Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

PENGATURAN PENGELOLAAN OBAT EMERGENCI


DI UNIT PELAYANAN

RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE


Jl. Plaju Komplek Perumahan PT.Arun NGL
Batuphat, Lhokseumawe 24353 Telp : 0645 65 3165 – 0645 65 3111
Fax : 0645 59922 E-Mail : pt.rsarunlhokseumawe@gmail.com
LHOKSEUMAWE – INDONESIA
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sesuai permenkes RI nomor 58 tahun 2014 bahwa Rumah Sakit harus dapat
menyediakan lokasi penyimpanan obat emergensi untuk kondisi kegawatdaruratan. Tempat
penyimpanan harus mudah diakses dan terhindar dari penyalahgunaan dan pencurian. Oleh
karena itu dituntut peran aktif dari instalasi farmasi untuk mengelola obat emergency yang
disimpan di ruangan mulai dari daftar standar obat emergency yang boleh disimpan, cara
penyimpanan serta jaminan ketersediaan obat pada saat akan digunakan.
Untuk mencapai hal tersebut maka perlu dilakukan pengaturan serta panduan tentang
pengelolaan obat emergency di ruangan pelayanan yang akan digunakan sebagai acuan bagi
petugas dalam melaksanakan pelayanan.

2. Tujuan
a. Umum
1) Meningkatkan pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit
2) Pemenuhan standar akreditasi versi 2012
b. Khusus
1) Tertib administrasi
2) Fungsi control dari instalasi farmasi
3) Standar penyimpanan perbekalan farmasi

3. Ruang Lingkup
Panduan pengelolaan obat emergency digunakan sebagai acuan dalam pengaturan obat
emergency di seluruh ruangan pelayanan yang meliputi : perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, pencatatan dan penghapusan. Pengelolaan obat
emergenci merupakan hasil koordinasi antara ruangan pengguna obat dengan instalasi
farmasi.
BAB II
DEFINISI
1. Obat Emergenci
Obat-obatan emergenci atau gawat darurat adalah obat-obat yang digunakan untuk
mengatasi situasi gawat darurat atau untuk resusitasi/ life support. Pengetahuan mengenai
obat-obatan ini penting sekali untuk mengatasi situasi gawat darurat yang mengancam nyawa
dengan cepat dan tepat.
Obat-obat emergenci atau obat-obat yang dipakai pada gawat darurat adalah atrofin,
efedrinn, ranitidin, ketorolak, metoklorpamid, amonofilin, asam traneksamat, adrenalin,
kalmethason, furosemid, lidokain, gentamisin, oxitosin, methergin, serta adrenalin.
Adapun macam-macam obat emergency yang akan dibahas dalam referat ini adalah
sebagai berikut:
a. Efinefrin
b. Efedrin
c. Sulfas atrofin
d. Aminophlin
e. Deksamethason

2. Troli Emergency
Emergency trolley atau trolly emergency adalah trolly yang khusus dibuat untuk
keadaan darurat, trolly ini dilengkapi dengan 3 buah laci yang berguna untuk menyimpan
berbagai peralatan yang digunakan saat dibutuhkan seperti gunting, klem, kassa dll.
Emergency trolley ini juga dilengkapi dengan tiang infus dan tempat untuk menaruh
tabung oxygen ukuran kecil sehingga lebih mempermudah dalam penanganan dan pasien
yang membutuhkan perawatan. Dengan sistem central lock yang menjamin keamanan
peralatan didalam laci trolly tersebut, dan terdapat 4 buah roda yang memudahkan trolly ini
dipindahkan dari satu ruangan keruangan lainnya. Terbuat dari 2 jenis bahan yaitu powder
coating dan stainless steel.
Emergency trolley ini dapat digunakan di rumah sakit, klinik, puskesmas maupun pusat
kesehatan lainnya.
Spesifikasi :
 Konstruksi : Steel plate & Hollow
 Finishing : Powder Coating
 Dimensi : 520 x 420 x 1200mm
 Roda : 3 Inchi
 Aksesoris : tempat oxygen, soket listrik, dan tiang infus stainless

Kunci disposible
Kunci disposable adalah kunci khusus yang digunakan hanya untuk sekali pakai
BAB III
TATA LAKSANA

Prinsip pengelolaan obat emergensi harus menjamin :


a. Jumlah dan jenis obat sesuai dengan daftar obat emergensi yang telah ditetapkan.
b. Tidak boleh bercampur dengann persediaan obat untuk kebutuhan lain.
c. Bila dipakai untuk keperluan emergensi harus segera diganti
d. Dikontrol secara berkala apakah ada yang rusak atau kadaluwarsa
e. Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain.

A. Seleksi dan perecanaan


Perencanaan obat emergency di ruangan berdasarkan koordinasi dengan ruangan terkait.
Jumlah dan jenis obat emergency ditetapkan sesuai dengan standar. Daftar obat emergency
terlampir.

B. Pengadaan
Pengadaan obat emergency di ruangan dengan cara penggantian segera obat melalui
peresepan emergency yang diberikan petugas ruangan kepada instalasi farmasi. Setelah
instalasi farmasi menerima resep obat emergency maka akan dilakukan prioritas pelayanan.
Petugas farmasi segera mengganti obat emergency dan mengunci kembali troli/kit emergency
yang sudah terisi sesuai dengan daftar standar yang terdapat di setiap troli.

C. Penyimpanan
Penyimpanan obat di ruang perawatan sesuai dengan stabilitas sediaan dilengkapi
thermometer dan cheklist monitoring suhu (kulkas & ruangan) obat emergency ditempatkan
pada troli/kit emergency dengan menggunakan kunci disposible, dilengkapi gunting dengan
akses yang mudah dijangkau. Setiap troli/kit emergency dilengkapi dengan daftar obat
emergency yang telah ditetapkan.

D. Pendistribusian
Obat emergency disimpan pada troli/kit emergency di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Hemodialisa, Instalasi Kamar Bedah, Instalasi Rawat Inap
E. Pencatatan dan pengendalian
Setiap pemakaian obat emergency dicatat pada form pemakaian obat yang terdapat di dalam
troli/kit emergency sesuai dengan prosedur. Instalasi farmasi mengontrol kesesuaian dengan
daftar dan kedaluwarsa obat emergency secara berkala serta memastikan bahwa obat disimpan
secara benar. Monitoring obat emergency dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian atas
supervise apoteker di ruangan.

F. Penghapusan
Obat emergency yang 4 bulan sebelum kedaluwarsa harus ditarik oleh instalasi farmasi dan
dimasukkan kedalam wadah obat expirede date yang selanjutnya dilakukan proses
penghapusan bersama dengan obat golongan lainnya sesuai dengan prosedur penghapusan
perbekalan farmasi yang kedaluwarsa.
BAB IV
DOKUMENTASI
Semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obat emergency dicatat dan
didokumentasikan kemudian dievaluasi secara rutin yang selanjutnya digunakan sebagai
bahan laporan.
Dokumentasi meliputi :
1. Permintaan/Peresepan
2. Pemberian

Evaluasi dilakukan secara berkala terhadap :


1. Penyimpanan
2. Ketersediaan

Anda mungkin juga menyukai