Modul Instalasi Tenaga Listrik PDF
Modul Instalasi Tenaga Listrik PDF
Modul Instalasi Tenaga Listrik PDF
Instalasi Tenaga
Listrik
XI / 2
Rizki Rahmawati - 150534601797
1
MoM
XII-SMK
Instalasi Tenaga Listrik
LAMPIRAN 4
A. Uraian Materi
1. Panel Kontrol
2
XII-SMK
Instalasi Tenaga Listrik
22
14
3
XII-SMK
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 4
Instalasi Tenaga Listrik
kontak. Pada posisi saat ini MCB pada kedudukan 1 (ON), dan saat
ada gangguan MCB dengan sendirinya akan melepas rangkaian
secara otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini posisi
terminal masukan dan keluaran MCB tidak sambung.
XII-SMK 5
Instalasi Tenaga Listrik
5) Saklar Tekan
Saklar tekan/tombol (push button), ada dua macam yaitu
tombol tekan normally open (NO) dan tombol tekan normallly close
(NC). Konstruksinya tombol tekan ada beberapa jenis, yaitu jenis
tunggal ON dan OFF dibuat secara terpisah dan ada juga yang
dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu tombol dapat untuk ON dan
OFF tergantung keinginan penggunaan nya. Tombol tekan tunggal
terdiri dari dua terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari
empat terminal
6) Lampu indikator
Lampu tanda indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi
operator bahwa panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau
tidak. Warna merah sebagai tanda panel dalam keadaan kerja,
maka harus hati-hati. Sedangkan warna hijau bahwa panel
dalam keadaan ON arus mengalir kerangkaian/beban listrik.
Lampu indikator ini juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja
3 phase dengan warna lampu merah kuning hijau.
XII-SMK 6
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 7
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 8
Instalasi Tenaga Listrik
Gambar 2.9. Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putaran
1 2
Gambar 2.10. Rangkaian Daya Motor Tiga Fase Dua Arah Putaran
XII-SMK 9
Instalasi Tenaga Listrik
c) Diagram Pengawatan
Diagram pengawatan menunjukkan hubungan antar komponen-
komponen, dilihat dari posisi penempatan fisik terminal-terminal dan
bahkan juga warna penghantarnya. Diagram pengawatan digunakan
pada saat merangkai peralatan/komponen kontrol sistem tenaga listrik
atau pada saat menghubungkan sebuah rangkaian sistem tenaga listrik
XII-SMK 10
Instalasi Tenaga Listrik
d) Diagram Skematik
Diagram skematik menunjukkan keseluruhan hubungan rangkaian
listrik antar komponen, tanpa melihat penempatan posisi komponen-
komponen ataupun pengaturan terminalnya. Tipe diagram ini sangat
diperlukan pada sat menghubungkan sebuah rangkaian atau pada saat
menganilsa pengoperasian rangkaian tersebut. Gambar diagram
skematik dapat dilihat pada gambar berikut
XII-SMK 11
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 12
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 13
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 14
Instalasi Tenaga Listrik
primer terdiri dari tiga buah resistor yang ditempatkan secara seri dengan
belitan stator selama pengoperasian awal motor atau pada saat start. Pada
Gambar 8 terlihat bahwa kontaktor K1 menutup terlebih dahulu dan pada
saat motor telah hampir mencapai kecepatan sinkron, sedangkan kontaktor
K2 menghubungkan resistor-resistor pengasutan. Cara ini memberikan
start yang sangat halus tanpa ada sama sekali kejutan mekanik. Tegangan
jatuh pada semua resistor pada awalnya tinggi namun berangsur-angsur
berkurang selama motor menambah kecepatan dan arus turun, sehingga
tegangan pada terminal motor bertambah dengan demikian kecepatan
motor bertambah.
Starting motor induksi tiga fasa dengan metode pengasutan resistor
primer dapat mengurangi kejutan listrik dan motor dapat berputar dengan
halus. Dalam metode pengasutan ini terdapat komponen utama yaitu
kontaktor K1 dan K2 sebagai sklar magnetik dan timer sebagai tunda
waktu kontaktor K2. Gambar rangkaian pengasutan dengan metode
resistor primer dapat dilihat pada gambar berikut ini :
XII-SMK 15
Instalasi Tenaga Listrik
XII-SMK 16
Instalasi Tenaga Listrik
Istilah Keterangan
XII-SMK 17
Instalasi Tenaga Listrik
F. Rangkuman
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan
motor listrik sebagai penggeraknya.
Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan
jenis otomatis.
Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan
alat kontrol manual. Alat kontrol manual anatara lain menggunakan :TPDT,
Saklar pisau, Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller).
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan
peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol
antara lain: Saklar magnet/Magnetic Contactor, Pengaman motor, Time Delay
relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF(Push
button off), Lampu indikator, Konduktor/Kabel, Rel omega, Rel sirip, Terminal
deret legrand.
Diagram blok berfungsi untuk menggambarkan sistem kontrol dalam bentuk
persegi panjang yang masing-masing memiliki sebuah bagian alat kontrol
beserta penjelasan rinci mengenai fungsinya.
Diagram satu garis berfungsi untuk menggambarkan komponen-komponen-nya
ditunjukkan dengan simbol-simbol dari masing-masing komponen.
Diagram pengawatan berfungsi untuk menggambarkan dan menunjukkan
hubungan antar komponen-komponen, dilihat dari posisi penempatan fisik
terminal-terminal dan bahkan juga warna peghantarnya.
Diagram skematik berfungsi untuk menggambarkan dan menunjukkan
keseluruhan hubungan rangkaian listrik antar komponen, tanpa melihat
penempatan posisi komponen-komponen ataupun pengaturan terminalnya.
XII-SMK 18
Instalasi Tenaga Listrik
Daftar Pustaka
Kemmis, Stephen and Robbin Mc Taggart, 1988. The Action Research Planner,
nd
3 ed. Deakin University . Victoria.
Suharsimi Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penerbit: Bina
Aksara, Jakarta.
XII-SMK 19