a. Bayi lemah 2. Sesak nafas Berat badan lahir rendah b. Kulit tipis, keriput dan warna 3. Henti nafas adalah bayi dengan berat badan merah. 4. Ikterus atau kuning kurang dari 2500 gram pada 5. mudah terjadi perdarahan karena waktu lahir. c. Kepala relative besar, mata agak pembuluh darah yang masih rapuh menonjol 6. Hipoglikemia atau kekurangan d. Tangan dan kaki kecil gula darah e. Otot lembek 7. Infeksi yang disebabkan karena f. Banyak bulu tumbuh dan lebih daya tahan tubuh yang menurun. panjang. g. Kemampuan menghisap dan menelan lemah. h. Tangisan bayi lemah atau sama
Pencegahan BBLR sekali tidak menangis.
1. pengaturan suhu badan BBLR
Cara termudah adalah dengan melakukan metode Kanguru. Selain itu bayi bisa diberi kehangatan dengan cara dibedong atau dibungkus tubuhnya dengan darah. Teruskan menyusui menggunakan kain hangat. MENGENAL bayi (kira-kira setiap 1-2 jam) 2. Mencegah ikterus atau TANDA KEGAWATAN atau beri 3-10 ml ASI perah kuning Memaparkan pada sinar tiap kg berat badan bayi, atau BBLR BESERTA CARA matahari di pagi hari. berikan suplementasi (ASI PENCEGAHAN DAN Caranya bayi dijemur selama donor atau susu formula). PERAWATAN BBLR 15 menit. Lakukan antara pukul 07.00 sampai 09.00 pagi. Hindari posisi yang Yang perlu membuat bayi melihat diperhatikan dalam langsung ke matahari karena dapat merusak mata. merawat BBLR 3. Mencegah infeksi Oleh: 1. Jagalah bayi agar tubuhnya tetap Dengan mencuci tangan Luzy ratna sari hangat sampai bayi menjadi lebih sebelum memegang bayi, kuat dan berat badan menjadi SN182059 menjaga kebersihan normal. 2. Mencuci tangan sebelum dan lingkungan, merawat tali sesudah kontak dengan bnayi. pusat dengan baik dan benar, Rawat tali pusat dengan baik dan 4. Pengawasan nutrisi/ASI benar. Menjaga kebersihan lingkungan. Pemberian ASI sedini 3. Berikan ASI atau PASI setelah PROGRAM STUDI PROFESI NERS mungkin dan sering akan lahir setiap hari dan usahakan STIKES KUSUMA HUSADA sesering mungkin dalam porsi SURAKARTA menstabilkan kadar glukosa kecil sesuai kemampuan bayi. 2019/2020