal yang pasti adalah bahwa kita juga berhutang
kepekaan. dan seksualitas. seperti yang dikemukakan budi terhadap semua aksi dan impian abad ke-18 yang
oleh Rousseau. Diderot, Laclos. Sade; juga kritik historis telah mengawali lahirnya zaman modern. Utopia abad
seperti vang dilakukan oleh Gibbon dan Montesquieu; ke-18 merupakan penganiar sejarah abaci ke-19 dan 20.
di samping dapat menjadi alat eksplorasi pengenalan Utopia sebenarnya merupakan wujucl lain dari kri
wilayah budaya di seluruh pelosok dunia: Cina. Persia. tik itu sendiri, karena hanya zaman yang mengenai kri-
Amerika-lndian; perubahan-perubahan pandangan tik-lah yang dapat inelahirkan Utopia lersebul;
dalam asironomi. geografi, fisika. biologi... Kritik pada kekosongan akibat melemahnya semangat kritis nam
akhirnya terwujucl dalam sejarah. seperti yang kita paknya selalu teri.si oleh lahirnya Utopia Utopia mem
kenal dalam revolusi kemerdekaan Amerika Serikal, pakan impian sebuah penalaran. luipiaji aktif terwujucl
Revolusi Perancis clan gerakan kemerdekaan di dalam serangkaian revolusi dan reformasi. Inti Utopia
Amerika Selatan melawan kekuasaan Spanyol dan tersebut merupakan ciri utama dan khas abad modern.
Portugis. Untuk alasan-alasan yang telah saya Seiiap abad tercemiin dari visi mengenai waktu clan
kemukakan pada bahasan saya yang lain, Revolusi inipian-impian revolusioner yang melahirkan ruang-
Kemerdekan di Amerika Selatan tersebut dapat ruang khusus yang sangat dibutuhkan oleh masa
dikatakan merupakan gambaran sebuah kegagalan depan. Masa lampau tidak lebih baik daripada masa

kalam - edisi 5, 1995


71
T
0CTAVI0 PAZ

kini; kesempurnaan tidak terdapat dalam masa lampau antara masa lampau yang diwarnai nafsu, cinta, darah
tetapi pada masa depan, kesempurnaan bukanlah surga dengan masa depan yang penuh impian. Romantisme
yang kita tinggalkan. tetapi ruang yang harus kita merupakan sebuah penolakan terhadap modernitas
eksplorasi, kota yang harus kita bangun. abad ke-18, sebagai penalaran kritis, impian dan revolu-
Bertentangan dengan konsep waktu siklis dalam sioner. Sebuah penolakan terhadap unsur-unsur pokok
kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, Kristianisme meni- modernitas. Memang hanya zaman kritik yang dapat
perkenalkan waktu linear, berurutan, dan tak berulang melahirkan sebuah penolakan secara total seperti itu.
— yakni awal dan akhir — setelah Adam dianggap Romantisme memang hidup berdampingan dan
jatuh ke dalam dosa dan harus menerima pengadilan menyatu dengan modernitas. sekedar untuk melanggar-
akhir. Di antara waktu historis yang suram itu, masih nya dalam segala bentuk. Meskipun demikian. pelang-
ada waktu magis lain yang tidak mengenai kematian garan tersebut selalu terjadi melalui dua cara: analog!
dan perubahan. yakni kekekaian. Jadi episode tunggai dan ironi. Melalui analogi. dunia cligambarkan sebagai
ini, yang benar-benar menentukan sejarah dunia, mem sebuah sistem hubungan dengan bahasa sebagai kem-
pakan episode pertobatan: kedatanganKristus dan pen- baran dunia tersebut. Tradisi yang sangat kuno ini
gorbanannya mcnggambarkan kontras antara diwariskan oleh neoplatonisme zaman Renaisans kepa
kekekaian Jan kefanaan, antara kontinuiias perjalanan da berbagai aliran hermeunetika abad ke-16dan ke-17
waktu, diskont.nuitas kematian manusia serta dan setelah mengilhami aliran fisafat dan lilieriin abaci
kekekaian alam baka. Abad modern lahir sebagai kritik ke-18, tradisi ini diwariskan kepada aliran romantisme
terhadap kekekaian Krisiiani dan munculnya paham dan penerusnya sampai sekarang. Hal itulah yang
waktu yang berbeda. Di sam sisi, inoderniias tidak dianggap sebagai kebiasa.ui utama dalam puisi modern.
mengenai kekekaian: kesempurnaan bergerak ke arah seperti yang terdapat dalam karya-karya Yeats, Kilkc.
masa depan, yang tidak menuju ke dunia lain, kecuali serta para pengikut surealisme. Sebaliknya, bersamaan
ke dunianya sendiri. Di sini. saya hanya ingin mengin- dengan pandangan mengenai hubungan universal
gatkan kembali uraian yang dikemukakan oleh Hegel, tersebut, nampak pula ironi, Itulah celah dalam lem-
bahwa untuk mencapai masa kini, hasil penalaran baran analogi. perkccualian yang niemotong hubun-
harus dikorbankan. Sebab ajaran sejarah, nienurui gan-hubungan tersebut. Kalau analogi dapat
Hegel, mempakan sebuah penderitaan: pembahan dari dibayangkan sebagai sebuah pilihan. yang terbuka,
misteri Krisiiani menjadi aksi sejarah. Perjalanan waktu yang mampu menyingkap persamaan antara ini dan itu.
adalah pencarian yang absolut, Kesempurnaan selalu antara makrokosmos dan mikrokomos, antara bintang
terletak di masa depan. Dengan demikian, perubahan yang satu dengan bintang yang lain, antara manusia
dan revolusi merupakan penjelmaaan perjalanan manu dan dunianya, maka sebaliknya ironi justru menghapus
sia menuju masa depan beserta surga-surganya. pilihan-pilihan tersebut. Ironi merupakan pengubah
Antara romantisme dan modernitas terdapat [alinan harmoni menjadi disharmoni. Benluk ironi dapat
yang saling tarik menarik dan sekaligus sating lolak berniacam-macani: perkccualian, kciidakteraturan.
menolak Sebagai hasil dari zaman kritik, perubahan keanehan, seperti yang ditulis oleh Baudelaire Dalam
merupakan Iandasan, kelahiran dan definisi roman sebuah kata. ironi dapat cligambarkan sebagai sebuah
tisme. Romantisme mempakan perubahan besar. lidak kecelakaan raksasa. kematian

lianya dalam bidang sastra dan seni. tapi juga dalam Analogi merupakan perwujuclan krilik yang dik-
bidang imajinasi, kepekaan. selera clan gagasannya. endalikan oleh mitos; dasarnya adalah ritme. artinya
Romantisme mempakan sebuah moral, eroiika. politik. waktu siklis yang menciptakan kematian sekaligus
cara berpakaian, cara mencintai, cara menjalani hidup kelahiran kembali. Sedangkan ironi merupakan perwu
dan mati. Sebagai pendobrak, romantisme juga membu juclan yang dikendalikan oleh imajinasi dan perasaan;
at kritik terhadap penalaran kritis dan memperlihatkan dasarnya adalah waktu linear yang menciptakan kemat
perbedaan antara masa prasejarah dan masa depan, ian. Kematian manusia dan dewa, yang merupakan

72 kahm - edisi 5, 1995


PUISI DAN MODEBMi 1-

pelanggaran ganda. analogi menyelaraskan waktu his para pakar sosiologi, astronomi, agama, ekonomi, ilmu
toris yang bersifai linear, yang mengagungkan masa nujum, psikoanalisis, jurnalistik dan perdukunan.
depan yang penuh dengan impian. dan waktu mitis Tulisan ini hanya akan membicarakan wilayahwilayah
yang menciptakan bentuk-bentuk keiidakpastian yang yang terkena sikap ketidakpasiian. penyakit historis
lain, kemajemukan dan mitos. Kematian Tuhan beserta yang kurang menyenangkan.
makhluk-makhluk ciptaan-Nya. yang menimbulkan Sejak permulaan abad modern, nasionalisme lahir
kekaburan ganda puisi romantisme: ironi bersifat revo- clan tumbuh. tetapi kemudian clihinggapi kekacauan.
lusioner tetapi menolak revolusi-revolusi yang berlang temtama ketika persekutuan antara Agama dan Negara
sung selama abaci itu: dengan semangat keagamaan, mencapai puncaknya. Kriiik-kiitiknya yang bersifai
Kristianisme ditolak. Sejarah puisi modern, sejak reaksioner, yang bertentangan dengan demokrasi bor
romantisme hingga simbolisme. adalah sejarah berbagai juis — rasionalisme. kosmopoliianisme. skeptisisme
perwujudan dua prinsip yang mendasarinya: analogi
dan ironi.

II. Modernitas dan Sastra Avant-garde


Abad ke-19 mempakan puncak modernitas. kritik-
knlik abaci lersebul melahirkan serangkaian gagasan
dan melesiarikan nilai-nilai abad ke-18 yang bersifai
kritis. demokrasi, pemisahan batas kekuasaan antara
Negara dan Gereja. penghapusan hak-hak istimewa
kaum borjuis, dijaminnya kebebasan (beragama,
berpendapat dan berserikat). Kondisiseperti ini mewar-
nai hampir di negara-negara Eropa dan Amerika
Serikat. Barat menjadi besar dan berkembang, akan
tetapi ketika berada di tengah-tengah peradaban lain,
Barat clihinggapi kekhawatiran berlebihan hingga sis
tem sosial, politik, dan ekonomi mereka kacau, begitu
pula halnya dengan sistem kepercayaan dan nilai-
nilainya. Jadi nuxiernitas sebenarnya merupakan silkus
yang mencakup masa kelahiran, masa kejayaan, dan
masa krisisnya; dan pada gilirannya tahap krisis terse
but dapat dikatakan sebagai abad kontemporer.
Meskipun kurun waktunya hampir mencapai satu abaci,
masa berlakunya terminologi itu tetap meragukan. dan heclonisme — menjadi bagian dari nostalgia Charlie Chaplin dalam Gola
begitu pula topik pembicaraannya: dekadensi, prakapiialisme. ('.una mclaiuarkan kcvaman-kecanian- Rush, 1925
kejatuhan. Apapun terminologinya, periode itu dimulai nya. kaum nasionalis meiiguluk figur seian yang skeplis
bermula pada awal abad ini. yang berbeda dengan serta manion yang jenius. yang terpikat pada industri,
abad-abad sep'elumnva yang masih diwarnai sikap kcti- hiburan clan seni. Sebaliknya, dengan nafsu yang sama
dakpastian; terhadap serangkaian nilai dan gagasan besamya, kaum revolusioner pun — terutama kaum
yang melandasi modernitas. Tancla-tanda awal krisis anarkis — berusaha menunjukkan silai-sifai penindas
yang bersifai universal ilu muncui pada akhir abad lalu dari negara d.\w lembaga sosial: keluarga, hukum, dan
dan. menjelang tahun 1910. semakin jelas. Dalam hak milik. Pada tahap awal, sosialisme dalam berbagai
tulisan ini, lancla-landa tersebut tidak akan dihalias. bcntuknya, lermasuk sang cliilhami oleh Marxisme. juga
sebab sejak dulu sudah menjadi bahan pembieaiaan melancarkan kritik meskipun tidak bersifai subversif.

kalam edisi 5, 1995 73


1
OCTAVIO PAZ

Akan tetapi pada tahap selanjutnya, meskipun mampu dimensi keempat (waktu); ataupun penemuan-pene-
memberikan sumbangan terhadap perbaikan nasib para muan besar yang dilakukan sesudahnya, artinya yang
pekerja, sosialisme hanya mengunisi kehidupan kelem- belum lama berselang, seperti: dalam bidang biologi
bagaan di negara-negara industri. molekuler (terutama tentang register hereditas). Jadi
Selama dasawarsa kedua abad ke-20, krisis kclem- semangat masa lampau lenyap dan berubah menjadi
bagaan itu berubah menjadi krisis masyarakat politik reaksi kimiawi. maka sebagian mated masa lampau
internasional, hingga kemudian pecah Perang Dunia berubah menjadi lunak dan menjadi energi, ruang-
Pertama. Revolusi-revolusi yang terjadi sesudahnya waktu, realitas yang saling mengikat dan memisahkan
benar-benar mengubah dunia secara menyeluruh. diri. Jika mated tersebut terurai dan menjadi serangka
Marxisme, atau versi otoriternya, Leninisme, berubah ian atom dan partikel, apa yang akan terjadi dengan
menjadi kekuatan dunia. Selama dasa warsa ketiga, kesadaran? Kesadaran akan berhenti membentuk unsur
dengan nama dan ideologi yang berbeda. muncui ben utama manusia dan memisahkan diri. Sebagian menjadi
tuk realitas baru: negara birokratis totaliter. Proses ini medan pergula'an berbagai entitas baru. meskipun
berlangsung sepanjang abad ke-20. Bahkan di negara- mungkin tidak kalah scmunya dibanding dengan entitas
negara yang masih menganut sistem demokrasi, secara psikologis pada zaman Renaisans: ketidaksadaran.
jelas mur.cul kecenderungan-kecenderungan unluk libido dan kepercayaan diri. Sementara sebagian yang
meniru model dominasi birokratis, seperti gabungan lain menjadi penalaran dan emosi sebagai konsekuensi
usaha kapitalis, serikat pekerja atau teknokral pemerin persenyawaan psiko-kimiawi. Keluarga berubah menja
tah. Pada awal abad ke-20, hanya sedikit negara yang di arena angan-angan. kejahatan Oedipus menjadi
menyadari bahwa aspirasi-aspirasi tentang kcbcbasan, martabat universal, yang dikuasai oleh closa asal: yang
yang sudah lama tidur, akan muncui kembali selang menjadi airibui utama manusia, yang membedakannya
lima puluh tahun kemudian, dan berubah menjadi dari makhluk lain.
absolutisme versi baru. Seni dan sastra mempakan wujud realitas. Berbagai
Kritik terhadap kehidupan masyarakat juga meru wujud itu hanyalah merupakan rekaan, yang bersifat
pakan kritik terhadap ke.sadaran: keluarga dan domi imajiner. Akan tetapi bila liba-tiba realitas itu terurai
nasi pria, moral seksual. sekolah (sebagai lembaga pen luruh dan lenyap — karena muncui dengan atribut-
didikan). gereja, agama, dan nilai-nilai manusiawi. alribut imajiner — maka realitas itu menjadi aneh, gan-
Tanpa meremehkan keberhasilan teknologi. sesung jil, tidak konsisten, fiktif. Sebuah kursi, misalnya.
guhnya masyarakat sudah mulai menyangsikan konsep berhenti menjadi kursi seperti yang biasa kita lihat begi
tentang kemajuan, gagasan yang dulu pernah dianut tu kursi tersebut berubah menjadi energi, atom dan par
Barat dan mitos intelektualnya. Gambaran tentang kon tikel yang tidak kasat mata. Bukan saja karena bentuk
disi pikiran selama paruh pertama abad itu menun yang baru itu merusak kepadatan material, akan tetapi
jukkan kebimbangan dalam nicnentukan pilihan, antara juga karena geometri non-Euclides menawarkan ruang
kepastian dan kekerasan. antara skeptisme dan keper- lain, yang sarai dengan sifat-sifai khas yang berbeda
cayaan terhadap naluri, antara intelekiualitas cksirem dihandingkan dengan ruang tradisionalnya Maka
dan pemujaan terhadap kekerasan. Itulah yang ser- lahirlah entitas baru, tema dari impian semua penulis
ingkali digambarkan, dan kita tidak perlu nienibahas- dan pelukis. mitos utama avant-garde: hubungan ruang
nya lebih lanjut. Vang perlu diperhatikan adalah bahwa clan waktu. Psikoanalisis kemudian menyebarkan pen
gerakan-gerakan itu. yang lahir bersamaan dengan pen- garuh itu kepada generasi berikutnya, para penulis dan
emuan dasar-dasar ilmu pengetahuan. memper pelukis surealis Dan sejak saat itu pandangan tentang
tanyakan kembali kebenaran-kebcnaran masa lampau. diri dan manusia mengalami perubahan yang men
Misalnya. hingga kini hampir tidak pernah disebut- dasar. Melalui perubahan itu, bahasa para seniman
sebut adanya perubahan-perubahan dalam bidang: hanya terfokus pada pembicaraan lentarg diskontinu-
geometri non-Euclides. fisika kuantum, relativitas, itas dan ketidakberaturan kesadaran clan perasaan.

74" kalam edisi 5,1995


PUISI DAN MODERNITAS

Simbolisme selalu identik dengan bahasa gaib yang


sulit dipahami oleh awam. Mister! semesta dikultuskan,
para penulis dianggap sebagai pendeta suatu agama
tertentu yang teriutup sifatnya. Simbolisme mengem
hangkan bahasa gaib tersebut, anlara gelap clan terang;
simbolisme menjadi seni ruang tertutup yang
nuansanya memancarkan nilai-nilai luhur. Simbolisme
pada akhirnya bahkan menjalar ke jalan-jalan dan tem-
pat-tempai umum lainnya, seperti yang muncui dalam
puisi oposisi yang sepotong-potong dan tidak utuh
seria puisi kontras yang brutal. Simbolisme melukiskan
nostalgia alam baka. kadang-kadang berada dalam situ
asi entah berantah yang mustahil. Puisi baru tersebut
mendewakan waktu sesaat, waktu kini yang terlihat
oleh mala kita, yang tergapai oleh langan kita. Kola
khayalan Baudelaire merupakan sebuah kota malam
yang kelam, dengan cahaya serta pantulan-pantulannya
yang kabur bagaikan kesadaran manusia sendiri.
melukiskan arak-arakan para pelacur. kejahatan dan
keputusasaan akibat terkucilnya manusia di jalanan
yang bersimbah darah. Kota bagi para penyair modern
adalali tempat berkerumunnya orang-orang,
semaraknya lampu-lampu iklan. lalu-lalang trem-ttc m
serta berbagai jenis mobil, yang setiap malam berubah Marcel Duchamp, Si Telaniang
menjadi taman elektrik. dan yang lebih mengerikan Menuruni Tangga. 1912
dihandingkan kota ciptaan Baudelaire: sekarang
sendirian kau menelusuri kota Paris, di antara kerumu- Pendek kata. persekutuan yang jelas dan romantis
nan orang Sekawanan mobil yang berjalan melenguh antara karakter dna aktivitasnya; begitu pula dengan
di sampingmu ketakutan terhadap cinta mencekik kebaruannya.
kerongkongan (Apollinaire, Zona, 1912). Meskipun pengembaraan manusia — emosinya,
Tokoh romantisme adalah seorang pengembara. kegilaannya, pancarannya — terus mewarnai puisi
perompak. penyair yang mengarungi samudra kebe- bam, para lawan bicaranya telah berubah menjadi lain.
basan clan keterasingan, yang berjalan di lepian danau Karakteristik lamanya telah raib bersama hutan rim-
padang pasir. yang tenggelam dalam meclilasi agung. banya. lembah-lembahnva. saiiiudra-samuclranya serta
Tokoh ciptaan Baudelaire adalah malaikat yang tunin gunung-gunungnya, vang penuh dengan berbagai
ke kota. dengan pakaian hitam yang anggun meski macam monster, clewa, iblis clan keajaiban-keajaiban
telah usang, penuh nocla anggur. niinyak clan lumpur lain; kemudian kota-kota berubah menjadi abstrak.
Apollinaire adalah ligur seorang pengembara kola. Monumen-monumen menjadi tua, tempai-tempat
mirip gelandangan yang papa dan hina. terjepit di pemujaan berubah menjadi niesin-mesin yang men
antara keruinunan orang. Figur ini pernah diperankan gerikan. Realitas berubah: mitologi juga berubah. Dulu
dengan baik oleh Charlie Chaplin, oleh Maiakovsk* manusia sering menyapa dunia; kalau tidak sebagai
dalam Gerab dalam Celana. oleh Pessoa dalam Toko lawan bicaranya, paling tidak sebagai cerminnya. Kini
Tembakau. Setan yang making dan makhluk yang pada abad ke-20, lawan bicara mistis dengan suara-
berkekuatan gaib, seorang bunglon dan ahli nujum. suara misteriusnya telah sirna. Manusia hidup dalam

kalam edisi 5. 1995 75


OCTAVIO PAZ

keterasingan di tengah-tengah kota yang maha besar puisi dan seni pada masa itu. Para penyair mengangkat
clan luas, di tengah-tengah jutaan individu yang senasib haiku (puisi pendek Jepang) ke dalam karya-karya
dengan dirinya. Tokoh puisi bam adalali seorang perta- mereka. sementara itu Yeats dan para penulis drama
pa di antara kerumunan manusia, atau lebih tepatnya, yang lain memilih teater noh yang impresionis.
kerumunan manusia dalam pertapaan, seperti apa yang Penerjemahan puisi Cina oleh Pound juga mempunyai
tertulis dalam Di Sini Datanglah Setiap Orang karya andil yang sangat besarterhadap penibahan-penibahan
Joyce. Kita pun menyadari bahwa kita hidup sendiri di itu. Selama dua pululi lima tahun pada awal abaci ke-20,
dunia di antara sederetan mesin, seperti setan-setan proses penemuan peradaban-peradaban lain dan pan
industri, ciptaan Milton, yang menggapaikan tangan- dangan lain mengenai realitas clan manusia mencapai
tangannya, sendiri. Itulah awal solipsisme dalam skala puncak kejayaan. Proses itu dimulai pada abad ke-16,
besar. melalui penemuan benua Amerika. Kini proses itu
Dahulu leluhur kita memuja kuda dan perahu layar; melalui penampiian bentuk-bentuk kesenian asing
kini kita lianya dapat memuja lokomotif dan kapal api. yang berbeda dihandingkan dengan tradisi utama di
Karya Whitman, yang kemungkinan besar sangat Barat. Perubahan itu begitu mendasar sehingga niem-
mengesankan bagi sebagian besar pengikutnya, mem pengamhi kita clan kepekaan generasi penerus kita. Di
pakan sebuah puisi pemujaan terhadap lokomoiif. satu pihak, perubahan itu merupakan konsekuensi
Demikian pula halnya dengan karya Larbaud, Kereta logis dari revolu.si estetika yang dianut aliran roman
Kaum ftttawan (Orient Express), yang tidak kalah tisme. yang juga nierupakan tujuan akhir aliran terse
menariknya Patut dicatat karya Cendrars, Prosa but, Di pihak lain, perubahan itu merupakan peruba
Transiberia, yang berhasil menggabungkan puisi dan han akhir. yaitu perubahan dari perubahan: bersamaan
sinema. Kaum futuris memuja mobil. kita juga melihat dengan perubahan tersebut maka berakhirlah tradisi
banyak puisi yang menuja pesawat terbang, kapal api yang kelak terangkat kembali pada masa Renaisans.
dan sarana transportasi modem yang lain. Tapi tak satu Karena yang menjadi model dalam tradisi itu adalah
pun dari puisi-puisi tersebut dapat disejajarkan dengan karya Yunani-Romawi kuno, maka seni modern memu-
karya Whitman, sang pelopor. Kapal-kapal yang melin- tuskan kontinuitas peradaban Barai. Dengan demikian.
tasi Atlantik berhasil membangkitkan imajinasi. Akan perubahan itu merupakan penolakan sekaligus meta-
tetapi tidak seorang pun terkesan oleh Oda I.autan morfosis, akhir dari idealisme naturalis. perspektif dan
karya Alvaro de Campos yang, bukan alegori maupun kejayaan. representasi yang merasa telah memberikan
simbol Pessoa, merupakan pengikut sekaligus penen- kondisi scinu pada realitas.
tangnya. Puisi ini ditulis ketika ia berada di dermaga Sebenarnya unsur-unsur penentunya bukanlah
Lisabon, Liverpool, Singapura, Yokohama, dan Harbin. penggantian patokan-patokan tradisional, tennasuk di
Dalam puisi-puisi abaci itu, kapal uap cenderung iden- dalamnya varian dan penyimpangan roiuanlisme, sim
tik dengan Asia kelimbang Amerika. Babak pertama bolisme, inipresionisnie, melalui nomia-nornia budaya
Perjumpaan Tengah Hari ini berlangsung di atas kapal clan peradaban asing, melainkan pencarian wujud-
uap yang sedang mengarungi Samudcra Hindia. Puisi wujud estetika bam. Itulah sebabnya yang dibicarakan
tentang laut. di antara roman-ronian dan puisi-puisi lain tidak lianya persoalan penolakan diri tetapi juga
pada abad iiu, cenderung nierupakan puisi mengenai metaforis. Baik estetika maupun ilmu pengetahuan
alam baka: laut dan daerah asing. temtama peradaban sania-sama ikut andil niengubah pandangan iradisional
lain seperti India (karya Kipling), Afrika dan Asia mengenai realitas. Fisika melihat realitas kasat mala
Tenggara (Conrad). Asia Timur Jauh (Claudel dan Saint- sebagai bangunan stmktur yang nierupakan sistem
John Perse). hubungan anturenergi yang labil. Scmcniara para seni
Hadirnya pemandangan alam dan benda-benda man pun mulai memperhaiikan wujud objek seliari
seni dari negara-negara Timur. Afrika, dan Amerika- hari, aliran kubisme menganggap bahwa lukisan mem
sebelum-kedatangan-Columbus, menjadi ciri umum pakan sebuah Sistem hubungan. Dulu konsepsi itu juga
PUISI DAN MODERNITAS

berlaku dalam neoplatotiisme: bukan secara berurutan. Jung


pelukis menggambarkan kembali menamakan peristiwa tersebut
strukuir, atau lebih tepatnya model. sebagai sinkruni, perteniuan antara
gagasan, bentuk kepala dan tubuh ruang dan waktu. Jadi. selama
manusia. Oleh karena itu. mereka dasawarsa kedua abad ke-20,
melukis objek dari bagian luar dalam bidang lukisan, puisi dan
maupun dalamnya. Contohnya, roman. lahir sebuah seni yang
lopeng-topeng Negro dilukiskan dari bertumpu pada penemuan ruang
kedua sisi. sisi depan dan belakang dan waktu, yang menempatkan
sekaligus, Sementara kaum Futuris bagian-bagian secara berurutan
melukis gerakan. yang sebenarnya dan bersamaan, antara awal dan
lebih berhasil melalui foto daripada akhir, antara sebelum dan sesudah
lukisan, Dan sejak saai itu, kronofo- nya, antara luar dan dalam. Seni
tografi menjadi sangat terkenal: uru- semacam itu konon dianggap seba
tan keadaan sebuah objek atau gai yang terbaik. yang paling
orang yang sedang bergerak, seekor deskriptif: simultanisme.
kuda yang sedang berlari, seorang Dalam berkarya, para pelukis
wanita yang tengah berlenggak-leng- dari berbagai aliran berusaha
gok. Dari semua conloh di alas, vang menampilkan secara bersamaan
paling luar biasa barangkali adalah Si bermacam-macain sisi sebuah
Telanjang Mcnuruni Taugga karya objek. Lukisan kubisme cenderung
Marcel Duchamp. menunjukkan bagian luar dan
Cara-cara bam dalam menggam dalam sebuah objek, sekaligus sisi
barkan realitas tersebut mempen depan dan belakang dari sebuah
garuhi semua karya dan eksperimen realitas: sementara para penganut
pada waktu itu. Yang paling fuiurisme lebih suka memperli
menarik, teruiama meiiurut para hatkan keadaan sebelum dan sesu Rangkaian shot Tangga
penyair, adalah gambar bergerak: dahnya: posisi seekor anjing yang Odessa dari film Kapal
sinema. Menurut pakar montase. sedang berlari atau trem yang Penjelajah Polemkin karya
sutradara Sergei Eisenstein, keti- sedang melaju. Lukisan nierupakan Sergei Eisenstein, 1925
dakhadiran kaidah sintaksis dan seni visual, yang dengan sekali
tanda baca merupakanciri khas sinema: perubahan ter tatap, dalam waktu yang bersamaan mata dapat melihat
jadi secara berumtan dan bersamaan hingga karakter berbagai gambaran serta bentuk di atas sebuah bidang.
linear sebuah cerita terpuius. Einsensicin menemukan Peristiwa berumtan berlangsung dalam sebuah stmktur
prinsip simultanisme ini dalam karya seni Timur. teruta yang luwes, yang merupakan suatu sistem hubungan
ma dalam teater Jepang dan tulisan Cina. visual. Prinsip yang mengatur model representasi
Beberapa laliiin keniudian. dalam penganiar men hubungan semacam ini adalah prinsip waktu
genai sebuah karya klasik Cina. I Clung. Jung meny- bersamaan: realitas cliteinpatkan dalam posisi saling
atakan bahwa prinsip yang menentukan perpaduan terkail clan dapal dilihat secara bersamaan. Dalam seni
heksagram bukanlah prinsip kausalitas melainkan per temporal, seperti musik dan puisi, realitas ditempaikan
paduan. Menurut hukum kausalitas. sebuah peristiwa berdasarkan prinsip waktu berurutan. Padahal dalam
pasii mengikuti peristiwa yang lain, sebuah fakta meru kenyaiaaniiya. realitas lersebul lidak hadir secara
pakan penyebab fakta yang lain. Dalam / Ching berini- olomalis, akan tetapi dihadirkan. Sebuah bunyi akan
gai hubungan kausalitas terjadi secara bersamaan mengikuti bunyi yang lain, sebuah kata ditempaikan

kalam-edisi 5,1995 77
0 C T A V I i) PAZ

selanjutnya dinamakan simultanisme, yakni sebuah


konsep yang sebelumnya dipakai oleh aliran futurisme.
Sejak awal, proseclurnya memang rumit: menyam
paikan berbagai unsur pembentuk sebuah puisi
berdasarkan prinsip waktu bersamaan. Jalan keiuar
yang ditawarkan aliran futurisme ini ternyata brutal:
mereka menggelar konser dengan .suara-suara manusia.
melalui penyederhanaan unsur bunyinya, dari tanda
seni hingga tanda jeda, dicampur dengan suara-suara
lain, misalnya bunyi mesin ketik. Perkembangan selan
jutnya, Hugo Ball dari kelompok dadaisme. di Zurich,
berusaha memanfaatkan pengaruh krisiiani, gnostik
maupun agama lain. Di Moskow dan Petrograd, kira-
kira pada zaman itu pula kubo-futurisme meman
faatkan glosolalia. yang mereka sebut sebagai bahasa
transrasional. Sayangnya penerjemahan bahasa itu ke
dalam ritme-ritme sederhana yang bisa menciptakan
makna, yang bisa menciplakan peristiwa berumtan dan
Pablo Picasso. Wanita
bersamaan, lemyata justru meiuperkecil pemaknaan-
Mencuci Rambut, 1940
nya. Kenyataan ini merupakan pemiskinan, bahkan
pemenggalan.
sebelum atau sesudah kata yang lain. Prinsip yang men- Aliran kubisme, terutama orphisme karya Delaunay.
gaturnya bukanlah waktu bersamaan, melainkan yang mengilhami eksperimen-eksperimen Cendrars dan
berurutan. Meskipun keduanya mengikuti prinsip Apollinaire. Dari kedua penyair lersebul, sejarah simul
waktu berurutan, terdapai perbedaan mendasar antara tanisme betul-betul dimulai. Kehadiran sinema
musik dan puisi. Dalam musik. sinkroni bersifat kon- Cendrars memberikan pengaruh yang sangat besar.
sian. misalnya; kontrapung. fuga, harmoni. Dalam puisi. bempa pcnggunaan teknik moniase dan kilas balik.
sinkroni bersifat luwes: kaia-kata yang mendukung Proseclui-prosedur sinematografis tersebut dipergu-
sebuah puisi merupakan rangkaian bunyi yang men nakan dengan cara melepaskan diri dari kaidah sintak-
gandung makna. Setiap bunyi hams dipelajari dengan sis maupun sifat-sifat linear dan berumtan puisi tradi
cermat agar maknanya dapat dipahami. Dalam musik, sional. Kaidah sintaksis dan pertalian yang hampir
harmoni merupakan faktor utama: sedangkan dalam secara total oleh Apollinaire. tinclakan yang berakibai
puisi, harmoni justru hanya menimbulkan disharmoni. sama dengan meniadakan perspeklif sebuah lukisan. la
Puisi bisa harmonis jika stmktur ujaran yang bermakna menerapkan teknik kolase dengan menyisipkan kali-
itu mengalami pembalikan dan penyirapangan. Dalam mat-kalimal jadi ke dalam leks. kemudian menem
puisi. waktu bersamaan tidak hanya sekedar menjadi patkan secara berurutan sekelompok kata kerja,
sarana. akan tetapi memang hadir dan menjadi unsur Dengan cara ini, ia berhasil nienyusun hubungan ruang
pembentuk puisi tersebut. Perbandingan. melalora. clan waktu secara berurutan dalam sebuah teks.
rilme dan rima merupakan konjugasi clan repetisi yang Berbeda dengan lukisan aliran kubisme, puisi-puisi
mengikuti prinsip waktu bersamaan. Bagi para penyair Apollinaire nampak bergerak. tidak lianya memiliki
tahun 1910-an, kenyataan Ini merupakan lantangan: awal clan akhir. Futurisme memang mcnggambarkan
dalam seni yang diatur oleh prinsip waktu berurutan, sebuah gerakan. Pada perkeiiihangan selanjutnya,
bagaimana mengatur ruang-ruang secara bersamaan' penyair-penyair Perancis lain pun mengikuti jejak
Pada tahun 1911, di Paris muncui dramatisme. yang Apollinaire, temtama Pierre Reverdy.

78
kalam • edisi 5. iw
I
PUISI DAN MODERNITAS

Tidak lama sesudah itu. Ezra Pound dan T.S. Eliot waktu bersamaan atas prinsip waktu berurutan. Puisi
menerapkan prinsip-prinsip simultanisme, mengubah merupakan bahasa yang bergerak: perpaduan antara
dan mengembangkannya. Mereka menciptakan sebuah waktu bersamaan dengan waktu berurutan, antara
model bam, penulisan puisi yang panjang dengan cara ruang dan waktu. Pada perkembangan selanjutnya.
mengeksplorasi daerah-daerah yang belum pernah puiS"i surealisme, sisi lain dari puisi avant-garde,
dijamah oleh para penyair Perancis: sejarah intelektual memanfaatkan kembali analogi komedi dengan cara
dan sosial masyarakat Barat. Dalam bahasa Spanyol, yang lebih langsung, terang-terangan clan terbuka.
Simultanisme tidak pernah digunakan lagi sampai Semua tema-tema besar dalam puisi, erotika dan
sekarang, selain dalam puisi pendek yang sangat bagus metafisika aliran romantisme diterima dan diman-
karya Jose Juan Tablada. Di sinilali perlunya memper- faatkan secara maksimal oleh para pengikut serealisme.
baiki kesalahan. Kritik-kritik yang ditulis dalam bahasa Inti gerakan besar dalam puisi pada pertengahan abad
Inggris, selain kritik yang dilakukan oleh Roger Shatuk, ke-20 tersebut simultanisme dan surealisme sebe
penyair Kenneth Rexroth, dan beberapa penulis lain narnya juga merupakan inti romantisme: pandangan
nya, tidak pernah menyinggung aliran yang bermula tengant keharmonisan yang bersifat universal clan
dari Perancis tersebut dan menolak secara sembarangan kesadaran tentang diskontinuitas. kesadaran tentang
usulan-usulan yang dikemukakan oleh Pound. Hal itu kematian. Hubunganyang kabur antara rimaniisme dan
beralasan, mengingat bahwa mereka sebenarnya tidak tradisi Barat dengan gerakau-gerakan revolusionemya
memahami dengan baik prinsip-prinsip simultanisme harmonisasi dan disharmonisasi muncui kembali
cara penyampaiannya sehingga mereka herang- dalam hampir semua karya penyair besar abad ini.
gapan bahwa model tulisan Pound dibuat sekedar sebab sejak kelahirannya puisi modern pada dasarnya
untuk meinbac a karya-karya i'enellosa dan untuk men- merupakan wujud pcnerimaan dan sekaligus peno-
erjemahkan puisi-puisi Cina. Sudah bemlangkali saya lakannya terhadap modernitas.
berusaha menempatkan kembali realitas-realitas terse
but pada tempat yang semestinya, akan tetapi hams Ill Puisi Konvergensi
pula saya akui bahwa saya selalu gagal mencapai Dari pendapat-pendapat yang muncui. kita dapat
tujuan. Hingga kini. karena adanya radiasi budaya memperhalikan akhir kehidupan masyarakat masa
Anglo-Anierika yang eksirein iiu. kriiik-kritik yang dit depan. Modernitas lahir dari serangkaian penolakan.
ulis dalam bahasa lain selalu bcrbentuk penuiuran yang mulai dari Chateaubriand hingga Nietzsche, dan clan
sesuai dengan aturan kanonik, sebagian besar di Nietzsche sampai Valery. Selama lima puluh tahun ter
antaranya berasal dari Amerika Latin... dan Perancis. akhir ini, banyak bermunculan karya yang menyiratkan
Tak seorang pun mengakui pengaruh dahsyat aliran musibah. malapetaka. Karya-karya tersebut bukan lagi
simultanisme, yang sepuluh tahun sebelumnya diperli- merupakan ungkapan keputusasaan seorang pertapa
halkan oleh Apollinaire dan Cendrars. Perlu dicaiai atau kesedihan kaum minoritas-pinggiran, akan tetapi
bahwa penganih tersebut juga mempakan sebuah pen memang mewakili keadaan umum kita semua, kondisi
ciptaan. bukannya sebuah imitasi melainkan okulasi umum yang seringkali ditandai oleh kekhawatiran
yang menghasilkan sebuah lanaman bam, yang lebih berlebihan akan dalangnya bencana besar. ibarai trati-
kuat dan lebih majemuk dibanding induk aslinya ma yang nielanda bangsa Aziek menghaclapi aiicainan
Simultanisme sering juga disebut kubisme puitis musnahnya zaman keemasan mereka. Modernitas, yang
merupakan sebuah perwujudan lain dari prinsip lahir dari penegasan terhadap masa depan, kini mulai
dasar puisi romantisme dan simbolisme, yang tenggelam. Tak seorang pun merasa yakin dengan
lerkadang brutal meskipun selalu efekiif: analogi Puisi masa depan. Kita selalu bertanya-lanya. Masihkah kila
merupakan sebuah totalitas yang telah disentuh oleh dapal melihat mentari lerbit di ufuk? Banyak ungkapan
gerakan yang memadukan dan mengontraskan berba bemiunculan, dan melalui ungkapan itulah bermuncu
gai unsur. Dan ini membuktikan keunggulan prinsip lan pula sikap pesimis menghaclapi masa depan, den-
0 C T A V IO PAZ

gan istilah-isiilah yang yang tidak utuh dan terpotong- berkembangnya romantisme sampai kini. estetika
potong: terkurasnya sumber daya alam, globalisasi, modernitas mempakan estetika perubahan. Tradisi mo
pencemaran, meningkatnya jumlah korban bencana dernitas adalah tradisi diskontinuitas, tradisi penolakan
kelaparan, upaya memfosilkan sejarah melalui global diri. tradisi anti kemapanan. Kini estetika perubahan iiu
isasi ideokrasi totaliter. penggunaan atom secara besar- telah mali. Secara bertahap, seni clan sastra telah kehi
besaran. Memang pembatasan penggunaan nuklir langan hak-haknya untuk melakukan penolakan: kon
dapat menyelaniatkan kita dari Perang Dunia Ketiga, disi ini berlangsung bertahun-tahun hingga penolakan-
akan tetapi kehadiran dunia atom telah membinasakan nya hanya berlaku sebatas pengulangan yang bersifat
gagasan-gagasan tentang kemajuan, melalui evolusi dan ritual, pemberontakannya pun hanya sebatas pada
revolusi. Jika tidak merusak dunia. atom akan merusak caranya yang seremonial. Dan ini bukanlah akhir dari
gagasan tentang dunia. Modernitas mali karena terluka seni modern; tapi akhir dari gagasan-gagasan tentang
seni modem, estetika yang haus perubahanclan diskon
tinuitas.

Meskipun terlambat. kritik telah menyaclarkan kita


semua bahwa selama lebih dari seperempat abad kila
memasuki sebuah periode sejarah dan ungkapan seni
yang lain. Seringkali kita merumuskan krisis sastra
avant-garde dengan ungkapan era pascamodern.
sebuah ungkapan yang kahur dan kontradiktif, seperti
halnya ungkapan modernitas. Yang ada di luar moder
nitas adalah uliramoderni'.as, sebuah modernitas yang
lebih modern dihandingkan dengan modernitas
sebelumnya. Dan manusia sudah tidak tahu lagidi abaci
apa dia sedang hidup sekarang ini. Penyebutan pas
camodern adalah sebuah cara unluk mengungkapkan
modernitas dan untuk menunjukkan bahwa kita sangat
modern. Padahal dalam kenyataannya yang dihicarakan
kembali hanya sebata.s pada konsepsi waktu yang lin
ear dan penyampaian konsepsi tersebut dengan kritik,
Umberto Boccioni,Menerus pembahan dan kemajuan. sebuah waktu menuju masa
dalam Ruang, 1913 depan menuju "tanah yangdijanjikan". Penyebutan pas
camodern adalah sebuah cara unluk nielesiarikan
parah. kemajuan mat! di ambang cakrawala dan kita keadaan kita yang terpasung oleh waktu yang berjalan
pun sampai sekarang belum melihat tanda-tanda berurutan. linear, dan progresif.
kedatangan seorang pahlawan penyelamat intelektual Jika terminologi pascamodern terasa kahur dan
ham yang mampu memhinihing manusia secara hijak. kurang jelas. lalu apa makna terminologi yang sering
Bahkan kita pun masih bertanya-tanya: masih mam- digunakan para kriiikus Anglo-Amerika dalam mena-
pukah kita nicnghirup nafas ketika Injurmenyingsing? makan seni masa kini? Menumi mereka konsep mocl-
Modernitas identik dengan perubahan. modernitas ernisme haruslah mengungkapkan kesatuan karya,
melihat kritik sebagai alat untuk melakukan perubahan penulisdan aliran yang mampu menghidupkan kemball
dan memadukan perubahan-perubahan itu untuk nama-nama seperti James Joyce, EEra Pound. T.S. Elliot,
mengejar kemajuan. Seperti kata Marx, revolusi mem William Carlos Williams. Ernest Hemingway dan beber
pakan sebuah kritik yang dilaksanakan melalui tin- apa tokoh lainnya. Meskipun mungkin tak seorang pun
clakan. Dalam bidang sastra dan seni. sejak menyadari, kecuali mungkin para kriiikus clan

kalam edisi s, 199S


PUISI DAN MODERNITAS

wartawan Anglo-Amerika, bahwa dalam bahasa buah dari pelebuian kehidupan dan kematian.
Spanyol modernisme merupakan gerakan awal Puisi selalu mempakan pandangan tentang kehadi
kesusasteraan Hispano-Amerika dan Spanyol. Para pen- ran yang melebur kedua bidang tersebut: kehadiran
ganut modernisme, seperti Ruben Dario, Valle Inclan, ganda. Sepanjang pengalaman sejarah, puisi bembah
Juan Ramon Jimenez dan I.eopoldo Lugones, Jose Marti bentuk dan nama. akan tetapi meskipun telah mengu-
dan Antonio Maehado. sudah sejak lama memperke- rangi aneka pembahan puisi tetap tunggal. Ia kekal di
nalkan tradisi modern. Tanpa mereka. barangkali tengah keanekaragaman bentuk dan nama; bahkan
kesusasteraan kontemporer tidak akan pernah lahir. ketika puisi digambarkan sebagai kekosongan, seba
Akan tetapi dalam kenyataannya, berbagai aliran, gaimana yang terjadi dalam tradisi Budha dan karya-
penulis, dan karya sastra Anglo-Amerika, yang ter karya Mallarme, puisi tetap menonjol, benar-benar
gabung dalam aliran modernisme, selalu disebut seba paradoksal, sebagai sebuah kehadiran. Bukan sebagai
gai kesusasteraan avant-garde oleh masyarakat sebuah gagasan, tetapi murni sebagai sebuah kurun
Perancis, masyarakat Eropa lain dan masyarakai waktu. Waktu dan tindakan: waktu yang tunggal, unik
Amerika Latin. Mengabaikan se.nua kenyataan tadi dan dan khusus yang bahkan sekarang pun sedang berlalu
menyebul modernisme sebagai sebuah gerakan berba- dan akan terus berlalu meninggalkan asalnya.
hasa Inggris sama saja dengan memamerkan kesom- Kehadiran adalah perwujudan masa kini.
bongan budaya, etnosenirismc dan ketidakpekaan his Menuru; saya, pui.si masa kini adalah seni persilan-
toris. lebih-lebih lagi bila lerniinologi pascamodern gan. Saya tidak setuju dengan terminologi diskc'intinu-
disebut sebagai wujud saslra clan seni kontemporer itas. Konsep perubahan sudah ditemukan oleh para
Amerika Serikat. Perdebalan tentang modernisme penyair abad modern. Sekarang giliran kita, penyair
bukanlah melalui eksistensi, dunia lahirsebagai kesatu abad ini. untuk mencari prinsip yang bersifai kekal,
an nama. Dunia adalali dunia nama. Jika kita tercam- yang sesungguhnya mempakan pembahan itu sendiri.
pak. maka dunia juga ikutdicampakkan. Kita seringkali bertanya-tanya: adakah titik persamaan
Bagi masyarakai kuno. masa depan adalah citra antara Odiseus dan Dalam Pencarian Waktu yang
zaman keemasan mereka. yakni surga alami yang telah Hiking (Proust)? Masalahnya. esteiika pembahan hanya
berlalu; sedangkan bagi masyarakat modern, masa menonjolkan aspek historis sebuah puisi. Jika demikian
depan adalali tempat yang kita pilih, tanah yang dijan- masih adakah titik pertemuan antara pembahan dan
jikan. Akan tetapi masa kini selalu merupakan waktu kekekaian?... Sebab puisi akhir abad ini benar-benar
bagi para penyairdan para pengagumnya, para pembu- tidak memiliki titik awal dan tidak akan pernah men-
ru kenikmatan hidup, dan beberapa mistikus. datangi kembali titik awal tersebut: puisi mempakan
Persinggahan yang sesaat ini bukan sekedar waktu sebuah pengulangan yang tidak memiliki litik akhir.
untuk mengejar kesenangan akan tetapi juga unluk Pui.si lahir tanpa titik awal. ia akan terus mencari persi-
pencarian makna dan wahyu alam baka. Saya yakin, langan waktu, sebuah titik konvergensi. Puisi hadir
bintang baru yang masih jauh dari cakrawala sejarah. sekarang ini, antara masa lampau yang padat pen-
namun secara tidak Iangsung sudah mulai menun duduknya dan masa depan yang tak berpenghuni. Masa
jukkan tanda-iandany.i. akan segera hadir menjadi bin kini lahir dari sebuah kehadiran dan kehadiran mem
tang masa kini. Barangkali manusia hams segera mem pakan gabungan ketiga waktu. Puisi mempakan hasil
bangun sebuah moral, politik, erotika, dan pui.si masa rekonsiliasi. imajinasi yang hadir pada masa kini tanpa
kini. Memang jalan menuju masa kini harus melewati titik waktu,
dunia material, telapi bukan berarti kita hams terper-
Ditenemahkan oleh
osok ke dalam hedonisme mekanis dan kekacauan
Eloreni Sloffer clan Budi Setiawan
dunia Barat yang konon modern. Masa kini mempakan

kalam-edisi5,1995 81
BEN OKRI

TENTANG PARA PENYAIR


DAN MUSUH MEREKA
Seorang penyair adalah orang
yang mampu mengilbamt lebih banyak
daripada orangyang diilbaminya.
(Paul Eluard)

SATU Penyair mengubah bumi menjadi ibu, langii menja


D u n i a tempat si penyair hidup tak harus di naungan, matahari menjadi dewa yang tak terpaha-
selalu puitis. Di tangannya. dunia ini mi. dan membuat kaum pragmatis menjadi dongkol;
sungguh menantang. Hanya dengan inaklumlah kaum pragmalis menginginkan dunia ini
semangat penciptaan dan pencarianlah hanya menjadi satu nama, satu bentuk. Para musuh
dunia yang keras ini terubah menjadi nyanyian dan bagi penyair dan para pengubah adalah mereka yang
metafora bam. menolak melihat alam kenyataan yang berubali-ubah.
Wajarlah jika para penyair nampak dipertentangkan Mereka tak mengira masing-masing kenyataan sungguh
dengan dunia Seorang penyair perlu icrjaga di malam berbeda. Hukum tidak mengikai persepsi kita Ada
hari, ketika dunia terlelap lidur; ia perlu mcngurung diri banyak dunia, sebanyak kehidupan cli dalamnya.
di sudut yanganeh. di mana Tao konon bertempat ting Bukan mereka yang tak punya imajinasi yang jadisoal;
gal di situ; ia butuh berada di suatu tempat di mana kita semua punya imajinasi, tapi cuma sedikil dari kita
laba-laba membentangkan sarang dalam hening; ia yang mempergunakannya. Yang justru jadi ma.salah
berada di dekat got dan selokan cli mana alam bawah adalah mereka yang takul dengan keabsahan tak ter
mimpi-mimpi kita membusuk. Para penyair perlu ting batasdari imajinasi, takul dengan siapa pun yang secara
gal di suatu tempal cli mana orang lain tak perduli terus-menerus memperiuas batas kemungkinan, yang
menoleh, dan mereka perlu melakukan ini, karena jika tak henti-heniinya memimpikan kembali dunia dan
lidak begitu, mereka tidak bisa bersenandung kepada menemukan kembali eksistensinya, siapa pun yang
kita tentang semua rahasia dan watak sosial kehidupan berani melanggar jurang ngarai yang dalam dan teras
kita. Dalam penyamaran realitas ini, mereka layak men ing. Musuh para penyair adalah mereka yang tak memi
jadi aneka ragain sosok. untuk nienuiijukkan sepcnuh- liki pemikiran keagamaan yang sejati dan dengan itu
nya kepada kita berbagai segi dari tarian ilahiah yang yang saya maksudkan bukanlah agama yang lerlemba-
mempesona dan yang bunik sekalipun. ga. Untuk sungguh-sungguh menjadi religius membu-
I'asang sural peristiwa sehari-hari yang luar biasa tuhkan sebuah kepercayaan terhadap lebih dari tiga
bertaburan di suatu arah, di mana seorang penyaii dimensi. Agama menyentuh kita di suatu tempal cli
harus bergerak ke arah lain dan terkadang bergerak mana imajinasi menyatu dalam ketuhanan. Puisi
berlawanan secara langsung. dan pada kesempai.in lam menyentuh kita cli mana agama itu lidak dapat dip-
ia menggunting tajam nielewati gelombang pagi isahkan dari manusia secara keseluruhan. Di sorga
kemanusiaan. Penyair nampak dipertentangkan dengan mungkin lidak ada puisi. Begitu juga di neraka.
dunia karena kita nieiiibutuhkannya agar ia selalu Barangkali puisi hanya ada dalam jalinan yang tak
menunjukkan kepada kita berbagai kesalahan akibat abad] antara surga clan neraka.
keterbalasan kita, kemampuan sesungguhnya dari Penyair dipertentangkan dengan dunia karena ia
dunia kila. tak dapal menerima segala yang tampak sebagaimana

82 kalam -edisi 5, 199'


TENTANG PARA PENYAIR DAN MUSUH MERER A

apa adanya Elias Canetti pernah menulis bahwa "firasat bagian, biasanya bagian dari pihak mereka; yang
para penyair adalah petuahmgan Tuhan yang terlu- menunggang di belakang segala perkara dan isu mere
pakan." Para penyair bukanlah benar-benar legislator ka, siapa pun mereka iiu
dunia vang lak diakui. Mereka datang tanpa lenipengan Kehidupan kita telah menjadi begitu sempit seperti
batu. clan mereka lidak berbiiara kepada Tuhan apa adanya. Mimpi-mimpi kita tergeliat untuk mele
Mereka bicara kepada kita Alam raya berbicara kepada barkan mereka, membawa ke dalam kesadaran kita
mereka. Mereka mendengar. Mereka meramu dunia yang terjaga oleh semangat pencarian yang luar biasa,
menjadi kata-kata lewal mimpi-mitnpi. Intuisi yang yang memlientang di luar batas pandangan ke.sadaran
lianya keiuar dari mulut rahasia para dewa berbisik kita sendiri. Kita tidak mesti memaksakan para penyair
kepada mereka lewat segala bentuk kehidupan, alam, kita membatasi dunia. Inilah kejahatan yang menenlang
sejak benda-bend.i yang kasat mala sampai yang tidak. dunia dengan sendirinya. Jika seorang penyair mulai
Baclai clan guruh berbicara kepada mereka. Petir bcrna- berbi'-ara hanya tentang sesuatu yang sempit. sesuatu
pas di dada mereka. Orang-orang yang senantiasa yang tanpa usaha pun kita dapat menggalinya, sesuatu
inendcriia menggelisahkan mereka. Bunga-bunga yang tak menantang. tak menakutkan, tak mengger
menggerakkan pena mereka Kata-kata itu sendiri yang akkan. atau tak menggoda kita, atau tak membuat kita
berbicara kepada mereka yang kemudian menyusun- merasa lebih gelisah. tak membuat kita menangis kare
nya. Penyairadalah orang yang memperiuas kesadaran. na luniuian keadilan yang layak. tak membuat kita
Penyair menanggung pedihnva kesengsaraan kita dan ingin membentangkan layar clan menjelajahi berbagai
nienyaliikan mereka dengan segala gelombang masa prasangka yang terbunuh pada masa muda kita, jika
kanak vang leiliipak.m Dari mulut para penyair keiuar penyair hanya bersenandung tentang pandangan-pan-
berbagai kerinduan akan kehidupan kita. dangan yang lerbatas dan dalam ungkapan-ungkapan
Para legislator dunia menerima kenyataan dunia yang eksklusif dan terbatas dalam bahasanya pula, lalu
sebagai sesuaiii yang lerberi. Mereka meiiibeiici misteri. apa lagi yang bisa menjadi harapan bagi kita di dunia
karena niisieri tidak bisa diberi kode. atau dihakimi. ini atau di planet lain sekalipun?
dan keajaiban itu tidak bisa dimasukkan ke dalam Barang siapa di antara kita yang menginginkan hal
hukuni-hukuni. Maka kemudian para legislator itu tenis ini terjadi adalah pengecut, baik di dalam darahnva
mengawasi garis-garis batas yang bisa diterima dari maupun semangatnya. Kita takut dengan puncak-pun-
segala hal. Para politisi, kepala negara. tentara. orang- cak peiualangan. Kita takul menyatukan kembali dunia,
orang kaya, orang-orang yang berkuasa. raja, pejabai kuatir dengan keadaan yang lebih dahsyat lagi, Kita
kcagamaan — mereka semua iiiengkhayalkan diri seba cuma duduk bermalas-malasan dan menginginkan para
gai raja cli kerajaan dunia ini. Mereka berbicara kepada penyair kita melukiskan horison lebih dekat lagi. Air
kila tentang berbagai fakta, kebijakan. data staiistik, yang tiba-tiba memancar menjadi percikan yang wartia-
program, clan moraliias yang abstrak clan bengis. Tetapi w.irni. malah menghadirkan .sesuaiii yang secara samar-
impian masyarakai berada di luar mereka. dan justru samar menakutkan. Kila tidak lagi mengenai! siapa diri
akan membuat mereka takul. Di dunia yang sesungguh kita. dan telah melupakan siapa kita dulu, dalam
nya mereka mungkin tersesat dan keiakuian Mereka keadaan apa ciulu kila pernah tinggal selama kurun
merasa hams mengekang pandangan para penyair ten waktu yang iiiembeiitang dalam kesadaran kita
tang kenyataan, Merekalah vang meminta kebebasan Merekalah yang takut dengan realitas. dengan kebe-
penyair yang sengak itu pada saat kapanpun mereka naran-kelienaraii mereka sendiri. dengan sejarah mere
tidak ineiiginginkan bertemu dengan tragedi yang lak ka sendiri, mereka yang secara rahasia lersakiti oleh
terelakkan, sebagaimana dikatakan Christopher apa saja yang telah mengiibah mereka. yang clitandai
okigbo: "Aku telah mempenahankan kearifan vang dengan wajah-wajah aneh mirip lopeng yang siap
mengering dalam buaian generasi baru." Merekalah nienginiai mereka pada cermin waktu. merekalah yang
yang menginginkan puisi menjadi pendtikung, menjadi menenlang hal-hal puitis iiu. Mereka melawan hal-

kalani edisi s [995


83
BEN (IKK

paradoks alamiahnya.
Para musuh puisi tak akan pernah menang. Dunia
tampak menantang, namun ia selalu mengandung
keinginan untuk diubah menjadi yang lebih tinggi.
Dunia ini mungkin keras kepala, tapi, seperti kekuatan
tertentu di angkasa, dunia cuma menunggu imajinasi
dan akan melepaskan magi ke dalam dirinya sendiri.
Penyair bukanlah seorang pencipta melainkan ahll
kimia. Tak bcrdaya para penyair berada di pihak keku
atan dahsyat, penyebab terdahsyal yang menciptakan
masa depan tertepat.
Karena mereka tak berdaya di kawasan masa
depan, benariah jika dikatakan bahwa mereka membu-
luhkan para lawan. Orang-orang Indian Amerika punya
pepatah: "Semoga musuhmu menjadi kuat."'
Penysmpitan pembuluh nadi kehidupan kita adalah
musuh kita yang paling hebai: inilah mungkin sebabnya
kenapa para nabi berbicara dengan cara yang cemer-
lang, tentang apa saja yang kita peibual unluk diri kita.
Dalam pengcnian ini semua nabi memiliki sebagian
peran penyair; tapi bukan berarti bahwa semua penyair
adalah nabi. Penyair sebagai seorang ahli fisika kuan-
tum, penyembuh, malaikat, dan demonolog kata-kata
lak mampu niereinehkan dunia, tak lagi dapai merasa
superior terhadap petir, gunung-gunung, dan bintang-
bintang. Tidak ada superioritas fungsi, melainkan pen
garuh Cinta seorang penyair terlibat dalam kualitas
17 -t\r^*A mimpi dan karyanya. Semakin dalam ia merasakan.
maka semakin dalam eksplorasinya. Semakin liesarkita
menginginkan penyatuan kembali, maka akan semakin
Ihwal puitis dengan semua kekuatan mereka yang besar kita mengikuti penyair dalam pertanyaan mereka
tersembunyi, karena jika tidak, kekuatan kata-kata yang tentang berbagai perubahan yang mustahil. Penyair
berbicara di dalam kepala mereka sendiri akan melu- mengukur heroisme ke.sadaran dari seliap zaman.
luh-lantakkan pintu-pintu batin mereka, dan semua Benariah jika sebagian orang mengatakan bahwa para
monster yang beranak-pinak di dalamnya akan lierlon- penyair tidak pernah mendahului masanya, lianya kita
catan keiuar dan berkelojotan di laniai kesadaran mere yang berada jauh cli belakang masa kita sendiri.
ka. Lalu, apa yang akan bersama menjaga rangka batin
mereka kemudian? Mereka harus meiiiberangus hal- DUA

ihwal puitis tadi, atau hanya menerimanya jika tesaji Kelaparan adalah musuh. Berbagai macam kela
dalam ungkapan-ungkapan yang kahur, alau yang men paran. Masyarakat dapat cligambarkan sebagai sualu
dorong kepada peniruan mentah-mentah, karena lingkungan tempal segala kelaparan kita bertemu,
alasan yang seclerhana saja bahwa sudah lama mereka seperti di sebuah pasar besar yang semrawut.
menindas kehidupan yang menggelora dan semua Kelaparan seorang penyair adalah kelaparan kita, kela
naungannya yang tak terdamaikan lagi, semua paran akan kehidupan selanjutnya. Kita semua kadang-

84 kalam edisi 5,1995


TENTANG PARA PENYAIR DAN MUSUH MEREKA

kadang merasakan perjalanan yang mengerikan itu. na bertumpuknya kekuaiiran kita sepanjang hari, atau
Kila semua tergiring, terperdaya oleh jalan-jalan besar berkuranguya kebiasaan kita. Wajah-wajah manusia
yang menyesatkan. yang membawa kita tidak ke mana- semakin ganjil, mengambil bentuk yang terbagi tajam:
mana kecuali ke kuburan. Apakah kita telah memilih sebagian memihak kita, sebagian lagi menenlang kita.
jalan kita? Atau apakah jalan kita itulah justru yang Nampaknya lebih banyak yang menentang kita. Kita
memilih kita? Apakah kita mencapainya dengan jalan lidak lagi melihat dunia. Kita telah berhenti melihat.
yang benar? Kila tidak lagi kagum terhadap sesuatu yang cantik. Kita
Terkadang kita merasakan perjalanan itu, per telah berhenti memperhatikan. Kita sungguh-sungguh
jalanan yang menghubungkan kita kepada cinta Dante lidak mampu mengingat kali terakhir kita mengalami
yang mampu menggerakkan matahari dan bintang-bin- berbagai keganjilan itu. Berbagai wujudnya mengusir
tang. Terkadang hal itu datang ketika kita hampir-ham- nyenyak tidur. Sesuatu yang membingungkan sedang
pir tak siap, ketika kita nyaris telanjang, tertidur. Ia tumbuh dalam diri kita. menempati banyak ruang.
datang dalam keheningan. Ia datang ketika malam Seperti sebuah perasaan bersalah yang tiba-tiba hilang
sunyi senyap. la datang seperti bala-tentara-kenyataan dari belenggu karena kita telah sengaja melupakannya.
Rilke, bala tentara yang mengepung "kota-kota yang Kemudian kita mungkin mulai mencurigai bahwa di
tak terganggu', yang "terbentang di luar tembok seperti suatu tempat, entah bagaimana. kita telah keliru
daerah pedalaman". yang "tak mengirim seorang pun mengambil langkah, lalu salah jalan. Mungkin kita telah
ke kola itu untuk niengancani aiaupun membuat per- melakukannya bahkan pada waktu yang sangat lam
janjian, dan tak seorang pun untuk berunding." Ya, pau, di tengah-tengah kcbingungan kita. Dan sekarang
terkadang ia datang malam-nialam. Lalu kila terbangun, mungkin kita telah berjalan jauh menuju tujuan yang
berkeringai. Kita tidak tahu mengapa. atau apa sesung justru tidak kita inginkan. Sekarang, pada malam hari,
guhnya yang telah membangunkan kita. Mengapa kila dikelilingi oleh tenaga kesunyian yang dahsyat, kita
terjaga? Apa sesungguhnya yang telah mengganggu meliliat-lihat dan masih saja kita tidak mengenali jalan
tidurkita? atau tujuan itu. Kapankah kita mengambil langk ih yang
Kita beranjak dari tempat liclur. Kita melihat-lihai di keliru itu? Jalan apa yang kita tempuh di tempat perta
sekeliling mmah, mencari tahu apakah ada yang lidak ma? Setelah beberapa kali merenung, kita curiga bahwa
I>eics Ternvaia lidak ada sesuatu apapun yang meng jalan itu ternvaia bercabang pada jalan masa muda kila
ganggu. Semuanya lerlelap. Dunia mendengkur dengan yang buntu, jalan itu berkelindan dengan kegelisahan
begitu lembutnya. Kita lalu mencoba kembali tidur, dan janji-janji, gagasan-gagasan samar tentang suatu
namun ada pertanyaan yang selalu menggoda kita: masa depan yang cerah yang tanpa banyak kerja, di
mengapa kita terbangun? Kapankah terakhir kali kita mana dunia (ampak berkilauan dengan seribu warna
tiba-tiba terbangun untuk alasan yang tak jelas seperti yang indah, di mana lagu-lagu membahana membakar
ini? Dan secara berangsur-angsur. jika kita bemntung, jiwa, di mana perasaan kita mengembang dengan begi
kita saclar bahwa ternvaia ada sesuatu yang nampak tu indahnya.
diam di alam kehidupan kila mencoba berbicara kepa Kau lalu membereskan tempat tidur: terasa kasar.
da kita Kiia tersadarkan bahwa kita terbangun untuk Kau bertanya-tarrya bagaimana kau bisa tidur di ranjang
alasan sedcrhaiia clan aneh vang membual tidur kita seperti itu, bermalam-malam. Rasanya seperti sebuah
terganggu. Suatu ketakutan dan sekaligus kerinduan garis pembatas yang mengubah tingkat kchidupanmu.
yang luar biasa sedang menjelma dalam diri kila. Kila Kau terbangun. Kau menginjak-injak lantai rumah.
tak pernah tahu kapan hal itu mulai terjadi. Kita tak Lantai iiu tidak bergeming. Tembok-tembok itu begitu
tahu bagaimana menghaclapi teror yang tak temraikan kokoh — tidak seperti tembok-tembok yang dapat
itu atau mengisi kehanipaan yang liba-tiba, yakni fisarat dimbuhkan oleh bala-tentara-kenyataan Rilke. Namun
itu. Mungkin kita telah sadar sejak beberapa waktu kau melihat-lihat kamarmu dengan sorot mata yang
yang lain bahwa langit secara perlahan memudar kare aneh. Sejak kapan kau tinggal di sini? Sejak kapan tem-

kalam edisi 5, 1995 85


BEN 0 K R I

pat tinggalmu menjadi rumahmu? Rumah itu tampak yang meresap dalam hatimu. Sesuatu yang
asing, seakan-akan mmah itu milik orang asing yang mcnyedihkan. Kau dikuasai oleh gagasan muskil yang
tinggal di situdengan tergesa-gesa dan tidak ambil pus- berbeda dengan kehidupanmu sendiri. Kau tidak tahu
ing dengan masalah, dan memanfaatkan segala pasti bagaimana dan dengan cara apa.
dimensinya. Barang-barang milikmu, saat itu, kelihalan Kini minumanmu benar-benar hungat kuku. Kau
seperti barang pinjaman. Rumah itu nampak angker mulai berpikir hal-hal yang sepele. Pikiranmu enggan
bual kau. Ini adalah satu di antara pembahan-peruba- menghadapi akibat penuh dari kebenaranmu, mengam
han itu. Rumah dan kamar i'u telah menjadi jalanmu. bil jalan pintas pertama di mana kau dapal mengelabui
Kau mencari-cari lebih dalam ke dalam kehancurannya dirimu sendiri. Kau melewati satu di antara jalan-jalan
yang tersembunyi. Di mana-mana mimpimu memudur. itu. Kau lalu berpikir tentang biaya. Kau berpikir ten
dan bahkan telah mcnghilang. Foto-fotomu seperti iang sesuatu yang diceritakan seseorang kemarin, sesu
menertawakanmu. atu yang kecil. namun sedikit menyengat kesombon-
Kau membuat minuman sendiri. Ada se'suatu yang ganmu. Memangnya apa yang mereka maksudkan den
merasuk ke dalam jiwamu. Sesuatu yang mereml)es ke gan tanda tersebut? Kau menggeser lagi kursimu. Kau
dalam hati. Dan kemudian, tiba-tiba, tanpa peringatan, sadar bahwa ketidaksenanganmu lambat laun berlalu
kau leringai wajah-wajah yang menghilang di saat kau dari dirimu. Keiidakpahamanmu menggiring kepada
mengambil jalan itu unluk tak sepertimereka. Kau ingat tuduhan macam-macam yang picik. Di sanalah kau, ler-
kembali mimpi-mimpimu dulu. kebanggaan pada masa bangunkan oleh kcrinduan yang lak dikenal, sebuah
muda dulu. Kau ingat mereka-mereka yang tidak lagi perasaan yang jika diikuti sampai kepada kesimpulan
kau lihat. Di mana mereka sekarang' Apa yang telah yang sebenarnya dapat mengubah hidupmu: dan
dilakukan dunia pada mereka? sekarang kau mulai merasakan bahwa keadaan lerjaga
Kau kemudian menggeser kursi. Terdengar suara itu sedikit membosankan. Aku bisa berpikir semacam
kerial-keriut. Hidupmu berkeriut di bawah bebanmii. ini di pagi hari, begitu kau membatin. Dan ketelanjan-
lalu secara perlahan-lahan mati. Kau nic ncoba incngin- gan ini, perasan ini, yang bersembunyi di akar-akar
gat-ingat dirimu pada saat-saat terindah. Gambar-gam- puisi, peralihan. intuisi dan perubahan — hadiah jiwa
bar nampak suram. Kepongahan atas kemenanganmu yang memperdayakan yang secara baik mem-
mengganggumu dengan hal-hal sepele. Memandang peringatkan kau, untuk melemparkan tanda kepadamu.
dirimu sekarang dengan kesederhanaan yang kau ditindas. dipudarkan oleh kesombongan. Saul Bellow
berikan hanya untuk orang lain, tiba-tiba kau benar ketika ia menulis: "Sayang sekali. namun pender
merasakan satu perasaan tidak suka yang samar-samar itaan adalah satu-satunya pengganggu yang terpercaya
terhadap dirimu sendiri. Kau bertanya-tanya bagaimana terhadap semangat yang tidur."
kau menjelma seperti sekarang ini. Mencoba Sementara itu, minumanmu sudah dingin. Kau men
mengumpulkan martabat. kau mencoba tnengulang- cari-cari selopmu. Kakimu tergelincir. Kau pandangi
ulang keberhasilanmu kepada diri sendiri dengan selop itu dan dengan geram kau tendang. Kau pergi ke
sedikit bisikan yang pongah. Hal ini tak mengurangi dapur mengambil gelas. menikmaii legukan miiumian
ketaksenangan. sisi lain yang bertcngger pada dirimu. lambahan. Kau maiikan semua lampii di semua ruan-
Apapun yang kau pikir telah kau capai langsung gan. Tak ada lagi perasaan aneh itu. Senuianya tampak
menghilang begitu kau sebut. Kau bertanya kepada akrab kembali. Kau mengenali senuianya. Kau yang
dirimu sendiri: apa yang telah aku lakukan agar aku membangunnya. Kau yang menaianya. Inilah kehidu
hidup lebih lama, yang mungkin lebih menarik dengan panmu. Kau berpikir, ini lebih baik daripada yang dimi-
uraian waktu yang tak lierbelas kasihan, yang dengan liki jutaan manusia lainnya. Ketika kau melewati ruan-
tenang singgah dalam jiwaku, bantuan selanjutnya gan tamu kau menangkap garis-garis simetrisnya.
dalam meraih penemuan yang lebih besar? Kau tak Mungkin aku akan mengganli gordennya, katamu
mampu berpikir banyak. Kau mengeluh. Ada sesuatu setengah berteriak. Atau mencari karpet bam. Matamu

86 kalam edisi 5, 1995


T TENTANG PARA PENYAIR DAN MUSUH MEREKA

lalu tertuju kepada rak buku. Lain kali saja, katamu. mereka memilih untuk berpihak kepada orang-orang
Kau padamkan lampu, sambil merasakan sedikit making yang lak memiliki suara di planet ini. Atau
banyak rasa beiah cli hatimu, serasa di mmah sendiri. mungkin juga tidak. Tapi mereka memerlukan bantuan
memang ada sedikit yang kurang, tapi kau tidak alam semesta, karena amanat mereka sungguh banyak
mengerti mengapa. syaratnya dan terkadang tanpa belas kasihan, sekeras
Mungkin saja apa yang kau inginkan menghantu- kesadaran dan serumit kebebasan. Mereka bisa saja,
imu. Ini nyata betul. Ini adalah beban yang hams kau jika mereka memilih (dan pilihan mereka diientukan
tanggung Setiap kegagalan yang akan muncui, adalah oleh kualitas cinta mereka) — mereka bisa memilih
beban. Setiap keadaan yang kau lemukan adalah beban untuk menghimp ketaksenangan di atas kepuasannya,
seberat beban fisik apapun, bahkan lebih. karena hal menggerakkan kekuatan dunia melawan ketidakadilan,
itu membebani jiwamu. Ini adalah hantu dari segala menolong orang buta untuk bisa melihat, atau menye-
kemungkinan yang menggelayut di lehermu, seperti suaikan apa yang dikatakan Pascal tentang pemmpa-
seekor eking laut yang tak kelihatan. kekuatan-keku- maan KrLstus, atau membutakan mata mereka yang bisa
atan yang tanpa diketahui tapi tiba-tiba sudah mati. Jika melihat, Jika terdapat kesengsaraan, maka mereka bisa
kau mendapatkan keadaan yang lebih baik. maka hal beralih untuk memlieroniak, menggerakkan. hernyanyi
terbaik yang kau inginkan senantiasa berpihak tentang revolusi. mengemhangkan harapan dan mimpi-
kepadamu. menambah gelora semangaimu, kebaha- mimpi pembebasan yang lebih dalam. Injil mengatakan
giaan clan kesakitanmu.
Dan begitu kau merasakan adanya kekurangan, dan
setelah secara paradoks mendapatkan tantangan yang
lebih besar, kau pergi tidur. Tapi jangan langsung tidur.
Wajah-wajah yang tertekan, kata-kata yang terlupakan.
jawaban-jawaban yang gagal kau kemukakan atas
komentai orang lain, menari-nari di benakmu.
Nyatanya. malam itu kau tak tampak tidursama sekali.
Itulah sebabnya mengapa pada saat tertentu kita
menekan dan menolak hal-hal puitis. Itulah sebabnya
kita membunuh niimpi-miinpi kita. Lalu kita membawa
penindasan terhadap hal-hal puitis itu kedalam kehidu
pan sadar kita dan melampiaskan balas dendam kila
kepada dunia. Setelah menghindari pertentangan diri,
dan menjadi lebih angkuh cli saat terjaga, saat pemu-
daran diri kita yang rahasia, maka jadilah kita musuh
para penyair — musuh dari dunia yang meluas jadi
kenyataan yang begitu menakjubkan. Itulah sebabnya
kita mengempiskan keajiiban yang dimiliki dunia. Para
musuh penyair ada di antara para pembenci kehidu
pan. Bagi merekalah Dante menciptakan sebuah tem
pal isiimewa cli lingkaran Neraka.

TIGA

Bagi seluruh ciunia. para penyair hernyanyi dalam


semangat yang sai.ia. Mereka hernyanyi untuk mereka
yang membutuhkan gizi khusus tak bertara. Mungkin

kalam edisi 5, 1995


87
~

BEN O K R 1
1

dengan jelas: "Karena kekurangan pencerahan jiwa, dengan cara apa saja yang kau punya. "Apapun yang
rakyalku binasa." Orang mali bukan hanya karena lapar tak mampu membunuh kita membuat kila lebih kuat,"
dan kelaparan, mereka juga mali karena kelaparan spir begitu kata Nietszche.
itual, kekurangan protein spiritual, AIDS spiritual. Tidak ada alasan mengapa penyair, yang secara
Karena pada waktu dan tempal tertenlu ada banyak alamiah memiliki kecerdasan yang aneh dan mencen-
jiwa yang hams disuapi dan kita tidak punya cukup gangkan. tak mampu bertahan sebagaimana halnya
penyair untuk memberi makan kita. Socrates benar- polinsi aiaupun bankir. Jangan menjadi benih yang
benar sadar ketika ia mengatakan: "Ada banyak pem- mati. Bertahanlah untuk mewujudkan panen yang
bawa tongkat sihir, namun hanya sedikit yang mem bagUS. Kami membutuhkanmu seperti kami
bawa inspirasi." Para penyair yang bisa lebih baik, yang memusuhimu. Ingatlah: Karena kekuatan musuh-
menghirup kata-kata dengan dengan hembusan keras musuhmulah engkau memperoleh otoritasmu yang
dari oksigen jermh di atas daratan, melakukan perteni- lebih besar. Mereka membuaimu merasa lebih penting
puran yang lak kunjung berakhir dengan para lawan, ur.tuk menjadi lebih daripada dirimu saat iiu Ikuiilah
dari luar clandari dalam. Sebagian dari para penyair itu ajaran Melville, yang ia paku di meja tulisnya, "Seiialah
melewati perjuangan selama hidupnya. melalui visi kepada mimpi-mitnpi masa mudamu." Pada kenyataan
mereka tentang neraka, dan mereka dapat berkata nya, semua kehidupan berada di pihakmu — kami
dalam karya mereka, seperti Odiseus-nya Homeros akan mengaiakannya demikian setelah orang-orang
yang dengan keterusterangan Delfi yang menakutkan: meratapi kematianmu yang terlalu cepat. Setelah itu
"Aku telah mendengar nyanyian para peri penggoda." kami akan bangga dengan menyalakan bahwa beiapa
Para penyair, cerdiklah. Pelajan sebagian keajaihan rindunya kami dengan keunikan suaramu, daya tarik-
itu. Beriahanlah. Selipkanlah perubahan ke dalam imi. lemparamenmu. dan juga kehadiranniu yangselalu
kehidupanmu dan juga kar>a-karyamu. Hiduplah! memikai

Bertahanlah hidup! jangan tenggelam. jangan gusar, Para penyair, jadilah seperti kura-kura: memikul
jangan biarkan mereka mendikteniu, mengurungmu mmahnya sendiri sambil tetap mendcndangkan lagu
atau membeli ketenanganmu. Jika mceka menekanmu. puja pengubah, yang lersusun dari darah kita, usaha
keluarlah dari penjara mereka dengan nyanyian yang keras kita, cinia kita, sejarah kila. dan kebutaan kita.
lieringas dan liar. Jadilah musuh dari para musuh. han- Kebenaran yang hening clan tak tertawar itulahsatu-.sat-
curkan anti-mitos mereka. Di mana para musuh itu unya kerajaan yang dapat kau miliki. Inilah rumah
membiakkan kebinasaan, taburkanlah benih-benih untuk nyanyianmu.
cahaya yang mengejutkan. Teruslah menabur. Waktu
akan menuainya kembali. Selipkanlah lagu-lagumu Dialihbahasakan oleh Dadi Darmadi

kalam-edisi 5,1995
YASRAF AMIR PILIANG

MERAYAKAN ABNORMALITAS
Identitas di Zaman Pluralisme Kebudayaan
Semangat zaman kini telah berubah. Wacana seni dan kebudayaan dunia sejak tiga dasawarsa terakhir ini
disemarakkan oleh semangat pembentukan kembali wajah(-wajah)nya, menyusul runtuhnya apa yang
disebut narasi besar, melemahnya hegemoni kebudayaan tinggi, dan lenyapnya tapal batas antara nor-
malitas dan abnormalitas dalam seni dan kebudayaan. Keharusan pembentukan kembali ini adalah aki
bat dari berbagai tekanan dan resistensi dari kebudayaan-kebudayaan (yang secara "normal" disebut)
"marjinal": subkultur, kelompok etnis, kaum feminis, kelompok gay, ras kulit hitam.

Tekanan, resistensi. dan politik kebudayaan Tetapi, setelah melalui perjuangan panjang kelom
kelompok-kelompok marjinal ini yang pok-kelompok marjinal, kebudayaan imperialis/rasis/
muncui ke permukaan pada dekade 1970-an patriarkis menyaksikan satu ironi, yang sebetulnya
terutama ditujukan terhadap kebudayaan adalah efek yang diproduksinya sendiri. Globalisasi
modern Barat yang bersifat Crosentris, logosentris, vang inendesakkan penyeragaman melalui media, men
imperial's, represif, rasis dan patriarkis, Pelecehan ras. jadi satu faktor yang membangkiikan semangat berba
etnik. seks. cli satu pihak: marginalisasi tradisi. mitos gai subkultur, kelompok feminis, kaum gay. kelompok
dan ideologi. di pihak lain, yang mcwarnai kebudayaan etnis untuk melakukan resistensi sebagai upaya subver-
Barat, telah menimbulkan perasaan keticlakadilan kebu sii untuk melepaskan diri dari cengkeraman kebu
dayaan yang terselubung bagi kelompok-kelompok dayaan modern dan membangun ideniitas lokal. Pada
marjinal. Wacana kebudayaan modern yang meng gilirannya, hal ini membawa keragaman kebudayaan-
hasilkan monumen-monumen seni dan kebudayaan, kebudayaan. Inilah pemhenaran bagi pluralisme.
yang bersifat progresif dan utopis, telah mengubur di Pluralisme secara gamblang berarti beranekaragam
bawahnya berbagai bentuk tradisi, kebudayaan etnik, hal untuk beranekaragam orang . la dicirikan dengan
identilas lokal, subkultur, yang dianggap lidak sesuai keanekaragaman yang kaya, yang mcnceriiiinkan kebe-
dengan semangat zaman modern. basan memilih sebagai ciri khas masyarakat demokrasi
Misalnya, kriteria estelik universal menganggap liberal Barai; permainan bebas. persilangan gaya dan
gaya(-gaya) yang dihasilkan berbagai kelompok sub hibriditas. yang menawarkan pengalaman-pegalaman
kultur, seperti hippies atau punk, sebagai tak lebih dari baru yang menarik clan iiicnggairahkan; lenyapnya
suatu penyimpangan. kenakalan dan pelanggaran hirarki dan oposisi biner, Secara politis, pluralisme
baias-batas normalitas dalam seni dan kebudayaan. merupakan cermin dari filsafat liberalisme yang cli
Dengan cara yang sama. seni musik Karibia, atau seni dalamnya berbagai kecendemngan politik dan keaga-
lukis India, dianggap sebagai tak lebih dari seni marji maan hadir secara harmonis. Semua memiliki Ink eksis-
nal, clisebabkan ia lidak mengandung semangat progre tensi dan legitimasi yang sama. Ini tentunya hanya
sif. dan oleh karena itu lebih cepat dikelompokkan dalam teori.

sebagai seni primitif, dan tempatnya adalah di Museum Pada kenyataannya, hubungan berbagai kebu
Seni Etnik, bukan Museum Seni Modern. Upaya pemak- dayaan cli dalam masyarakai plural bersifai sangal kom
saan keseragaman semacam ini telah menempatkan pleks dan terkadang mengandung paradoks. Karena,
kelompok-kelompok marjinal pada posisi di bawah pluralisme juga berarti bahwa kecendemngan yang sal
bayang-bayang hegemoni kebudayaan yang dominan: ing bertentangan misalnya antara kecendemngan
posisi yang tersisih. sosial'anti sosial, radikal/konservatif. progresif/reak-
Y A S R A F AMIR I' I I. I A N G

Egai Fernandez (Filipina).


Pinlang Hindi Tapos ng
Kasalukuyan. 1990-93

sioner, Fundamental sekular — dapat hadir secara kebudayaan tinggi atas kebudayaan massa, lidak lx.-r.trti
bersamaan: sedangkan keliadirannya, mau tidak mau, bahwa perjuangan dominasi berlandaskan alasan-
akan mengundang kontradiksi clan aniagonisnie. Sebab alasan lain (umur, agama, ras. gender, kebangsaan,
dalam interaksi itu. antara satu dengan lainnya berada pendidikan) juga lenyap. Oleh sebab iiu, dalam plural
dalam kancah perebutan hegemoni. AntagoniMiie isme. siandai penilaian sangallah kompleks. Ia tidak
semacam ini. misalnya. dapal dilihat pada upaya pen dapat dipecahkan, misalnya, hanya dengan menyusun
ciptaan identitas subkuliur. Upaya subkultur untuk siandar nilai ganda, akan tetapi harus juga didukung
menggunakan gaya pakaian, simbol-simbol, dan tat- lakior-lakior sosial lainnya, seperti kematian moral.
acara hidup lerteniu yang bersifat ironis — yang Pluralisme, lebih clan iiu. memberi peluang bagi pemu-
"dicuri" dari kelompok-kelompok kebudayaan lain tarbalikan nilai. Gaya-gaya yang ditawarkan subkultur,
yang lebih mapan — merupakan upaya untuk mem kelompok feminis, alau kaumgay. misalnya. lelah men-
bangun identitas berdasarkan simbol-simbol curiam jadikan yang abnormal menjadi normal, demikian juga
Upaya lersebul tidak dapal bersifai netral, sebab ia lelah sebaliknya.
melibatkan kebudayaan lain \.mg dicuri idenliiasny.i Paradoks lainnya adalah bahwa pencarian identiias,
dalam satu konlroniasi simbolik. pada kctnalaannva. adalah pencarian yang bersifat
Meskipun beranekaragam gaya clan kebudayaan leniporer. yang pada akhirnya cli giring ke satu litik
dapal hadir secara bersamaan clan saling luinpang identifikasidiri dengan satu sistem, yaitu sistem kapital-
lindih dalam masyarakai plural, lidak berarti semua isme global. Berbagai gaya clan idenliias yang dibangun
kencederungan clan perbedaan akan melcbur dalam oleh subkultur, honioseksual. kelompok kulit hitam,
sain bentuk slnkretisme atau hibriditas, Sebaliknya, bagi ^\mi sebagainya. pada ahirnya menjadi lahan komodili
kecendemngan tertentu (fundamentalisme, misalnya* kapiialisme global. Upaya pencarian Identitas dalam
meleburkan diri dengan pihak lain sama artinya nieiig- wai ana kapiiali.sine niukt.ikhir dengan pluralisme seba
hancurkan identitas diri. Begitu juga, meskipun plural gai alibinya lidak sama dengan upaya iiiemperiahankan
isme dianggap sebagai wacana lenyapnya dominasi iden lit.is sebaga satu ideologi pada masyarakai iracli-

90 kalam - edisi 5,1995


T MERA Y AK A N A I) N 0 R M A L IT A S

sional non-kapitalis. Identitas dalam wacana kapitalisme Identitas mempakan satu eiemen kunci dalam pem
global digiring oleh kapita lisme menjadi komoditi, bentukan realitas sosial-subyektif, dan dengan
yang harus paluh terhadap hukum-hukum pembahan, demikian, mempunyai hubungan yang bersirai dialektis
dan percepatan produksinya. Pluralisme identitas, den dengan masyarakat. Ia terhentuk melalui proses sosial,
gan demikian. dimanfaatkan mejadi satu strategi politik- Sekali satu identitas mengkristal, ia akan di pelihara,
ekonomi oleh kapitalisme muktahir. dimodifikasi atau bahkan diubali sama sekali melalui
Sebab itulah, konsep identitas yang melatari hubungan-hubungan sosial.3
perkembangan pluralisme kebudayaan, selalu dihadap- Pembentukan identiias, dengan demikian, sangat
kan pada semacam paiadoks ini: antara orisinalitas yang ditentukan oleh pola (perubahan) sosial. Ini sangat
harus dipertahankan dan pembahan yang tidak bisa bergantung pada stmktur masyarakat itu sendiri. Dalam
dihindarkan sebagai hukum komoditi. Pluralisme suatu masyarakat, di mana berbagai "dunia" yang lidak
memang nienjanjikan pengalaman bam tamasya dalam saling selaras satu sama lain hadir secara bersama-sama,
keragaman budaya. kekayaan cilra, perkawinan hibrid; berdasarkan pada sistem pasar bebas — seperti pada
namun. ia sekaligus nierupakan ancaman bagi keu- masyarakat kapitalis muktahir — konstelasi pada
luhan, integritas, dan keaslian suatu kebudayaan — lingkat subyektif akan dinning kinkan muncui. Dalam
yang akan menggiring pada krisis identitas. Paradoks masyarakat semacam ini tumbuh kesadaran umum ten
ini. misalnya, disadari oleh seorang penulis Inggris asal tang kenisbian seluruh dunia. termasuk dunia pribadi
Pakistan. Akbar S. Ahmed, yang mengganibarkan plu seseorang, yang kini hams dilihat sebagai "dunia-dunia"
ralisme sebagai wacana penjelmaan iblis dan malaikal kelimbang "Dunia" Di dalamnya tindak tanduk seseo
sekaligus — yang menjanjikan harapan. tetapi sekaligus rang, dapal dianggap satu peran dalam drama sosial
ancaman.1 yang pada gilirannya akan menjauhkannya dari
kesadaran-diri sendiri, disebabkan ia harus memainkan
Jalan Bcrliku Menuju Identitas peran menurut satu kontrol sosial yang bersifat manipu-
Identitas lianya menjadi sebuah isu tatkala muncui laiif.1
krisis: tatkala sesuatu yang dianggap mantap, siabil dan Perbincangan mengenai identitas, tak lain dari
paclu digantikan oleh sebuah pengalaman yang penuh perbincangan lentang pembahan abadi. Identiias, kaia
keraguan. ketidakpasiian dan ketidakjelasan; tatkala smart Hall dan Jonathan Kuiher ford, tidak pernah sem-
satu generasi lidak menganggap lagi apa-apa yang purna, selalu dalam proses, dan selalu dibangun dari
diwar iskanoleh generasi sebelumnya. dalam.5
Identitas. menurut Jonathan Rutherford, mempakan Identitas bukan sesuatu yang telah ada melampaui
satu mata rantai masa lalu dengan hubungan-hubungan waktu, tempat, sejarah dan kebudayaan. Identitas
sosial, kultural dan ekonomi dalam ruang dan waktu memiliki sejarah. dan seperti apa pun yang memiliki
tertentu satu masyarakat.- Setiap individu dalam suatu sejarah, ia mengalami translormasi yang terus-menerus.
masyarakat mempakan sintesis tidak saja cktri hubun Kelimbang tcrpancang secara abadi pada satu titik masa
gan-hubungan yang ada di masa sekarang, akan tetapi lalu yang bersifat esensiaidan primordial, ia justru men
juga dari sejarah hubungan-hubungan ini. Identitas jadi sasaran permainan sejarah dan kekuasaan yang tak
merupakan lkhtisar dari masa lalu. Dalam kaitan sosial- ada akhirnya. Penolakan Hall terhadap cscnsialisme
nya, identitas merupakan sesuatu yang dimiliki bersama identitas ini. tampaknya sejalan dengan pandangan
oleh seseorang dengan sejumlah orang lain, dan sekali kaum poststrukturalis.
gus membedakannya dengan kelompok orang lainnya. Tetapi, di sini timbul suatu pertanyaan ideologis
Pada lingkalan yang paling fundamental dan individual, menyangkut eksistensi saiu identiias sosial. Yakni, sam
identitas memberikan seseorang pengertian tentang pai pada tapal batas manakah perubahan dalam satu
lokasi personal-titik pusat individualitas yang stabil dan wacana representasi sosial dapal dilolelir, sehingga ia
mantap. tidak akan mengancam eksistensi satu identitas kebuda

kalam edisi 5, I995 91


YASRAF AMIR PILIANG

yaan yang bisa memicu krisis identitas? Pertanyaan ini melihat, bahwa ancaman teiliadap keutuhan identiias.
telah menghadapkan Hall dan kaum poststrukturalis justm lebih disebabkan oleh kelemahan struktural satu
dengan kaum modernis, seperti Jurgen Habermas dan sistem, yaitu lemahnya pengendalian nilai nilai rasional-
Ernest Gellner, itas dan normatif. Ini memunculkan tidak saja krisis
Habermas khususnya, melihat, bahwa keutuhan ni.sioualitas. yaitu ketidakmampuan perangkai
maupun krisis dalam identitas sangat bergantung pada kekuasaan dalam tapal batas tertentu mengendalikan
adanya integrasi sosial dan si.stem normatif yang memi sistem ekonomi, akan telapi juga krisis legitimasi, yaitu
liki legitimasi dan menjadi konsensus dalam satu sistem ketidakmampuan .sistem administrasi yang ada untuk
sosial. Krisis (identitas) mulai muncui ketika stmktur nieinelihara atau membangun satu stmktur normaiil
yangefektif
Kelemahan struktural seperti yang digambarkan
Habermas, tampaknya diluduhkan terutama pada
masyarakat kapitalis muktaliir. Dalam sistem kapital
isme, melalui pemilikan sistem produksi oleh swasta,
hubungan kekuasaan dilembagakan berdasarkan kelas
sosial. Sistem masyarakat ini dalam jangka panjang
akan mengancam integrasi sosial, karena konflik
kepentingan yang dibentuk dalam hubungan kelas
sekal igus merepresentasikan potensi bagi konflik
sosial. Dalam sisiem kapitalisme. sistem pcrtukaran
ekonomi menjadi media pengendali sosial yang domi-
nan, yang menemukan lidak saja integritas sosial. akan
tetapi juga Iandasan normatifnya. Dalam bentuknya
yang mutakhir, kapitalisme menjadikan komcxllti seba
gai medium total dalam interaksi (pertukaran) sosial.
dengan segala hukum pertukaran dan pemhahannya
yang konstan, dan dengan percepatan yang bersaing
Selling dengan irama percepatan produksi komoditi
dengan segala fluktuasi nya, ikut bergeser pula nilai-
niali normatif yang menyertai penggunaan komoditi.
Nout-ErJdine Jatram Tradisi-tradisi kebudayaan — yang dalam kapitalisme
(Maroko), Tanpa JudulAM) mukiahir bukannya dilekan tetapi malah dikemas
secara sistemaiis dan strategis menjadi komodili —
sosial menawarkan kemungkinan pemecahan masalah akan kehilangan sifat integrasi clan keutuhannya. begitu
yang lebih kecil dihandingkan yang sehamsnya lersedia ia menjadi sasaran eksploitasi kebudayaan bagi satu
bagi eksistensi satu sistem (identitas). Krisis dapal tujuan administratil atau tujuan pasar.
dianggap suatu gangguan terhadap integrasi sisiem Karena iiu, Habermas. seperti halnya Marx. Adorno
sosial lersebul." dan Horkheimer. menolak tidak saja sifat manipulaiif
Satu sistem identiias dapat dikatakan dalam kapitalisme muktahir, akan tetapi juga sifat deseplif
keadaan krisis apabila anggota suatu masyarakai men pluralisme kebudayaan" yang menjadi produknya
galami suatu perubahan struktural yang kritis bagi Pluralisme, dalam hal ini. tak lebih dari alibi kapitalisme
eksistensi dan koniinuitas identitas sosial mereka. Suatu bagi terpeliharanya kelanjutan produksi komoditi
krisis terjadi ketika sisiem representasi sosial yang ada dalam wacana kapitalisme global. Pluralisme, berdasar
tak dapat lagi mengamankan identiias. Halx-rnias juga kan pengertian ini, lidak semata berarti "beranekaragam

92
kalam - edisi 5,1995
MER A YA K A N A B N O RM A LI T AS

Representasi Barai yang


dominan oleh lolograler
Timur

hal untuk beranekaragam orang", dengan pengertian identiias dalam pluralisme bagaikan perjuangan meng-
keterbukaan eksi.stensial bagi otonomi kebudayaan- harungi sebuah padang pasir. Padang pasir adalah
kebuda yaan, dengan stmktur dan sistem nilainya mas sebuah metafora kebudayaan bagi perjuangan identiias,
ing-masing, melainkan, lebih pada "beraneka ragam sekaligus menjadi tempat lenyapnya orininalitas kebu
kebudayaan untuk dijadikan komoditi global'bagi kon dayaan lersebul Inilah yang dialami seseorang di
sumsi beranekaragam orang." Dalam hal ini, dikemas- padang pasir — seorang seperti Lawrence, di sana men
nya satu kebudayaan menjadi satu komoditi untu pasar jadi bukan Inggris, bukan pula Arab; ia bukan
global, pada gilirannya akan melemahkan integritas putih hitam. Barat Timur, superior/inferior.8
sosial dan struktur normatif yang melandasi kebu Dalam wacana kebudayaan dominan (bacamiod-
dayaan itu sendiri. Munculnya berbagai subkulturdalam errtisrae), identitas dibangun herdasarkan prinsip opo
percaturan pluralisme kebudayaan, menurut Habermas. sisi biner: kulil putih hitam. progresi f/dekaden, mod-
mempakan satu contoh nyata lemahnya sistem kendali ern/primiiil. Di dalamnya satu istilah mendominasi yang
normatif dalam masyarakai kapiialismc. Sisiem normatif lain. Perbedaan selalu dihasilkan sebagai efek dari
yang ada tidak cukup ampuh untuk mengendalikan pihak lain yang berseberangan, sehingga yang tereipta
"pencurian" identiias oleh kelompok-kelompok subkul adalah sebuah keberpihakan — mengunggulkan yang
tur, seperti hippies dan punkcli Amerika. satu dan melee ehkan yang lain. Tapi sebaliknya, dalam
pluralisme, yang muncui justru apa yang oleh Jacques
Politik Kemajemukan Derrida sebagai "ketidakberpihakan": yakni tidak ten-
Untuk memahami identitas dalam era pluralisme lunya posisi ideologis satu sistem pertandaan.
kebudayaan dewasa ini orang harus menyelusuri Ketidakberpihakan adalah hasil dari lenyapnya identities
sebuah jalan yang berliku. Sebuah jalan berliku dalam esensiai itusendiri dalam wacana plural! sme. Di tengah
kajian diskursif adalah metafora. Rutherford, dengan packing pasir (pluralisme), orang akan kehilangan
mengambil hikmah dari kisah Lawrence of Arabia, Ihe keaslian identitas: packing pasir adalah sebuah tempat
Seven 1'illars of Wisdom, meiiguinpainakan perjuangan lenyapnya vert ikalitas (raniai spiritual Barat). kolekiivi-

kalam edisi 5, 1995 93


Y A S R A F AMIR P I LI A N G

las (integrasi sosial), hirarki (kelas-kelas), pusat (imperi- lidak dapat menghindarkan dirinya dari krisis, akan
alisme, Erosentrisme, patriarki) dan monumen (mod letapi malah menganggap krisis sebagai sesuatu yang
ernisme tinggi).'; tak hams diperdulikan. Dalam pluralisme, penerimaan
Di dalam pluralisme/kapitalime mutakhir, pencari ketidakberpihakan pada akhirnya akan diiringi oleh
an identiias adalah sebuah pengembaraan lanpa akhir: pernyataan "acuh tak acuh" terhadap kontradiksi,
di dalamnya tidak ada satu representasi identitas yang antagonisme, ilogisme dan krisis.
dominan. Semua identitas bergerak didalam satu mang Sikap acuh tak acuh semacam ini dapat dilihat den
yang satu sama lain berinteraksi dan bahkan saling gan jelas pada pandangan Roland Banhes. Bagi
meneiralisir. Kapitalisme global adalah sebuah pang- Barthes10 penyusunan sebuah teks (dan identitas yang
gung tempat terjadi perang posisi dan pencarian identi diproduksinya) tidak harus berlandaskan kepda
tas yang tak henti-hentinya. Identitas (identitas) diban- hukum-hukum, rata cara dan tata bahasa yang rasional,

Komunitas Moelyono: bambu


sebagairepresentasi
identiias lokal

gun sebagai fungsi dari proses konsumsi komoditi dan Struktural dan bennoral, melainkan pada kegairahan.
citraan melalui media massa, dengan segala hukum kesenangan, dan kenikmatan bermain dalam proses
kecepatan dan percepatannya, dan dengan demikian penyusunan dan produksi itu sendiri. Barthes tidak saja
tidak bisa bersifai statis lagi. Identitas dibangun tidak perduli dengan ketidaklogisan, kontradiksi dan
herdasarkan perbedaan: pengakuan ke serbaragaman ironi, bahkan melihatnya sebagai satu potensi "kebe-
dan sekaligus ketidakberpihakan. saran" sebuah karya. Berdasarkan pandangan Barthes,
Akan tetapi. tentunya akan timbul pertanyaan, kehadiran perbedaan bukan untuk dipancangkan pada
bagaimanakah pernyataan ketidakberpihakan pada posisinya yang abadi atau untuk dihancurkan; akan
salah satu kutub identitas yang bersifat polar dapat tetapi, untuk dilipatgandakan melalui ekstase dan
diterima lampa memerangkap kita pada kontradiksi, kegairahan produksi. yang dapat memproduksi perije-
antagonisme dan ahirnya krisis? Pluralisme lidak saja daan lebih lanjut. Ekstase dan kegairahan produksi

94 kalam - edisi5,1995

J
M E RA Y A KA N A If N 0 R M A L I T A S

semacam ini tercermin pada sistem produksi kapital saja; seseorang dapal menjadi orang yang berbeda-
isme muktahir, yang memproduksi lidak hanya perbe beda. Dengan menjadikan komoditi, lontonan, dan cit
daan produk, tontonan, citraan. tetapi juga perbedaan raan sebagai "refleksi diri", kon.sumen kapitalisme
identitas, yang tidak pernah terpuaskan. George mutakhir dijerat untuk mengidentifikasikan dirinya den
Bataille, seorang pemikir Prancis, menyindir, bahwa gan citra komoditi lersebui, dan ini sekaligus menjerat
sebagaimana gunung berapi yang tak pernah henti- mereka dalam pembahan abadi identitas, sesuai dengan
hentinya mengeluarkan ampas — padahal tak pernah irama perubahan komoditi itu sendiri.
makan apapun — kapitalisme selalu mengeluarkan Pergantian identitas dalam kecepatan vang tinggi
komoditi untuk pemenuhan "nafsu" perbedaan yang dimungkinkan, oleh karena di dalam wacana pluralisme
tak pernah terpuaskan. terbuka lebar pinlu bagi reinl erpretasi kebudayaan clan
James Clifford berpendapat. dalam pluralisme kebu identitas, sebagai pemenuhan tuntutan diferensi dalam
dayaan, identitas tidak dapat lagi terpancang statis pada sistem produksi komoditi kapitalisme. Upaya reinterpr
satu titik primordial masa lalu seperti pada masyarakat etasi kebudayaan semacam ini, menurut Homi Bhabha,
tradisional. Identitas secara etnografis hams selalu bersi- seorang multikulturalis, dalam prosesnya menolak esen-
fal interaktif, relasional dan inventif.12 Memasuki dunia sialisme atau kehendak akan kebudayaan orisinil.14
yang satu sama lainnya telah bersalu disebabkan kema Apa yang kita saksikan dalam wacana pluralisme
juan teknologi informasi, setiap orang — dalam adalah, bahwa bentuk kebudayaan berada dalam pros
kepekatan lertenlu — "tak otenlik" lagi: dijepit di antara es hibriditas yang tems-menerus: suatu proses pemben
dua kebudayaan yang berbeda: terlibat secara interaktif tukan secara kreatif kategori-kategori kebudayaan atau
dan dialogis dengan kebudayaan lain, suatu kebu identitas bam dari hasil perkawinan silang dua kategori
dayaan tidak bisa lagi mempertahankaii integritas stmk- kebudayaan yang berbeda.
tural dan normatifnya yang utuh. Perbedaan identitas
tidak bisa lagi ditempaikan sebagai semata-mata konti Dari Fundamentalisme Sampai Sinkretismc
nuiias sebuah kebudayaan atau tradisi seperti pada Dunia majemuk, yang kila saksikan sesungguhnya
masyaraskat tradisional. Perbedaan kehudayaaan tidak adalali sebuah panggung tempat panorama keser-
lagi merupakan perbedaan yang stabil dan eksotik. baragaman citraan dipertunjukkan: mulai dari fenomena
Hubungan "aku/engkau" dalam kebudayaan kini mem jubah, jilbab, dan purdah sampai pada camt marut cat
pakan masalah retorika kelimbang esensi. Dalam plural rambut, wajah plastik, kuku palsu. dan asesoris erotis;
isme semacam ini. pencarian terhadap keotentikan dan mulai dari ketekunan wacana pencarian ilmu di
keutuhan identitas mempakan upaya yang sia-sia. Hal madrasah, kekhusukan di tempat ibadah, dan
ini. menurut Clifford, disebabkan kebudayaan dan iden keheningan masjid, sampai pada kegilaan di tempat-
titas lidak sama, bukan hanya bersifat inventif dan tempal hiburan, kekerasan di jalanan. riuh rendah
mobil, akan tetapi juga sinkretis dan kreatif.13 supermarket, sorak-sorai televisi, hingar-bingar sebuah
Bagaimanapun eksotiknya satu kebudayaan, ia musik rock, dan deru derai sebuah sirkuit. Namun,
tidak akan dapat lagi mcngelakkan diri dari jaringan apakah diantara berbagai fenomena tersebut lerdapat
informasi global, yang pada gilirannya akan mengusik pula ketidakberpihakan seperti yangdimaksud Derrida?
dan mempengamhi keutuhan, integritas dan orisinali- Bagaimanakah dua fenomena yang selayaknya bersifat
tasnya. oposisi biner, seperti kekhusukan/kehingarbingaran,
Pembentukan identitas dalam era pluralisme sama kesalehan/kegilaan dapal hidup berdampingan dengan
artinya dengan penegasan akan konsep diri yang plu- damai. tampa terjerat koniradiksi dan paradoks.
ralis, muliidimendsional dan beraneka segi. Dengan Bagaimana keheningan sebuah tempal ibadah dapat
tersedianya beraneka ragam kebudayaan dan identitas melebur dengan kegilaan sebuah tempat maksiai, tanpa
— dan kemungkinan kombinasinya yang tanpa batas — keduanya terlibat dalam kemunafikiin (meskipun pada
dalam kapit alisme global, seseorang dapat menjadi apa kenyataannya oleh para pengambil keputusan ke

kalam - edisi 5, 1W5 95


T
YAS RA F AMIR P I 1. 1 A N G

dengan demikian. adalah keragaman yang muncui


sebagai hasil dari interaksi dan pelehuran berbagai
kebudayaan, yang berubah atau membentuk satu unit
kebudayaan yang baru. Pada kutub yang lebih ekstrim,
seperti yang diperlihatkan oleh kelompok-kelompok
subkultur. pembangunan identiias menampakkan
cirinya yang simulant dan parodik, yang ditandai den
gan penyimpa ngsiuran, penyalagunaan dan pemba-
jakan tanda dalam mekanisme representasi identitas.
Ada pembajakan landa dan identitas kultur wanita oleh
pria, yang tujuannya adalah sebagai parodi dari tanda
clan identitas pria itu sendiri, misalnya jika si pria
memakai anting, gelang, cat kuku, aksesoris. ikat ram-
but sebagai suatu pembajakan identiias feminin, seba
gaimana halnya wanita masa kini bermain sepak bola.
mengikuti body building, menyetirmobil balap, sebagai
pembajakan tanda cian identiias maskulin.
Dick Hebdige melihat bagaimana kelompok-kelom
pok subkultur, seperli hippies, punk, skinhead, dan
rastafarian, mencuri dan menggunakan obyek-obyek
Perversi: maskulin palsu, seperti pakaian seragam, clan aksesori yang sudah
leminin palsu mapan, untuk menghasilkan makna dan identitas bam
yang bersifat ironi. Melalui pencurian makna dan sim
duanya kerap dibangun berdampingan)? Bagaimanakah bol ini, subkultur menempalkan dirinya sebagai suatu
dalam kerangka ini kila dapal berbicara mengenai pele- bentuk "subversi" — paling tidak secara simbolik dan
buran identitas? Pada titik ini konsep ketidakberpihakan semiotik, jika tidak secara politis — terhadap orde yang
Derrida, sesungguhnya dihadapkan pada sebuah batu mapan.1'1
ujianl Gaya yang dihasilkan oleh subkultur, dimuati den
Bagi apa yang oleh Barat disebut fundamentals, gan sistem pertandaan dan sekaligus muatan ideologis.
pelehuran dengan pihak lain secara sinkreiis dan dialo Ia nierupakan satu bentuk tran sformasi menentang
gis sama artinya dengan pengha ncuran identitas diri alam, mengusik proses "normalisasi" kebudayaan.
dan pembentukan wacana "kekafiran" yang lidak bisa Gestur dan gerakan yang dihasilkan subkultur menen
ditolelir. Oleh Barat keteguhan pada identitas yang lang prinsip-prinsip kesatuan integritas dan konsen-
bersifai esensiai dan primordial semacam ini sering dis- sus.K'
alah-artikan sebagai kemandegan dan anlilesis dari Melalui bentuk simulasi clan parodi. apa yang terja
kemajuan. Keteguhan semacam ini bukannva lidak di dalam wacana pluralisme adalah perkembangbiakan
hidup dalam wacana pluralisme dewasa ini, dan identitas, mungkin sebagai akibat inelunlurnya labu
kehadirannya sekaligus nierupakan batu ujian bagi sebagai lapal batas ideologis bagi eksistensi satu identi
konsep ketidakberpihakan Derrida. Bagi kaum pluralis. ias yang esensiai. Tahu sebenarnya mempunyai fungsi
kehadiran fundamentalisme merupakan satu masalah, yang sangat setnil dalam upaya pemmusan dan pem
disebabkan sifainya yang dituduh intolcran Pluralisme bentukan dunia penampakan dan dunia obyek-obyek,
tampaknya menghindarkan diri dari esensialisme, disebabkan fungsinya sebagi referensi dalam proses
logosentrisme clan fundamentalisme kebudayaan, dan representasi sosial. Tabu merupakan satu mekanisme
membuka diri bagi hibriditas clansikretisme. Pluralisme, sosial yang bersifat abstrak dan lx-rt'ungsi memberikan

kalam edisi 5.1995



MERAYAKAN ABNORMALITAS

tapal-tapal batas bagi satu komunitas tertentu dalam penormalan yang abnormal, sebenarnya sudah berlang
mengekspresikan atau merepresentasikan diri melalui sung sejak lama, namun ia mempakan unsur yang dom
dunia obyek-obyek yang mereka ciptakan, atau melaui inan dalam kebudayaan dan seni masa kini. Manifesto
bahasa yang mereka ucapkan. Tabu memberikan Surrealisme Andre Breton (1924 dan 1929), misalnya,
rambu-rambu mengenai apa yang "pantas", "kurang mempakan satu bentuk subversi dari kode-kode sosial
pantas", dan "tak pantas" melalui citraan dan obyek yang mapan, dan sekaligus merupakan penormalan
dalam suatu sistem sosial. Tabu menjaga integritas satu apa-apa yang sudah normal. Sebagaiman yang dike
sistemsosialdan kelanggengansatu identitas. mukakan Breton,"...surealistis dalam bentuknya yang
Namun, dalam pluralisme, dunia dipenuhi dengan baru akan muncui iewat subversi akal sehat, perun-
komoditi-komoditi sebagaimana wajah manusia dihiasi tuhan kategori-kategori clan oposisi-oposisi yang logis
dengan parodi-parodi. Operasi plasiik. cat rambut, alis yang sebelumnya dianggap diterima umum (misalnya:
palsu, body building, semua tidak lebihdari manifestasi mimpi/realitas, berkarya/bermain) dan pengesahan
ketidakpercayaan kepada diri sendiri sebagai produk apa-apa yang abnormal dan terlarang."19
hukum (alam), dan sebaliknya, kepercayaan pada Dalam estetika perversi, perusakan kategori dan
hukum komoditi. Mengendurnya nilai moralitas, tabu, kode estetika yang ada — sedikit berbeda dengan sur
spiritual dan mitologis telah membuka jalan bagi realisme —adalah dalam bentuk pembajakan, enyalah-
berkembangannya bentuk-bentuk kebudayaan dan gunaan atau penopengan (identitas). Di dalam dunia
seni, yang mempakan ungkapan dari keinginan untuk kebudayaan perversi, kebudayaan materi disarati oleh
melepa.s-kan diri dari apa-apa yang dianggap normal — obyek palsu: feminin palsu, klasik palsu, maskulin
yang etis, yang intelek, yang estetis. Kebudayaan dan palsu. Estetika perversi bukanlah sejenis estetika yang
seni, dalam hal ini, melepaskan diri dari identiias moral, merepresentasikan kebenaran, tapi sebentuk penge-
intelektual, dan estetika yang esensiai dan orisinal, labuan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Louis J.
namun tetap membawa identitas ini secara diskursif ke Kaplan, "tindak landuk yang tipikal perversi adalah
dalam satu kancah perjuangan identitas yang disarati bempa pengemb angan skenario dalam gaya, lata cara,
olehsifat-sifat abnormalitas, peyimpangan, pengaburan, dan penggunaan benda-benda yang mengelabui orang
penopengan, dan pembajakan identitas. Inilah mang yang melihat — nyata atau imajinatif — tentang makna
pervesi.17 yang sebenarnya dari tindak landuk tersebut."20
Dalam mang perversi kebudayaan dan seni, pelang Meskipun Kaplan menerangkan perversi dalam konteks
garan kaidah, pembalikan norma, perusakan lata pembengkokan kebenaran gender, namun konsep
bahasa, pengacauan prosedur, pemutarb alikan bahasa, pembengkokan kebenaran ini sebenarnya mempakan
pembajakan ideniitas menjadi seakan-akan normal, fenomena yangsemakindominan dalam seni dan kebu
disebabkan melemahnya kekuatan hukum dan tabu, dayaan era pluralime. Di dalam estetika perversi. kebe
Pelanggaran dan abnor malitas kini bukan dianggap naran adalah "abn ormalitas" itu sendiri.
sebagai satu kesalahan, akan tetapi keberanian. Bahkan Pelepasan kebudayaan dan seni dari tabu dan nor-
pelanggaran tabu tidak lagi dianggap sebagai dosa, malitas lelah membentuk wajah kebudayaan dan seni
akan telapi sebaliknya. menjadi satu bentuk yang telah mengaburkan identitas, dan mengelabui real
kenikmatan.'K itas, Pencurian citra maskulinitas oleh kaum wanita —
Kebudayaan dan seni di dalam ruang perversi men dan begitu pula sebaliknya — menyebabkan hancurnya
jadi semacam drama "seolah-olah" (as if) —istilah yang integritas dan orisinalitas keduanya. Dan kini, kita
digunakan oleh Julia Kristeva untuk menjelaskan sifat dihadapkan dengan wajah dunia penampakan yang
pengaburan identitas pada perversi. dihiasi dengan realitas simulasi dan identitas palsu,
Oleh karena kebudayaan disarati dengan penopen dalam model estetika perversitas, obyek-obyek estetik
gan, pemutarbalikan dan pembajakan, kategori-kategori diproduksi dan direproduksi herdasarkan prinsip "anti-
"normal" dan "menyimpang" melebur. Fenomena realitas" dan "anti-identitas" primordial. Pada tingkat

kalam - edisi 5, 1995


97
Y AS RAF AMIR PIL1ANG 1
Sedangsinkretisme — lierbeda dengan hibriditas —
bukan merupakan satu kesatuan yang lebih tinggi dari
berbagai eiemen berbeda. Sinkretisme mempakan satu
benluk artikulasi taktis berbagai eiemen bertieda untuk
menghasilkan perbedaan identiias. Kelimbang mem
bentuk satu kesatuan yang homogen dan lebih tinggi,
sinkretisme nienyusun satu rangkaian elemen-elemen
heierogen berbeda, dalam upaya mengubah hubungan
mereka satu sama lain. Dengan demikian penjajaran
elemen-elemen yang implisit dalam sinkretisme tetap
bergantung kepada relasi-relasi kekuasaan dan keingi
nan hegemonik, dan menjadi sasaran bagi pembahan
sesuai dengan kondisi historis yang meiatarinya.
Elemen-elemen yang bersatu dalam sinkretisme meno
Barbara Kruger Tanpa Judul. lak kepemilikan absolut yang bersifat apriori, dan
1989 menghindarkan diri dari pengukuhan esensialisme asal-
usul, baik terhadap identitas maupun huhungan-hubun-
keckstriman yang lebih rendah. pluralisme telah meng gannya.22
hasilkan satu topografi identitas-identitas bam sebagai Sinkretisme menghadirkan elemen-elemen
perkawinan, pelehuran atau interaksi di antara bebera bersama-sama secara formal, yang identiias-identitas
pa identiias, yaitu identitas hibrid dan sinkreiis. ulamanya secara timbal balik diubah dalam proses
Hibriditas, dalam pengertian kultural. merupakan pertemuannya, dan perbedaannya tidak dileburkan
sistem kebudayaan tcrtutup, yang didalamnya elemen- atau dilenyapkan dalam proses pembahan ini, akan
elemen yang sebetulnya mengandung bentrok identitas tetapi secara strategis dibentuk dalam satu kancah
yang berbeda secara diametral, secara pasti meleburkan perang-posisi yang tak habis-habisnya. Satu eiemen
kontras mereka dalam upaya (re)produksi sebuah (identitas) dan eiemen lainnya dalam sinkretisme saling
kesatuan lebih tinggi'. yang bersifat eksiernal terhadap tukar secara timbal balik dalam salu kerangka sejarah.
mereka.'1 Hibriditas membawa identitas asal yang herdasarkan pada permainan perbedaan dan daya tarik-
orisinil, namun membawanya dalam benluk yang tidak menarik, dalam satu semangat hegemoni yang bersifat
orisinil lagi takkala ia dikawinkan dengan identitas lain. kolektif. Sinkretisme secara tems-menems menantang
Pembentukan kebudayaan hibrid ini, sebagaimana stabilitas transendental konsep-konsep identitas dan
yang dikemukakan oleh Bhaba, dapat dilihat pada perbedaan yang esensiai dan orisinil. Artikulasi
kebudayaan yang di hawa para imigran ke sebuah sinkretisme bersifat bukan kontradiktif, melainkan
masyarakat multikultural. seperti Amerika. Di Amerika antagonis, yakni dalam relasi yang dijiwai oleh kehadi
misalnya, lidak terdapat lagi kebudayaan Cina atau ran pihak lain secara parsial dalam diri. Sehingga, iden
Afrika yang orisinil. Yang ada hanya hibrid-Cina dan titas masing-masing pihak dihindarkan dari pemben
hibrid-Afrika. tukan secara utuh dan orisinil.

Catalan:
1. Akbar S. Ahmed melihat satu keadaan paradoks yang ditiiiihulkan oleh pluralisme, terutama jika dikaitkan dengan
peran media di dalamnya. Media, katanya, lelah membuka i.ikrawala dunia yang sangat luas bagi kebudayaan-kebu
dayaan lokal bagi perkemhangannya; akan tetapi, ia — melalui citraan-cilraan hiperrealistiknya — bertindak bagaikan
iblis yang menggoda manusia secara abadi. Godaan ini akan menggiring manusi ke dunia ha u (konsumerisme) yang
justru semakin menjauhkannya dari kebudayaan lokalnya sendiri. Lihal Akbar S. Ahmed, Postmodernisme: llahaya

kalam - edisi 5,1995


T M E R A Y A K A N A B N 0 R M A L IT A S

dan Harapan Bagi Islam (Bandung: Mi7.an, 1992).


2. Jonathan Rutherford, Identity.- Community. Culture, Difference, (London: Lawrence &W'ishart, 1990), hal. 10.
3. Peter Berger &Thomas l.uckmann, The Social Construction ofReality, (Middlesex: Penguin Books 1981) hal 194
4. Ibid, hal. 192
5. Rutherford, Op.Cit, hal. 222
6.Jurgen Habermas, Legitimation Crisis (Cambridge: Polity Press, 1988). hal. 2.
7. Ibid.hzL 47.
8. Rutherford, Op.Cit, hal. 10
9. Jean Baudrillard, America (London: Verso, 1991), hal. 125.
10. Lihat Roland Barthes, The Pleasure ofthe Text (London: Jonathan Cape, 1976). hal. 5.
11. Lihat Georges Bataille, 'lhe Vision ofExcess. Selected Writings, 1927-1939 (Minneapolis: University ofMinnesota Press
1985). hal 5.
12. James Clifford, The Predicament of Culture: Twentieh Century Ethnography, Literature and Art (Massachusetts.
Harvard University Press, 1988), hal. 10.
13. Ibid, hal. 15.
14. Rutherford, Op.Cit., hal. 211
15. Ilebdige, dalam analisisnya mengenai subkultur, menggunakan metoda pendekatan aniropologis yang dikombi-
nasikan dengan pendekatan semiotik. la melihat setidak-tidaknya tiga konsep penting di telakang gaya siihkultur itu.
yaitu; 1) resistensi, satu bentuk penolakan simbolik terhadap orde kebudayaan yang mapan; 2)bricolage. pengambilan
elemen-elemen dari satu atau beberapa tempat dan menciptakan makna baru clarinya; 3) hegemoni, salu upaya unluk
melegitimasi.bahwa di dalam salu masyarakat tidak hanya salu ide atau konsep dominan yang bisa eksis. tetapi bera
neka ragam konsep dan ide yang berinterakai dalam ,salu kancah perjuangan hegemoni. Lihat Dick Ilebdige.
Subculture: The Meaning of Style (London: Routledge, 1979).
16. Ibid., hal.18.
17. Istilah "perversi" dalam pengertiannya yang khusus digunakan untuk menjelaskan penyimpangan dari noriiia-iiorma
praktek seksual, misalnya: homoseksualitas, masochisme, sadisme. dan Iain-Iain. Namun, dewasa iniada kecendemn
gan untuk menggunakan istilah ini (temtama cli Barat) untuk menjelaskan fenomena kehudayaanyang lebih luas, mis
alnya estetika. Lihat Alan Bullock (ed), the Fontanel Dictuman- ofModern Thought (London: Fontana Press I'l'ini hal
M2

18. Lihat Prank Mort, "Boy's Own: Masculinity, Style andPopular Culture", dalam Rowena Chapman &Jonathan Rutherford
(ed.), Male Order, Unwrapping Masculinity(London: Lawrence & wishart, 1988), hal. 204
19. Sebagaimana dikulip oleh Dick Ilebdige dalam Subculture: Tile Meaning ofStyle ILondon: Routledge, 1979). hal. 105.
20. Lihat Louis J. Kaplan, Female Perversions (London: Penguin, 1991). hal. 16,
21 Hibrid" pada asalnya merupakan istilah biologi. Di dalam Webters Neiv Collegiate Dictionary, Iiibrid didefinisikan
sebagai "...kcturunan dari dua hewan atau tanaman yang berasal dari ras, jenis, varietas, Spesles alau generik yang
berbeda. Hibridisasi adalah proses penyilangan antara dua jenis spesies tersebut. Perkawinan ini juga terdapal pada
bidang biologi molekuler, yaitu melalui proses menghubungkan secara bersama-sama molekul-molekul DNA yang ter-
pisah untuk menghasilkan efek baru. Lihat Webster's New Collegiate Dictionary (Springfield: A Merriam-Webster,
1980), hal. 554. lihat juga Alan Bullock (et.ab. The Fontana Dictionan ofModem Though! (London: Fontana Press
1990), hal. 398.
22. Lihat artikel Marcos Beequer dan Jose Gain, Elements of Vogue", yang disampaikan pada Konperensi Masyarakat
Pengkaji Sinema, University of Southern California, Los Angeles, Mei 1991.

kalam - edisi 5. I99S no


-

I. BAMBANG SUGIHARTO

MENGEMBALIKAN FILSAFAT
KEPADA METAFOR
Filsafat (Barat) telah mendapatkan serangan bertubi-tubi pada taraf terdasarnya. Posisi dan otoritasnya
dalam susunan pengetahuan tengah mengalami krisis. Sebenarnya dari dahulu filsafat memiliki posisi
yang ambigu. Di satu pihak ia senantiasa mengelak darisegala bentuk kategori ilmu pengetahuan, di
pihak Iain ia terus menerus dijadikan sumber acuan dan inspirasi bagi pengetahuan. Kini ketidakjelasan
posisidan otoritasnya kian tampil ke permukaandan diperkarakan.

T i g a pertanyaan radikal pada wacana filsafat resentasionalisme dan fondasionalisme.


hari ini adalah, hamskah filsafat diakhiri saja? Semenjak Rene Descartes, pandangan epistemologi
Tak mungkin lagikah rasionalitas tunggal selalu representasional. Pengetahuan dilihat sebagai
universal? Adakah epistemologi wajib di representasi realitas luar objektif secara tepat dalam
tinggalkan? wilayah mental subjek. Diyakini. ada keterpisahan
Biang keladi ketiga pertanyaan di atas sebeiulnya tajam antara manusia sebagai subjek dan dunia sebagai
adalah perkara bahasa, yang pada gilirannya berakar objek. Tapi sejak awal abad ini, pandangan macam ini
pada peisoalan makna harfiah (literal) dan makna telah sangat diragukan.
metaforis. Dengan kata lain inti perkaranya pada Martin Heidegger, misalnya, telah memperlihatkan
akhirnya adalah perkara metafor. Filsafat diklaim seba bahwa yang memungkinkan manusia membuat repre
gai telah mati, aiaupun kalau masih hidupdianggap tak sentasi realitas dunia sebenarnya adalah justm kenya
mempunyai masa depan. Beberapa alasan bisa dipa- taan bahwa manusia sudah terlalu terkait pada dunia
parkan di sini. itu, tak pernah sedemikian terpisah. Cara kila menam
Pertama, filsafat sebagai bangunan lekstual ternyata pilkan dunia selalu didasarkan pada keterikatanitu pu
tak lebih dari sekedar pemiainan hirarki makna, yang la. Sedangkan keterikatan iiu sendiri tak akan pernah
dimungkinkan oleh permainan lawan kata. Kedua, bisa diartikulasikan sepenuh-penuhnya clan akan tetap
strategi filsafat yang berambisi menjadi wacana dasar implisit.' Keterikatan iiu terutama bersembunyi di da
yang logis-transparan-keras (rigorous) bagi segala lam bahasa, temtama bahasa puitis-melaforis, bukan ba
pengetahuan nyatanya tiap kali jatuh kembali sekedar hasa representatif yang bersifat kalkulatif-logis-ilmiah.
retorika. Dalam argumentasi filsafat ternyata lebih Adapun dari sudut fondasionalismenya, epistemolo
banyak digunakan gambaran-gambaran kiasan gi modern beranggapan bahwa segala pengetahuan
metaforis ketimbang argumen konsepiual-harfiah. mesii diukur keabsahannya herdasarkan satu disiplin
Ketiga, dalamdua ratusan tahun terahirnyatanya berba filosofis yang berlaku umum, yaiiu epistemologi itu
gai sistem filsafat hanya bertahan sebagai genre sastra sendiri. Jadi epistemologi menganggap dirinya satu-sai-
belaka. yang walaupun sesekali tampil, lebih sebagai unya dasar atau fondasi segala ilmu pengetahuan.
parodi dirinya sendirisaja. [barat claftar menu tanpa ada Namun sejak Edmund Husserl tampil dengan
makanannya. fenomenologinya, anggapan ini pun telah digerogoti
Rasionalitas universal, yangsempat berpuncak pada dan makin lemah. Adalah Husserl yang memljeri inspi
lmmanuel Kani, kinidiyakini selalu lerkail pada bahasa. rasi penting terutama melalui pandangannya tentang
Dan bahasa rasional itu beragam-ragam sesuai dengan Lebenswelt. Dasar yang melandasi segala teorisasi dan
keragaman baliasa itu sendiri. Sedangkan epistemologi tematisasi ilmiah sebenarnya adalah dunia "ang lang-
mendapat serangan pada dua seginya yang utama: rep- sung kila hayati sehari-hari, dunia pra-ilmiah, atau

100 kalam - edisi 5,1995


MENGEMBALIKAN FILSAFAT KEPADA METAFOR

Lebenswell itu tadi. Akibat dari pandangan macam itu Ambisi filsafat untuk berbahasa logis-keras telah mem-
temtama adalah bahwa segala konsimksi ilmiah dilihat buatnya mengutamakan bahasa yang bersifat deskriptif.
sekedar sebagai idealisasi dan abstraksi dari, dan inter Ini diperkuat pula dengan gambaran dunia yang bersi
pretasi tentang dunia hidup pra-reflektif ini. Konsep- fat representasional: bahasa adalah representasi alias
konsep ilmiah lalu hanyalah salah satu cara saja untuk cermin persis realitas.
memandang, menafsir dan menyiasaii realitas hidup.2 Namun akhirnya ambisi macam ini terbentur juga
Telah dikatakan tadi bahwa ketiga persoalan terse pada sejumlah kontradiksi di dalam maupun di luarnya.
but di atas sebenarnya pada akhirnya mempakan per Di dalam misalnya, prinsip bahwa kalimat yang
soalan bahasa. Ketidakmungkinan filsafat berakar pada bermakna adalah yang menunjukkan langsung pada
kontradiksi intern dan keterbatasan tiap upaya untuk fakta empiris itu pada dirinya sendiri haru.s dianggap
membangun wacana logis-keras (rigorous) serta kecen tidak bermakna sebab tidak menunjukan fakta empiris.
demngan mengistimewakan fungsi deskriptif bahasa. Kontradiksi di luar misalnya, ada banyak cara manusia
Sedang pluralisme rasionalitas dan bahasa justru mem menggunakan bahasa. Bahasa tidak hanya digunakan
juk pada karakter lokal tiap bangunan linguistik dalam secara deskriptif-logis saja. Sebab toh ada juga bahasa
kehidupan kongkrit. puisi, bahasa ritual, bahasa etika, dan lain-lainnya yang
Kritik Heidegger dan Husserl atas epistemologi, tak juga harus dianggap bermakna. Maka pada periode
pelak lagi, membawa filsafat pada persoalan tentang berikucnya, filsafat bahasa mencoba mengakui nilai
hakekat bahasa dan kebahasaan manusia itu sendiri, berbagai cara penggunaan bahasa yang krineka.
khususnya pada pengkajian ulang tentang kedudukan Tumbang pula anggapan bahwa bahasa itu cermin atau
bahasa metaforis dan baliasa harfiah. .Secara ringkas potrel persis realitas. Bahasa lalu dilihat lebih sebagai
ketiga persoalan ladi adalah logika (bahasa logis), alat untuk menyiasa'.i realitas.
kehidupan nyata (yang serba plural), dan segi metaforis Akibat dari ini adalah bahwa pemilahan ketatantara
clan harfiah dalam bahasa. makna harfiah dan makna kiasan (metaforis) mulai
Ketiga hal itu. anehnya, bersesuaian pula dengan kahur. Tak lagi jelas apakah kiaim-klaim metaforis
tahapan perkembangan di bidang filsafat bahasa juga. hams dianggap salah secara harfiah atau justm diang
Filsafat bahasa memang telah berkembang melalui gap benih sumber klaim-klaim harfiah. Hubungan antar
tahapan yang mirip, yaitu dalam periode awal sejak ia konsep pun tidak lagi mesti sesuai lagi dengan norma
berkulat sekilar fungsi logis bahasa (baca G. Frege, umum yang baku dan universal, melainkan lebih diten-
Edmund Husserl, Ludwig Wittgensiein-awal dan Rudolf tukan oleh hukum intern tiap permainan bahasa. Tak
Carnap). Lalu dalam periode kedua orientasi pem- ada stmktur kategoris yang jelas dan berlaku umum.
bicaraan tentang bahasa bergeser kearahpraktek-prak- Dengan sendirinya semakin tak jelas lagi mana pengu-
tek bahasa dalam kehidupan nyata dan karenanya men naan harfiah mana metaforis.
jadi beraneka. berkonteks dan pragmatis (baca Bahkan Heidegger mencampuradukkan yang
Wittgenstein-akhir, John Austin, Grice, John Searle). metaforis dan yang harfiah itu dengan sengaja. Dan
Dalam periode ketiga persolan bergeser masuk ke lebih jauh lagi. Derrida meradikalkan kekacauan itu
bidang sastra, khususnya di wilayah metafor (Martin dengan cara mengguncang tanpa henti segala konsep
Heidegger, Roland Barthes. Jacques Derrida, Paul dan skema kategori. Ia memperlihatkan bahwa segala
Ricoeur). bentuk sistem kategorisasi hanyalah produk dari per
Persesuaian antara ketiga persoalan postmodern mainan lawan kata dan prioritas makna belaka, yang
dan ketiga tahapan perkembangan pemikiran dalam fil- seheiulnya rapuh, nisbi, dan mudah dibongkar. Sejak
salai bahasa tentu bukanlah kebetulan. Boleh jadi ini itulah yang metaforis dan yang harfiah menjadi tema
menyarankan bahwa pada akhirnya pada wilayah senlral yang memancing pemikiran ulang terhadap
metaforlah persoalan-persoalan filsofis tadi dapat men hakekat kebahasaan manusia maupun hakekat filsafat
emukan tilik terang barunya. Lebih jelasnya begini. iiu sendiri.

kalam - edisi 5,1995 101


I. BAMBANG SUGIHARTO

Filsafat dan Metafor atu ke sesuatu yang lainnya. hanya akan mengacaukan
Yang menjadi persoalan dalam filsafat akhirnya logika. Metafor itu mencampuradukkan identitas hal-
adalah: filsafat itu akhirnya mempakan wacana yang haL Karenanya metafor bukanlah episteme atau penge
sungguh-sungguh harfiah-logis alau lebih metaforis- tahuan yang benar teniang esensi realiias, melainkan
puitis? doxa alias pendapat pribadi yang sangat relatif saja.
Ada tiga kubu pendapat tentang ini. Pertama, bukan ungkapan sang logos, sang kebenaran.
kelompok yang mengganggap filsafat hanya sah jika Tradisi Aristotelian ini berlanjut pada Thomas
menggunakan bahasa harfiah. Di sini metafor dianggap Aquinas. Doktrin Thomas tentang analogia enlis sebe-
bersifat ilusi. Kedua, kelompok yang menganggap per tulnya juga lahir dari upayanya untuk menegaskan sifat
sis kebalikannya: bahasa metaforis di uiamakan dan logis rasional pembicaraan tentang Tuhan. Dan selan
bahasa harfiah justru dianggap ilusi. Ketiga, kelompok jutnya dalam filsafat modern yang kemudian
yang melihat keunikan masing-masing bahasa, dan fil melahirkan positivisme beserta berbagai varian barun-
safat dianggapberkaitan dengan kedua-duanya. ya, bahasa kiasan metaforis semakin tegas disingkirkan.
Yang pertama tentu saja merupakan kelompok Pada kubu yang kedua. yang mengutamakan
teri>esar sebab mewakili keyakinan tradisional umum metafor, tentu saja Nietzsche adalah tokoh awal yang
tentang filsafat sejak Aristoteles hingga saal ini: wacana paling vokal. Baginya segala filsafat tak lain daripada
filsafat adalah wacana logis-harfiah. Aristoieles meyaki- metafor yang telah matt, yang tak lagi menyentuh apa
ni bahwa berfilsafat hanya mungkin berjalan bila kita lagi menggigit. Dengan kaia lain bahasa harfiah filsafat
menggunakan logos apophanlicos. yaitu proposisi- adalah bahasa yang impoten.' Dalam hubungan kita
proposisi logis yang dibangun herdasarkan prinsip yang paling dasar dan primitif dengan dunia. kaia
identitas yang jelas: kalau sesuatu itu A maka tak Nietzsche, sebenarnya dunia tampil sebagai kompleksi-
mungkin sekaligus B atau bukan A. Hanya dengan ini tas yang nyaris tak terbatas. Lalu realitas yang kompleks
lah filsafat dapal menjadi episteme alias pengetahuan itu kita tangkap dalam bahasa hanya melalui aspek-
tentang kebenaran murni. Sedangkan cara berbahasa aspek khususnya saja. Berdasarkan aspek-aspek terten-
puisi dengan kecendemngan metaphorein-nya, yaitu tu tadi kita memasukkan segala hal dalam kategori-kat
kecendmngan untuk memindah-niindahkan nama sesu egori tertentu. Dengan kata lain, di situ kita mengelom-

102 kalam - edisi 5,1995


MENGEMBALIKAN FILSAFAT KEPADA METAFOR

pokkan berbagai hal herdasarkan kesamaan-kesamaan alat subjek yang digunakan untuk menguasai objek.
tertcniu yang dimiliki hal-hal itu. Bahasa, baginya, bukanlah potret maupun alat unluk
Nah, melihat hal-hal, yang sebetulnya sedemikian menguasai objek, bukan pula objek itu sendiri,
berbeda. melalui kemiripan-kemiripan tertentunya, melainkan semacam anugerab yang menyingkapkan
bukankah ini merupakan kegiatan bemietafor? Jadi, dunia kepada kita. Dan memahami realitas akhirnya
bagi Nietzsche kegiatan bemietafor sebetulnya adalah berarti menyimak bahasa dan membiarkan diri kita
akar segala kegiatan penamaan atau pemberian identi diubah oleh bahasa itu, terutama bahasa puitis-
tas, dan dengan demikian juga berarli akar dari metaforis, bukan bahasa kalkulatif-logis-ilmiah.
kegiatan logika itu sendiri. Dengan begitu, filsafat itu Namun sebetulnya pemilahan amara bahasa
sebetulnya sudah selalu bekerja dengan metafor dan metaforis dengan bahasa harfiah pun bagi Heidegger
bahkan juga selalu digenangi metafor, tampa sudah tidak berlaku lagi, sebab pemilahan itu katanya
menyadarinya. Filsafat, beserta segala klaimnya tentang herdasarkan pemilahan metafisika antara kenyataan
kebenaran lalu tiada lain hanyalah metafor-metafor indrawi dan non-indrawi, yang juga sudah lidak rele
yang dikagumi. disembah lantas dibekukan menjadi vant
kebenaran harfiah baku. Tetapi dengan pembekuan Gagasan dasar Nietzsche dan Heidegger tadi kemu
dan pembakuan itu metafor filsafati jadi kehilangan dian disambut oleh Derrida dan diolahnya lebih jauh.
gregel dan nilai kognilifnya. Katakanlah bagai uang Derrida membongkar mitos tentang yang harfiah dan
logam yang tulisannya sudah aus terhapus sehingga yang metaforis secara lebih radikal Baginya akar dari
nilai iiikarnya hiking dan tinggal nilai logamnya belaka, . pemilahan benluk semaniik macam itu hanyalah sistem
yang tentu saja tak seberapa. Maka bagi Nietzsche fil perbedaan oposisi dasar yang kila pakai beserta prion-
safat dan kebenaran yang di gembar-gemborkannya tas-prioritas makna yang kita buat saja. Perkaranya
hanyalah metafor-metafor yang lelah mati iiu tadi, bukanlah apakah metafor itu bersifat metafisik atau
ibanii uang logam yang tinggal logamnya. metafisika itu bersifat metaforis, melainkan struktur
Lepas dari omongan Nietzsche tadi, bahwa wacana kompleks konseptual mana yang mewadahi kedua-
filsafati memang digenangi metafor kiranya jelas juga duanya.
dalam keselumhan leksikon filsafat itu sendiri. Sebutlah Jadi manakala Heidegger membebaskan kita dari
misalnya isiilah-istilah yang biasa digunakan di sana anggapan naif tentang pembedaan antara yang harfiah
seperti: "murni" dalam gagasan Immanuel Kant tentang dan metaforis, lantas membawa kita pada kesucian
"kritik atas rasio murni", "keras"dalam gagasan Husserl baru bahasa. Derrida ternyata lebih radikal. Karena
tentang "filsafat sebagai ilmu keras". "jernih" (clara) Derrida membawa kita pada keyakinan bahwa apa pun
dalam gagasan Descartes tentang konsep filsafat yang anggapan kila tentang bahasa, semuanya ditentukan
harus "clara et distincta", dan seterusnya. Bahkan oleh permainan,pemilahan dan pemberian prioritas
terasa pula dalam menggunakan gambaran untuk makna belaka. Strategi yang digunakan oleh Derrida
model-mode dasar pemikiran seperti: model "fonda- adalah mengacak-acak segala pemilahan kategori,
sional" (Descartes dan Kant), istilah "mang logika", dan mempermainkan segala prioritas makna dan memperli
sebagainya. hatkan lubang-lubang atau cacat-cacat logika dari
Seperti halnya Nietzsche, namun dengan alasan segala bentuk koherensi teks.6 Dapatlah dikatakan
yang berbeda. Heidegger pun mengutamakan bahasa bahwa yang dilakukan adalah menyingkap segala ben
metaforis-puitis. Bahasa metaforis-puitislah, baginya tuk infrasiniktur melaforis dari setiap leks, yang sering
yang paling mampu m'embangunkan wawasan paling kali tak disadari,

luas dan menampilkan dunia dalam segala hal.4 Suara yang agak lain teniang metafor muncui dari
Heidegger memang berusaha melepaskan diri dari kubu pragmaiisme. Richard Rorty. misalnya, men
kerangka penggunaan bahasa yang representasional gatakan bahwa selama metafor hanya dilihat dari sudut
maupun bahasa yang dianggap semata-mata sebagai semantik dan epistemik, persoalan tentang metafor

kalam - edisi 5.1995 103


1
I. BAMBANG SUGIHARTO

hanyalah merupakan persoalan semu, sebab hanya lah yang cara lebih baik unluk iiu. Sebab metafor
menjadi unisan verbal saja. Bagi Rorty, metafor bisa mampu mengubah dan bahkan memperbaharui sikap
dianggap berharga sekali temtama lebih karena ia bisa terhadap bahasa maupun logika itu sendiri. Dalam
menjadi sumber yang lebih baik untuk mengubah metafor, bahasa, ruang-logika.dan medan kemungki-
keyakinan dan memperbaharui wawasan hidup, kelim nan-kemungkinan dilihat sebagai wilayah terbuka,
bang persepsi biasa sehari-hari ataupun inferensi yang bila perlu selalu diubah saja.
(penyimpulan lewat logika umum yang baku.)7 Pandangan Rorty agak berjajaran dengan pendapat
Persepsi yang dimaksudkan di sini misalnya, bila Donald Davidson. Secara ekstrim, bagi Davidson sualu
saya membuka pintu dan melihat seorang kawan metafor tidak mempunyai makna lain selain makna
melakukan sesuatu yang mengherankan dan tidak harfiahnya.8 Ini kedengaran memang aneh. Tapi yang
biasa, saya akan terpaksa mengubah keyakinan saya dimaksudkannya adalah bahwa metafor yang bermulu
tentang dia. Sedangkan yang dimaksud inferensi, misal sebenarnya berbicara tentang kebenaran justm secara
nya lewat penalaran ala certia deteklif, kita sampai pada lugas. Hanya saja pada zamannya ia dianggap metafoi
kesimpulan bahwa teman kita tadi adalah seorang pem- karena belum dimengerti. Misalnya saja: perkataan
bunuh maka kevakinan saya tentang dia hams diubah "bumi berputar mengelilingi matahari', pada awalnya
dan persahabatan pun hams ditinjau kembali. dianggap omongan metaforis. Bam jauh di kemudian
Nah. baik persepsi maupun inferensi, meskipun hari menjadi nyata bahwa secara harfiah pun bumi
mengubah keyakinan kita. toll tidak mengubah secara memang mengelilingi matahari. Dengan kata lain
mendasar anggapan kita tentang bahasa dan logika itu metafor sebetulnya adalah kebenaran bam yang dicip
sendiri. Sementara dalam filsafat tradisional, persepsi takan oleh para jenius, yang pada zamannya justm ser
dan inferensi dianggap cara lerbaik untuk memperba- ing di cap irasional. Dan metafor-metafor yangirasional
hami keyakian tentang kebenaran, bagi Rorty metafor- itulah sebenarnya yang merupakan tonggak-tonggak

KM kalam-edisi 5,1995
MENGEMBALIKAN FILSAFAT KEPADA METAFOR

revolusioner penting dalamsejarah intclektual manusia. apakah filsafat itu akhirnya dapat disebut harfiah persis
Sekarang kita sampai pada kubuyang terahir, kubu atau justru metaforis. Bagi saya, yang paling dapatditer
ketiga, yang mungkin paling menarik dibanding dua ima tentu saja pandangan Ricoeur, yang memang terasa
kubu yang lainnya tadi. Di sini bahasa harfiah dan lebih proporsional. Namun pada hemat saya prob-
bahasa metaforis dilihat keterkaitan maupun ketcrpisa- lematika filsafat saat iniakan lebih dapat dilerangi man-
hannya. Dan filsafat dilihat berkaitan dengan kedua- akaia perkara metafor itu tidak dilihat dari sudut seman
duanya. Tokoh paling vokal di sini adalah Paul Ricoeur. tik saja, seperti yang dilakukan Ricoeur, melainkan
Dari penelitian Ricoeur diperoleh bukti bahwa perlu juga ditarik lebih jauh ke wilayah antropologi
bagaimanapun bahasa filsafat dan bahasa metaforis itu filosofis. Pada tataran antropologi filosofis, menurut
tidak bisa disejajarkan. Benar bahwa spekulasi filosofis saya metafor dapat dilihat sebagai inti kebahasaan
awalnya dimungkinkan oleh dinamika semantik ungka manusia.

pan-ungkapan metaforis. Tapi kondisi awal itu tak lan


tas membatasi kemungkinan bam yang dilahirkannya. Sebagai Inti Bahasa
Ini barangkali bisa kita ibaratkan ulat dan kupu-kupu. Dibanding dengan binatang, struklur biologis
Kupu-kupu berasal dari ulat, namun mereka tetaplah manusia tidaklah memadai untuk menghadapi alam. Ia
tidak sama: yang satu bisa terbang yang lain lidak.Jadi adalah mahluk yang secara biologis serba tak lengkap
wacana filosofis tidak bisa sepenuhnya bersifat dan lemah. Namun kelemahannya ini diatasi dengan
metaforis. Periiedaan persisnya terletak pada kenyataan tidak berhubungan dengan alam secara langsung.
bahwa wacana filsafati menggunakan konsep yang Hubungan antara manusia dengan alam, karenanya,
liermakna lunggal dan terbatas (univokat), dan berada selalu tak langsung. selektifdan terutama metaforis.
diwilayah intellectio. Kelerbatasan dan ketunggalmak- Dalam metafor kita memandangsebuah objek seba
naan inilah yang memungkinkan logika herfungsi, atau gai sesuatu yang lain. Hal-hal yang terberi tidaklah kita
yang menciptakan ruang bagi logika. Di sisi lain tangkap sebagaimana adanya, melainkan sebagai sesu
metafor adalah ungkapan pengalaman dalam bentuk atu yang lain, yang lebih akrab pada kita, yang lebih
gambaran (images), berada di wilayah imaginatio, kita kenal dan kita pahami. Realitas yang pada dasarnya
maknanya jamak d in tak menentu (ekuivokal), kare memang asing dan berbahaya bagi manusia ditak-
nanya sulit dipegang untuk menciptakan hubungan- lukkan dengan cara membuatnya tampil sesuai dengan
hubungan logis dalam menjelaskan pengalaman itu.9 kematian dan cara manusia.
Nah karena filsafat bergerak herdasarkan konsep Maka yang bisa dianggap sebagai identiias benda-
yang serba tunggal-makna dan karenanya lebih mampu benda sebetulnya tak lain daripada cara manusia
memperlihatkan hubungan-hubungan logis kenyataan. sendiri memandangnya. Nama-nama dan predikat tak
makna wacana filsafati lebih memiliki kemampuan pen- lain dari pada insiitusi bikinan manusia. Hal-hal
jelasan kelimbang wacana metaforis dengan gambaran- kongkrit lalu di pahami dengan cara menganalisisnya
gambaran bebasnya. Namun di sisi lain metafordengan dan memasukkannya ke dalam kategori-kategori insti-
gambar-gambar bebasnya itu penting bagi wacana fil tusional ini, dan kekongkritannya pun lalu hilang.
safati juga, yaitu herfungsi memperkenalkan kilasan- Akibatnya, segala konsep sebetulnya adalah bentuk-
kilasan imajinatif baru yang merangsang filsafat untuk bentuk simbolik, yaiiu sarana artifisial dan kreatif saja
berfikir lebih jauh. Metafor memang bukan gambaran untuk mengaktualisasikan yang nyata. Dunia yang
ngawur. Dalam ungkapannya yang prima facie seperti dipahami manusia memang dunia (cultural, dunia arti
kerancuan kategori, sebetulnya metafor mendeskrip- fisial, dan bukan dunia alamiah. Maka bahkan yang
sikan kembali realitas ke dalam kategori-kategori baru biasa disebut bukti atau fakta lugas pun sebetulnya
yang lebih sesuai. Di sini cara kita memandang sesuatu hanya bisa dimengerti sebagai kesepakatan tentang
direorganisasikan kembali secara bam.10 yang nyata itu. Dan bentuk terdasar kesepakatan pri-
Demikianlah secara ringkas perdebatan tentang modial adalah kodifikasi leksikal tata-bahasa dan kosa-

kalam - edisi 5, 1995 105


1 1
I. BAMBANG SUGIHARTO

kata itu sendiri. tak akan muncui setiap kali slogan-slogan macam ad
Demikianlah dapat dikatakan bahwa metafor, res, zursachc undzu sacben, atau retourau reel, yang
dalam arti luas, adalah kondisi antropologis manusia intinya mau mengajak kembali ke kenyataan murni seti
yang paling dasar. Dari sudutini segala bentuk kegiatan ap kali. Bahwa slogan-slogan itu setiap kali muncui
bahasawi manusia niscaya bersifat metaforis. kembali dan digembar-gemborkan lagi itu sudah
Sedangkan dalam pembedaan semantik antara bahasa menunjukan adanya ilusi dari realisme keras. Juga
metaforis dan bahasa harfiah, istilah metafor hanyalah menunjukan bahwa ternyata pengetahuan (episteme)
digunakan dalam arti sempitnya saja, yaitu metafor memang selalu saja bercampur baur dengan pendapat
sebagai bentuk semantik tertentu. Di sini perbedaan pribadi (doxd). Tapi ya memang tidak bisa lain dari itu,
antara gambaran metaforis dan konsep harfiah terletak sebab pikiran dan bahasa tidak pernah mempakan cer
pada kandungan maknanya. Sesuai dengan padangan min yang memadai untuk memantulkan realitas secara
Ricoeur, yang pertama bermakna jamak dan tidak betul-betul murni. Pikiran dan bahasa itu senanliasa
menentu, yang kedua bermakna tunggal dan pasti. mentransformasikan realitas agar realitas iiudapaldipa
Yang pertama biasa digunakan untuk melukiskan keny hami. Bahkan terhadap dirinya sendiri pun manusiatak
ataan, yang kedua biasa digunakan untuk menjelaskan punya akses langsung dan transparan. Bagi dirinya
kenyataan. sendiri manusia itu cuma "penampilan". Pemahaman
Sifat dasar wacana manusia yang metaforis dan dirinya selalu hanya dia peroleh lewat self-externality
ndak adanya bukti alamiah tadi pada gilirannya menye sedikit demi sedikit clan'serba lidak pasti. Dan umum
babkan retorika menjadi seniral pula. Dalam dunia nya diri itu juga dipahami lewat metafor. Misalnya:
manusia. retorika jadinya bukanlah sekedar kegenitan manusia adalah binatang yang ami, mesin yang ami.
berbahasa ataupun manipulasi kata untuk mempen tunipukan lapisan ami.
garuhi orang lain, melainkan merupakan jalan masuk Demikian dari uraian tadi menjadi jelas bahwa
elementer kepada kelienaran. Dan kebenaran objektif metafor adalah kondisi ciasar antropologis manusia
pun lianya dapat dimengerti dalam lingkup konsensus dengan kata lain metafor adalali inii segala kegiatan
intersubjektif. Retorika di sini hams dimengerti bukan bahasawi manusia."
semata-mata sebagai permainan kata. melainkan seba
gai kegiatan argunientatif juga, argumentasi yang Filsafat Dirumuskan Ulang
dijalankan dalam konteks intersubjektif. Tekanannya Kini tiba saatnya kita kembali pada tiga persoalan
pada segi intersubjektif itu. Tidaklah mengherankan utama yang diajukan di depan tadi dan mencoba men
karenanya bila kini diakui bahwa perkembangan ilmu jawabnya. Pada tataran antropologis, bahkan ontologis,
pengetahuan pun ternyata banyak di tentukanoleh per- hams dikatakan bahwa setiap wacana manusia bersifat
selujuan. produk retorika juga, yakni retorika di kalan metaforis dalam arti arti luas. Sedang pada tataran
gan para ilmuan (bisa dilihat. misalnya. pendapat semantik barang kali lebih baik filsafat dilihat sebagai
Thomas Kuhn, Mary Hesse, Karl Popper. Paul sejenis wacana hibrida yang bersifat tensional atau
Feyerabend, llans-Georg Gadamer). bertegangan antara bentuk metaforis (arti sempit) dan
Memang dalam tradisi Barat yang bernama retorika benluk harfiah. Ia tak bisa lagi dilihat sebagai wacana
lama sekali diharamkan demi meinperioritaskan cara iransparan-logis-keras bagai cermin, namun tak bisa
berfikir filsafati yang logis-agumentatif-keras. Ini terliliai pula disebut sepenuhnya wacana metaforis.
sejak Plato, Sokrates, hingga Hobbes, maupun Kant. Sifat hibrida iiu sebagian mungkin juga mempakan
Tapi sebetulnya ini karena anggapan yang berlebihan konsekuensi dari ambisi filsafat untuk di satu fihak man
dan lidak realistis tentang kemampuan manusia menca menjelaskan misieri-misteri terdalam kehidupan, di
pai bukti alamiah, dan anggapan bahwa bahasa logis itu pihak lain serentak ingin pula melukiskan misieri itu
cermin yang memantulkan esensi realitas. Kalau saja dalam arti menampilkan ambiguitasnya. Dengan kata
realitas itu dapat ditangkap secara murni begitu, maka lain bahasa filsafat memang senanliasa dalam tegangan

106 kalam - edisi 5,1995


MENGEMBALIKAN FILSAFAT KE F AD A METAFOR

antara membatasi perspeklif demi logika clan memper- kata lain sebagai hermeneutika, maka filsafat bisa saja
tahankan keterbukaan perspektif demi dinamika di lihat sebagai sejenis wacana netral yang bisa masuk
makna; antara penemuan makna yang tegas terbatas dan memperkarakan segala bidang dan dapat pula
dan penggunaan gambaran yang bebas; antara presisi digunakan oleh pihak permainan-bahasa manapun
logis dan resonansi afektif.12 untuk berdialog dan saling memperkaya wawasan.
Sebagai wacana spekulatifdan tak bersandar secara Sehubungan dengan itu terjawab pula persoalan
ketat pada pengalaman empiris (dalam arti empiris ilmi kedua tentang rasionalitas. Di satu pihak diyakini
ah) filsafat hanya dapat dilihat sebagai tegangan abadi bahwa sulit mendapat standar rasionalitas yang seluruh-
antara kejamakan gambaran dan ketunggalan konsep. nya tak tergantung pada bahasa, kullur dan praktck-
Jadi, bila dengan filsafat dimaksudkan sebagai bentuk praktek historis kongkril, di pihak lain toh semacam
pemikiran siiematik besar. ia paling banterdapat dilihat rasionalitas komunikasif universal dibuiuhkan sebagai
sebagai konstmksi sementara tentang dunia, manusia, idea pengarah yang mengatur lalulintas argumen dalam
dan hidup. Katakanlah semacam hipotesa tentang dialog antar baliasa. Kedua kulub ini sebetulnya beiie-
dunia, yang noiabene tetap sulit diverifikasi maupun mu pada relorika. Relorika disini harus dilihat sebagai
difalsifikasi secara tegas. Meskipun demikian dia tetap sesuatu yang dapat lernalarkan secara argumeniatif,
berguna untuk mengorganisasikan dan memperiuas yang menggunakan persuasi par excellence dan
pemahaman kita teniang dunia dan kehidupan, temta menghindari segala benluk pemaksaan, guna mencapai
ma berkat kekuatan penjelasannya. Tapi bila dengan konsensus. Rasionalitas disini lalu berarti adaptasi terus
filsafat diartikan hanya sebagai refleksi kritis rasional menerus bahasa terhadap pemahaman yang senanli
atas cara kita ineniahami dunia dan kehidupan, dengan asa semakin luas yang muncui dari dialog. Adaptasi

kalam - edisi 5.1995 107


ini adalah adaptasi yang bermain. dalam arti bahwa adalah jaringan kekuasaan? Nah, akibat kekuasaan ini,
dalam dialog itu tiap peserta saling membuka diri untuk dalam kumn waktu tertentu konsensus selalu bisa tumn
ditransformasikan oleh kenyataan bam yang lebih besar menjadi konvensi yang repressif dan slogan yang man-
yang muncui dari dialog. Dan dengan begilu gagasan dul. Pada titik inilah kebenaran justru tampil dalam
kita tentang realitas (termasuk realitas diri sendiri) pun sosok yangtidak konvensional. Kebenaran justm terda
tiap kali dideskripsi ulang secara bam.13 pat dalam hal yang dianggap irasional, dalam kcabnor-
Posisi filsafat, pada akhirnya, bukanlah sebagai malan yang ngotot menuntut pengakuan. Salah satu
yang terdasar, bukan pula yang tertinggi di antara ilmu wajah anomali yang kritis dan kreatif itu adalah
pengetahuan lain, melainkan sebagai hemeneutika. metafor.
yaitu sebagai refleksi kritis berbagai cara manusia Maka metafor hams dilihat sebagai imaji-imaji kre
memahami dunianya. Dengan begitu filsafat meru atif yang tiap kali memaksa konvensi atau pemikiran
pakan usaha untuk mengangkat ke taraf kesadaran konvensional untuk terbuka pada kemungkinan-kemu-
segala apa yang tersembunyi dan tertekan oleh sistem- ngkinan bam, pada sisi-sisi yang tadinya tidak diperhi
sistem pemikiran baku. oleh permainan bahasa tertentu tungkan, pada kebenaran-kebenaran bam. Dan metafor
yang terlanjur mendapatkan privilese tertentu, dan ini tak mesti dalam bentuk verbal, bisa pula visual,
terutama oleh klaim-klaim tentang kebenaran yang bahkan bisa dalam bentuk sebuah peristiwa. Ia
dominan. Inilah juga barangkali yang bisadisebutseba memang bisa muncui dalam bentuk puisi, novel, salir
gai nilaiemansipatoris filsafat kini. Ini pula yangdimak maupun humor, seperti humor-humor pahit yang biasa
sud Heidegger dengan perlunya mendengarkan bahasa beredar dalam masyarakat tertekan. Tapi bisa pula
agar kebenaran yang tersembunyi semakin tampil dalam mpa tealer, seni instalasi, film, patung, lukisan,
(aletheia). ataupun foto. Bahkan dapat pula bempa peristiwa real
Kebenaran ideal pun mesti dilihat justru dalam seperti bunuh dirinya seorang tukang becak, tewasnya
wajah anomali anomali, dalam suara-suara dari luar seorang hakim yang berani dan jujur, hingga pengala
kenormalan. Dengan kata lain kebenaran yang didapat man estetika clan mistik yang palingsublim. Maka den
dalam konsensus pun ahirnya mesti dilihat sebagai gan ini filsafat pun dikembalikan pada sumber inspirasi
kebenaran provisional saja. Bukankah Michel Foucault terdasarnya: kehidupan nyata yang serba ambigu.
telah mengingatkan bahwa kebenaran pada dasarnya

Catatan

1. Heidegger, Being and Time, terjemahan J.Macquarrie elal. (New York: Harper and Row,1902), Bah II dan III A
2. Lihat David Carr, Phenomenology and the Problem ofHistory (Evanston: Northwestern University Press, 1974), hal. 131-137.
3. F. Nietzsche,"Truth and Falsity in their Ultra-Moral Sease" (1873) dalam N.Languilli (ed), The Existentialist Tradition (New York:
Anchor, 1971), hal. 80.
4. Heidegger,0;i The Way toLanguage, terjemahan P.Hertz (New York: Harper and Row,1971), hal. 100-101.
5. Bandingkan Heidegger "Letter on Humanism" dalam Bask Writtings, diedit oleh D.F.Krell (New York: Harper and Row,1977) film
236-7. Juga lihat DerSatzrom onw/lTfullingen: Neske. 1971). hal. 89.
6. Bandingkan Derrida, "The Retrait of Metaphor" dalam F.nclilicvo\ IIno.2. Fall 1978, hal. 6.
7. Richard Rorty, tssojs on Heidegger and Others (Cambridge: Canbrige University press, 1991), hal 12
8. Donald Davidson. Inquiries into Tnith andInterpretation (Oxford: Clarendon Press 1984), hal. 252.
9. Paul Ricoem.TbeRuleofMetaphorCToronta: University of Toronlo Press, 1977), hal. 301-303.
10. Ibid., hal. 6 clan234.
11. Uraian lebih rinci mengenai metafor sebagai kondisi antropologis dasar ini dapat dilihai dalam I. Bamhang Sugiharto.
Pastmodemisme Tantangan hagi Filsafat, bah 4,yang sedang dalam proses penerbitan oieh Kanisius
12. Ini diinspirasikan oleh pendapat Wheelwright bahwa bahasa selalu bersifat tensive atau bertegangan. lihat Phillip Wheelwriglu.
Metaphor and Reality(llloommffon. Indiana University Press, 1962), hal. 17, dan hal. 38-39.
13. Uraian lebih rinci teniang persoalan rasionalilas dapal dilihat dalam I.Bambang Sugiharto, Op Cit.. Bab 2.

108
kalam-edisi 5,1995
T
SENO GUMIRA AJIDARMA

DARI 'ROCKY'
SAMPAI 'RASHOMON'
Teoretisasi Penulisan Skenario
Pertanyaannya adalah: di manakahkelemahan film Indonesia? Pemain sudah sama bagus,teknologi
anggap saja mampu dibeli,sutradara sudah sekolahan, mengapabegitubanyak film Indonesia —jan-
gankan menjadi bagus,tapi —untuk menjadi jelas saja sulit sekali? Bagian mana yang harus diperbaiki?
Untukmencari jawabpertanyaan ini,agaknyabukan bidangpenataanartistikatau rekamansuara yang
harus diselidiki. Pasti lebih bisa diterima jika yang disebutkan adalah penulisan skenario, karena skenario
merupakan prosedur paling awal dari sebuah koiaborasi pembuatanfilm. Darisebuah skenarioyang
buruk —sambil menghilangkan faktor sutradara jenius —sebuah film yangbagus tidak bisadiharapkan.
Darisebuah skenario yang bagus,harapan lahir sebuahfilm yang jugabagusbukanlah pikiran yang
keliru. Karena, memang,sejak tahap penulisan skenario, kontrol kualitas artistiksebuah film sudah bisa
dilakukan, kalau perlu secara rinci.

SKENARIO itu sendiri sebenarnya sudah me sis dunia skenario dalam sinema Indonesia. Usaha
rupakan sebuah film, tapi secara tertulis. ini memang berangkai dari suatu asumsi, bahwa
Skenario sebenarnya tidak dibaca, tapi "dili pembenahan yang strategis bagi kualitas film Indo
hat". Artinya, teks yang tertulis di sana ada nesia adalah pembenahan dalam bidang skenario, di
lah suatu penggambaran visual, di mana gagasan mana gagasan untuk pertama kalinya menjadi kon-
sinematisnya — mestinya — terbaca dengan jelas. kret dalam prosedur konvensional pembuatan film,
Masalahnya, jika film-film Indonesia dianggap sudah yakni: tertulis.
begitu tidak menariknya untuk ditonton, memang-
nya seperti apa skenarionya? Kalau perlu: seperti apa
skenario-skenario film Indonesia yang paling baik? KliRANGKA teori ini, tentunya mesti bisa me-
Apakah skenario film Indonesia sudah layak sebagai nampung segenap kecendemngan dalam penulisan
skenario, yakni sebagai rancangan untuk membual skenario. Teori itu dirumuskan herdasarkan sejum-
sebuah film, yang diliarapkan pasti akan menjadi lah skenario yang mewakili kutub-kutub ekslrem
baik? dalam penulisan skenario, yakni Stmktur Tiga Babak
Tentu saja, sebelum pertanyaan ini dijawab, ha (Rocky), Mozaik (sequel Anioinc Doinel), Garis hums
ms diketahui ciulu, apakah sebenarnya skenario itu? (ScenesFrom a Marriage), dan Eliptis(Rashomon).
Sclidik punya selidik. ternyata memang banyak buku
tentang cara menulis skenario, tapi sangat sedikit, 1. Stmktur Tiga Babak: Film-Film Hollywood
untuk tidak mengaiakannya sulit menemukan, buku Sebuah cerita mengalir seperti sungai. Dalam
yang menjelaskan hakikat skenario — tepatnya, sebuah buku yang dimaksud sebagai petunjuk prak-
sebuah teori skenario. tis penulisan skenario film, Wells Root betul-betul
Maka berikut ini dilakukan sebuah usaha teoreti menggambar sebuah sungai, di mana sang protago-
sasi penulisan skenario, yang pada gilirannya nis mengarungi liku-liku cerita.1 Menurut Root,
barangkali — dan kalau sudi — bisa dijadikan salah sebuah cerita yang baik ibarat sebuah sungai yang
satu perangkat atau pertimbangan untuk menganali- menyerel perahu sang protagonis ke air terjun.

kalam - edisi 5, 1995 109


SENO GUMIRA AIIDARMA

Secara keseluruhan, proses dari munculnya pro- mcngungkap, bahwa skenario Rambo: First Blood
tagonis sampai jatuh di air terjun itu terbagi dalam Part II mengalami 17 kali penulisan ulang, untuk
tiga babak. Babak I memperkenalkan tokoh dengan mencapai efek seperti yang disaksikan penonton di
segenap persoalannya. Babak II menggasak sang bioskop.'5 Syd Field juga menulis:
tokoh dengan krisis yang seolah-olah tak bisa disele- "Kalau Anda membaca skenario yang bagus,
saikatinya. Babak III menyelesaikan ma.salah secara Anda tahu — sudah sangat jelas dari halaman
sukses atau tragis. Dengan struktur ini, Wells Root pertama. Gayanya, cara kata-kata tersusun di
menjamin penonton akan ctuduk terpaku di tempat- halaman itu, bagaimana cerita dirancang, cengk-
nya. Lantas ditunjukkannya pula, bahwa cerita-cerita eraman situasi draniatiknya, perkenalan tokoh
klasik yang ditulis oleh Shakespeare pun menggu utama, premis dasar atau masalah skenarionya -
nakan kiat sejenis.2 Tepatnya bisa dilihat dalam dia semuanya sudah dipalok pada halaman-halaman
gram berikul: awal. Chinatown, Three Days of The Condor, All

BABAK 1 BABAK 2 BABAK 3

(Pembukaan) (Tengah) (Penutup)


1 Perkenalkan karakter lokoh. • Intensifkan problem sang • Pecahkan masalah seperti
2. Hadapkan pada problem atau tokoh dengan komplikasi. dikehendaki sejumlah per.onton
krisis. yakni selamat. sukses, atau
3. Perkenalkan antagonisnya. sebaliknya, berakhir Iragis.
4. Bangunlah alternate! yang
mengerikan.

Struktur Tiga Babak, sebut saja begitu, ternyata 'lhe President s Men adalah contoh yang sempur-
memang tidak hanya diyakini oleh Wells Root, yang na.

telah menulisnya ulang dengan sangat piawai. Ham


pir semua buku "cara membuat skenario yang baik" Barangkali boleh dikatakan, bahwa kecendemn
dari Amerika bersandar pada Stmktur Tiga Babak gan di alas nierupakan kesadaran menggiring piki
ini, dengan variasinya masing-masing.•' Semuanya ran: penonton disiasati begitu rupa, agar bukan ha
menekankan pentingnya cara bertutur yang drama- nya menerima jalan cerita, tapi juga sekaligus terke-
tik, demi keterikatan penonlon pada jalan cerita, dan san olehnya — persis seperti yang dikehendaki pem-
sukses komersial film yang dibuat. Setiap perkem buat filmnya. Dalam buku-buku petunjuk iiu, hampir
bangan ceriia selalu dihubungkan dengan reaksi bisa disatukan kiatnya. bahwa sebuah skenario den
psikologis yang akan terjadi pada penonton. gan Struktur Tiga Babak yang baik mengandung
Dalam petunjuknya, William Miller menyebut Fnam Faktor:7
pentingnya point ofattack— litik di mana penonton - Memperkenalkan tokoh dengan jelas
sudah harus mulai terseret oleh cerita. tanpa bisa - Segera menghadirkan konflik
niclepaskan diri lagi. Dan titik iiu haru.s ditenibakkan - Tokoh dilanda krisis

sect-pat mungkin, sebelum penonton keburu bosan.' - Cerita mengalir dengan suspense
l'ada dasarnya sebuah skenario diperhitungkan -Jenjang ceriia menuju klimaks
segenap aspeknya secara rinci. Setiap pengemban - Diakhiri dengan tunias
gan, dari plot sampai karakterisasi ada kiatnya: Stmktur Tiga Babak yang memuat Enam Faktor
seberapa jauh itu tidak membuat penonton bosan. tersebut, pada akhirnya menjadi resep penulisan
seberapa jauh logika penonton akan bisa menernna skenario dalam industri film terbesar di muka bumi.
hal yang paling tidak logis sekalipun. Linda Seger yakni tilm-liliii yang diproduksi studio-studio besar

110 kalam-edisi 5,1995


DARI ROCKY' SAMPAI ' R A S 11 O M O N '

Hollywood. Meskipun struktur ini telah menjadi kura-kura Jttl, Bukannya sembuh, kura-kura itu malah lerke-
resep untuk sebuah siasat dagang; bagaimana cara- jul sekali, dan jadi bengong. Adrian tersenyum. Rocky
nya sebuah film mendapat sukses komersial — struk bilang, "Tidak mudah menemukan lelucon." Lantas melam-
tur ini juga terlibat diterapkan oleh film-film yang bai dan peigi.
mendapat ptijian axtistik.
Bahkan bisa disebutkan film-film produksi Scene 2.
Amerika sebagian besar berada dalam tradisi Stmktur Rocky memasuki sasana lempat ia biasa lalihan linju. la
Tiga Babak tersebut.8 melihat /oc/rer-nya telah dipakai petinju lain, la datangi
Dalam sebuah studi kasus mengenai penulisan Mickey, pemilik sasana itu, yang sedang bicara dengan pet
ulang skenario film Witness, terlihat bahwa ketaja- inju lain. Ketika Rocky mau bicara, Mickey menyuruhnya
man pencapaian sebuah film diperhitungkan dengan menunggu. Mickey bilang pada petinju itu, Apollo Creed
cermat, dengan hasil yang nyaris mempakan kepast- memang hebal, tapi ia lelah menemukan Big Dipper yang
ian. Jarak antara penulisan skenario, perbaikan demi akan membabatnya.
perbaikan, sampai pembuatan filmnya makan waktu Ternyata, locker Rocky telah dibei ikan pada Big Dipper
lima tahun. Film itu memenangkan Academy Award iiu. Ketika Rocky bertanya kenapa, Mickey menjawab bahwa
pada 1985 untuk Skenario Orisinal Terbaik dan Big Dipper adalah seorang pendaki, dan Rocky cuma buah
Penyuntingan Terbaik, setelah dinominasikan untuk tomat. Rocky membantah, dan ia bilang telah meng-KO
delapan kategori. di samping menyabet LIS $ 93 juta Spider Rice tadi malam. Tapi menurut Micky petinju itu
dari getlung bioskop cli AS saja. "Ini tidak menge- cuma petinju sayur. Rocky bilang, semua petinju yang
jutkan." tulis Seger. dikalahkannya selalu dianggap petinju sayur. "Engkau
"mengingat film itu dimulai dengan skenario memang punya nyali," kaia Mickey, "lapi cara bertinjumu
yang kuat dan dapat digunakan. Setiap babak seperti monyet. Yang hebat darimu adalah hidungmu masih
kuat dengan titik-titik penting yang mengger bertahan. Biarkan hidungmu letap canlik begitu.
akkan kila dari babak ke babak. Penggunaan Pensiunlah." Rocky menyatakan ia lidak pernah berpikir ten
halangan-halangan clan pembalikan-pembalikau tang pensiun. "Pikirkanlah," kata Mickey.
dan susunan sekwen memberikan cerita itu
sebuah momentum. Kalimat-kaliinat pembentuk Scene 3.
karakter dan fungsi karakternya jelas. Temanya Rocky ketemu Paulie, saudara lelaki Adrian, di sebuah
dikembangkan dengan baik lewat kontras, penci- bar. Rocky mengeluh tentang sikap Adrian, yang katanya
traan, dan motif-motif."9 sangat dingin padanya. Paulie menasehali Rocky, agar men-
jauhi Adrian saja. karena Adrian seseorang yang lidak
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih kon- menikmati hidup. Terlalu banyak membaca. Cerdas. Tapi
kret mengenai cerita dengan Stmktur Tiga Babak itu, tahu-lahu sudah umur 30. "la akan mali sendirian," kaia
berikut ini disajikan jalan cerita Rocky, yang meme Paulie. "Aku juga 30," kata Rocky. Lagipula, menurul Rocky,
nangkan Oscar untuk Film Terbaik tahun 1976. Paulie juga selama ini sendirian. Namun, sambil menghin-
dari pendapat terakhir Rocky iiu, Paulie mengundang Rocky
Scene 1. ke rurnah. "Cobalah bicara padanya, besok kan Hari
Rocky memasuki pel shop. Setiap hari ia mampit ke Pernyataan Terimakasih (Thanksgiving Day), datanglah bawa
situ, unluk menarik perhatian Adrian. Tapi wanita itu begitu kalkun kerumah," katanya. "Tentu," jawab Rocky.
pemalu, sehingga mereka lidak pernah ngobrol terlalu lama. Sementara iiu, di televisi nampak Apollo Creed, juara
Hari itu Rocky menanyakan soal makanan kura-kura. la dunia tinju yang sedang diwawancarai. la sedang meny
melempar guyonan, belapa makanan kura-kura dari loko atakan, bahwa pertarungannya mendatang melawan Mac Lee
Adrian yang berngengal, telah membuat kura-kuranya ter- Green akan merupakan pertarungan lerbesar dalam sejarah,
baluk-baluk. Sehingga Rocky terpaksa meninju lempurung menyambul 200 Tahun Kemerdekaan Amerika.

kalam - edisi 5,1995


s|'NO GUMIRA AJIDARMA

Scene 4. Goliath. Tentang Rocky, ketika dilanya kesannya, Apollo


Di kubu Apollo Creed, promotornya mengeluh bahwa mengatakan, "la seorang Italia." Kelika dilanya maksudnya,
Mac Lee Green mengalami cedera, sehingga lidak bisa ia jawab, "Saya harap, kalau ia lidak bisa bertinju, selidaknya
hertanding. Kalau Apollo tetap ingin bertanding melawan ia bisa masak,"
Green, ia harus menunggu. Tapi Apollo menghendaki lelap Rocky dan Adrian tertawa, tapi Paulie lidak suka. Lanlas
berlanding, karena ingin menghubungkannya dengan 200 muncui pula Rocky di televisi. la mengakui inilah bayatan
Tahun Kemerdekaan Amerika. Itupun di Philadelphia, di terbesarnya selama ini. la bilang Apollo Creed petinju besar,
mana gagasan kemerdekaan para pendiri Amerika bersemi. tapi ia akan bertanding sebaik-baiknya. Di tengah-tengah
Jadi dicarinya dalam daftar, nama-nama para petinju wawaneara Rocky melambai pada kamera: "Hai Adrian!" —
Philadelphia. Di sana ditemukannya nama Rocky Balboa — katanya. Reporter televisi itu mengatakan pada penonton,
The Italian Stallion. Menurut promotornya, rekornya tidak jika Rocky bertahan lebih dari satu menil, merupakan sualu
mengesankan. "Iiu tidak penting," kata Apollo, "yang penting keajaiban.
namanya pas. Italian Stallion. Siapa yang menemukan
Amerika? Orang llali kan? Jadi mengapa lidak berlanding Scene 7.
dengan salah salu keturunannya?" Mickey, pemilik sasana iiu, muncui di apartemen Rocky
Menurut pelatihnya, Rocky akan jatuh sebelum menye tanpa diundang. lamenawarkan dirinya jadi manajer Rocky.
lesaikan ronde pertama. Apollo bilang dia akan memberinya la bilang dulu dirinya petinju tangguh, lapi lidak ada seorang
tiga ronde. Pelatihnya mengingatkan, sulit menghadapi pun mengenalnya, karena ialidak punya manajer.
orang kidal. Tapi Apollo melecehkannya. "Kidal — lidak ada Mula-mula Rocky menolak, karena leringat soal locker
artinya. Akan kujaluiikan diadalam tiga ronde. 'Apollo Creed dulu itu. "Aku membutuhkanmu sepuluii tahun yang lalu,
melawan Italian Stallion', terdengarnya seperti judul film lapi kamu tidak mau," katanya. Mickey bertanya, kenapa
horor!" Semuanya tertawa. waktu iiu tidak bilang? "Aku bilang. lapi kamu tidak menden
gar apapun!" Mickey menyatakan umurnya sudah 76 tahun.
Scene 5. la berharap Rocky bersedia, karena merupakan peluang
Rupa-rupanya Paulie lidak memberilahu Adrian bahwa untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang lelah
Rocky akan datang pada Thanksgiving Day. Mereka jadi didapatnya selama 50 lahun.
berlengkar, Adrian masuk kamar, dan Paulie minta Rocky Mickey sudah pergi ketika akhirnya Rocky bersedia. la
membujuknya. Dengan susah payah Rocky akhirnya berhasil mengejar Mickey kejalan.
membujuk Adrian keiuar, dan akhirnya mereka berdua keiuar Semenjak iiu Rocky dilalih Mickey. Kelika berlatih di
berjalan-jalan, antara lain ke tempal iceskating yang sebe jalanan, orang-orang mulai mengenalinya.
narnya lutup. Percakapan mereka masih kaku. Tapi lama-
lama jadi lancar. Adrian bertanya, kenapa seseorang harus Scene 8.
jadi petinju. Rocky menjawab ia ingin jadi petinju, karena Paulie memasuki aparlemennya dalam keadaan mabuk.
ingin mengakhiri kegelandangannya. langomel. la kecewa Rocky tidak memberinya pekerjaan. la
Kelika mampir di apartemen Rocky, mereka sudah tidak bahagia bekerja di rumah-jagal. Rocky yang sedang
berciuman — setelah Rocky melepas kacamala Adrian. mengunjungi Adrian diusirnya. Adrian dituduhnya lidak lahu
lerimakasih setelah dipertemukan dengan Rocky. Adrian
Scene 6. membantah. Mereka bertengkar. Rocky berujar, dirinya seo
Di tempat Adrian dan Paulie, bersama Rocky mereka rang petinju dan Paulie seorang penjagal, seliap orang harus
nonlon televisi. Apollo Creed sedang diwawancarai, ia melakukan yang terbaik, sebab memang begitulah seseorang
ditanya kenapa sudi bertanding dengan seseorang yang harushidup.
tidak punya harapan menang. Apollo menjawab bahwa kalau
adayang bisa dipelajari dari sejarah, maka iiu adalah seliap Scene 9.

orang punya peluang. Seperti David yang mengalahkan Sehari sebelum pertandingan. Rocky dan Adrian bicara

1! '
kalam-edisi 5.1995
1
DARI ROCKY' SAMPAI •RASHOMON'

di apartemen Rocky. Kondisi Rocky sangat bagus, tapi ia Creed. Para komentalor televisi kaget. Mereka pikir pertarun
merasa sulil untuk bisa menundukkan Apollo Creed. Apollo gan sebaiknya dihentikan. Pada ronde ke 14, ketika Rocky
terlalu tangguh, katanya, sama sekali lidak punya kelemahan. jatuh. Mickey minta Rocky tidak berdiri lagi. Rocky bangkil
Namun keadaan itu sama sekali tidak buruk, karena dirinya kembali. Pada ronde ke 15 kedua petinju terjaluh di kanvas
sebelum Ini bukan apa-apa. Yang penling ia akan berusaha dan tidak bisa berdiri lagi. Keduanya berpandangan saling
lelap bertahan sampai 15 ronde. Selama ini tak ada yang menghargai. Apollo dinyatakan menang angka, tapi Rocky
mampu bertahan 15 ronde terhadap Apollo Creed. Kalau ia mendapatkan perasaan seorang pemenang — lak ada seo-
bisa, orang akan tahu ia tidak bisa disepelekan. Kekalahan rangpun ycng bertahan sampai 15 ronde melawan Apollo
sendiri bukan masalah baginya. Adrian terharu mendengarnya. Creed. Rocky kalah, tapi ia merasa memenangkan harga
dirinya, dan mendapatkan cinta Adrian. Hanya wanita inilah
Scene 10. yang dicarinya seusai bertanding.10
Pertarungan berlangsung seru. Apollo menghajar Roc
ky. Namun Rocky memberi perlawanan dahsyat. Wajah Roc Dalam susunan cerita di atas, terlihat struktur
ky bersimbah darah, tapi ia berhasil mematahkan iga Apollo pcmbabakan seperti berikut:

TINJU

BABAK 1 BABAK 2 BABAK 3

• Karakter Rocky yang lugu- • Apollo Creed menemukan - • Pertarungan seru. Meski
diperkenalkan. nama Rocky di daftar, dan Rocky kalah, penonton
• Penonton bersimpati pada melecehkannya — tapi tetap puas, karena Rocky telah
Rocky yang harus kehilangan penonton makin penasaran. memberi "pelajaran"
focker-nya. • Rocky latihan keras pada Apollo.
• Apollo Creed muncui di televisi dibimbing Mickey.
dengan pongah Penonton ingin Orang-orang menyalami di jalan.
ia kalah. Kalau bisa oleh Rocky! Harapan penonton berkembang.

PERCINTAAN

BABAK 1 BABAK 2 BABAK3

• Rocky yang lugu berusaha • Atas dorongan Paulie, Rocky • Adrian sudah dekat, dan

melucu. Tapi Adrian sangal keiuar dengan Adrian. menampung keluhan Rocky.
pemalu.
• Rocky mengeluh pada • Pulangnya sudah berciuman. • Seusai berlanding, masih ber
Faulie lentang Adrian simbah darah, Rocky memeluk
Adrian di lengah kerumunan
penonton. "I love you," kalanya
KEHIDUPAN

BABAK 1 BABAK 2 BABAK 3

• Rocky adalah petinju • Rocky mendapat tanlangan • Rocky mendapatkan


underdog. Adrian adalah untuk menundukkan hali Adrian, Adrian, memberi perlawanan
wanila yang muram dan maupun membuktikan kemampuan pada Apollo Creed, dan
tidak laku. i melawan Apollo Creed. Adrian merasa hidupnya berarti
ternyata wanita menarik

kalam - edisi 5, 1995 113


1
SENO IT U M I R A AJIDARMA

Film Rocky (1976) kemudian berlanjut, menjadi gan prinsip memuaskan penonton memang tidak
sebuah sequel, yang jika diperhalikan urutannya, salah. Meski justm karena realistic itulah maka Rocky
nampak juga digarap dengan pendekatan yang mendapat Academy Award.
sama: bagaimana caranya agar penonton menjadi Namun StmkturTiga Babak. yang secara canggih
tegangdan menunggu-nmiggu. Rocky7/(1979) telah diterjemahkan menjadi resep sukses komersial
Rocky dipertemukan kembali dengan Apollo industri film Hollywood, ternyata tidak selalu menja
Creed. Kali ini Rocky menang. Jelas ini meman- di dasar film-film yang dianggap lebih dari baik.
faatkan ra;;a penasaran penonton, atas kekalahan
Rocky pada film yang pertama. 2. Mo/.,iK: Sequel Axitoinc Doinel
Antoine Doinel adalah protagonis dalam sequel
Rocky III (1982) empat film karya sutradara I'rancis Ixirnama Francois
Rocky yang lelah menjadi public //guresibuk dengan banyak Truffaut. Artinya. sama seperti Rocky, dalam setiap
acara non-tinju. la menjadi lembek, dan seorang penanlang film ia menjadi protagonisnya. Namun pcrbedaannya
mengalahkannya. Rocky membalas setelah dilatih Apollo dengan Rocky, ia tumbuh dalam suatu proses yang
Creed. Figur penantang Rocky, yang dimainkan Mr.T, seba sangat personal: yakni otobiografi Truffaut sendiri."
gai petinju mahakual yang seolah-olah tidak terkalahkan, Perbedaan dengan sequel Rocky menjadi tegas. Jika
adalah faktor yang diperhitungkan untuk mendalangkan dan Rocky disambung-sambung sebagai cerita yang
memuaskan penonton. mempertimbangkan terpikatnya penonton, maka
sequel Antoine Doinel merupakan periumbuhan
Rocky IV (1985) yang lahir dari kebutuhan ekspresi per.ibuatnya.
Kali ini petinjunya lebih hebat lagi, karena dilatih secara Kenyataan ini melahirkan skenario yang ditulis den
mekanis, dengan bantuan komputer. Petinju Uni Soviet iiu gan cara dan pendekatan lain dari resep Stmktur
bahkan membunuh Apollu Creed di ring tinju. Bersama den- Tiga Babak.
dam penonton, Rocky mengalahkan petinju berbadan rak- Ketika membuat bagian pertama dari sequelitu.
sasa itu di depan publiknya sendiri. The 400 Blows lies Qtuttre Cents Coups) yang juga
merupakan film pertamanya, pada 1958, Truffaut
Rocky V (1990) tidak pernah niembayangkan akan ada sambungan-
Sebagai pelatih, Rocky berhasil membesarkan seorang pet nya.1- Dalam rentang waktu 12 tahun, film iiu kemu
inju, sampai menjadi juara. Namun petinju iiu tenggelam dian disusul oleh Lotv at Twenty (I Amour a Vingt
dalam bayang-bayang kebesaran Rocky di masa lalu. Terjadi Arts, 1962;, Stolen Kisses (Baisers Voles, 1968;, Bed
konflik antara keduanya. Rocky meng-KO petinju bekas and Board (Domicile Conjugal. 1970>, di mana
asuhannya iiu di luar ring. peran Antoine Doinel dimainkan Jean-Pierre Leaud,
aktor yang sebagai manusia juga ikut tumbuh. Dalam
Dengan memperhatikan ringkasan cerita sequel letralogi ini, peran Antoine Doinel yang berumur
Rocky ini. terlihai bahwa cerita dalam tiap film dis- masing-masing 12. 18, 20 dan 22. dimainkan oleh
usun herdasarkan penimbangan yang niengacu fak- Leaud yang berumur 14, 18. 24, dan 26.
tor-faktor pada Struktur Tiga Babak. Bahkan seliap Kepribadlan dan biografi Jean-Pierre Leaud
sequel berikutnya. ceriianya juga dibuai dengan san sendiri, yang unik dan mirip perjalanan hidup
gat mempertimbangkannya sebagai sambungan — Truffaut, mempengaruhi sang sutradara begitu rupa
yakni dicari aspek hiburan dan komersialnya. Ini sehingga memodifikasi proses krealifdalam kolalxi-
membuat Kocky yang sudah berumur 30 di film rasi pembuatan film. Dengan demikian, skenario film
Rocky bisa jaya terus bcrtahun-tahun kemudian. yang dibuat memang tidak menjadi desain yang
Berda iarkan kenyataan ini, pendapat bahwa kekala ketat, disertai petunjuk rinci bagi petugas lapangan.
han Rocky pada akhir Rocky agak beriawanan den Skenario di sini menjadi media untuk menampung

114 kalam-edisi 5,1995


T PARI ROCKY' SAMPAI 'RASHOMON'

segenap gagasan pembuatnya.


Misalnya saja, sebelum Truffaut sampai pada
treatment dan skenario final, ia juga membuat
sebuah "nota kerja" yang dibagikan pada rekan-
rekan kerjanya, berisi pokok-pokok gagasannya,
untuk mendapat tanggapan. Jadi, meski skenario itu
tidak didesain untuk menjerat penonton dalam sus
pense, namun juga dipertimbangkan dari berbagai
segi secara rinci. agar gagasan pembuatnya terjamin
sampai ke penonton seperti maksud gagasan terse
but. Jika dalam konsep Stmktur Tiga Babak, dikenal
suatu prosedur pembuatan skenario dengan umtan
basic story-sinopsis-treatment sebelum mencapai
skenario final, Truffaut bahkan mempertimbangkan
pula rekaman wawancaranya sendiri dan wawaneara
psikolog dengan Jean-Pierre Leaud, maupun reka
man percakapan Leaud dengan teman yang ikui
mendaftar testing pemain, dalam karakterisasi tokoh
The 400 Blows}3 Rocky (sutradara John
Dengan latar belakang penulisan skenario oleh Avlldsen)

Truffaut yang berbeda itu, yakni lidak nielulu untuk


kepentingan komersial. tidak mengherankan jika lari keiuar. Di jalanan ia lari dari toko ke toko. Ketika kem
James Monaco menulis: bali, membawa susu, rati, dan koran, ia dengar orangluanya
bicara tentang kemungkinan mengirim Antoine ke sekolah
"Bagi mereka yang telah dikebiri film-film action asr^ma (boarding-school).
pop Amerika. yang sebagian besar merupakan Antoine berangkai sekolah pagi itu, setelah orangluanya
antitesa atas etika dan estetika realisme Bazini- bertengkar teniang siapa yang harus memberi uang. Di jalan,
an,14 film-film Truffaut barangkali secara samar ia ketemu sobatnya, Rene. Tapi mereka tidak pernah sampai
mengecewakan: film-film genre-nya, meski keli- ke sekolah. Rene berhasil mengganli tulisan Senin dalam
hatannya bisa dikenali bentuknya, liergerak kele- surat izin sakil minggu lalu dari ibunya dengan Selasa. Jadi
wat lamban; film-film Doinel nampak kacau dan hari itu bisa main-main. Antoine ikut saja. Mereka sembun-
kebanyakan omong."15 yikan lasnya di balik daun pinlu dari sebuah gerbang yang
selalu terbuka. Mereka main ke sana kemari. Uang jajannya
Berikut ini adalah jalan cerita dari empat tilm habis unluk nonton film. Suatu ketika, keduanya melihat ibu
Truffaut tersebut, yang semuanya ber-setting di kota Antoine berciuman dengan seorang lelaki bukan ayahnya.
Paris:16 Sebelum berpisah Rene menganjurkan agar Antoine membu
at surat sakit, menirukan tulisan tangan ibunya.
Lcs Quatrc Cents Coups (The 400 Blows) Sampai di rumah, tidak ada orang. Ada Catalan tugas
Antoine, 12, tinggal bersama orangluanya di sebuah dari ibunya. Antoine jadi sibuk.lapi ia memecahkan piring.
apartemen kecil. Angka-angka Antoine di sekolah buruk. Pecahannya, setelah coba disembunyikan sana sini, ia buang
Ketika film ini dibuka, Antoine sedang tidur. la terbangun ke sampah di bawah. Kelika ibunya dalang, Antoine merasa
karena ibunya masuk sambil membanting pinlu. la segera was-was, apakah ibunya tahu ia tadi berkeliaran di jalanan.
memerintahkan Antoine meijalankan lugasnya. Antoine Tapi ibunya hanya memeriksa, Anloine mengerjakan lugas
segera cuci muka, ganli baju, mengambil tempat susu, dan nya alau lidak. Antoine merasa senang waktu ayahnya

kalam edisi 5, 1995


1
SENO GUMIRA A | I D A RM A

datang. Namun kedua orangluanya membicarakan Antoine la kembali ke tempalduduknya.


lanpa peduli ia ada atau lidak. Mereka berdua mau liburan, Setelah sekolah usai, Antoine bicara pada Rene bahwa
tapi apakah nenek Antoine mau dilitipi bocah itu lagi? Bocah ia mau minggal Waktu perang, ketika terjadi pemboman,
itu membuat semua orang pusing. Mereka makan malam ibunya membawa ia bersembunyi di stasiun bawah lanah —
dalam suasanadingin. ke tempat itulah ia ingin pergi. Maka iapun menulis sural
Kemudian kedua orangtuanya pergi nonton, dengan pamit pada orangtuanya. Surat itu ia tinggal di rumah
pesan agar Setelah membereskan semuanya, Anloine segera bersama kuncinya. Rene menunggu di bawah. Mereka pergi
tidur. Begitu orangtuanya pergi, Antoine bergerak cepat ke tempal Rene. Antoine menunggu di luar. Rene muncui
membereskan meja, dengan kecepatan seperti ladi. Setelah kembali membawa turtle-neck sweater dan sekanlong
selesai, ia berusaha memalsu sural izin sakil dengan men- makanan yang diserahkannya pada Antoine. la punya jalan
contoh surat ibu Rene, dan memalsu tandatangan ibunya — keiuar lain.

tapi setelah merobek banyak kerlas, letap selalu gagal. Rene mengajak Antoine ke toko percelakan pamannya
Ketika didengarnya suara langkah di tangga, ia segera pura- yang tulup jam5 sore.Ada langkan kosong di bawah mesin,
pura tidur. Orangtuanya tiba sambil masih bicara tentang Antoine bisa tidur di sana, Setelah mengantar Antoine ke
film yang mereka lihat. Mereka kemudian bicara lebih bebas sana, Rene segera berlari pulang, karena orangtuanya sudah
lagi tentang Antoine, yang selalu disebut "si bocah". menunggu untuk makan malam. Antoine menggelandang di
Esoknya, setelah melewati rutin yang sama, Anloine jalan sampai larul. Kembali ke toko iiu ia mencoba lidur
kelemu lagi dengan Rene di jalan. la bilang lidak bisa seenak mungkin. Tengah malam ia terbangun oleh suara
memalsu tandatangan ibunya. Kalau begitu, Rene mengan- langkah para pekerja dan orang tertawa terbahak-bahak.
jurkan. cari saja alasan yang lidak bisa disangkal guru. Sambil mengendap di antara jajaran mesin-mesin iapun ke
Misalnya, seperti yang dilakukannya, bahwa ayah Rene jatuh jalanan. la tinggikan krahnya unluk menahan dingin.
di langga sehingga kakinya patah, terpaksa tinggal di rumah, Berjalan mengembarai malam. Di dekat sebuah cafe yang
dan ibunya begitu sibuk sehingga tidak sempat menulis buka sepanjang malam, ia berlari ke seorang wanita yang
sural. Anloine bilang, kalau ia berbohong seperti itu, pasti sedang berusaha menangkap anjing kecilnya. la berusaha
akan mudah kelahuan, karena mirip alasan Rene. "Belul. menolong, lapi seorang lelaki menyingkirkannya. Lelaki dan
makanya kamu harus cari yang lebih bagus," kata Rene. wanita itu yang belum saling kenal iiu pergi bersama, lanpa
Antoine memutuskan untuk masuk sekolah siang saja, anjing itu, dan tidak peduli padaAntoine.
supaya ada waklu unluk memikirkan alasan yang lepal. Di Pagi hari, Antoine memperhatikan seorang pengantar
kelas, ketika gurunya mengabsen, Rene hadir menyerahkan susu. Pengantar susu itu menaruh sekrat bolol-bolol susu di
surat. "Antoine? Dia absen lagi hari ini." Seorang murid lain, depan toko susu. Begitu truk pengantar iiu pergi, Antoine
Bertrand, melirik pada Rene — ia tadi melihat Rene dan mencurinya sebotol, dan meminumnya sambil celingak-
Antoine bicara di jalan. Sementara di jalanan, Anloine lidak celinguk di sebuah lorong. Pagi itu, Antoine hadir begilu
menemukan lasnya di balik pinlu. Padahal ia salah lihat. awal di sekolah. Tapi di tengah pelajaran, ayahnya sudah
mestinya iatengok disisi yang lain. menjemputnya. Antoine terkejut ketika tiba di rumah, ternya
Pukul 12.30, Bertrand muncui di rumah Antoine, ta ibunya tidak marah, dan menyambulnya dengan airmata.
menanyakan Anloine, katanya karena sudah dua hari ia lidak Dan memperlihatkan perhalian yang besar. Bahkan
masuk. Orangtua Anloine saling berpandangan. Pukul memandikan dan menidurkannya. Namun w.aktu masih
13.30, Antoine melapor pada gurunya. la bilang ayahnya pukul 10 pagi. Anloine lidak bisa lidur. Jadi ia menghilung
meninggal. Gurunya kaget. Kelika sedang berada di dalam bunga pada gorden...
kelas, kepala sekolahnya muncui, dan dengan jarinya Begilulah waktu berlalu. Anloine menjalani rutin kehidu-
memanggil Antoine. Bersamanya muncui pula kepala ayah pannya di rumah dan di sekolah. Namun masih saja selalu ia
nya di jendela. Ayahnya menampar Anloine dan berkala, jadi kambing hitam banyak masalah. Suatu ketika, waklu
"Kila akan bicarakrn ini nanli, di rumah." Antoine, dalam tat- Antoine diskors gurunya untuk tidak masuk selama 8 hari,
apan seluruh isi kelas, berusaha keras menahan airmalanya. dan Rene rapolnya buruk, keduanya memutuskan minggat.

116 kalam-edisi 5,1995


DARI ROCKY' SAMPAI ' R A S II O M 0 N '

The 400Blows (Francois


Truffaut)

Mereka mengembara dengan keceriaan anak-anak di jalanan polisi. Ayah Antoine mengcluh tidak bisa mengurus anaknya.
kota Paris. la tidak ingin membawa anaknya pulang. la serahkan kebi-
Oranglua Anloine sudah melapor ke polisi. Ayah jaksanaan pada inspektur polisi. Maka inspektur menase-
Antoine pergi ke rumah orangtua Rene, cuma menjumpai ha'kan untuk membawanya ke Pusat Observasi Kejahatan
ibunya mabok. Orangtua masing-masing saling luduh bahwa Remaja. Begitulah Antoine pun ditinggal di kantor polisi,
anak yang lain adalah pengaruh buruk bagi anaknya. Tapi dimasukkan dalam sel, di mana terdapat dua orang Aljazair
saat iiu, ternyata Rene dan Antoine sedang bersembunyi di dan beberapa pelacur. Antoine sudah tertidur di lantai kelika
sana, dan mendengar semua percakapan sambil menahan dibangunkan. Ternyata Rene menengoknya, membawakan
lawa. Setelah ayah Antoine pergi, mereka keiuar dari persem- sandwich, yangdisampaikan lewat seorang polisi. Rene terli-
bunyian dengan ribut, tapi ibu Rene yang mabok tidak hat tertekan melihat temannya di balik sel. la melambaikan
mendengarnya. tangan dari jauh sebelum pergi. Tengah malam sebuah van
Antoine dan Rene ingin pergi keiuar kota. Tentu ini mengangkul Antoine. Dari balik jendela berterali, Antoine
membuluhkan uang. Maka Antoine mengusulkan untuk men- mengenali tempal-tempat Parisyang sangatdiakrabinya.
curi mesin tik di kantor ayahnya saja, pada saal makan siang Anloine menjalani kehidupan di pusal rehabilitasi anak
Mereka membual sebuah rencana pencurian, dan berhasil. nakal itu selama beberapa waktu, yang melaksanakan disi
Namun mereka lidak berminal menjualnya. mereka cuma plin militer. Bercampur dengan anak-anak remaja yang men-
mau menggadaikannya. Celakanya, penggadaian ini gagal. curi, maupun yang "istimewa nakal". Beberapa di antaranya
Anak-anak lidak punya hak untuk menggadaikan barang, yalim piatu yang lari dari yayasan penampungan. Di sana
sedang orang yang mereka upah unluk menggadaikannya ada seorang psikolog wanita yang menasehatinya untuk
dilolak karena tidak memiliki sural-sural pembelian. mandiri dan punya harapan. Suatu ketika Antoine dilampar
Mereka berniat mengembalikan mesin tik itu lanpa dike- seorang pengawas, yang memergokinya mengambil roli
tahui. Namun Antoine kepergok. Keduanya dibawa ke kantor sebelum duduk. la boleh memilih mau ditampar dengan tan-

kalam edisi 5,1995


gan kiri atau kanan. Setelah itu ia harus makan sambil sudah mandiri, lapi berkencan dengan siapa saja. Bagi
Colette, Anloine hanyalah secang teman. AoaDun orangtua
berdiri.
Sualu hari, jendela lantai dasar rusak. Antoine dan dua Colette, rupa-rupanya sangal senang bergaul dengan
anak lain diberi lugas mengganlinya. Mereka menggunakan Anloine. Mereka sering mengundang Anloine dalang makan
kesempatan itu unluk lari. Tapi alarm berbunyi. Dua anak malam, meski tidak ada Colette Anloine sendiri, mengambil
tertangkap kembali. Antoine lolos. la belum pernah lari inisiatif untuk pindah lempat. la menyewa kamar sebuah
secepat itu sebelumnya. la lari demi hidupnya, menuju ke hotel, persis di depan rumah Colette.
Sementara itu, Rene jatuh cinta pada sepupunya, tapi
lautlepas.
sesudah dua lahun belum berani menyalakannya. Meski
VAmour a VingtAns (Loveat Twenty) begitu, suatu hari ia memperlihatkan pada Antoine surat
Antoine tertangkap 5 hari kemudian. la tidak bisa lolos cinta seorang wanita, yang dibubuhi cap bibir berlipslik.
lagi. Namun seorang psikolog wanita membimbingnya den Antoine sendiri nampaknya gagal merebul hati Colette,
gan baik. Orangtuanya sendiri letap lepas tangan. Beberapa meski hubungan mereka tetap baik. Colette menolak hubun
tahun kemudian Antoine dibebaskan dalam status per- gan eksklusil, dan sering menolak tawaran Antoine unluk
cobaan. mengantarnya.
Ketika tilm ini dimulai, Antoine sudah hidup mandiri Film ini diakhiri dengan adegan makan malam di rumah
tapi juga soliter. la bekerja di perusahaan rekaman piringan Colette. Namun Colette dijemput seorang lelaki, yang
hitam. Meski pekerjaannya lidak ada hubungannya dengan diperkenalkan Colette pada Antoine. Mereka pergi. Antoine
musik, yakni menempel label, dan memasukkannya dalam makan malam bersama orangtua Colette. Setelah makan
bungkus, boleh saja dianggap ada hubungannya dengan mereka nonton televisi

kccinlaan Antoine pada musik klasik. la bergabung dengan


perhimpunan pecinta musik klasik Prancis. Tak ada satu Baisers Voles (Stolen Kisses)

konser pun lidak dilonlonnya. Lewat tempalnya bekerja, ia Anloine, karena patah hati, mencoba jadi lenlara.
memang selalu mendapat tiket gratis. Namun setelah tiga lahun, ia diberhentikan dengan hormat,
Satu-satunya teman Antoine adalah Rene, teman dari karena masalah disiplin. Film dibuka ketika ia sudah berada
masa lalu. Rene menjadi pialang saham. Kalau mereka dalam sel, dan hari iiu dibebaskan, kembali menjadi orang
bertemu, selain bicara tentang peralatan stereo dan hi-fi, sipil. Celakanya, pakaian sipilnya dicuri orang. Padahal ser-
mereka bicara tentang kenakalan mereka masa lalu, tak ket- agam militer iiu harus segera dikembalikan daiam 30 hari.
inggalan tentang teman cewek-ceweknya, yang lak jelas lagi Kembali ke masyarakat, yang pertama kali dilakukan
di mana sekarang berada. Antoine adalah mencari pelacur. Anloine menyewa kamar di
Suatu hari, Antoine jatuh cinla berat pada Colette, salah sebuah hotel. Waktu mau menciumnya, pelacur itu menolak,
seorang anggola perhimpunan itu. Anloine lantas memper- karena ia lidak mau berciuman dengan orang yang memba-
hatikannya terus. Pernah ia sengaja duduk di sebelahnya, yarnya. Maka Antoine pun mengelus rambulnya. Lagi-laqi
tapi Colette di situ ternyata hanya bicara sebentar dengan pelacur iiu menolak, karena ia baru saja menyemprotkan
temannya. Kelika Colette kembali ke lempal duduknya semu- spray. Antoine lantas mencoba membuka sivea/er-nya.
la, dua baris dari sana, Antoine tak punya keberanian Inipun ia lidak mau, katanya dingin dan ia baru saja sembuh
menyusulnya. Malamnya Antoine menulis sural cinta pada dari llu. Antoine pun lantas pergi. la mencari pelacur lain.
gadis yang belum dikenalnya itu, tapi lantas dirobeknya. la Dapal.
menulis lagi yang lebih sederhana, namun lak berani meny- Kemudian Antoine bekerja sebagai penjaga malam
erahkannya.
sebuah hotel. Menurut keluarga Darbon yang dikenalnya,
Kemudian, dalam acara lain, justru Colette yang berin- kerja sebagai penjaga malam enak, karena banyak waktu
isialil meminjam buku programnya Malam iiu, Antoine untuk membaca. Keluarga Darbon punya anak gadis berna-
sudah mengantar Colette pulang. Colette adalah seorang ma Christine. Pada malam perlama iabertugas, Christine
mahasiswi, yang meski sangat menghargai Anloine yang datang membawa vitamin, atas perintah orangtuanya. Ketika

kalam-edisi 5,1995
T DARI ROCKY' SAMPAI RASHOMON

mereka bercakap-cakap, terungkap bahwa Antoine sering TV, pengendaranya ternyata Antoine. la sudah keiuar dari
sekali menulis surat pada Christine, meski 6 bulan terakhir biro detektil, jadi montir TV. Sualu hari Christine memanggil
initidakkarena, ia dipenjara. Anloine, setelah sengaja merusakkan TV-nya. Orangtuanya
Antoine lidak bertahan lama di hotel karena suatu keja keiuar menginap. Christine dan Antoine melewatkan malam-
dian. Ketika ia sedang lidur, dalang dua lelaki mencari seo nya di kamar tidur orangtua Christine. Besoknya mereka
rang larr.u hotel bernama Nyonya Colin. Yang salu menje sarapan bersama. Lantas jalan-jalan di sebuah taman. Di
laskan pada Antoine bahwa ia ada janji dengan nyonya itu, taman itu, seseorang yang sudah lama selalu menguntit
jika nyonya itu tidak muncui, ia bisa kelinggalan kerela. Christine menyatakan cinta padanya. Antoine dan Christine
Antoine menunjukkan tempat nyonya iiu, bahkan membuka sepakal, orang itu pasti gila.
pintunya dengan kunci pas, karena menurut orang itu ia pasti
minum pil tidur. Domicile Conjugal (Bed and Board)
Ternyata, yang terjadi ?dalah: lelaki itu seorang deleklil Anloine dan Christine sudah kawin. Mereka tinggal di
swasta, yang membawa Tuan Colin mencari Nyonya Colin. sebuah apartemen. Antoine sudah lidak lagi jadi montir TV.
Sang Nyonya berada di hotel itu bersama lelaki lain. Sekarang ia menjual bunga. Christine memberi les privat
Begilulah, ketika pinlu dibuka, keduanya kepergok. Maka main biola. Pasangan ini tidak punya telepon. Jadi mereka
bertengkarlah suami istri itu, dan si detektil swasta, Henri biasa menerima telepon di sebuah cale. Mereka juga suka
namanya, ngeloyor pergi. Antoine bingung. Tapi kejadian ini makan di cale itu, dibayar secara kredit. Salah salu pelayan-
membuat pemilik hotel berang, dan Antoine dipecal. nya jatuh cinla pada Antoine.
Antoine lantas mencoba peruntungannya sebagai detek Namun sementara itu, Antoine mendapat peke'jaan
til <wasta. la dilatih, diberi tugas. tapi melakukan banyak baru.karena sualu kekeliruan — ia dikira orang lain. Kini ia
kesalahan. la dianggap bersemangat, tapi lidak berbakat, bekerja di sebuah reaklor hidrolik, yang mensyaratkan
karena lidak bisa mengambil jarak dengan obyek penye- kemampuan bahasa Inggris. Antoine sebetulnya lidak begitu
lidikannya. Namun ia masih diberi tugas, untuk mengawasi mahir, tapi ia dikira orang yang dimasukkan lewat koneksi.
seorang istri, yang oleh suaminya dilaporkan serong. Orang itu sendiri, kelika dipanggil, sedang ada di WC. Tugas
Suaminya ingin menangkap basah. Antoine adalah mendemonslrasikan sebuahmodel kapal.
Maka Antoine pun dimasukkan sebagai pegawai toko Pada sualu hari Christine hamil. Pajangan itu bordebat
sepatu sang suami. Namun ketika iaberlemu dan mempela- tentang nama anaknya. Christian ingin menamainya
jari hal istrinya, Antoine malah lerpesona, jatuh cinla, dan Ghislain. Antoine maunya bernama Alphonse. Ketika bayi itu
tidak menganggapnya sebagai wanila yang serong. Pada saal lahir, ternyata laki-laki Tanpa perselujuan Christine, Antoine
yang sama, ia juga sudah sering jalan bersama Christine. menamakannya Alphonse pada akte. Tapi Christine tetap
Dalam keadaan begini, ada suatu kejadian di kantor biro memanggilnya Ghislain. Sualu ketika Antoine tidak melihat'
detektil swasta itu. Seorang homo yang minta agar pacarnya daltar belanjaan yang dilinggal Christine, jadi mereka lidak
dikuntil, menjadi histeris ketika mendapat laporan bahwa punya makanan. Maka malam itu mereka makan makanan
pacarnya itu sudah beristri, dan menunggu datangnya bayi, bayi.
sehingga menjalani kehidupan ganda. Dalam pekerjaannya, Antoine ketemu seorang wanita
Antoine dan Fabienne yang harus diseiidikinya itu, Jepang. Kyoko namanya. Bagi Antoine, kejepangan wanita
kemudian saling tertarik. Antoine mencoba meng- iiu sesuatu yang menarik. Mereka berkencan, Anloine sering
henlikannya, dengan mengirim sural kilat khusus untuk pulang larul. Sampai suatu ketika Chiistine menemukan nota
pulus, sebelum terjadi apa-apa. Tapi esoknya Fabienne cinla Kyoko. Sebagai protes, suatu hari ia mengenakan
muncui di apartemen Antoine. la bilang sudah terima sural- busana Jepang. Setelah itu mereka tidur berpisah. Anloine di
nya, namun lebih baik mereka bersama-sama selama beber luar kamar. Namun ketika orangtua Christine mau ber-
apa jam, sebelum putus sama sekali, dan Antoine setuju. kunjung ke sana, susunan perabot yang sudah berubah,
Ternyata Fabienne juga dikunlil detektif lain dari biro itu. cepat-cepat dikembalikan ke tempat semula.
Ketika mobil orangtua Christine ditabrak mobil reparasi Pasangan iiu kemudian sepakal hidup berpisah. Saat itu

kalam edisi 5,1995 •119


SENO GUMIRA AJIDARMA

segala sesuatu yang berbau Jepang sudah lidak menarik lagi penulisan skenario dengan hasil film yang berbeda
bagi Antoine. lasangat tersiksa menekuk kakinya jika makan pula. Dalam hal Truffaut dengan sequel Anloine
di meja pendek. Pada puncaknya, Kyoko tersinggung, dan Doinel disebutkan, "Empat film ini sebagai kesatuan
mereka pun pulus. Antoine kembali pada Christine. merupakan sebuah karya luar biasa: sebuah potret
panjang education sentinwntale dari seorang muda
Empat film ini menunjukkan, bahwa ceritanya oleh seorang aktor yang sedang tumbuh secara fisik,
tidak dibuat untuk menjebak reaksi psikologis secara emosional, maupun secara intelektual, dalam
penonton. Di dalamnya tidak terdapat faktor-faktcr periode shooting yang terputus-putus selama 12
yang ada pada cerita dalam Struktur Tiga Babak. lahun."21
Segenap eiemen filmis dimanfaatkan untuk mene- Truffaut telah menunjukkan, bahwa sebuah film
gaskan gagasan sutradara, dan unluk itu tidak hams yang tidak disusun dengan jenjang menuju klimaks
selalu ada alasan langsung dengan konstmksi cerita. secara bertahap pun bisa tetap menarik dan roman-
Dalam skenario Stolen Kisses misalnya, terdapat tik. Film-filmnya merupakan mozaik kehidupan
adegan yang menyoroli prosedur pengiriman surat sehari-hari, tokoh-tokonnya bukan iagoan yang
kilat khusus (pnettmatique) secara rinci. Hal ini tidak mampu mengatasi segala rintangan, namun justm
ada hubungannya dengan kepentingan dramatik menarik simpati karena mereka adalah manusia
cerita, karena Truffaut niemang tidak mendramati- biasa. Penonton mendapat realitas, bukan dongeng.
sasikannya, melainkan adalah penghargaan Truffaut Ini tidak berarti bahwa Truffaut melepaskan
pribadi terhadap sistem itu. sama sekali kesempatan menyiasati penonton.
Monaco menunjukkan, bahwa film-film Trul'laui , Ketika sampai pada Stolen Kisses, dalam jarak enam
lebih merupakan mozaik daripada sebuah cerita tahun dari Love at Twenty, baik Truffaut maupun
yang utuh. Ditegaskannya, "Tidak satupun dari film- Leaud telah mengalami perubahan sikap dalam pen-
film Doinel mempakan sebuah cerita yang lengkap jiwaan artistik. Truffaut berhuiang pada Alfred
(sekalipun yang terakhir); seliap film adalah kerang- Hitchcock,22 dan Leaud telah memainkan l>erlragai
ka untuk sebuah mozaik."17 peran di luar Doinel. Pada 1963 keduanya telah
Dalam hubungannya dengan penulisan skenario, semakin percaya diri. "Hasilnya adalah film Truffaut
Truffaut sendiri berpendapat. "Karakter lebih pent yang paling merangsang. Stolen Kisses menjadi
ing daripada konstruksi. lebih penting daripada sebuah film yang mengesankan, lucu, bersih, dan
apapun dalam film."18 Itu sebabnya, bagi Truffaut secara umum cenderung disetujui; konsekuensinya
pemilihan aktor menjadi sesuatu yang sangat pent menjadi sangat populer," kata Monaco, lagi.23
ing, dan aktornya mempakan faktor dominan untuk Hal ini mengundang gugatan. Kritisi Pauline Kael
membentuk karakter dalam film. Apalagi faktorJean- mencatatnya sebagai, "...mempesona, meyakinkan.
Pierre Leaud dalam sequel Antoine Doinel ini. dan menyenangkan, tapi terlalu nienyenangkan, san
Sebagai contoh, kelika membuat The 400 Blows, gat terlalu menyenangkan.'' Ij ingalkan, bahwaJean-
Truffaut mendorong Leaud unluk menggunakan Luc Godard pernah menyebut film-film Truffaut
kata-kata dari perbendaharaan bahasanya sendiri '' sebagai."..teliti dan lemhut," tapi yang menumi Kael,
Truffaut bahkan menglinrmati pribadi tokoh- "..lidak teliti clan tidak lembui, dan lanpa kelelitian,
tokoh dalam filmnya begitu rupa, sehingga penon kelembuuin menjadi lembek."2'
ton dan dirinya sendiri lidak dibiarkan tahu, apa isi Begitulah, film Truffaut dikecam, justm ketika ia
nota yang saling ditukarkan Christine dan Antoine memuaskan penonton cli kalangan yang lebih luas.
pada waktu sarapan, dalam Stolen Kisses. "Ada hak- Toh, Truffaut telah memperkenalkan suatu cara
hak pribadi, yang bahkan kamera dan mikrofon bercerita yang khas di awal kariernya, suatu cara
mesti menghargainya," tulis Monaco.20 bercerita yang tidak mengekor prinsip-prinsip
Pemikiran semacam ini melahirkan bentuk Struktur Tiga Babak, melainkan menyusun cerita

120
kalam - edisi 5,1995
7
DARI ROCKY' SAMPAI RASHOMON"

sebagai suatu mozaik. kelakulan kecil dipecahkan dalam kesepakatan yang penuh
3. Garis Lurus: Scenes from a Marriage canda. Prolesi dan lingkungan kerja mereka tampil.
Film Scenes from a Marriage yang dibuai Ingmar Marianne cemas oleh suatu ketakutan yang samar. la tidak
Bergman berdurasi 168 menit. Isinya sebagian besar bisa merumuskannya, tidak terlalu mengganggu pikirannya,
adalah percakapan antara sepasang suami istri, tapi secara inslinklil ia merasa adasesuatu yang keliru antara
nyaris lanpa adegan yang diusahakan mcmbunuh ia dan Johan. Usahanya unluk memperbaiki perasaan suram
kebosanan. Dengan begitu, penulisan skenarionya akan kerenggangan mereka lidak memuaskan dan gagal.
memang tidak diupayakan untuk menggiring reaksi Johan mendapat banyak telepon misterius. Suatu malam
psikologis penonton, seperti adanya suspense, jen setelah mereka menonlon sandiwara ADoll's House (apa saja
jang menuju klimaks, maupun penyelesaian yang yang telah mereka lihat), mendadak ada perasaan berjarak
tuntas. Jika skenario yang ditulis Truffaut kaya den antara mereka; mereka mencoba membuatnya jadi jelas dan
gan mozaik, maka skenario Bergman ini nyaris akhirnya menyembunyikan masalahnya.
hanya mengandalkan dialog, antara dua orang,
selalu di sebuah interior. Film ini adalah contoh dari Scene 3-

kemungkinan lain lagi dalam penulisan skenario, Keributan itu pun liba. Dengan cara yang agak brutal,
sebuah alur yang nyaris tunggal nada: monoton. Johan mengumumkan bahwa ia jatuh cinla pada wanila lain
Tepatnya, sebuah garis lurus. dan akan pergi. la penuh dengan vilalilas dan hasral bertin-
Berikut ini adalah ringkasan Bergman sendiri. dak, dinafasi oleh kegembiraan bagi kepentingan diri"sendiri
tentang skenario yang dibuatnyar25 dari kegilaan baru. Marianne bagai disambar petir. Sama
sekali tanpa pertahanan. Sama sekali tidak siap. Dalam waktu
Scene 1. beberapa menit ia berubah di depan mata kita, tenggelam
Johan dan Marianne adalah pasangan yang konvension- dalam kesakilan yang mengenaskan dan menggetarkan.
al, mereka sudah terpatok oleh jalan hidup dan kepercayaan Terhina dan kebingungan.
pada keamanan material. Mereka tidak pernah menemukan
bahwa gaya hidup kelas menengah mereka itu menekan atau Scene 4.

keliru. Mereka telah menyesuaikan diri pada suatu pola yang Setelah lama berpisah, mereka bertemu lagi. Segalanya
siap mereka lalui. Kegiatan politik mereka dulu lebih meru mulai serba salah bagi Johan, meskipun tidak kentara.
pakan konfirmasi dari sikap ini daripada sebagai kontradiksi Sebaliknya, bagi Marianne, ada tanda tanda bisa kembali
Pada Scene 1 mereka hadirsebagai potret yang cantik seperti semula, meski antara mereka masih sangattidak jelas
dari sebuah perkawinan ideal, apalagi dikonfrontasikan den dan lerkacaukan dengan masa lalu: keterikalannya pada
gan hubungan pasangan lain yang seperti neraka. Udara Johan, kesepiannya yang membengkak, kerinduannya alas
sarat dengan solusi sementara dan kata-kata, yang meski segala hal seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
maksudnya baik, tapi sudah basi. Peter dan Katarina hadir Pertemuan mereka menyakitkan dan kikuk dalam adukan
sebagai orang-orang sakit jiwa yang memclas, sedangkan perdamaian dan sikap agresil. Dalam waktu yang sangal
Johan dan Marianne telahmerancang segala hal yang terbaik singkat mereka saling merengkuh melalui isolasi dan peny-
dalam dunia yang paling baik Pada akhir scene ini mereka isihan diri. Segalanya serba rapuh, saling menular, acak-
mengalami sedikil kemunduran. Mereka dihadapkan pada acakan. Ini sualu scene yang sangat menyedihkan.
suatu pilihan. Suatu"kesakitan, yang rupanya rawan, terbuka,
sembuh, dan menampakkan bekas luka, lapi di bawah luka Scene 5.

terbentuk infeksi. Setidaknya itulah gagasan saya. Jika ada Kini ada ledakan yang gawat. Marianne menemukan
yang ingin berpikir lain, itu bagus. kekokohannya dan Johan kehilangan pegangannya atas
kenyataan. MereKa punya ide yang cemerlang, unluk men-
Scene 2. gawali perceraian dengan mengajukannya bersama dan meli-
Segalanya masih ideal, hampir sempurna. Kelakutan- batkan pengacara yang sama. Pada suatu malam di musim

kalam - edisi 5,1995 121


SENO GUMIRA AJIDARMA

panas, mereka bertemu di kanlor Johan unluk menandatan- Marianne dengan suatu cara baru dan dewasa. Segala sesu-
gani surat-surat perceraian. Mendadak segalanya meledak atunya masih tetap membingungkan dan tidak ada yang
dan mereka saling menyemburkan segenap serangan, lebih baik. Segala hubungan kacau balau dan kehidupan
kebencian, kebosanan bersama, dan kemarahan yang telah mereka tak syak lagi herdasarkan timbunan kompromi yang
mereka tekan berlahun-lahun. Sedikit demi sedikit, mereka pahil. Namun bagaimanapun juga mereka sekarang adalah
kehilangan rasa kemanusiaan dan akhirnya menjadi benar- warga dari dunia kenyataan yang lain dari sebelumnya.
benar kejam dan bertingkah seperti maniak yang hanya Setidaknya saya berpikir seperli iiu. Bagaimanapun, lidak
punya satu kehendak di benaknya: saling menganiaya secara ada solusi yang bisa dipegang, jadi tidak ada liappy ending.
lisik maupun menial. Pada usaha ini mereka bahkan sampai
pada lahap yang lebih buruk dari Peter dan Katarina di scene Bergman menyatakan, bahwa skenario yang dis-
1, yang memiliki kerutinan pasli dalam neraka mereka, dan usunnya itu, "Untuk mengganggu setiap orang yang
seperli yang lelah diketahui, lebih protesional dalam mempunyai kepekaan artistik, yang menjadi jijik
menyalurkan kekejamannya. Johan dan Marianne belum oleh karya gampang dimengerti ini. yang akan men
tahu cara pengendalian yang esklrem ini. Pendeknya, mere jadi sakit secara estetik sejak dimulainya scene perta
ka ingin menghancurkan salu sama lain, dan mereka hampir ma."26 Dengan ini, bukan saja Bergman menun
jukkan sikap penulisan yang tidak menggiring piki
ran penontonlewat teknik-teknik penulisan skenario
dengan Stmktur Tiga Babak; tapi juga ticbk memberi
kesempatan penonton mendapatkan sisi romantik
kehidupan di luar lekr.ik penulisan lersebut, seperti
yang telah diperlihatkan dalam susunan mozaik
Truffaut.
Bergman bagai menolak sebuah film menjadi
manis dan menyenangkan dengan cara apapun.
Bahkan Bergman membebaskan pembaca skenari-
onya untuk menafsir gagasannya secara lain sama
sekali.27 Bergman hanya membeberkannya, tidak
lewal pengadeganan yang bisa Simbolis seperti
Truffaut, melainkan melulu lewat percakapan.
Sehingga ketika enam scene itu menjadi satu, betul-
betul penonton hanya melihal orangbercakap-cakap
ScenesIrom a Marriage berhasil. Lima sekali.

(Ingmar Bergman) scene 6. Alur cerita Bergman adalah isi percakapan itu.
Gagasan saya sekarang adalah. bahwa kedua manusia Tidak ada aktivitas fisik yang mcnggambarkan keja
baru ini mulai bangkit dari segenap kehancuran iiu. dian yang dialami tokoh-tokohnya. Tentang wanita
Mungkin agak terlalu optimistik tapi saya tidak bisa berbual di luar perkawinan misalnya, yang dipacari Johan,
lain, begilulah cara mengakhirinya. Keduanya, Johan dan meski menjadi topik pembicaraan, lidak pernah
Marianne, telah mengarungi kehidupan dan membuatnya muncui sebagai lokoh dalam skenario. Isi percaka
subur dengan harapan. Mereka mulai mendapalkan penge pan ituadalah pikiran-pikiran. Jalancerita naik-tumn
tahuan baru teniang diri mereka masing-masing, dari cara bersama dengan penentangan dan persamaan dalam
bicaranya. Ini bukan sekadar perkara penyerahan diri, tapi pikiran-pikiran itu, berikut dengan emosi yang men-
soal cinla juga. Untuk pertama kalinya, Marianne duduk dan giringinya,
mendengarkan kesusahan ibunya. Johan melihal keadaan- Jika perjalanan pikiran dan kejiwaan tokoh-
nya sendiri dan memaatkan dan bersikap baik pada tokohnya disusun dalam suatu grafik, barangkali

kalam - edisi 5,1995


122
1
DARI ROCKY' SAMPAI RASHOMON

skenario susunan Bergman ini sama sekali tidak Begitulah, dalam penulisan skenario itu,
monoton, bahkan penuh dengan ledakan dan Bergman tidak berpikir tentang bagaimana menggir-
cengkaman perasaan. Namun istilah monoton di sini ing dan mengejutkan penonton lewat suatu .stmktur,
diterapkan, dalam konteks tuntutan dramatik bagi melainkan bagaimana caranya kehidupan yang begi
sebuah film naratif. yang juga menilai sebuah film tu kompleks tetap tercerminkan kompleksitasnya
dari susunan pengadeganannya. Sebuah film sepan dalam sebuah cara bertutur yang paling memu-
jang 168 menit yang sepenuhnya memperlihatkan ngkinkan. Hasilnya, Scenesfrom a Marriage.
adegan orang omong-omong, bisa dimasukkan
dalam kategori monoton. Justm di sini leu'k sumban 4. Eliptis: Rashomon
gan Bergman: sebuah skenario untuk sebuah film Suatu cerita mempunyai awal dan akhir, namun
yang monoton. mendapat pujian sebagai karya yang dalam skenario Rashomon, awal dan akhir itu
baik, karena kekuatan dialognya menebus sama hanyalah dalam pengertian fisik, yakni bahwa ada
sekali kemonotonan tersebut. halaman pertama dan halaman terakhir. Secara struk
Cerita tentang kehidupan perkawinan Johan dan tural, cerita Rashomon tidak maju ke mana-mana.
Marianne itu, dianggap mampu menguak tabir kepal- Tepatnya: setiap kali maju ia melingkar — dan
suan sosial masyarakat modern, yang menjadikan seterusnya. Sehingga ketika ceriia berakhir, dari
perkawinan dua orang manusia sebagai perkawinan stnikturnya terbentuk sebuah elips. Maka skenario,
antara kepentingan-kepentingan sosial. Kenyataan dan kemudian filmnya, disebut eliptis.3'
ini akhirnya menghancurkan pribadi-pribadi dalam Rashomoni2 adalah cerita tentang sebuah peristi
kehidupan perkawinan itu, yang ternyata tak saling wa pembunuhan dan perkosaan, yang dihadirkan
mengenai. Adalah dialog dalam skenario iiu yang empat kali, dengan empat cara yang berbeda.
mengungkap kenyataan tersebut.28 Peristiwa itu melibatkan tiga pelaku dan seorang
Skenario semacam itu jelas berbeda dibanding saksi mata. Tiga pelaku adalah sepasang suami istri
skenario yang ditulis dengan Struktur Tiga Babak. dan bandit Tajomaru, sedangkan saksi matanya
Perbedaan itu bisa diakibatkan oleh latar belakang adalah penebang kayu. Peristiwanya terjadi dalam
seperti yang dikatakan Bergman ini. "Apalagi yang sebuah pertemuan di dalam hutan. Persisnya seperti
bisa saya katakan?" Bergman berujar, berikut:
Dalam sualu hujan badai yang dahsyat, seorang
"cerita ini perlu waktu tiga bulan untuk menulis- penebang kayu. seorang pendeta, dan seorang awam berte-
nya, tapi lebih lagi mempakan bagian yang pan- duh di reruntuhan gerbang Rashomon di Kyoto. Saat itu
jang dari pengalaman hidup saya. Saya tidak abad XII, suatu masa kelika Jepang penuh dengan perang
yakin akan menjadi lebih baik jika ditulis dengan saudara, pembumihangusan, epidemi, dan bandit-bandit.
cara lain, meskipun jika akan nampak lebih Sambil menunggu badai reda, penebang kayu dan pendeta
manis. Saya merasakan semacam kasih sayang menceritakan pada orang awam itu, kisah tentang penye-
pada orang-orang ini ketika sibuk bersama mere lidikan polisi, di mana keduanya ikut ambil bagian.
ka. Mereka tumbuh lebih bertentangan, kadang Kisah iiu adalah sebuah peristiwa, tentang seorang
secara mengkhawatirkan sangat kekanak- samurai dan istrinya, yang ketika melakunan perjalanan
kanakan, kadang tumbuh dengan manis. Mereka melewati Jalan Sekiyama-Yamashina, dicegat oleh bandit
diam-diam bicara omong kosong, lain kali bicara keji Tajomaru. Tajomaru, yang menghendaki islri samurai
dengan bijak. Mereka nervous, bahagia, egois, itu, memikat suaminya masuk hutan dengan menawarkan
bodoh, baik, aril, berkorban, penuh kasih, padanya untuk membeli pedang dan cermin yang ditemukan
marah, lembut, sentimentil, tidak tertahankan, dekat kuburan. Setelah memperdaya, dan mengikal samurai
dan memikat. Semuanya cambur baur."29 itu, si bandil memaksa islri samurai itu mengikutinya ke
dalam hutan dengan dalih suaminya digigit ular.

kalam - edisi 5,1995 123


1
SENO GUMIRA AJIDARMA

Rashomcn (Akira Kurosawa)

Saat di dalam hulan, Tajomaru memperkosa si istri, Cerita ketiga dari kejadian itu datang dari si samurai
yang sebelumnya berusaha melawan dengan belati. Pada sendiri, yang bicara lewat medium. Dalam versi ini, setelah
saal peristiwa selanjutnya, suaminya lerbunuh. Selama memperkosa, Tajomaru memohon islri samurai itu agar sudi
penyelidikan, betapapun, "saat peristiwa selanjutnya" menja dikawininya. Ketika istrinya bilang ia harus membunuh
di kabur oleh cerita yang saling beriawanan. Menurut suaminya lebih dulu, Tajomaru terkejut dan bertanya pada si
Tajomaru yang tertangkap, islri samurai itu tidak melawan samurai, ia akan membunuh alau menyelamatkan istrinya?
kelika ia mencumbunya, lantas meminta Tajomaru mem- Istri samurai itu lari dan Tajomaru mengejarnya. Kemudian
bunuh suaminya karena ia tidak bisa hidup lernoda di mala bandil itu kembali, memotong ikatannya, dan pergi lagi.
dua pria. Bandit itu melepaskan ikatan samurai itu dan Karena samurai iiu merasa telah lerhina, ia ambil belati
dalam duel pedang selanjutnya samurai itu lerbunuh oleh istrinya dan bunuh diri. Namun dalam sekaratnya, ia
Tajomaru. Istrinya lari, mendengar langkah mendekat dan belati yang mahal itu ter-
Si islri, adalah saksi berikutnya dalam penyelidikan. cabutdaridadanya
Menurut dia, setelah dirinya diperkosa, Tajomaru lari dan Meskipun inilah ketiga cerita yang diberikan dalam
suaminya, yang masih terikal, hanya bisa menatap dirinya penyelidikan, masih ada satu versi lagi yang diungkap, yakni
dengan kebencian. Dia memotong ikalan suaminya, dan dari penebang kayu yang menemukan mayal. Menurut kisah
menawarkan belati itu supaya sang suami bisa membunuh- si penebang kayu, setelah perkosaan, islri yang licin iiu
nya, namun dalam keputusasaan emosionalnya dia jatuh meremehkan kejanlanan kedua lelaki itu dan membujuknya
pingsan. Ketika sadar kembali, dia melihal suaminya sudah untuk berduel memperebutkan dirinya. Dalam suatu per
menjadi mayal, dengan belati di dadanya. Dia mengaku pada tarungan yang menggelikan dan lidak layak, samurai iiu
pengadilan, bahwa dia sendirilah yang tenlu lelah mem- jatuh ke dalar.i semak-semak dan bandil iiu memburu den
bunuhnya. gan pedangnya.

124 kalam - edisi 5,1995


DARI ROCKY' SAMPAI 'RASHOMON'

Setelah memperhitungkan kembali sisi-sisi beriawanan mendapatkannya setelah membunuh suaminya dalam per
dari peristiwa yang sama, pendeta maupun penebang kayu tarungan pedang secara ksatria.
menjadi cemas oleh keadaan di mana manusia bisa membu Versi Istri: Tajomaru memperkosanya, tapi suaminya malah
at semua ini menjadi kebohongan. Si orang awam, beta- membencinya, jadi iamembunuh suaminya itu.
papun, menertawakan semua itu. Di dekat reruntuhan itu Veisi Suami: Tajomaru memperdayainya, sehingga bisa
kemudian terdengar tangis bayi. Ketika ketiga orang itu men- memperkosa istrinya. Ketika Tajomaru melamar, wanita itu
emukannya, si orang awam cepat-cepal mencuri beberapa seluju, asal Tajomaru membunuh suaminya. Maka setelah
barang bayi itu Melihat itu, si penebang kayu mengaiakan Tajomaru membuka ikalannya, ia melakukan harakiri.
nya hanya mementingkan diri sendiri. Namun dalam pembe- Versi Penebang Kayu: Perempuan itu diperkosa, lantas men-
laan dirinya, orang awam ilu menuding bahwa ia telah meli gadukedua lelaki itu, dan suaminya terbunuh.
hatmelalui cerita si penebang kayu, bahwa si penebang kayu
adalah pencuri belati yang mahal dari tubuh samurai itu. Dalam ketiga versi pertama sama-sama terkan-
Dengan itu pergilah si orang awam, meninggalkan penebang dung kebenaran, karena ketiganya mengaku tanpa
kayu yang merasa bersalah dan pendeta dengan bayi yang berniat melepaskan diri dari kesalahan. Tajomaru
ditinggalkan ilu. mengaku membunuh, istri mengaku membunuh,
Setelah hujan reda, penebang kayu itu berusaha dan suami mengaku bunuh diri. Versi keempat ada
mengambil si bayi dari tangan pendeta, yang kepercayaan- lah dari saksi mala, lapi tiada jaminan bahwa kesak-
nya pada manusia sudah hancur. Dengan marah, pendeta itu siannya benar. Apalagi ia telah berbohong soar belati
memakinya karena berusaha mengambil sedikit yang tersisa iiu. la bisa berbohong tentang semuanya.
pada bayi itu. Namun ia salah mengerti dengan keinginan si
penebang kayu. Menurul penebang kayu itu, ia sudah mem Setiap versi itu sendiri, meski mengandung kebe
punyai enam anak, tambah satu lagi tidak akan membuatnya naran, dalam film memang lidak pernah mempakan
lebih sulit. Sambil berjalan dalam keadaan yang sudah men kelxmaran dalam arti sebenarnya. karena setiap versi
jadi cerah, ia lelah mengembalikan kepercayaan pendela itu cerita tidak disampaikan ke penonton dari orang per
pada manusia.33 tama kecuali kesaksian penebang kayu, yang kemu
dian dlragukan. Hal itu bisa dibuktikan dengan dua
Jika empat versi ini diperlajam lagi, terbaca nimu- tahap pembaganan. Pertama untuk memilah penceri-
san seperti ini: taannya, kedua untuk memilah kebenaran penceri-
Versi Tajomaru; Wanita itu menggodanya. la tertarik, dan tanya.34

PERJALANAN CERITA

CERITA PENCERITAI PENCEF1ITA II

1. Penemuan mayat Penebang kayu Penebang kayu


2. Suami istri terlihat di hutan Pendeta Pendeta

3 Penangkapan Tajomaru Polisi Penebang kayu dan pendeta


4. Versi Tajomaru Tajomaru Penebang kayu
5. Versi islri Istri Pendeta

6 Versi suami Arwah suami, lewat medium Pendeta

7. Versi penebang kayu Penebang kayu Penebang kayu

kalam - edisi 5,1995 125


I SENO GUMIRA AJIDARMA 1

KEBENARAN CERITA

PENCERITA KEBENARAN PENCERITA


CERITA

1. Penemuan mayat suami Penebang kayu Bohong

2. Suami istri terlihat di hutan Pendeta Betul

3. Ditangkapnya Tajomaru Pendeta dan penebang kayu Betul

4. Versi Tajomaru Penebang kayu Bohong

Pendeta Betul
5. Versi istri
Pendeta Betul
6. Versi suami

7. Versi penebang kayu Penebang kayu Bohong

Dari bagan itu terlihat, dari segenap pencerita, orang seperti itu — jenis yang tidak bisa selamai
yang mempakan pencerita langsung hanyalah pen tanpa kebohongan, yang membuat mereka
deta dan penebang kayu. Penebang kayu mungkin merasa dirinya manusia yang lebih baik dari
mengambil belati itu, dan jika ia mengambil itu, yang sebenarnya. Bahkan juga memperlihatkan
berarti ia berbohong. dan jika ia berbohong. bisa betapa kebutuhan penuh dosa akan pujian palsu
berarti .semua ceritanya tidak benar. Pendeta itu bisa pun terbawa ke dalam kubur peranan yang mali
dianggap jujur, tapi cerita pelakunya mungkin tidak. pun tidak bisa mengheniikan kebohongannya
Para pelaku memang mengaku, tapi ketiganya ketika bicara lewat medium. Egoisme adalah
punya alasan untuk berbohong, bukan untuk dosa yang dibawa manusia sejak lahir; suatu hal
menghindari hukuman. melainkan untuk menem yang paling sulit ditebus. Film ini bagaikan
patkan diri mereka pada tempat yang terhormat gulungan gambar aneh yang terbuka, yang
dalam peristiwa itu. dipertunjukkan ego."
Maka dari cerita Rashomon, ketiga pelaku bisa
benar, sekaligus semuanya bisa bohong — dengan Gagasan semacam itulah yang diterjemahkan
fakta yang sama. Tidak mungkin ketiganya benar dalam skenario. Bagi Kurosawa, skenario yang baik
sekaligus, namun hal itu merupakan misteri. Dalam adalah mutlak. Katanya,
Rashomon, sebagai kebenaran maupun kebohon-
gan, setiap versi cerita bisa berdiri sendiri, tapisecara "Dengan skenario yang bagus, sutradara yang
keseluruhan tidak ada keterputusannya i ia bemlaiig baik akan melahirkan mahakarya; dengan ske
terus, pada cerita yang sama dengan versi lain — nario yang sama sutradara yang nanggung bisa
tanpa kesimpulan akhir tentang siapa yang benar. membuat film yang lumayan. Namun dengan
Dengan begitu struktur ceriia Rashomon melingkar skenario yang buruk, bahkan seorang sutradara
ke atas: eliptis. yang hebat tidak mungkin membuat sebuah film
Bentuk seperti ini terjadi, karena pemikiran Akira yang bagus."
Kurosawa yangseperti berikut:35
Katanya pula, stmktur yang bagus untuk sebuah
"Manusia tidak sanggup bersikap jujur terhadap skenario adalah stmktur sebuah simfoni dengan tiga
dirinya tentang dirinya sendiri. Mereka tidak bisa atau empat gerakan yang temponya berbeda-beda.
bicara teniang dirinya sendiri tanpa membum- "Saya pikir, struktur simfoni adalali hal yang paling
buinya. Skenario ini mcnggambarkan orang- mudah dipahami bagi penonton sekarang." katanya,

kalam - edisi 5,1995


126
1
DARI ROCKY' SAMPAI RASHOMON

lagi.36 unluk menunjukkan, bagaimana caranya sebuah film


Kurosawa tidak pernah menulis skenario sendiri yang dibuat herdasarkan skenario tersebut akan
an. Baginya, menulis skenario sendiri bukan sesuatu mampu mengikat perhalian penonton. Semeniara
yang sulit, namun ia melihat bahaya bahwa interpre- bentuk penulisan Mozaik, Garis Lurus, dan Eliptis,
lasinya tentang manusia lain akan menjadi sepihak. menitik beratkan substansi, yakni untuk menun
Sejak 1940, skenarionya dimlis bersama setidaknya jukkan bagaimana sebuah dunia imajinatif bisa
dengan dua orang lain. Sehingga,menumi Kurosawa, dibentuk oleh skenario tersebut.
bisa mendapatkan setidaknya, "Tiga sudut pandang Dengan begitu, teori yang dirumuskan
yang berbeda teniang manusia, dan kita bisa herdasarkan telaah pada empat benmk cara bcrtumr
mendiskusikan sudut pandang yang tidak kita setu- itu adalah:

jui." Selain ilu, dengan kenyataan dirinya adalah Terdapat dua kriteria untuk menilai sebuah ske
sutradara pula, menulis skenario dengan dua orang nario, yakni kriteria fungsional dan kriteria substan
lain, bisa mengikis kecendemngan seorang sutradara sial.

dalam menggarap tokoh dan plot ke suatu pola yang Kriteria fungsional mengacu pada fungsi sebuah
paling memudahkan untuk disutradarai. skenario, yakni sebagai petunjuk untuk membuat
"Skenario yang baik," ia mencatnt, "bagian- film. Dengan begitu kriteria ini merumuskan, ske
bagian penjelasannya sangat sedikit. Menambah- nario yang baik adalah skenario yangsempurna
nambah penjelasan pada bagian deskripsi dari sebagai rancangan untuk membuat film.
sebuah skenario adalah bahaya terbesar yang bisa Kiiteria substansial memjuk pada substansinya,
menjebak." Menurutnya, meski bukannya tidak bahwa ketika sebuah skenario dibaca sebagai teks,
mungkin, tetapi sangat sulit menerjemahkan rumu- skenario itu mampu menggerakkan emosi dan
san kejiwaan sebuah peran yang gampang ditulis itu, merangsang pikiran, sebagai suatu karya tekstual
ke dalam nuansa halus tindakan dan dialog. yang mandiri.
Kurosawa sendiri sangat menganjurkan pengamatan Sebuah skenario yang baik hams menjadi sebuah
pada naskah-naskah drama besar maupun novel- skenario yang komunikaiif. Dalam hal ini pengertian
novel detektif yang seru, untuk mempelajari komunikalif yang dimaksud adalah kualitasnya seba
penulisan skenario yang baik.37 Agaknya ini juga jadi gai teks yang bisa dimengerti dengan jelas, sebagai
penyebab, kenapa film-film Kurosawa mampu petunjuk untuk membuat film.
menyampaikan rincian lapis-lapis kejiwaan manusia Sebuah skenario bisa lebih dari sekedar komu
yang rumit itu secara utuh, jelas, sekaligus nikaiif, maksudnya lebih dari sekedar bisa dimenger
meyakinkan. ti dengan jelas. Lebih dari sekedar dimengerti,
Ketika Rashomon memenangkan Grand Prix sebuah skenario bisa menularkan emosi,
pada Festival Film Internasional Venesia pada 1950. merangsang pembacanya untuk berpikir, bagaikan
dunia film tidak hanya terbuka pada filmJepang, tapi suatu karya yang memang dibuai untuk dibaca, seba
juga pada sebuah cara bertuiur yang tiada bandin- gai sualu karya tekstual. Ketika ia mampu meng-
gannya saat itu: cara bertutur dengan struktur eliptis. hamkan dan menggugah suatu kehendak pada pem
bacanya, maka dalam konteks pembicaraan ini ia
tidak lagi sekadar komunikalif, tidak sekadar bisa
EMPAT bentuk penulisan skenario yang lelah dimengerti, melainkan telah menjadi skenario
dibahas memberikan suatu wawasan: dalam sebuah ekspresif, yakni skenario yang mengandung muatan-
skenario, selain kriteria fungsional, sebagai petunjuk muatan literer. sehingga mampu menggerakkan
membuat film, terdapat juga kriteria substansial, emosi, pikiran, dan jiwa pembacanya. Skenario
yakni nilainya sebagai karya tekstual. Bentuk ekspresifadalah skenario yang mampu memberikan
penulisan dengan Stmktur Tiga Babak jelas berfungsi pengalaman literer pada pembacanya. Pengalaman

12
kalam-edisi 5,1995
SENO GUMIRA AJIDARMA

literer adalah pengalaman emosional dan intelekmal skenario yang komunikatif akan menjadi lebih baik
yang dialami seseorang ketika membaca sebuah lagi jika mengandung muatan-muaian literer, sehing
karya tekstual.38 ga menjadi skenario ekspresif.
Skenario yang baik setidaknya memenuhi kriteria Berdasarkan dua kriteria tersebut, terdapat tiga.
fungsional, sehingga menjadi skenario komunikalif, kemungkinan penggolongan yakni: Skenario
bisa dimengerti dengan jelas, sesuai dengan Ekspresif, Skenario Komunikalif, dan Skenario Gagal.
fungsinya sebagai petunjuk membuat film. Sebuah

Catalan:
•) Artikel ini adalah salah salu bab dari buku saya Cara Herlutur dalam Film Indonesia: Menengok 20 Skenario
Pemenang Citra FFI1973-1992 yang akan dilerhitkan Subenlra Citra Pustaka,

1. Wells Rool.Wriling theScript (New York: Holt, Rinchart, and Winston, 1980), hal. 11.
2. Wells Root, ibid, hal. 10.
3. Hampirsemuanya mengacu pada Lajos Egri, The Art of Dramatic Writing (New York: Simon & Schuster, 1946).
4. William Miller, ScreenwrilingforN'arratiie Film and Television (New York: Hasting House, 1980), hal. 66,
5.Linda Seger, Making a Good Script Great (New York: Dodd, Mead, andCompany, 1987), hal. 78.
6. Syd Field, Screenplay IheFoundations ofSavenwritingWev; York: ADelta Book, 1979), hal J.
7. Dimmuskan dari buku-buku petunjuk penulisan skenario. Antara lain ditulis oleh Adrian Brunei, Dwight V.Swain,
LindaSeger, Syd Field,Michael Hauge, Lewis Herman,dan Eugene Vale.
8. Dengan ini hendak ditegaskan, bahwa komersial tidak selalu hams berani tidak serius dan tidak artistik.
9. Linda Seger, op. cit., hal. 179-188.
10. Katherine Robinson (ed.), Rocky and Other Plays About Spoils (New York: Scholastik, 1986), hal 101-127. Ringkasan
sequel-nya berdasarkan Mick Martin &Marsha Porter. Video Movie Guide 1990 (New York: Balantine Books, 1989) hal
718-719.
11. Francois Truffaut, "Who is Antoinel Doinel?", pengantar dalam Truffaut, The Adventures ofAntoine Doinel: 4
Autobiographical Screenplays (New York: Simon and Schuster, 1971), hal. 7-13. Terjemahan ke bahasa Inggris oleh
Helen G. Scott.
12. James Monaco, Ihe New Wave: Truffaut, Godard. Chabrol, Rohmer, Rivette (New York: Oxford University Press
1976), hal. 24.
13. Francois Truffaut/)/). cit., hal. 52-57.
14. Andre Bazin adalah kritisi Film yang menjadi ideolog kelompok New Wave (Nouvelle Vague). Ia menenlang sikap
yang memperlakukan film sebagai alat memanipulasi psikologi penonton, seperti dilakukan film-film hiburan. Baca
juga Andre Bazin, What Is Cinema?.
15. James Monaco.qp. cit.. hal. 23.
16. Berdasarkan treatment dan skenario final dalam Francois Truffaut, op. cit.
17.James Monaco, op. cit., hal. 22.
18. Francois Truffaut, op. cit., hal. 11.
19. Ibid., hal. 8.
20.James Monaco, op. cit., hal. 35.
21 Ibid., hal. 17-19.
22. Truffaut melakukan studi atas film-film Hitchcock, dengan cara melakukan wawaneara sangat rinci pada sang
sutradara, sampai 50 jam. Lihat Francois Tmffaut, HicthcockWev/ York: Simon and Schuster, 1967).
23. Ibid., hal. 26.
24. Pauline Kael, TheSmall Winner, dalam Kae\.Going SteadyiNeK York: Warner Books, 1968), hal. 338.
25. Ingmar Bergman, Scenesfrom a Marriage(Nev York: Bantam Books. 1974), hal. V-VIII. Terjemahan ke bahasa Inggris
oleh Alan Blair.
26. Ibid., hal. VIII.
27. Ibid., hal. V.
28. Maria Bergom-Larson, Film in Sieeden: Ingmar Bergman andSociety (London: The Tantivy Press, 1978), hal, 39-41.
Terjemahan ke bahasa Inggris oleh Barrie Selman.
29. Ingmar Bergman,op. cit.. hal. VIII.
31. Donald Richie, The Films ofAkira Kurosawa (University of California Press, 1970), hal. 71.
32. Cerita Rashomon sebagai film karya Kurosawa adalah gabungan dua cerpen Ryunosuke Akulagawa, yakni Rashomon
dan In a Grove. Lihat Donald Richie, ibid., hal. 70.
33- Ringkasan diambil dari Beverley Bare Buehrer, Japanese Films: AFilmography and Commentary, 1921-1989 (London:

128
kalam - edisi 5,1995
DARI ROCKY' SAMPAI RASHOMON'

Mc Farland & Company, 1990). hal. 43-44.


34. Modifikasi dari versi Donald Richie,o/i. cit.,lial. 72 &74.
35- Akira Kurosawa, Something Like an Autobiography (New York: Alfred A.Knopf, 1982), hal. 183.
36. Ibid., hal. 193.
37. Ibid, hal. 194. •
38. Panuti Sudjiman, Memahami Cerita Rekaan (Jakarta: Pustaka Jaya, 1992), hal. I 1

kalam-edisi 5,1995 129


1

RAIAT DAN TAMBAHAN

Pada tulisan Yoseph Yapi Taum "Antara Asal-usul dan Kehendak: Mengungkai Ceriia Waio Wele-Lia Nuraf dalam Puisi Lisan
Flores Timur" di Kalam edisi 4-1995, catatan yang tercantum hanya sampai nomor 31 •Kini, kami lambahkan selebihnya:
32. Keichi Numazawa, "The Cultural Historical Background of Myth on the Separation of Sky and Earth', dalam Alan Dundees
(ed.), Sacred Narrative: Readings In the theory ofMyth (California: University ofCalifornia Press, 1984). hal. 183-184.
33. Perlu dicatat istilah -dunia" lidak mencakup seluruh alam raya seperti dimengerti sekarang, melainkan lerbatas dunia yang didi-
ami dan dikenal. Lihat Harry P.S. Susanlo, Mitos Menurut Pemikiran Mircea £/(«</<• (Ybgyakana Kanisiuv 1987), hal. 46.
34. Teks yang dijadikan pokok pembkaraan dalam bagfon ini diuiturkan eleh Aloysius Pali Welan (70 lahun), petani, tua adai dari
desa Mang Kar.iie. PenutUI adalah imigran dari Kroko Puken Lapan halar.g.
35. Teks dari Gregorius Geru Koien (46) guru SD, dari desa Leworok kecainalaii Wulang Gitang. Menurut sejarah asal usulnya. ia
crmasuk imigran dari Sina Jawa.
36. Ernst Varter, On.Cit.. hal. 23.
37. Lihat uraian tentang "Lord of the Mountains" dalam S. Soepomo, AKakawin ofMpu Tantular Cftc Hague: Maitinuj Nijhofr,
1977), hai. 60 dan setenisnya.
38. Teks dari Vinsensius Guru Baton (58), Ruru SD dari desa Waibalun Penutur termasuk anggota suku lie Jadi keluninan Wato
Wele dan Pati Golo Arakiang.
39. Perlu dicatat bahwa incest mempakan perbuatan yang secara 3dat sangat lercela dan biasanya mendapat hulcuman adai yang
keras.
40. John B. Vickery, "Literature and Myth", dalam Jean-Pierre Baricelli dan Joseph Gibaldi (ed.), Interrelations of Literature (New
York: TheModern Language Association ofAmerica, 1982). hal. 73.

Kepada Saudara Yoseph Yapi Taum dan para pembaca. kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

PEMBERITAHUAN
PTPustaka Utama GRAFm. distributor kami, sejak Kalam edisi ini, lelah pindah kealamat:
Jl. Utan Kayu No. 68E-F-G, Utan Kayu Utara, Jakarta 13120,
Telepon (021) 8567502, 8567503,8567504, Fax (021) 8582430.
kalam edisi 5,1995
130
^JV. DAi*/

Anda mungkin juga menyukai